BAB 1 KAS DAN INVESTASI PADA EFEK TERTENTU

dokumen-dokumen yang mirip
SAK Alat pembayaran yang bebas digunakan untuk membiayai kegiatan umum

Pengendalian Kas Sistem pengendalian intern terhadap kas pada umumnya memisahkan fungsi-fungsi : - Penyimpanan - Pelaksana - Pencatatan

BAB II LANDASAN TEORI

Kas: adalah alat pembayaran yang sah, memiliki 2 kriteria, yaitu:

PENGENDALIAN INTERN DAN AKUNTANSI UNTUK KAS

KAS (CASH) A. PENGERTIAN

Nur ain Isqodrin, SE., Ak., M.Acc Isqodrin.wordpress.com

BAB 3 KAS. A. Pendahuluan. B. Pengertian Kas

AKUNTANSI KAS DAN BANK

BAB II LANDASAN TEORI. (2012:4) akuntansi memegang peranan penting dalam entitas karena akuntansi

Pengantar Akuntansi 2 PENGENDALIAN INTERNAL DAN AKUNTANSI KAS

BAB 2 LANDASAN TEORI. tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. Definisi ini mengandung dua pengertian, yakni:

BAB II LANDASAN TEORI. memudahkan pengelolaan perusahaan. besar dan buku pembantu, serta laporan.

Untuk kepentingan perlakukan akuntansi kas dibagi menjadi dua kelompok, yaitu : 1. Kas kecil (petty cash / cash on hand) 2. Kas di bank (cash in bank)

BAB II LANDASAN TEORI

Pengertian dan Tujuan Faktor-faktor yang Menyebabkan Perbedaan Pada Rekonsiliasi Bank

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi piutang menurut Standar Akuntansi Keuangan No.9 (revisi 2009)

BAB III SISTEM PENGENDALIAN INTERN KAS PADA BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI SUMATERA UTARA

PENGENDALIAN INTERN & KAS

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. PENGELOLAAN ADMINISTRASI DANA KAS KECIL. 1. Kas berarti tempat menyimpan uang. 2. Kas berarti uang ( uang tunai )

Cash. Komposisi Kas (Composition of Cash)

BAB II LANDASAN TEORI

PENGENDALIAN INTERN DAN AKUNTANSI UNTUK KAS

Bab XII Proses Transaksi Akuntansi

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB 3 PROSES PENCATATAN TRANSAKSI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. untuk menyelesaikan suatu aktivitas. Menurut Mulyadi (2001 : 5), Prosedur adalah suatu urutan

KODE MODUL : 119. KK11

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 6 AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG. xxx

Materi 2: INTERNAL CONTROL & CASH. Dosen: Afifudin, SE., M.SA., Ak.

SILABUS PENGANTAR AKUNTANSI II

Bab 7 Kas. Pengantar Akuntansi, Edisi ke-21 Warren Reeve Fess

LATIHAN AKHIR SEMESTER 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Kas PENGERTIAN KAS

CASH & CASH EQUIVALENT AUDIT

REKAP SOAL UN SMK AKUNTANSI 2008/ /2010

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tersebut. Oleh karena itu, setiap perusahaan baik itu swasta maupun pemerintah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. saling berhubungan dan berfungsi dengan tujuan yang sama. dikordinasikan sedemikian rupa untuk melaksanakan suatu fungsi demi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

ekonomi Sesi PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI A. AKUN a. Akun Riil

BAB II LANDASAN TEORI

KODE MODUL : 119. KK11

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Akuntansi Kas. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu

Diminta: 1. Buatlah rekonsiliasi bank untuk PT. SANDROS pada tanggal 31 Juli Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan.

BAB II KAJIAN TEORI. dapat mencapai laba yang optimal guna perkembangan perusahaan kedepan. Prosedur ini

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 7 LAPORAN ARUS KAS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Modal Kerja. dan biaya-biaya lainnya, setiap perusahaan perlu menyediakan modal

BAB PENYELESAIAN SIKLUS AKUNTANSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan. Sistem berasal dari bahasa yunani system yang artinya adalah

KAS dan INVESTASI JANGKA PENDEK 1. M. Rezeki Apriliyan, SE., MM.

