BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI"

Transkripsi

1 BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah Perusahaan Karena diberlakukannya Peraturan Deregulasi di sektor perbankan pada tahun 1986, menyebabkan banyak bermunculan bank-bank baru. Pencetakan formulir perbankan, khususnya cetakan surat-surat berharga pada waktu itu hanya dilaksanakan oleh Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (PERUM PERURI). Banyaknya permintaan mengakibatkan dibutuhkannya peran sektor swasta dalam produksi cetakan dokumen berpengaman. Hal inilah yang telah membawa PT. Swadharma Eragrafindo Sarana hadir dalam industri percetakan di Indonesia hingga saat ini. Pada awalnya, PT. Swadharma Eragrafindo Sarana didirikan sebagai usaha patungan PT. Tri Handayani Utama, PT. Sarana Bersama Pembiayaan Indonesia, dan PT. Dian Rakyat. Secara resmi, PT. Swadharma Eragrafindo Sarana berdiri dengan dibuatnya Akte Notaris Miryam Magdalena, S.H. Nomor 24 tanggal 9 Maret Hingga saat ini kantor pusat PT. Swadharma Eragrafindo Sarana berdomisili di kawasan industri Pulo Gadung, Jakarta, dan telah memiliki 3 kantor cabang, yaitu di kota Surabaya, Bandung, dan Denpasar. PT. Swadharma Eragrafindo Sarana merupakan perusahaan percetakan swasta nasional pertama yang mendapat kepercayaan dari pemerintah Indonesia untuk mencetak surat-surat berharga. Hal ini didasarkan pada Sertifikat Ijin Operasi

2 58 Pencetakan Dokumen Sekuriti Nomor 09/1989 yang dikeluarkan oleh Badan Koordinasi Pemberantasan Pemalsuan Uang Dan Dokumen Sekuriti (BOTASUPAL). Dokumen sekuriti merupakan barang berharga yang memiliki nilai materiil dan nilai sosial yang dikandungnya. Oleh sebab itu, rancangan suatu dokumen sekuriti harus dijaga dengan sangat ketat, agar tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Produk yang dicetak oleh perusahaan, dirancang dengan gaya sentuhan artistik seirama dengan perkembangan teknologi canggih yang sarat dengan sistem sekuriti. Dengan demikian, perusahaan dapat memberikan sistem sekuriti yang berkualitas tinggi pada produk-produk yang dihasilkan. Salah satu contoh dari teknologi tersebut adalah Invisible Image. Invisible Image adalah gambar yang terdapat pada cetakan dokumen sekuriti, yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan alat khusus seperti sinar ultra violet. Invisible Image dicetak dengan menggunakan tinta khusus yaitu Invisible Ink. Di samping itu, perusahaan juga selalu berupaya untuk mengembangkan teknologi dalam rangka maksimalisasi kualitas, kuantitas, dan pengamanan produk. Secara periodik, perusahaan juga melakukan riset-riset dengan perusahaan sejenis, baik di dalam maupun di luar negeri. Contoh produk dokumen sekuriti yang telah dihasilkan oleh perusahaan, di antaranya adalah Kartu Tanda Penduduk (KTP), surat suara Pemilihan Umum, voucher, tiket, cek, ijazah, sertifikat, Surat Keterangan Pajak Daerah (SKPD) dan lain sebagainya. Di samping itu, perusahaan juga memproduksi cetakan-cetakan non sekuriti, di antaranya adalah kalender, brosur, poster, kartu nama dan lain sebagainya.

3 Struktur Organisasi Perusahaan Untuk mencapai tujuannya, perusahaan telah menciptakan suatu manajemen yang baik dan teratur. Hingga 31 Desember 2006, jumlah karyawan PT. Swadharma Eragrafindo Sarana telah mencapai 159 orang. Adapun struktur organisasi PT. Swadharma Eragrafindo Sarana adalah sebagai berikut. Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Swadharma Eragrafindo Sarana Sumber : Company Profile PT. Swadharma Eragrafindo Sarana (2006) Permasalahan Yang Dihadapi Perusahaan PT. Swadharma Eragrafindo Sarana memiliki 3 kantor cabang di luar kota Jakarta, yaitu di kota Surabaya, Bandung, dan Denpasar. Namun, pada ketiga kantor cabang tersebut tidak terdapat mesin pencetak dokumen sekuriti. Ketiga kantor cabang tersebut, hanya memiliki mesin-mesin cetak dokumen non sekuriti. Mesin-mesin pencetak dokumen sekuriti hanya terdapat di kantor pusat yang berdomisili di kota Jakarta. Hal ini disebabkan karena dibutuhkan biaya yang cukup besar untuk membeli mesin-mesin pencetak dokumen sekuriti tersebut. Ketiga kantor cabang tersebut hanya

4 60 membuat rancangan dokumen sekuriti yang diminta oleh pelanggan dan kemudian dicetak di Jakarta. Selama ini, proses pengiriman file hasil rancangan yang dibuat pada kantor cabang ke kantor pusat di kota Jakarta dilakukan secara manual. File hasil rancangan dokumen sekuriti tersebut disimpan dalam suatu media penyimpanan file, seperti CD atau flashdisk. Kemudian file tersebut, dibawa ke Jakarta oleh salah seorang karyawan kantor cabang dengan menggunakan sarana transportasi. Hal ini tidaklah efisien, karena membutuhkan waktu yang cukup lama dan biaya yang cukup besar untuk melakukan pengiriman file rancangan tersebut. Perusahaan tidak pernah melakukan proses pengiriman file rancangan dokumen sekuriti melalui jaringan komputer. Hal ini disebabkan karena perusahaan takut file rancangan dokumen sekuritinya bocor dan disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Padahal dengan menggunakan jaringan komputer, proses pengiriman file rancangan dokumen sekuriti dapat dilakukan dengan jauh lebih cepat dan murah Usulan Pemecahan Masalah Dengan memperhatikan permasalahan yang ada yaitu kebutuhan akan sistem pengamanan file rancangan dokumen sekuriti dan berdasarkan pengamatan di atas, maka pemecahan masalahnya adalah dengan merancang suatu program aplikasi kriptografi untuk PT. Swadharma Eragrafindo Sarana. Aplikasi tersebut, akan mengenkripsi file rancangan dokumen perusahaan. Dengan demikian, perusahaan dapat merasa aman untuk melakukan pengiriman file rancangan dokumen melalui jaringan komputer. Di samping itu, tingkat keamanan file rancangan dokumen menjadi berlipat ganda.

5 Perancangan Program Struktur Menu Program aplikasi kriptografi yang dirancang memiliki struktur hirarki di mana terdapat 4 sub menu dari menu utamanya. Bentuk struktur menu program aplikasi kriptografi yang dirancang dapat digambarkan sebagai berikut. Menu Utama Kriptografi Bitmap Kriptografi Text Update File Kunci Kriptografi Help Gambar 3.2 Rancangan Struktur Menu Utama State Transition Diagram (STD) Perpindahan state setelah dilakukan sebuah event atau action pada rancangan program aplikasi kriptografi ini, dijelaskan lebih lanjut menggunakan State Transition Diagram (STD). Di bawah ini adalah STD rancangan dari setiap modul yang terdapat dalam program aplikasi kriptografi yang dibuat.

6 62 A STD Menu Utama Kriptografi Bitmap Update File Kunci Kriptografi Klik Menu "Kriptografi Bitmap" Tampilkan Pilihan Kriptografi Bitmap Klik Sembarang Tempat Di Luar Menu Utama Tampilkan Pilihan Menu Utama Klik Menu "Update File Kunci Kriptografi" Tampilkan Pilihan Update File Kunci Kriptografi Menu Utama Klik Menu "Kriptografi Text" Tampilkan Pilihan Kriptografi Text Klik Sembarang Tempat Di Luar Menu Utama Tampilkan Pilihan Menu Utama Klik Menu "Help" Tampilkan Pilihan Menu Help Kriptografi Text Help Gambar 3.3 STD Menu Utama

7 63 B STD Menu Kriptografi Bitmap Run Klik Pilihan"Run" Jalankan Proses Enkripsi Atau Dekripsi Save As Klik Pilihan "Save As" Tampilkan Dialog Box Save File Output Browse Klik Pilihan "Clear All" Reset Semua Komponen Pada Layar Menu Kriptografi Bitmap Klik Pilihan "Browse" Tampilkan Dialog Box Open File Input Clear All Klik Pilihan "Browse" Tampilkan Dialog Box Open File Input Enkripsi Dekripsi Klik Pilihan "Enkripsi" Tampilkan Mode Enkripsi Klik Sembarang Tempat Di Dalam Menu "Kriptografi Bitmap" Tampilkan Pilihan Menu Kriptografi Bitmap Klik Pilihan "Dekripsi" Tampilkan Mode Dekripsi Kriptografi Bitmap Klik Pilihan "Exit" Ke Luar Dari Program Klik Sembarang Tempat Di Dalam Menu "Kriptografi Bitmap" Tampilkan Pilihan Menu Kriptografi Bitmap Exit Gambar 3.4 STD Menu Kriptografi Bitmap

