BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. menentukan dan mengungkapkan kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem terbagi menjadi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. menentukan dan mengungkapkan kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem terbagi menjadi"

Transkripsi

1 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3. Analisis Kebutuhan Sistem Hal pertama yang perlu dilakukan dalam analisis kebutuhan sistem adalah menentukan dan mengungkapkan kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem terbagi menjadi dua yaitu kebutuhan sistem fungsional dan kebutuhan sistem non-fungsional, yang diperlukan untuk menemukan tujuan yang hendak dicapai. (Whitten, 24, p22) 3.. Kebutuhan Fungsional Sistem menerima masukan data secara manual atau dari disk. Sistem dapat menentukan Candidate Key. Sistem menerima penentuan Primary Key oleh user untuk beberapa Candidate Key. Sistem dapat menentukan Functional Dependency. Sistem menyediakan pilihan Functional Dependency untuk ditentukan oleh user. Sistem menyediakan pilihan algoritma dekomposisi dan sintesis untuk dipilih oleh user. Sistem dapat melakukan proses normalisasi bentuk pertama, kedua dan ketiga. Sistem dapat menggambarkan diagram hubungan atau relasi antar entiti. Sistem dapat menghasilkan kode SQL untuk tabel-tabel yang terbentuk. Sistem dapat mengintegrasikan kode SQL langsung ke SQL Server. 48

2 49 Database Normalization Tool Open Project Create Project Import Table Input Table Manual Entry Data Selecting Primary Key Selecting FD User Selecting Normalization Algorithms Create Normal Form Create ERD Create SQL Code Generate to SQL Server View Normal Form Gambar 3. Representasi Kebutuhan Fungsional dalam Diagram Use Case

3 5 Spesifikasi Use case Use case Create Project Use case ini menggambarkan proses user menggunakan sistem untuk membuat proyek baru.. User memilih menu New Project. 2. Sistem menampilkan layar Create Project. 3. User memasukkan nama proyek, deskripsi proyek dan pembuat proyek. 4. Sistem menampilkan pilihan input tabel. Use case Open Project Use case ini menggambarkan proses user menggunakan sistem untuk membuka proyek yang pernah dibuat sebelumnya.. User memilih menu Open Project. 2. User memilih proyek mana yang akan dibuka. 3. Sistem menjalankan use case view. Use case Import Table. User memilih basis data yang akan diimport. 2. Sistem menggunakan use case Entry Data. 3. Sistem menampilkan layar Entry Data. Use case Input Table Manual. User membuat tabel secara manual. 2. Sistem menggunakan use case Entry Data. 3. Sistem menampilkan layar Entry Data.

4 5 Use case Entry Data Use case ini menggambarkan proses user menggunakan sistem untuk memasukkan data dalam tabel.. Sistem menampilkan data yang diimport dari disk atau user memasukkan data secara manual ke dalam tabel yang pernah dibuat sebelumnya. 2. Sistem menampilkan layar Primary Key. Use case Selecting Primary Key. Sistem menampilkan pilihan PK. 2. User memilih PK yang disediakan oleh sistem. Use case Selecting Functional Dependency. Sistem mendapatkan FD berdasarkan use case PK dan use case entry data. 2. User memilih FD yang sesuai. 3. Sistem menampilkan pilihan FD. Use case Selecting Normalization Algorithms. User memilih algoritma yang diinginkan. 2. Sistem akan menampilkan layar Normal Form. Use case Create Normal Form. Sistem mendapatkan tabel dalam bentuk normal berdasarkan use case FD. 2. Sistem menampilkan tabel normal NF, 2 NF, dan 3NF. Use case Create ERD. Sistem mendapatkan diagram antar tabel berdasarkan use case Create Normal Form. 2. Sistem menampilkan diagram antar tabelnya.

5 52 Use case Create SQL Code. Sistem membuat kode SQL berdasarkan use case Create Normal Form. 2. Sistem menampilkan kode SQL untuk membuat tabel yang sudah normal. Use case Generate to SQL Server. Sistem menampilkan pilihan bagi user 2. User memilih untuk menggeneralisasi kode SQL ke dalam SQL Server Use case View Normal Form. Sistem menampilkan tabel normal berdasarkan use case Create NF 2. Sistem menampilkan ERD berdasarkan use case Create ERD 3. Sistem menampilkan kode SQL berdasarkan use case Create SQL 4. User dapat memilih tampilan yang diinginkan Kebutuhan non fungsional Sistem dikembangkan dengan platform desktop menggunakan Microsoft Visual Basic 6. dengan database Microsoft Access. Sistem memiliki respon time yang relatif cepat. Sistem memiliki tampilan layar yang user friendly.

6 Perancangan 3.2. Perancangan Basis Data Salah satu tahap utama dalam siklus hidup aplikasi basis data adalah perancangan basis data, yang dilakukan setelah menyelesaikan tahap analisa kebutuhan sistem. Proses perancangan basis data terbagi dalam tiga tahap yaitu: Rancangan Basis Data Konseptual Rancangan basis data konseptual dibuat berdasarkan kebutuhan sistem yang telah dianalisis sebelumnya. Rancangan ini tidak tergantung pada detil-detil implementasi program. Rancangan basis data konseptual pada sistem normalisasi ini dapat dilihat pada gambar 3.2. Gambar 3.2 Rancangan Basis Data Konseptual

7 Rancangan Basis Data Logikal Rancangan basis data logikal dirancang berdasarkan rancangan basis data tahap sebelumnya, yaitu rancangan konseptual. Rancangan logikal ini merupakan sumber informasi untuk tahap rancangan selanjutnya (rancangan fisikal) dan mempunyai peranan penting dalam proses maintenance suatu aplikasi basis data. Rancangan basis data logikal pada sistem normalisasi ini dapat dilihat pada gambar 3.3. Gambar 3.3 Rancangan Basis Data Logikal

8 Rancangan Basis Data Fisikal Rancangan basis data fisikal dirancang berdasarkan detil-detil implementasi sehingga menghasilkan deskripsi implementasi basis data pada penyimpanan sekunder. Nama Tabel = Project Primary Key = prjid Tabel Project digunakan setiap kali user membuat sebuah proyek baru untuk menyimpan kode proyek, nama proyek beserta keterangannya, nama pembuat proyek dan tanggal pembuatan proyek. Nama Kolom Tipe Data Panjang Keterangan prjid Long Int - Kode proyek prjname Text 2 Nama proyek prjdesc Text 5 Keterangan prjauthor Text 2 Nama pembuat prjcreatedate Date/Time - Tanggal pembuatan Nama Tabel = Entity Primary Key = entid Foreign Key = prjid Tabel Entity digunakan untuk menyimpan kode dan nama tabel yang dibuat dan memberikan tanda apakah tabel tersebut berada dalam NF, 2NF maupun 3NF. Nama Kolom Tipe Data Panjang Keterangan entid Long Int - Kode entiti prjid Long Int - Kode proyek entname Text 2 Nama entiti NF Yes/No - Entiti termasuk NF 2NF Yes/No - Entiti termasuk 2NF 3NF Yes/No - Entiti termasuk 3NF