BAB I PENGANTAR. A. Informası Akuntansı

Dana Kas Kecil (Petty Cash Fund)

Ill. SIKLUS AKUNTANSI

BAB II BAB II KAJIAN PUSTAKA. biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu departement atau lebih,

BAB III SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB II LANDASAN TEORI. maupun sebagai investasi dalam perusahaan tersebut.

BAB 5 POSTING DAN BUKU BESAR

Catatan 31 Maret Maret 2010

BAB AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

BAB II LANDASAN TEORI

tutinonka.wordpress.com

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil pasti mempunyai kas. Kas merupakan alat pembayaran

BAB II KAJIAN TEORI. atau penghasilan bruto sebagai dasar untuk menghitung jumlah pajak yang terutang

NERACA ASET = KEWAJIBAN + EKUITAS DANA

Pengertian Kas Kecil atau Definisi Petty Cash

Akuntansi Keuangan 1 i

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB 2 PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

Akuntansi dan Pengendalian Terhadap Kas

CASH BANK RECONCILIATION

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan didirikan bertujuan unutk mengembangkan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 5 KAS. Pembahasan modul ini akan dibagi dalam 2 (dua) topik atau 2 kegiatan belajar, yang terdiria atas:

SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BUKTI PENERIMAAN KAS BUKTI SETORAN KAS

BAB II LANDASAN TEORI. sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman operasional. perusahaan dan mencegah terjadinya penyalahgunaan sistem.

1. Transaksi Penjualan dengan cashback berupa pengembalian uang tunai

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

transaksi yang bersifat sama dan sering terjadi atau berulang ulang. Jurnal khusus

BAB 9 LAPORAN KEUANGAN

Pertemuan ke V : Produk Dana

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang berhubungan dengan piutang dan persediaan. PT A memiliki masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

BAB II DASAR TEORI. diperlukan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak pihak

BAB II LANDASAN TEORITIS. A. Kas, Penggolongan Kas, dan Kegunaan Kas. berfungsi sangat aktif sebagai dasar pengelola fungsi-fungsi manajemen

BAB 3 AKUN (REKENING) DAN PENGGUNAANNYA

Handling Petty Cash. Administrasi Niaga Semester 2 Evada El Ummah Khoiro, S.AB., M. AB.

Transkripsi:

BAB 1 KAS DAN INVESTASI PADA EFEK TERTENTU 1. PENGERTIAN KAS DAN SETARA KAS dan investasi adalah bagian dari aset lancar yang ada di neraca. Aset lancar adalah aset yang dapat berubah jadi kas dalam waktu jangka pendek adalah uang tunai yang dapat digunakan untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan. dapat didefinisikan sebagai aset lancar yang paling likuid (cair) dan terdiri dari bagian yang bertindak sebagai alat pertukaran serta memberikan dasar untuk perhitungan akuntansi. Agar dapat dilaporkan sebagai kas suatu unsur harus sudah tersedia dan tidak dibatasi (terikat) penggunaannya untuk pembayaran kewajiban saat ini. merupakan alat pertukaran yang mempunyai karakteristik sebagai berikut: 1. Dapat ditukar sewaktu-waktu menjadi aset non kas 2. Mudah digelapkan karena bentuknya kecil dan mudah dipindahkan karena bobotnya ringan 3. Tidak ada identitas pemiliknya Termasuk dalam pengertian kas adalah uang tunai, cek yang diterima dari para pelanggan dan simpanan perusahaan di bank dalam bentuk giro atau demand deposit, yaitu simpanan di bank yang dapat diambil kembali (dengan menggunakan cek atau bilyet). dan bank meliputi uang tunai dan simpanan-simpanan di bank yang langsung dapat diuangkan pada setiap saat tanpa mengurangi nilai simpanan tersebut. Tidak termasuk kas: uang tunai untuk tujuan khusus, simpanan di bank yang dibatasi penggunaannya, cek mundur (cek yang baru diuangkan pada masa yang akan datang), cek kosong (cek yang dananya tidak cukup). dapat terdiri dari kas kecil atau dana-dana kas lainnya seperti penerimaan uang tunai dan cek-cek (yang bukan mundur) untuk disetor ke bank keesokan harinya. Beberapa hal yang tidak terpenuhi uji penerimaan simpanan dalam nilai nominal dan tidak boleh dilaporkan sebagai kas. Contohnya cek mundur, dan cek kosong atau cek yang dananya tidak cukup. Saldo kas yang secara khusus dirancang oleh pihak manajemen untuk tujuan tertentu harus dilaporkan terpisah, contohnya adalah kas yang disisihkan secara khusus Mohammad Aryo Arifin, SE., M.Si., Ak Page 1