8 64 C STD Menu Kriptografi Text Run Klik Pilihan "Run" Jalankan Proses Enkripsi Atau Dekripsi Save As Klik Pilihan "Save As" Tampilkan Dialog Box Save File Output Browse Klik Pilihan "Clear All" Reset Semua Komponen Pada Layar Menu Kriptografi Text Klik Pilihan "Browse" Tampilkan Dialog Box Open File Input Clear All Klik Pilihan "Browse" Tampilkan Dialog Box Open File Input Enkripsi Dekripsi Klik Pilihan "Enkripsi" Tampilkan Mode Enkripsi Klik Sembarang Tempat Di Dalam Menu "Kriptografi Text" Tampilkan Pilihan Menu Kriptografi Text Klik Pilihan "Dekripsi" Tampilkan Mode Dekripsi Kriptografi Text Klik Pilihan "Exit" Ke Luar Dari Program Klik Sembarang Tempat Di Dalam Menu "Kriptografi Text" Tampilkan Pilihan Menu Kriptografi Text Exit Gambar 3.5 STD Menu Kriptografi Text

9 65 D STD Menu Update File Kunci Kriptografi Klik Pilihan "Update File" Jalankan Modul Update File Update File Kunci Kriptografi Klik Sembarang Tempat Di Dalam Menu "Update File Kunci Kriptografi" Tampilkan Pilihan Menu Update File Kunci Kriptografi Klik Pilihan "Exit" Ke Luar Dari Program Update File Exit Klik Pilihan "Clear All" Reset Semua Komponen Pada Layar Clear All Klik Pilihan "Exit" Ke Luar Dari Program Gambar 3.6 STD Menu Update File Kunci Kriptografi E STD Menu Help Help Klik Sembarang Tempat Di Dalam Menu "Help" Tampilkan Menu Help Klik Pilihan "Exit" Ke Luar Dari Program Exit Gambar 3.7 STD Menu Help

10 Rancangan Layar Rancangan layar yang terdapat pada program aplikasi kriptografi ini terdiri dari 4 bagian besar sebagai berikut. Layar Menu Kriptografi Bitmap. Layar Menu Kriptografi Text. Layar Menu Update File Kunci Kriptografi. Layar Menu Help. Menu-menu tersebut ditampilkan dalam bentuk tab sheet. Untuk masuk ke dalam tiap-tiap menu, user dapat mengklik tab sheet menu yang tersedia pada layar.

11 67 A Layar Menu Kriptografi Bitmap Program Kriptografi PT. Swadharma Eragrafindo Sarana Gambar Logo Perusahaan Nama Perusahaan Kriptografi Bitmap Kriptografi Text Update File Kunci Kriptografi Help Mode Kunci Radio Button "Enkripsi" Tombol "Browse" Radio Button "Dekripsi" Tombol "Save As" Input p : Input a : Input b : Edit box "input p" Edit box "input a" Edit box "input b" Tombol "Clear All" Tombol "Run" Input na : Edit box "input na" Progress Bar File Plain Image : Ciphertext : Tombol "Full View" Edit box "Plain Image" Edit box "Chipertext" Check Box "Stretch Image" Tombol "Exit" Kotak Gambar Gambar 3.8 Rancangan Layar Menu Kriptografi Bitmap

12 68 Layar Menu Kriptografi Bitmap adalah layar yang pertama kali muncul begitu program aplikasi dijalankan. Pada bagian atas layar, terdapat nama dan gambar logo perusahaan. Selain itu terdapat beberapa tab sheet untuk masuk ke menu-menu lain. Pada menu Kriptografi Bitmap, user dapat melakukan proses enkripsi dan dekripsi file gambar bitmap. Suatu file gambar bitmap akan dienkripsi menjadi suatu file teks (ciphertext). Dan kemudian file ciphertext tersebut dapat didekripsi kembali menjadi file gambar bitmap seperti semula. Fungsi setiap komponen pada layar tersebut adalah sebagai berikut. Radio Button Enkripsi berfungsi untuk memilih mode enkripsi. Radio Button Dekripsi berfungsi untuk memilih mode dekripsi. Tombol Browse berfungsi untuk memasukkan nama file gambar yang akan dienkripsi ataupun nama file ciphertext yang akan didekripsi. Tombol Save As berfungsi untuk memasukkan nama file ciphertext hasil dari enkripsi suatu file gambar. Tombol ini juga berfungsi untuk memasukkan nama file gambar hasil dari dekripsi file ciphertext. Tombol Clear All berfungsi untuk me-reset ulang semua komponen yang ada pada layar. Tombol Run berfungsi untuk menjalankan proses enkripsi atau dekripsi. Tombol Full View berfungsi untuk menampilkan gambar yang terdapat pada layar secara utuh. Progress Bar berfungsi untuk memberitahu kepada user seberapa jauh proses yang sudah dijalankan oleh program aplikasi.

13 69 Edit box input p berfungsi untuk meng-input kunci p ketika user akan melakukan proses dekripsi. Edit box input a berfungsi untuk meng-input kunci a ketika user akan melakukan proses dekripsi. Edit box input b berfungsi untuk meng-input kunci b ketika user akan melakukan proses dekripsi. Edit box input na berfungsi untuk meng-input kunci n A ketika user akan melakukan proses dekripsi. Edit box Plain Image berfungsi untuk menampilkan nama file gambar. Edit box Ciphertext berfungsi untuk menampilkan nama file ciphertext. Kotak gambar berfungsi untuk menampilkan gambar yang akan dienkripsi ataupun gambar hasil proses dekripsi. Check Box Stretch Image untuk memperbesar atau memperkecil gambar sedemikian sehingga gambar dapat terlihat secara utuh sebesar ukuran kotak gambar. Tombol Exit berfungsi untuk ke luar dari program. Jika terjadi kesalahan peng-input-an, maka akan muncul sebuah dialog box yang akan memberitahu user kesalahan apa yang terjadi. Di samping itu, setelah proses enkripsi selesai dilakukan, akan muncul sebuah dialog box yang menampilkan lamanya waktu proses enkripsi serta nilai kunci p, a, b, dan n A. Kunci-kunci ini berfungsi untuk mendekripsikan file yang telah dienkripsi tersebut. Apabila user selesai melakukan proses dekripsi, akan muncul dialog box yang menampilkan lamanya waktu proses dekripsi yang dilakukan.

14 70 B Layar Menu Kriptografi Text Program Kriptografi PT. Swadharma Eragrafindo Sarana Gambar Logo Perusahaan Nama Perusahaan Kriptografi Bitmap Kriptografi Text Update File Kunci Kriptografi Help Mode Kunci Radio Button "Enkripsi" Tombol "Browse" Radio Button "Dekripsi" Tombol "Save As" Input p : Input a : Input b : Edit box "input p" Edit box "input a" Edit box "input b" Tombol "Clear All" Tombol "Run" Input na : Edit box "input na" Progress Bar File Plaintext : Ciphertext : Edit box "Plaintext" Edit box "Chipertext" Tombol "Exit" Gambar 3.9 Rancangan Layar Menu Kriptografi Text Untuk masuk ke dalam menu Kriptografi Text, user tinggal mengklik tab sheet Kriptografi Text. Pada menu Kriptografi Text, user dapat melakukan proses enkripsi

15 71 dan dekripsi file teks. Fungsi setiap komponen pada layar tersebut adalah sebagai berikut. Radio Button Enkripsi berfungsi untuk memilih mode enkripsi. Radio Button Dekripsi berfungsi untuk memilih mode dekripsi. Tombol Browse berfungsi untuk memasukkan nama file plaintext yang akan dienkripsi ataupun nama file ciphertext yang akan didekripsi. Tombol Save As berfungsi untuk memasukkan nama file ciphertext hasil dari enkripsi suatu file plaintext. Tombol ini juga berfungsi untuk memasukkan nama file plaintext hasil dari dekripsi suatu file ciphertext. Tombol Clear All berfungsi untuk me-reset ulang semua komponen yang ada pada layar. Tombol Run berfungsi untuk menjalankan proses enkripsi atau dekripsi. Progress Bar berfungsi untuk memberitahu kepada user seberapa jauh proses yang sudah dijalankan oleh program aplikasi. Edit box input p berfungsi untuk meng-input kunci p ketika user akan melakukan proses dekripsi. Edit box input a berfungsi untuk meng-input kunci a ketika user akan melakukan proses dekripsi. Edit box input b berfungsi untuk meng-input kunci b ketika user akan melakukan proses dekripsi. Edit box input na berfungsi untuk meng-input kunci n A ketika user akan melakukan proses dekripsi. Edit box Plaintext berfungsi untuk menampilkan nama file plaintext.

16 72 Edit box Ciphertext berfungsi untuk menampilkan nama file ciphertext. Tombol Exit berfungsi untuk ke luar dari program. Jika terjadi kesalahan peng-input-an, maka akan muncul sebuah dialog box yang akan memberitahu user kesalahan apa yang terjadi. Di samping itu, setelah proses enkripsi selesai dilakukan, akan muncul sebuah dialog box yang menampilkan lamanya waktu proses enkripsi serta nilai kunci p, a, b, dan n A. Kunci-kunci ini berfungsi untuk mendekripsikan file yang telah dienkripsi tersebut. Sedangkan apabila user selesai melakukan proses dekripsi, akan muncul suatu dialog box yang menampilkan lamanya waktu proses dekripsi yang dilakukan.