9 56 Nama Tabel = Attribute Primary Key = attrid Tabel Attribute digunakan untuk menyimpan semua atribut yang digunakan beserta tipe datanya, jumlah variasi data untuk setiap atribut dan memberi tanda apakah atribut tersebut terdapat nilai null. Nama Kolom Tipe Data Panjang Keterangan attrid Long Int - Kode atribut attrname Text 2 Nama atribut attrtotalvar Long Int - Jumlah variasi data NULLValue Yes/No - Terdapat nilai NULL datatype Text 2 Tipe data maxlength Integer - Panjang Maximum untuk tipe data Text Nama Tabel = AttrEntity Primary Key = entid, attrid Foreign Key = entid, attrid Tabel AttrEntity digunakan untuk menghubungkan tabel Entity dan tabel Attribute, dan memberikan tanda apakah atribut dari entiti yang bersangkutan merupakan primary key atau bukan. Nama Kolom Tipe Data Panjang Keterangan entid Long Int - Kode entiti attrid Long Int - Kode atribut primarykey Yes/No - Merupakan primary key atau bukan Nama Tabel = FD Primary Key = fdid Foreign Key = entid

10 57 kode entiti. Tabel FD digunakan untuk menyimpan kode ketergantungan fungsional dan Nama Kolom Tipe Data Panjang Keterangan fdid Long Int - Kode ketergantungan fungsional entid Long Int - Kode entiti Nama Tabel = DependentFD Primary Key = fdid, attrid Foreign Key = fdid, attrid Tabel DependentFD digunakan untuk menyimpan kode ketergantungan fungsional dan kode atribut agar dapat mengetahui atribut-atribut yang menjadi dependent dari masing-masing ketergantungan fungsional. Nama Kolom Tipe Data Panjang Keterangan fdid Long Int - Kode ketergantungan fungsional attrid Long Int - Kode atribut Nama Tabel = DeterminantFD Primary Key = fdid, attrid Foreign Key = fdid, attrid Tabel DeterminantFD digunakan untuk menyimpan kode ketergantungan fungsional dan kode atribut agar dapat mengetahui atribut-atribut yang menjadi determinant dari masing-masing ketergantungan fungsional. Nama Kolom Tipe Data Panjang Keterangan fdid Long Int - Kode ketergantungan fungsional attrid Long Int - Kode atribut

11 58 Nama Tabel = Data Primary Key = DataID Foreign Key = entid, attrid Tabel Data digunakan untuk menyimpan semua data (Value) secara perbaris (rownumber) untuk masing-masing atribut (attrid) dari tiap entiti (entid). Nama Kolom Tipe Data Panjang Keterangan DataID Long Int - Kode data entid Long Int - Kode entiti attrid Long Int - Kode atribut rownumber Long Int - Urutan baris Value Memo - Nilai data Perancangan Proses Perancangan proses ini menggunakan pseudocode dan diagram alir (flowchart). Proses yang dirancang meliputi proses pembentukan UNF menjadi 3NF, pencarian candidate key dan ketergantungan fungsional, bentuk normal kedua dan ketiga pada dekomposisi serta bentuk normal ketiga pada sintesis, diagram hubungan antar tabel dan kode SQL.

12 Rancangan Proses UNF menjadi 3NF Start Input data / import data Unormalized Form (UNF) Search for candidate key Search for Functional Dependency Synthesis or Decomposition? Synthesis Algorithm Decomposition Algorithm Normal Form (3NF) Stop Gambar 3.4 Diagram alir proses UNF menjadi 3NF

13 Rancangan Proses Import Table Modul import table Minta input database name Minta input database username Minta input database password Lakukan koneksi ke database Query untuk mengambil schema tabel dari database Lakukan perulangan sebanyak tabel yang ada Jika tipe tabel = tabel maka Masukkan nama tabel kedalam list Akhir jika Jika list tidak kosong maka Tombol next di aktifkan Selain itu Tombol next di nonaktifkan Akhir jika Akhir modul

14 6 Start Enter database name, username, and password Connect to Database End of Table? Yes List = empty? Yes Button Next non-active No No Input table to listbox Button Next Active Stop Gambar 3.5 Diagram Alir Import Table

15 Rancangan Proses Pencarian Candidate Key Modul candidate key Inisialisasi field candidate key Minta input minimum kombinasi Minta input maksimum kombinasi Lakukan perulangan dari minimum kombinasi sampai dengan maksimum kombinasi Lakukan kombinasi Lakukan perulangan sebanyak jumlah kombinasi yang dihasilkan Baca field ke i hasil kombinasi Jika jumlah variasi record = jumlah record maka Field ke i = candidate key Selain itu Field ke i bukan candidate key Akhir jika Akhir modul

16 Gambar 3.6 Diagram alir pencarian candidate key 63

17 Rancangan Proses Pencarian Functional Dependency Modul functional dependency Inisialisasi field dependent Lakukan perulangan sebanyak jumlah field dependent Baca field dependent Inisialisasi field determinant untuk field Jika jumlah variasi nilai field > untuk setiap nilai field determinant maka Field dependent tidak mempunyai ketergantungan fungsional terhadap field determinant Selain itu Field dependent mempunyai ketergantungan fungsional terhadap field determinant Akhir jika Jika jumlah field PK > maka Inisialisasi field determinant Lakukan perulangan sebanyak jumlah field dependent Baca field dependent Lakukan kombinasi sebanyak jumlah field PK - Lakukan perulangan sebanyak jumlah hasil kombinasi Jika ada jumlah variasi nilai field dependent > untuk setiap nilai field determinant maka

18 65 Field dependent tidak mempunyai ketergantungan fungsional terhadap field determinant Selain itu Field dependent mempunyai ketergantungan fungsional terhadap field determinant Akhir jika Akhir jika Akhir modul

19 Gambar 3.7 Diagram Alir pencarian Functional Dependency 66

20 Rancangan Proses Bentuk Normal Kedua pada Dekomposisi Awal modul 2NF Baca tabel NF Cari FD yang determinant = PK atau bagian PK Jika jumlah FD = maka tabel = tabel 2NF Selain itu Lakukan perulangan sebanyak jumlah FD Buat tabel baru Lakukan perulangan sebanyak jumlah field determinant Masukkan determinant jadi field tabel baru sebagai PK Lakukan perulangan sebanyak jumlah field dependent Baca field dependent Masukkan dependent jadi field tabel baru Lakukan perulangan selama field dependent = determinant Ambil dependent untuk dijadikan field tabel baru Akhir jika Akhir modul

21 Gambar 3.8 Diagram Alir Bentuk Normal Kedua Pada Dekomposisi 68

22 Rancangan Proses Bentuk Normal Ketiga pada Dekomposisi Awal modul 3NF Baca tabel 2NF Lakukan perulangan sebanyak jumlah tabel Cari FD yang terdapat dalam tabel ke i Jika jumlah FD = maka Tabel = tabel 3NF Selain itu Lakukan perulangan sebanyak jumlah FD Buat tabel baru Ambil semua field determinant untuk dijadikan field tabel baru sebagai PK Ambil semua field dependent untuk dijadikan field tabel baru Akhir jika Akhir modul

