Cash. Komposisi Kas (Composition of Cash)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Cash. Komposisi Kas (Composition of Cash)"

Transkripsi

1 merupakan pos yang terpenting karena: berlaku sebagai alat tukar terlibat secara langsung atau tidak langsung dalam hampir semua transaksi usaha Jika tidak terlibat secara langsung dalam suatu transaksi, perkiraan kas ini memberi dasar bagi pengukuran dan akuntansi untuk semua pos yang lain. sangat penting bagi perusahaan, perorangan dan juga pemerintah, karena harus mempertahankan posisi likuiditas yang memadai, yakni mereka harus memiliki sejumlah uang yang mencukupi untuk membayar kewajiban pada saat jatuh tempo agar entitas bersangkutan dapat terus beroperasi merupakan assets yang tidak produktif, karena cash tidak dapat berkembang atau bertambah kecuali jika diubah menjadi other assets. Saldo cash yang berlebihan sering kali di sebut cash yang menganggur. Manajemen cash yang efisien memerlukan tersedianya cash agar dapat bekerja secara berlanjut dengan cara tertentu sebagai bagian dari siklus operasi atau sebagai investasi jangka pendek atau jangka panjang. Komposisi Kas (Composition of ) merupakan current assets yang paling likuid, dan terdiri dari pos-pos yang berlaku sebagai alat tukar dan memberikan dasar bagi pengukuran akuntansi. Agar dapat dilaporkan sebagai cash, suatu pos harus tersedia setiap saat dan tidak dibatasi penggunaannya untuk pembayaran current liabilities. Pedoman umum untuk menentukan suatu pos sebagai cash yaitu dapat diterimanya perkiraan tersebut sebagai deposito sebesar nilai nominalnya. Pos-pos yang diklasifikasikan sebagai kas meliputi: 1. Mata uang logam dan kerta yang ada di perusahaan, serta dana dalam bentuk deposito bank yang tidak dibatasi penggunaannya atau disebut rekening koran bank. 2. Dana kas kecil atau uang receh dan instrumen yang dapat dinegosiasikan seperti cek perorangan, cek perjalanan, cek kasir, wesel bank dan wesel pos Total pos-pos ini ditambah uang logam dan kertas yang belum disetorkan disebut kas di perusahaan (cash on hand) 3. Pos-pos yang menghasilkan bunga, atau deposito berjangka Deposito yang tidak segera tersedia karena pengambilan atau pembatasan lain memerlukan klasifikasi terpisah seperti kas yang dibatasi atau investasi sementara. Pos-pos ini bukan cash. Deposito pada bank luar negeri yang dapat di ambil segera dan tanpa batas umumnya memenuhi syarat sebagai cash dan dilaporkan sebesar nilai ekuivalennya terhadap mata uang yang digunakan per tanggal balance sheet. Beberapa pos tidak memenuhi pengujian dapat di terima sebesar nilai nominal pada saat disetorkan, sehingga tidak dapat dilaporkan sebagai kas seperti benda-benda pos, cek mundur, surat hutang, dan cek kosong Dengan kata lain cash merupakan suatu current assets yang meliputi uang logam, uang kertas dan pos-pos lain yang: 1. Dapat digunakan sebagai alat tukar 2. Mempunyai dasar pengukuran akuntansi.