17 73 C Layar Menu Update File Kunci Kriptografi Program Kriptografi PT. Swadharma Eragrafindo Sarana Gambar Logo Perusahaan Nama Perusahaan Kriptografi Bitmap Kriptografi Text Update File Kunci Kriptografi Help Batas p Keterangan Input p awal : Edit box "p awal" p : Edit box "p" Input p awal : Edit box "p akhir" a : Edit box "a" Tombol "Clear All" Tombol "Update File" b : Edit box "b" Progress Bar Group Box "Hasil" Jumlah kombinasi p, a, dan b yang didapat : Jumlah titik terbanyak pada p = 283 : Jumlah titik tersedikit pada p = 283 : Tombol "Exit" Gambar 3.10 Rancangan Layar Menu Update File Kunci Kriptografi Untuk masuk ke dalam menu Update File Kunci Kriptografi, user tinggal mengklik tab sheet Update File Kunci Kriptografi. Pada menu Update File Kunci Kriptografi, user dapat mengupdate file teks yang bernama kombinasi_kunci_pab.txt.

18 74 File tersebut berisi kombinasi kunci p, a, dan b yang dapat membentuk 256 titik pada persamaan kurva elliptic. Ke 256 titik ini akan merepresentasikan 256 jenis karakter pada ASCII. Kombinasi kunci p, a, dan b yang terdapat dalam file kombinasi_kunci_pab.txt ini nantinya akan digunakan dalam proses enkripsi suatu file. Sedangkan fungsi setiap komponen pada layar menu ini adalah sebagai berikut. Edit box p awal berfungsi untuk memasukkan batas p awal. Batas p awal ini telah ditentukan, yaitu sebesar 227. Hal ini disebabkan karena pada p yang kurang 227, tidak ditemukan kombinasi kunci p, a, dan b yang dapat membentuk 256 titik pada persamaan kurva elliptic. Edit box p akhir berfungsi untuk memasukkan batas p akhir. Nilai p akhir yang boleh diinput adalah mulai dari 227 sampai dengan 283. Hal ini disebabkan karena pada p yang kurang dari 227 dan lebih besar dari 283, tidak ditemukan kombinasi kunci p, a, dan b yang dapat membentuk 256 titik pada persamaan kurva elliptic. Semakin besar nilai p akhir yang diinput, maka jumlah kombinasi yang didapatkan akan semakin banyak. Tombol Clear All berfungsi untuk me-reset ulang semua komponen yang ada pada layar. Tombol Update File berfungsi untuk menjalankan proses update file kombinasi_kunci_pab.txt. Progress Bar berfungsi untuk memberitahu kepada user seberapa jauh proses update file yang sudah dijalankan oleh program aplikasi.

19 75 Edit box p berfungsi untuk menampilkan kunci p yang sedang dihitung ketika proses update file sedang berjalan. Edit box a berfungsi untuk menampilkan kunci a yang sedang dihitung ketika proses update file sedang berjalan. Edit box b berfungsi untuk menampilkan kunci b yang sedang dihitung ketika proses update file sedang berjalan. Group box Hasil berfungsi untuk menampilkan keterangan mengenai jumlah kombinasi kunci yang didapatkan, jumlah titik tersedikit dan terbanyak pada bilangan p prima yang terakhir didapat. Tombol Exit berfungsi untuk ke luar dari program. Jika terjadi kesalahan peng-input-an, maka akan muncul sebuah dialog box yang akan memberitahu user kesalahan apa yang terjadi. Di samping itu, setelah proses update file kunci kriptografi selesai dilakukan, akan muncul sebuah dialog box yang menampilkan lamanya waktu proses update file.

20 76 D Layar Menu Help Program Kriptografi PT. Swadharma Eragrafindo Sarana Gambar Logo Perusahaan Nama Perusahaan Kriptografi Bitmap Kriptografi Text Update File Kunci Kriptografi Help Memo Tombol "Exit" Gambar 3.11 Rancangan Layar Menu Help Untuk masuk ke dalam menu Help, user tinggal mengklik tab sheet Help. Pada menu Help, hanya terdapat dua buah komponen. Komponen-komponen tersebut

21 77 adalah memo dan tombol Exit. Pada memo terdapat teks yang berisi penjelasan singkat mengenai penggunaan program. Sedangkan tombol Exit berfungsi untuk ke luar dari program Spesifikasi Modul Modul reset_semua Fungsi: men-setting nilai awal semua variabel global. Setting nilai awal semua variabel global Modul hapus_gambar Fungsi: menghapus gambar yang terdapat pada kotak gambar. Batas atas kanvas = 0 Batas bawah kanvas = tinggi gambar Batas kiri kanvas = 0 Batas kanan kanvas = lebar gambar Lukis semua kanvas dengan warna putih Modul hapus_semua1 Fungsi: membersihkan dan menonaktifkan semua komponen yang ada pada menu Kriptografi Bitmap, kecuali radio button Enkripsi, radio button Dekripsi, dan tombol Clear All. Aktifkan radio buton Enkripsi Aktifkan radio buton Dekripsi Nonaktifkan tombol Run Nonaktifkan tombol Browse Nonaktifkan tombol Save As Nonaktifkan tombol Full View

22 78 Nonaktifkan edit box input p Bersihkan edit box input p Nonaktifkan edit box input a Bersihkan edit box input a Nonaktifkan edit box input b Bersihkan edit box input b Nonaktifkan edit box input na Bersihkan edit box input na Hilangkan edit box ciphertext Bersihkan edit box ciphertext Hilangkan edit box plain image Bersihkan edit box plain image Panggil modul hapus_gambar Panggil modul reset_semua Modul hapus_semua2 Fungsi: membersihkan dan menonaktifkan semua komponen yang ada pada menu Kriptografi Text, kecuali radio button Enkripsi, radio button Dekripsi, dan tombol Clear All. Aktifkan radio buton Enkripsi Aktifkan radio buton Dekripsi Nonaktifkan tombol Run Nonaktifkan tombol Browse Nonaktifkan tombol Save As Nonaktifkan edit box input p Bersihkan edit box input p Nonaktifkan edit box input a Bersihkan edit box input a Nonaktifkan edit box input b Bersihkan edit box input b Nonaktifkan edit box input na Bersihkan edit box input na Hilangkan edit box ciphertext Bersihkan edit box ciphertext Hilangkan edit box plain image Bersihkan edit box plain image Reset Posisi Progress Bar Panggil modul reset_semua

23 79 Modul hapus_semua3 Fungsi: membersihkan dan menonaktifkan semua komponen yang ada pada menu Update File Kunci Kriptografi, kecuali edit box p awal dan edit box p akhir. Aktifkan tombol Clear All Aktifkan tombol Update File Nonaktifkan edit box p Bersihkan edit box p Nonaktifkan edit box a Bersihkan edit box a Nonaktifkan edit box b Bersihkan edit box b Hilangkan group box Hasil Reset posisi Progress Bar Panggil modul reset_semua Modul Form Create Fungsi: meen-setting tampilan awal layar dan nilai awal variabel global pada saat pertama kali program aplikasi dijalankan. Tampilkan dialog box Peringatan untuk tidak mengcopy file IF menekan tombol Cancel THEN ke luar dari program ELSE Mencatat nama file kunci kriptografi Buat kanvas Panggil modul hapus_semua1 Panggil modul hapus_semua2 Panggil modul hapus_semua3 Panggil modul reset_semua Tulis keterangan menggunakan program pada menu Help IF

24 80 Modul RBEnkripsi1Click Fungsi: mensetting tampilan awal mode enkripsi pada menu Kriptorafi Bitmap, ketika user mengklik radio button Enkripsi. Aktifkan tombol Browse Nonaktifkan edit box input p Bersihkan edit box input p Nonaktifkan edit box input a Bersihkan edit box input a Nonaktifkan edit box input b Bersihkan edit box input b Nonaktifkan edit box input na Bersihkan edit box input na Nonaktifkan tombol Clear All Modul Dekripsi1Click Fungsi: mensetting tampilan awal mode enkripsi pada menu Kriptografi Bitmap, ketika user mengklik radio button Dekripsi. Aktifkan tombol Browse Aktifkan edit box input p Aktifkan edit box input a Aktifkan edit box input b Aktifkan edit box input na Aktifkan tombol Clear All Modul BBrowse1Click Fungsi: memasukkan nama file yang akan dienkripsi atau didekripsi pada menu Kriptografi Bitmap, ketika user mengklik tombol Browse. IF radio button Dekripsi diklik THEN Tampilkan dialog box Open File Filter file yang dapat dibuka adalah file text (*.TXT) Tampilkan Group Box File

