NOMOR 05 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PEMUNGUTAN SUARA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA
|
|
- Indra Darmadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA PERATURAN PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 05 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PEMUNGUTAN SUARA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA Menimbang : a. bahwa ketentuan Pasal 8 huruf k Undang-Undang Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Indonesia Nomor 01 Tahun 2014 tentang Pemilihan Raya Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Indonesia menyatakan bahwa tugas dan kewajiban Panitia Pemilihan Raya Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Indonesia dalam penyelenggaraan Pemilihan Raya Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Indonesia adalah membuat tata cara pelaksanaan pemungutan suara; b. bahwa ketentuan Pasal 9 huruf a Undang-Undang Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Indonesia Nomor 01 Tahun 2014 tentang Pemilihan Raya Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Indonesia menyatakan bahwa wewenang Panitia Pemilihan Raya Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Indonesia dalam penyelenggaraan Pemilihan Raya Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Indonesia adalah menyusun peraturan pelaksana yang menyangkut penyelenggaraan Pemilihan Raya Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Indonesia yang belum diatur oleh Undang-Undang; c. bahwa untuk melaksanakan lebih lanjut ketentuan pasal 62 ayat (6) Undang- Undang Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Indonesia Nomor 01 Tahun 2014 tentang Pemilihan Raya Ikatan Keluarga
2 Mahasiswa Universitas Indonesia, perlu ditetapkan Peraturan Panitia dan penetapan Saksi Peserta Pemilihan Raya Ikatan Keluarga Mahasiswa tentang Pedoman Teknis Pemungutan Suara Pemilihan Raya Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Indonesia; Mengingat : a. Pasal 20, 21, dan 22 Undang-Undang Dasar Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Indonesia; b. Undang-Undang Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Indonesia Nomor 01 Tahun 2014 tentang Pemilihan Raya Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Indonesia; c. Peraturan Panitia Pemilihan Raya Ikatan Keluarga Mahasiswa Nomor 04 tahun 2014 tentang Pedoman teknis kampanye Pemilihan Raya Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Indonesia dan tata cara penyelesaian pelanggaran Pemilihan Raya Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Indonesia MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA TENTANG PEDOMAN TEKNIS PEMUNGUTAN SUARA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA.
3 BAB 1 Ketentuan Umum Pasal 1 Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan: 1. Pemilihan Raya IKM UI yang selanjutnya disebut Pemira adalah sarana suksesi lembaga kemahasiswaan untuk memilih Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum BEM UI secara berpasangan, Anggota Independen DPM UI dan MWA UI UM. 2. Panitia Pemilihan Raya Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Indonesia yang selanjutnya disebut Panitia adalah penyelenggara Pemira yang bersifat sementara dan mandiri. 3. Komite Pengawas yang selanjutnya disebut KP Pemira adalah komite yang bertugas mengawasi penyelenggaraan Pemira 4. Calon Peserta Pemilihan Raya Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Indonesia yang untuk selanjutnya disebut Calon adalah setiap mahasiswa dengan status IKM aktif yang mendaftarkan diri menjadi Ketua dan Wakil Ketua Umum BEM UI secara berpasangan, anggota independen DPM UI atau MWA UI UM. 5. Peserta Pemilihan Raya Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Indonesia yang untuk selanjutnya disebut Peserta Pemira adalah setiap Calon yang lolos dalam tahap pemeriksaan, penelitian dan sidang verifikasi. 6. Masa Tenang adalah waktu yang ditentukan oleh Panitia sebagai waktu yang dilarang untuk Kampanye. 7. Tempat pemungutan suara, selanjutnya disebut sebagai TPS, adalah tempat dilakukannya pemungutan suara oleh pemilih. 8. Berita Acara Pelaksanaan Pemungutan Suara yang selanjutnya disebut sebagai BAP, adalah laporan mengenai pelaksanaan pemungutan suara mulai dari TPS dibuka hingga TPS ditutup yang
4 dimiliki oleh panitia TPS dan saksi yang bisa dijadikan sebagai alat bukti pelanggaran setelah disahkan oleh panitia TPS. 9. Panitia Tempat Pemungutan Suara yang selanjutnya disebut Panitia TPS adalah panitia pemira dan atau panitia dari perwakilan fakultas yang bertugas menjaga TPS. 10. Electronic Vote System yang selanjutnya disebut Sistem E-Vote adalah sistem elektronik yang digunakan untuk memasukkan suara saat pemungutan suara berlangsung di TPS. 11. Conventional Vote System yang selanjutnya disebut Sistem Konvensional adalah sistem yang digunakan untuk memasukkan suara di TPS tertentu dengan cara mencentang atau mencontreng surat suara. 12. Surat Suara adalah kertas berisikan pilihan kandidat yang digunakan untuk memasukkan suara di TPS dengan sistem konvensional. 13. Bilik Suara adalah tempat yang telah disediakan oleh panitia untuk para pemilih melaksanakan hak pilihnya berdasarkan asas langsung, umum, bebas, jujur, adil dan rahasia. 14. Kotak suara adalah kotak yang disediakan oleh panitia sebagai wadah untuk menampung surat suara yang telah digunakan di TPS dengan sistem konvensional. 15. Pelanggaran Pemungutan Suara Pemira IKM UI yang selanjutnya disebut Pelanggaran adalah pelanggaran terhadap tentang Pemungutan Suara yang telah diatur dan Undang Undang No. 01 Tahun 2014 tentang Pemilihan Raya IKM UI dan terhadap ketentuan lain yang diatur dalam peraturan dan/atau keputusan Panitia. 16. Saksi pemungutan suara yang selanjutnya disebut Saksi merupakan perwakilan dari tim kampanye masing-masing Peserta Pemira yang
5 mengikuti proses pemilihan melalui pemungutan suara dan bertugas mengawasi pelaksanaan pemungutan suara di TPS. BAB II Penyelenggaraan Pemungutan Suara Bagian Pertama Wilayah Penyelengaaraan Pemungutan Suara Pasal 2 (1) Penyelenggaraan pemungutan suara dilaksanakan di dalam kampus Universitas Indonesia. (2) Kampus Universitas Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi kampus Universitas Indonesia yang berlokasi di Depok dan Salemba. Bagian Kedua Waktu Penyelenggaraan Pemungutan Suara Pasal 3 (1) Pemungutan Suara akan dilaksanakan pada tanggal 1 hingga 5 Desember (2) Waktu penyelenggaraan pemungutan suara dilaksanakan pada rentang waktu 8 jam di TPS yang ada di masing-masing fakultas sesuai dengan yang ditetapkan oleh Panitia Pemira IKM UI (3) Waktu pembukaan dan penutupan TPS disesuaikan dengan masingmasing fakultas dan diatur oleh Panitia TPS. Bagian Ketiga Panitia Tempat Pemungutan Suara Pasal 4 (1) Panitia TPS adalah panitia Pemira dan/atau panitia Pemilu Fakultas yang bertugas menjaga TPS selama pelaksanaan pemungutan suara.