untuk penarikan kembali obligasi di masa mendatang, kas ini disebut sebagai dana pelunasan (sinking fund). Singkatnya kas adalah aset lancar yang terdiri dari uang logam, uang kertas dan unsur-unsur lain yang: a. Berfungsi sebagai alat pertukaran b. Memberikan dasar untuk perhitungan akuntansi. Sebagian besar instrumen keuangan yang dapat diperjualbelikan termasuk kas karena dapat dikonversi menjadi kas sesuai keinginan atau dapat diterima sebagai simpanan pada nilai nominalnya oleh bank. 2. MANAJEMEN DAN PENGENDALIAN KAS Perusahaan harus menyimpan kas yang cukup untuk operasi saat ini dan untuk membayar kewajiban yang telah jatuh tempo. Kelebihan kas harus diinvestasikan sementara, untuk mendapatkan pengembalian tambahan bagi para pemegang saham. merupakan aset likuid yang mudah digunakan, banyak yang menginginkan sehingga mudah dicuri oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Untuk itu Manajemen kas yang efektif juga mensyaratkan pengendalian untuk melindungi kas dari kerugian karena pencurian dan penipuan. Oleh karena kas adalah asset yang paling likuid, kas sangat mudah menjadi objek penyalahgunaan kecuali jika dijaga dengan memadai. Beberapa bentuk pengendalian terhadap kas misalnya sebagai berikut: 1. Terdapat pemisahan tugas antara pihak yang melakukan otorisasi dengan pembayaran, pihak yang melakukan pengelolaan kas dan pencatatan, pihak pengguna dan pihak pembayar. 2. Penggunaan lemari besi (brankas) untuk menyimpan kas atau di ruang tertutup dengan akses terbatas 3. Penerimaan dan pengeluaran kas menggunakan rekening yang berbeda 4. Pengeluaran uang dilakukan melalui bank dan menggunakan cek sehingga terdapat pengendalian pencatatan oleh pihak lain 5. Penerimaan kas dilakukan melalui bank, untuk keamanan dan pengendalian catatan 6. Penggunaan sistem dana kas kecil untuk memenuhi kebutuhan dalam jumlah kecil Mohammad Aryo Arifin, SE., M.Si., Ak Page 2

7. Rekonsiliasi antara pencatatan perusahaan dengan rekening koran bank. Apabila perusahaan dapat menerapkan pengendalian internal yang efektif, perusahaan dapat mengurangi peluang terjadinya pencurian, kerugian atau kesalahan yang tidak disengaja dalam akuntansi dan mengendalikan kas. Penggunaan rekonsiliasi bank secara periodik dapat membantu mengidentifikasi kekurangan kas atau kesalahan yang mungkin dilakukan dalam akuntansi kas. 3. DANA KAS KECIL dapat diklasifikasi dalam dua kelompok yaitu kas dan kas kecil (petty cash). Pengendalian kas yang baik mengharuskan adanya pemisahan antara kas dan kas kecil (petty cash). Soemarso (2004) mendefinisikan dana kas kecil sebagai berikut: sejumlah uang tunai tertentu yang disisihkan dalam perusahaan dan digunakan untuk melayani pengeluaran-pengeluaran tertentu. Biasanya pengeluaran-pengeluran yang dilakukan melalui dana kas kecil adalah pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya tidak besar, pengeluaran-pengeluaran lain dilakukan dengan bank (dengan cek). Pengendalian kas kecil dapat dilakukan dengan dua metode pencatatan, yaitu: 1. Metode dana kas tetap (imprest fund system) Metode dana kas tetap (imprest fund system) mencatat dana kas kecil hanya pada saat pembentukan saja, sedangkan pemakaian dana kas kecil tidak dicatat. Sehingga jumlah kas kecil dalam laporan posisi keuangan tidak berubah. 2. Metode dana berubah (fluctuating fund system). Metode dana kas berubah (fluctuating fund system) mencatat dana kas kecilnya setiap ada transaksi yang berkaitan dengan kas kecil. Saat pembentukan, pemakaian, dan penggantian dana. Dalam metode ini, dana kas kecil jumlahnya selalu berubah-ubah. Mohammad Aryo Arifin, SE., M.Si., Ak Page 3