25 81 Nonaktifkan radio button Enkripsi Nonaktifkan radio button Dekripsi Nonaktifkan tombol Browse Tampilkan label input Tampilkan nama file yang akan dienkripsi pada edit box input Aktifkan tombol Save As ELSE Tampilkan dialog box Open File Filter file yang dapat dibuka adalah file bitmap (*.BMP) Tampilkan Group Box File Nonaktifkan radio button Enkripsi Nonaktifkan radio button Dekripsi Nonaktifkan tombol Browse Tampilkan label input Tampilkan nama file yang akan dienkripsi pada edit box input Aktifkan tombol Save As Buat kanvas pada kotak gambar Tampilkan gambar bitmap pada kanvas Aktifkan check box Stretch Image Aktifkan tombol Full View Simpan lebar gambar pada variabel global lebar Simpan tinggi gambar pada variabel global tinggi Simpan ukuran bit depth gambar pada variabel global bitdepth Simpan ukuran resolusi horisontal gambar pada variabel global resolusix Simpan ukuran resolusi vertikal gambar pada variabel global resolusiy IF Modul BSave1Click Fungsi: memasukkan nama file hasil enkripsi atau dekripsi suatu file pada menu Kriptografi Bitmap, ketika user mengklik tombol Save As. IF radio button Enkripsi diklik THEN Tampilkan dialog box Save File Filter nama file yang dapat disimpan adalah file text (*.TXT) Tampilkan label output Tampilkan nama file yang akan dienkripsi pada edit box output Aktifkan tombol Run Nonaktifkan tombol Save As ELSE Tampilkan dialog box Save File Filter nama file yang dapat disimpan adalah file bitmap (*.BMP) Tampilkan label output

26 82 Tampilkan nama file yang akan dienkripsi pada edit box output Aktifkan tombol Run Nonaktifkan tombol Save As IF Modul jumlah_sama Fungsi: menjumlahkan dua titik yang sama pada kurva elliptic. Hitung pembilang gradien singgung Hitung penyebut gradien singgung IF penyebut gradien garis singgung = 0 THEN Hasil penggandaan titik tersebut adalah titik infinitas dan ASCII nya 256 ELSE Gradien garis singgung = (pembilang / penyebut) modulo p Hitung kooordinat titik hasil penggandaan titik tersebut Cari ASCII titik tersebut IF Modul jumlah_lawan Fungsi: menjumlahkan dua buah titik pada kurva elliptic yang saling berlawanan. Hasil penjumlahan dua titik yang berlawanan adalah titik infinitas Modul jumlah_beda Fungsi: menjumlahkan dua buah titik yang berbeda pada kurva elliptic. Hitung pembilang gradien garis potong dua titik yang berbeda Hitung penyebut gradien garis potong dua titik yang berbeda Hitung gradien garis potong Hitung titik koordinat hasil penjumlahan dua titik yang berbeda Cari ASCII titik tersebut

27 83 Modul jumlah Fungsi: menjumlahkan dua buah titik pada kurva elliptic. IF titik P adalah titik infinitas and titik Q bukan titik infinitas THEN Hasil penjumlahannya adalah titik P ELSE IF titik P bukan titik infinitas and titik Q adalah titik infinitas THEN Hasil penjumlahannya adalah titik Q ELSE IF titik P adalah titik infinitas and titik Q adalah titik infinitas THEN Hasil penjumlahannya adalah titik infinitas ELSE IF x P = x Q THEN IF y P = y Q THEN Panggil modul jumlah_sama ELSE IF y P y Q THEN Panggil modul jumlah_lawan IF ELSE Panggil modul jumlah_beda IF IF Modul perkalian Fungsi: mengalikan titik P pada kurva elliptic dengan sebuah bilangan asli n. Jumlahkan titik P sebanyak n kali. Modul cari_g Fungsi: mencari titik G secara acak. Acak titik G, di mana ASCII huruf G adalah mulai dari 0 sampai dengan 254 Modul cari_n Fungsi: mencari nilai n.

28 84 WHILE hasil perkalian bukan titik infinitas DO Kalikan titik G sebanyak n kali WHILE Simpan besar n Modul cari_na Fungsi: mencari nilai n A secara acak. Acak bilangan asli mulai dari 1 sampai dengan n-1 Simpan bilangan asli tersebut sebagai n A Modul cari_pa Fungsi: menghitung titik P A, di mana P A = n A. G Kalikan n A dengan titik G Simpan titik P A Modul acak_k Fungsi: mencari nilai k secara acak. Acak bilangan asli antara 0 sampai dengan p Simpan bilangan tersebut sebagai k Modul cari_kg Fungsi: mengalikan k dengan titik G Kalikan k dengan titik G

29 85 Modul cari_kpa Fungsi: mengalikan k dengan titik P A Kalikan k dengan titik P A Simpan hasil perkalian sebagai titik kp A Modul jumlah_pmkpa Fungsi: menjumlahkan titik P m (titik sebuah karakter plaintext) dengan titik kp A Jumlahkan titik P m dengan titik kp A Modul enkripsi Fungsi: mengenkripsi sebuah karakter. Panggil modul acak_k Panggil modul cari_kg Panggil modul cari_kpa Panggil modul jumlah_pm_kpa Modul cari_nacm1 Fungsi: mengalikan titik C m yang pertama dengan n A. Kalikan titik C m yang pertama dengan n A Simpan hasilnya sebagai titik n A C m 1 Modul minus_nacm1 Fungsi: mencari titik yang berlawanan dengan titik n A C m 1. Cari titik yang berlawanan dengan titik n A C m 1

30 86 Simpan hasilnya sebagai titik -n A C m 1 Modul jumlah_cm2_minus Fungsi: menjumlahkan titik C m 2 dengan titik -n A C m 1. Jumlahkan titik C m 2dengan titik -n A C m 1 Modul dekripsi Fungsi: mendekripsikan sebuah karakter pada ciphertext. Panggil modul cari_nacm1 Panggil modul minus_nacm1 Panggil modul jumlah_cm2_minus Modul baca_baris Fungsi: menghitung jumlah baris sebuah file text. Baca file text Hitung jumlah baris file text tersebut Modul baca_file_kombinasi Fungsi: membaca file kunci kriptografi kombinasi_pab.txt dan mendapatkan kombinasi kunci p, a, dan b. Panggil modul baca_baris IF file kombinasi_kunci_pab.txt ada THEN IF header file = KOMBINASI_KUNCI_PAB_SES THEN Hitung banyak baris Hitung banyak kombinasi kunci p, a, dan b Ambil secara acak sebuah kombinasi kunci p, a, dan b

31 87 Panggil modul bentuk_titik IF IF Modul periksa_angka Fungsi: memeriksa apakah sebuah string terdiri dari angka-angka. Hitung panjang string Cek apakah karakter pertama sampai karakter terakhir string adalah angka Modul bentuk_titik Fungsi: membuat representasi karakter ASCII pada titik-titik yang dibentuk oleh persamaan kurva elliptic. Cari titik-titik yang terdapat pada persamaan kurva elliptic Simpan koordinat titik tersebut ke dalam nomor desimal ASCII Hitung banyak titik Modul BRun1Click Fungsi: menjalankan proses enkripsi atau dekripsi file bitmap, ketika tombol Run pada menu Kriptografi Bitmap diklik. Nonaktifkan tombol Browse Nonaktifkan tombol Save As Cek validasi nama file input dan output IF radio button Enkripsi diklik THEN Buka file input Bentuk file output Panggil modul baca_file_kombinasi IF file kombinasi_kunci_pab.txt ditemukan THEN Simpan waktu proses dimulai Tulis header file Panggil modul cari_g

32 Panggil modul cari_n Panggil modul cari_na Panggil modul cari_pa Simpan ukuran resolusi horisontal gambar Panggil modul enkripsi untuk mengenkripsi ukuran resolusi horisontal Simpan ukuran resolusi vertikal gambar Panggil modul enkripsi untuk mengenkripsi ukuran resolusi vertikal Simpan ukuran bit depth gambar Panggil modul enkripsi untuk mengenkripsi ukuran bit depth Simpan tinggi gambar Panggil modul enkripsi untuk mengenkripsi tinggi Tulis hasil enkripsi Simpan lebar gambar Panggil modul enkripsi untuk mengenkripsi lebar Tulis hasil enkripsi FOR pikselx = 0 to (lebar-1) DO FOR piksely = 0 to (tinggi-1) DO Atur posisi progress bar Simpan informasi warna pada piksel[x,y] Panggil modul enkripsi untuk mengenkripsi informasi warna FOR FOR Simpan waktu proses selesai Tampilkan dialog box yang memberitahu bahwa proses telah selesai IF Tutup file input dan output ELSE Periksa semua kunci yang diinput IF kunci yang diinput benar THEN Buka file input Bentuk file output Panggil modul baca_baris Baca header file IF header file benar THEN Simpan waktu proses dimulai Panggil modul cari_g Panggil modul cari_n Panggil modul cari_na Panggil modul cari_pa FOR ulang = 1 to ((jumlah baris-1)/2) DO Panggil modul dekripsi Simpan ukuran resolusi horisontal gambar Panggil modul dekripsi Simpan ukuran resolusi vertikal gambar Panggil modul dekripsi Simpan tinggi gambar Panggil modul dekripsi 88

