BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN"

Transkripsi

1 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisis Analisis Permasalahan Kebutuhan terhadap adanya metode pengamanan data yang reliable dan mudah diimplementasikan semakin meningkat seiring dengan bertambah kritisnya peran data dalam dunia bisnis. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan tersebut maka metode metode pengamanan data yang baru pun terus bermunculan dan berkembang, namun perkembangan metode pengamanan data tersebut umumnya hanya ke arah pencegahan data untuk ditafsirkan dengan mudah oleh pihak yang tak berwenang. Oleh karena arah pengembangan keamanan data tersebut umumnya sudah diketahui oleh khalayak ramai, maka pelaku pencurian data pun sudah mulai dapat beradaptasi dengan perkembangan metode pengamanan data tersebut dalam kecepatan yang terus meningkat, data yang diamankan dengan menggunkan metode enkripsi umumnya tidak dapat bertahan lama oleh karena data tersebut setelah diproses dengan metode enkripsi biasanya menjadi unusable sehingga menjadi mencurigakan Analisis Audio Steganography Untuk mengatasi masalah tersebut, sebuah metode kuno pengamanan data yang kemudian dikenal dengan Steganography dapat diaplikasikan. Prinsip utama dari metode ini adalah mengamankan data dengan menyamarkan keberadaan data dengan 42

2 43 menggunakan cara cara tertentu yang tidak mencurigakan. Steganography dalam dunia digital umumnya dicapai dengan menyembunyikan data kedalam data-data yang bersifat umum dan data yang disembunyikan tidak menjadikan medianya unusable. Media media aplikasi steganography digital yang populer adalah file grafik, file audio dan file video. Hal ini dapat dicapai dengan memanfaatkan kelemahan indera penglihatan dan pendengaran manusia Perancangan Perancangan Struktur Menu Program hasil dari penelitian ini untuk selanjutnya akan disebut dengan StegAMP. Struktur menu utama dari program steganography stegamp ini (Gambar 3.1) terdiri dari menu Conceal dan Reveal. Menu Conceal memiliki sub menu Carrier, Data To Hide, Passphrase, Save To, dan Exit. Menu Reveal memiliki 2 sub menu yaitu Carrier Extract to, Passphrase dan Exit. Gambar 3-1 Hierarki menu pada StegAMP

3 Perancangan Layar Perancangan Layar Menu Utama Pada perancangan layar menu utama (Gambar 3-2), terdapat 2 pilihan menu yang terdiri dari menu-menu sebagai berikut : 1. Menu Conceal (Gambar 3. 2), dengan sub menu : Carrier, Data To Hide, Save To, Passphrase dan Exit. 2. Menu Reveal (Gambar 3.3), dengan sub menu : Carrier, Extract To, Passphrase, dan Exit. Gambar 3-2 Rancangan layar menu Conceal

4 45 Gambar 3-3 Rancangan layar menu Reveal Selain itu, juga terdapat layar yang berisi informasi mengenai file MP3 yang akan dijadikan medium, seperti lokasi audio header pertama, bitrate, frekuensi sample, durasi lagu (dalam detik), jumlah frame, dan ukuran maksimal file yang dapat disisipkan ke lagu, hal - hal ini berfungsi untuk memberi user petunjuk mengenai lagu yang akan dijadikan medium, dan mempertimbangkan kapasitas lagu tersebut serta tingkat degradasi kualitas yang diharapkan (contoh: semakin besar bitrate maka semakin kecil degradasi kualitas yang akan diperoleh dengan menyisipkan pesan rahasia yang sama) dan dapat menghitung besar ideal dari file yang akan disisipkan, dan sebaliknya.

5 Perancangan layar menu Carrier Pada perancangan layar Carrier(Gambar 3.4), terdapat tempat untuk memasukkan nama file MP3 dan lokasi dimana lagu yang ingin dijadikan steganography medium. Gambar 3-4 Rancangan layar menu Carrier File MP3 yang dapat digunakan sebagai input dalam proses steganography ini adalah file MP3 tanpa bit reservoir. Bila user berusaha memilih file MP3 yang menggunakan bit reservoir, maka akan timbul pesan informasi Perancangan layar menu Data To Hide Bila file MP3 yang ditentukan sebagai Carrier telah memenuhi syarat, maka user dapat memilih data yang akan disembunyikan dengan sub menu Data To Hide (Gambar 3.5). Besar file data yang dapat disembunyikan harus sesuai dengan kapasitas maksimum dari file MP3 yang dipilih sebagai Carrier.

6 47 Gambar 3-5 Rancangan layar menu Data To Hide Pada perancangan layar Data To Hide (Gambar 3.5), terdapat tempat untuk memasukkan lokasi dimana file data yang ingin disembunyikan tersebut berada, serta nama file dan tipe file data. Pada menu ini terdapat juga dropdown listbox yang dapat memudahkan user untuk menuju ke lokasi yang diinginkannya Perancangan layar menu Save To Setelah file MP3 Carrier dan file data yang akan disimpan telah ditentukan dan telah memenuhi syarat, maka user dapat menentukan lokasi penyimpanan file hasil steganography dengan sub menu Save To (Gambar 3.6).

7 48 Gambar 3-6 Rancangan layar menu Save To Pada perancangan layar Save To(Gambar 3.6), terdapat tempat untuk memasukkan lokasi dimana file yang sudah di steganography ingin disimpan, serta nama file dan tipe file yang harus MP3. Pada menu ini terdapat juga dropdown listbox yang dapat memudahkan user untuk menuju ke lokasi yang diinginkannya. Seperti dengan inputnya, file MP3 yang akan dihasilkan oleh program stegamp ini akan berupa file MP3 tanpa bit reservoir juga Perancangan Layar Menu Passphrase Pada perancangan layar menu Passphrase (Gambar 3.7), terdapat text box yang berguna untuk memasukkan PassPhrase yang ingin dibuat, dapat berbentuk kombinasi dari angka atau huruf. PassPhrase yang dapat dimasukkan disini harus berupa karakter dengan jumlah minimal 4 buah.