No Keterangan Metode Dana Tetap Metode Dana Berubah 1. Saat Pembentukan Kecil Kecil 2 Pada saat terjadi pengeluaran TIDAK DIJURNAL Beban Kecil 3 Pada saat pengisian Beban-Beban Kecil kembali 4 Pengurangan kas kecil Kecil Kecil 5 Penambahan kas kecil Kecil Kecil Contoh: Toko Adita melakukan transaksi-transaksi dengan menggunakan kas kecil selama bulan Mei 2014 1 Mei Diserahkan kepada pemegang kas kecil uang tunai sebesar Rp 750.000 sebagai pembentukan dana kas kecil 5 Mei kas kecil membayar: Biaya Iklan Rp 150.000 Biaya Telegram Rp 50.000 Ongkos angkut pembelian Rp 100.000 18 Mei Dana kas kecil dianggap terlalu besar, maka Rp 250.000 disetor kembali ke kas 20 Mei kecil membayar: Biaya perlengkapan toko Rp 100.000 Biaya Iklan Rp 50.000 23 Mei Dana kas kecil diisi kembali 25 Mei Dana kas kecil dianggap terlalu kecil dan ditambah sebesar Rp 100.000 Mohammad Aryo Arifin, SE., M.Si., Ak Page 4

Diminta: Jurnal transaksi tersebut apabila kas kecil memakai a. Sistem dana tetap b. Sistem dana berubah Contoh 2: PT Cantika membentuk dana kas kecil pada tanggal 2 januari 2011 sebesar Rp 5.000.000. Dalam minggu pertama bulan januari (2 januari 9 Januari 2011) digunakan dana kas kecil untuk penggunaan : 2 jan Pembelian materai dan perangko Rp 250.000 4 jan Snack pada acara promosi Rp 2.100.000 5jan Beban listrik gudang Rp 400.000 8 jan Pembelian kertas dan amplop Rp 150.000 Pada tanggal 9 januari 2011 PT cantika melakukan pengisian kembali dana kas kecilnya Buatlah jurnal kas kecil transaksi di atas dengan menggunakan metode dana tetap dan dan berubah? LATIHAN DANA KAS KECIL PT Suhaka menyelenggarakan kas kecil, untuk membayar pengeluaran / biaya dalam jumlah kecil. kecil tersebut mulai dibuka tanggal 2 Maret 2012 dengan menerima uang sebesar Rp 3.000.000 dari kas sebagai pembentukan dana pertama kas kecil. Dalam minggu pertama bulan maret terjadi transaksi-transaksi berikut ini yang berhubungan dengan kas kecil: 3 Maret : Dibayar beban iklan Rp 400.000 5 Maret : kecil dianggap terlalu besar maka dikurangi Rp 800.000 6 Maret : Dibayar beban gaji keamanan Rp 500.000 Dibayar beban listrik Rp 450.000 7 Maret : kecil dianggap terlalu kecil maka ditambah Rp 500.000 8 Maret : Kecil diisi kembali Diminta: Dari data diatas buatlah jurnal kas kecil dengan menggunakan metode dana tetap dan dana berubah. Mohammad Aryo Arifin, SE., M.Si., Ak Page 5

