BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
VARIASI PENGATURAN TEMPAT DUDUK SISWA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV DI SD NEGERI 1 SAWAHAN

Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning. NO Indikator Keterangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada saat penelitian berlangsung di MI Sunan Ampel Arjosari Rejoso

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan guru mata pelajaran Matematika terkait dengan strategi dan metode

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar materi cerpen yakni dalam mengidentifikasi unsur-unsur cerpen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berjumlah 29 siswa, terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 17 siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembelajaran dengan menggunakan media poster. Pada hasil penelitian ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN DALAM PRESTASI, TERAMPIL DALAM KARYA DAN BUDAYA, BERWAWASAN IPTEK, BERLANDASKAN IMTAQ.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berikut ini merupakan penjelasan tiap siklusnya.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini dipaparkan hasil penelitian Meningkatkan Hasil Belajar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. prestasi belajar siswa terhadap materi perubahan sifat benda mata pelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Materi Gaya Melalui Model Numbered Heads Together (NHT) Pada Siswa Kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas tentang peningkatan pemahaman materi jenisjenis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Pra Siklus No Aspek yang Diamati Kategori Kemunculan Jumlah Siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dari empat tahap yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (action),

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sumber Energi Panas Mata Pelajaran IPA Kelas II-B MI Darun Najah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keterampilan membaca permulaan dengan menggunakan metode SAS yang peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Penggunaan Metode Word Square Dalam Peningkatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas V MI Hidayatussibyan Glugu Deket Lamongan. Wawancara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian diuraikan dalam bentuk tahapan proses pembelajaran didalam kelas.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dilakukan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yaitu pada hari Senin, 29 Februari 2016 dan Kamis, 14 April Tahap pra

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN TINDAKAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. guru mata pelajaran IPS kelas III di MI Nurul Huda I Kepatihan Gresik. Selain proses

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data Penelitian Sebelum Tindakan

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II MI Roudlotul

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini akan diuraikan dalam tahapan tahapan pada setiap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB ӏv HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tanggal 21 Februari 2015, dengan subjek terkait yaitu model, metode, atau

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini dipaparkan hasil penelitian tentang Peningkatan Hasil

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Peningkatan Pemahaman Materi Sistem Peredaran Darah Manusia

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK PADA ANAK KELOMPOK A TK PERTIWI SUMBER TRUCUK KLATEN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebenarnya di lapangan sebagai data awal siswa sebelum peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PTK. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri I Tulang Bawang Tengah Kecamatan

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UNP Kediri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

penggunaan pembelajaran kooperatif model picture and picture sesuai dengan analisis masalah. d. Merancang tes formatif perbaikan.

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Latar Penelitian Latar penelitian dideskripsikan melalui tinjauan historis, keadaan tenaga kependidikan, dan keadaan siswa di sekolah. 1. Tinjauan Historis SD Negeri 1 Sawahan Sekolah Dasar Negeri 1 Sawahan Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali tempat dilaksanakan penelitian ini berdiri pada tahun 1927 dengan SK Kelembagaan Gub. KDH TK I No. 421.2/013/X/34/85. SD Negeri 1 Sawahan memiliki Nomor Statistik Sekolah (NSS) 101030911001 dan Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) 20308272. Saat ini SD Negeri 1 Sawahan merupakan SD Daerah Binaan (DABIN) I yang berada di Desa Pandean Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali dan berakreditasi B pada tahun 2012. Sekolah ini memiliki visi Terwujudnya lulusan yang berkepribadian luhur, unggul dalam prestasi, dan kompetitif. 2. Keadaan Tenaga Kependidikan SD Negeri 1 Sawahan Tahun ajaran 2014/2015 SD Negeri 1 Sawahan memiliki tenaga kependidikan sebanyak 15 orang. Ke lima belas tenaga kependidikan tersebut adalah 1 (satu) kepala sekolah, 8 (delapan) guru kelas, 1 (satu) guru penjaskes, 1 (satu) guru agama Islam, 1 (satu) guru bahasa Inggris, 1 (satu) guru komputer, 1 (satu) tenaga perpustakaan, dan 1 (satu) penjaga sekolah. Lebih jelasnya tentang keadaan tenaga kependidikan di SD Negeri 1 Sawahan Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

39 No. Tabel 4.1. Data Tenaga Kependidikan SD Negeri 1 Sawahan Nama Tempat Tanggal Lahir 1. Drs. Slamet Marjuki Byl, 06-11- 1964 2. Lathifah Arifatul F., Byl, 12-09- S.Pd. 1993 3. Dwi Margani U., Byl, 18-10- S.Pd.SD. 1979 4. Dwi Endah T., S.Pd. Byl, 04-03- 1985 5. Sri Rejeki, S.Pd. Byl, 29-09- 1980 6. Titik Mulyani, Byl, 12-01- S.Pd.SD. 1962 7. Suripto, S.Pd. Byl, 07-10- 1959 8. Ismi Harsiwi, S.Pd. Byl, 25-07- 1968 9. Dayatni, S.Pd.SD. Byl, 24-03- 1964 10. Puji Wiyono, S.Pd. Ska, 24-11-1962 11. Muti ah, S.PdI. Byl, 12-03- 1961 12. Siti Faizah, S.Pd. Byl, 05-09- 1977 13. Bigik L., S.Kom Kra, 26-05-1982 14. Makruf Iskandar Ska, 15-07-1989 15. Jaelani Byl, 27-10- 1980 L/P Jabatan Mengajar Kelas L Kepala SD IV-VI P Guru Kelas I p Guru Kelas II P Guru Kelas III A P Guru Kelas III B P Guru Kelas IV A L Guru Kelas IV B P Guru Kelas V P Guru Kelas VI L Guru Penjaskes I-VI P Guru I-VI Agama P Guru I-VI B.Inggris P Guru I-VI Komputer L Perpust - L Penjaga - 3. Keadaan Siswa SD Negeri 1 Sawahan Tahun ajaran 2014/2015 siswa yang bersekolah di SD Negeri 1 Sawahan dari kelas I-VI berjumlah 277 siswa. Di bawah ini perincian jumlah siswa kelas I-VI SD Negeri 1 Sawahan.

40 Tabel 4.2. Data Siswa Kelas I-VI SD Negeri 1 Sawahan Tahun Ajaran 2014/2015 No. Kelas Rombongan Banyak Siswa Belajar L P Jumlah 1. I 1 18 22 40 2. II 1 14 23 37 3. III 2 23 37 60 4. IV 2 30 27 57 5. V 1 23 22 45 6. VI 1 15 23 38 Jml 6 8 123 154 277 B. Refleksi Awal 1. Kondisi Awal (Pra Tindakan) Pelaksanaan pembelajaran pra siklus kelas IV dilaksanakan pada hari Jum at tanggal 9 Januari 2015 yang diampu oleh Ibu Titik Mulyani, S.Pd.SD. Pada tahap pra siklus, materi yang diajarkan yaitu mengenai gaya. Pada tahap ini peneliti melakukan observasi. Observasi ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana minat dan motivasi belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran IPA di kelas sebelum diterapkannya variasi pengaturan tempat duduk. Dengan mengamati secara langsung pembelajaran IPA di kelas, peneliti dapat mengetahui minat dan motivasi belajar siswa selama di kelas dan dicatat yang terjadi selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Proses pembelajaran yang diterapkan guru masih berpusat pada guru. Selama proses pembelajaran yang aktif adalah guru. Berdasarkan hasil pengamatan pada pelaksanaan pra siklus di kelas IV dengan materi gaya yang disampaikan oleh Ibu Titik Mulyani, S.Pd.SD, dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas masih menggunakan metode ceramah dan pengerjaan Lembar Kerja Siswa. Guru menjelaskan mengenai gaya hanya dengan membaca materi pada buku pegangan dan

41 siswa mendengarkan. Suasana terlihat sangat membosankan dan siswa terlihat kurang semangat dalam belajar. Dalam pembelajaran IPA guru jarang sekali menggunakan media pembelajaran, menerapkan praktek, dan melakukan variasi pengaturan tempat duduk siswa. Guru juga tidak manggunakan strategi pembelajaran yang variatif dan menyenangkan bagi siswa. Jadi guru hanya menyampaikan materi dan siswa dapat memahaminya. Observasi pada tahap pra siklus ini menggunakan instrumen lembar observasi dan soal evaluasi siswa. Soal evaluasi ini sebagai tes kemampuan siswa dalam pemahaman materi yang sudah disampaikan guru, yang diberikan pada akhir pembelajaran. Lembar observasi yang digunakan berisi indikator-indikator minat dan motivasi belajar, total skor, dan prosentase. Berikut skor dan prosentase minat dan motivasi belajar siswa pra siklus:

42 Tabel 4.3. Minat Belajar Siswa Pada Pra Siklus No. Nama Siswa Indikator Total Prosentase I II III IV V Skor 1. Bagas Yogo Putra P. 1 2 2 1 1 7 35 2. Galuh Candra Kusuma 2 2 1 1 2 8 40 3. Adelia Inggrid Putri M. 2 1 2 3 2 10 50 4. Adinda Valerina Tahta 1 2 2 2 2 9 45 5. Akbar Nurabdi Dwi 1 2 2 1 2 8 40 Saputra 6. Alfina Kusuma Agnita 2 2 2 1 2 9 45 7. Aninda Reza Farida 2 1 1 2 2 8 40 8. Anindia Putri Nur F. 1 2 2 1 1 7 35 9. Aprianto Nugroho Tri S. 1 1 2 2 2 8 40 10. Aryaseta Bintang 1 1 1 2 2 7 35 Purnomo 11. Ashfia Eka Utami 2 1 3 2 1 9 45 12. Attasa Dwina Kiswara 2 1 2 2 2 9 45 13. Avina Husna Amalia 2 2 1 3 2 10 50 14. Buyung Ayyub Saputra 1 1 1 1 1 5 25 15. Clarisa Septiana N. 2 1 1 1 1 6 30 16. Dira Putra Ramadhan 2 2 1 1 2 8 40 17. Ertania Martha Absela 2 1 1 2 2 8 40 18. Fabi Yudha Kusuma 1 1 2 1 2 7 35 19. Fadhila Rizky Otta P. 1 1 2 2 1 7 35 20. Faizal Wicaksono 1 2 3 1 1 8 40 21. Farah Nur Fadilah 1 1 2 1 2 7 35 22. Febriana Dwi Andika 1 1 2 1 1 6 30 23. Fitri Jayanti 1 1 2 1 1 6 30 24. Gigih Galang Pratama 1 1 2 2 1 7 35 25. Ilham Dwi Pranoto 2 1 1 1 1 6 30 26. Ilham Ramadhan 1 1 1 1 1 5 25 27. Irawati Budi Kusuma 2 1 1 1 1 6 30 28. Iwan Andrianto 1 1 2 1 1 6 30 29. Kelvin Aditya 1 2 1 1 2 7 35 Setyawan 30. Latifah Anggun M. 2 2 1 1 1 7 35 Total 43 41 49 43 45 35,83 34,16 40,83 35,83 37,5 Rata-rata 36,83