2 Klasifikasi Pos Kas dan Non Kas Pos Klasifikasi Uang kertas dan logam yang tidak disetorkan Dana yang tidak dibatasi penggunaannya pada deposito bank (rekening bank) Petty fund dan kas bon Instrumen yang dapat dinegosiasikan seperti cek, wesel bank, dan wesel pos Rekening berbunga (deposito berjangka) Deposito yang dibatasi, seperti sertifikat deposito, dana pasar modal, Temporary Investment dan sertifikat tabungan pasar modal Obligasi pemerintah dan surat-surat komersial Investasi Sementara Deposito pada bank luar negeri: Tidak dibatasi penggunaannya Dibatasi penggunaannya Receivables Benda-benda pos Office Supplies Surat hutang, cek mundur, dan cek kosong Receivable yang dibatasi untuk tujuan khusus Kas yang dibatasi * (Restriced ) Overdraft Current Liabilities * Dilaporkan terpisah sebagai current asset atau non-current, tergantung pada tujuan pembatasan itu Saldo Kompensasi (Compensating Balance) Compensating balance didefinisikan sebagai bagian rekening koran yang dibentuk suatu perusahaan untuk mendukung rencana peminjaman perusahaan yang ada kepada suatu lembaga peminjaman. Compensating balance merupakan sumber dana bagi pemberi pinjaman sebagai bagian kompensasi untuk tambahan kredit. Cara demikian akan meningkatkan suku bunga pinjaman karena sebagian dari jumlah yang didepositokan pada lembega pemberi pinjaman tidak dapat digunakan. Jumlah-jumlah ini akan menimbulkan suatu masalah akuntansi dalam pengungkapannya. Masalah ini dapat dipecahkan dengan mengungkapkan jumlah compensating balance. Jika saldo-saldo itu merupakan hasil dari perjanjian keuangan jangka pendek, pos itu harus ditunjukkan terpisah di antara pos-pos kas dalam bagian current asset. Namun jika saldo kompensasi itu bertalian dengan perjanjian jangka panjang, hal itu harus diklasifikasikan sebagai non-current asset, baik sebagai investment ataupun other assets. Manajemen dan Pengendalian Kas (Management and Control of ) Tiap perusahaan harus mempertahankan uang cash yang mencukupi untuk: 1. Operasi masa berjalan 2. Memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo Setiap kelebihan cash harus diinvestasikan sementara untk menghasilkan pengembalian tambahan bagi para pemegang saham.

3 Manajemen cash yang efektif juga memerlukan pengendalian untuk melindungi cash terhadap pencurian atau penggelapan karena cash merupakan perkiraan yang paling mudah diselewengkan. Sistem pengendalian cash harus disesuaikan dengan kekhususan usaha dan menolak adanya campur tangan terhadap catatan akuntansi oleh mereka yang menangani cash. Selain itu juga dalam pengendalian cash harus ada pemisahan fungsi yaitu antara fungsi penerimaan dan fungsi pembayaran. Karakteristik dasar dari suatu sistem pengendalian cash adalah: 1. Menetapkan tanggung jawab secara khusus untuk menangani penerimaan cash 2. Pemisahan penanganan dan pencatatan penerimaan cash 3. Penyetoran seluruh cash yang diterima setiap hari (Lazimnya ke rekening bank) 4. Sistem voucher untuk mengendalikan pembayaran cash 5. Audit internal pada selang waktu yang tak terduga 6. Pencatatan ganda atas cash (menurut bank dan pembukuan) dengan rekonsiliasi yang dilaksanakan oleh seseorang di luar bagian akuntansi Dana Kas Kecil (Petty Fund) Pembayaran cash yang harus dilakukan dengan cepat dan pembayaran yang relatif kecil untuk dibuatkan cek dapat dilakukan dari dana kas kecil (Petty Fund) Dengan suatu sistem imprest, dibentuk petty cash fund dengan mencairkan cek sebesar jumlah dana. Saat pembentukan petty cash fund maka: Dr Petty xx Cr xx Uang tersebut diserahkan kepada kasir atau orang yang bertanggung jawab atas pembayaran yang dikeluarkannya. Catatan-catatan atas pembayaran cash kecil ini dapat dibuat dalam suatu buku petty cash (petty cash journal) Jika jumlah cash dalam dana ini berkurang maka setiap akhir periode fiskal dana ini akan diisi kembali dengan menulis cek sebesar pengeluaran yang telah dilakukannya. Saat pengisi kembali petty cash fund, yaitu: Dr Expense (other appropriate account) xx Cr xx Jika dana tersebut tidak seimbang, maka dibuat adjustment ke miscellaneous expense atau revenue account, yang kadang disebut kelebihan atau kekurangan kas ( Short and Over). Jika pengisian kembali tidak terjadi pada akhir tahun, penyesuaian kas kecil diperlukan untuk mencatat secara benar semua pengeluaran dari dana tersebut selama periode itu. Penyesuaiannya: Dr Expense (perkiraan lain) xx Cr Petty xx

