SURAT KETETAPAN KOMISI PEMILIHAN RAYA HIMAGRON FAKULTAS PERTANIAN IPB Nomor: 001/Tap/KPR HIMAGRON/XII/2015. Tentang

dokumen-dokumen yang mirip
SURAT KETETAPAN KOMISI PEMILIHAN RAYA WILAYAH FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN Nomor : 001/TAP/KPRW-DPMFEM/IX/2016

KOMISI PEMILIHAN RAYA DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA PROGRAM DIPLOMA INSTITUT PERTANIAN BOGOR Sekretariat: LK Center Kampus IPB Gunung Gede Telp:

KOMISI PEMILIHAN RAYA DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA PROGRAM DIPLOMA INSTITUT PERTANIAN BOGOR Sekretariat: LK Center Kampus IPB Gunung Gede Telp:

SURAT KETETAPAN PANITIA PENGAWAS PEMILIHAN RAYA WILAYAH FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN Nomor : 002/TAP/P3W-DPMFEM/IX/2016

KOMISI PEMILIHAN RAYA DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

KOMISI PEMILIHAN RAYA DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

PERATURAN TIM SUKSES PEMIRA EKSEKUTIF KM IPB TAHUN 2014

SURAT KETETAPAN KOMISI PEMILIHAN RAYA WILAYAH FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN Nomor : 003/TAP/KPRW-DPMFEM/IX/2016

BAB I KETENTUAN UMUM PASAL 1 Dalam undang-undang ini yang dimaksud dengan:

PERATURAN KAMPANYE CALON KETUA DAN CALON WAKIL KETUA BEM TPB IPB PERIODE

TATA CARA PEMUNGUTAN SUARA DAN PERHITUNGAN SUARA PEMIRA KM IPB TAHUN 2013

SURAT KEPUTUSAN No. 004/SK/PEMIRA/BPM FMIPA UI/XI/2017. tentang

ATURAN PEMILIHAN UMUM KETUA UMUM COMMUNITY OF SANTRI SCHOLARS OF MINISTRY OF RELIGIOUS AFFAIRS (CSSMoRA)

PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

Sekretariat: Gedung Fakultas Farmasi UI, KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA

NOMOR 05 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PEMUNGUTAN SUARA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

NOMOR 04 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PEMUNGUTAN SUARA DAN PENGHITUNGSN SUARA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

PERATURAN PEMILIHAN RAYA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PANITIA PEMILIHAN UMUM (PPU)

PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

KETETAPAN BADAN PEMILIHAN UMUM (BPU) KELUARGA MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI PADANG

UNDANG-UNDANG UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM MAHASISWA

SURAT KEPUTUSAN No. 006/SK/PEMIRA/BPM FMIPA UI/X/2016

Tahapan-tahapan Pemilihan Raya Mahasiswa Universitas Diponegoro 2015

BADAN PERWAKILAN MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PADJADJARAN PERATURAN NOMOR 01 TAHUN 2013 TENTANG PEMILIHAN UMUM

SURAT KEPUTUSAN PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 01/PANITIA PEMIRA IM FKM UI/X/2014

Sekretariat: Gedung Fakultas Farmasi UI, KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA

TATA CARA PEMILIHAN KEPALA DESA DI KABUPATEN KEDIRI

PANITIA PENGAWAS PEMILIHAN RAYA WILAYAH DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

UNIVERSITAS INDONESIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM BADAN PERWAKILAN MAHASISWA

TATA TERTIB SIDANG VERIFIKASI PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA 2015

Presiden BEM REMA UPI.