8 49 Gambar 3-7 Perancangan layar PassPhrase Passphrase disini akan di gunakan untuk menghasilkan sebuah kombinasi angka acak. Angka acak hasil passphrase dsini akan menentukan urutan lokasi penyimpanan data pada medium, jadi harus diingat baik baik. Setelah proses pengisian PassPhrase selesai, maka akan muncul progress indicator, yang menandakan sudah seberapa jauh proses steganography dikerjakan Perancangan layar menu Carrier Pada perancangan layar sub menu Carrier pada menu Reveal(Gambar 3.8), terdapat tempat untuk memasukkan nama lagu dan lokasi dimana lagu medium yang telah mengalami proses steganography dan ingin diextract datanya. Disini terdapat tombol tombol dan dropdown listbox yang akan memudahkan navigasi system oleh user.

9 50 Gambar 3-8 Rancangan layar menu Carrier Perancangan layar menu Extract To Pada perancangan layar sub menu Extract To (Gambar 3.9) terdapat tempat untuk memasukkan nama file dan lokasi penampungan file yang akan diextract. Disini user juga perlu memasukkan extension dari file yang akan di extract. Disini terdapat tombol tombol dan dropdown listbox yang akan memudahkan navigasi system oleh user.

10 51 Gambar 3-9 Rancangan layar menu Extract To Perancangan layar Pesan Error Layar ini (Gambar 3.10) akan muncul jika terdapat error dalam pengeksekusian program. Error X Messages OK Gambar 3-10 Rancangan layar Pesan Error Perancangan Layar Pesan Informasi Layar pesan informasi ini (Gambar 3.11) akan muncul pada saat user berusaha melakukan tindakan yang menyalahi prosedur, seperti memasukkan PassPhrase dan pada saat proses yang dikerjakan user telah selesai. Kegunaan layer ini

11 52 Gambar 3-11 Rancangan layar Pesan Informasi Perancangan Layar Pesan Konfirmasi Layar ini (Gambar 3.12) akan muncul pada saat program meminta konfirmasi dari user, seperti pada saat overwrite dan sebelum pengeksekusian steganography pada sebuah file MP3, dll. Confirm X Messages Yes No Gambar 3-12 Rancangan layar Konfirmasi Perancangan Flowchart Flowchart Modul Menu Carrier Jika user ingin menyembunyikan suatu file data kedalam sebuah file audio dengan format MP3, maka terlebih dahulu user harus memilih file MP3 yang akan dijadikan medium. Hal ini dimaksudkan agar file MP3 tersebut dapat terlebih dahulu dianalisa kapasitas penyimpanan datanya serta faktor faktor yang mempengaruhi kualitas audio dari file tersebut setelah disisipkan data. Informasi mengenai file MP3 (bitrate, frekuensi, dan lain lain) tersebut dan hasil analisanya ditampilkan dalam textarea dibawah main menu dengan tujuan agar user dapat mempertimbangkan dan

12 53 menarik kesimpulan mengenai file data yang akan disembunyikan ke dalam file MP3, atau mengganti file MP3 yang akan digunakan sebagai Carrier guna mengakomodasi ukuran dari file data yang akan disimpan. File MP3 yang dapat digunakan sebagai input dalam proses steganography ini adalah file MP3 tanpa bit reservoir. Bila user berusaha memilih file MP3 yang menggunakan bit reservoir, maka akan timbul pesan informasi. Gambar 3-13 Flowchart modul menu Carrier Flowchart Modul Menu Data To Hide Setelah menentukan file audio yang akan dijadikan Carrier, maka user dapat menentukan file data yang akan disembunyikan kedalamnya. Ukuran data yang dapat

13 54 disisipkan dalam sebuah file MP3 menggunakan teknik steganography ini terbatas menurut spesifikasi file MP3, jadi user harus menyesuaikan dahulu lagu yang akan dipilih menjadi medium demikian juga sebaliknya. Apabila user berusaha menyembunyikan file dengan ukuran yang lebih besar dari kapasitas penyimpanan file MP3 yang dipilih maka akan tampil pesan error. File data yang dapat ditangani oleh StegAMP ini hanya terbatas pada ukuran, jadi StegAMP dapat menangani semua tipe file asal ukurannya memenuhi syarat. Gambar 3-14 Flowchart modul menu Data To Hide

14 Flowchart Modul Menu Save To Setelah file MP3 Carrier dan file data yang akan disimpan telah ditentukan dan telah memenuhi syarat, maka user dapat menentukan lokasi penyimpanan file MP3 hasil steganography. Seperti dengan inputnya, file MP3 yang akan dihasilkan oleh program stegamp ini akan berupa file MP3 tanpa bit reservoir juga. Gambar 3-15 Flowchart modul menu Save To Flowchart Modul Menu Passphrase Jika user ingin menyembunyikan data kedalam sebuah file MP3, maka user harus memasukkan passphrase. Passphrase ini berguna untuk menghasilkan sebuah seed menggunakan metode hashing yang akan dipakai dalam menghasilkan bilangan acak yang menentukan urutan lokasi penyimpanan data di dalam file MP3. Bilangan bilangan acak yang dihasilkan akan digunakan untuk menentukan urutan penulisan data pada

15 56 frame frame audio di file MP3 menggunakan metode hashing, sehingga user harus memasukkan PassPhrase yang sama baik dalam proses Conceal (penyembunyian) maupun Reveal (pengekstrakan) data. Kesalahan dalam proses pemasukkan PassPhrase akan berakibat pada kesalahan dalam proses ekstrak data. Menu PassPhrase akan secara otomatis muncul pada saat user memulai proses steganography atau pengekstrakan data dan file Carrier, data yang akan disembunyikan, serta lokasi penyimpanan telah ditentukan. PassPhrase yang dapat dimasukkan user harus terdiri dari 4 karakter atau lebih. Hal ini disebabkan metode hashing yang digunakan untuk menghasilkan sebuah bilangan hanya dapat bekerja pada 4 karakter atau lebih. Apabila user memasukkan kurang dari 4 karakter ke dalam PassPhrase, maka akan timbul pesan error yang memberi tahu user Gambar 3-16 Flowchart modul menu Passphrase