6 (2) Setiap TPS terdapat minimal satu orang panitia Pemira dan/atau panitia Pemilu Fakultas yang telah ditetapkan. Pasal 5 Hak, Kewajiban, dan Larangan Panitia (1) Hak panitia TPS: a. Meminta kartu tanda pengenal pemilih yang dapat berupa KTM atau KTP; b. Mengatur pemilih agar menjaga ketertiban. (2) Kewajiban panitia TPS dengan sistem E-Vote: a. Mengenakan tanda pengenal dan/atau almamater UI selama bertugas; b. Melakukan verifikasi data pemilih; c. Mengawal dan memastikan Penyelenggaraan Pemungutan Suara berlangsung sesuai ketentuan Panitia. d. Mempersiapkan perlengkapan operasional TPS E-Vote sebelum dibuka sesuai jadwal yang telah ditetapkan, yaitu: 1. Meja; 2. Kursi; 3. Bilik suara; 4. Laptop untuk token generator; 5. Laptop untuk bilik suara; 6. Flash disk berisikan software e-vote; 7. Lembar BAP Pemungutan Suara untuk panitia dan saksi; 8. Tanda pengenal Saksi; 9. Batas steril line; 10. Petunjuk teknis pemungutan suara;
7 11. Print out Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk panitia dan saksi; dan 12. Kelengkapan administratif lain yang diperlukan; e. Mengisi BAP pemungutan suara; f. Menandai nama pemilih yang telah mendaftar pada print out Daftar Pemilih Tetap (DPT); g. Memberikan informasi kepada pemilih mengenai tata cara penggunaan sistem pemungutan suara e-vote pada saat melakukan registrasi; h. Mengawasi pemilih pada saat berada di TPS mulai dari registrasi hingga meninggalkan TPS; i. Memberikan nomor token kepada pemilih yang telah mendaftarkan diri; j. Menjaga keamanan dan ketertiban di TPS. (3) Kewajiban panitia dengan sistem konvensional: a. Mengenakan tanda pengenal dan/atau almamater UI selama bertugas; b. Melakukan verifikasi data pemilih; c. Mengawal dan memastikan Penyelenggaraan Pemungutan Suara berlangsung sesuai ketentuan Panitia. d. Mempersiapkan perlengkapan operasional TPS Konvensional sebelum dibuka sesuai jadwal yang telah ditetapkan, yaitu: 1. Meja; 2. Kursi; 3. Bilik suara; 4. Surat suara; 5. Kotak suara; 6. Segel kotak suara;
8 7. Spidol untuk contreng; 8. Sticker nomor kotak suara; 9. Map suara; 10. Spidol; 11. Solasi; 12. Cap PEMIRA UI; 13. Lembar BAP Pemungutan Suara untuk panitia dan saksi; 14. Tanda pengenal Saksi; 15. Batas steril line; 16. Petunjuk teknis pemungutan suara; 17. Print out Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk panitia dan saksi; dan 18. Kelengkapan administratif lain yang diperlukan. e. Mengisi BAP pemungutan suara; f. Menandai nama pemilih yang telah mendaftar pada print out Daftar Pemilih Tetap (DPT); g. Memberikan surat suara kepada pemilih yang telah mendaftarkan diri pada TPS dengan sistem konvensional; h. Memberikan informasi kepada pemilih mengenai tata cara penggunaan sistem pemungutan suara konvensional pada saat melakukan registrasi; i. Mengawasi pemilih pada saat berada di TPS mulai dari registrasi hingga meninggalkan TPS; j. Menjaga keamanan dan ketertiban di TPS. (4) Panitia TPS dilarang melakukan segala sesuatu yang menguntungkan atau merugikan salah satu Peserta Pemira dan/atau lain hal yang dapat mengganggu kelancaran Penyelenggaraan Pemungutan Suara dan Penghitungan Suara. Bagian Keempat
9 Saksi Tempat Pemungutan Suara Pasal 6 (1) Saksi mengawasi pelaksanaan pemungutan suara selama masa pemungutan suara berlangsung. (2) Saksi dapat mengawasi secara bergantian dengan saksi TPS lain dari tim kampanye peserta yang sama yang telah didaftarkan kepada panitia. (3) Saksi didaftarkan oleh tim kampanye kepada panitia paling lambat pada tanggal 30 November 2014 pukul WIB. (4) Saksi yang didaftarkan berjumlah minimal 3 orang dan maksimal 10 orang di setiap fakultas untuk kandidat ketua dan wakil ketua BEM UI. (5) Saksi yang didaftarkan berjumlah minimal 3 orang dan maksimal 5 orang di fakultas yang merupakan daerah pemilihan untuk kandidat anggota independen DPM UI. (6) Terdapat minimal satu orang Saksi sebagai perwakilan dari setiap Peserta untuk mengawasi pelaksanaan pemungutan suara di setiap TPS. Pasal 7 Hak, Kewajiban, dan Larangan Saksi (1) Hak Saksi: a. Mengawasi pelaksanaan pemungutan suara bersama dengan panitia TPS; b. Mengisi BAP milik Saksi sesuai dengan proses pemungutan suara yang terjadi di TPS; c. Melaporkan temuan indikasi kecurangan yang dilakukan oleh panitia ataupun peserta dan/atau tim kampanye.