KOMITE PENGAWAS PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA PERATURAN KOMITE PENGAWAS PEMILIHAN RAYA

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 28 Tahun : 2013

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUDUS

KOMISI PEMILIHAN RAYA WILAYAH DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA TINGKAT PERSIAPAN BERSAMA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

Keluarga Mahasiswa Fakultas Teknik UNDANG-UNDANG KMFT UGM Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Umum Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada

UNDANG-UNDANG IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015

PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA DESA KALIMENENG KECAMATAN KEMIRI KABUPATEN PURWOREJO

PERATURAN UMUM IMARC LIGA MEDIKA 2018 BAB I PENDAHULUAN

KEPUTUSAN BADAN LEGISLATIF MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS AIRLANGGA NOMOR 01/KEP/BLM-FKM/UA/X/2013

UNDANG-UNDANG KELUARGA BESAR MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG NOMOR 1 TAHUN 2014

KOMITE PENGAWAS PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA PERATURAN KOMITE PENGAWAS PEMILIHAN RAYA NOMOR 4 TAHUN 2015

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 3 0TAHUN 2007 T E N T A N G TATACARA PEMILIHAN, PENCALONAN, PELANTIKAN DAN PEMBERHENTIAN KEPALA DESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Dengan mengharap rahmat dan ridho Allah SWT, Perubahan Undang-Undang Pemilu KM- POLSRI setelah :

BAB I PENDAHULUAN IMARC LIGA MEDIKA 2018

7. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 09 Tahun 2012 tentang Pedoman Teknis Pencalonan Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.

BAB I PENDAHULUAN. 1. Liga Medika 2018 adalah rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh Ikatan

KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 09/TAP/DPM UI/III/2013

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 38 Tahun : 2015

BUPATI KEPULAUAN MERANTI

UNDANG-UNDANG NO 1 TAHUN 2016 DEMA UNS UNIVERSITAS SEBELAS MARET TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG TENTANG PEMILIHAN UMUM MAHASISWA 2015

KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 21/TAP/DPM UI/IV/2015

PERATURAN UMUM IMSSO LIGA MEDIKA 2018

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO D E S A P A D I Jln. Raya Padi Pacet No.26 Kec. Gondang Tlp PERATURAN DESA PADI NOMOR : 06 TAHUN 2002

- 2 - BAB I KETENTUAN UMUM

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH

Perbaikan Persyaratan Pencalonan dan Persyaratan Calon

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN SENAT MAHASISWA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA NEGARA. No.1109, 2012 BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM. Sengketa Pemilu. Penyelesaian. Tata Cara. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM

KOMISI PEMILIHAN UMUM MAHASISWA (KPUM) 2014

PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMILIHAN KEPALA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

2017, No Gubernur, Bupati, dan Wali Kota menjadi Undang- Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 130, Tambahan Lembaran N

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

PEMILIHAN KEPALA DESA. Berdasarkan Permendagri Nomor 112 Tahun 2014 tentang Pemilihan kepala desa

PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 3 TAHUN 2014 T E N T A N G

2017, No Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 186, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5729); 4. Peraturan Presiden Nomor 80 Tahu

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 17/TAP/BPM FMIPA UI/X/2017.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 4 TAHUN : 2010 SERI : E PERATURAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

ATURAN PEMILU RAYA KM-ITB 2013

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG

Dengan Persetujuan Bersama BADAN PERWAKILAN MAHASISWA dan KETUA BEM KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN

P E M E R I N T A H K A B U P A T E N K E D I R I

UNDANG-UNDANG IKATAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG PEMILIHAN RAYA

Dengan Rahmat Allah SWT Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang

DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILU REPUBLIK INDONESIA

BUPATI JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG

TENTANG TATA BERACARA PELAKSANAAN TUGAS DAN WEWENANG BADAN KEHORMATAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

STANDARD OPERATING PROCEDUR

TATA CARA PENCALONAN KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH PEMILU KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEDIRI NOMOR 7 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN, PENCALONAN, PENGANGKATAN, PELANTIKAN DAN PEMBERHENTIAN KEPALA DESA

- 2 - MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANG PENCALONAN PERSEORANGAN PESERTA PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH.