5.4. Rekonsiliasi Bank Apabila suatu perusahaan membuka rekening giro di bank, kas perusahaan dicatat dalam dua catatan yaitu catatan perusahaan dan catatan bank. Setiap bulan, Giran (pemegang rekening giro) / nasabah akan menerima laporan bank yang berisi ringkasan seluruh transaksi bank selama satu bulan terakhir (informasi tentang cek-cek yang telah diuangkan, setoran yang diterima, saldo harian, memo debit dan memo kredit). Laporan bank ini disebut rekening koran. Catatan perusahaan dan catatan bank seharusnya menunjukkan saldo yang sama karena keduanya mencatat pos yang sama. Akan tetapi tidak tertutup kemungkinan saldo kedua belah pihak berbeda sehingga dilakukan rekonsiliasi. Rekonsiliasi ialah pencocokan antara catatan kas perusahaan dan catatan kas di bank. Rekonsiliasi bank disiapkan oleh orang yang tidak menangani dan tidak mencatat kas, karena apabila seseorang yang menggelapkan akun kas juga bertanggungjawab untuk rekonsiliasi, maka akan terlalu mudah untuk menutupi jejak. Ada dua faktor yang menyebabkan perbedaan antara saldo menurut laporan bank (Rekening Koran) dengan saldo menurut buku kas perusahaan 1. Transaksi yang telah dicatat oleh perusahaan tetapi belum dicatat oleh bank Sehingga berpengaruh terhadap: a. Bertambahnya saldo bank (penerimaan): 1. Setoran dalam perjalanan (deposit in transit), adalah setoran yang telah dilakukan oleh perusahaan tetapi oleh bank belum dicatat, sehingga tidak tercantum dalam rekening Koran. (misal: suatu setoran yang dilakukan mendekati akhir bulan) 2. Kesalahan pencatatan oleh bank Penerimaan deposito dicatat terlalu kecil Pengeluaran dicatat terlalu besar b. Berkurangnya saldo bank (pengeluaran): 1. Cek yang beredar (out standing cek) ialah suatu cek yang telah dikeluarkan oleh perusahaan tetapi oleh pemegangnya belum diuangkan ke bank, sehingga pengeluaran tersebut belum dicatat oleh bank 2. Kesalahan pencatatan oleh bank: Penerimaan deposito dicatat terlalu besar Mohammad Aryo Arifin, SE., M.Si., Ak Page 6

Pengeluaran dicatat terlalu kecil Untuk transaksi di atas tidak perlu diadakan jurnal penyesuaian 2. Transaksi yang telah dicatat oleh bank tetapi belum dicatat oleh perusahaan Sehingga berpengaruh terhadap: a. Bertambahnya saldo kas (penerimaan): 1. Penerimaan piutang / wesel tagih 2. Pendapatan bunga / jasa giro 3. Kesalahan pencatatan oleh perusahaan: Penerimaan dicatat terlalu kecil Pengeluaran dicatat terlalu besar Maka jurnal penyesuaiannya adalah: Penerimaan yang menambah kas b. Berkurangnya saldo kas (pengeluaran): 1. Cek kosong yaitu suatu cek yang telah diterima perusahaan tetapi pada waktu diuangkan dananya tidak cukup atau tidak ada. 2. Cek di tempat yaitu pengambilan uang dari bank dengan tidak mempergunakan buku cek melainkan dengan formulir khusus bank. 3. Beban administrasi bank 4. Pembayaran hutang atau wesel bayar 5. Pembayaran beban-beban 6. Kesalahan pencatatan oleh perusahaan: Penerimaan dicatat terlalu besar Pengeluaran dicatat terlalu kecil Maka jurnal penyesuaian yang perlu dibuat adalah: Perkiraan yang mengurangi kas Ada beberapa cara menyusun rekonsiliasi bank, yaitu: 1. Rekonsiliasi dua kolom memperbaiki baik saldo kas maupun saldo bank 2. Rekonsiliasi hanya memperbaiki saldo laporan bank (saldo bank ke saldo kas) Mohammad Aryo Arifin, SE., M.Si., Ak Page 7