43 Keterangan: Minat belajar siswa 1. Indikator I (siswa merasa lebih senang belajar IPA di kelas). 2. Indikator II (siswa tertarik belajar IPA dengan menggunakan berbagai variasi pengaturan tempat duduk). 3. Indikator III (siswa lebih memperhatikan pelajaran daripada yang lain). 4. Indikator IV (siswa selalu memusatkan perhatian kepada guru). 5. Indikator V (siswa selalu terlibat aktif di kelas selama kegiatan pembelajaran). Penilaian masing-masing indikator menggunakan skor 1 sampai 4, dengan kriteria sebagai berikut: Skor 1 = kurang Skor 2 = cukup Skor 3 = baik Skor 4 = sangat baik Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa pada indikator siswa merasa lebih senang belajar IPA di kelas jumlah skor 43 dengan prosentase 35,83, siswa tertarik belajar IPA dengan menggunakan berbagai variasi pengaturan tempat duduk jumlah skor 41 dengan prosentase 34,16, siswa lebih memperhatikan pelajaran daripada yang lain jumlah skor 49 dengan prosentase 40,83, siswa selalu memusatkan perhatian kepada guru jumlah skor 43 dengan prosentase 35,83, dan siswa selalu terlibat aktif di kelas selama kegiatan pembelajaran jumlah skor 45 dengan prosentase 37,5. Secara keseluruhan dalam prosentase minat belajar siswa pada pra siklus dari kelima indikator minat belajar tersebut mencapai rata-rata 36,83.

44 Tabel 4.4. Motivasi Belajar Siswa Pada Pra Siklus No. Nama Siswa Indikator Total Prosentase I II III IV V Skor 1. Bagas Yogo Putra P. 1 1 2 1 1 6 30 2. Galuh Candra Kusuma 2 2 1 1 1 7 35 3. Adelia Inggrid Putri M. 1 2 2 3 2 10 50 4. Adinda Valerina Tahta 2 1 2 1 2 8 40 5. Akbar Nurabdi Dwi 2 2 2 1 2 9 45 Saputra 6. Alfina Kusuma Agnita 2 1 2 1 2 8 40 7. Aninda Reza Farida 1 2 1 1 2 7 35 8. Anindia Putri Nur F. 1 1 2 1 1 6 30 9. Aprianto Nugroho Tri S. 1 1 2 1 1 6 30 10. Aryaseta Bintang 2 1 1 2 1 7 35 Purnomo 11. Ashfia Eka Utami 2 1 3 2 1 9 45 12. Attasa Dwina Kiswara 1 1 2 2 2 8 40 13. Avina Husna Amalia 2 3 1 2 2 10 50 14. Buyung Ayyub Saputra 2 1 1 1 1 6 30 15. Clarisa Septiana N. 2 1 2 1 1 7 35 16. Dira Putra Ramadhan 3 2 1 1 2 9 45 17. Ertania Martha Absela 1 1 1 2 2 7 35 18. Fabi Yudha Kusuma 1 1 2 1 1 6 30 19. Fadhila Rizky Otta P. 2 1 2 2 1 8 40 20. Faizal Wicaksono 1 2 2 1 1 7 35 21. Farah Nur Fadilah 1 1 1 1 1 5 25 22. Febriana Dwi Andika 2 1 2 1 1 7 35 23. Fitri Jayanti 1 1 2 1 1 6 30 24. Gigih Galang Pratama 3 1 2 2 1 9 45 25. Ilham Dwi Pranoto 2 1 1 1 1 6 30 26. Ilham Ramadhan 1 1 1 1 1 5 25 27. Irawati Budi Kusuma 2 1 1 2 1 7 35 28. Iwan Andrianto 1 2 2 1 1 7 35 29. Kelvin Aditya 1 2 1 1 1 6 30 Setyawan 30. Latifah Anggun M. 2 2 1 2 1 8 40 Total 48 41 48 41 39 40 34,16 40 34,16 32,5 Rata-rata 36,16

45 Keterangan: Motivasi belajar siswa 1. Indikator I (siswa memiliki kemauan yang besar atau antusias yang tinggi untuk belajar). 2. Indikator II (siswa tekun dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru). 3. Indikator III (siswa berani dan aktif dalam mengemukakan pendapatnya di kelas saat proses pembelajaran). 4. Indikator IV (siswa selalu berusaha untuk dapat lebih menguasai materi pelajaran yang disampaikan guru). 5. Indikator V (siswa aktif bertanya kepada guru mengenai materi yang belum jelas). Penilaian masing-masing indikator menggunakan skor 1 sampai 4, dengan kriteria sebagai berikut: Skor 1 = kurang Skor 2 = cukup Skor 3 = baik Skor 4 = sangat baik Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa pada indikator siswa memiliki kemauan yang besar atau antusias yang tinggi untuk belajar jumlah skor 48 dengan prosentase 40, siswa tekun dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru jumlah skor 41 dengan prosentase 34,16, siswa berani dan aktif dalam mengemukakan pendapatnya di kelas saat proses pembelajaran jumlah skor 48 dengan prosentase 40, siswa selalu berusaha untuk dapat lebih menguasai materi pelajaran yang disampaikan guru jumlah skor 41 dengan prosentase 34,16, dan siswa aktif bertanya kepada guru mengenai materi yang belum jelas jumlah skor 39 dengan prosentase 32,5. Secara keseluruhan dalam prosentase motivasi belajar siswa pada pra siklus dari kelima indikator motivasi belajar tersebut mencapai rata-rata 36,16.

46 Untuk mengetahui seberapa besar pemahaman siswa pada materi yang diberikan guru dengan melihat minat dan motivasi belajar siswa sebelum menggunakan variasi penataan tempat duduk, juga dilakukan tes hasil belajar untuk siswa. Hasil belajar yang diperoleh siswa sebagai berikut: Tabel 4.5. Hasil Nilai Tes Siswa Pada Pra Siklus NO. NAMA NILAI KETERANGAN 1. Bagas Yogo Putra P. 40 Belum Tuntas 2. Galuh Candra Kusuma 46 Belum Tuntas 3. Adelia Inggrid Putri M. 70 Tuntas 4. Adinda Valerina Tahta 66 Tuntas 5. Akbar Nurabdi Dwi Saputra 72 Tuntas 6. Alfina Kusuma Agnita 68 Tuntas 7. Aninda Reza Farida 62 Belum Tuntas 8. Anindia Putri Nur F. 48 Belum Tuntas 9. Aprianto Nugroho Tri S. 52 Belum Tuntas 10. Aryaseta Bintang Purnomo 52 Belum Tuntas 11. Ashfia Eka Utami 68 Tuntas 12. Attasa Dwina Kiswara 65 Tuntas 13. Avina Husna Amalia 72 Tuntas 14. Buyung Ayyub Saputra 32 Belum Tuntas 15. Clarisa Septiana N. 48 Belum Tuntas 16. Dira Putra Ramadhan 66 Tuntas 17. Ertania Martha Absela 30 Belum Tuntas 18. Fabi Yudha Kusuma 52 Belum Tuntas 19. Fadhila Rizky Otta P. 68 Tuntas 20. Faizal Wicaksono 56 Belum Tuntas 21. Farah Nur Fadilah 28 Belum Tuntas 22. Febriana Dwi Andika 64 Belum Tuntas 23. Fitri Jayanti 68 Tuntas 24. Gigih Galang Pratama 72 Tuntas 25. Ilham Dwi Pranoto 66 Tuntas 26. Ilham Ramadhan 64 Belum Tuntas 27. Irawati Budi Kusuma 32 Belum Tuntas 28. Iwan Andrianto 62 Belum Tuntas 29. Kelvin Aditya Setyawan 28 Belum Tuntas 30. Latifah Anggun M. 70 Tuntas Jumlah Nilai 1687 - Rata-rata 56,23 -

47 Berkaitan dengan hasil tes yang diperolah siswa, dapat dilihat ratarata hasil belajar pada tahap pra siklus adalah 56,23. Dari 30 siswa yang belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) atau belum tuntas ada 17 siswa, sedangkan yang sudah tuntas ada 13 siswa. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) kelas IV yaitu 65. C. Deskripsi Penelitian Siklus 1. Deskripsi Siklus I a. Perencanaan Kegiatan persiapan penelitian siklus I dilaksanakan pada hari Jum at tanggal 10 April 2015. Peneliti merencanakan akan melaksanakan penelitian tindakan kelas siklus I pada hari Jum at tanggal 17 April 2015. Kegiatan ini akan berlangsung di ruang kelas IV A SD Negeri 1 Sawahan. Langkah-langkah persiapan peneliti dalam pelaksanaan tindakan siklus I ini adalah: 1) Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran IPA kelas IV pada bab Gaya. 2) Menyiapkan media pembelajaran yang akan digunakan. 3) Menyiapkan alat dan bahan untuk percobaan. 4) Menyiapkan lembar evaluasi siswa beserta kunci jawaban. 5) Menyiapkan Lembar Kerja Siswa. 6) Menyiapkan lembar observasi guru dan siswa. b. Pelaksanaan Seperti yang telah direncanakan, siklus I dilaksanakan pada hari Jum at tanggal 17 April 2015. Pelaksanaan tindakan siklus I berlangsung selama 2 35 menit dan dilaksanakan sesuai dengan jam mata pelajaran IPA. Pada siklus ini dilaksanakan bersama-sama dengan Ibu Titik Mulyani, S.Pd,SD sebagai guru kelas IV A SD Negeri 1 Sawahan. Pada pelaksanaan siklus I pengajar dilakukan oleh