23 Gambar 3.9 Diagram Alir Bentuk Normal Ketiga Pada Dekomposisi 7

24 Rancangan Proses Bentuk Normal Ketiga pada Sintesis Awal modul 3NF Baca tabel NF Baca FD dari tabel NF Lakukan perulangan sebanyak jumlah FD Baca field determinantfd = PK If jumlah determinantfd > maka Lakukan perulangan sebanyak jumlah field determinantfd Ambil semua field determinant untuk dijadikan field tabel baru sebagai PK Baca field dependentfd If jumlah dependentfd > maka Lakukan perulangan sebanyak jumlah field dependentfd Ambil semua field dependent untuk dijadikan field berikutnya pada tabel tersebut Akhir jika Akhir jika Akhir modul

25 72 Start Read table NF Read FD from table NF Amount FD > = Yes Read DeterminantFD = PK Amount DeterminantFD >? Yes No End of field determinant? Yes Read DependentFD No Get all determinant as field of new table as PK Amount DependentFD >? Yes End of field dependent? No Get all dependent as field of new table Stop Yes Gambar 3. Diagram Alir Bentuk Normal Ketiga Pada Sintesis

26 Rancangan Proses Diagram Hubungan antar Entiti (ERD) Awal modul ERD Jika ada tabel pada 3NF maka Ambil semua tabel 3NF Selain itu ada tabel pada 2NF maka Ambil semua tabel 2NF Selain itu Ambil tabel NF Akhir jika Lakukan perulangan sebanyak jumlah tabel Baca semua field Buat node Lakukan perulangan sebanyak jumlah node Jika field pada node berada pada tabel lain sebagai PK maka hubungkan node tersebut Akhir jika Akhir modul

27 74 Gambar 3. Diagram Alir ERD Rancangan Proses Kode SQL Awal modul kodesql Jika ada tabel pada 3NF maka Ambil semua tabel 3NF Selain itu ada tabel pada 2NF maka Ambil semua tabel 2NF Selain itu Ambil tabel NF Akhir jika Lakukan perulangan sebanyak jumlah tabel sql =

28 75 sql_pk = PRIMARY KEY Tambahkan CREATE TABLE ke dalam sql Lakukan perulangan sebanyak jumlah field Tambahkan field dan tipe data ke dalam sql Jika tipe data = TEXT tambahkan panjang maksimal tipe data ke dalam sql Jika tidak ada field yang bernilai NULL maka Tambahkan NOT NULL ke dalam sql Akhir jika Jika field = PK maka Tambahkan field ke dalam sql_pk Akhir jika Jika field sebagai foreign key maka Tambahkan REFERENCE ke dalam sql Tambahkan nama tabel referensi ke dalam sql Akhir jika Cetak sql dan sql_pk Akhir modul

29 Gambar 3.2 Diagram Alir Kode SQL 76

30 Perancangan Layar Rancangan Layar pada Menu Utama Gambar 3.3 Rancangan Layar Menu Utama Rancangan ini berjudul Database Normalization Tool. Layar ini terdiri dari layar yang masih kosong dengan dua pilihan menu yaitu menu File dan Help.

31 Rancangan Layar pada Menu File Gambar 3.4 Rancangan Layar Menu File Rancangan ini berjudul Database Normalization Tool untuk pilihan menu File yang terdiri dari empat pilihan menu drop-down yaitu New Project, Open Project, Close Project dan Exit.

32 Rancangan Layar pada Menu Help Gambar 3.5 Rancangan Layar Menu Help Rancangan ini berjudul Database Normalization Tool untuk pilihan menu Help yang terdiri dari dua pilihan menu drop-down yaitu Help dan About.

33 Rancangan Layar pada Create Project Gambar 3.6 Rancangan Layar Create Project Rancangan ini berjudul Create Project. Layar ini terdiri atas lima text box dimana text box untuk project ID otomatis terisi dan user hanya memasukkan Project Name, Project Description, Project Author, dan Project Date setelah itu tekan tombol OK atau Cancel.

34 Rancangan Layar pada Input Table Gambar 3.7 Rancangan Layar Input Table Rancangan ini berjudul Input Table. Layar ini terdiri dari dua pilihan yaitu Input Table Manually dan Import Table serta tombol OK dan Cancel.

35 Rancangan Layar pada Menu Import Data Gambar 3.8 Rancangan Layar Menu Import Data Rancangan ini berjudul Import Data. Layar ini terdiri atas empat masukan untuk Data Source, Database Name, User Name dan Password serta tombol Connect dan Next.

36 Rancangan Layar pada Menu Create Table Gambar 3.9 Rancangan Layar Menu Create Table Rancangan ini berjudul Create Table. Layar ini terdiri atas text box untuk masukan Table Name dan Number of fields. Tombol OK akan menampilkan field-field sebanyak jumlah number of. Tombol Prev Fields untuk menampilkan field-field sebelumnya yang telah diinput, tombol Next Fields untuk menampilkan field-field selanjutnya dan tombol Next Step akan melanjutkan ke layar Input Table.

37 Rancangan Layar pada Menu Input Data Gambar 3.2 Rancangan Layar Menu Input Data Rancangan ini berjudul Input Data. Layar ini terdiri atas tabel untuk memasukkan data. Tombol Next Step akan melanjutkan ke layar Primary Key.

38 Rancangan Layar pada Menu Primary Key Gambar 3.2 Rancangan Layar Menu Primary Key Rancangan ini berjudul Primary Key. Layar ini terdiri dari text box untuk masukan nilai maksimum dan minimum kombinasi candidate key yang diinginkan user. Tombol Analyze menjalankan proses analisa data. List Box untuk menampilkan hasil candidate key. Tombol next untuk melanjutkan ke layar Functional Dependency.

39 Rancangan Layar pada Menu Functional Dependency Gambar 3.22 Rancangan Layar Menu Functional Dependency Rancangan ini berjudul Functional Dependency. Layar ini terdiri dari tab-tab yang didalamnya terdiri atas list box untuk menampilkan functional dependency yang telah dianalisa. Pada layar ini juga terdapat dua pilihan algoritma yaitu Dekomposisi dan Sintesis yang dapat dipilih oleh user. Tombol Next Step akan melanjutkan ke layar Normal Form.

40 Rancangan Layar pada Menu Normal Form dengan Algoritma Dekomposisi Gambar 3.23 Rancangan Layar Menu Normal Form dengan Dekomposisi Rancangan ini berjudul Normal Form. Layar ini terdiri dari tab-tab yang didalamnya terdapat combo box untuk memilih entiti normal form dan text box untuk menampilkan primary key serta tabel-tabel untuk normal form. Tombol Next Step melanjutkan ke layar ERD.

41 Rancangan Layar pada Menu Normal Form dengan Algoritma Sintesis Gambar 3.24 Rancangan Layar Menu Normal Form dengan Sintesis Rancangan ini berjudul Normal Form. Layar ini terdiri dari dua tab saja yang didalamnya terdapat combo box untuk memilih entiti normal form yakni NF dan 3NF serta text box untuk menampilkan primary key serta tabel-tabel untuk normal form. Tombol Next Step melanjutkan ke layar ERD.

42 Rancangan Layar pada Menu ERD Gambar 3.25 Rancangan Layar Menu ERD Rancangan ini berjudul ERD. Layar ini menampilkan diagram hubungan antar entity. Tombol Next akan melanjutkan ke layar SQL Code.