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2014

KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Sekretariat : Gd. Porsima Lt. II Jl. Ir. Sutami 36 A Surakarta

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS JEMBER NOMOR 2 TAHUN 2017 tentang PETUNJUK PELAKSANAAN PEMILIHAN UMUM RAYA

KOMITE PENGAWAS PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU

UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN

BUPATI JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG

Transkripsi:

SURAT KETETAPAN KOMISI PEMILIHAN RAYA HIMAGRON FAKULTAS PERTANIAN IPB Nomor: 001/Tap/KPR HIMAGRON/XII/2015 Tentang STANDAR OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) PEMILIHAN RAYA KETUA DAN WAKIL KETUA FAKULTAS PERTANIAN IPB TAHUN 2016 BAB I Pencalonan Pasal 1 1. Bakal pasangan calon ketua dan wakil ketua yang selanjutnya disebut dengan bakal pasangan calon adalah setiap mahasiswa aktif Departemen Agronomi dan Hortikultura angkatan 2013-2014 yang mendaftarkan diri menjadi pasangan calon. 2. Pasangan calon ketua dan wakil ketua yang selanjutnya disebut dengan pasangan calon adalah bakal pasangan calon yang telah melengkapi persyaratan dan dinyatakan lolos verifikasi oleh PPR di bawah pengawasan KPR. 3. Pendaftaran bersifat terbuka untuk mahasiswa aktif Departemen Agronomi dan Hortikultura angkatan 2013-2014. 4. Waktu pendaftaran dan pengumpulan berkas dimulai sejak tanggal 8 Desember 2015 pukul 00.00 WIB sampai 12 November 2015 pukul 15.00 WIB. Tempat pengumpulan adalah sekretariat HIMAGRON. 5. Persyaratan yang harus dipenuhi oleh bakal pasangan calon adalah : a. Mahasiswa aktif Departemen Agronomi dan Hortikultura, dibuktikan dengan fotokopi KTM, fotokopi sertifikat MPKMB, MPF, dan MPD atau surat keterangan asli telah mengikuti MPKMB, MPF, dan MPD yang ditandatangani oleh ketua panitia atau penanggung jawab kelompok pada tahun yang bersangkutan. Tidak perlu dibubuhkan stempel. b. Warga Negara Indonesia (WNI), dibuktikan dengan fotokopi KTP atau surat identitas lainnya (SIM, Kartu Keluarga, Passport) yang masih berlaku selama masa pendaftaran. c. Berbadan sehat, dibuktikan dengan surat keterangan berbadan sehat dari dokter, terhitung mundur maksimal 1 bulan dari waktu pendaftaran. d. Didukung oleh mahasiswa, dibuktikan dengan menyerahkan fotokopi KTM bagian depan belakang disertai tanda tangan otentik (asli, sama dengan tanda tangan pada fotokopi KTM bagian belakang) pemilik KTM yang bersangkutan dan tidak boleh