48 peneliti, sedangkan observer atau sebagai pengamatnya yaitu Ibu Titik Mulyani, S.Pd.SD. c. Observasi 1) Tindak Mengajar Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa bersama, kemudian mengecek kehadiran siswa. Setelah itu, guru menyiapkan media pembelajaran dan menjelaskan materi yang dibahas dalam pelaksanaan pembelajaran. Kemudian melakukan percobaan-percobaan mengenai gaya. Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan variasi pengaturan tempat duduk model corak tim dan strategi pembelajaran yang dipakai guru adalah picture and picture. 2) Tindak Belajar Suasana pembelajaran belum kondusif dan belum dapat dikendalikan oleh guru, karena kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan pengaturan tempat duduk yang berbeda sehingga siswa merasa melakukan hal baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Akibatnya, suasana terlihat gaduh yang disebabkan siswa asyik bercerita dengan teman satu kelompoknya. Mungkin mereka merasa senang karena jarang ataupun bahkan belum pernah duduk dengan model corak tim. Akan tetapi tidak semua siswa ramai dan asyik sendiri. Sebagian besar siswa yang ramai sendiri yaitu siswa laki-laki yang duduk menjadi satu kelompok. d. Refleksi Refleksi dilakukan untuk mengetahui kekurangan yang ada pada siklus I. Tindakan yang belum berhasil dilaksanakan pada siklus I berdasarkan lembar observasi dan analisis kolaborasi antara peneliti dengan guru kelas IV adalah: 1) Mengambil perhatian siswa ketika suasana tidak kondusif.

49 2) Membuat dan menjadikan siswa selalu berkonsentrasi belajar saat menerima pelajaran. 3) Merangsang siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum jelas. e. Evaluasi Hasil refleksi pada siklus I masih perlu perbaikan atau dievaluasi karena belum mengalami peningkatan yang cukup. Adapun evaluasi pada siklus I sebagai berikut: 1) Guru kurang dapat mengendalikan atau mengkondisikan suasana kelas yang belum kondusif. 2) Guru kurang kreatif dalam mengalihkan perhatian siswa untuk konsentrasi. 3) Dalam pertemuan berikutnya, guru harus lebih merangsang siswa untuk bertanya, menjawab pertanyaan, ataupun mengungkapkan pendapatnya supaya percaya diri dan tidak merasa malu. 2. Deskripsi Siklus II a. Perencanaan Kegiatan persiapan penelitian siklus II dilaksanakan pada hari Senin tanggal 20 April 2015. Peneliti merencanakan akan melaksanakan penelitian tindakan kelas siklus II pada hari Jum at tanggal 24 April 2015. Kegiatan ini akan berlangsung di ruang kelas IV A SD Negeri 1 Sawahan. Langkah-langkah persiapan peneliti dalam pelaksanaan tindakan siklus I ini adalah: 1) Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran IPA kelas IV pada bab Gaya. 2) Menyiapkan media pembelajaran yang akan digunakan. 3) Menyiapkan alat dan bahan untuk percobaan. 4) Menyiapkan lembar evaluasi siswa beserta kunci jawaban. 5) Menyiapkan Lembar Kerja Siswa. 6) Menyiapkan lembar observasi guru dan siswa.

50 7) Menyiapkan reward untuk siswa yang aktif selama kegiatan pembelajaran di kelas. b. Pelaksanaan Seperti yang telah direncanakan, siklus II dilaksanakan pada hari Jum at tanggal 24 April 2015. Pelaksanaan tindakan siklus II berlangsung selama 2 35 menit dan dilaksanakan sesuai dengan jam mata pelajaran IPA. Pada siklus ini dilaksanakan bersama-sama dengan Ibu Titik Mulyani, S.Pd,SD sebagai guru kelas IV A SD Negeri 1 Sawahan. Pada pelaksanaan siklus II pengajar dilakukan oleh peneliti, sedangkan observer atau sebagai pengamatnya yaitu Ibu Titik Mulyani, S.Pd.SD. Pelaksanaan siklus II ini sebagai tindakan untuk mengatasi permasalahan dalam pelaksanaan pembelajaran IPA di kelas IV pada siklus I untuk meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa. Solusinya yaitu sebagai berikut: 1) Menggunakan model variasi pengaturan tempat duduk yang berbeda, yaitu model huruf U. 2) Menggunakan strategi pembelajaran yang berbeda, yaitu example non example. 3) Menyisipkan permainan edukatif di dalam kelas sesuai dengan materi pembelajaran secara individu tetapi dalam sebuah tim. 4) Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan tidak membosankan. 5) Memberikan reward atau hadiah kepada siswa yang aktif bertanya, menjawab pertanyaan, ataupun mengemukakan pendapatnya di kelas. c. Observasi 1) Tindak Mengajar Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa bersama, kemudian mengecek kehadiran siswa. Sebelum memulai pada materi, guru memberikan

51 permainan edukatif kepada siswa yang sesuai dengan materi pembelajaran supaya siswa lebih semangat belajar. Setelah itu, guru menyiapkan media pembelajaran dan menjelaskan materi yang dibahas dalam pelaksanaan pembelajaran. Kemudian melakukan percobaan-percobaan mengenai gaya. Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan variasi pengaturan tempat duduk model huruf U dan strategi pembelajaran yang dipakai guru adalah example non example. 2) Tindak Belajar Suasana pembelajaran lebih baik daripada siklus I. Pada siklus I suasana belum kondusif, sedangkan pada siklus II suasana pembelajaran sudah mulai kondusif dan dapat dikendalikan. Minat dan motivasi belajar siswa terlihat sudah meningkat. Siswa mengikuti pelajaran dengan baik dan mulai memperhatikan guru dengan sungguh-sungguh. Siswa aktif dan semangat dalam belajar. Mereka aktif berinteraksi dengan guru, lebih percaya diri, bahkan sampai berebut ketika menjawab pertanyaan dari guru. Siswa terlihat nyaman belajar dengan model tempat duduk yang digunakan. d. Refleksi Hasil refleksi menunjukkan siklus II sudah mengalami peningkatan, tetapi belum optimal. Refleksi pada siklus II ini diharapkan dapat menjadikan peningkatan secara optimal. Adapun refleksi tersebut yaitu sebagai berikut: 1) Guru sudah mampu mengambil perhatian siswa ketika suasana tidak kondusif. Suasana kelas terlihat lebih kondusif dibandingkan dengan siklus I. 2) Guru cukup mampu membuat dan menjadikan siswa selalu berkonsentrasi belajar saat menerima pelajaran dibandingkan dengan siklus I.

52 3) Guru cukup memberikan pertanyaan kepada siswa mengenai materi yang sudah disampaikan. e. Evaluasi Hasil refleksi pada siklus II sudah mulai mengalami peningkatan, tetapi belum dapat mencapai apa yang telah diharapkan. Maka dari itu masih perlu adanya evaluasi pada siklus II. Evaluasi tersebut adalah: 1) Guru harus selalu menyisipkan ice breaking dalam kegiatan pembelajaran supaya membangkitkan siswa untuk semangat dalam belajar dan mengambil perhatian siswa. 2) Guru harus lebih banyak menambah permainan edukatif supaya tercipta pembelajaran yang menyenangkan dan menjadikan siswa lebih konsentrasi dalam menerima pelajaran. 3) Guru harus lebih banyak memberikan pertanyaan-pertanyaan lisan kepada siswa supaya siswa pandai dalam mengemukakan pendapat dari jawaban pertanyaan yang diajukan guru. 3. Deskripsi Siklus III a. Perencanaan Kegiatan persiapan penelitian siklus III dilaksanakan pada hari Jum at tanggal 1 Mei 2015. Peneliti merencanakan akan melaksanakan penelitian tindakan kelas siklus III pada hari Selasa tanggal 5 Mei 2015. Kegiatan ini akan berlangsung di ruang kelas IV A SD Negeri 1 Sawahan. Langkah-langkah persiapan peneliti dalam pelaksanaan tindakan siklus III ini adalah: 1) Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran IPA kelas IV pada bab Gaya. 2) Menyiapkan media pembelajaran yang akan digunakan. 3) Menyiapkan alat dan bahan untuk percobaan. 4) Menyiapkan lembar evaluasi siswa beserta kunci jawaban. 5) Menyiapkan Lembar Kerja Siswa.