43 Rancangan Layar pada Menu SQL Code Gambar 3.26 Rancangan Layar Menu SQL Code Rancangan ini berjudul SQL Code. Layar ini terdiri dari list box untuk menampilkan kode kode SQL, tombol Generate untuk menghasilkan kode-kode SQL serta tombol Save untuk menyimpan hasil analisa.

44 Perancangan Algoritma Untuk menilai dua algoritma yang berbeda dapat diukur dengan menghitung kompleksitas waktu yang dibutuhkan komputer untuk mengeksekusi algoritma. Proses untuk menghitung kompleksitas algoritma ini terbagi dalam beberapa tahap, antara lain: Perancangan Algoritma pada Pencarian Candidate Key Statement Modul candidate key Inisialisasi field candidate key Minta input minimum kombinasi Minta input maksimum kombinasi Lakukan perulangan dari minimum kombinasi sampai dengan maksimum kombinasi Lakukan kombinasi Lakukan perulangan sebanyak jumlah kombinasi yang dihasilkan Baca field ke i hasil kombinasi Jika jumlah variasi record = jumlah record maka Field ke i = candidate key Selain itu Field ke i bukan candidate key Akhir jika Akhir modul s/e Frequency Total steps n = n > n = n > O() O() O() O() O() O() O() O() n+ n+ n n n(n+) n(n+) O(n 2 ) O(n 2 ) n 2 n 2 n 2 n 2 n 2 O(n 2 ) O() n 2 O(n 2 ) O(n 2 ) O(n 2 ) O(n 2 ) O() O(n 2 ) O() O() O() O() O() O() O() O() Total 4n 2 + 3n + 4 4n 2 + 3n + 4 O(n 2 ) O(n 2 ) Tabel 3. Tabel Perancangan Algoritma Pada Pencarian Candidate Key

45 Perancangan Algoritma pada Pencarian Functional Dependency Statement s/e Frequency Total steps n = n > n = n > Modul functional dependency O() O() Inisialisasi field dependent Lakukan perulangan sebanyak jumlah field n + n + dependent Baca field dependent n n Inisialisasi field determinant untuk Field n n Jika jumlah variasi nilai field > untuk n n setiap nilai field determinant maka Field dependent tidak n O() mempunyai ketergantungan fungsional terhadap field determinant Selain itu Field dependent mempunyai n O() ketergantungan fungsional terhadap field determinant Akhir jika O() O() O() O() Jika jumlah field PK > maka O() O() Inisialisasi field determinant O() O() Lakukan perulangan sebanyak n + n + jumlah field dependent Baca field dependent n n Lakukan kombinasi sebanyak n n jumlah field PK Lakukan perulangan sebanyak n(n+) n(n+) O(n 2 ) O(n 2 ) jumlah hasil kombinasi Jika ada jumlah variasi nilai n 2 n 2 O(n 2 ) O(n 2 ) field dependent > untuk setiap nilai field determinant maka Field dependent tidak n 2 O(n 2 ) O() Mempunyai ketergantungan

46 93 fungsional terhadap field determinant Selain itu Field dependent mempunyai n 2 O() O(n 2 ) ketergantungan fungsional terhadap field determinant Akhir jika O() O() O() O() O() O() Akhir jika O() O() Akhir modul O() O() Total 3n 2 + 9n + 5 3n 2 + 9n + 5 O(n 2 ) O(n 2 ) Tabel 3.2 Tabel Perancangan Algoritma Pada Pencarian Functional Dependency

47 Perancangan Algoritma pada Bentuk Normal Kedua (Dekomposisi) Statement s/e Frequency Total steps N = n > n = n > Awal modul 2NF O() O() Baca tabel NF O() O() Cari FD yang determinant = PK atau bagian PK O() Jika jumlah FD = maka O() tabel = tabel 2NF O() O() Selain itu Lakukan perulangan sebanyak jumlah FD n + O() Buat tabel baru n O() Lakukan perulangan sebanyak jumlah field n(n+) O() O(n 2 ) determinan Masukkan determinant jadi field tabel baru n 2 O() O(n 2 ) sebagai PK O() Lakukan perulangan sebanyak jumlah field n(n+) O() O(n 2 ) dependent Baca field dependent Masukkan dependent jadi field tabel baru Lakukan perulangan selama field dependent = n 2 n 2 n 2 (n+) O() O() O(n 2 ) O(n 2 ) O(n 3 ) determinan Ambil dependent untuk dijadikan field tabel n 3 O() O(n 3 ) baru O() O() O() O() O() O() Akhir jika O() O() Akhir modul O() O() Total 4 2n 3 +6n 2 + 4n + 3 O() O(n 3 ) Tabel 3.3 Tabel Perancangan Algoritma Bentuk Normal Kedua dengan Dekomposisi

48 Perancangan Algoritma pada Bentuk Normal Ketiga (Dekomposisi) Statement Awal modul 3NF Baca tabel 2NF Lakukan perulangan sebanyak jumlah tabel Cari FD yang terdapat dalam tabel ke i Jika jumlah FD = maka Tabel = tabel 3NF Selain itu Lakukan perulangan sebanyak jumlah FD Buat tabel baru Ambil semua field determinan untuk dijadikan field tabel baru sebagai PK Ambil semua field dependent untuk dijadikan field tabel baru Akhir jika Akhir modul s/e Frequency Total steps n = n > n = n > n+ n n n n+ n n(n+) O() O() O() O() O() O() O() O(n 2 ) n 2 n 2 n 2 O() O(n 2 ) O() O(n 2 ) O() O(n 2 ) O() O() O() O() O() O() O() O() Total 4n+2 4n 2 +3n+2 O(n 2 ) Tabel 3.4 Tabel Perancangan Algoritma Bentuk Normal Ketiga dengan Dekomposisi

49 Perancangan Algoritma pada Bentuk Normal Ketiga (Sintesis) Statement s/e Frequency Total steps Awal modul 3 NF Baca Tabel NF Baca FD dari Tabel NF Lakukan perulangan sebanyak FN Baca Field determinant FD = PK If jumlah determinan FD > maka Lakukan perulangan sebanyak jumlah jumlah field determinanfd Ambil semua field determinan untuk dijadikan field tabel baru sebagai PK Baca field dependentfd If jumlah dependentfd > maka Lakukan perulangan sebanyak jumlah field dependentfd Ambil semua field dependent untuk dijadikan field berikutnya pada tabel tersebut Akhir jika Akhir jika n+ n n n(n+) n(n) n n n(n+) n O() O() O(n 2 ) O(n 2 ) O() O() O() O() O() Akhir modul O() Total 3n 2 +8n+3 O(n 2 ) Tabel 3.5 Tabel Perancangan Algoritma Bentuk Normal Ketiga dengan Sintesis

50 97 Big O yang didapat dari kedua algoritma yakni : Dekomposisi = O(n 3 ) Sintesis = O(n 2 ) Time Complexity : Dekomposisi = (4n 2 + 3n + 4) + (3n 2 + 9n + 5) + (2n 3 + 6n 2 + 4n + 3) + (4n 2 + 3n + 2) = 2n 3 + 7n 2 + 9n + 4 Sintesis = (4n 2 + 3n + 4) + (3n 2 + 9n + 5) + (3n 2 +8n+3) = n 2 + 2n + 2 Jadi algoritma sintesis membutuhkan waktu O(n 2 ), maka itu lebih cepat daripada waktu yang dibutuhkan oleh algoritma dekomposisi O(n 3 ).