16 Flowchart Modul Menu Extract To Setelah file MP3 yang akan diekstrak datanya telah dipilih, maka user dapat memlilih lokasi penyimpanan file data hasil ekstrak dengan menu Extract To. Tipe file disini ditentukan oleh user karena StegAMP dapat menyembunyikan semua jenis file. Setelah file Carrier, serta lokasi penyimpanan file hasil ekstrak telah ditentukan maka user dapat langsung menjalankan proses pengekstrakan dan memasukkan passphrase Perancangan Spesifikasi Proses Perancangan Spesifikasi Proses Modul Hide Data Hide Module Check All Files Needed For Hiding Process are Specified Call Load MP3 Module Call Passphrase Module Key = Hash Phrase Set Seed Based on Key Encrypt Target Hidden Call Hide Data Module End Module Load MP3 Module Open MP3 File as Binary Count Frames Load Frame Addresses

17 58 End Module Load Frame Length Get Passphrase Module Get Phrase Input Hash Phrase End Module Hide Data Module Initialize Buffer For Hidden File Create Target File Based on Copy of Carrier File (MP3) Generate Random Number Calculate Number of Passes Open Target File (MP3) as Binary Save Hidden File Length into First Frame For Counter = 1 to Npass While (Count per Pass < Frame Count) AND (Total Count < File Size) Do Random Address While Address Not Occupied Goto Address Insert Data at Address Increment Count per Pass Increment Total Count

18 59 End For End Module End While Pada Hide Module ini terdapat fungsi enkripsi data agar lebih meningkatkan pengamanan data. Untuk fungsi enkripsi ini digunakan algoritma blowfish. Untuk memproses passphrase untuk menjadi seed dari random number generator digunakan metode hashing RS terhadap passphrase tersebut. Sedangkan untuk menghasilkan bilangan acak digunakan algoritma mother of all. Metode penyisipan data kedalam lagu ini menggunakan slot, dimana slot adalah bagian dari frame yang dapat dimasukkan oleh data, dimana 1 slot berarti 1 byte / frame. Pada proses penyisipan data kedalam file MP3, data terlebih dahulu ditampung dalam file encrypt.tmp, dienkripsi menggunakan algoritma blowfish, setelah itu data baru dimasukkan kedalam slot yang ditentukan pada tiap frame audio Perancangan Spesifikasi Proses Modul Reveal Reveal Module Check All Files Needed For Revealing Process are Specified Call Load MP3 Module Call Passphrase Module Key = Hash Phrase Set Seed Based on Key Call Reveal Data Module Decrypt Buffer

19 60 End Module Save Buffer as Target File (MP3) Reveal Data Module Open MP3 File (Carrier) as Binary Load Hidden File Length From First Frame Initialize Buffer For Hidden File Generate Random Number Calculate Number of Passes For Counter = 1 to Npass While (Count per Pass < Frame Count) AND (Total Count < File Size) Do Random Address While Address Not Extracted Goto Address Load Data from Address to Buffer Increment Count per Pass Increment Total Count End While End For End Module

20 61 Pada modul Reveal ini data yang diekstrak akan terlebih dahulu ditampung pada file sementara decrypt.tmp, lalu data akan di deksrpisi menggunakan algoritma blowfish sebelum dimasukkan ke file target yang ditentukan.

KATA PENGANTAR. karunia-nya lah penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM STEGANOGRAPHY PADA

KATA PENGANTAR. karunia-nya lah penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM STEGANOGRAPHY PADA KATA PENGANTAR Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-nya lah penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM STEGANOGRAPHY

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis 3.1.1 Analisis Permasalahan Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi, kebutuhan akan keamanan data juga semakin meningkat. Saat ini kejahatan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Spesifikasi Rumusan Perancangan Perancangan program aplikasi ini di buat melalui Java 1.5.0 dengan menggunakan editor Netbeans 5.5 Perancangan program aplikasi di bagi menjadi

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI. proses perhitungan obfuskasi, dan proses pembentukan obfuscated SWF file. Ketiga

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI. proses perhitungan obfuskasi, dan proses pembentukan obfuscated SWF file. Ketiga 22 BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI 3.1. Spesifikasi Rumusan Rancangan Perancangan program aplikasi ini terbagi menjadi 3 bagian yaitu proses parsing, proses perhitungan obfuskasi, dan proses pembentukan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Struktur Menu Program aplikasi kriptografi yang dirancang memiliki struktur hirarki di mana terdapat 3 sub menu dari menu utamanya. Bentuk struktur menu program aplikasi kriptografi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dalam perancangan program aplikasi ini, penulis menggunakan komputer dan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dalam perancangan program aplikasi ini, penulis menggunakan komputer dan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Lingkungan Perancangan Dalam perancangan program aplikasi ini, penulis menggunakan komputer dan sistem operasi dengan spesifikasi rekomendasi sebagai berikut: 1. Processor:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berkembangnya dunia teknologi pemakaian data digital seperti teks, citra, audio dan video di dunia teknologi komputer juga semakin berkembang namun terdapat

Lebih terperinci

Mengenkripsi File agar Tidak Dapat Disadap oleh Orang Lain

Mengenkripsi File agar Tidak Dapat Disadap oleh Orang Lain Mengenkripsi File agar Tidak Dapat Disadap oleh Orang Lain Apakah Anda mempunyai data atau file-file rahasia yang tidak boleh diketahui oleh orang lain? Penulis yakin setiap orang mempunyai data rahasia

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Penelitian bertujuan untuk merancang sebuah sistem yang dapat melakukan penyisipan sebuah pesan rahasia kedalam media citra digital dengan

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi multimedia, jaringan komputer, jaringan Internet menimbulkan peningkatan kemudahan pengiriman informasi yang berupa