53 6) Menyiapkan lembar observasi guru dan siswa. 7) Menyiapkan reward untuk siswa yang aktif selama kegiatan pembelajaran di kelas. 8) Menyiapkan beberapa ice breaking. b. Pelaksanaan Siklus III dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 5 Mei 2015. Pelaksanaan tindakan siklus III berlangsung selama 2 35 menit dan dilaksanakan sesuai dengan jam mata pelajaran IPA. Pada siklus ini dilaksanakan bersama-sama dengan Ibu Titik Mulyani, S.Pd,SD sebagai guru kelas IV A SD Negeri 1 Sawahan. Pada pelaksanaan siklus III pengajar dilakukan oleh peneliti, sedangkan observer atau sebagai pengamatnya yaitu Ibu Titik Mulyani, S.Pd.SD. Pelaksanaan siklus III ini sebagai tindakan untuk meningkatkan secara optimal pada siklus I dan siklus II dalam upaya meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada siklus III yaitu sebagai berikut: 1) Menggunakan model variasi pengaturan tempat duduk yang berbeda, yaitu model chevron. 2) Menggunakan strategi pembelajaran yang berbeda, yaitu Number Head Together (NHT). 3) Memberikan reward atau hadiah kepada siswa yang aktif bertanya, menjawab pertanyaan, ataupun mengemukakan pendapatnya di kelas. 4) Banyak memberikan ice breaking di awal dan di tengah-tengah pembelajaran. 5) Memberikan banyak pertanyaan lisan kepada siswa. c. Observasi 1) Tindak Mengajar Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa bersama, kemudian mengecek kehadiran siswa. Sebelum memulai pada materi, guru

54 memberikan ice breaking kepada siswa untuk melatih konsentrasi belajar siswa. Setelah itu, guru menyiapkan media pembelajaran dan menjelaskan materi yang dibahas dalam pelaksanaan pembelajaran. Kemudian melakukan percobaan-percobaan mengenai gaya. Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan variasi pengaturan tempat duduk model chevron dan strategi pembelajaran yang dipakai guru adalah Number Head Together (NHT). 2) Tindak Belajar Suasana pembelajaran sudah kondusif. Siswa memperhatikan guru dengan sungguh-sungguh. Kemauan siswa dalam belajar tinggi dan siswa bersemangat sekali dalam belajar. Tempat duduk model chevron membuat siswa nyaman dan guru mudah berinteraksi dengan siswa. Ketika melakukan tanya jawab lisan, siswa dengan antusias berebut untuk menjawab pertanyaan dari guru. Karena minat dan motivasi belajar siswa sudah meningkat, maka hasil tes belajar siswapun mengalami peningkatan yang sepadan. d. Refleksi Hasil refleksi menunjukkan siklus III sudah mengalami peningkatan yang optimal. Refleksi pada siklus III yaitu sebagai berikut: 1) Menyiapkan siswa untuk belajar. 2) Melaksanakan penataan/pengaturan tempat duduk siswa yang bervariasi. 3) Guru mampu memotivasi siswa. 4) Guru mampu berinteraksi dengan siswa selama proses pembelajaran. 5) Suasana kegiatan pembelajaran sudah kondusif, karena guru sudah dapat mengendalikan siswa dan mengambil perhatian dari siswa.

55 Selain yang disebutkan di atas, hal yang berhasil dalam siklus ini adalah: 1) Minat belajar siswa sudah meningkat, terlihat mulai dari siswa merasa lebih senang belajar IPA di kelas, siswa tertarik belajar IPA dengan menggunakan berbagai variasi pengaturan tempat duduk, siswa lebih memperhatikan pelajaran daripada yang lain, siswa selalu memusatkan perhatian kepada guru, dan siswa selalu terlibat aktif di kelas selama kegiatan pembelajaran. 2) Motivasi belajar siswa sudah meningkat, terlihat mulai dari kemauan belajar yang dimiliki siswa sangat besar atau antusias yang tinggi untuk belajar, siswa tekun dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru, siswa berani dan aktif dalam mengemukakan pendapatnya di kelas, siswa selalu berusaha untuk lebih menguasai materi pelajaran, dan siswa aktif bertanya kepada guru mengenai materi yang belum jelas. 3) Hasil belajar siswa mengalami peningkatan dan mencapai target yang telah ditentukan. e. Evaluasi Berdasarkan hasil refleksi siklus III maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran telah mengalami peningkatan dengan adanya penggunaan variasi pengaturan tempat duduk siswa. Peningkatan ini dapat dilihat dari proses belajar siswa selama di kelas. Minat dan motivasi belajar siswa mengalami peningkatan. Hal itu dapat terjadi karena guru pandai dalam mengatur tempat duduk siswa, menggunakan berbagai strategi pembelajaran, dan mampu menciptakan pembelajaran yang menyenangkan.

56 D. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Peningkatan Minat Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA dengan Menggunakan Variasi Pengaturan Tempat Duduk Hasil Minat Belajar Pada Siklus I Pada tahap pra siklus, guru menggunakan pengaturan tempat duduk model tradisional, dimana siswa duduk secara berpasangan dan meja ditata berderet ke samping dan belakang. Seperti pada tahap pra siklus, observasi dilakukan peneliti bersama guru kelas sebagai kolaborator sebagai upaya untuk meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa yang berdampak pada hasil belajar. Siklus I dilaksanakan pada 17 April 2015. Tindakan yang telah dirumuskan pada pra siklus, akan diterapkan pada siklus I. Berikut ini hasil observasi minat belajar siswa pada siklus I:

57 Tabel 4.6. Rincian Skor Perbutir Indikator Minat Belajar Siswa Pada Siklus I No. Nama Siswa Indikator Total Prosentase I II III IV V Skor 1. Bagas Yogo Putra P. 1 2 2 2 1 8 40 2. Galuh Candra Kusuma 1 2 2 2 2 9 45 3. Adelia Inggrid Putri M. 2 2 3 2 2 10 50 4. Adinda Valerina Tahta 2 3 2 2 1 10 50 5. Akbar Nurabdi Dwi 2 2 2 1 2 9 45 Saputra 6. Alfina Kusuma Agnita 2 3 2 3 2 12 60 7. Aninda Reza Farida 1 1 2 2 2 8 40 8. Anindia Putri Nur F. 2 1 2 1 2 8 40 9. Aprianto Nugroho Tri S. 2 1 1 2 2 8 40 10. Aryaseta Bintang 1 1 2 1 2 7 35 Purnomo 11. Ashfia Eka Utami 2 2 3 2 2 11 55 12. Attasa Dwina Kiswara 1 2 2 2 2 9 45 13. Avina Husna Amalia 2 2 1 3 2 10 50 14. Buyung Ayyub Saputra 1 1 2 1 1 6 30 15. Clarisa Septiana N. 2 2 1 2 1 8 35 16. Dira Putra Ramadhan 2 2 1 2 2 9 45 17. Ertania Martha Absela 1 2 1 2 2 8 40 18. Fabi Yudha Kusuma 3 2 3 2 2 12 60 19. Fadhila Rizky Otta P. 1 2 2 2 1 8 40 20. Faizal Wicaksono 3 2 3 2 2 12 60 21. Farah Nur Fadilah 1 1 1 2 2 7 35 22. Febriana Dwi Andika 2 2 2 1 1 8 40 23. Fitri Jayanti 1 1 2 2 1 7 35 24. Gigih Galang Pratama 2 2 1 2 2 9 45 25. Ilham Dwi Pranoto 2 1 2 1 1 7 35 26. Ilham Ramadhan 2 1 1 1 2 7 35 27. Irawati Budi Kusuma 1 1 2 1 1 6 30 28. Iwan Andrianto 2 2 1 1 1 7 35 29. Kelvin Aditya 1 2 1 2 2 8 40 Setyawan 30. Latifah Anggun M. 2 2 3 2 3 12 60 Total 52 52 58 53 51 43,33 43,33 48,33 44,16 42,5 Rata-rata 44,33

58 Keterangan: Minat belajar siswa 1. Indikator I (siswa merasa lebih senang belajar IPA di kelas). 2. Indikator II (siswa tertarik belajar IPA dengan menggunakan berbagai variasi pengaturan tempat duduk). 3. Indikator III (siswa lebih memperhatikan pelajaran daripada yang lain). 4. Indikator IV (siswa selalu memusatkan perhatian kepada guru). 5. Indikator V (siswa selalu terlibat aktif di kelas selama kegiatan pembelajaran). Penilaian masing-masing indikator menggunakan skor 1 sampai 4, dengan kriteria sebagai berikut: Skor 1 = kurang Skor 2 = cukup Skor 3 = baik Skor 4 = sangat baik Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa pada indikator siswa merasa lebih senang belajar IPA di kelas jumlah skor 52 dengan prosentase 43,33, siswa tertarik belajar IPA dengan menggunakan berbagai variasi pengaturan tempat duduk jumlah skor 52 dengan prosentase 43,33, siswa lebih memperhatikan pelajaran daripada yang lain jumlah skor 58 dengan prosentase 48,33, siswa selalu memusatkan perhatian kepada guru jumlah skor 53 dengan prosentase 44,16, dan siswa selalu terlibat aktif di kelas selama kegiatan pembelajaran jumlah skor 51 dengan prosentase 42,5. Secara keseluruhan dalam prosentase minat belajar siswa pada siklus I dari kelima indikator minat belajar tersebut diperoleh rata-rata 44,33.

59 Berikut adalah hasil minat belajar siswa pada siklus I: Tabel 4.7. Hasil Minat Belajar Siswa Pada Siklus I No. Indikator Jumlah Skor Prosentase 1. Siswa merasa lebih senang belajar 52 43,33 IPA di kelas. 2. Siswa tertarik belajar IPA dengan 52 43,33 menggunakan berbagai variasi pengaturan tempat duduk. 3. Siswa lebih memperhatikan 58 48,33 pelajaran daripada yang lain. 4. Siswa selalu memusatkan perhatian 53 44,16 kepada guru. 5. Siswa selalu terlibat aktif di kelas selama kegiatan pembelajaran. 51 42,5 Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa hasil minat belajar siswa belum mencapai indikator keberhasilan, sehingga diperlukan siklus berikutnya untuk dapat mencapai indikator pencapaian, yaitu 80. Hasil pengamatan pada siklus I tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa mulai ada peningkatan minat dalam belajar IPA di kelas. Dari kelima indikator pengamatan minat di atas, yang mengalami banyak peningkatan yaitu pada aspek kedua, yakni siswa tertarik belajar IPA dengan menggunakan berbagai variasi pengaturan tempat duduk. Siswa antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas karena menggunakan model tempat duduk yang berbeda dari biasanya. Dengan penggunaan tempat duduk model corak tim pada siklus I memudahkan siswa untuk bekerja sama dalam satu kelompok. Guru dengan mudah melakukan interaksi dengan setiap tim (kelompok siswa). Walaupun siswa duduk secara berkelompok, siswa tetap memperhatikan

60 pelajaran dan memusatkan perhatian kepada guru karena posisi kursi siswa dihadapkan ke depan. Hasil Minat Belajar Siswa Pada Siklus II Berikut ini hasil observasi minat belajar siswa pada siklus II:

61 Tabel 4.8. Rincian Skor Perbutir Indikator Minat Belajar Siswa Pada Siklus II No. Nama Siswa Indikator Total Prosentase I II III IV V Skor 1. Bagas Yogo Putra P. 3 3 3 4 3 16 80 2. Galuh Candra Kusuma 3 3 3 3 3 15 75 3. Adelia Inggrid Putri M. 3 4 3 3 3 16 80 4. Adinda Valerina Tahta 3 3 3 3 3 15 75 5. Akbar Nurabdi Dwi 3 3 4 3 3 16 80 Saputra 6. Alfina Kusuma Agnita 3 4 3 3 4 17 85 7. Aninda Reza Farida 3 3 3 3 3 15 75 8. Anindia Putri Nur F. 3 4 3 2 3 15 75 9. Aprianto Nugroho Tri S. 2 3 3 3 3 14 70 10. Aryaseta Bintang 3 3 3 3 2 14 70 Purnomo 11. Ashfia Eka Utami 4 3 3 4 3 17 85 12. Attasa Dwina Kiswara 3 3 4 3 3 16 80 13. Avina Husna Amalia 4 3 3 3 3 16 80 14. Buyung Ayyub Saputra 3 2 3 3 3 14 70 15. Clarisa Septiana N. 3 3 2 3 3 14 70 16. Dira Putra Ramadhan 4 4 3 3 3 17 85 17. Ertania Martha Absela 3 2 3 4 3 15 75 18. Fabi Yudha Kusuma 3 4 3 3 4 17 85 19. Fadhila Rizky Otta P. 3 3 3 3 3 15 75 20. Faizal Wicaksono 4 3 3 3 4 17 85 21. Farah Nur Fadilah 3 3 3 2 3 14 70 22. Febriana Dwi Andika 3 3 3 3 3 15 75 23. Fitri Jayanti 3 4 4 3 3 17 85 24. Gigih Galang Pratama 3 3 4 3 3 16 80 25. Ilham Dwi Pranoto 3 3 3 3 4 16 80 26. Ilham Ramadhan 3 3 3 4 2 16 80 27. Irawati Budi Kusuma 3 3 2 3 3 14 70 28. Iwan Andrianto 3 4 3 3 3 16 80 29. Kelvin Aditya 3 3 3 3 3 15 75 Setyawan 30. Latifah Anggun M. 3 3 3 4 4 17 85 Total 93 95 92 93 93 77,5 79,16 76,66 77,5 77,5 Rata-rata 77,66

62 Keterangan: Minat belajar siswa 1. Indikator I (siswa merasa lebih senang belajar IPA di kelas). 2. Indikator II (siswa tertarik belajar IPA dengan menggunakan berbagai variasi pengaturan tempat duduk). 3. Indikator III (siswa lebih memperhatikan pelajaran daripada yang lain). 4. Indikator IV (siswa selalu memusatkan perhatian kepada guru). 5. Indikator V (siswa selalu terlibat aktif di kelas selama kegiatan pembelajaran). Penilaian masing-masing indikator menggunakan skor 1 sampai 4, dengan kriteria sebagai berikut: Skor 1 = kurang Skor 2 = cukup Skor 3 = baik Skor 4 = sangat baik Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa pada indikator siswa merasa lebih senang belajar IPA di kelas jumlah skor 93 dengan prosentase 77,5, siswa tertarik belajar IPA dengan menggunakan berbagai variasi pengaturan tempat duduk jumlah skor 95 dengan prosentase 79,16, siswa lebih memperhatikan pelajaran daripada yang lain jumlah skor 92 dengan prosentase 76,66, siswa selalu memusatkan perhatian kepada guru jumlah skor 93 dengan prosentase 77,5, dan siswa selalu terlibat aktif di kelas selama kegiatan pembelajaran jumlah skor 93 dengan prosentase 77,5. Secara keseluruhan dalam prosentase minat belajar siswa pada siklus II dari kelima indikator minat belajar tersebut diperoleh rata-rata 77,66.

63 Berikut adalah hasil minat belajar siswa pada siklus II: Tabel 4.9. Hasil Minat Belajar Siswa Pada Siklus II No. Indikator Jumlah Skor Prosentase 1. Siswa merasa lebih senang belajar 93 77,5 IPA di kelas. 2. Siswa tertarik belajar IPA dengan 95 79,16 menggunakan berbagai variasi pengaturan tempat duduk. 3. Siswa lebih memperhatikan 92 76,66 pelajaran daripada yang lain. 4. Siswa selalu memusatkan perhatian 93 77,5 kepada guru. 5. Siswa selalu terlibat aktif di kelas selama kegiatan pembelajaran. 93 77,5 Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa hasil minat belajar siswa masih belum mencapai indikator keberhasilan, sehingga diperlukan siklus berikutnya untuk dapat mencapai indikator pencapaian, yaitu 80. Hasil pengamatan pada siklus II tersebut dapat disimpulkan bahwa sudah ada peningkatan minat dalam belajar IPA di kelas, meskipun belum optimal. Pada siklus II skor tertinggi pada setiap indikator yaitu pada indikator kedua, yaitu siswa tertarik belajar IPA dengan menggunakan berbagai variasi pengaturan tempat duduk. Pada siklus II pengaturan tempat duduk yang digunakan guru yaitu model huruf U. Dengan menggunakan tempat duduk model huruf U, guru dapat menjangkau seluruh siswa sehingga kegiatan pembelajaran dapat maksimal. Siswa antusias sekali dengan model tempat duduk yang digunakan karena siswa belum pernah duduk dengan model huruf U tersebut dan duduk dengan teman sebelah yang berbeda, serta dapat memudahkan interaksi dengan guru. Pada model tempat duduk seperti itu

64 guru menyisipkan permainan edukatif yang memanfaatkan tempat duduk model huruf U, sehingga siswa lebih tertarik untuk belajar IPA di kelas. Hasil Minat Belajar Siswa Pada Siklus III Berikut ini hasil observasi minat belajar siswa pada siklus III:

65 Tabel 4.10. Rincian Skor Perbutir Indikator Minat Belajar Siswa Pada Siklus III No. Nama Siswa Indikator Total Prosentase I II III IV V Skor 1. Bagas Yogo Putra P. 4 4 4 3 3 18 90 2. Galuh Candra Kusuma 3 4 3 3 3 16 80 3. Adelia Inggrid Putri M. 3 4 3 4 3 17 85 4. Adinda Valerina Tahta 4 4 3 4 4 19 95 5. Akbar Nurabdi Dwi 3 3 4 3 3 16 80 Saputra 6. Alfina Kusuma Agnita 4 4 4 3 4 19 95 7. Aninda Reza Farida 3 4 3 3 3 16 80 8. Anindia Putri Nur F. 3 4 3 3 3 16 80 9. Aprianto Nugroho Tri S. 4 4 3 3 3 17 85 10. Aryaseta Bintang 4 3 3 3 3 16 80 Purnomo 11. Ashfia Eka Utami 4 4 4 3 4 19 95 12. Attasa Dwina Kiswara 3 4 4 3 4 18 90 13. Avina Husna Amalia 4 4 3 4 3 18 90 14. Buyung Ayyub Saputra 3 3 3 3 3 15 75 15. Clarisa Septiana N. 3 3 3 3 3 15 75 16. Dira Putra Ramadhan 4 3 4 3 3 17 85 17. Ertania Martha Absela 3 3 3 4 3 16 80 18. Fabi Yudha Kusuma 3 4 3 3 4 17 85 19. Fadhila Rizky Otta P. 3 4 3 3 3 16 80 20. Faizal Wicaksono 4 4 3 4 4 19 95 21. Farah Nur Fadilah 3 3 3 3 3 15 75 22. Febriana Dwi Andika 4 3 3 3 3 16 80 23. Fitri Jayanti 4 4 4 3 3 18 90 24. Gigih Galang Pratama 3 4 4 3 3 17 85 25. Ilham Dwi Pranoto 3 4 3 3 4 17 85 26. Ilham Ramadhan 3 4 3 4 2 16 80 27. Irawati Budi Kusuma 3 4 3 3 3 16 80 28. Iwan Andrianto 4 3 3 3 3 16 80 29. Kelvin Aditya 3 4 3 4 3 17 85 Setyawan 30. Latifah Anggun M. 4 4 3 4 4 19 95 Total 103 111 98 98 97 85,83 92,5 81,66 81,66 80,83 Rata-rata 84,49

66 Keterangan: Minat belajar siswa 1. Indikator I (siswa merasa lebih senang belajar IPA di kelas). 2. Indikator II (siswa tertarik belajar IPA dengan menggunakan berbagai variasi pengaturan tempat duduk). 3. Indikator III (siswa lebih memperhatikan pelajaran daripada yang lain). 4. Indikator IV (siswa selalu memusatkan perhatian kepada guru). 5. Indikator V (siswa selalu terlibat aktif di kelas selama kegiatan pembelajaran). Penilaian masing-masing indikator menggunakan skor 1 sampai 4, dengan kriteria sebagai berikut: Skor 1 = kurang Skor 2 = cukup Skor 3 = baik Skor 4 = sangat baik Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa pada indikator siswa merasa lebih senang belajar IPA di kelas jumlah skor 103 dengan prosentase 85,83, siswa tertarik belajar IPA dengan menggunakan berbagai variasi pengaturan tempat duduk jumlah skor 111 dengan prosentase 92,5, siswa lebih memperhatikan pelajaran daripada yang lain jumlah skor 98 dengan prosentase 81,66, siswa selalu memusatkan perhatian kepada guru jumlah skor 98 dengan prosentase 81,66, dan siswa selalu terlibat aktif di kelas selama kegiatan pembelajaran jumlah skor 97 dengan prosentase 80,83. Secara keseluruhan dalam prosentase minat belajar siswa pada siklus III dari kelima indikator minat belajar tersebut mencapai rata-rata 84,49.