33 89 Simpan tinggi gambar Panggil modul dekripsi Simpan lebar gambar Panggil modul dekripsi Simpan informasi warna gambar pada tiap piksel Bentuk gambar pada kanvas Atur posisi progress bar FOR Simpan gambar yang terbentuk pada kanvas ke dalam file bitmap Setting ukuran resolusi horisontal gambar Setting ukuran resolusi vertikal gambar Tampilkan dialog box yang memberitahu bahwa proses telah selesai Nonaktifkan tombol Run Nonaktifkan edit box input p Nonaktifkan edit box input a Nonaktifkan edit box input b Nonaktifkan edit box input na Aktifkan tombol Clear All Aktifkan tombol Full View IF Tutup file input dan output IF IF Panggil modul reset_semua Modul BCancel1Click Fungsi: mereset semua komponen yang terdapat pada layar menu Kriptografi Bitmap dan semua variabel global, ketika tombol Clear All diklik. Panggil modul hapus_semua1 Panggil modul reset_semua Panggil modul hapus_gambar Reset posisi progress bar Modul BFullClick Fungsi: memperlihatkan gambar secara utuh, ketika tombol Full View diklik. Panjang scroll bar horisontal Form full screen = lebar gambar

34 90 Panjang scroll bar vertikal Form full screen = tinggi gambar Tampilkan Form full screen Modul StretchCheckClick Fungsi: menyesuaikan ukuran kanvas dengan ukuran kotak gambar, ketika check box Stretch Image diklik. IF check box Stretch Image diklik THEN Stretch gambar sebesar kotak gambar Modul RBEnkripsi2Click Fungsi: mensetting tampilan awal mode enkripsi pada menu Kriptorafi Text, ketika user mengklik radio button Enkripsi. Aktifkan tombol Browse Nonaktifkan edit box input p Bersihkan edit box input p Nonaktifkan edit box input a Bersihkan edit box input a Nonaktifkan edit box input b Bersihkan edit box input b Nonaktifkan edit box input na Bersihkan edit box input na Nonaktifkan tombol Clear All Modul Dekripsi2Click Fungsi: mensetting tampilan awal mode enkripsi pada menu Kriptografi Text, ketika user mengklik radio button Dekripsi. Aktifkan tombol Browse Aktifkan edit box input p Aktifkan edit box input a Aktifkan edit box input b

35 91 Aktifkan edit box input na Aktifkan tombol Clear All Modul BBrowse2Click Fungsi: memasukkan nama file yang akan dienkripsi atau didekripsi pada menu Kriptografi Text, ketika user mengklik tombol Browse. Tampilkan dialog box Open File Filter file yang dapat dibuka adalah file text (*.TXT) Tampilkan Group Box File Nonaktifkan radio button Enkripsi Nonaktifkan radio button Dekripsi Nonaktifkan tombol Browse Tampilkan label input Tampilkan nama file yang akan dienkripsi pada edit box input Aktifkan tombol Save As Modul BSave2Click Fungsi: memasukkan nama file hasil enkripsi atau dekripsi suatu file pada menu Kriptografi Text, ketika user mengklik tombol Save As. Tampilkan dialog box Save File Filter nama file yang dapat disimpan adalah file text (*.TXT) Tampilkan label output Tampilkan nama file yang akan dienkripsi pada edit box output Aktifkan tombol Run Nonaktifkan tombol Save As Modul BCancel2Click Fungsi: mereset semua komponen yang terdapat pada layar menu Kriptografi Text dan semua variabel global, ketika tombol Clear All diklik.

36 92 Panggil modul hapus_semua2 Panggil modul reset_semua Reset posisi progress bar Modul BRun2Click Fungsi: menjalankan proses enkripsi atau dekripsi file teks, ketika tombol Run pada menu Kriptografi Text diklik. Nonaktifkan tombol Browse Nonaktifkan tombol Save As Cek validasi nama file input dan output IF radio button Enkripsi diklik THEN Buka file input Bentuk file output Panggil modul baca_file_kombinasi IF file kombinasi_kunci_pab.txt ditemukan THEN Simpan waktu proses dimulai Tulis header file Panggil modul cari_g Panggil modul cari_n Panggil modul cari_na Panggil modul cari_pa Panggil modul baca_baris FOR ulang = 1 to jumlah baris DO Baca karakter pada file plaintext Panggil modul enkripsi untuk mengenkripsi karakter tersebut Tulis hasil enkripsi pada file ciphertext Atur posisi progress bar FOR Simpan waktu proses selesai Tampilkan dialog box yang memberitahu bahwa proses telah selesai IF Tutup file input dan output ELSE Periksa semua kunci yang diinput IF kunci yang diinput benar THEN Buka file input Bentuk file output Panggil modul baca_baris Baca header file IF header file benar THEN Simpan waktu proses dimulai

37 93 Panggil modul cari_g Panggil modul cari_n Panggil modul cari_na Panggil modul cari_pa FOR ulang = 1 to ((jumlah baris-1)/2) DO Baca ASCII pada setiap baris file ciphertext Panggil modul dekripsi Tulis karakter hasil proses dekripsi pada file plaintext Atur posisi progress bar FOR Tampilkan dialog box yang memberitahu bahwa proses telah selesai Nonaktifkan tombol Run Nonaktifkan edit box input p Nonaktifkan edit box input a Nonaktifkan edit box input b Nonaktifkan edit box input na Aktifkan tombol Clear All IF Tutup file input dan output IF IF Panggil modul reset_semua Modul BClearClick Fungsi: mereset semua komponen pada layar menu Update File Kunci Kriptografi, ketika tombol Clear All diklik. Panggil modul hapus_semua3 Panggil modul reset_semua Reset posisi progress bar Nonaktifkan tombol Clear All Modul BUpdateClick Fungsi: mengupdate file kombinasi_kunci_pab.txt, yang berisi kombinasi kunci p, a, dan b yang dapat membentuk 256 titik pada kurva elliptic. Panggil modul reset_semua

38 94 IF nilai p akhir 227 atau p akhir 283 THEN FOR p = p awal to p akhir DO IF p adalah bilangan prima THEN FOR a = 0 to p-1 DO FOR b = 0 to p-1 DO Panggil modul bentuk_titik IF jumlah titik = 256 THEN Tulis p, a, dan b ke dalam file kombinasi_kunci_pab.txt Hitung jumlah kombinasi kunci p, a, dan b yang ditemukan IF FOR FOR IF FOR IF Tampilkan jumlah kombinasi kunci p, a, dan b yang ditemukan Tampilkan jumlah titik tersedikit pada bilangan p prima yang terakhir Tampilkan jumlah titik terbanyak pada bilangan p prima yang terakhir Modul BExitClick Fungsi: ke luar dari program, ketika tombol Exit diklik. Akhiri aplikasi

BAB 3 PERANCANGAN POGRAM APLIKASI

BAB 3 PERANCANGAN POGRAM APLIKASI BAB 3 PERANCANGAN POGRAM APLIKASI 3.1 Perancangan Program 3.1.1 Struktur Menu Program aplikasi yang dirancang memiliki struktur dimana terdapat dua sub menu dari menu utamanya. Bentuk struktur menu program

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Struktur Menu Program aplikasi kriptografi yang dirancang memiliki struktur hirarki di mana terdapat 3 sub menu dari menu utamanya. Bentuk struktur menu program aplikasi kriptografi

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Teknik Informatika - Matematika Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2006/2007 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI ENKRIPSI DAN DEKRIPSI FILE DOKUMEN PT. SWADHARMA

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1. Spesifikasi Rumusan Rancangan Program aplikasi ini terdiri dari 2 bagian, bagian input data dan bagian analisis data. Bagian Input Data: pada bagian ini user akan diminta

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan manusia. Dalam era globalisasi sekarang ini, teknologi informasi sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan manusia. Dalam era globalisasi sekarang ini, teknologi informasi sangat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi informasi semakin berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan manusia. Dalam era globalisasi sekarang ini, teknologi informasi sangat mempermudah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan uraian dari sebuah sistem kedalam bentuk yang lebih sederhana dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

Membuka file prjenkripsi.vbp kemudian tekan tombol Run.

Membuka file prjenkripsi.vbp kemudian tekan tombol Run. Cara Menjalankan Aplikasi : 1. Dengan mengoperasikan Visual Basic 6.0 Membuka file prjenkripsi.vbp kemudian tekan tombol Run. 2. Tanpa mengoperasikan Visual Basic 6.0 Yaitu dengan cara langsung menjalankan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Dalam bab ini akan dijelaskan dan ditampilkan bagaimana hasil dari rancangan program beserta pembahasan tentang program. Dimana di dalam program ini terdapat tampilan

Lebih terperinci

BAB 3 ALGORITMA DAN PERANCANGAN. membaca partitur musik ini adalah sebagai berikut : hanya terdiri dari 1 tangga nada. dengan nada yang diinginkan.