10 d. Mendapat tanda tangan panitia TPS dan saksi dari peserta lain setelah disetujui oleh masing-masing pihak. (2) Kewajiban Saksi: a. Mengenakan tanda pengenal yang disediakan oleh panitia selama bertugas; b. Hadir maksimal 15 menit sebelum TPS dibuka; c. Hadir saat pembukaan dan penutupan TPS setiap harinya; d. Mengawal dan memastikan penyelenggaraan Pemungutan Suara berlangsung sesuai ketentuan Panitia; e. Menandatangani BAP milik Panitia TPS dan Saksi lain apabila isi BAP telah sesuai dengan proses pelaksanaan pemungutan suara pada hari tersebut. (3) Saksi dilarang melakukan segala sesuatu yang menguntungkan atau merugikan salah satu Peserta Pemira dan/atau lain hal yang dapat mengganggu kelancaran Penyelenggaraan Pemungutan Suara. Bagian Kelima Teknis Pemungutan Suara E-Vote Pasal 8 Pembukaan TPS (1) Pemungutan suara dilakukan dengan sistem e-vote. (2) TPS harus siap 15 menit sebelum TPS dibuka. (1) Sebelum pembukaan TPS, panitia TPS melakukan kegiatan: a. Memeriksa TPS dengan perlengkapannya; b. Memasang kertas petunjuk pemberian suara di tempat yang telah ditentukan; c. Menyiapkan DPT;
11 d. Memberikan salinan DPT kepada Saksi di hari pertama; e. Menempatkan laptop beserta kelengkapan administrasinya di tempat yang telah ditentukan; f. menyalakan sistem e-vote dengan disaksikan oleh KP dan saksi. (3) Pembukaan TPS dicatat dalam BAP Pemungutan Suara oleh Panitia TPS dan Saksi. (4) Pengisian BAP pemungutan suara dihadiri dan ditandatangani oleh panitia pemira dan/atau panitia TPS, dan saksi. (5) TPS akan tetap dibuka pada waktu yang telah ditentukan di setiap fakultas walaupun Saksi belum hadir dengan disaksikan oleh minimal dua orang anggota IKM UI yang ada di dekat TPS. (6) Dua orang anggota IKM UI yang dimaksud oleh ayat (5) harus menandatangani BAP pembukaan TPS milik panitia. Pasal 9 Registrasi Pemilih (1) Panitia TPS meminta Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) atau print out SIAKNG kepada pemilih pada saat registrasi. (2) Panitia TPS memasukkan Nomor Pokok Mahasiswa (NPM) pemilih ke dalam token generator. (3) Panitia TPS melakukan verifikasi data yang muncul pada sistem dengan pemilih yang hadir. (4) Panitia TPS memberikan nomor token kepada pemilih setelah melakukan verifikasi data dan sesuai. (5) Saksi menandai nama pemilih yang telah mendaftarkan diri pada list DPT saksi yang terlampir pada BAP rangkap milik saksi. Pasal 10 Pelaksanaan Pemungutan Suara
12 (1) Pemilih memasuki bilik suara sesuai dengan peraturan panitia TPS yang berlaku. (2) Panitia berhak mengingatkan dan menegur pemilih yang berada terlalu lama di dalam bilik suara. (3) Pemilih segera meninggalkan bilik setelah selesai memilih. Pasal 11 Penutupan TPS (1) Penutupan TPS dicatat dalam BAP pemungutan suara yang ditandatangai dan disahkan oleh panitia Pemira dan/atau panitia TPS, dan saksi. (2) Panitia TPS wajib mematikan laptop dan akses internet, serta menyegel flashdisk yang berisi software e-vote dengan disaksikan oleh KP dan Saksi. Bagian Keenam Teknis Pemungutan Suara Konvensional Pasal 12 Pembukaan TPS (1) Pemungutan suara dilakukan dengan sistem contreng. (2) TPS harus siap 15 menit sebelum pemungutan suara. (3) Sebelum pembukaan TPS, panitia TPS melakukan kegiatan: a. Memeriksa TPS dengan perlengkapannya; b. Memasang kertas petunjuk pemberian suara di tempat yang telah ditentukan; c. Menyiapkan DPT; d. Memberikan salinan DPT kepada Saksi di hari pertama; e. Menempatkan kotak suara dan surat suara beserta kelengkapan administrasinya di meja pendaftaran;
13 f. Membuka kotak suara, mengeluarkan isi kotak suara, mengidentifikasi dan menghitung jumlah setiap dokumen dan peralatan; g. Memperlihatkan kepada KP Pemira dan Saksi bahwa sampul yang berisi surat suara masih dalam keadaan tersegel; h. Memeriksa keadaan surat suara; dan i. Memperlihatkan kepada KP Pemira dan Saksi bahwa kotak suara benar-benar telah kosong di hari pertama pemungutan suara, kemudian menutup kembali dan menutup kotak suara serta meletakkannya di tempat yang telah ditentukan. (4) Pembukaan TPS dicatat dalam BAP Pemungutan Suara oleh Panitia TPS dan Saksi. (5) Pengisian BAP pemungutan suara dihadiri dan ditandatangani oleh panitia Pemira dan/atau panitia TPS, dan saksi. (6) TPS akan tetap dibuka pada waktu yang telah ditentukan di setiap fakultas walaupun Saksi belum hadir dengan disaksikan oleh minimal dua orang anggota IKM UI yang ada di dekat TPS. (7) Dua orang anggota IKM UI yang dimaksud oleh ayat (5) harus menandatangani BAP pembukaan TPS milik panitia. Pasal 13 Registrasi Pemilih (1) Panitia TPS meminta Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) atau print out SIAKNG kepada pemilih pada saat registrasi. (2) Panitia TPS memasukkan Nomor Pokok Mahasiswa (NPM) pemilih ke dalam sistem data DPT di laptop. (3) Panitia TPS melakukan verifikasi data yang muncul pada sistem dengan pemilih yang hadir.
