BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI. proses perhitungan obfuskasi, dan proses pembentukan obfuscated SWF file. Ketiga

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN HASIL PERANCANGAN. Untuk menjalankan program aplikasi ini dibutuhkan perangkat keras dan

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Abstrak

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN HASIL PERANCANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia maya yang semakin pesat menjadikan dunia internet sebagai

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM

BAB 3 PERANCANGAN POGRAM APLIKASI

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 3 ALGORITMA DAN PERANCANGAN. membaca partitur musik ini adalah sebagai berikut : hanya terdiri dari 1 tangga nada. dengan nada yang diinginkan.

BAB 3 METODOLOGI. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi

BAB 2 LANDASAN TEORI


BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI

BAB 3 ALGORITMA DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. menentukan dan mengungkapkan kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem terbagi menjadi

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Fungsionalitas utama dari perangkat lunak tugas akhir ini adalah membuat file

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan alat bantu normalisasi ini dibutuhkan sarana perangkat keras

Bab III PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN SISTEM

DASAR-DASAR MACROMEDIA FLASH

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. Metode Inverse Modified Discrete Cosine Transform (IMDCT) yang akan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN TESTING Perkiraan Kebutuhan Piranti Keras (Hardware) b. Memory DDR 512MB

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Cara Mengelola Isi Halaman Web

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI

Setting local IP address dan subnet mask dari VoIP Gateway tersebut. Berikut adalah cara mengkonfigurasi modem ADSL:

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa Latin Computare yang berarti

Delphi Cara membuka aplikasi Delphi 7. Start All Programs Borland Delphi 7 Delphi Perkenalan jendela Delphi 7. syahada.blogspot.

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. dari OOP (Object Oriented Programming) di mana dalam prosesnya, hal-hal

BAB 2 MEMBUAT DOKUMEN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. digunakan adalah suatu sistem yang terdiri dari banyaknya perulangan, baris

BAB 5 MEMBUAT DOKUMEN

PRAKTIKUM MULTIMEDIA MODUL VI CREATING A SIMPLE COMPANY PROFILE AND QUIZ IN FLASH WITH ACTIONSCRIPT. Disusun Oleh : Munengsih Sari Bunga

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN


MEMBUAT JAM DIGITAL. By : gapra27

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dari hasil perancangan yang dilakukan, pada bab ini disajikan implementasi dan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PROGRAM. dengan struktur yang sederhana dengan algoritma yang rumit, sehingga

BAB III Metode Perancangan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Gambar 1. Jendela Ms. Access Pilihan: New : menu untuk membuat file basis data baru. Recent : menu untuk membuka file basis data yang sudah ada.

Modul Praktikum Basis Data 11 Membuat Menu dengan Form

Latihan 45 Teks dengan Efek Zoom In pada Setiap Huruf

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN HASIL PENELITIAN. Pada bab 4 ini akan dijelaskan hasil rancangan sistem aplikasi optimizer, yaitu

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

PEMBUATAN BAHAN AJAR KIMIA BERBASIS WEB MENGGUNAKAN MICROSOFT FRONTPAGE

BAB-I DATABASE DAN MENGENAL MICROSOFT ACCESS

Area kerja. Gambar 1. Tampilan awal MS FrontPage

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM. implementasi dari program aplikasi yang dibuat. Penulis akan menguraikan

BAB 2 LANDASAN TEORI. adalah perintah yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu.

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PROGRAM APLIKASI HANDS RECOGNIZER

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti

Workshop Singkat Membuat Game Shooter

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Implementasi Aplikasi Pembelajaran Kemacetan Jaringan Dengan Mekanisme Weighted Fair Queueing (WFQ).

MEMBUAT KUIS INTERAKTIF DENGAN FLASH 8

DASAR MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0

TABEL DATABASE TABEL - KODE BARANG TOKO INFOMART BARANG - NAMA BARANG - HARGA

Tampilan tool box arrow tool (V) subselection tool (A) free transform tool (Q) gradient transform tool (F) line tool (N) lasso tool (L) pen tool (P) t

SIPP Dokumen Petunjuk Teknis. Aplikasi Sistem Informasi Laporan Bulanan Perusahaan Pembiayaan

merge to new document

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

MATERI KULIAH APLIKASI KOMPUTER I WORD PROCESSOR (LIBREOFFICE WRITER)