67 Berikut adalah hasil minat belajar siswa pada siklus III: Tabel 4.11. Hasil Minat Belajar Siswa Pada Siklus III No. Indikator Jumlah Skor Prosentase 1. Siswa merasa lebih senang belajar 103 85,83 IPA di kelas. 2. Siswa tertarik belajar IPA dengan 111 92,5 menggunakan berbagai variasi pengaturan tempat duduk. 3. Siswa lebih memperhatikan 98 81,66 pelajaran daripada yang lain. 4. Siswa selalu memusatkan perhatian 98 81,66 kepada guru. 5. Siswa selalu terlibat aktif di kelas selama kegiatan pembelajaran. 97 80,83 Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa hasil minat belajar siswa telah mengalami peningkatan dari 77,66 pada siklus II menjadi 84,49 pada siklus III. Hal ini menunjukkan bahwa tindakan kelas berhenti pada siklus III karena hasil minat belajar siswa telah mencapai pada indikator pencapaian yang telah ditentukan, yaitu 80. Hasil pengamatan siklus III dapat disimpulkan bahwa dari siklus II ke siklus III telah mengalami peningkatan secara optimal. Peningkatan tersebut dapat dilihat pada prosentase dari masing-masing indikator. Skor tertinggi terdapat pada indikator kedua, yaitu ketertarikan siswa menggunakan berbagai variasi pengaturan tempat duduk sangat tinggi. Pada siklus III tempat duduk yang digunakan adalah model chevron, yang bertujuan untuk mengurangi jarak di antarsiswa maupun antar siswa dengan guru, sehingga siswa dan guru mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap lingkungan kelas dan mampu aktif dalam pembelajaran.

68 Berikut adalah peningkatan minat belajar siswa pada pra siklus, siklus I, siklus II, dan siklus III: Tabel 4.12. Perbandingan Hasil Minat Belajar Siswa Pada Pra Siklus, Siklus I, Siklus II, dan Siklus III No. Tahapan Siklus Rata-rata 1. Pra Siklus 36,83 2. Siklus I 44,33 3. Siklus II 77,66 4. Siklus III 84,49 Sedangkan grafik peningkatan minat belajar siswa pada pra siklus, siklus I, siklus II, dan siklus III dapat dilihat pada gambar di bawah ini: Perbandingan Hasil Minat Belajar Siswa 100.00 80.00 60.00 40.00 20.00 0.00 36.83 44.33 Pra Siklus 77.66 84.49 Siklus I Siklus II Siklus III Prosentase Minat Belajar Siswa Gambar 4.1. Grafik Peningkatan Minat Belajar Siswa Pada Pra Siklus, Siklus I, Siklus II, dan Siklus III

69 2. Deskripsi Data Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA dengan Menggunakan Variasi Pengaturan Tempat Duduk Hasil Motivasi Belajar Pada Siklus I Pada pra siklus, guru menggunakan pengaturan tempat duduk model tradisional, dimana siswa duduk secara berpasangan dan meja ditata berderet ke samping dan belakang. Pada pra siklus, motivasi belajar siswa sangat kurang karena siswa merasa bosan dengan pembelajaran IPA yang hanya monoton dan tidak adanya pergantian model tempat duduk. Seperti pada pra siklus, observasi dilakukan peneliti bersama guru kelas sebagai kolaborator sebagai upaya untuk meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa yang berdampak pada hasil belajar. Siklus I dilaksanakan pada 17 April 2015. Tindakan yang telah dirumuskan pada pra siklus, akan diterapkan pada siklus I. Berikut ini hasil observasi motivasi belajar siswa pada siklus I:

70 Tabel 4.13. Rincian Skor Perbutir Indikator Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus I No. Nama Siswa Indikator Total Prosentase I II III IV V Skor 1. Bagas Yogo Putra P. 1 2 2 1 1 7 35 2. Galuh Candra Kusuma 2 2 1 1 1 7 35 3. Adelia Inggrid Putri M. 2 2 2 3 2 11 55 4. Adinda Valerina Tahta 2 1 2 2 2 9 45 5. Akbar Nurabdi Dwi 2 2 2 2 2 10 50 Saputra 6. Alfina Kusuma Agnita 2 2 2 1 2 9 45 7. Aninda Reza Farida 1 2 1 2 2 8 40 8. Anindia Putri Nur F. 1 2 2 1 1 7 35 9. Aprianto Nugroho Tri S. 1 1 2 1 2 7 35 10. Aryaseta Bintang 2 2 1 2 1 8 40 Purnomo 11. Ashfia Eka Utami 1 2 3 2 2 10 50 12. Attasa Dwina Kiswara 1 2 2 2 2 9 45 13. Avina Husna Amalia 2 3 2 2 1 10 50 14. Buyung Ayyub Saputra 2 1 1 1 2 7 35 15. Clarisa Septiana N. 2 1 2 2 1 8 40 16. Dira Putra Ramadhan 3 1 1 2 2 9 45 17. Ertania Martha Absela 1 1 1 2 2 7 35 18. Fabi Yudha Kusuma 1 2 2 1 1 7 35 19. Fadhila Rizky Otta P. 2 2 2 2 1 9 45 20. Faizal Wicaksono 1 2 2 1 2 8 40 21. Farah Nur Fadilah 1 1 2 1 1 6 30 22. Febriana Dwi Andika 2 1 2 2 1 8 40 23. Fitri Jayanti 1 2 2 1 2 8 40 24. Gigih Galang Pratama 3 1 2 2 1 9 45 25. Ilham Dwi Pranoto 2 1 1 2 1 7 35 26. Ilham Ramadhan 1 1 2 1 1 6 30 27. Irawati Budi Kusuma 2 1 1 2 1 7 35 28. Iwan Andrianto 2 2 2 1 1 8 40 29. Kelvin Aditya 2 2 1 1 1 7 35 Setyawan 30. Latifah Anggun M. 2 2 2 3 2 11 55 Total 50 49 52 49 44 41,66 40,83 43,33 40,83 36,66 Rata-rata 40,66

71 Keterangan: Motivasi belajar siswa 1. Indikator I (siswa memiliki kemauan yang besar atau antusias yang tinggi untuk belajar). 2. Indikator II (siswa tekun dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru). 3. Indikator III (siswa berani dan aktif dalam mengemukakan pendapatnya di kelas saat proses pembelajaran). 4. Indikator IV (siswa selalu berusaha untuk dapat lebih menguasai materi pelajaran yang disampaikan guru). 5. Indikator V (siswa aktif bertanya kepada guru mengenai materi yang belum jelas). Penilaian masing-masing indikator menggunakan skor 1 sampai 4, dengan kriteria sebagai berikut: Skor 1 = kurang Skor 2 = cukup Skor 3 = baik Skor 4 = sangat baik Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa pada indikator siswa memiliki kemauan yang besar atau antusias yang tinggi untuk belajar jumlah skor 50 dengan prosentase 41,66, siswa tekun dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru jumlah skor 49 dengan prosentase 40,83, siswa berani dan aktif dalam mengemukakan pendapatnya di kelas saat proses pembelajaran jumlah skor 52 dengan prosentase 43,33, siswa selalu berusaha untuk dapat lebih menguasai materi pelajaran yang disampaikan guru jumlah skor 49 dengan prosentase 40,83, dan siswa aktif bertanya kepada guru mengenai materi yang belum jelas jumlah skor 44 dengan prosentase 36,66. Secara keseluruhan dalam prosentase motivasi belajar siswa pada siklus I dari kelima indikator motivasi belajar tersebut diperoleh rata-rata 40,66.

72 Berikut adalah hasil motivasi belajar siswa pada siklus I: Tabel 4.14. Hasil Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus I No. Indikator Jumlah Skor Prosentase 1. Siswa memiliki kemauan yang besar 50 41,66 atau antusias yang tinggi untuk belajar. 2. Siswa tekun dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru. 49 40,83 3. Siswa berani dan aktif dalam 52 43,33 mengemukakan pendapatnya di kelas saat proses pembelajaran. 4. Siswa selalu berusaha untuk dapat 49 40,83 lebih menguasai materi pelajaran yang disampaikan guru. 5. Siswa aktif bertanya kepada guru mengenai materi yang belum jelas. 44 36,66 Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa hasil motivasi belajar siswa masih belum mencapai indikator keberhasilan, sehingga diperlukan siklus berikutnya untuk dapat mencapai indikator pencapaian, yaitu 80. Hasil pengamatan pada siklus I tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa mulai ada peningkatan motivasi dalam belajar IPA di kelas. Pada pra siklus rata-rata hasil motivasi belajar siswa diperoleh 36,16, sedangkan pada siklus I rata-rata hasil motivasi belajar siswa diperoleh 40,66. Pada siklus I tempat duduk yang digunakan yaitu model corak tim. Dengan tempat duduk model corak tim siswa terlihat sangat antusias belajar IPA, karena siswa dapat bekerja sama secara berkelompok dengan teman satu timnya untuk melakukan percobaan mengenai gaya. Meskipun siswa duduk secara berkelompok, secara individu siswa juga aktif dalam

73 kegiatan pembelajaran. Guru selalu memberikan motivasi kepada siswa bahwa dengan bekerja sama dan bertukar pikiran dengan teman satu kelompoknya, belajar akan lebih mudah dan cepat selesai. Siswa tidak boleh bertanya sebelum mereka mencoba atau belajar secara mandiri. Jadi guru menanamkan siswa untuk selalu berusaha. Selain melakukan pengamatan untuk mengetahui minat dan motivasi belajar siswa selama kegiatan pembelajaran di kelas, guru juga melakukan tes hasil belajar. Hasil belajar siswa pada siklus I tersebut sebagai berikut:

74 Tabel 4.15. Hasil Nilai Tes Siswa Pada Siklus I NO. NAMA NILAI KETERANGAN 1. Bagas Yogo Putra P. 64 Belum Tuntas 2. Galuh Candra Kusuma 48 Belum Tuntas 3. Adelia Inggrid Putri M. 76 Tuntas 4. Adinda Valerina Tahta 68 Tuntas 5. Akbar Nurabdi Dwi Saputra 76 Tuntas 6. Alfina Kusuma Agnita 80 Tuntas 7. Aninda Reza Farida 64 Belum Tuntas 8. Anindia Putri Nur F. 62 Belum Tuntas 9. Aprianto Nugroho Tri S. 56 Belum Tuntas 10. Aryaseta Bintang Purnomo 52 Belum Tuntas 11. Ashfia Eka Utami 72 Tuntas 12. Attasa Dwina Kiswara 68 Tuntas 13. Avina Husna Amalia 76 Tuntas 14. Buyung Ayyub Saputra 48 Belum Tuntas 15. Clarisa Septiana N. 56 Belum Tuntas 16. Dira Putra Ramadhan 76 Tuntas 17. Ertania Martha Absela 68 Tuntas 18. Fabi Yudha Kusuma 84 Tuntas 19. Fadhila Rizky Otta P. 72 Tuntas 20. Faizal Wicaksono 82 Tuntas 21. Farah Nur Fadilah 44 Belum Tuntas 22. Febriana Dwi Andika 68 Tuntas 23. Fitri Jayanti 76 Tuntas 24. Gigih Galang Pratama 76 Tuntas 25. Ilham Dwi Pranoto 68 Tuntas 26. Ilham Ramadhan 66 Tuntas 27. Irawati Budi Kusuma 36 Belum Tuntas 28. Iwan Andrianto 65 Tuntas 29. Kelvin Aditya Setyawan 68 Tuntas 30. Latifah Anggun M. 88 Tuntas Jumlah Nilai 2003 - Rata-rata 66,76 - Hasil belajar siswa pada siklus I sudah mengalami peningkatan. Minat belajar siswa yang meningkat berpengaruh terhadap hasil belajar yang mereka peroleh. Pada tahap pra siklus, rata-rata nilai hasil belajar siswa kelas IV yaitu 56,23, sedangkan pada tahap siklus I rata-rata naik menjadi 66,76, jadi terjadi peningkatan sebesar 10,53. Siswa yang sudah

75 memperoleh nilai di atas KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) atau yang sudah tuntas berjumlah 20 siswa, sedangkan siswa yang belum tuntas ada 10 siswa. Hasil Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus II Berikut ini hasil observasi motivasi belajar siswa pada siklus II:

76 Tabel 4.16. Rincian Skor Perbutir Indikator Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus II No. Nama Siswa Indikator Total Prosentase 1 2 3 4 5 Skor 1. Bagas Yogo Putra P. 3 3 4 3 3 16 80 2. Galuh Candra Kusuma 3 3 3 3 3 15 75 3. Adelia Inggrid Putri M. 3 4 3 3 3 16 80 4. Adinda Valerina Tahta 3 3 3 3 3 15 75 5. Akbar Nurabdi Dwi 3 3 3 4 3 16 80 Saputra 6. Alfina Kusuma Agnita 4 3 3 4 3 17 85 7. Aninda Reza Farida 3 3 3 3 3 15 75 8. Anindia Putri Nur F. 4 2 3 3 2 14 70 9. Aprianto Nugroho Tri S. 3 3 3 3 2 14 70 10. Aryaseta Bintang 3 3 3 3 2 14 70 Purnomo 11. Ashfia Eka Utami 3 4 3 3 3 17 85 12. Attasa Dwina Kiswara 3 3 3 3 4 16 80 13. Avina Husna Amalia 3 3 2 4 4 16 80 14. Buyung Ayyub Saputra 3 2 3 3 3 14 70 15. Clarisa Septiana N. 3 3 3 3 2 14 70 16. Dira Putra Ramadhan 3 3 3 4 4 17 85 17. Ertania Martha Absela 3 3 3 3 3 15 75 18. Fabi Yudha Kusuma 4 3 3 4 3 17 85 19. Fadhila Rizky Otta P. 3 3 4 3 3 16 80 20. Faizal Wicaksono 3 4 3 3 3 16 80 21. Farah Nur Fadilah 3 3 3 3 2 14 70 22. Febriana Dwi Andika 3 3 3 4 3 16 70 23. Fitri Jayanti 4 3 3 3 4 17 85 24. Gigih Galang Pratama 3 3 3 3 3 15 75 25. Ilham Dwi Pranoto 3 3 3 4 3 16 80 26. Ilham Ramadhan 4 3 3 3 3 16 80 27. Irawati Budi Kusuma 3 3 2 3 3 14 70 28. Iwan Andrianto 2 2 2 4 3 13 65 29. Kelvin Aditya 3 3 3 3 3 15 75 Setyawan 30. Latifah Anggun M. 4 3 3 3 4 17 85 Total 95 90 89 98 90 79,16 75 74,16 81,66 75 Rata-rata 76,99

77 Keterangan: Motivasi belajar siswa 1. Indikator I (siswa memiliki kemauan yang besar atau antusias yang tinggi untuk belajar). 2. Indikator II (siswa tekun dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru). 3. Indikator III (siswa berani dan aktif dalam mengemukakan pendapatnya di kelas saat proses pembelajaran). 4. Indikator IV (siswa selalu berusaha untuk dapat lebih menguasai materi pelajaran yang disampaikan guru). 5. Indikator V (siswa aktif bertanya kepada guru mengenai materi yang belum jelas). Penilaian masing-masing indikator menggunakan skor 1 sampai 4, dengan kriteria sebagai berikut: Skor 1 = kurang Skor 2 = cukup Skor 3 = baik Skor 4 = sangat baik Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa pada indikator siswa memiliki kemauan yang besar atau antusias yang tinggi untuk belajar jumlah skor 95 dengan prosentase 79,16, siswa tekun dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru jumlah skor 90 dengan prosentase 75, siswa berani dan aktif dalam mengemukakan pendapatnya di kelas saat proses pembelajaran jumlah skor 89 dengan prosentase 74,16, siswa selalu berusaha untuk dapat lebih menguasai materi pelajaran yang disampaikan guru jumlah skor 98 dengan prosentase 81,66, dan siswa aktif bertanya kepada guru mengenai materi yang belum jelas jumlah skor 90 dengan prosentase 75. Secara keseluruhan dalam prosentase motivasi belajar siswa pada siklus II dari kelima indikator motivasi belajar tersebut diperoleh rata-rata 76,99.

78 Berikut adalah hasil motivasi belajar siswa pada siklus II: Tabel 4.17. Hasil Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus II No. Indikator Jumlah Skor Prosentase 1. Siswa memiliki kemauan yang besar 95 79,16 atau antusias yang tinggi untuk belajar. 2. Siswa tekun dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru. 90 75 3. Siswa berani dan aktif dalam 89 74,16 mengemukakan pendapatnya di kelas saat proses pembelajaran. 4. Siswa selalu berusaha untuk dapat 98 81,66 lebih menguasai materi pelajaran yang disampaikan guru. 5. Siswa aktif bertanya kepada guru mengenai materi yang belum jelas. 90 75 Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa hasil motivasi belajar siswa masih belum mencapai indikator keberhasilan, sehingga diperlukan siklus berikutnya untuk dapat mencapai indikator pencapaian, yaitu 80. Hasil pengamatan pada siklus II tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami peningkatan motivasi dalam belajar IPA di kelas. Pada siklus I rata-rata hasil motivasi belajar siswa diperoleh 40,66, sedangkan pada siklus II rata-rata hasil motivasi belajar siswa diperoleh 76,99. Pada siklus II tempat duduk yang digunakan yaitu model huruf U. Dengan menggunakan model huruf U siswa sangat semangat belajar karena siswa merasakan dan dapat duduk berdekatan atau bersebelahan dengan teman yang tidak biasanya duduk bersamanya. Siswa memiliki antusias yang tinggi dengan adanya motivasi yang diberikan guru kepada

79 mereka. Guru memberikan motivasi dengan cara mengajak bermain sambil belajar dan menyisipkan permainan-permainan edukatif dengan memanfaatkan posisi duduk siswa. Siswa senang sekali mengikuti kegiatan pembelajaran IPA di kelas. Guru juga memberikan motivasi berupa reward atau penghargaan kepada siswa yang aktif di kelas, jadi siswa lebih termotivasi untuk belajar. Selain melakukan pengamatan untuk mengetahui minat dan motivasi belajar siswa selama kegiatan pembelajaran di kelas, guru juga melakukan tes hasil belajar. Hasil belajar siswa pada siklus II tersebut sebagai berikut:

80 Tabel 4.18. Hasil Nilai Tes Siswa Pada Siklus II NO. NAMA NILAI KETERANGAN 1. Bagas Yogo Putra P. 84 Tuntas 2. Galuh Candra Kusuma 76 Tuntas 3. Adelia Inggrid Putri M. 80 Tuntas 4. Adinda Valerina Tahta 76 Tuntas 5. Akbar Nurabdi Dwi Saputra 80 Tuntas 6. Alfina Kusuma Agnita 88 Tuntas 7. Aninda Reza Farida 72 Tuntas 8. Anindia Putri Nur F. 65 Tuntas 9. Aprianto Nugroho Tri S. 64 Belum Tuntas 10. Aryaseta Bintang Purnomo 64 Belum Tuntas 11. Ashfia Eka Utami 88 Tuntas 12. Attasa Dwina Kiswara 80 Tuntas 13. Avina Husna Amalia 80 Tuntas 14. Buyung Ayyub Saputra 62 Belum Tuntas 15. Clarisa Septiana N. 64 Belum Tuntas 16. Dira Putra Ramadhan 84 Tuntas 17. Ertania Martha Absela 68 Tuntas 18. Fabi Yudha Kusuma 84 Tuntas 19. Fadhila Rizky Otta P. 76 Tuntas 20. Faizal Wicaksono 88 Tuntas 21. Farah Nur Fadilah 46 Belum Tuntas 22. Febriana Dwi Andika 72 Tuntas 23. Fitri Jayanti 88 Tuntas 24. Gigih Galang Pratama 80 Tuntas 25. Ilham Dwi Pranoto 80 Tuntas 26. Ilham Ramadhan 80 Tuntas 27. Irawati Budi Kusuma 64 Belum Tuntas 28. Iwan Andrianto 70 Tuntas 29. Kelvin Aditya Setyawan 70 Tuntas 30. Latifah Anggun M. 88 Tuntas Jumlah Nilai 2261 - Rata-rata 75,36 - Hasil belajar siswa pada siklus II mengalami peningkatan, tetapi belum secara optimal. Minat belajar siswa yang meningkat berpengaruh terhadap hasil belajar yang mereka peroleh. Pada siklus I, rata-rata nilai hasil belajar siswa kelas IV yaitu 66,76, sedangkan pada siklus II rata-rata naik menjadi 75,36, jadi terjadi peningkatan sebesar 8,6. Siswa yang sudah