14 (4) Panitia TPS memberikan surat suara kepada pemilih setelah melakukan verifikasi data dan sesuai. (5) Saksi menandai nama pemilih yang telah mendaftarkan diri pada list DPT saksi yang terlampir pada BAP rangkap milik saksi. (6) Apabila tidak ada kecocokan antara KTM dengan salinan DPT yang ada, Pemilih dapat tetap memilih dengan menggunakan print out SIAK-NG yang menyatakan bahwa Pemilih bersangkutan memiliki status mahasiswa aktif. (7) Kondisi pada ayat (6) dicatat di dalam BAP. (8) Panitia harus memberikan surat suara pengganti yang cacat apabila cacat ditemukan sebelum pemilih masuk ke bilik. Pasal 14 Pelaksanaan Pemungutan Suara (1) Pemilih memberikan hak suaranya di dalam bilik suara. (2) Surat suara dianggap sah apabila: a. Terdapat cap asli dari panitia; b. Pemberian surat suara dilakukan dengan mencentang atau mencontreng ( ). c. Pemberian tanda centang atau contreng ( ) dilakukan satu kali pada nomor urut, atau nama, atau foto salah satu Peserta Pemira. d. Pemberian tanda centang atau contreng ( ) dilakukan satu kali pada nomor urut, atau nama, atau foto salah satu Peserta Pemira. e. Tidak terdapat coretan lain maupun komentar pada surat suara.
15 f. Surat suara dianggap tidak sah jika melanggar ketentuan huruf a, b, c, dan d. (3) Surat suara dianggap abstain jika tidak ada bekas contreng atau centang pada kertas suara. (4) Setelah memberikan suara, Pemilih melipat kembali surat suara seperti semula dan memasukkan kotak suara tersebut ke dalam kotak suara dengan dipandu oleh Panitia TPS. (5) Panitia berhak mengingatkan dan menegur pemilih yang berada terlalu lama di dalam bilik suara. (6) Pemilih segera meninggalkan bilik suara setelah selesai memilih dan memasukkan surat suara ke dalam kotak suara. (7) Pemilih hanya dapat memberikan suara sekali pada Pemira. Pasal 15 (1) Dalam memberikan suara sebagaimana dimaksud pada Pasal 14, berlaku bagi Pemilih disabilitas atau yang mempunyai halangan fisik lain. (2) Pemilih sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibantu oleh Panitia TPS. (3) Panitia TPS yang membantu Pemilih bersangkutan hanya menyebutkan nama dan fakultas masing-masing Peserta Pemira yang terdapat dalam surat suara. (4) Panitia TPS wajib merahasiakan pilihan Pemilih dan menandatangani surat pernyataan yang disediakan oleh Panitia. (5) Keadaan ini diberitakan dalam berita acara pelaksanaan Pemungutan. Pasal 16 Penutupan TPS
16 (1) Dalam waktu 15 menit sebelum penutupan TPS, Panitia TPS mengumumkan bahwa yang diperbolehkan memberikan suara hanya Pemilih yang telah hadir di TPS yang sedang menunggu giliran untuk memberikan suara, dan Panitia TPS. (2) Setelah Pemilih yang telah hadir di TPS yang sedang menunggu giliran untuk memberikan suara, dan Panitia TPS telah selesai memberikan suaranya, Panitia TPS memberitahukan kepada yang hadir di TPS bahwa TPS pada hari itu akan ditutup. (3) Sebelum penutupan TPS, Panitia TPS melakukan persiapan penutupan TPS. (4) Dalam hal terjadi penundaan penutupan TPS, maka hal tersebut berdasarkan kesepakatan bersama antara Panitia TPS dan Saksi. Pasal 17 (1) Penutupan TPS dicatat dalam BAP pemungutan suara yang ditandatangai dan disahkan oleh panitia Pemira dan/atau panitia TPS, dan saksi. (2) Setelah penutupan TPS, mulut kotak suara disegel dan ditandatangani oleh panitia, saksi, dan KP Pemira. (3) Setelah penutupan TPS, semua perlengkapan Pemungutan disimpan di ruang sekretariat Panitia. (4) Untuk TPS yang berlokasi di Salemba, perlengkapan Pemungutan suara disimpan di ruang yang telah ditentukan oleh Panitia. BAB III Pelanggaran dan Sanksi Bagian Pertama Pelanggaran
17 Pasal 18 (1) Setiap jenis Pelanggaran akan dikenakan sanksi. (2) Pelanggaran yang dimaksud dalam penyelenggaraan pemungutan suara adalah tidak terpenuhinya pasal 3, pasal 5 ayat (2), (3), dan ayat (4), dan pasal 7 ayat (2) dan ayat (3). (3) Peserta pemira dilarang berada di sekitar TPS dalam radius 6 meter selain untuk memberikan hak suaranya. Pasal 19 (1) KP Pemira menerima laporan dugaan Pelanggaran Pemira pada setiap tahapan penyelenggaraan Pemira. (2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat disampaikan oleh: a. Mahasiswa Universitas Indonesia yang mempunyai hak pilih; b. Peserta Pemira/Tim Kampanye; atau c. Panitia Pemira. (3) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan secara tertulis kepada KP Pemira sesuai dengan ketentuan yang terdapat pada Peraturan KP Nomor 03 Tahun 2014 tentang tata cara pelaporan dan penindaklanjutan pelanggaran Pemillihan Raya Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Indonesia. (4) Laporan Pelanggaran dan hasil penyidikan KP diteruskan kepada Panitia atau DPM dalam bentuk rekomendasi. (5) Laporan dan/atau temuan tentang Pelanggaran yang akan diproses dalam Sidang Pelanggaran oleh Panitia adalah laporan yang telah dicatat oleh KP Pemira, ditandatangani oleh Pelapor dan KP dan telah diterima oleh Panitia. (6) Panitia menindak laporan dan hasil temuan dari KP Pemira paling lambat 3 hari setelah laporan diterima oleh panitia.