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

Praktikum Pemrograman 1. Mengenal Delphi

PRAKTIKUM 10 REPORT LANJUTAN 72 C. TUGAS PENDAHULUAN Buat perancangan report untuk pegawai dan kerja seperti contoh dibawah ini : D. PERCOBAAN Buka da

Gambar 3.1. Diagram alir apikasi image to text

ANIMASI PEMBELAHAN SEL A. Tujuan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB II Tinjauan Pustaka

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III PEMBAHASAN MASALAH

ANIMASI PEMBELAHAN SEL

KSI B ~ M.S. WULANDARI

Bab 15 Menggunakan Menu Navigasi Berupa Switchboard dan Form

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dalam perancangan program Spesifikasi sistem yang digunakan saat

MEMBUAT LAPORAN (DATA REPORT)

Aplikasi Document Imaging untuk PT. XYZ dapat diakses melalui web browser

BAB 2 LANDASAN TEORI. iklan animasi layanan masyarakat wajib pajak. Pembahasan pada bab ini meliputi

Sebelum kita membahas tentang Microsoft Access ada baiknya jika kita terlebih dahulu mengetahui apa yang dimaksud dengan database.

PERANCANGAN PROGRAM. struktur/hirarki menu, State Transition Diagram (STD), modul dan pseudocode, serta

BAB 7 OPEN OFFICE.ORG IMPRESS

Aplikasi Komputer. Bekerja Dengan Microsoft Excel Access (1) Ita Novita, S.Kom, M.T.I. Modul ke: Fakultas ILMU KOMPUTER. Program Studi Informatika

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Implementasi Aplikasi Pembelajaran kemacetan jaringan mekanisme priority queueing Dengan Flash/Action Script

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

MEMBUAT KUIS INTERAKTIF DENGAN FLASH 8

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB I PENDAHULUAN. memanipulasi, mengatur, atau mengedit suatu kebutuhan. kinerjanya. Selain itu beberapa aplikasi atau software juga harus mengalami

PENGENALAN INTERFACE MACROMEDIA DITECTOR MX

Transkripsi:

22 BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI 3.1. Spesifikasi Rumusan Rancangan Perancangan program aplikasi ini terbagi menjadi 3 bagian yaitu proses parsing, proses perhitungan obfuskasi, dan proses pembentukan obfuscated SWF file. Ketiga proses tersebut dilakukan secara berurutan. Proses parsing Proses ini harus dilakukan terlebih dahulu guna memilah informasi yang tidak diperlukan dan hanya membaca informasi yang diperlukan. Terdapat dua metode parsing, yakni tags parsing yang digunakan untuk mendapatkan informasi file SWF terkait, dan action parsing yang bertugas mencari dan menyaring variabel-variabel maupun nama objek yang terdapat di dalam ActionScript. Proses perhitungan obfuskasi Dengan menggunakan metode enkripsi RSA, perhitungan hasil pengacakan dilakukan. Hasil pengacakan untuk setiap variabel dan nama objek akan selalu berbeda, tergantung dari input key yang dimasukkan. Proses pembentukan obfuscated SWF file Setelah didapat hasil perhitungan obfuskasi maka file SWF yang terobfuskasi dapat dibuat. User dapat membandingkan hasil sebelum dan sesudah obfuskasi dengan bantuan program decompiler.

23 3.2. Perancangan Modul Terdapat enam modul yang dirancang khusus untuk proses obfuskasi file SWF. Modul-modul tersebut adalah modul menu utama, modul SWF Info, modul SWF Sprite Member, modul Parse Action, modul Obfuscation, dan modul Report. Semua modul tersebut tergabung dalam modul menu utama. User hanya cukup memilih modul-modul tersebut dalam bentuk tampilan tab seperti layaknya tampilan screen display properties pada sistem operasi Windows. 3.2.1 Modul menu utama Modul menu utama digunakan sebagai tempat untuk menampilkan semua modul yang ada. Secara default, modul menu utama ini pertama kali menampilkan modul SWF info. Modul menu utama mempunyai fungsi-fungsi umum yang dibutuhkan baik oleh setiap modul yang ada maupun keseluruhan aplikasi. Fungsi-fungsi tersebut yakni, open file, exit, serta beberapa menu item sebagai tambahan menu berkaitan dengan program aplikasi ini. Dengan demikian, modul apapun yang sedang user aktifkan tetap dapat mengakses fungsi-fungsi tersebut tanpa perlu kembali ke modul tertentu. Hal ini mengurangi ketergantungan terhadap modul lainnya serta mempercepat aksesibilitas program. Khusus pada fungsi open file, setelah user selesai menentukan file input SWF, secara otomatis file input SWF tersebut akan di-parsing dengan metode tags parsing. Hasil parsing tersebut dapat dilihat pada modul SWF Info.