81 memperoleh nilai di atas KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) atau yang sudah tuntas berjumlah 24 siswa, sedangkan siswa yang belum tuntas ada 6 siswa. Hasil Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus III Berikut ini hasil observasi motivasi belajar siswa pada siklus III:

82 Tabel 4.19. Rincian Skor Perbutir Indikator Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus III No. Nama Siswa Indikator Total Prosentase 1 2 3 4 5 Skor 1. Bagas Yogo Putra P. 4 4 4 3 3 18 90 2. Galuh Candra Kusuma 4 3 3 4 3 17 85 3. Adelia Inggrid Putri M. 3 4 3 3 3 16 80 4. Adinda Valerina Tahta 4 3 3 4 4 18 90 5. Akbar Nurabdi Dwi 4 3 3 4 3 17 85 Saputra 6. Alfina Kusuma Agnita 4 4 3 4 3 18 90 7. Aninda Reza Farida 3 3 3 4 3 16 80 8. Anindia Putri Nur F. 4 3 3 3 3 16 80 9. Aprianto Nugroho Tri S. 3 3 4 4 3 17 85 10. Aryaseta Bintang 4 3 4 3 3 17 85 Purnomo 11. Ashfia Eka Utami 4 4 4 3 3 18 90 12. Attasa Dwina Kiswara 4 3 4 3 4 18 90 13. Avina Husna Amalia 3 4 3 4 4 18 90 14. Buyung Ayyub Saputra 4 2 3 2 3 14 70 15. Clarisa Septiana N. 3 3 3 3 3 15 75 16. Dira Putra Ramadhan 3 3 4 3 4 17 85 17. Ertania Martha Absela 4 3 3 3 3 16 80 18. Fabi Yudha Kusuma 4 4 3 4 3 18 90 19. Fadhila Rizky Otta P. 3 4 3 3 4 17 85 20. Faizal Wicaksono 4 4 4 3 3 18 90 21. Farah Nur Fadilah 3 3 3 3 3 15 75 22. Febriana Dwi Andika 4 3 3 3 4 17 85 23. Fitri Jayanti 4 3 4 3 3 17 85 24. Gigih Galang Pratama 3 3 4 4 4 18 90 25. Ilham Dwi Pranoto 3 4 3 4 3 17 85 26. Ilham Ramadhan 4 3 3 3 4 17 85 27. Irawati Budi Kusuma 3 3 4 3 3 16 80 28. Iwan Andrianto 3 4 3 3 3 16 80 29. Kelvin Aditya 4 3 2 3 4 16 80 Setyawan 30. Latifah Anggun M. 4 3 4 3 4 18 90 Total 108 99 100 99 97 90 82,5 83,33 82,5 80,83 Rata-rata 83,83

83 Keterangan: Motivasi belajar siswa 1. Indikator I (siswa memiliki kemauan yang besar atau antusias yang tinggi untuk belajar). 2. Indikator II (siswa tekun dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru). 3. Indikator III (siswa berani dan aktif dalam mengemukakan pendapatnya di kelas saat proses pembelajaran). 4. Indikator IV (siswa selalu berusaha untuk dapat lebih menguasai materi pelajaran yang disampaikan guru). 5. Indikator V (siswa aktif bertanya kepada guru mengenai materi yang belum jelas). Penilaian masing-masing indikator menggunakan skor 1 sampai 4, dengan kriteria sebagai berikut: Skor 1 = kurang Skor 2 = cukup Skor 3 = baik Skor 4 = sangat baik Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa pada indikator siswa memiliki kemauan yang besar atau antusias yang tinggi untuk belajar jumlah skor 108 dengan prosentase 90, siswa tekun dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru jumlah skor 99 dengan prosentase 82,5, siswa berani dan aktif dalam mengemukakan pendapatnya di kelas saat proses pembelajaran jumlah skor 100 dengan prosentase 83,33, siswa selalu berusaha untuk dapat lebih menguasai materi pelajaran yang disampaikan guru jumlah skor 99 dengan prosentase 82,5, dan siswa aktif bertanya kepada guru mengenai materi yang belum jelas jumlah skor 97 dengan prosentase 80,83. Secara keseluruhan dalam prosentase motivasi belajar siswa pada siklus III dari kelima indikator motivasi belajar tersebut diperoleh rata-rata 83,83.

84 Berikut adalah hasil minat belajar siswa pada siklus III: Tabel 4.20. Hasil Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus III No. Indikator Jumlah Skor Prosentase 1. Siswa memiliki kemauan yang besar 108 90 atau antusias yang tinggi untuk belajar. 2. Siswa tekun dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru. 99 82,5 3. Siswa berani dan aktif dalam 100 83,33 mengemukakan pendapatnya di kelas saat proses pembelajaran. 4. Siswa selalu berusaha untuk dapat 99 82,5 lebih menguasai materi pelajaran yang disampaikan guru. 5. Siswa aktif bertanya kepada guru mengenai materi yang belum jelas. 97 80,83 Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa hasil motivasi belajar siswa telah mengalami peningkatan dari 76,99 pada siklus II menjadi 83,83 pada siklus III. Hal ini menunjukkan bahwa tindakan kelas berhenti pada siklus III karena hasil motivasi belajar siswa telah mencapai pada indikator pencapaian yang telah ditentukan, yaitu 80. Pada siklus III tempat duduk yang digunakan yaitu model chevron. Dengan menggunakan model chevron, siswa sangat aktif selama kegiatan pembelajaran. Model ini memberikan sudut pandang baru bagi siswa, sehingga mereka mampu menjalani proses belajar-mengajar dengan antusias, menyenangkan, dan terfokus. Pada saat guru tanya jawab soal dengan siswa, siswa berebut untuk menjawabnya. Model chevron ini juga memudahkan guru untuk memantau aktifitas siswa dari depan.

85 Selama kegiatan pembelajaran, guru selalu memberikan motivasi kepada siswa, berupa reward atau penghargaan, pujian atau tepuk tangan, dan guru selalu memberikan ice breaking atau semacam permainan singkat untuk menambah semangat siswa dalam belajar, serta dapat menciptakan suasana yang menyenangkan. Selain melakukan pengamatan untuk mengetahui minat dan motivasi belajar siswa selama kegiatan pembelajaran di kelas, guru juga melakukan tes hasil belajar. Hasil belajar siswa pada siklus III tersebut sebagai berikut:

86 Tabel 4.21. Hasil Nilai Tes Siswa Pada Siklus III NO. NAMA NILAI KETERANGAN 1. Bagas Yogo Putra P. 92 Tuntas 2. Galuh Candra Kusuma 84 Tuntas 3. Adelia Inggrid Putri M. 84 Tuntas 4. Adinda Valerina Tahta 88 Tuntas 5. Akbar Nurabdi Dwi Saputra 80 Tuntas 6. Alfina Kusuma Agnita 92 Tuntas 7. Aninda Reza Farida 82 Tuntas 8. Anindia Putri Nur F. 80 Tuntas 9. Aprianto Nugroho Tri S. 72 Tuntas 10. Aryaseta Bintang Purnomo 76 Tuntas 11. Ashfia Eka Utami 100 Tuntas 12. Attasa Dwina Kiswara 92 Tuntas 13. Avina Husna Amalia 92 Tuntas 14. Buyung Ayyub Saputra 62 Belum Tuntas 15. Clarisa Septiana N. 64 Belum Tuntas 16. Dira Putra Ramadhan 88 Tuntas 17. Ertania Martha Absela 76 Tuntas 18. Fabi Yudha Kusuma 88 Tuntas 19. Fadhila Rizky Otta P. 84 Tuntas 20. Faizal Wicaksono 96 Tuntas 21. Farah Nur Fadilah 56 Belum Tuntas 22. Febriana Dwi Andika 72 Tuntas 23. Fitri Jayanti 92 Tuntas 24. Gigih Galang Pratama 94 Tuntas 25. Ilham Dwi Pranoto 92 Tuntas 26. Ilham Ramadhan 92 Tuntas 27. Irawati Budi Kusuma 70 Tuntas 28. Iwan Andrianto 84 Tuntas 29. Kelvin Aditya Setyawan 74 Tuntas 30. Latifah Anggun M. 92 Tuntas Jumlah Nilai 2490 - Rata-rata 83 - Hasil belajar siswa pada siklus III mengalami peningkatan secara optimal. Minat belajar siswa yang meningkat berpengaruh terhadap hasil belajar yang mereka peroleh. Pada siklus II, rata-rata nilai hasil belajar siswa kelas IV yaitu 75,36, sedangkan pada siklus III rata-rata naik menjadi 83, jadi terjadi peningkatan sebesar 7,64. Siswa yang sudah

87 memperoleh nilai di atas KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) atau yang sudah tuntas berjumlah 27 siswa, sedangkan siswa yang masih belum tuntas ada 3 siswa. Berikut adalah peningkatan motivasi belajar siswa pada pra siklus, siklus I, siklus II, dan siklus III: Tabel 4.22. Perbandingan Hasil Motivasi Belajar Siswa Pada Pra Siklus, Siklus I, Siklus II, dan Siklus III No. Tahapan Siklus Rata-rata 1. Pra Siklus 36,16 2. Siklus I 40,66 3. Siklus II 76,99 4. Siklus III 83,83 Sedangkan grafik peningkatan motivasi belajar siswa pada pra siklus, siklus I, siklus II, dan siklus III dapat dilihat pada gambar di bawah ini: Perbandingan Hasil Motivasi Belajar Siswa 100.00 76.99 83.83 50.00 36.16 40.66 Prosentase Motivasi Belajar Siswa 0.00 Pra Siklus Siklus I Siklus II Siklus III Gambar 4.2. Grafik Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Pada Pra Siklus, Siklus I, Siklus II, dan Siklus III