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Kebutuhan Sistem Hal pertama yang perlu dilakukan dalam analisis kebutuhan sistem adalah menentukan dan mengungkapkan kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan alat bantu normalisasi ini dibutuhkan sarana perangkat keras

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan alat bantu normalisasi ini dibutuhkan sarana perangkat keras BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Sistem Untuk menjalankan alat bantu normalisasi ini dibutuhkan sarana perangkat keras dan piranti lunak sebagai berikut : Spesifikasi

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS PERBANDINGAN ALGORITMA DEKOMPOSISI DAN SINTESIS DALAM NORMALISASI DATA Abstrak Darwin

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 Perancangan Alat Bantu Normalisasi BCNF dan 4NF R.Bg.AdhiPrakoso Susilo 0600614971 Ie Siong

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penyelesaian hasil utama. Analisis sistem perangkat lunak adalah dokumen. komputer yang akan mengimplementasikan sistem.

BAB III METODE PENELITIAN. penyelesaian hasil utama. Analisis sistem perangkat lunak adalah dokumen. komputer yang akan mengimplementasikan sistem. BAB III METODE PENELITIAN Pada desain sistem berbasis komputer, analisis memegang peranan yang penting dalam membuat rincian sistem baru. Analisis perangkat lunak merupakan langkah pemahaman persoalan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam pemilihan KPR masyarakat haruslah jeli, namun untuk menentukan KPR masyarakat umum memiliki kendala di saat memiliki minat untuk membeli

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kambing Etawa Menggunakan Metode Pearson Square pada Peternakan Nyoto.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kambing Etawa Menggunakan Metode Pearson Square pada Peternakan Nyoto. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang

Lebih terperinci

Gambar 1. Jendela Ms. Access Pilihan: New : menu untuk membuat file basis data baru. Recent : menu untuk membuka file basis data yang sudah ada.

Gambar 1. Jendela Ms. Access Pilihan: New : menu untuk membuat file basis data baru. Recent : menu untuk membuka file basis data yang sudah ada. Mata Pelajaran : Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi Standar Kompetensi : Microsoft Office Access Kompetensi Dasar : Mengoperasikan Software Aplikasi Basis Data Kelas : XI Pertemuan 2 A. Menjalankan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Analisis Perancangan Program 3.1.1 Struktur Program Input yang diperlukan program berupa data inventori. Data inventori yang dibutuhkan di sini meliputi ID barang, nama barang,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Sistem merupakan kumpulan elemen elemen yang saling berkaitan, bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. (Jogiyanto, 1999, hlm 1). Suatu sistem terdiri atas

Lebih terperinci

TABEL DATABASE TABEL - KODE BARANG TOKO INFOMART BARANG - NAMA BARANG - HARGA

TABEL DATABASE TABEL - KODE BARANG TOKO INFOMART BARANG - NAMA BARANG - HARGA TABEL Dalam pembuatan database, data yang pertama dibuat adalah tabel. Tabel merupakan kumpulan data yang tersusun menurut aturan tertentu dan merupakan komponen utama pada database. Table disusun dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi petty cash pada PT. ZC Industries (Swagelok Medan) menggunakan metode tidak tetap yang meliputi analisa sistem yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dibutuhkannya ketelitian dalam Melihat hasil penjualan minuman pada kedai kopi Uleekareng & Gayo untuk menentukan minuman yang paling diminati

Lebih terperinci

APLIKASI KOMPUTER. Pokok Bahasan : MS. Access 2010 (Bagian 1) Anggun Puspita Dewi, S.Kom., MM. Modul ke: Fakultas MKCU

APLIKASI KOMPUTER. Pokok Bahasan : MS. Access 2010 (Bagian 1) Anggun Puspita Dewi, S.Kom., MM. Modul ke: Fakultas MKCU APLIKASI KOMPUTER Modul ke: Pokok Bahasan : MS. Access 2010 (Bagian 1) Fakultas MKCU www.mercubuana.ac.id Anggun Puspita Dewi, S.Kom., MM Program Studi Sistem Informasi & MarComm Pengertian MS. Access

Lebih terperinci

Mengenal dan Mulai Bekerja dengan Access 2007

Mengenal dan Mulai Bekerja dengan Access 2007 Mengenal dan Mulai Bekerja dengan Access 2007 1. Klik tombol yang ada di taskbar. 2. Pilih atau klik menu All Programs > Microsoft Office > Microsoft Office Access 2007. 3. Pada jendela Getting Started

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penerapan data mining untuk memprediksi minat pembeli barang elektronik khususnya komputer dan sparepart

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMODELAN. digunakan, dan juga evaluasi output. Implementasi program menjelaskan tentang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMODELAN. digunakan, dan juga evaluasi output. Implementasi program menjelaskan tentang BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMODELAN Pada bab ini membahas tentang implementasi program, peralatan yang digunakan, dan juga evaluasi output. Implementasi program menjelaskan tentang urutan kerja sistem dari

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Sebuah perancangan sistem dapat efektif jika sistem tersebut dapat memberikan gambaran secara detail dari karakteristik informasi

Lebih terperinci

Modul ke: Aplikasi Komputer 13TEKNIK. Pengantar Ms. Access Lanjutan. Fakultas. Hendri, ST. MT. Program Studi

Modul ke: Aplikasi Komputer 13TEKNIK. Pengantar Ms. Access Lanjutan. Fakultas. Hendri, ST. MT. Program Studi Modul ke: Aplikasi Komputer Pengantar Ms. Access 2010 Fakultas 13TEKNIK Lanjutan Hendri, ST. MT. Program Studi Operasi Dasar Ms. Access Getting Started Tampilan Ms. Access Tipe Data Modul-Modul pada Ms.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. diberikan dari kerja praktek ini adalah proses entry data alat tulis kantor yang

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. diberikan dari kerja praktek ini adalah proses entry data alat tulis kantor yang BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Sistem Sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka kontribusi yang dapat diberikan dari kerja praktek ini adalah proses entry data alat tulis kantor yang selama

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI 3.1 Perencanaan 3.1.1 Sejarah Umum Perusahaan CV Madrhos merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang kosmetik, khususnya memproduksi bedak dengan merk Trisna

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berupa data data hasil wawancara, observasi, analisis masalah.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berupa data data hasil wawancara, observasi, analisis masalah. 25 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis sistem Tahap ini merupakan tahap awal dalam pembuatan aplikasi dimulai dari tahap perencanaan yang membahas mengenai proses pengumpulan informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Sistem informasi pengolahan petty cash yang berjalan saat ini di PT. Langkat Nusantara Kepong dapat memberikan hasil yang cukup akurat, namun dari

Lebih terperinci

KSI B ~ M.S. WULANDARI

KSI B ~ M.S. WULANDARI 1 MODUL I : TABEL Microsoft Access adalah perangkat lunak database management system (DBMS). Database dalam Microsoft Access dapat terdiri atas satu atau beberapa tabel, query, form, report, makro, dan

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pembangunan

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pembangunan BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 5.1. Pengujian Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pembangunan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk menjamin kualitas dan juga mengetahui

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 36 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis pada SMP Harapan Mekar Medan khususnya pada bagian Penerimaan dan Pengeluaran Dana Bantuan Operasional

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Implementasi perancangan pada sistem informasi perparkiran

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Implementasi perancangan pada sistem informasi perparkiran 61 BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi Implementasi perancangan pada sistem informasi perparkiran dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0, dengan basis data

Lebih terperinci

TABEL. Tabel Halaman 25

TABEL. Tabel Halaman 25 2 TABEL Objektif: Mengenal Tipe Data Mengenal Batasan,kolom Pengenalan, nilai Null, kunci Primer, kunci Asing Membuat,menghapus,mengganti dan memodifikasi Tabel Dengan Enterprise Manager Menyunting Data

Lebih terperinci

Sebelum kita membahas tentang Microsoft Access ada baiknya jika kita terlebih dahulu mengetahui apa yang dimaksud dengan database.

