UNIVERSITAS INDONESIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM BADAN PERWAKILAN MAHASISWA

Transkripsi

1 KETETAPAN UNIVERSITAS INDONESIA No : 16/TAP/BPM FMIPA UI/X/2013 Tentang TATA TERTIB PEMILIHAN UMUM RAYA DAN PANITIA PEMILIHAN UMUM RAYA LEMBAGA KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS INDONESIA Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia Menimbang: a. Bahwa demi terlaksananya proses regenerasi Lembaga Kemahasiswaan FMIPA UI dengan baik, maka perlu ditetapkan sebuah aturan yang mengatur proses regenerasi tersebut. b. Bahwa masa bakti Ketua dan Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa, Ketua Himpunan Mahasiswa Departemen, dan anggota Badan Perwakilan Mahasiswa periode 2013 akan segera berakhir. c. Pemilihan Raya untuk memilih Ketua dan Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa, ketua Himpunan Mahasiswa Departemen, dan anggota Badan Perwakilan Mahasiswa FMIPA UI periode 2014 akan segera berlangsung. Mengingat: 1. Aturan Dasar Ikatan Keluarga Mahasiswa FMIPA UI Bab XIV tentang Pemilihan Umum Raya pasal 70, pasal 71, dan pasal 72 MEMUTUSKAN : Menetapkan: KETETAPAN FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA TENTANG TATA TERTIB PEMILIHAN UMUM RAYA DAN PANITIA PEMILIHAN UMUM RAYA LEMBAGA KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS INDONESIA

2 BAB I PENGERTIAN UMUM Pasal 1 1. UI adalah Universitas Indonesia 2. FMIPA adalah Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 3. Pemira adalah Pemilihan Umum Raya yang diikuti oleh seluruh mahasiswa FMIPA UI 4. PPLK adalah Panitia Pemilihan Umum Raya Lembaga Kemahasiswaan FMIPA UI 5. BPM adalah Badan Perwakilan Mahasiswa FMIPA UI 6. BEM adalah Badan Eksekutif Mahasiswa FMIPA UI 7. HMD adalah Himpunan Mahasiswa Departemen di FMIPA UI 8. Tata Tertib Pemira adalah tata tertib yang disusun dan ditetapkan oleh BPM FMIPA UI sebagai acuan kerja PPLK FMIPA UI 9. Calon anggota BPM adalah mahasiswa FMIPA UI yang mencalonkan diri menjadi anggota BPM kepada PPLK dan telah memenuhi persyaratan administratif yang ditetapkan oleh PPLK 10. Calon Ketua BEM adalah mahasiswa FMIPA UI yang mencalonkan diri menjadi Ketua BEM (berdampingan dengan pasangannya yaitu calon Wakil Ketua BEM) kepada PPLK dan telah memenuhi persyaratan administratif yang ditetapkan oleh PPLK. 11. Calon Wakil Ketua BEM adalah mahasiswa FMIPA UI yang mencalonkan diri menjadi Wakil Ketua BEM berdampingan dengan pasangannya yaitu calon Ketua BEM kepada PPLK dan telah memenuhi persyaratan administratif yang ditetapkan oleh PPLK 12. Calon Ketua HMD adalah mahasiswa FMIPA UI yang mencalonkan diri menjadi Ketua HMD kepada PPLK dan telah memenuhi persyaratan administratif yang ditetapkan oleh PPLK 13. Anggota BPM terpilih adalah calon anggota BPM yang terpilih pada Pemira 14. Ketua BEM dan wakil Ketua BEM terpilih adalah calon Ketua dan Wakil Ketua BEM yang terpilih pada Pemira 15. Ketua HMD terpilih adalah calon Ketua HMD yang terpilih pada Pemira 16. Ketua BPM adalah Ketua BPM yang sedang menjabat 17. Ketua BEM adalah Ketua BEM yang sedang menjabat 18. Ketua HMD adalah Ketua HMD yang sedang menjabat 19. IKM FMIPA UI adalah Ikatan Keluarga Mahasiswa FMIPA UI BAB II HUBUNGAN DAN TATA KERJA Pasal 2 PPLK dikoordinasikan dan diberi mandat oleh BPM Pasal 3 Ketua PPLK diberikan mandat oleh ketua BPM Pasal 4 Tata tertib yang dipatuhi PPLK adalah Tata tertib Pemira Pasal 5 Peraturan yang dikeluarkan oleh PPLK harus diketahui dan disetujui oleh BPM