4 Contoh PT Amazir membentuk petty cash fund pada tanggal 1 januari 2000 sebesar Rp Petty Selama 6 bulan berikutnya, petugas bertanggung jawab atas dana itu melakukan pembayaran untuk: Office Supplies Rp Postage Rp Repairs Equipment Rp Bon-bon penerimaan pos-pos ini ditahan sebagai bukti pendukung atas pengeluaran pety cash. Pada saat itu uang logam dan uang kertas dalam dana kas itu berjumlah Rp Ayat jurnal untuk mencatat beban dan pengisian dana yaitu : Office Supplies Expense Postage Expense Repair Expense Short and Over Setelah cek dicairkan, dananya akan dikembalikan ke jumlah semula, yaitu Rp Jika PT Amazir memutuskan untuk mengurangi dana itu menjadi Rp , ayat jurnal yang diperlukan adalah sebagai berikut: Petty Selanjutnya diasumsikan bahwa selama 6 bulan berikutnya PT Amazir menggunakan Petty Fund untuk: 1. Membeli office supplies tambahan sebesar Rp Membeli dekorasi dan hidangan untuk pesta perusahaan sebesar Rp Membeli Perangko sebesar Rp Sekalipun dana ini tidak diisi kembali pada tanggal 31 desember, diperlukan suatu ayat jurnal untuk mencatat secara benar pengeluaran dari dana untuk periode itu sebagai berikut: Office Supplies Expense Miscellaneous Expense Postage Expense Petty Ayat jurnal untuk menaikkan jumlah petty cash fund sama seperti untuk membentuk dana awal yaitu : Dr Petty xx Cr xx

5 Rekonsiliasi Bank (Bank Reconciliations) Pembandingan saldo bank dengan saldo yang dilaporkan pada pembukuan biasanya dibuat secara bulanan dengan bentuk ikhtisar disebut Bank Reconciliations statement. Laporan ini disusun untuk mengungkapkan adanya kesalahan atau ketidakberesan baik dalam catatan bank maupun dalam catatan perusahaan. Empat jenis perbedaan umum yang timbul dalam situasi berikut ini yaitu: 1. Setoran yang dilakukan mendekati akhir bulan dan dicatat pada pembukuan deposan (penyetor) diterima oleh bank ketika disajikan pada rekening koran. Jumlah ini yang disebut deposito dalam perjalanan (Deposit In Transit), harus ditambahkan pada saldo rekening koran agar sesuai dengan saldo menurut pembukuan deposan. 2. Cek-cek yang ditulis mendekati akhir bulan telah mengurangi saldo kas deposan, tapi belum dicairkan bank pada tanggal rekening koran yang disebut cek-cek yang sedang beredar (Outstanding checks). Cek yang sedang beredar ini harus dikurangkan dari saldo rekening koran agar sesuai dengan catatan deposan. 3. Bank biasanya membebankan biaya bulanan untuk pembukuan rekening. Bank secara langsung mengurangkan saldo rekening deposan dengan beban jasa bank dan mencatat jumlah tersebut pada rekening koran. Deposan harus mengurangkan jumlah ini dari saldo kas yang tercatat agar sesuai dengan saldo rekening koran. Dan pengembalian cek pelanggan dengan alasan dananya tidak mencukupi yang disebut Not Sufficient fund checks (NSF) juga diperlukan dengan cara yang sama. 4. Sejumlah hutang kepada deposan dilunaskan secara langsung ke bank oleh pihak ketiga dan ditambahkan pada rekening deposan. Berdasarkan rekening koran yang diterima (diasumsikan tidak ada pemberitahuan sebelumnya dari bank) jumlah ini harus ditambahkan pada saldo kas dalam pembukuan deposan. Ada 2 bentuk rekonsiliasi bank yang lazim: 1. Rekonsiliasi saldo bank dan saldo buku ke saldo yang benar 2. Rekonsiliasi saldo bank ke saldo buku. Pada bentuk yang pertama (rekonsiliasi saldo bank dan saldo buku ke saldo yang benar, disusun dalam 2 seksi, yaitu: 1. Seksi pertama saldo rekening koran disesuaikan dengan saldo kas yang benar 2. Seksi kedua saldo buku disesuaikan dengan saldo kas yang sama Seksi pertama akan memuat pos-pos yang belum dicatat bank dan juga koreksi kesalahan yang dilakukan bank, sedangkan seksi kedua berisi pos-pos yang belum dicatat deposan dan koreksi kesalahan yang dilakukan dalam pembukuan deposan. Pada bentuk yang kedua (rekonsiliasi bank ke saldo buku) disusun dengan dimulai saldo menurut rekening koran dan melaporkan penyesuaian-penyesuaian yang harus dibuat atas saldo tersebut untuk mendapatkan saldo kas menurut pembukuan deposan. Karena itu bentuk kedua ini hanya melaporkan pos-pos yang mesti dibukukan untuk menghapus perbedaan antara saldo bank dan saldo buku.