18 (7) Panitia dapat menyidik dan menindak Peserta dan tim kampanye/saksi tanpa rekomendasi dari KP Pemira apabila mengetahui secara langsung adanya pelanggaran yang dilakukan oleh Peserta maupun tim kampanye/saksi. Bagian Kedua Sanksi Pasal 20 (1) Sanksi yang akan dikenakan kepada peserta dan tim kampanye/saksi akan ditentukan oleh Panitia berupa poin dan denda melalui mekanisme Sidang Pelanggaran. (2) Peserta dan tim kampanye/saksi akan dikenakan poin pelanggaran sebanyak 5 poin dan denda sebesar Rp ,00 (seratus ribu rupiah) apabila melanggar salah satu unsur pasal 7 ayat (2). (3) Peserta dan tim kampanye/saksi akan dikenakan poin pelanggaran sebanyak 10 poin dan denda sebesar Rp ,00 (dua ratus ribu rupiah) apabila melanggar salah satu unsur pasal 7 ayat (3). (4) Peserta yang melakukan pelanggaran seperti yang dimaksud pada pasal 18 ayat (3) akan dikenakan poin sebanyak 20 poin dan denda sebesar Rp ,00 (empat ratus ribu rupiah) (5) Denda dibayarkan kepada panitia maksimal 1x24 jam setelah putusan sidang dibacakan. (6) Apabila peserta telat membayarkan denda, maka akan dikenakan denda tambahan sebesar 50% (lima puluh persen) dari jumlah denda yang ditetapkan dan akan dihitung perhari telat. (7) Panitia, saksi, maupun pemilih yang membuat kegaduhan sehingga mengganggu jalannya Pemungutan Suara akan dikenakan sanksi
19 oleh Panitia berupa teguran hingga dikeluarkan dari lokasi Pemungutan Suara. BAB IV KETENTUAN PENUTUP Pasal 21 (1) Peraturan Panitia ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan mengikat bagi semua pihak yang terkait dalam peraturan ini. (2) Mengenai hal-hal yang belum diatur dalam peraturan ini akan diatur kemudian. Ditetapkan di Depok Pada tanggal 29 November 2014 Pukul : WIB KETUA PANITIA PEMIRA, Laeli Atik Supriyatin NPM
NOMOR 04 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PEMUNGUTAN SUARA DAN PENGHITUNGSN SUARA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA
PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA PERATURAN PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 04 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PEMUNGUTAN
Lebih terperinciKOMITE PENGAWAS PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA PERATURAN KOMITE PENGAWAS PEMILIHAN RAYA NOMOR 4 TAHUN 2015
KOMITE PENGAWAS PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA PERATURAN KOMITE PENGAWAS PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PENGAWASAN
Lebih terperinciPANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA
PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA PERATURAN PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 06 TAHUN 2014 TENTANG TATA TERTIB PENGHITUNGAN
Lebih terperinciPANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA
PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA PERATURAN PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2014 TENTANG PENDAFTARAN CALON PESERTA
Lebih terperinciPANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA
PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA PERATURAN PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 02 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN
Lebih terperinciPANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA
PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA PERATURAN PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 02 TAHUN 2015 TENTANG PENDAFTARAN CALON PESERTA
Lebih terperinciKETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 17/TAP/BPM FMIPA UI/X/2017.
KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 17/TAP/BPM FMIPA UI/X/2017 Tentang TATA TERTIB PEMILIHAN UMUM RAYA DAN PANITIA PEMILIHAN UMUM
Lebih terperinciKOMITE PENGAWAS PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA
KOMITE PENGAWAS PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA PERATURAN KOMITE PENGAWAS PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG PENGAWASAN
Lebih terperinciTATA CARA PEMUNGUTAN SUARA DAN PERHITUNGAN SUARA PEMIRA KM IPB TAHUN 2013
TATA CARA PEMUNGUTAN SUARA DAN PERHITUNGAN SUARA PEMIRA KM IPB TAHUN 2013 BAB I Ketentuan Umum Pasal 1 1. Pemilih adalah setiap anggota KM IPB yang memiliki hak pilih dalam Pemira KM IPB. 2. Daftar Pemilih
Lebih terperinciUNIVERSITAS INDONESIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM BADAN PERWAKILAN MAHASISWA
KETETAPAN UNIVERSITAS INDONESIA No : 16/TAP/BPM FMIPA UI/X/2013 Tentang TATA TERTIB PEMILIHAN UMUM RAYA DAN PANITIA PEMILIHAN UMUM RAYA LEMBAGA KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS INDONESIA Dengan Rahmat Tuhan Yang
Lebih terperinciKOMITE PENGAWAS PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA
KOMITE PENGAWAS PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA PERATURAN KOMITE PENGAWAS PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA
Lebih terperinciSURAT KEPUTUSAN No. 004/SK/PEMIRA/BPM FMIPA UI/XI/2017. tentang
SURAT KEPUTUSAN No. 004/SK/PEMIRA/BPM FMIPA UI/XI/2017 tentang Tata Tertib Kampanye Peserta Pemilihan Umum Raya Lembaga Kemahasiswaan Ikatan Keluarga Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Lebih terperinciTATA TERTIB SIDANG VERIFIKASI PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA 2015
PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA TATA TERTIB SIDANG VERIFIKASI PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA 2015 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015
UNDANG-UNDANG IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN
Lebih terperinciSekretariat: Gedung Fakultas Farmasi UI, KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA
KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA Nomor: 16/TAP/BPM FF UI/X/2015 Tentang PEMILIHAN RAYA LEMBAGA KEMAHASISWAAN Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas
Lebih terperinciKETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 15/TAP/BPM FMIPA UI/X/2016 TENTANG
KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 15/TAP/BPM FMIPA UI/X/2016 TENTANG TATA TERTIB PEMILIHAN UMUM RAYA DAN PANITIA PEMILIHAN UMUM
Lebih terperinciKOMITE PENGAWAS PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA PERATURAN KOMITE PENGAWAS PEMILIHAN RAYA
KOMITE PENGAWAS PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA PERATURAN KOMITE PENGAWAS PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN
Lebih terperinciPANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA
PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA PERATURAN PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG KODE ETIK PANITIA PEMILIHAN
Lebih terperinciPEMILIHAN UMUM GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR NTB PPK Labuapi (PILGUB NTB 2013)
PEMILIHAN UMUM GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR NTB 2013 DPT PEMILIHAN UMUM Gubernur dan Wakil Gubernur NTB 2013 DPT KECAMATAN LABUAPI Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur NTB 2013 DASAR HUKUM PEMILU GUBERNUR