Lebih terperinci

KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER

KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER SIMULASI ALGORITMA STEGANOGRAFI DENGAN SOFTWARE OPEN PUFF NAUFAL AHMAD FARAUQ I. PENDAHULUAN Steganografi adalah suatu teknik untuk menyembunyikan informasi yang bersifat pribadi

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN POGRAM APLIKASI

BAB 3 PERANCANGAN POGRAM APLIKASI BAB 3 PERANCANGAN POGRAM APLIKASI 3.1 Perancangan Program 3.1.1 Struktur Menu Program aplikasi yang dirancang memiliki struktur dimana terdapat dua sub menu dari menu utamanya. Bentuk struktur menu program

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. pengembangan sistem yang lazim disebut Waterfall Model. Metode ini terdiri dari enam

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. pengembangan sistem yang lazim disebut Waterfall Model. Metode ini terdiri dari enam BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM Dalam perancangan dan penyusunan aplikasi ini, digunakan metoda siklus pengembangan sistem yang lazim disebut Waterfall Model. Metode ini terdiri dari enam tahapan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan uraian dari sebuah sistem kedalam bentuk yang lebih sederhana dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi telekomunikasi tidak hanya mendorong kecenderungan orang untuk saling berkomunikasi semata. Tuntutan menjadi semakin kompleks sehingga masalah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. Perancangan program aplikasi dalam skripsi ini menggunakan aturan linear sequential

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. Perancangan program aplikasi dalam skripsi ini menggunakan aturan linear sequential BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM Perancangan program aplikasi dalam skripsi ini menggunakan aturan linear sequential (waterfall). Metode ini terdiri dari empat tahapan yaitu, analisis, perancangan,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Kemajuan cara berpikir manusia membuat masyarakat menyadari bahwa teknologi informasi merupakan salah satu alat bantu penting dalam peradaban

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Informasi merupakan suatu hal yang sangat penting dalam. kehidupan kita. Seperti dengan adanya teknologi internet semua

BAB I PENDAHULUAN. Informasi merupakan suatu hal yang sangat penting dalam. kehidupan kita. Seperti dengan adanya teknologi internet semua BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Informasi merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan kita. Seperti dengan adanya teknologi internet semua orang memanfaatkannya sebagai media pertukaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Jalannya Uji Coba Berdasarkan hasil analisis dan perancangan sistem yang telah dilakukan, maka dilakukan implementasi/pengkodean ke dalam bentuk program komputer. Pengkodean

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini mengulas tentang proses implementasi perangkat lunak, dari hasil perancangan yang dibuat sebelumnya. Selain itu juga terdapat hasil-hasil pengujian kebenaran dari

Lebih terperinci

PENGAMANAN PESAN TEKS MENGGUNAKAN TEKNIK STEGANOGRAFI SPREAD SPECTRUM BERBASIS ANDROID

PENGAMANAN PESAN TEKS MENGGUNAKAN TEKNIK STEGANOGRAFI SPREAD SPECTRUM BERBASIS ANDROID e-issn: 2527-337X PENGAMANAN PESAN TEKS MENGGUNAKAN TEKNIK STEGANOGRAFI SPREAD SPECTRUM BERBASIS ANDROID Achmad Noercholis, Yohanes Nugraha Teknik Informatika STMIK Asia Malang ABSTRAKSI Keamanan dalam

Lebih terperinci

STEGANOGRAFI, MENYEMBUNYIKAN PESAN ATAU FILE DALAM GAMBAR MENGGUNAKAN COMMAND/DOS

STEGANOGRAFI, MENYEMBUNYIKAN PESAN ATAU FILE DALAM GAMBAR MENGGUNAKAN COMMAND/DOS ISSN : 1978-6603 STEGANOGRAFI, MENYEMBUNYIKAN PESAN ATAU FILE DALAM GAMBAR MENGGUNAKAN COMMAND/DOS Muhammad Zunaidi Program Studi Sistem Informasi, STMIK Triguna Dharma Jl. A.H. Nasution No. 73 F - Medan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi (TI) saat ini memberikan kemudahan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi (TI) saat ini memberikan kemudahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi (TI) saat ini memberikan kemudahan manusia untuk melakukan aktivitasnya. Termasuk kirim mengirim informasi dalam bentuk file

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan teknologi, teknik dan metode penyampaian pesan rahasia pun semakin beragam. Terdapat berbagai bentuk pesan rahasia seperti pesan teks, pesan citra,

Lebih terperinci

APLIKASI STEGANOGRAFI UNTUK PENYISIPAN PESAN

APLIKASI STEGANOGRAFI UNTUK PENYISIPAN PESAN APLIKASI STEGANOGRAFI UNTUK PENYISIPAN PESAN Siti Rohayah 1, Ginanjar Wiro Sasmito 2, Oman Somantri 3 D3 Teknik Komputer 1, D4 Teknik Informatika 2,3 Politeknik Harapan Bersama Tegal Abstrak Dengan semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi Komputer dan Internet saat ini turut berperan serta dalam mempengaruhi perilaku dari masing masing individu untuk saling berkomunikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi, tingkat keamanan terhadap suatu informasi yang bersifat rahasia pun semakin tinggi. Hal ini merupakan aspek yang paling penting

Lebih terperinci

Stenografi dan Watermarking. Esther Wibowo Erick Kurniawan

Stenografi dan Watermarking. Esther Wibowo Erick Kurniawan Stenografi dan Watermarking Esther Wibowo esther.visual@gmail.com Erick Kurniawan erick.kurniawan@gmail.com Stenografi Teknik menyembunyikan data rahasia di dalam media digital. Memerlukan : Wadah penampung

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN HASIL PERANCANGAN. Untuk menjalankan program aplikasi ini dibutuhkan perangkat keras dan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN HASIL PERANCANGAN. Untuk menjalankan program aplikasi ini dibutuhkan perangkat keras dan 38 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN HASIL PERANCANGAN 4.1 Spesifikasi kebutuhan sarana Untuk menjalankan program aplikasi ini dibutuhkan perangkat keras dan perangkat lunak dengan spesifikasi sebagai berikut: 4.1.1

Lebih terperinci

Modifikasi Least Significant Bit dalam Steganografi Wawan Laksito YS 1)

Modifikasi Least Significant Bit dalam Steganografi Wawan Laksito YS 1) ISSN : 1693-1173 Modifikasi Least Significant Bit dalam Steganografi Wawan Laksito S 1) Abstrak Algoritma Least Significant Bit (LSB) merupakan teknik yang umum digunakan dalam penyisipan pesan Steganografi.