BAB 3 ALGORITMA DAN PERANCANGAN. membaca partitur musik ini adalah sebagai berikut : hanya terdiri dari 1 tangga nada. dengan nada yang diinginkan. BAB 3 ALGORITMA DAN PERANCANGAN 3.1. Algoritma Program Untuk mengimplementasikan ke dalam program aplikasi dibutuhkan algoritma, yaitu langkah-langkah instruksi sehingga dicapai hasil yang diinginkan.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi

BAB 3 METODOLOGI. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi kepustakaan dan studi laboratorium dimana penulis mempelajari teori-teori teknik pencarian

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI 3.1 Rancangan Aplikasi Program aplikasi motion detection yang akan dirancang memiliki struktur hirarki di mana terdapat 3 sub menu dari menu utamanya yaitu sub menu file,

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI. proses perhitungan obfuskasi, dan proses pembentukan obfuscated SWF file. Ketiga

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI. proses perhitungan obfuskasi, dan proses pembentukan obfuscated SWF file. Ketiga 22 BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI 3.1. Spesifikasi Rumusan Rancangan Perancangan program aplikasi ini terbagi menjadi 3 bagian yaitu proses parsing, proses perhitungan obfuskasi, dan proses pembentukan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. Waterfall Model. Hasil analisis yang telah dilakukan adalah sebagai berikut : operasi yang paling banyak digunakan.

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. Waterfall Model. Hasil analisis yang telah dilakukan adalah sebagai berikut : operasi yang paling banyak digunakan. 20 BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Teknis Perancangan Program Dalam proses perancangan program aplikasi, digunakan metode Waterfall Model. Hasil analisis yang telah dilakukan adalah sebagai berikut : Program

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PROGRAM APLIKASI HANDS RECOGNIZER

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PROGRAM APLIKASI HANDS RECOGNIZER BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PROGRAM APLIKASI HANDS RECOGNIZER Dalam analisis dan perancangan sistem program aplikasi ini, disajikan mengenai analisis kebutuhan sistem yang digunakan, diagram

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis III.1.1 Analisis Masalah Secara umum data dikategorikan menjadi dua, yaitu data yang bersifat rahasia dan data yang bersifat tidak rahasia. Data yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Kebutuhan User Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. Dalam perancangan program aplikasi optimalisasi pemesanan bahan baku ini,

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. Dalam perancangan program aplikasi optimalisasi pemesanan bahan baku ini, BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Spesifikasi Perancangan Dalam perancangan program aplikasi optimalisasi pemesanan bahan baku ini, penulis membuat dahulu rancangan struktur menu, state transition diagram,

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI 3.1 Perencanaan 3.1.1 Sejarah Umum Perusahaan CV Madrhos merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang kosmetik, khususnya memproduksi bedak dengan merk Trisna

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 21 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Arsitektur Sistem Template Formulir Sample Karakter Pengenalan Template Formulir Pendefinisian Database Karakter Formulir yang telah diisi Pengenalan Isi Formulir Hasil

Lebih terperinci

IV. RANCANG BANGUN SISTEM. Perangkat lunak bantu yang dibuat adalah perangkat lunak yang digunakan untuk

IV. RANCANG BANGUN SISTEM. Perangkat lunak bantu yang dibuat adalah perangkat lunak yang digunakan untuk IV. RANCANG BANGUN SISTEM 4.1 Analisis dan Spesifikasi Sistem Perangkat lunak bantu yang dibuat adalah perangkat lunak yang digunakan untuk menyisipkan label digital, mengekstraksi label digital, dan dapat

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. pengembangan sistem yang lazim disebut Waterfall Model. Metode ini terdiri dari enam

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. pengembangan sistem yang lazim disebut Waterfall Model. Metode ini terdiri dari enam BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM Dalam perancangan dan penyusunan aplikasi ini, digunakan metoda siklus pengembangan sistem yang lazim disebut Waterfall Model. Metode ini terdiri dari enam tahapan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Dalam bab ini akan dijelaskan dan ditampilkan bagaimana hasil dari rancangan program beserta pembahasan tentang program. Dimana di dalam program ini terdapat tampilan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem File manager atau file browser adalah sebuah perangkat lunak yang menyediakan antarmuka untuk bekerja dengan sistem berkas. Perangkat lunak ini sangat

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. Metode Inverse Modified Discrete Cosine Transform (IMDCT) yang akan

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. Metode Inverse Modified Discrete Cosine Transform (IMDCT) yang akan BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Model Metode Inverse Modified Discrete Cosine Transform (IMDCT) yang akan digunakan adalah suatu sistem yang terdiri dari banyaknya perulangan baris frekuensi.

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. Dalam perancangan program aplikasi optimalisasi pemesanan bahan baku ini,

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. Dalam perancangan program aplikasi optimalisasi pemesanan bahan baku ini, 34 BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Spesifikasi Perancangan Dalam perancangan program aplikasi optimalisasi pemesanan bahan baku ini, penulis membuat dahulu rancangan struktur menu, state transition diagram,

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini dibahas mengenai implementasi serta evaluasi terhadap metode transformasi wavelet dalam sistem pengenalan sidik jari yang dirancang. Untuk mempermudah evaluasi,

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Analisis Perancangan Program 3.1.1 Struktur Program Input yang diperlukan program berupa data inventori. Data inventori yang dibutuhkan di sini meliputi ID barang, nama barang,

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. dari OOP (Object Oriented Programming) di mana dalam prosesnya, hal-hal

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. dari OOP (Object Oriented Programming) di mana dalam prosesnya, hal-hal BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Spesifikasi Rumusan Rancangan Program Algoritma Genetika dirancang dengan mengikuti prinsip-prinsip dan sifatsifat dari OOP (Object Oriented Programming) di mana dalam prosesnya,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM III.1 Analisis Permasalahan Tahapan analisis terhadap suatu sistem dilakukan sebelum tahapan perancangan dilakukan. Adapun tujuan yang dilakukannmya analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Pada tahapan ini penulis akan menjelaskan tentang hasil dan informasi-informasi kinerja yang diperoleh dari perancangan pengamanan Database yang telah dibuat. Dalam

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. digunakan adalah suatu sistem yang terdiri dari banyaknya perulangan, baris

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. digunakan adalah suatu sistem yang terdiri dari banyaknya perulangan, baris BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Model Metode Inverse Modified Discrete Cosine Transform (IMDCT) yang akan digunakan adalah suatu sistem yang terdiri dari banyaknya perulangan, baris frekuensi.pemodelan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis III.1.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Dan Yang Akan Dirancang Pada sistem yang sedang berjalan saat ini, proses penyampaian pesan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Analisa masalah dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. Nama program yang hendak dikembangkan adalah Viola Jones Simulator. Tujuan dari

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. Nama program yang hendak dikembangkan adalah Viola Jones Simulator. Tujuan dari BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Perancangan Program Aplikasi 3.1.1 Gambaran Umum Program Aplikasi Nama program yang hendak dikembangkan adalah Viola Jones Simulator. Tujuan dari perancangan

Lebih terperinci

PENGENALAN PROGRAM PAINT

PENGENALAN PROGRAM PAINT BAB 1 PENGENALAN PROGRAM PAINT POKOK PEMBAHASAN : 1. Pengertian Program Paint 2. Langkah-langkah membuka Program Paint 3. Langkah-langkah menutup Program Paint A. PENGERTIAN PROGRAM PAINT Program Paint

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. objek, analisis blob, SMS service, dan video saving. Deteksi objek adalah proses untuk

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. objek, analisis blob, SMS service, dan video saving. Deteksi objek adalah proses untuk BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Spesifikasi rancangan program Secara garis besar program dapat dibagi menjadi 4 bagian besar, yaitu deteksi objek, analisis blob, SMS service, dan video saving. Deteksi objek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berdasarkan hasil analisa dan perancangan sistem yang telah dilakukan pada bab sebelumnya maka dilanjutkan ke tingkat implementasi, implementasi menggunakan

Lebih terperinci

Formulir. Menyisipkan / membuat formulir, lakukan salah satu cara berikut : Insert Forms Insert Bar, pilih kategori Forms

Formulir. Menyisipkan / membuat formulir, lakukan salah satu cara berikut : Insert Forms Insert Bar, pilih kategori Forms Formulir Forms adalah fasilitas dalam HTML yang sangat berguna dan memegang peranan penting dalam meningkatkan interaktivitas di dunia web. Dengan form kita dapat melakukan pooling, survei, pemasukan data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Jalannya Uji Coba 1. Halaman Login Halaman login adalah halaman validasi user sebelum user tertentu dapat melakukan enkripsi dan dekripsi file citra. Halaman ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Program Agar aplikasi enkripsi dan dekripsi ini dapat berjalan dengan baik dan bekerja sesuai dengan apa yang diharapkan, spesifikasi perangkat keras

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. akan dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan aplikasi. Untuk itulah,

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. akan dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan aplikasi. Untuk itulah, BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Program Aplikasi Dengan aplikasi perangkat lunak yang dibuat dalam skripsi ini, implementasi akan dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan aplikasi.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Handphone merupakan salah satu bentuk teknologi yang perkembangannya cukup tinggi dan merupakan suatu media elektronik yang memegang peranan sangat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI

BAB III PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI BAB III PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI 3.1 Rancangan Program Perancangan program aplikasi ini akan mencakup fungsi untuk input data, proses data dan hasil berupa output data. Untuk input data, disediakan

Lebih terperinci

Gambar 3.1. Diagram alir apikasi image to text

Gambar 3.1. Diagram alir apikasi image to text ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Dalam tahap ini penulis menganalisa kebutuhan dasar sistem. Analisa dilakukan terhadap data-data yang merepresentasikan masalah, sehingga dapat diketahui spesifikasi