Lebih terperinciSURAT KEPUTUSAN No. 006/SK/PEMIRA/BPM FMIPA UI/X/2016
SURAT KEPUTUSAN No. 006/SK/PEMIRA/BPM FMIPA UI/X/2016 tentang Tata Tertib Kampanye Peserta Pemilihan Umum Raya Lembaga Kemahasiswaan Ikatan Keluarga Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.891, 2014 KPU. Pemungutan. Penghitungan. Suara. Pemilu Presiden. Wakil Presiden. Perubahan. PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS
Lebih terperinciPANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA
PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA PERATURAN PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATANKELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 03 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN TEKNIS KAMPANYE
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2015
UNDANG-UNDANG IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PEMILIHAN RAYA PASANGAN KETUA UMUM DAN WAKIL KETUA UMUM BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA, ANGGOTA MAJELIS WALI AMANAT UNSUR
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA
UNDANG-UNDANG IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2011 TENTANG PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN PERWAKILAN
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KOMISI PEMILIHAN UMUM. Pemilu. Kepala Daerah. Pedoman.
No.305, 2010 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KOMISI PEMILIHAN UMUM. Pemilu. Kepala Daerah. Pedoman. PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KOMISI PEMILIHAN
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,
RANCANGAN PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN
Lebih terperinciSekretariat: Gedung Fakultas Farmasi UI, KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA
KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA No : 18/TAP/BPM FF UI/X/2013 Tentang TATA TERTIB PEMILIHAN RAYA DAN PANITIA PEMILIHAN UMUM RAYA LLEMBAGA KEMAHASISWAAN Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa Badan Perwakilan
Lebih terperinciKEPUTUSAN BADAN LEGISLATIF MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS AIRLANGGA NOMOR 01/KEP/BLM-FKM/UA/X/2013
KEPUTUSAN BADAN LEGISLATIF MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS AIRLANGGA NOMOR 01/KEP/BLM-FKM/UA/X/2013 TENTANG PEMILIHAN RAYA 2013 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS AIRLANGGA Menimbang:
Lebih terperinciPERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS JEMBER NOMOR 3 TAHUN 2017 tentang PETUNJUK TEKNIS PEMILIHAN UMUM RAYA 2017
PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS JEMBER NOMOR 3 TAHUN 2017 tentang PETUNJUK TEKNIS PEMILIHAN UMUM RAYA 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM MAHASISWA
Lebih terperinci-2- tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014;
-- tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 04; MEMUTUSKAN: Menetapkan: PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KOMISI
Lebih terperinciNo.851, 2014 BAWASLU. Perhitungan dan Pemungutan. Suara. Pemilihan Umum. Presiden dan Wakil Presiden. Pengawasan.
No.851, 2014 BAWASLU. Perhitungan dan Pemungutan. Suara. Pemilihan Umum. Presiden dan Wakil Presiden. Pengawasan. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG
Lebih terperinciKETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 17/TAP/DPM UI/IV/2015
KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 17/TAP/DPM UI/IV/2015 TENTANG MEKANISME PEMILIHAN ANGGOTA KOMITE PENGAWAS PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA
Lebih terperinciBADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG PENGAWASAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TEMPAT PEMUNGUTAN
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.374, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KPU. Pemungutan. Penghitungan. Rekapitulasi. Pemilu DPR. Luar Negeri. Tahun 2014. Perubahan. PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN
Lebih terperinciPERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG
PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 72 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PELAKSANAAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN
Lebih terperinci-2- diubah dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 22 Tahun 2008; 5. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 4 Tahun 2014 tentang Tahapan, Program
-2- diubah dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 22 Tahun 2008; 5. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 4 Tahun 2014 tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Presiden
Lebih terperinciMAHKAMAH MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA
PERATURAN MAHKAMAH MAHASISWA NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN BERACARA DALAM SENGKETA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA MAHKAMAH MAHASISWA Menimbang Mengingat : a. bahwa salah satu kewenangan
Lebih terperinciKETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 22/TAP/DPM UI/X/2015
KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 22/TAP/DPM UI/X/2015 TENTANG MEKANISME PEMBERIAN SANKSI PELANGGARAN PENYELENGGARA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA
Lebih terperinci2 2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 101, Tambahan Lembara
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.892, 2014 KPU. PEMILU Presiden. Pemungutan. Penghitungan. Rekapitulasi. Luar Negeri. Perubahan. PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN
Lebih terperinciPROVINSI JAWA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PIMPINAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN,
PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG TATA TERTIB PEMILIHAN ANGGOTA BADAN KEHORMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PIMPINAN DEWAN
Lebih terperinciKOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Sekretariat : Gd. Porsima Lt. II Jl. Ir. Sutami 36 A Surakarta
Sekretariat Gd. Porsima Lt. II Jl. Ir. Sutami 36 A Surakarta SURAT KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM UNS Nomor 009/KPU-UNS/XI/014 TENTANG Pengesahan Petunjuk Teknis ( Juknis) Pemilihan Umum UNS Tahun 014
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2013 TENTANG PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA
UNDANG-UNDANG IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2013 TENTANG PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN PERWAKILAN
Lebih terperinciPKPU NOMOR 26 TAHUN 2013
PKPU NOMOR 26 TAHUN 2013 TENTANG PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TEMPAT PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA DALAM PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN
Lebih terperinciSALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN. NOMOR : 11/Kpts/KPU Kab /2010 TENTANG
SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN NOMOR : 11/Kpts/KPU Kab 014329920/2010 TENTANG TATA KERJA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN, PANITIA PEMILIHAN