sama antar bakal pasangan calon serta bukan berasal dari panitia Pemira Himagron, dengan jumlah sebagai berikut: 5 buah dari angkatan 48, 10 buah dari angkatan 49, 20 buah dari angkatan 50, dan 20 buah dari angkatan 51. e. Mengisi daftar riwayat hidup dalam bentuk softcopy (pdf). f. Menyerahkan softcopy pas foto berwarna yang terbaru dengan ketentuan mengenakan jas almamater, kemeja dan berlatar merah. g. Membuat dan menyerahkan tulisan dalam bentuk softcopy (pdf) dengan menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dengan format : 1) Tema : Peran HIMAGRON dalam membentuk pribadi mahasiswa prestatif dan profesional dalam pengelolaan sumberdaya manusia dan waktu. 2) Naskah harus orisinil, bukan saduran, terjemahan atau jiplakan. 3) Ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. 4) Pengetikan dengan huruf garamond 12 pt, spasi 1.15 lines, kertas A4, margin 2222, portrait. 5) Panjang tulisan 1-2 halaman. 6) Naskah dikumpulkan dalam bentuk softcopy (pdf) dan hardcopy. 7) Naskah harus merupakan hasil karya bakal pasangan calon. 8) Naskah akan dipublikasikan pada masa kampanye oleh panitia Pemira pada website dan mading Himagron. i. Surat pernyataan diri bermaterai dengan nominal Rp 6.000,00 yang menyatakan bahwa seluruh berkas persyaratan dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya. j. Bakal pasangan calon membuat video profil semenarik mungkin. k. Berkas softcopy disimpan dalam compact disk dan seluruh berkas disimpan dalam map coklat bertali. 6. KPR tidak akan menerima berkas persyaratan yang dikumpulkan melebihi batas akhir waktu pengumpulan berkas persyaratan yang telah ditetapkan. Bila terjadi keterlambatan pengumpulan berkas, pihak yang bersangkutan dinyatakan telah mengundurkan diri. 7. KPR memverifikasi seluruh persyaratan yang masuk dari bakal pasangan calon sesuai waktu yang ditetapkan dan diurutkan sesuai waktu pengumpulan. 8. Apabila sampai batas akhir waktu pengumpulan berkas yang telah ditentukan tidak ada bakal pasangan calon atau hanya satu bakal pasangan calon yang mengumpulkan berkas persyaratan, maka akan diadakan penambahan waktu selama 2x24 jam sejak pendaftaran ditutup. 9. Apabila sampai batas akhir penambahan waktu yang telah ditentukan tidak ada bakal pasangan calon atau hanya ada satu bakal pasangan calon yang mengumpulkan berkas persyaratan, maka tahapan pemira selanjutnya akan dilakukan musyawarah seluruh mahasiswa aktif AGH dengan minimal kehadiran 20 orang dari setiap angkatan. BAB II Verifikasi Bakal Pasangan Calon Pasal 2

1. Verifikasi adalah proses pemeriksaan kelengkapan persyaratan bakal pasangan calon oleh PPR yang bersifat administratif dibawah pengawasan KPR. 2. Seluruh persyaratan bakal pasangan calon yang ditetapkan KPR bersifat wajib. 3. Bakal pasangan calon lolos verifikasi apabila memenuhi persyaratan sebagaimana yang dimaksud pada BAB I ayat 5 4. Verifikasi dilakukan pada tanggal 12 Desember 2015 mulai pukul 16.00 WIB oleh PPR dibawah pengawasan KPR. 5. Verifikasi dihadiri oleh Perangkat Pemira Himagron, bakal pasangan calon, 2 orang saksi dari bakal pasangan calon, dan terbuka untuk mahasiswa Deartemen Agronomid dan Hortikultura. 6. Verifikasi berkas persyaratan bakal pasangan calon diurutkan berdasarkan waktu pengumpulan berkas pendaftaran. 7. Apabila terdapat kesamaan persyaratan berupa KTM, maka masing masing bakal pasangan calon yang bersangkutan wajib mengganti dengan KTM yang berbeda dan disertai dengan tanda-tangan asli pemilik KTM pada waktu khusus yang ditetapkan oleh KPR sebelum verifikasi berakhir. 8. Apabila bakal pasangan calon tidak ada yang lolos verifikasi, maka tahapan pemira selanjutnya akan diserahkan ke KPR Himagron. 9. Apabila bakal pasangan calon hanya ada 1 yang lolos verifikasi, maka akan diberikan kesempatan kepada bakal pasangan calon lain yang tidak lolos verifikasi untuk melengkapi berkas dengan batas waktu sampai 13 November pukul 09.00 WIB dengan menambahkan persyaratan berupa surat permohonan maaf. 10. Nomor urut pasangan calon ditetapkan setelah pengumuman hasil verifikasi melalui pengambilan nomor undian yang disediakan oleh KPR. 11. KPR mengumumkan seluruh pasangan calon yang lolos verifikasi kepada Mahasiswa Agronomi dan Holtikultura Fakultas Pertanian IPB. BAB III Kewajiban dan Hak Pasangan calon Pasal 3 1. Setelah ditetapkan sebagai pasangan calon, maka yang bersangkutan wajib membentuk tim sukses dari mahasiswa aktif AGH dan didaftarkan secara resmi kepada KPR sesuai dengan mekanisme pendaftaran tim sukses. 2. Pasangan calon dan tim suksesnya wajib menaati peraturan dan mengikuti rangkaian kegiatan Pemira yang telah ditetapkan oleh KPR. 3. Setelah ditetapkan sebagai pasangan calon dan tim sukses, maka yang bersangkutan berhak mendapatkan informasi dari KPR mengenai rangkaian kegiatan Pemira. BAB IV Mekanisme Pendaftaran Tim Sukses Pasal 4