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI 3.1 Rancangan Aplikasi Program aplikasi motion detection yang akan dirancang memiliki struktur hirarki di mana terdapat 3 sub menu dari menu utamanya yaitu sub menu file,

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI STEGANOGRAFI MENGGUNAKAN METODE LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB) DALAM PENGAMANAN DATA PADA FILE AUDIO MP3

IMPLEMENTASI STEGANOGRAFI MENGGUNAKAN METODE LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB) DALAM PENGAMANAN DATA PADA FILE AUDIO MP3 IMPLEMENTASI STEGANOGRAFI MENGGUNAKAN METODE LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB) DALAM PENGAMANAN DATA PADA FILE AUDIO MP3 Ricky Maulana Mahgribi 1) dan Lucky Tri Oktoviana 2) e-mail: Rick_nino17@yahoo.co.id Universitas

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS PERANCANGAN. Perancangan program dalam skripsi ini menggunakan aturan linear

BAB 3 ANALISIS PERANCANGAN. Perancangan program dalam skripsi ini menggunakan aturan linear BAB 3 ANALISIS PERANCANGAN Perancangan program dalam skripsi ini menggunakan aturan linear sequential (waterfall). Pada bab 3 ini dibahas Analisis kebutuhan program. 3.1 Analisis Masalah Sebuah konten

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Menu Login Form

Gambar 4.1 Menu Login Form Bab IV HASIL DAN ANALISA 4.1 Implementasi Sistem penyembunyian data digital berupa gambar ini menggunakan penggabungan dua buah metode yaitu metode 4- LSB dan Visual Cryptography. Sehingga pembangunan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM. implementasi dari program aplikasi yang dibuat. Penulis akan menguraikan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM. implementasi dari program aplikasi yang dibuat. Penulis akan menguraikan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM Dari hasil perancangan yang dilakukan oleh penulis, pada bab ini disajikan implementasi dari program aplikasi yang dibuat. Penulis akan menguraikan spesifikasi sistem

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL DAN ANALISIS

BAB IV. HASIL DAN ANALISIS BAB IV. HASIL DAN ANALISIS 4.1 Implementasi Sistem penyembunyian data digital berupa gambar ini menggunakan penggabungan dua buah metode yaitu metode 4- LSB dan Visual Cryptography. Sehingga pembangunan

Lebih terperinci

datanya. Hasil User dapat melanjutkan aktivitas selanjutnya setelah memilih File yang diinginkan. 2. Use Case Menyisipkan Teks Table 4-2 Deskripsi Use

datanya. Hasil User dapat melanjutkan aktivitas selanjutnya setelah memilih File yang diinginkan. 2. Use Case Menyisipkan Teks Table 4-2 Deskripsi Use BAB 4. PERANCANGAN Bagian ini menjelaskan perancangan sistem dan antar muka aplikasi 4.1. Perancangan Sistem 4.1.1 Perancangan Pembuatan Sistem (Use Case Diagram) Gambar 4-1 Use Case aplikasi Audio Steganografi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan utama keamanan data adalah untuk mengamankan data/informasi dari penyalahgunaan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Dengan adanya pengamanan data,

Lebih terperinci

Implementasi Steganografi Pesan Text Ke Dalam File Sound (.Wav) Dengan Modifikasi Jarak Byte Pada Algoritma Least Significant Bit (Lsb)

Implementasi Steganografi Pesan Text Ke Dalam File Sound (.Wav) Dengan Modifikasi Jarak Byte Pada Algoritma Least Significant Bit (Lsb) JURNAL DUNIA TEKNOLOGI INFORMASI Vol. 1, No. 1, (2012) 50-55 50 Implementasi Steganografi Pesan Text Ke Dalam File Sound (.Wav) Dengan Modifikasi Jarak Byte Pada Algoritma Least Significant Bit (Lsb) 1

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis III.1.1 Analisis Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi, keamanan dalam berteknologi merupakan hal yang sangat penting. Salah satu cara mengamankan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Program Aplikasi Keamanan Data Dengan Metode End Of File (EOF) dan Algoritma MD5 ini dibangun dengan tujuan untuk menjaga keamanan data teks yang dikirimkan ke user lain dengan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Sistem Analisis sistem adalah salah satu tahap perancangan sebuah sistem yang bertujuan agar sistem yang dirancang menjadi tepat guna dan ketahanan sistem tersebut

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dilanjutkan dengan pengujian terhadap aplikasi. Kebutuhan perangkat pendukung dalam sistem ini terdiri dari :

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dilanjutkan dengan pengujian terhadap aplikasi. Kebutuhan perangkat pendukung dalam sistem ini terdiri dari : BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Sistem Pada bab ini akan dibahas mengenai implementasi sistem berdasarkan analisis dan perancangan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, dan dilanjutkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. aa

BAB I PENDAHULUAN. 1. aa BAB I PENDAHULUAN 1. aa 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi pada saat ini sedang mengalami kemajuan. Salah satu bentuk nyata dari perkembangan teknologi adalah dengan adanya perangkat mobile atau

Lebih terperinci

Grafik yang menampilkan informasi mengenai penyebaran nilai intensitas pixel-pixel pada sebuah citra digital.