3. Rekonsiliasi hanya memperbaiki saldo perkiraan kas (saldo kas ke saldo bank) 4. Rekonsiliasi empat kolom Ad.1) Rekonsiliasi dua kolom memperbaiki baik saldo kas maupun saldo bank Bentuk rekonsiliasinya ada dua jenis yaitu: a. Bentuk Skontro/horizontal (account form) adalah suatu bentuk rekonsiliasi dimana saldo kas disebelah kiri dan saldo bank di sebelah kanan atau sebaliknya. b. Bentuk Halaman / vertical (report form) adalah suatu bentuk rekonsiliasi dimana saldo kas sebelah atas dan saldo bank di sebelah bawah atau sebaliknya. Contoh: Rekonsiliasi dua kolom memperbaiki saldo kas maupun saldo bank: Bentuk Horizontal Nama Perusahaan Rekonsiliasi Bank Untuk Periode Yang Berakhir... Saldo sebelum rekonsiliasi Saldo bank sebelum rekonsiliasi Ditambah: Ditambah: Piutang/Wesel tagih Setoran dalam perjalanan Pendapatan bunga Penerimaan dicatat terlalu kecil Penerimaan dicatat terlalu kecil Pengeluaran dicatat terlalu besar Pengeluaran dicatat terlalu besar Dikurangi: Dikurangi: Cek Kosong Cek yang beredar Cek ditempat Penerimaan dicatat terlalu besar Beban adm bank Pengeluaran dicatat terlalu kecil Penerimaan dicatat terlalu besar - Pengeluaran dicatat terlau kecil - Saldo kas setelah rekonsiliasi Saldo bank setelah rekonsiliasi Mohammad Aryo Arifin, SE., M.Si., Ak Page 8

Bentuk Vertikal PT XYZ Rekonsiliasi Bank Untuk Periode Yang Berakhir... Saldo sebelum rekonsiliasi Ditambah: Piutang/Wesel tagih Pendapatan bunga Penerimaan dicatat terlalu kecil Pengeluaran dicatat terlalu besar Dikurangi: Cek Kosong Cek ditempat Beban adm bank Penerimaan dicatat terlalu besar Pengeluaran dicatat terlau kecil Saldo kas setelah rekonsiliasi - Saldo bank sebelum rekonsiliasi Ditambah: Setoran dalam perjalanan Penerimaan dicatat terlalu kecil Pengeluaran dicatat terlalu besar Dikurangi: Cek yang beredar Penerimaan dicatat terlalu besar Pengeluaran dicatat terlalu kecil Saldo bank setelah rekonsiliasi Mohammad Aryo Arifin, SE., M.Si., Ak Page 9

Ad.2) Bentuk Rekonsiliasi saldo bank ke saldo kas Saldo bank sebelum rekonsiliasi Ditambah: Perkiraan-perkiraan yang menambah saldo bank Perkiraan-perkiraan yang mengurangi saldo kas Dikurangi: Perkiraan-perkiraan yang mengurangi saldo bank Perkiraan-perkiraan yang menambah saldo kas Saldo kas sebelum rekonsiliasi - Ad.3) Bentuk Rekonsiliasi saldo kas ke saldo bank Saldo kas sebelum rekonsiliasi Ditambah: Perkiraan-perkiraan yang menambah saldo kas Perkiraan-perkiraan yang mengurangi saldo bank Dikurangi: Perkiraan-perkiraan yang mengurangi saldo kas Perkiraan-perkiraan yang menambah saldo bank Saldo bank sebelum rekonsiliasi - Mohammad Aryo Arifin, SE., M.Si., Ak Page 10

Ad.4) Rekonsiliasi Empat Kolom Keterangan Saldo Awal Penerimaan Pengeluaran Saldo Akhir Saldo Awal bank Xxx Setoran dalam proses awal Setoran dalam proses akhir Cek yang beredar awal Cek yang beredar akhir Uang tunai yang tidak disetor Koreksi penerimaan terlalu besar Koreksi penerimaan terlalu kecil Saldo bank yang benar Xxx Xxx Saldo awal perusahaan Xxx Jasa Giro awal Jasa giro akhir Biaya bank awal Biaya bank akhir Cek kosong awal Cek kosong akhir Koreksi penerimaan terlalu besar Koreksi penerimaan terlalu kecil Saldo kas yang benar Xxx Xxx Mohammad Aryo Arifin, SE., M.Si., Ak Page 11