Lebih terperinciDengan Persetujuan Bersama KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS GADJAH MADA MEMUTUSKAN
UNDANG-UNDANG KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PEMILIHAN UMUM MAHASISWA KETUA BEM DAN KETUA HMJ DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA PENGASIH
Lebih terperinciKETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 21/TAP/DPM UI/IV/2015
KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 21/TAP/DPM UI/IV/2015 TENTANG MEKANISME LANJUTAN PEMILIHAN KETUA PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA
Lebih terperinciKETETAPAN BADAN PEMILIHAN UMUM (BPU) KELUARGA MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI PADANG
Bismillahirrahmanirrahim Dengan senantiasa mengharap Ridho Allah SWT, Badan Pemilihan Umum (BPU KM PNP), setelah : MENIMBANG : 1. Bahwa akan segera dilaksanakannya PEMIRA sebagai mekanisme pergantian lembaga
Lebih terperinciATURAN PEMILU RAYA KM-ITB 2013
ATURAN PEMILU RAYA KM-ITB 2013 BAB I KETENTUAN UMUM PASAL 1 PENGERTIAN (1) Dalam undang-undang ini yang dimaksud dengan: a. Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung yang selanjutnya disebut KM-ITB
Lebih terperinciPERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 29 TAHUN 2009 TENTANG
KOMISI PEMILIHAN UMUM PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 29 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA DALAM PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,
UJI PUBLIK 18 MARET 2015 RANCANGAN PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN GUBERNUR, DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI DAN WAKIL BUPATI DAN WALIKOTA
Lebih terperinciPERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG
KOMISI PEMILIHAN UMUM PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA DALAM PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN
Lebih terperinciBAB 3 Pelaksanaan Pemungutan Suara
BAB 3 Pelaksanaan Pemungutan Suara 3.1. Persiapan Pemungutan Suara Ketua dan Anggota KPPS harus sudah datang di TPS selambatlambatnya pukul 06.00 waktu setempat. Ketua dan Anggota KPPS: memeriksa TPS dan
Lebih terperinciKOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR. NOMOR: 15/Kpts/KPU-Prov-014/2013 TENTANG
SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR: 15/Kpts/KPU-Prov-014/2013 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA
Lebih terperinci-3- Pasal Ketentuan huruf a, huruf b, huruf d, huruf h, huruf i, dan huruf n Pasal 5 diubah, sehingga Pasal 5 berbunyi sebagai berikut:
-2-4. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 05 Tahun 2008 tentang Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sebagaimana telah beberapa kali
Lebih terperinciKOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARO KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARO. NOMOR: 28/Kpts/KPUKab/PB/V/2015
S A L I N A N KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARO KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARO NOMOR: 28/Kpts/KPUKab/PB/V/2015 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DALAM PEMILIHAN
Lebih terperincic. bahwa berdasarkan ketentuan BAB VII Pemungutan dan Penghitungan Suara Pasal 84, Pasal 85, Pasal 86 dan Pasal 87 Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun
KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGANJUK KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGANJUK NOMOR : 13/Kpts/KPU-Kab-014.329801/2012 TENTANG PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PELAKSANAAN REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN
Lebih terperinciSURAT KETETAPAN KOMISI PEMILIHAN RAYA HIMAGRON FAKULTAS PERTANIAN IPB Nomor: 001/Tap/KPR HIMAGRON/XII/2015. Tentang
SURAT KETETAPAN KOMISI PEMILIHAN RAYA HIMAGRON FAKULTAS PERTANIAN IPB Nomor: 001/Tap/KPR HIMAGRON/XII/2015 Tentang STANDAR OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) PEMILIHAN RAYA KETUA DAN WAKIL KETUA FAKULTAS PERTANIAN
Lebih terperinciBUPATI KOTAWARINGIN BARAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN PEMILIHAN KEPALA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciIKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 23/TAP/DPMUI/XI/2014 TENTANG
IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 23/TAP/DPMUI/XI/2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1603, 2013 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILU. Kode Etik. Beracara. Pedoman. Pencabutan. PERATURAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG KELUARGA BESAR MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG NOMOR 1 TAHUN 2014
UNDANG-UNDANG KELUARGA BESAR MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN RAYA MAHASISWA PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN BEM UNIVERSITAS, ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS,
Lebih terperinci2017, No Gubernur, Bupati, dan Wali Kota menjadi Undang- Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 130, Tambahan Lembaran N
No.1404, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DKPP. Kode Etik Penyelenggara Pemilu. Pedoman Beracara. Pencabutan. PERATURAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN
Lebih terperinciPROSEDUR DAN ADMINISTRASI PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TPS. 0leh PANITIA PEMUNGUTAN SUARA
PANITIA PEMUNGUTAN SUARA DESA JUNWANGI PROSEDUR DAN ADMINISTRASI PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TPS 0leh PANITIA PEMUNGUTAN SUARA DESA JUNWANGI KECAMATAN KRIAN PROSEDUR PELAKSANAAN Oleh : KPPS KEGIATAN
Lebih terperinciKOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BENGKULU SELATAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BENGKULU SELATAN NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG
SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BENGKULU SELATAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BENGKULU SELATAN NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN
Lebih terperinciKetentuan Pasal 1 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:
-2- d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum tentang Perubahan atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor
Lebih terperinciSURAT KEPUTUSAN PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 01/PANITIA PEMIRA IM FKM UI/X/2014
SURAT KEPUTUSAN PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 01/PANITIA PEMIRA IM FKM UI/X/2014 TENTANG TATA TERTIB VERIFIKASI PEMILIHAN RAYA IM FKM
Lebih terperinci- 2 - BAB I KETENTUAN UMUM
- 2 - BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Badan ini yang dimaksud dengan: 1. Pemilihan Umum yang selanjutnya disebut Pemilu adalah sarana kedaulatan rakyat untuk memilih anggota Dewan Perwakilan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,
PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI DAN WAKIL BUPATI, DAN/ATAU WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG MAHKAMAH MAHASISWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
UNDANG-UNDANG IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG MAHKAMAH MAHASISWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS JEMBER NOMOR 2 TAHUN 2017 tentang PETUNJUK PELAKSANAAN PEMILIHAN UMUM RAYA
PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS JEMBER NOMOR 2 TAHUN 2017 tentang PETUNJUK PELAKSANAAN PEMILIHAN UMUM RAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM MAHASISWA
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.499, 2014 KPU. Pemilihan Presiden. Pemungutan. Penghitungan. Rekapitulasi. Suara. Luar Negeri. PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG PEMUNGUTAN,
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,
RANCANGAN PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI DAN WAKIL BUPATI, DAN/ATAU WALIKOTA
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,
PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI DAN WAKIL BUPATI, DAN/ATAU WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG
1 PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG PENGAWASAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA DALAM PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM MAHASISWA
UNDANG-UNDANG KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM MAHASISWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA BADAN EKSEKUTIF
Lebih terperinciKOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SALATIGA. KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SALATIGA NOMOR 78 /Kpts/KPU-Kota /2016
SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SALATIGA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SALATIGA NOMOR 78 /Kpts/KPU-Kota-329537/2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 38/Kpts/KPU-SLG-329537/2016
Lebih terperinciKOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA. Nomor : 162/KPU-Prov-010/II/2017 Jakarta, 13 Februari 2017 Sifat Lamp.
KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA Nomor : 162/KPU-Prov-010/II/2017 Jakarta, 13 Februari 2017 Sifat Lamp. : : Penting 1 (satu) lembar Hal : Edaran Pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.498, 2014 KPU. Pemungutan. Penghitungan. Suara. Pemilu Presiden. Wakil Presiden. Tahun 2014. PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG PEMUNGUTAN DAN
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGANYAR,
PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGANYAR, Menimbang Mengingat : a. bahwa guna kelancaran dan ketertiban
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.389, 2012 BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM. Pengawasan. Pemungutan. Penghitungan Suara. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PENGAWASAN PEMUNGUTAN
Lebih terperinciTATA CARA PEMILIHAN KEPALA DESA DI KABUPATEN KEDIRI
TATA CARA PEMILIHAN KEPALA DESA DI KABUPATEN KEDIRI A. PROSES PELAKSANAAN PEMILIHAN KEPALA DESA. 1. Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa. a. Pemilihan Kepala Desa dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA
PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN
UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH [LN 2008/51, TLN 4835] BAB XXI KETENTUAN PIDANA Pasal
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.372, 2014 KPU. Pemungutan. Penghitungan. Tempat Pemungutan. Suara. Perubahan. PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KOMISI
Lebih terperinciBADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM,
1 PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENGAWASAN PERGERAKAN KOTAK SUARA, REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA, DAN PENETAPAN HASIL PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG IKATAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG PEMILIHAN RAYA
UNDANG-UNDANG IKATAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG PEMILIHAN RAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS
Lebih terperinci-2- MEMUTUSKAN: BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1. Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:
-2- Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor
Lebih terperinciSALINAN L E M B A R AN D A E R A H KABUPATEN BALANGAN NOMOR 07 TAHUN 2007 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 07 TAHUN 2007 T E N T A N G
1 SALINAN L E M B A R AN D A E R A H KABUPATEN BALANGAN NOMOR 07 TAHUN 2007 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 07 TAHUN 2007 T E N T A N G TATA CARA PENCALONAN, PEMILIHAN, PENGANGKATAN, PELANTIKAN
Lebih terperinci- 2 - BAB I KETENTUAN UMUM
- 2 - Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota menjadi Undang-Undang
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG MAHKAMAH MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA
UNDANG-UNDANG DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG MAHKAMAH MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG
Lebih terperinciKOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SALATIGA. KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SALATIGA NOMOR 38 /Kpts/KPU-SLG /2016
SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SALATIGA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SALATIGA NOMOR 38 /Kpts/KPU-SLG-329537/2016 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN WALIKOTA
Lebih terperinciL E M B A R AN D A E R A H KABUPATEN BALANGAN NOMOR 07 TAHUN 2007 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 07 TAHUN 2007 T E N T A N G
L E M B A R AN D A E R A H KABUPATEN BALANGAN NOMOR 07 TAHUN 2007 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 07 TAHUN 2007 T E N T A N G TATA CARA PENCALONAN, PEMILIHAN, PENGANGKATAN, PELANTIKAN DAN PEMBERHENTIAN
Lebih terperinciBADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG
BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 4 TAHUN
Lebih terperinciPERATURAN PEMILIHAN KETUA DAN WAKIL KETUA ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH ATAS KANISIUS 2010/2011
PERATURAN PEMILIHAN KETUA DAN WAKIL KETUA ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH ATAS KANISIUS 2010/2011 Pasal 1 Ketentuan Umum Dalam peraturan ini, yang dimaksud dengan: (1) SMA Kanisius adalah
Lebih terperinciBADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA
1 BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 29 TAHUN 2009 TENTANG PENGAWASAN PENGADAAN DAN PENDISTRIBUSIAN PERLENGKAPAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN
Lebih terperinciPANITIA PENGAWAS PEMILIHAN RAYA WILAYAH DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
SURAT KETETAPAN PANITIA PENGAWAS PEMILIHAN RAYA WILAYAH Nomor : 001/TAP/P3W-DPMFEM/IX/2016 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PENGAWASAN PEMILIHAN RAYA EKSEKUTIF TAHUN 2016 Mengingat : UU KM IPB No. 01 Tahun
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN
Lebih terperinci