Grafik yang menampilkan informasi mengenai penyebaran nilai intensitas pixel-pixel pada sebuah citra digital. PSNR Histogram Nilai perbandingan antara intensitas maksimum dari intensitas citra terhadap error citra. Grafik yang menampilkan informasi mengenai penyebaran nilai intensitas pixel-pixel pada sebuah citra

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Steganografi Steganografi berasal dari Bahasa Yunani, yaitu kata steganos yang artinya tulisan tersembunyi (covered writing) dan kata graphos yang berarti tulisan. Sehingga steganografi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jaringan komputer dan internet telah mengalami perkembangan pesat. Teknologi ini mampu menghubungkan hampir semua komputer yang ada di dunia, sehingga kita bisa saling

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dari hasil perancangan yang dilakukan, pada bab ini disajikan implementasi dan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dari hasil perancangan yang dilakukan, pada bab ini disajikan implementasi dan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Dari hasil perancangan yang dilakukan, pada bab ini disajikan implementasi dan evaluasi dari program aplikasi yang dibuat. Akan diuraikan spesifikasi sistem yang diperlukan

Lebih terperinci

APLIKASI STEGANOGRAFI UNTUK MENYEMBUNYIKAN TEKS DALAM MEDIA IMAGE DENGAN MENGGUNAKAN METODE LSB

APLIKASI STEGANOGRAFI UNTUK MENYEMBUNYIKAN TEKS DALAM MEDIA IMAGE DENGAN MENGGUNAKAN METODE LSB APLIKASI STEGANOGRAFI UNTUK MENYEMBUNYIKAN TEKS DALAM MEDIA IMAGE DENGAN MENGGUNAKAN METODE LSB Asep Saefullah 1, Himawan 2, Nazori Agani 3 1,2,3 Mahasiswa Pasca Sarjana, Universitas Budi Luhur Jl. Ciledug

Lebih terperinci

KRIPTOGRAFI DES DAN STEGANOGRAFI PADA DOKUMEN DAN CITRA DIGITAL MENGGUNAKAN METODE LSB Burham Isnanto 1), Ari Amir 2)

KRIPTOGRAFI DES DAN STEGANOGRAFI PADA DOKUMEN DAN CITRA DIGITAL MENGGUNAKAN METODE LSB Burham Isnanto 1), Ari Amir 2) KRIPTOGRAFI DES DAN STEGANOGRAFI PADA DOKUMEN DAN CITRA DIGITAL MENGGUNAKAN METODE LSB Burham Isnanto 1), Ari Amir 2) 1) Kepala Akreditasi, Dosen Teknik Informatika STMIK Atma Luhur Pangkalpinang 2) Kepala

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berkembangnya teknologi informasi dalam memenuhi kebutuhan, muncul berbagai tindakan yang bersifat merugikan dan sulit untuk dihindari. Salah satu tindakan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. Pembahasan analisa program meliputi tahapan analisis, perancangan dan pembuatan.

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. Pembahasan analisa program meliputi tahapan analisis, perancangan dan pembuatan. BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Latar Belakang Pembahasan analisa program meliputi tahapan analisis, perancangan dan pembuatan. Pembahasan analisa mengenai metode watermarking & metode Haar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menukar data. Melihat teknologi informasi yang makin lama makin canggih pengiriman

BAB 1 PENDAHULUAN. menukar data. Melihat teknologi informasi yang makin lama makin canggih pengiriman BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penggunaan komputer tidak akan lepas dari pengiriman data, dan saling tukar menukar data. Melihat teknologi informasi yang makin lama makin canggih pengiriman

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Steganografi Steganografi merupakan suatu teknik menyembunyikan pesan yang telah dienkripsi sedemikian rupa menggunakan metoda kriptografi untuk kemudian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Berikut ini merupakan tampilan hasil dan pembahasan dari aplikasi keamanan data pada citra menggunakan algoritma vigenere. Tampilan ini dibuat sedemikian rupa untuk

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini mengulas tentang proses implementasi perangkat lunak, dari hasil perancangan yang telah dibuat sebelumnya. Selain itu terdapat hasil-hasil pengujian untuk membuktikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam bentuk apapun lewat jaringan internet. dengan berbagai cara, misalnya dengan enkripsi.

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam bentuk apapun lewat jaringan internet. dengan berbagai cara, misalnya dengan enkripsi. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang begitu pesat memaksa manusia untuk terus berpikir dan mengembangkan teknik pengiriman informasi dengan cepat, aman dan akurat. Kini

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Penelitian bertujuan untuk merancang sebuah sistem yang dapat melakukan Perancangan Aplikasi Keamanan Data Dengan Metode End Of File (EOF) dan Algoritma

Lebih terperinci

PENYISIPAN PESAN RAHASIA PADA CITRA DIGITAL DENGAN TEKNIK STEGANOGRAFI

PENYISIPAN PESAN RAHASIA PADA CITRA DIGITAL DENGAN TEKNIK STEGANOGRAFI PENYISIPAN PESAN RAHASIA PADA CITRA DIGITAL DENGAN TEKNIK STEGANOGRAFI Catur Iswahyudi, Iwan Risgianto Jurusan Teknik Informatika Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta Jl. Kalisahak No. 28 Komplek

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENYEMBUNYIAN DAN PENYANDIAN PESAN PADA CITRA MENGGUNAKAN ALGORITMA AFFINE CIPHER DAN METODE LEAST SIGNIFICANT BIT

IMPLEMENTASI PENYEMBUNYIAN DAN PENYANDIAN PESAN PADA CITRA MENGGUNAKAN ALGORITMA AFFINE CIPHER DAN METODE LEAST SIGNIFICANT BIT IMPLEMENTASI PENYEMBUNYIAN DAN PENYANDIAN PESAN PADA CITRA MENGGUNAKAN ALGORITMA AFFINE CIPHER DAN METODE LEAST SIGNIFICANT BIT SKRIPSI TRI BAGUS PURBA 081401083 PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTER DEPARTEMEN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Seiring berkembangnya zaman, diikuti juga dengan perkembangan teknologi sampai saat ini, sebagian besar masyarakat melakukan pertukaran atau saling membagi informasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Sistem penyembunyian data digital berupa gambar ini menggunakan penggabungan metode yaitu metode LSB. Sehingga pembangunan sistem ini melalui tahap sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Teknologi digital sekarang ini telah memudahkan ketika membuat hasil karya citra digital. Pemanfaatan citra digital saat ini sangat beragam contohnya citra

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian yang telah dilakukan berpedoman dari hasil penelitian-penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian yang telah dilakukan berpedoman dari hasil penelitian-penelitian BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian yang telah dilakukan berpedoman dari hasil penelitian-penelitian terdahulu yang pernah dilakukan sebelumnya sebagai bahan perbandingan atau kajian.