Lebih terperinci

(User Manual) Sistem Informasi Manajemen Kependudukan dan Aset Desa Desaku. Buku Petunjuk Penggunaan Aplikasi

(User Manual) Sistem Informasi Manajemen Kependudukan dan Aset Desa Desaku. Buku Petunjuk Penggunaan Aplikasi Buku Petunjuk Penggunan Aplikasi (User Manual) Sistem Informasi Manajemen Kependudukan dan Aset Desa Desaku Hal 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 1 4 PENDAHULUAN... 1.1 TUJUAN PEMBUATAN DOKUMEN... 4 1.2 DESKRIPSI

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Berdasarkan hasil analisa penulis mengidentifikasi masalah muncul ketika suatu file citra menjadi aset yang sangat berharga yang tidak boleh dilihat

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 10 REPORT LANJUTAN 72 C. TUGAS PENDAHULUAN Buat perancangan report untuk pegawai dan kerja seperti contoh dibawah ini : D. PERCOBAAN Buka da

PRAKTIKUM 10 REPORT LANJUTAN 72 C. TUGAS PENDAHULUAN Buat perancangan report untuk pegawai dan kerja seperti contoh dibawah ini : D. PERCOBAAN Buka da Praktikum 10 Report Lanjutan A. TUJUAN 1. Menjelaskan tentang pengurutan dan pengelompokan data pada report 2. Menjelaskan tentang penambahkan header dan footer pada report 3. Menambahkan data dalam bentuk

Lebih terperinci

USER MANUAL TECC WEB BASE SYSTEM

USER MANUAL TECC WEB BASE SYSTEM USER MANUAL TECC WEB BASE SYSTEM DAFTAR ISI Pendahuluan Login dari Administrator Login dari Manager Login dari Operation & Maintenance Login dari Customer Service TeCC Web Base System ini adalah aplikasi

Lebih terperinci

- Setelah aplikasi terbuka, klik kanan kemudian pilih run

- Setelah aplikasi terbuka, klik kanan kemudian pilih run - Buka aplikasi netbeans 7.0.1 - Pilih file open CARA MENJALANKAN PROGRAM - Pilih lokasi aplikasi berada - Setelah aplikasi terbuka, klik kanan kemudian pilih run Akan muncul halaman login seperti berikut:

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini menjelaskan tentang komponen apa saja yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi pengamanan pesan menggunakan kriptografi dan steganografi ini. Dalam bab ini juga

Lebih terperinci

BAB III Metode Perancangan

BAB III Metode Perancangan BAB III Metode Perancangan 3.1 Metode Perancangan Sistem Analisa Kebutuhan Desain Sistem dan Aplikasi Implementasi Pengujian Program Maintenance Gambar 3.1 Waterfall Model (Pressman, 2002) Dalam perancangan

Lebih terperinci

Membuat File Database & Tabel

Membuat File Database & Tabel Membuat File Database & Tabel Menggunakan MS.Office Access 2013 Database merupakan sekumpulan data atau informasi yang terdiri atas satu atau lebih tabel yang saling berhubungan antara satu dengan yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Berikut ini merupakan tampilan hasil dan pembahasan dari aplikasi keamanan data pada citra menggunakan algoritma vigenere. Tampilan ini dibuat sedemikian rupa untuk

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN HASIL PENELITIAN. Pada bab 4 ini akan dijelaskan hasil rancangan sistem aplikasi optimizer, yaitu

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN HASIL PENELITIAN. Pada bab 4 ini akan dijelaskan hasil rancangan sistem aplikasi optimizer, yaitu BAB 4 IMPLEMENTASI DAN HASIL PENELITIAN Pada bab 4 ini akan dijelaskan hasil rancangan sistem aplikasi optimizer, yaitu implementasi sistem tersebut dan juga evaluasi dari implementasi sistem untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM. implementasi dari program aplikasi yang dibuat. Penulis akan menguraikan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM. implementasi dari program aplikasi yang dibuat. Penulis akan menguraikan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM Dari hasil perancangan yang dilakukan oleh penulis, pada bab ini disajikan implementasi dari program aplikasi yang dibuat. Penulis akan menguraikan spesifikasi sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Aplikasi Keamanan Database Menggunakan Metode elgamal yang meliputi analisa sistem dan desain sistem. III.1. Analisis Masalah Adapun

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. sequential (waterfall). Metode ini terdiri dari empat tahapan yaitu, analisis, perancangan,

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. sequential (waterfall). Metode ini terdiri dari empat tahapan yaitu, analisis, perancangan, 28 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM Perancangan program aplikasi dalam skripsi ini menggunakan aturan linear sequential (waterfall). Metode ini terdiri dari empat tahapan yaitu, analisis, perancangan,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis III.1.1 Analisis Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi, keamanan dalam berteknologi merupakan hal yang sangat penting. Salah satu cara mengamankan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB 5. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Implementasi Setelah dilakukan tahap perancangan, berikutnya tahap implementasi, dimana pada tahapan ini merupakan hasil dari perancangan yang telah dibuat dan akan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Penelitian bertujuan untuk merancang sebuah sistem yang dapat melakukan penyisipan sebuah pesan rahasia kedalam media citra digital dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Pada tahapan ini penulis akan menjelaskan tentang hasil dan informasi-informasi kinerja yang diperoleh dari perangcangan pengamanan SMS yang telah dibuat. Pengamanan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Uji Coba Aplikasi chatting ini dirancangan untuk berjalan dalam sistem operasi Windows. Untuk menjalankan aplikasi ini dapat dilakukan dengan dengan menggunakan aplikasi

Lebih terperinci

Aplikasi Document Imaging untuk PT. XYZ dapat diakses melalui web browser

Aplikasi Document Imaging untuk PT. XYZ dapat diakses melalui web browser 4.3.4 Petunjuk Pemakaian Sistem Aplikasi Document Imaging untuk PT. XYZ dapat diakses melalui web browser yang terhubung dengan internet. Berikut ini adalah detail prosedur pemakaian dari aplikasi tersebut.

Lebih terperinci

SIPP Online. User Manual SIPP Online

SIPP Online. User Manual SIPP Online PETUNJUK PENGGUNAAN : Aplikasi Sistem Informasi Pelaporan Perusahaan (SIPP) Online BPJS Ketenagakerjaan, adalah : aplikasi untuk pengelolaan laporan mutasi data kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Buku ini

Lebih terperinci

Gambar 4.57 Layar Ubah Pemasok. Data pemasok dapat diubah di sini. Data-data akan disimpan ke

Gambar 4.57 Layar Ubah Pemasok. Data pemasok dapat diubah di sini. Data-data akan disimpan ke 184 Gambar 4.57 Layar Ubah Pemasok Data pemasok dapat diubah di sini. Data-data akan disimpan ke tabel pemasok jika kolom nama, alamat dan telepon pemasok telah diisi. 185 Gambar 4.58 Layar Transaksi Pembelian

Lebih terperinci

Untuk dapat memasuki aplikasi KUTAHU e-learning system anda Pertama-tama memasuki login. Login ini dimaksudkan untuk memasuki sistem aplikasi.

Untuk dapat memasuki aplikasi KUTAHU e-learning system anda Pertama-tama memasuki login. Login ini dimaksudkan untuk memasuki sistem aplikasi. BUKU MANUAL SELAYANG PANDANG Secara umum aplikasi ini mempunyai tiga bagian utama, dimana masing-masing bagian tersebut mempunyai fasilitas-fasilitas yang berbeda-beda. Ketiga bagian tersebut adalah :

Lebih terperinci

Modul Praktikum Basis Data 11 Membuat Menu dengan Form

Modul Praktikum Basis Data 11 Membuat Menu dengan Form Modul Praktikum Basis Data 11 Membuat Menu dengan Form Pokok Bahasan : - Membuat dan menggunakan switchboard - Membuat Menu Navigasi Berupa Form Tujuan : - Mahasiswa mampu membuat dan menggunakan switchboard

Lebih terperinci

MANUAL BOOK APLIKASI PT ASAKTA

MANUAL BOOK APLIKASI PT ASAKTA MANUAL BOOK APLIKASI PT ASAKTA 2012 DAFTAR ISI 1. Daftar Pembagian User 2. Hak Akses User 3. Tampilan menu 4. Proses Setiap user DAFTAR PEMBAGIAN USER Pada aplikasi ini user di bagi menjadi 4 type a. Admin

Lebih terperinci

Bab 10 Membuat, Menggunakan dan Memodifikasi Form

Bab 10 Membuat, Menggunakan dan Memodifikasi Form Bab 10 Membuat, Menggunakan dan Memodifikasi Form Pokok Bahasan Membuat Form Menutup dan Menyimpan Form Memodifikasi Rancangan Form Membuat Form Form merupakan salah satu objek database yang digunakan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan 3.1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Siem & Co telah berdiri sejak tahun 1955 dan telah mengalami banyak sekali pergantian

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Kemajuan cara berpikir manusia membuat masyarakat menyadari bahwa teknologi informasi merupakan salah satu alat bantu penting dalam peradaban

Lebih terperinci

E Layanan Pendidikan Dasar DAFTAR ISI

E Layanan Pendidikan Dasar DAFTAR ISI DAFTAR ISI Penjelasan Umum 2 Model Entri Data. 2 Text Box 2 Combo Box. 2 Calendar.. 3 Option Button.. 4 Check Box 4 Ijin Belajar WNI.... 4 Prosedur Permohonan Izin Belajar WNI. 4 Daftar Baru... 6 Edit

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 54 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Program 4.1.1 Spesifikasi Kebutuhan Program Spesifikasi Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan untuk merancang sistem ini adalah : Processor

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Implementasi merupakan penerapan desain (perancangan) aplikasi agar dapat dimengerti oleh mesin dengan spesifikasi perangkat lunak dan perangkat keras

Lebih terperinci

MICROSOFT ACCESS. Tombol Office/menu Tittle bar Close.