1. Tim sukses pasangan calon yang sah adalah yang terdaftar dan telah disahkan oleh KPR. 2. Pendaftaran tim sukses pasangan calon wajib melampirkan berkas pendaftaran berupa: a. Mengisi dan mengembalikan formulir Tim Sukses yang disediakan oleh KPR. b. Fotokopi KTM depan dan belakang setiap tim sukses. c. Foto berwarna terbaru setiap tim sukses, ukuran 3x4 sebanyak 2 lembar 3. Pihak pasangan calon wajib menyerahkan daftar tim sukses beserta berkas pendaftaran paling lambat 1x24 jam setelah verifikasi ditutup. 4. Jumlah tim sukses setiap pasangan calon maksimal berjumlah 10 orang yang dipimpin oleh seorang koordinator tim sukses dan disahkan oleh KPR. 5. Anggota tim sukses setiap pasangan calon dapat mengundurkan diri secara resmi dengan menyerahkan surat pengunduran diri kepada KPR. 6. Surat pengunduran diri tersebut berisikan nama, NRP, dan alasan serta tanda tangan anggota tim sukses yang mengundurkan diri dengan persetujuan dari pasangan calon. 7. Surat pengunduran diri tersebut diserahkan langsung oleh pasangan calon yang bersangkutan kepada KPR. 8. Tim sukses wajib mengenakan tanda pengenal yang ditentukan oleh TS dan diverifikasi oleh KPR pada setiap kali kampanye lisan (pertemuan kelas dan dialog publik) dilaksanakan. Kalau tidak mengenakan, tidak diperbolehkan ikut membantu saat kampanye berlangsung. 9. Bila ada dua pihak atau lebih, baik dari pasangan calon dan/atau tim sukses dan/atau mahasiswa umum AGH terdapat perihal yang diperkarakan, maka KPR akan berperan sebagai mediator yang mengundang pihak-pihak terkait untuk segera menyelesaikan masalah tersebut secara musyawarah. BAB V Mekanisme Pengunduran Diri Pasal 5 1. Pengunduran diri bakal pasangan calon dilakukan dengan membuat surat pengunduran diri secara resmi kepada KPR. Surat pengunduran diri dikumpulkan ke KPR paling lambat 1x12 jam setelah batas akhir pengumpulan berkas. 2. Pengunduran diri pasangan calon dilakukan dengan membuat surat pengunduran diri secara resmi kepada KPR. 3. Jika pasangan calon mengundurkan diri, maka pasangan calon wajib membayar denda berupa uang Rp 300.000,00 kepada KPR dan membuat surat terbuka yang berisikan pernyataan permohonan maaf yang disahkan oleh KPR kepada seluruh mahasiswa AGH yang dipublikasikan di lingkungan civitas AGH. 4. Apabila salah satu atau keduanya dari pasangan calon meninggal dunia atau mengalami sakit berat, maka secara otomatis gugur sebagai pasangan calon dan tidak dikenakan sanksi apapun. Sakit berat merupakan sakit yang menyebabkan calon atau pasangan calon diharuskan istirahat total dalam kurun waktu sama dengan atau lebih dari 2 minggu sehingga tidak dapat mengikuti seluruh rangkaian pemira sesuai yang telah dijadwalkan