24 Open File Exit SWF Info SWF Member List Parse Action Obfuscation Report Gambar 3.1 Rancangan layar menu utama

25 Menunggu Proses Tampil menu utama Pilihan Menu Utama Pilih Report Tampil Modul Report Pilih SWF Info Tampil Modul SWF Info Pilih SWF Member List Tampil Modul SWF Member List Pilih Parse Action Tampil Modul Parse Action Pilih Obfuscation Tampil Modul Obfuscation SWF Info SWF Member List Parse Action Obfuscation Report Gambar 3.2 Diagram Transisi dari menu utama 3.2.2 Modul SWF Info Modul SWF Info berfungsi menampilkan informasi yang berkaitan dengan file input SWF yang telah ditentukan oleh user sebelumnya. Informasi ini secara otomatis akan muncul setelah proses tags parsing selesai.

26 Pada tabel Tags List dapat dilihat tag-tag apa saja yang terdapat pada file input SWF. Terdapat 49 tag yang tersedia sampai saat ini dan kombinasi tag-tag tersebut tergantung dari file input SWF. Pada bagian SWF Information, user dapat melihat informasi mengenai SWF Type (compressed SWF atau uncompressed SWF), Version (1 sampai 7), File Size (dalam satuan byte dan kilobyte), Movie Dimension (dalam satuan pixel), Frame Rate (dalam satuan frame per second / FPS), dan Background Color (hexadecimal color format) dari file SWF terkait. Informasi ini tersimpan di dalam header pada struktur file SWF. Open File Exit SWF Info SWF Information SWF Type : Version : File Size : SWF Member List Movie Dimension : Parse Action Frame Rate : Total Frames : Obfuscation Background Color : Report Tag List No SWF Tags Size Position Hex Start Tag Tag Length Gambar 3.3 Rancangan layar modul SWF Info

27 Gambar 3.4 Diagram Transisi modul SWF Info 3.2.3 Modul SWF Member List Modul ini hanya khusus menampilkan informasi mengenai member object yang terdapat di dalam file SWF. Yang tergolong dalam member object adalah sprite (baik movie clip maupun button), edit text (baik input text maupun dynamic text), dan frame label. Di dalam source code ActionScript nanti, nama objek yang dipanggil merupakan

28 salah satu member object yang dipanggil. Informasi ini juga berguna saat user memilih variabel atau nama objek yang ingin diacak pada modul obfuscation. Apabila file SWF terdapat penggunaan komponen (seperti scrollbar, combo box, progress bar, dll) maka modul ini berfungsi sebagai panduan user untuk melihat nama-nama objek yang digunakan oleh komponen tersebut. Khusus untuk komponen, nama objek yang berkenaan dengan komponen tersebut tidak boleh diacak dikarenakan adanya validasi khusus bagi komponen terkait. Apabila terjadi pengacakan salah satu nama objek komponen tersebut maka komponen tersebut tidak akan berjalan sebagaimana mestinya. Open File Exit SWF Info SWF Member List Parse Action Obfuscation Report SWF Member List SWF Member Type Gambar 3.5 Rancangan layar modul SWF Member List

29 Gambar 3.6 Diagram Transisi modul SWF Member List 3.2.4 Modul Parse Action Modul ini merupakan inti dari metode parsing. Dengan modul ini user dapat mengetahui variabel/nama objek apa saja yang terdapat di dalam file SWF. Modul ini juga mempunyai fungsi sebagai filter untuk membedakan reserved-word dan identifier dari bahasa pemrograman ActionScript agar tidak dianggap sebagai variabel / nama objek. Rancangan layar dapat dilihat pada gambar 3.7. Fungsi yang terdapat pada modul ini adalah parse action. Fungsi ini digunakan untuk mencari dan menyaring variabel/nama objek dari reserved-word maupun identifier bahasa pemrograman ActionScript. Hasil parsing ini dapat dilihat pada bagian Action Report. Action Report merepresentasikan urutan berjalannya bahasa pemrograman