6 Contoh Rekonsiliasi Saldo bank dan buku ke saldo yang benar PT Suka Manis Statement of Bank Reconciliations 30 november 1999 Balance per bank statement, 30 nov, Ditambah: deposits in transit Charge atas interest yang salah dibukukan oleh bank ke rekening deposan Dikurangi outstanding check: No No No No No Corrected bank balance Balance per book, 30 nov, Ditambah: interest earned selama bulan nov Check no 116 untuk PT A sebesar Rp dicatat oleh deposan sebesar Rp Dikurangi : Bank service charges Check customer yang disetorkan pada tanggal 25 nov tapi dikembalikan sebagai cek kosong Corrected book balance Contoh rekonsiliasi saldo bank dan Saldo buku PT Suka Manis Statement of Bank Reconciliations 30 november 1999 Balance per bank statement, 30 nov Ditambah: Deposit in transit Cahrge atas interest yang salah dibukukan oleh bank ke rekening deposan Bank service charge Check customer yang disetorkan pada tanggal 25 nov, tapi dikembalikan sebagai cek kosong Dikurangi: Outstanding check : No No No No No Total Check no 116 untuk PTA sebesar Rp dicatat oleh deposan sebesar Rp Interest earned selama bulan november Balance per book, 30 nov

7 Bank Reconciliation sering kali diperluas untuk menyatakan pembuktian baik atas penerimaan maupun pengeluaran sebagai langkah-langkah terpisah dalam proses rekonsiliasi. Rekonsiliasi ini sering di sebut rekonsiliasi 4 kolom (four-column reconciliation atau proof of cash) Dalam penyusunan rekonsiliasi 4 kolom, dibuat kolom-kolom untuk: 1. Rekonsiliasi awal (Beginning Reconciliation) 2. Penerimaan (Deposits /Receipts) 3. Pengeluaran (Withdrawals / Disbursements) 4. Rekonsiliasi akhir (Ending Reconciliation) Pendekatan rekonsiliasi 4 kolom sesungguhnya merupakan 2 rekonsiliasi dalam satu laporan dimana kolom pertama berisikan rekonsiliasi pada akhir periode yang lalu. Contoh: Transaksi-transaksi berikut di bawah ini dalam bulan Oktober dan November yang berkaitan dengan PT Nusa dan Bank ACB diikhtisarkan sebagai berikut: PT Nusa Bank ACB Deposito (setoran) bulan Oktober 33,120,000 31,995,000 Cek-cek bulan Oktober 28,305,000 27,585,000 Beban jasa bulan Oktober - 45,000 Saldo per 31 Oktober 22,815,000 22,365,000 Deposito bulan November 36,990,000 37,260,000 Cek-cek bulan November ,000 41,490,000 Beban jasa bulan November - 67,500 Wesel yang ditagih oleh bank (termasuk bunga Rp ) - 4,567,500 Beban jasa bulan Oktober 45,000 - Saldo per november 17,415,000 22,635,000 Beginning Reconciliation, Oktober 31 Deposits /Receipts Withdrawals / Disbursements Ending Reconciliation, November 30 Balance per books 22,815,000 36,990,000 42,390,000 17,415,000 Wesel yang ditagih oleh bank 4,567,500 4,567,500 Bank service charge: Oktober (45,000) (45,000) Nopember 67,500 (67,500) Corrected book balance 22,770,000 41,557,500 42,412,500 21,915,000 Balance per bank statement 22,365,000 41,827,500 41,557,500 22,635,000 Deposit In Transit: Oktober 1,125,000 (1,125,000) Nopember 855, ,000 Outstanding Check: Oktober (720,000) (720,000) Nopember 1,575,000 (1,575,000) Corrected bank balance 22,770,000 41,557,500 42,412,500 21,915,000