BAB VI Mekanisme Kampanye Pasal 6 1. Kampanye dilaksanakan dalam 2 bentuk yaitu kampanye tulisan dan kampanye lisan 2. Kampanye tulisan dan lisan dilaksanakan pada tanggal 14 Desember 2015 20 Desember 2015 dengan jadwal kegiatan dialog publik dilakukan diantara rentang waktu tersebut sesuai kesepakatan pasangan calon dengan PPR. 3. Apabila dalam pelaksanaan kampanye ditemukan hal-hal yang tidak berkenan atau terdapat pihak pihak yang merasa dirugikan, maka KPR sebagai mediator akan membantu menyelesaikannya melalui proses musyawarah bersama pihak-pihak terkait 4. Kampanye tulisan dapat menggunakan media cetak maupun media elektronik dan wajib mencantumkan logo KPR 5. Kampanye tulisan dalam bentuk cetak hanya dapat dibuat maksimal dengan spanduk/baliho ukuran 6 m 2, poster A3 sebanyak 4 lembar, poster A4 sebanyak 8 lembar, pamflet A5 sebanyak 100 lembar, dan pamflet A6 sebanyak 200 lembar di area fakultas pertanian dengan verifikasi KPR.cap stempel Pemira Himagron 6. Publikasi cetak yang tidak dibubuhi stempel maka akan dicabut dari peredaran oleh panitia Pemira 7. Publikasi elektronik dapat dilakukan oleh pasangan calon dan/atau tim suksesnya dalam bentuk apapun dengan verifikasi KPR 8. Kampanye lisan yang dimediasi oleh KPR yaitu dalam bentuk pertemuan kelas dan dialog publik. Selain itu, diserahkan kepada tim masing masing sesuai kreasinya 9. Penentuan jadwal pertemuan kelas dibuat bersama-sama pasangan calon atau tim sukses lainnya bersama KPR 10. Jadwal dialog publik akan diinfokan selanjutnya dan dilaksanakan sesuai dengan tema esai 11. Pada saat kampanye lisan, pasangan calon dan tim sukses wajib mengenakan SOP kuliah dan tanda pengenal. BAB VII Ketentuan Umum dan Larangan Kampanye Pasal 7 Ketentuan Umum 1. Etika kampanye adalah norma-norma yang harus dipatuhi dalam pelaksanaan kampanye. 2. Norma-norma yang dimaksud adalah penyampaian materi kampanye yang dilakukan dengan jujur, sopan, tertib, dan edukatif.