Sebelum kita membahas tentang Microsoft Access ada baiknya jika kita terlebih dahulu mengetahui apa yang dimaksud dengan database. A. Pengertian Database dan Microsoft Access 1. Database Sebelum kita membahas tentang Microsoft Access ada baiknya jika kita terlebih dahulu mengetahui apa yang dimaksud dengan database. Database adalah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan diuraikan sejarah dan visi misi perusahaan, analisa sistem yang terdiri dari analisa sistem berjalan, analisa kebutuhan sistem dengan Use Case Diagram,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Identifikasi Masalah Tahapan pertama yang dilakukan dalam membangun sebuah aplikasi adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada pada CV. Bina Rukun. Proses mengidentifikasi

Lebih terperinci

Menggunakan Microsoft Access (perhatikan untuk red text)

Menggunakan Microsoft Access (perhatikan untuk red text) Menggunakan Microsoft Access (perhatikan untuk red text) 1. Membuat Database dan Tabel Materi ini akan menjelaskan bagaimana membangun database, tabel dan field. Akan dijelaskan pula mengenai format dan

Lebih terperinci

BAB-II OPERASI TABEL

BAB-II OPERASI TABEL BAB-II OPERASI TABEL 2.1. Modifikasi Tabel Terkadang Anda perlu mengatur field yang sudah ditempatkan pada tabel, kemudian suatu saat struktur tabel tersebut ingin kita rubah, misalnya mengganti field,

Lebih terperinci

SOAL ULANGAN HARIAN KKPI KLS XI AP

SOAL ULANGAN HARIAN KKPI KLS XI AP SOAL ULANGAN HARIAN KKPI KLS XI AP 1. Program Aplikasi yang digunakan untuk database adalah. a. Microsoft Access b. Microsoft Exel c. Microsoft Power Point d. Microsoft Publisher e. Microsoft Word 2. Microsoft

Lebih terperinci

Panduan Membuat Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram, dan Database Menggunakan Power Designer

Panduan Membuat Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram, dan Database Menggunakan Power Designer Panduan Membuat Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram, dan Database Menggunakan Power Designer Disusun oleh: Oke Setiawan, S.T. Untuk keperluan internal dalam mendukung Tugas Besar Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB-I DATABASE DAN MENGENAL MICROSOFT ACCESS

BAB-I DATABASE DAN MENGENAL MICROSOFT ACCESS BAB-I DATABASE DAN MENGENAL MICROSOFT ACCESS 1.1. Sekilat tentang Database Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak akan pernah terlepas dari data. Misalnya saja data tentang mahasiswa, dosen, akademik,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem adalah kumpulan dari elemen elemen yang saling berkaitan dan tersusun untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Informasi adalah data yang diolah

Lebih terperinci

DASAR DASAR MICROSOFT ACCESS

DASAR DASAR MICROSOFT ACCESS BASISDATA Basisdata (database) adalah sekumpulan data tentang satu atau lebih kelompok komponen atau individu. Contoh: basisdata untuk buku perpustakaan, video, software, toko, rumah sakit/klinik, dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1 Analisis Permasalahan Keputusan selama ini yang dilakukan oleh Toko Buku Sembilan Wali Medan untuk menentukan buku apa saja yang paling potensial dijual berdasarkan

Lebih terperinci

KOMPUTER APLIKASI BISNIS

KOMPUTER APLIKASI BISNIS PANDUAN PERKULIAHAN KOMPUTER APLIKASI BISNIS Dengan Menggunakan Microsoft Access 2007 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI STIE SEBELAS APRIL SUMEDANG MEMBUAT APLIKASI PENJUALAN SEDERHANA DENGAN MICROSOFT ACCESS

Lebih terperinci

PERANCANGAN PROGRAM. struktur/hirarki menu, State Transition Diagram (STD), modul dan pseudocode, serta

PERANCANGAN PROGRAM. struktur/hirarki menu, State Transition Diagram (STD), modul dan pseudocode, serta BAB 4 PERANCANGAN PROGRAM 4. Perancangan Program Dalam perancangan program aplikasi ini, terlebih dahulu dibuat rancangan struktur/hirarki menu, State Transition Diagram (STD), modul dan pseudocode, serta

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BASIS DATA

MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BASIS DATA MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BASIS DATA Microsoft Access 2007 Disusun Oleh : Adri Priadana, S.Kom Fakultas Bisnis Dan Teknologi Informasi Universitas Teknologi Yogyakarta 2014 DAFTAR ISI DAFTAR ISI...2

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Kebutuhan akan teori dalam dunia pendidikan sangat besar. Teori banyak di tulis ke dalam sebuah buku maupun jurnal. Pada universitas potensi utama,

Lebih terperinci

Mengoperasikan Dasar-Dasar Basis Data (Database)

Mengoperasikan Dasar-Dasar Basis Data (Database) 2011 LSP TELEMATIKA Mengoperasikan Dasar-Dasar Basis Data (Database) Modul KKPI 3 Mengoperasikan Dasar-Dasar Basis Data - (20110523-R1) 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 BAB I Mempersiapkan Piranti Lunak Basis

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Akuntansi Pemesanan dan Penjualan Produk Sophie Martin Cabang BC. Rosida yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. data, selanjutnya melakukan tahapan sebagai berikut: menyajikan suatu rancangan langkah kerja dari sistem yang baru.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. data, selanjutnya melakukan tahapan sebagai berikut: menyajikan suatu rancangan langkah kerja dari sistem yang baru. BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan proses penghimpunan data yang akan digunakan sebagai dasar kebutuhan sistem penjualan bahan kimia. Penghimpunan

Lebih terperinci

/1. Flowmap Usulan Daftar Anggota

/1. Flowmap Usulan Daftar Anggota 37 /1. Flowmap Usulan Daftar Anggota Gambar 4.1 Flowmap Usulan Pendaftaran Anggota 38 Prosedur flowmap usulan pendaftaran anggota sebagai berikut : a. Pendaftar datang ke toko ingin menjadi anggota baru.

Lebih terperinci

A. MAKSUD DAN TUJUAN 1. MAKSUD

A. MAKSUD DAN TUJUAN 1. MAKSUD MODUL XII MS ACCESS A. MAKSUD DAN TUJUAN 1. MAKSUD Mahasiswa mengerti menggunakan aplikasi Ms Access 2. TUJUAN!"Agar mahasiswa dapat membuat database dan table!"agar mahasiswa mengerti query dan relasi

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. Pengujian perangkat lunak ini menggunakan metode pengujian black box.