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan merupakan bagian dari model proses aplikasi yang dilakukan setelah melalui tahap analisis. Perancangan dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara rinci mengenai

Lebih terperinci

Daftar Isi. Abstrak... i Abstract... ii Kata Pengantar... iii Daftar Isi... v Daftar Tabel... viii Daftar Gambar... ix

Daftar Isi. Abstrak... i Abstract... ii Kata Pengantar... iii Daftar Isi... v Daftar Tabel... viii Daftar Gambar... ix ABSTRAK Dalam era pertukaran informasi, sekarang ini begitu banyak informasi atau data yang dipertukarkan. Pertukaran data dapat dilakukan melalui LAN, Internet, atau dengan menggunakan berbagai media

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis III.1.1 Analisis Masalah Secara umum data dikategorikan menjadi dua, yaitu data yang bersifat rahasia dan data yang bersifat tidak rahasia. Data yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Dalam bab ini akan dijelaskan dan ditampilkan bagaimana hasil dari rancangan program beserta pembahasan tentang program. Dimana di dalam program ini terdapat tampilan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PROGRAM APLIKASI HANDS RECOGNIZER

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PROGRAM APLIKASI HANDS RECOGNIZER BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PROGRAM APLIKASI HANDS RECOGNIZER Dalam analisis dan perancangan sistem program aplikasi ini, disajikan mengenai analisis kebutuhan sistem yang digunakan, diagram

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analis Sistem Analisis sistem merupakan uraian dari sebuah sistem kedalam bentuk yang lebih sederhana dengan maksud untuk mengidentifikas dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disadap atau dibajak orang lain. Tuntutan keamanan menjadi semakin kompleks, maka harus dijaga agar tidak dibajak orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. disadap atau dibajak orang lain. Tuntutan keamanan menjadi semakin kompleks, maka harus dijaga agar tidak dibajak orang lain. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah keamanan dan kerahasiaan data merupakan salah satu aspek yang penting dari Sistem Informasi, informasi tidak akan berguna lagi bila telah disadap atau dibajak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai makhluk sosial, komunikasi merupakan hal yang paling penting bagi manusia. Komunikasi dapat diartikan sebagai berbagi pikiran, informasi dan intelijen. Segala

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. menentukan dan mengungkapkan kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem terbagi menjadi

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. menentukan dan mengungkapkan kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem terbagi menjadi BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3. Analisis Kebutuhan Sistem Hal pertama yang perlu dilakukan dalam analisis kebutuhan sistem adalah menentukan dan mengungkapkan kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem terbagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia dengan komputer untuk memudahkan membantu penyelesaian dan

BAB I PENDAHULUAN. manusia dengan komputer untuk memudahkan membantu penyelesaian dan BAB I PENDAHULUAN I.1. LatarBelakang Perkembangan teknologi komputer pada saat ini menyebabkan terkaitnya manusia dengan komputer untuk memudahkan membantu penyelesaian dan komputerisasi. Hal ini membuka

Lebih terperinci

1. BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

1. BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 1. BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan membahas tentang analisa dan perancangan sistem. Analisa sistem meliputi deskripsi produk, analisa kebutuhan dan use case, sedangkan perancangan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. Perancangan program aplikasi dalam skripsi ini menggunakan aturan linear

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. Perancangan program aplikasi dalam skripsi ini menggunakan aturan linear BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN Perancangan program aplikasi dalam skripsi ini menggunakan aturan linear sequential (Waterfall). Metode ini terdiri dari empat tahapan, yaitu analisis, perancangan, pengkodean

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1. Spesifikasi Rumusan Rancangan Program aplikasi ini terdiri dari 2 bagian, bagian input data dan bagian analisis data. Bagian Input Data: pada bagian ini user akan diminta

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI PENYISIPAN PESAN TERENKRIPSI DENGAN METODE LSB DAN MMB

PERANCANGAN APLIKASI PENYISIPAN PESAN TERENKRIPSI DENGAN METODE LSB DAN MMB PERANCANGAN APLIKASI PENYISIPAN PESAN TERENKRIPSI DENGAN METODE LSB DAN MMB Yosia Wasri Kardo Tambunan Jurusan Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan Jl. HM Jhoni N0 70 Medan, Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Program Agar aplikasi enkripsi dan dekripsi ini dapat berjalan dengan baik dan bekerja sesuai dengan apa yang diharapkan, spesifikasi perangkat keras

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Masalah dalam sisitem ini adalah bagaimana agar sistem ini dapat membantu pengguna sistem untuk melakukan pengamanan data (data security). Dalam

Lebih terperinci

SISTEM PENANDA KEPEMILIKAN FILE DOKUMEN MENGGUNAKAN METODE DIGITAL WATERMARK PADA FILE PENELITIAN DOSEN UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

SISTEM PENANDA KEPEMILIKAN FILE DOKUMEN MENGGUNAKAN METODE DIGITAL WATERMARK PADA FILE PENELITIAN DOSEN UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA SISTEM PENANDA KEPEMILIKAN FILE DOKUMEN MENGGUNAKAN METODE DIGITAL WATERMARK PADA FILE PENELITIAN DOSEN UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA Yulita Salim 1), Huzain Azis 2) 1) yulita.salim@umi.ac.id, 2) traiteurs@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Pesan terkadang mengandung sebuah informasi yang sangat penting yang harus dijaga kerahasiaannya. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Nama sebenarnya dari Waterfall Model adalah Linear Sequential Model.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Nama sebenarnya dari Waterfall Model adalah Linear Sequential Model. BAB 2 LANDASAN TEORI 2. Waterfall Model Nama sebenarnya dari Waterfall Model adalah Linear Sequential Model. Model ini sering disebut dengan classic life cycle. Disebut dengan waterfall karena tahap demi