Pasal 8 Larangan Kampanye Hal-hal yang tidak diperbolehkan selama kampanye : 1. Melakukan tindakan menghina suku, agama, ideologi, ras, dan golongan. 2. Menghasut dan memecah belah mahasiswa. 3. Mengganggu keamanan dan ketertiban umum. 4. Mengancam untuk melakukan kekerasan dan/atau menganjurkan penggunaan kekerasan. 5. Mengganggu aktivitas kampanye dari kandidat lain. 6. Melakukan tindakan-tindakan yang melanggar tata susila dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. 7. Menggunakan atribut Partai Politik dan Organisasi Masyarakat tertentu. 8. Menggunakan gambar iklan rokok, pornografi, pornoaksi, dan minuman keras. 9. Melakukan tindakan yang bersifat menjatuhkan kandidat lain. 10. Melibatkan pihak luar Departemen Agronomi dan Hortikutulra IPB secara administratif dan publikatif. 11. Melakukan politik uang. 12. Merusak dan/atau menghilangkan sarana kampanye kandidat lain. 13. Melakukan kampanye di luar waktu dan tempat yang telah diverifikasi KPR Pemira Himagron secara formal. 14. Menyebarkan ideologi yang dilarang pemerintah Republik Indonesia. BAB VIII Pelanggaran dan Sanksi Pasal 9 Pelanggaran 1. Pelanggaran kampanye pada Pemira Himagron dapat dikategorikan antara lain berupa pelanggaran berat, sedang, dan ringan. 2. Kategori pelanggaran berat dapat berupa: a. Melakukan kampanye negatif dengan menghina suku, agama, ideologi, ras, dan golongan. b. Menghasut dan memecah-belah persatuan mahasiswa. c. Mengancam untuk melakukan kekerasan dan/atau menganjurkan penggunaan kekerasan. d. Menggunakan atribut Partai Politik dan/atau organisasi masyarakat tertentu. e. Melakukan politik uang. f. Melakukan tindakan yang bersifat menjatuhkan kandidat lain. g. Menggunakan gambar iklan rokok, pornografi, pornoaksi, dan minuman keras. h. Merusak dan/atau menghilangkan sarana kampanye kandidat lain. i. Melakukan tindakan yang melanggar tata susila (aturan baik budi bahasa,beradab,sopan) dan norma-norma yang berlaku. j. Melibatkan pihak luar Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB.. 3. Kategori pelanggaran sedang dapat berupa: a. Mangganggu aktivitas kampanye kandidat lain.

b. Tidak menghadiri rangkaian kampanye lisan Pasangan Calon Ketua dan Wakil Ketua Himagron. c. Melakukan kampanye di luar waktu dan lokasi yang telah ditetapkan oleh KPR HIMAGRON Fakultas Pertanian IPB. d. Melanggar tata aturan publikasi yang berlaku di Fakultas Pertanian. e. Melakukan kampanye pada masa tenang. f. Penambahan anggota Tim Sukses tanpa konfirmasi kepada KPR HIMAGRON Fakultas Pertanian. 4. Kategori pelanggaran ringan dapat berupa: a. Mengganggu keamanan dan ketertiban umum. Pasal 10 Sanksi 1. Bagi seluruh Pasangan Calon dilarang berkampanye sebelum waktu yang telah ditetapkan dan seluruh media yang telah terpasang akan dicabut atau dihentikan oleh KPR dan/atau PPR Himagron 2. Pelanggaran kampanye terhadap tata aturan publikasi yang berlaku di Fakultas Pertanian IPB akan dikenakan sanksi berupa pencabutan sarana kampanye oleh KPR dan/atau PPR Himagron. 3. Pasangan Calon yang tidak mengikuti seluruh rangkaian kampanye tanpa izin tertulis dari KPR Himagron akan dikenakan diskualifikasi kampanye oleh KPR Himagron. 4. Apabila Pasangan Calon dan/atau Tim Suksesnya melakukan pelanggaran berat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat 2, maka akan dikenakan sanksi berupa pemotongan suara 15% dari total perolehan suara. 5. Apabila Pasangan Calon dan/atau Tim Suksesnya melakukan pelanggaran sedang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat 3, maka akan dikenakan sanksi berupa pemotongan suara 10% dari total perolehan suara. 6. Apabila Pasangan Calon dan/atau Tim Suksesnya melakukan pelanggaran ringan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat 4, maka akan dikenakan sanksi berupa pemotongan suara 5% dari total perolehan suara. 7. Apabila Tim Sukses tidak mengenakan tanda pengenal saat kampanye akan mendapat teguran dan tidak diperkenankan berkampanye sampai yang bersangkutan mengenakan kembali tanda pengenalnya. 8. Apabila Pasangan Calon dan/atau Tim Suksesnya melakukan pelanggaran dengan kategori yang berbeda sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, maka sanksi bersifat akumulatif. 9. KPR Himagron akan menempelkan daftar kesalahan kandidat di media publikasi Himagron bagi Pasangan Calon yang melanggar kampanye sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9. BAB IX Pasal 11 Masa Tenang 1. Pada masa tenang, pasangan calon dan/atau tim suksesnya tidak diperbolehkan melakukan kegiatan kampanye baik lisan maupun tulisan.