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. Pengujian perangkat lunak ini menggunakan metode pengujian black box. 65 BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 5.1. Pengujian Pengujian perangkat lunak ini menggunakan metode pengujian black box. Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah mengenai perancangan software. Software yang dimaksud adalah aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN TESTING Perkiraan Kebutuhan Piranti Keras (Hardware) b. Memory DDR 512MB

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN TESTING Perkiraan Kebutuhan Piranti Keras (Hardware) b. Memory DDR 512MB 115 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN TESTING 4.1. Implementasi 4.1.1. Perkiraan Kebutuhan Piranti Keras (Hardware) Perkiraan piranti keras atau hardware yang dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi ini antara lain :

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. informasi dalam membuat Aplikasi Pemeliharaan Sarana (Pengadaan).

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. informasi dalam membuat Aplikasi Pemeliharaan Sarana (Pengadaan). BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Prosedur Kerja Praktek Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan dan penyelesaian masalah dalam kerja praktek ini, dilakukan dengan magang selama kurang lebih

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN DESAIN

BAB IV ANALISA DAN DESAIN 26 BAB IV ANALISA DAN DESAIN 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum proses analisa dilakukan, tahapan yang terlebih dahulu dilakukan adalah identifikasi permasalahan yang terdiri dari survey, wawancara kepada

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Administrasi Pertanggungjawaban Perbaikan Infrastruktur pada PNPM-P2KP Mandiri di BKM Sepakat Bandar Khalifah yang

Lebih terperinci

Aplikasi Kompoter. Teori-teori dan fungsi-fungsi yang ada dalam MS.Acces Giri Purnama, S.Pd, M.Kom. Modul ke: Fakultas FT

Aplikasi Kompoter. Teori-teori dan fungsi-fungsi yang ada dalam MS.Acces Giri Purnama, S.Pd, M.Kom. Modul ke: Fakultas FT Modul ke: Aplikasi Kompoter Teori-teori dan fungsi-fungsi yang ada dalam MS.Acces 2010 Fakultas FT Giri Purnama, S.Pd, M.Kom. www.mercubuana.ac.id Program Studi Arsitektur/Sipil Ms.Access Ms.Access bukanlah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Pada bagian ini, penulis memaparkan tentang analisa sistem berjalan pada perusahaan mulai dari analisa dokumen yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam sistem informasi geografis lokasi kantor telkom di kota medan masih bersifat manual. Bentuk manual

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Dalam proses produksi terdapat beberapa faktor yang akan mempengaruhi

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Dalam proses produksi terdapat beberapa faktor yang akan mempengaruhi BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Masalah Dalam proses produksi terdapat beberapa faktor yang akan mempengaruhi hasil keluaran produksi. Ada 4 faktor yang saling berhubungan satu dengan yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB I PENDAHULUAN 1.1. Umum Penjelasan sistem dan perkembangan IT secara umum 1.2. Maksud dan Tujuan Maksud dari penulisan Tugas Akhir Tujuan penulisan Tugas Akhir sebagai salah satu syarat kelulusan Program

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Nasabie AutoRent adalah suatu jenis usaha yang bergerak dalam bidang jasa penyewaan mobil yang beralamat di Jln.Penggilingan Baru III No. 33 Dukuh Kramat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Penjualan cake dan bakery pada Zahara bakery yang selalu laris, membuat karyawan Zahara bakery harus mempersiapkan penjualan sesuai dengan tingkat

Lebih terperinci

Membuat File Database & Tabel

Membuat File Database & Tabel Membuat File Database & Tabel Menggunakan MS.Office Access 2013 Database merupakan sekumpulan data atau informasi yang terdiri atas satu atau lebih tabel yang saling berhubungan antara satu dengan yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Bagi para calon mahasiswa cenderung bingung memilih jurusan yang mana yang akan mereka geluti di dunia pendidikan. Sekolah Tinggi Teknologi Sinar

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV EVALUASI DAN EVALUASI. Implementasi pada penelitian tugas akhir ini berupa aplikasi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV EVALUASI DAN EVALUASI. Implementasi pada penelitian tugas akhir ini berupa aplikasi 64 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV EVALUASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi Implementasi pada penelitian tugas akhir ini berupa aplikasi pemrograman yang menerapkan query fuzzy untuk menentukan

Lebih terperinci

X. PENGANTAR DATABASE

X. PENGANTAR DATABASE X. PENGANTAR DATABASE PENGERTIAN DATABASE database adalah kmpulan data atau infromasi yang saling berhubungan dan merepresentasikan suatu perusahaan atau lainnya. Data tersebut disimpan dalam bentuk table.

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. operasi Linux Fedora Core 4 dengan menggunakan bahasa pemrograman Java.

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. operasi Linux Fedora Core 4 dengan menggunakan bahasa pemrograman Java. 68 BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 4.1 Perancangan Sistem Network monitoring ini, pada bagian aplikasi server dibuat dalam sistem operasi Linux Fedora Core 4 dengan menggunakan bahasa pemrograman Java.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP), masih bersifat manual, yaitu

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Pengolahan Aktiva Tetap Pada CV. Jaya Agung yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem. III.1

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem 3.1.1 Identifikasi Masalah Bahasa merupakan kunci penentu menuju keberhasilan dan memiliki peran sentral, khususnya dalam perkembangan intelektual,

Lebih terperinci

Mengenal Form Base. Pada Bab ini anda akan mempelajari cara :

Mengenal Form Base. Pada Bab ini anda akan mempelajari cara : BAB Mengenal Form Base 16 Pada Bab ini anda akan mempelajari cara : Mengenal Lingkungan Form Base Membuat Form Base Menggunakan Designer Membuat Form Base Menggunakan Wizzard Menyimpan Form Base Form Base

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Masalah-masalah yang sering dihadapi oleh PT. Matahari Department Store Grand Palladium Medan sulit dalam mengelola diskon aging akan suatu produk

Lebih terperinci

ULANGAN HARIAN KKPI TAHUN PELAJARAN 2014/2015. : Mengoperasikan sistem operasi software/ : Mengoperasikan software aplikasi Basis Data

ULANGAN HARIAN KKPI TAHUN PELAJARAN 2014/2015. : Mengoperasikan sistem operasi software/ : Mengoperasikan software aplikasi Basis Data ULANGAN HARIAN KKPI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran Kelas/Program SK/KD : KKPI : XI JUR AP : Mengoperasikan sistem operasi software/ : Mengoperasikan software aplikasi Basis Data 1. Program Aplikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Tanah dalam perspektif ekonomi merupakan suatu investasi yang mempunyai nilai tinggi dan terus meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatan nilai tanah

Lebih terperinci

Microsoft Access 2007

Microsoft Access 2007 BAHAN AJAR Microsoft Access 2007 Pengenalan Database, Table Relationship, Form 2012 MICROSOFT ACCESS 2007 A. Pengertian Microsoft Access Microsoft Access adalah suatu program aplikasi basis data komputer

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN, RENCANA IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI

BAB 4 PERANCANGAN, RENCANA IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI BAB 4 PERANCANGAN, RENCANA IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI Perancangan piranti lunak Freeport PBX Line Monitoring System (LMS) terdiri dari : a. Gambaran umum Freeport PBX LMS. b. Perancangan basis data. c.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis Sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem pengolahan aplikasi

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis Sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem pengolahan aplikasi BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem Analisis Sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem pengolahan aplikasi yang utuh kedalam berbagai bagian-bagian komponennya serta hubungan antar

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 62 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Kebutuhan Sistem Hal pertama yang perlu dilakukan dalam analisis kebutuhan sistem adalah menentukan dan mengungkapkan kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Pada bab ini akan dibahas mengenai Aplikasi Sistem Informasi Perhotelan pada Hermes Palace Hotel Medan yang meliputi analisa

Lebih terperinci

BAB 4 DESKRIPSI PEKERJAAN. tersebut kedalam laporan perilaku siswa selama 1 hari, 1 bulan, dan 1 tahun.