MICROSOFT ACCESS. Tombol Office/menu Tittle bar Close. MICROSOFT ACCESS Microsoft Access merupakan salah satu program pengolah database yang canggih yang digunakan untuk mengolah berbagai jenis data dengan pengoperasian yang mudah. Banyak kemudahan yang akan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Hardware dan Software Dalam pembuatan program aplikasi ini digunakan komputer dengan spesifikasi hardware sebagai berikut: 1) Processor : Pentium IV 2.80

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Sistem Analisis sistem adalah salah satu tahap perancangan sebuah sistem yang bertujuan agar sistem yang dirancang menjadi tepat guna dan ketahanan sistem tersebut

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Microsoft Visual Basic 6.0 Microsoft Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah perintah perintah yang dimengerti oleh komputer untuk

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Pada tahap ini akan dijelaskan mengenai penereapan dari hasil analisis yang telah dilakukan. Adapun kebutuhan kebutuhan yang harus dipenuhi. 4.1.1 Kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Langkah penelitian yang digunakan disajikan pada Gambar 4.

BAB III METODE PENELITIAN. Langkah penelitian yang digunakan disajikan pada Gambar 4. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Langkah penelitian yang digunakan disajikan pada Gambar 4. Gambar 4. Metode Penelitian 20 3.1.1 Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan yang dibutuhkan pada

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Bab ini menjelaskan mengenai analisa sistem dan perancangan yang akan digunakan untuk membuat Aplikasi Permainan Hangman Tebak Kalimat untuk Pembelajaran Bahasa Inggris

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. maka diperlukan tahap-tahap yang harus diselesaikan / dilalui antara lain :

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. maka diperlukan tahap-tahap yang harus diselesaikan / dilalui antara lain : 34 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Pada implementasi sistem agar program dapat dijalankan dengan baik, maka diperlukan tahap-tahap yang harus diselesaikan / dilalui antara lain

Lebih terperinci

BAB 3 ALGORITMA DAN PERANCANGAN

BAB 3 ALGORITMA DAN PERANCANGAN BAB 3 ALGORITMA DAN PERANCANGAN 3.1 Algoritma Program Dibutuhkan algoritma untuk diimplementasikan ke dalam program aplikasi ini, yaitu langkah langkah instruksi sehingga dicapai hasil yang diinginkan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. oleh sistem untuk mendapatkan hasil yang sesuai. Berikut ini adalah gambaran umum

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. oleh sistem untuk mendapatkan hasil yang sesuai. Berikut ini adalah gambaran umum BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Analisis Kebutuhan Sistem Analisis kebutuhan sistem ini yaitu mengenai tahapan proses yang dibutuhkan oleh sistem untuk mendapatkan hasil yang sesuai. Berikut

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN Perancangan Proses Kriptanalisis

BAB IV PERANCANGAN Perancangan Proses Kriptanalisis BAB IV PERANCANGAN 4.1. Perancangan Proses Kriptanalisis Proses kriptanalisis adalah proses untuk memecahkan cipher. Pada kasus sistem kriptografi monoalphabetik tentang username dan password akan dijelaskan

Lebih terperinci

Bab 15 Menggunakan Menu Navigasi Berupa Switchboard dan Form

Bab 15 Menggunakan Menu Navigasi Berupa Switchboard dan Form Bab 15 Menggunakan Menu Navigasi Berupa Switchboard dan Form Pokok Bahasan Membuat dan Menggunakan Switchboard Membuat Menu Navigasi Berupa Form Untuk memudahkan navigasi semua obyek pada file database

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Pera ngkat Lunak. program aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut:

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Pera ngkat Lunak. program aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Pera ngkat Lunak 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi minimum hardware yang digunakan untuk menjalankan program aplikasi dengan

Lebih terperinci

03ILMU. Microsoft Word Mata Kuliah: Aplikasi Komputer. Sabar Rudiarto, S.Kom., M.Kom. KOMPUTER. Modul ke: Fakultas

03ILMU. Microsoft Word Mata Kuliah: Aplikasi Komputer. Sabar Rudiarto, S.Kom., M.Kom. KOMPUTER. Modul ke: Fakultas Modul ke: Microsoft Word 2007 Mata Kuliah: Aplikasi Komputer Fakultas 03ILMU KOMPUTER Sabar Rudiarto, S.Kom., M.Kom. Program Studi Teknik Informatika Materi Yang Akan Disampaikan Pendahuluan Membuat Dokumen

Lebih terperinci

1.1 Mengenal dan Memulai Excel 2007

1.1 Mengenal dan Memulai Excel 2007 Student Guide Series: Microsoft Office Excel 007. Mengenal dan Memulai Excel 007 Microsoft Office Excel 007 atau sering disebut sebagai MS Excel -untuk selanjutnya dalam buku ini disebut dengan Excel sajamerupakan

Lebih terperinci

Masukkan CD Program ke CDROM Buka CD Program melalui My Computer Double click file installer EpiInfo343.exe

Masukkan CD Program ke CDROM Buka CD Program melalui My Computer Double click file installer EpiInfo343.exe Epi Info Instalasi File Installer Masukkan CD Program ke CDROM Buka CD Program melalui My Computer Double click file installer EpiInfo343.exe File installer versi terbaru dapat diperoleh melalui situs

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI PICTURE BROWSER SEBAGAI DIGITAL ALBUM ALTERNATIF

RANCANG BANGUN APLIKASI PICTURE BROWSER SEBAGAI DIGITAL ALBUM ALTERNATIF RANCANG BANGUN APLIKASI PICTURE BROWSER SEBAGAI DIGITAL ALBUM ALTERNATIF Sanlyana Purwanto [1], Andreas Jodhinata [2] Program Studi Sistem Informasi Universitas Pelita Harapan Surabaya Surabaya, Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dilanjutkan dengan pengujian terhadap aplikasi. Kebutuhan perangkat pendukung dalam sistem ini terdiri dari :

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dilanjutkan dengan pengujian terhadap aplikasi. Kebutuhan perangkat pendukung dalam sistem ini terdiri dari : BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Sistem Pada bab ini akan dibahas mengenai implementasi sistem berdasarkan analisis dan perancangan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, dan dilanjutkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN Pada bab ini berisi mengenai analisa dan perancangan program steganografi dengan menggunakan Matlab. Analisa ini bertujuan untuk mengetahui cara kerja proses steganografi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Hasil dari perancangan serta uji coba yang dilakukan dari sistem yang telah selesai dan dapat digunakan. Hasil sistem yang dibuat merupakan sistem keamanan dalam pengiriman

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 1.1 Analisa Masalah Masalah yang ingin diselesaikan pada Tahap Akhir ini antara lain adalah menerapkan algoritma Message Digest 5 (MD5) agar bisa digunakan untuk enkripsi

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 48 BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Metodologi Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis adalah dengan mengambil data sekunder dari Hasil Sensus Penduduk di Sumatera Utara Tahun

Lebih terperinci

BAB I Pengenalan Visual Basic pada Pemrograman Akuntansi 1

BAB I Pengenalan Visual Basic pada Pemrograman Akuntansi 1 BAB I Pengenalan Visual Basic pada Pemrograman Akuntansi 1 1.1 Mengenal Visual Basic Visual Basic 6 merupakan salah satu tool untuk pengembangan aplikasi yang banyak diminati oleh orang. Di sini Visual

Lebih terperinci

Mengenal Ms.Excel 2010

Mengenal Ms.Excel 2010 Modul ke: 09Fakultas Prionggo FASILKOM Mengenal Ms.Excel 2010 Mata Kuliah APLIKASI KOMPUTER ( 90001 ) / 3 sks ) Hendradi, S.Kom., MMSI. Program Studi Sistem Informasi Microsoft Excel Pendahuluan Microsoft

Lebih terperinci

BAB I. 1 P e m r o g r a m a n V i s u a l B a s i c - J a t i L e s t a r i

BAB I. 1 P e m r o g r a m a n V i s u a l B a s i c - J a t i L e s t a r i BAB I Konsep Visual Basic: Penerapan di dunia Usaha, Instalasi serta Pengenalan IDE (Integrated Development Environment) VB dan konsep pemrograman visual I. Tujuan Praktikum 1. Mahasiswa mengenal VB, penerapan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM. telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Analisis yang dilakukan bertujuan untuk

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM. telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Analisis yang dilakukan bertujuan untuk BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Pada bab tiga ini akan dilakukan analisis terhadap landasan teori yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Analisis yang dilakukan

Lebih terperinci