3 Pasal 6 PPLK bertugas menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pemilihan dan pergantian kepengurusan lembaga kemahasiswaan di FMIPA UI, yaitu: 1. Mengatur tatacara pendaftaran calon anggota BPM, calon Ketua dan wakil Ketua BEM, dan calon Ketua HMD 2. Mengatur dan mengawasi jalannya kampanye tertulis dan lisan para calon anggota BPM, calon Ketua dan Wakil Ketua BEM, dan calon Ketua HMD 3. Menyelenggarakan dan mengawasi jalannya pemungutan suara calon anggota BPM, calon Ketua dan Wakil Ketua BEM, dan calon Ketua HMD 4. Melaksanakan perhitungan suara untuk pemilihan calon anggota BPM, calon Ketua dan wakil Ketua BEM, dan calon Ketua HMD 5. Menyusun dan menyerahkan laporan pertanggungjawaban kepanitiaan Pemira kepada BPM. BAB III PENCALONAN Pasal 7 Persyaratan umum calon anggota BPM, Ketua dan Wakil Ketua BEM, dan Ketua HMD FMIPA UI adalah: 1. Bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa 2. Mempunyai kompetensi, kepribadian dan budi pekerti yang luhur 3. Sanggup melaksanakan tugas sesuai jabatannya 4. Mempunyai prestasi belajar yang baik 5. Masih tetap berstatus mahasiswa FMIPA UI selama masa jabatan 6. Memiliki keinginan untuk aktif dalam kegiatan keorganisasian. 7. Tidak sedang terkena sanksi karena alasan politis maupun akademis di lingkungan UI 8. Menjadi anggota aktif IKM FMIPA UI. Pasal 8 Persyaratan calon anggota BPM: 1. Sesuai dengan persyaratan umum pengurus Lembaga Kemahasiswaan FMIPA UI 2. Minimal mendapat dukungan tanda tangan 20% dari keseluruhan jumlah mahasiswa departemen tersebut yang terdaftar di semester yang sedang berjalan 3. Minimal satu tahun akademik terdaftar sebagai mahasiswa di departemennya 4. Pernah aktif dalam suatu kepengurusan dan/atau kepanitiaan baik di tingkat departemen, tingkat fakultas dan/atau tingkat UI. 5. Memperoleh Indeks Prestasi Kumulatif minimal 2,75 atau dengan persetujuan Pembimbing Akademis. Pasal 9 Pencalonan dan Pemilihan anggota BPM 1. Pemilihan anggota BPM dilaksanakan melalui Pemira 2. Pemilihan anggota BPM dilaksanakan dengan pemilihan langsung di tingkat departemen 3. Jumlah maksimum anggota BPM di tiap Departemen ditentukan pada Sidang Pleno Tertutup BPM 4. Jika calon anggota BPM kurang dari jumlah yang ditetapkan oleh BPM, maka anggota BPM dari departemen yang bersangkutan dipilih dari mahasiswa Departemen tersebut melalui

4 Musyawarah Mahasiswa yang dilaksanakan oleh anggota BPM dari departemen bersangkutan yang ditetapkan oleh Ketetapan BPM 5. Mekanisme Musyawarah Mahasiswa ditentukan dalam Sidang Pleno Tertutup BPM 6. Jika Mekanisme Musyawarah Mahasiswa tidak mendapatkan hasil, maka anggota BPM dari Departemen yang bersangkutan dipilih melalui mekanisme khusus yang ditentukan BPM dalam Sidang Pleno Tertutup BPM Pasal 10 Persyaratan calon Ketua dan Wakil Ketua BEM: 1. Sesuai dengan persyaratan umum pengurus lembaga kemahasiswaan FMIPA UI 2. Minimal mendapat dukungan tanda tangan 20% per departemen dari jumlah mahasiswa FMIPA UI yang terdaftar di semester yang sedang berjalan 3. Minimal satu tahun akademik terdaftar sebagai mahasiswa di departemennya. 4. Pernah aktif dalam suatu kepengurusan dan/atau kepanitiaan baik di tingkat departemen, tingkat fakultas dan/atau tingkat UI. 5. Memperoleh Indeks Prestasi Kumulatif minimal 2,75 atau dengan persetujuan Pembimbing Akademis Pasal 11 Pencalonan dan pemilihan Ketua dan Wakil Ketua BEM: 1. Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua BEM dilaksanakan melalui Pemira 2. Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua BEM dilaksanakan dengan pemilihan langsung di tingkat fakultas 3. Pemilihan dapat dilakukan bila terdapat dua pasang calon atau lebih 4. Jika poin 3 tidak terpenuhi, maka atas rekomendasi para Ketua Lembaga Kemahasiswaan, BPM menetapkan minimal dua pasang calon Ketua dan Wakil Ketua BEM 5. Jika poin 4 tidak terpenuhi, maka Ketua HMD wajib mengajukan diri menjadi calon Ketua dan/atau Wakil Ketua BEM. 6. Jika poin 5 tidak terpenuhi, maka BPM berwenang untuk menentukan kebijakan khusus melalui Sidang Pleno Tertutup Pasal 12 Persyaratan Ketua HMD : 1. Sesuai dengan persyaratan umum pengurus lembaga kemahasiswaaan FMIPA UI 2. Minimal mendapat dukungan tanda tangan 20% dari keseluruhan jumlah mahasiswa departemen tersebut yang terdaftar di semester yang sedang berjalan 3. Minimal satu tahun akademik terdaftar sebagai mahasiswa di departemennya. 4. Pernah aktif dalam suatu kepengurusan dan/atau kepanitiaan baik di tingkat departemen, tingkat fakultas dan/atau tingkat UI. 5. Memperoleh Indeks Prestasi Kumulatif minimal 2,75 atau dengan persetujuan Pembimbing Akademis Pasal 13 Pencalonan dan pemilihan Ketua HMD: 1. Pemilihan Ketua HMD dilaksanakan melalui Pemira 2. Pemilihan Ketua HMD dilaksanakan dengan pemilihan langsung di tingkat departemen