8 Penjelasan: Penerimaan bulan november (Perusahaan) sebesar Rp di dapat dari: Deposito bulan november Rp Pengeluaran bulan november (Perusahaan ) sebesar Rp di dapat dari : Cek-cek bulan november Rp , ditambah dengan Beban jasa bulan oktober Rp (beban jasa bulan oktober yang dicatat di bulan november) Penerimaan bulan november (rekening koran) sebesar Rp , didapat dari: Deposito bulan november Rp , ditambah dengan Wesel yang ditagih oleh bank (termasuk bunga Rp ) Rp Pengeluaran bulan november (rekening koran) sebesar RP , di dapat dari: Checks bulan november Rp , di tambah dengan Beban jasa bulan november Rp Deposit In Transit bulan oktober sebesar Rp di dapat dari: PT Nusa Bank ACB Deposit In Transit Deposito (setoran) bulan Oktober 33,120,000 31,995,000 1,125,000 Deposit in Transit bulan november sebesar Rp , didapat dari: PT Nusa Bank ACB Deposit In Transit Deposit In Transit (Oktober) 1,125,000 Deposito bulan November 36,990,000 38,115,000 37,260, ,000 Outstanding Checks bulan oktober sebesar Rp , di dapat dari: Outstanding PT Nusa Bank ACB Checks Cek-cek bulan Oktober 28,305,000 27,585, ,000 Outstanding Checks bulan november sebesar Rp , di dapat dari : PT Nusa Bank ACB Outstanding Checks Deposit In Transit (Oktober) 720,000 Cek-cek bulan November 42,345,000 43,065,000 41,490,000 1,575,000

9 Jurnal yang diperlukan yaitu: 4,567,500 Notes Receivable 4,567,500 Beban Jasa

KAS (Cash) Sifat Kas dan Pentingnya Pengendalian terhadap kas (Nature of Cash and the importance of Controls Over Cash)

KAS (Cash) Sifat Kas dan Pentingnya Pengendalian terhadap kas (Nature of Cash and the importance of Controls Over Cash) KAS (Cash) Sifat Kas dan Pentingnya Pengendalian terhadap kas (Nature of Cash and the importance of Controls Over Cash) Cash meliputi koin, uang kertas, checks, kiriman uang (money order), uang yang disimpan

Lebih terperinci

Kas: adalah alat pembayaran yang sah, memiliki 2 kriteria, yaitu:

Kas: adalah alat pembayaran yang sah, memiliki 2 kriteria, yaitu: Kas: adalah alat pembayaran yang sah, memiliki 2 kriteria, yaitu: 1. Tersedia; berarti kas harus adadandimilikisertadapat digunakan sehari-hari sebagai alat pembayaran untuk kepentingan perusahaan 2. Bebas;

Lebih terperinci

KAS (CASH) A. PENGERTIAN

KAS (CASH) A. PENGERTIAN KAS (CASH) A. PENGERTIAN adalah aktiva yang paling likuid, merupakan media pertukaran standard dan dasar pengukuran serta akuntansi untuk semua pos-pos lainnya. memiliki, memiliki 2 kriteria, yaitu: 1.