2. Bila ditemukan publikasi cetak yang masih beredar, maka PPR berhak mencabutnya 3. Masa tenang pada tanggal 21 Desember 2015 dimulai pukul 00:01 sampai kegiatan pemilihan berakhir. BAB X Pasal 12 Pemungutan dan Perhitungan Suara 1. Pemungutan suara akan dilaksanakan pada Selasa, 22 Desember 2015 mulai pukul 08.00 sampai pukul 17.00 WIB bertempat di depan sekretariat himagron. 2. Apabila ditemukan hal-hal yang tidak terduga terjadi hingga mengharuskan proses pemungutan suara dihentikan, maka perkara tersebut akan diselesaikan secara musyawarah, dan proses pemungutan suara dapat dilanjutkan kembali. 3. Perhitungan suara akan dilaksanakan pada Selasa, 22 Desember 2015 mulai pukul 19.00 WIB sampai dengan selesai. 4. Perhitungan suara dilaksanakan oleh PPR dan perwakilan tim sukses sebanyak masingmasing 1 orang berperan menjadi saksi 5. Mekanisme pemungutan suara dilaksanakan dengan salah satu dari dua alternatif : a. Pencoblosan surat suara b. e-vote 6. Apabila menggunakan mekanisme pencoblosan surat suara : - Surat suara dinyatakan sah jika : a. Ditandatangani dan distempel oleh KPR b. Lubang hasil pencoblosan terdapat dalam persegi empat yang memuat nama dan foto peserta Pemira atau lubang hasil pencoblosan dapat lebih dari satu tetapi terdapat dalam persegi empat yang memuat nama dan foto pasangan calon yang sama atau lubang hasil pencoblosan terdapat pada garis batas persegi empat yang memuat nama dan foto pasangan calon yang sama. - Surat suara dinyatakan tidak sah apabila: a. Tidak ada tanda tangan KPR dan stempel. b. Surat suara rusak, seperti robek, dicoret-coret, atau basah (kotor) c. Lubang hasil pencoblosan terdapat lebih dari satu pasangan calon d. Lubang hasil pencoblosan terdapat di luar persegi empat yang memuat nama dan foto pasangan calon yang sama. - Surat suara dinyatakan abstain apabila: surat suara bersih atau tidak ada bekas coblosan. - Apabila ditemukan hal-hal yang tidak terduga terjadi hingga mengharuskan proses perhitungan suara dihentikan, maka perkara tersebut akan diselesaikan secara musyawarah, dan proses perhitungan suara dapat dilanjutkan kembali. 7. Apabila menggunakan mekanisme e-vote : - Suara bersifat rahasia dan langsung masuk ke database PPR dengan pengawasan KPR dan saksi dari pasangan calon selama proses pemilihan.

BAB XI Pasal 13 Pemilih Pemilih merupakan mahasiswa aktif AGH yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Mahasiswa. BAB XII Penutup Apabila terdapat hal-hal yang belum ditetapkan pada SOP ini, maka seluruh masukan dari mahasiswa AGH dapat disampaikan kepada KPR selaku penanggungjawab dari Pemira dan KPR akan mempertimbangkannya untuk menjadi keputusan perihal selanjutnya. Ditetapkan pada acara Rapat Pleno Komisi Pemilihan Raya HIMAGRON Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor Bogor, 7 Desember 2015 Pukul WIB Pimpinan Rapat, Ketua Komisi Pemilihan Raya HIMAGRON Fakultas Pertanian Rezky Yuanikha Nur Sushanty NIM. A24120055