5 3. Pemilihan dapat dilakukan bila terdapat dua calon atau lebih 4. Jika poin 3 tidak terpenuhi, maka Ketua HMD dan anggota BPM dari departemen yang bersangkutan mengadakan Musyawarah Mahasiswa Departemen untuk menentukan calon Ketua HMD 5. Jika poin 4 tidak terpenuhi, maka BPM berwenang untuk menentukan kebijakan khusus melalui Sidang Fraksi Departemen yang bersangkutan BAB IV KAMPANYE Pasal 14 Kampanye adalah setiap upaya yang dilakukan calon anggota BPM, calon Ketua dan Wakil Ketua BEM, dan calon Ketua HMD untuk: 1. Memperkenalkan dan/atau mempromosikan diri yang bersifat massal 2. Memberikan informasi mengenai wawasan kecakapan dan visi misinya 3. Memberikan gambaran tentang tujuan dan sasaran kepemimpinannya 4. Menyampaikan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode kepemimpinannya Pasal 15 Tata tertib kampanye: 1. Kampanye dilaksanakan di lingkungan FMIPA UI selama jangka waktu yang telah ditetapkan oleh PPLK 2. Isi kampanye tidak boleh menjelek-jelekkan, memfitnah, atau menghina pribadi maupun isi kampanye calon lain. Pasal Kampanye Pemira dapat dilakukan melalui: a. Pertemuan terbuka; b. Tatap muka dan dialog; c. Media massa cetak dan elektronik; d. Penyebaran bahan kampanye kepada mahasiswa; e. Pemasangan alat peraga di lingkungan FMIPA UI; f. Debat antar peserta pemira yang ditentukan oleh Panitia Pemira; dan g. Kegiatan lain yang tidak melanggar larangan kampanye dan peraturan AD IKM FMIPA UI. 2. Ketentuan lebih lanjut tentang pelaksanaan kampanye sebagaimana dimaksud pada poin 1 wajib diatur dengan peraturan PPLK. BAB V PEMUNGUTAN SUARA Pasal 17 Pemungutan suara dilaksanakan secara terbuka, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam suatu pemira Pasal 18 Pemungutan suara diadakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan PPLK