Contoh soal: Catatan kas Bank PT Syifa pada tanggal 31 desember 2014 yang disimpan pada Bank Aman adalah sebesar Rp 70.000.000 sementara itu di laporan rekening Koran yang diterima dari Bank Mandiri menunjukkan saldo Rp 50.000.000. Setelah diteliti perbedaan angka ini disebabkan oleh: a. Setoran yang dilakukan oleh perusahaan pada tanggal 31 desember 2014 belum tampak dalam laporan rekening Koran Rp 10.000.000 b. Cek beredar adalah untuk pembayaran utang kepada PT Sunny dengan no cek 131.312.222 sebesar Rp 3.000.000 dan pembayaran utang kepada PT Moony dengan no cek 131.312.183 Rp 3.250.000 c. Bank Telah menerima piutang perusahaan dari PT. Metropolitan Rp 8.500.000 belum tampak dalam catatan perusahaan. d. Bank telah melakukan salah catat dalam membayar utang kepada Ny. Sahara Rp 5.700.000 dan dicatat oleh bank Rp 7.500.000 e. Perusahaan telah melakukan salah catat dalam penerimaan piutang dari PT Fatamorgana Rp 5.800.000, tercatat oleh perusahaan sebesar Rp 8.500.000. f. Pendapatan Bunga dari Bank Rp 500.000 belum tampak dalam catatan perusahaan g. Biaya administrasi Bank belum tampak dalam catatan perusahaan Rp 150.000 h. Sebuah cek yang diterima dari Mr Green Canyon Rp 20.600.000 untuk membayar utang kepada perusahaan, ternyata kosong (gagal bayar) Diminta: 1. Buat rekonsiliasi Bank untuk mendapatkan saldo benar 2. Buat ayat jurnal penyesuaiannya. Mohammad Aryo Arifin, SE., M.Si., Ak Page 12

LATIHAN: Dibawah ini disajikan keterangan mengenai pencatatan PT MAJU mengenai kasnya, dan keterangan Bank MEGA dimana PT MAJU sebagai nasabahnya. Berikut ini informasi yang berguna untuk menyusun rekonsiliasi bank: 1. Saldo kas menurut catatan perusahaan tanggal 31 Maret 2012 sebesar Rp 11.210.000 2. Saldo kas menurut bank tanggal 31 Maret 2012 sebesar Rp 13.340.000 3. Bank menerima piutang dari PT CAHAYA sebesar Rp 5.000.000, belum tampak dalam catatan perusahaan. 4. Pendapatan bunga dari bank sebesar Rp 50.000 belum tampak dalam catatan perusahaan 5. Sebuah cek sebesar Rp 3.500.000 yang diterima dari seorang debitur pada saat diuangkan tidak ada dananya 6. Bank membebankan biaya administrasi bank sebesar Rp 80.000 7. Perusahaan telah melakukan penyetoran ke bank pada akhir bulan maret sebesar Rp 2.300.000 ternyata belum ada di rekening koran 8. Terjadi kesalahan pencatatan oleh bank, penyetoran dari PT Maju sebesar Rp 1.910.000 dicatat sebesar Rp 1.190.000 9. Perusahaan melakukan kesalahan pencatatan pembayaran hutang yang dilakukan dengan cek sebesar Rp 7.000.000 dicatat sebesar Rp 4.000.000 10. Perusahaan telah mengeluarkan cek tetapi oleh pemegangnya belum diuangkan Cek No. 511 sebesar Rp 1.400.000 Cek No. 512 sebesar Rp 3.280.000 Cek No. 515 sebesar Rp 2.000.000 Diminta: a. Buat rekonsiliasi bank dua kolom untuk mendapatkan saldo benar (memperbaiki saldo kas perusahaan dan saldo bank) b. Buat ayat jurnal penyesuaiannya. Mohammad Aryo Arifin, SE., M.Si., Ak Page 13