30 ActionScript ketika user menjalankan file SWF. Juga dapat dikatakan sebagai urutan pembacaan komputer dengan bahasa mesinnya. Variabel/nama objek yang berhasil disaring dapat dilihat pada bagian Variable(s). Fungsi parse action ini juga memberikan informasi detil untuk setiap variabel/nama objek, yang dapat dilihat pada modul Obfuscation. Dengan demikian, file input SWF telah siap untuk diobfuskasi. Open File Exit SWF Info SWF Member List Parse Action Obfuscation Report Parse Action Action Report Variable(s) No Variable(s) Gambar 3.7 Rancangan layar modul Parse Action

31 Gambar 3.8 Diagram Transisi modul Parse Action 3.2.5 Modul Obfuscation Modul Obfuscation mempunyai tugas untuk melakukan perhitungan enkripsi dengan metode enkrilpsi RSA berdasarkan input key yang ada. Input key dapat diperoleh dengan dua cara, yakni diacak atau diisi secara manual oleh user. Pada tabel yang

32 tersedia, user dapat melihat informasi detil untuk setiap variabel/nama objek, yang diperoleh setelah user melakukan proses action parse pada modul parse action. Fungsi-fungsi yang terdapat pada modul ini adalah Generate Key, Clear, Obfuscate, dan Generate Obfuscated SWF. Pertama-tama, user memasukkan nilai input key baik secara acak maupun dimasukkan secara manual. Tombol Generate Key berfungsi untuk menghitung nilai modulus, totient, dan encryption exponent possibility number berdasarkan input key user. Tombol Clear digunakan untuk menghapus nilainilai tadi yang telah dihitung untuk kemudian dilakukan proses perhitungan ulang sehingga user dapat memasukkan nilai-nilai baru pada input key. Tombol Obfuscate berfungsi sebagai penghitung pengacakan setiap variabel/nama objek, yang kemudian hasilnya dapat dilihat pada tabel yang tersedia. User dapat memilih variabel/nama objek mana saja yang ingin diacak dengan mencentangkan label pada tabel. Tidak semua variabel yang tersedia merupakan variabel murni. Hal ini bertujuan agar hasil pengacakan file SWF nanti dapat berjalan dengan semestinya. Tombol Generate Obfuscated SWF berfungsi untuk membuat file SWF yang telah diacak berdasarkan proses Obfuscate sebelumnya. Pembentukan file SWF yang baru ini tidak akan menimpa file SWF yang asli, sehingga dengan demikian keberadaan file SWF yang asli tetap terjaga. Jika file telah berhasil dibuat maka user dapat melihat informasi pengacakan yang tersedia pada modul Report.

Gambar 3.9 Rancangan layar modul Obfuscation 33

34 Menunggu Proses Pilih Insert Own Prime Number Tampil Key Pair Pilih Generate Random Prime Number Tampil Key Pair Display hasil input Pilih Clear Hapus hasil perhitungan dan kembali ke menu utama Pilih Generate Key Tampil hasil perhitungan Display hasil perhitungan Pilih Exponent Number Tampil Exponent Number Display exponent number Pilih Obfuscate Tampil hasil obfuskasi Display variabel terobfuskasi Pilih Cancel Kembali ke menu utama Pilih Create Obfuscated SWF Tampil kotak dialog Save File Pilih Save Kembali ke menu utama Display Save Dialog Gambar 3.10 Diagram Transisi modul Obfuscation

35 3.2.6 Modul Report Modul Report berfungsi untuk menampilkan laporan mengenai hasil obfuskasi yang telah dilakukan sebelumnya pada modul Obfuscation. Informasi tersebut mencakup path directory dari obfuscated SWF file, RSA Keys, dan perbandingan variabel/nama objek apa saja yang telah berhasil diacak. Fungsi yang tersedia adalah Save Log, yang berfungsi untuk menyimpan hasil Report tersebut sebagai file teks berformat.rtf guna kebutuhan user tersendiri. Open File Exit SWF Info SWF Member List Parse Action Obfuscation Report Obfuscation Report Save Log Gambar 3.11 Rancangan layar modul Report

36 Menunggu Proses Pilih Cancel Kembali ke menu utama Display hasil proses obfuskasi Pilih Save Kembali ke menu utama Pilih Save Log Tampil Kotak Dialog Save Display Save Dialog Gambar 3.12 Diagram Transisi modul Report

37 Gambar 3.13 berikut merupakan flowchart dari program aplikasi obfuskasi pada source code ActionScript dengan algoritma enkripsi RSA. Gambar 3.13 Flowchart Program Aplikasi Obfuskasi Source Code ActionScript dengan Metode Enkripsi RSA