6 Pasal 19 Pemungutan suara untuk pemilihan anggota BPM, Ketua dan Wakil Ketua BEM, dan Ketua HMD dilakukan secara serentak Pasal 20 Pemilihan dilakukan oleh mahasiswa FMIPA UI yang terdaftar pada semester berjalan dengan menunjukkan KTM atau tanda pengenal lainnya kepada petugas pengawas kotak suara elektronik dari PPLK Pasal 21 Setiap mahasiswa terdaftar mempunyai satu hak suara Pasal 22 Hak suara diberikan dengan menandai surat suara elektronik yang sah Pasal 23 Surat suara elektronik yang sah dikeluarkan oleh PPLK Pasal 24 Surat suara elektronik untuk pemilihan anggota BPM, Ketua dan Wakil Ketua BEM, dan Ketua HMD mencantumkan foto, nomor dan nama calon, dan tempat memberikan suara Pasal 25 Perangkat pemungutan suara disegel dan segel dibuka setiap harinya dengan disaksikan sekurangkurangnya dua orang saksi yang menandatangani berita acara penyegelan dan pembukaan segel kotak suara elektronik BAB VI PERHITUNGAN SUARA BPM, BEM, DAN HMD Pasal 26 Perhitungan suara dilakukan setelah proses pemungutan suara selesai Pasal Perhitungan suara dihadiri PPLK, calon anggota BPM, anggota BPM, calon Ketua dan Wakil Ketua BEM, Ketua dan Wakil Ketua BEM, calon Ketua HMD, Ketua HMD, para manajer kampanye dan mahasiswa FMIPA UI lainnya 2. Perhitungan suara dilakukan ditempat terbuka di lingkungan FMIPA UI 3. Jika tidak sesuai dengan poin kedua, maka waktu dan tempat perhitungan suara disepakati kemudian oleh PPLK dan kandidat Pasal 28 Anggota BPM terpilih adalah calon anggota BPM yang menempati rangking teratas dari kuota yang telah ditetapkan BPM dan tercatat dalam berita acara perhitungan suara calon anggota BPM

7 Pasal 29 Surat suara elektronik dalam perangkat pemungutan suara dihitung sampai jumlah pemilih yang tercatat dalam daftar pemilih sama Pasal 30 Hasil perhitungan suara dicatat dalam berita acara perhitungan suara yang ditandatangani sekurangkurangnya dua orang saksi, para calon, manajer kampanye dan PPLK BAB VII PELANGGARAN DAN SANKSI Pasal 31 Pelanggaran dalam kampanye adalah hal-hal yang dilakukan seorang calon anggota BPM atau calon Ketua dan Wakil Ketua BEM atau calon Ketua HMD yang melanggar tata tertib yang ditetapkan Pasal 32 Pelanggaran dalam kampanye dibagi menjadi tiga golongan yaitu : 1. Pelanggaran tingkat pertama yaitu pelanggaran ringan yang meliputi pelanggaran teknis kampanye seperti : a. pemasangan kampanye di tempat yang tidak diizinkan; b. pelanggaran waktu kampanye 2. Pelanggaran tingkat kedua yaitu pelanggaran sedang yang meliputi : a. penggunaan bahasa yang tidak layak dalam kampanye; b. menjelek-jelekkan lawan kampanye di depan umum; c. melakukan kampanye lisan kepada mahasiswa FMIPA UI tanpa sepengetahuan PPLK 3. Pelanggaran tingkat ketiga yaitu pelanggaran berat meliputi : a. pelecehan dan penghinaaan terhadap BPM, BEM, HMD, dan PPLK; b. melakukan tindakan penghasutan, pemfitnahan terhadap calon lain; c. merusak ketertiban kampus Pasal 33 Sanksi terhadap masing-masing pelanggaran diatur sebagai berikut: 1. Pelanggaran ringan : a. Diberikan teguran lisan dan/atau tertulis oleh PPLK. b. Jika poin a) tidak dipatuhi dalam waktu 1x24 jam setelah disampaikan, maka PPLK berhak mendenda calon yang melanggar sebesar Rp untuk setiap pelanggaran dalam jangka waktu 24 jam setelah habisnya batas waktu teguran. c. Jika poin b) tidak dipenuhi, maka suara yang diperoleh calon pada penghitungan suara akan dipotong sebesar 10% dari sisa suara setiap pelanggaran. d. Pengulangan pelanggaran ringan akan dijatuhi sanksi seperti pelanggaran ringan 2. Pelanggaran sedang : a. Diberikan teguran tertulis dan peringatan untuk tidak mengulangi pelanggaran tersebut. b. Jika dalam jangka waktu 24 jam setelah surat teguran dan peringatan di atas, calon masih melakukan pelanggaran yang sama, PPLK berhak menjatuhkan denda sebesar Rp c. Jika poin b) tidak dipenuhi maka suara yang diperoleh calon pada penghitungan suara akan dipotong sebesar 15% dari sisa suara setiap pelanggaran. 3. Calon yang melakukan pelanggaran berat akan langsung didiskualifikasi dari pencalonan

8 BAB VII PENUTUP Pasal 34 Segala sesuatu yang belum diatur dalam Tata Tertib Pemira dan PPLK diatur kemudian dalam peraturan PPLK yang disetujui BPM FMIPA UI Pasal 35 Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan Ditetapkan di : Depok Hari/Tanggal : Sabtu, 19 Oktober 2013 Pukul : WIB UNIVERSITAS INDONESIA Ketua Umum Wakil Ketua I Fachriza Fathan Ismail Husen