Lebih terperinci

* Kriptografi, Week 13

* Kriptografi, Week 13 Kriptografi, Week 13 Steganografi adalah teknik penyembunyian data rahasia ke dalam sebuah wadah (media), sehingga data yang disembunyikan sulit untuk dikenali oleh indera manusia. Tujuan Utama = Menyembunyikan

Lebih terperinci

PENYEMBUNYIAN PESAN TEKS PADA FILE WAV DENGAN METODE LEAST SIGNIFICANT BIT BERBASIS ANDROID

PENYEMBUNYIAN PESAN TEKS PADA FILE WAV DENGAN METODE LEAST SIGNIFICANT BIT BERBASIS ANDROID PENYEMBUNYIAN PESAN TEKS PADA FILE WAV DENGAN METODE LEAST SIGNIFICANT BIT BERBASIS ANDROID Faisal Reza Akbar, Eneng Tita Tosida¹ dan Sufiatul Maryana² Program Studi Ilmu Komputer, Fakultas Matematika

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang sedemikian pesat membuat manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang sedemikian pesat membuat manusia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Perkembangan teknologi yang sedemikian pesat membuat manusia seakan-akan tidak lagi dipisahkan oleh ruang dan waktu. Berkat kemajuan teknologi, khususnya

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 68 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini membahas tentang program yang telah dianalisis dan dirancang atau realisasi program yang telah dibuat. Pada bab ini juga akan dilakukan pengujian program. 4.1

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI KRIPTOGRAFI DAN STEGANOGRAFI PADA MEDIA GAMBAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE DES DAN REGION-EMBED DATA DENSITY.

IMPLEMENTASI KRIPTOGRAFI DAN STEGANOGRAFI PADA MEDIA GAMBAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE DES DAN REGION-EMBED DATA DENSITY. Abstraksi IMPLEMENTASI KRIPTOGRAFI DAN STEGANOGRAFI PADA MEDIA GAMBAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE DES DAN REGION-EMBED DATA DENSITY. Rizqi Firmansyah - Wahyu Suadi, S.Kom., M.M., M.Kom. Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk mengirimkan pesan, tetapi juga bisa menggunakan layanan yang tersedia di

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk mengirimkan pesan, tetapi juga bisa menggunakan layanan  yang tersedia di BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, proses pertukaran data dan informasi termasuk pengiriman pesan dapat dilakukan dalam berbagai macam cara. Selain itu, pesan yang dapat dikirim pun tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di seluruh dunia, internet (interconnection network) sudah berkembang menjadi salah satu media komunikasi data yang sangat populer. Kemudahan dalam penggunaan dan fasilitas

Lebih terperinci

PENERAPAN STEGANOGRAFI PADA SEBUAH CITRA

PENERAPAN STEGANOGRAFI PADA SEBUAH CITRA PENERAPAN STEGANOGRAFI PADA SEBUAH CITRA Burhanuddin Damanik Program Studi Sistem Informasi Universitas Sari Mutiara Indonesia damanikus@yahoo.com ABSTRAK Steganografi adalah teknik penyembunyian data

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan bagi sebagian besar manusia. Pertukaran data dan informasi semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan bagi sebagian besar manusia. Pertukaran data dan informasi semakin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komputer saat ini sangatlah pesat dan menjadi kebutuhan bagi sebagian besar manusia. Pertukaran data dan informasi semakin mudah dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu penelitian dilakukan pada semester

Lebih terperinci

Aplikasi Steganografi Untuk Penyisipan Data Teks Ke dalam Citra Digital. Temmy Maradilla Universitas Gunadarma

Aplikasi Steganografi Untuk Penyisipan Data Teks Ke dalam Citra Digital. Temmy Maradilla Universitas Gunadarma Aplikasi Steganografi Untuk Penyisipan Data Teks Ke dalam Citra Digital Temmy Maradilla Universitas Gunadarma ABSTRAKSI Steganografi dalam jaman modern berarti teknik dan seni menyembunyikan informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Dalam bab ini akan diuraikan tentang penerapan steganografi pada file AVI serta analisis dan perancangan perangkat lunak yang akan dibangun. 1 Penerapan Steganografi pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kriptografi merupakan seni dan ilmu untuk menulis rahasia The Art of Secreet Writing. Tujuan dari kriptografi adalah mengolah informasi dengan algoritma tertentu supaya

Lebih terperinci

Penyembunyian Pesan Rahasia yang Terenkripsi Menggunakan Algoritma RSA pada Media Kompresi

Penyembunyian Pesan Rahasia yang Terenkripsi Menggunakan Algoritma RSA pada Media Kompresi JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 Penyembunyian Pesan Rahasia yang Terenkripsi Menggunakan Algoritma RSA pada Media Kompresi Arya Reza Nugraha dan Ary Mazharuddin

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI STEGANOGRAFI HOPPING SPREAD SPECTRUM KE DALAM FILE VIDEO SKRIPSI

IMPLEMENTASI STEGANOGRAFI HOPPING SPREAD SPECTRUM KE DALAM FILE VIDEO SKRIPSI IMPLEMENTASI STEGANOGRAFI HOPPING SPREAD SPECTRUM KE DALAM FILE VIDEO SKRIPSI RICKY STEVEN 111401052 PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Pemampatan data menggambarkan suatu sumber data digital seperti file gambar, teks, suara dengan jumlah bit yang sedikit yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tidak berhak. Permasalahan tersebut membuat aspek keamanan dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. tidak berhak. Permasalahan tersebut membuat aspek keamanan dalam bidang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang terjadi dalam beberapa dekade terakhir ini telah mengalami kemajuan yang cukup pesat serta melahirkan beberapa inovasi baru dalam

Lebih terperinci