BAB 4 DESKRIPSI PEKERJAAN. tersebut kedalam laporan perilaku siswa selama 1 hari, 1 bulan, dan 1 tahun. 1 BAB 4 DESKRIPSI PEKERJAAN Dalam merancang, membangun dan mengimplementasikan aplikasi yang dibuat dengan aplikasi sistem informasi pencatatan perilaku siswa menjadi satu kesatuan yang utuh, maka terdapat

Lebih terperinci

[MODUL ACCESS PEMULA]

[MODUL ACCESS PEMULA] Microsoft Excel 2007 Tingkat Pemula 2010 : Management and Education Governance [MODUL ACCESS 2007 - PEMULA] Pilot Project EMIS-ICT Strengthening in Aceh 104 ACCESS 2007 - PEMULA Tujuan Diharapkan Peserta

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTIK. 1. Studi Literatur dan Identifikasi Permasalahan. mengidentifikasi seluruh permasalahan dalam tugas khusus ini.

BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTIK. 1. Studi Literatur dan Identifikasi Permasalahan. mengidentifikasi seluruh permasalahan dalam tugas khusus ini. BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTIK 4.1. Metodologi Pembuatan tugas khusus ini terbagi menjadi beberapa tahap yang tertera sebagai berikut : 1. Studi Literatur dan Identifikasi Permasalahan Studi literatur

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap Implementasi Sistem

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap Implementasi Sistem BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Setelah tahap penganalisaan dan perancangan, maka langkah selanjutnya dalam membangun sebuah sistem informasi adalah menguji apakah sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem ng Sedang Berjalan Pada bagian ini, penulis memaparkan tentang analisa sistem berjalan pada perusahaan mulai dari analisa dokumen yang digunakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Aplikasi Perangkat lunak dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok utama, yaitu sistem operasi, aplikasi dan utiliti. Sistem operasi merupakan perangkat lunak yang berfungsi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Banyaknya permintaan pasar terhadap produk coca-cola membuat PT. Coca-Cola harus menyediakan jumlah produksi yang sesuai dengan permintaan pasar.

Lebih terperinci

E-Trik Visual C++ 6.0

E-Trik Visual C++ 6.0 DISCLAIMER Seluruh dokumen E-Trik di dalam CD ini dapat digunakan dan disebarkan secara bebas untuk tujuan belajar bukan komersial (non-profit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan sistem tersebut, maka perlu diketahui bagaimana sistem yang sedang berjalan pada perusahaan.

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. COLLECTION III, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada,

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. COLLECTION III, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada, BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Dalam kerja praktek di Bank BTN Surabaya tepatnya di AREA COLLECTION III, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada, mempelajari serta mengatasi masalah tersebut.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sistem yang digunakan untuk menggambarkan aliran data secara keseluruhan

BAB III METODE PENELITIAN. sistem yang digunakan untuk menggambarkan aliran data secara keseluruhan 30 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada tugas akhir ini mencakup beberapa tahapan pengerjaan antara lain : 3.1. Perancangan Sistem Perancangan sistem pada penelitian tugas akhir ini terdiri

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dilakukan dalam pengumpulan data tersebut, antara lain:

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dilakukan dalam pengumpulan data tersebut, antara lain: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan kerja praktek, diperlukan adanya pengamatan data dan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Data dan informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Dalam tahap ini membahas tentang perancangan aplikasi yang penulis rencanakan, yaitu sebuah aplikasi yang bertujuan memberikan layanan absensi Sekolah

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN MASALAH

BAB III PEMBAHASAN MASALAH 25 BAB III PEMBAHASAN MASALAH 3.1 Analisa Dari masalah yang telah dijelaskan sebelumnya, penulis menganalisa beberapa masalah dari pokok bahasan tersebut. Keterbatasan dalam membaca dan memahami isi Al

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI STIE SEBELAS APRIL SUMEDANG

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI STIE SEBELAS APRIL SUMEDANG MODUL PERKULIAHAN KOMPUTER AKUNTANSI Dengan Menggunakan Microsoft Access 2007 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI STIE SEBELAS APRIL SUMEDANG MEMBUAT APLIKASI AKUNTANSI SEDERHANA DENGAN MICROSOFT ACCESS 2007 STUDI

Lebih terperinci

MODUL III STRUCTURED QUERY ANGUAGE (SQL)

MODUL III STRUCTURED QUERY ANGUAGE (SQL) MODUL III STRUCTURED QUERY ANGUAGE (SQL) Tujuan : 1. Memahami tentang sistem database 2. Memahami instalasi MySQL di lingkungan Windows 3. Memahami dasar-dasar MySQL. Tugas Pendahuluan 1. Apa yang anda

Lebih terperinci

MODUL TIK: Tutorial Merancang Database dengan Microsoft Access Oleh: Heri Istiyanto

MODUL TIK: Tutorial Merancang Database dengan Microsoft Access Oleh: Heri Istiyanto MODUL TIK: Tutorial Merancang Database dengan Microsoft Access Oleh: Heri Istiyanto http://istiyanto.com Berikut ini merupakan tutorial sederhana pembuatan database dengan Microsoft Access mulai dari tahap

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. Dalam perancangan program aplikasi optimalisasi pemesanan bahan baku ini,

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. Dalam perancangan program aplikasi optimalisasi pemesanan bahan baku ini, BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Spesifikasi Perancangan Dalam perancangan program aplikasi optimalisasi pemesanan bahan baku ini, penulis membuat dahulu rancangan struktur menu, state transition diagram,

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGGUNAAN SOFTWARE

PEDOMAN PENGGUNAAN SOFTWARE PEDOMAN PENGGUNAAN SOFTWARE Medical Record Program pada dasarnya memiliki 2 fungsi utama: 1. Fungsi Patient Record, dalam fungsi ini End User dapat menyimpan data medis dari pasien yang ada, serta dapat

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM DAN EVALUASI. perancangan diagram UML (use case, activity, class, dan sequence), perancangan

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM DAN EVALUASI. perancangan diagram UML (use case, activity, class, dan sequence), perancangan 41 BAB 4 PERANCANGAN SISTEM DAN EVALUASI 4.1 Perancangan Sistem Hal-hal yang akan dilakukan dalam perancangan aplikasi antara lain : perancangan diagram UML (use case, activity, class, dan sequence), perancangan

Lebih terperinci