Lebih terperinci

SAK Alat pembayaran yang bebas digunakan untuk membiayai kegiatan umum

SAK Alat pembayaran yang bebas digunakan untuk membiayai kegiatan umum KAS (CASH) PENGERTIAN SAK Alat pembayaran yang bebas digunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan Zaki Baridwan suatu alat pertukaran dan digunakan sebagai satuan ukuran dalam akuntansi Kas yaitu

Lebih terperinci

BAB 3 KAS. A. Pendahuluan. B. Pengertian Kas

BAB 3 KAS. A. Pendahuluan. B. Pengertian Kas BAB 3 KAS A. Pendahuluan Aset merupakan sumberdaya penting yang diperlukan oleh perusahaan untuk menjalankan aktivitas usahanya. Kas merupakan jenis aset yang paling cepat dapat dikonversi menjadi aset

Lebih terperinci

AKUNTANSI KAS DAN BANK

AKUNTANSI KAS DAN BANK AKUNTANSI KAS DAN BANK PENDAHULUAN Kas adalah aset keuangan (paling likuid) yang digunakan untuk kegitan operasional perusahaan. Kas merupakan aset yang paling likuid karena dapat digunakan untuk membiayai

Lebih terperinci

BAB 1 KAS DAN INVESTASI PADA EFEK TERTENTU

BAB 1 KAS DAN INVESTASI PADA EFEK TERTENTU BAB 1 KAS DAN INVESTASI PADA EFEK TERTENTU 1. PENGERTIAN KAS DAN SETARA KAS dan investasi adalah bagian dari aset lancar yang ada di neraca. Aset lancar adalah aset yang dapat berubah jadi kas dalam waktu

Lebih terperinci

PENGENDALIAN INTERN & KAS

PENGENDALIAN INTERN & KAS PENGENDALIAN INTERN & KAS Pengendalian Internal (Internal Control) secara luas diartikan sebagai prosedur-prosedur serta proses-proses yang digunakan perusahaan untuk melindungi aset perusahaan, mengolah

Lebih terperinci

BAB 5 KAS. Pembahasan modul ini akan dibagi dalam 2 (dua) topik atau 2 kegiatan belajar, yang terdiria atas:

BAB 5 KAS. Pembahasan modul ini akan dibagi dalam 2 (dua) topik atau 2 kegiatan belajar, yang terdiria atas: BAB 5 KAS Harta merupakan jantung perusahaan. Harta menghasilkan pendapatan yang pada gilirannya menghasilkan arus masuk kas untuk membayar kreditor, gaji karyawan, inbalan bagi pemilik, penyisihan untuk

Lebih terperinci

Untuk kepentingan perlakukan akuntansi kas dibagi menjadi dua kelompok, yaitu : 1. Kas kecil (petty cash / cash on hand) 2. Kas di bank (cash in bank)

Untuk kepentingan perlakukan akuntansi kas dibagi menjadi dua kelompok, yaitu : 1. Kas kecil (petty cash / cash on hand) 2. Kas di bank (cash in bank) CASH DAN REKONSILIASI BANK Pengertian Kas : 1. Kas merupakan suatu aktiva lancar yang meliputi uang logam, uang kertas, dan pospos lain yang dapat digunakan sebagai alat tukar dan mempunyai dasar pengukuran

Lebih terperinci

MOJAKOE PENGANTAR AKUNTANSI

MOJAKOE PENGANTAR AKUNTANSI MOJAKOE PENGANTAR AKUNTANSI 1 Dilarang Memperbanyak Mojakoe ini tanpa seijin SPA FEUI Mojakoe dapat didownload di www.spa-feui.com Fb: SPA FEUI Twitter: @spafeui UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL 2011/2012 Mata

Lebih terperinci

Pengendalian Kas Sistem pengendalian intern terhadap kas pada umumnya memisahkan fungsi-fungsi : - Penyimpanan - Pelaksana - Pencatatan

Pengendalian Kas Sistem pengendalian intern terhadap kas pada umumnya memisahkan fungsi-fungsi : - Penyimpanan - Pelaksana - Pencatatan KAS dan BANK KAS Kas adalah alat pembayaran yang sah di Indonesia dan barang-barang lain yang dapat segera diuangkan sebesar nilai nominalnya dan dapat digunakan untuk membayar kewajiban jangka pendek.

Lebih terperinci

CASH BANK RECONCILIATION

CASH BANK RECONCILIATION CASH Cash Yaitu, aktiva yang paling likuid. Merupakan media pertukaran standar dan dasar pengukuran serta akuntansi untuk semua pospos lainnya. Kas umumnya diklasifikasikan sebagai aktiva lancar. Kas terdiridari

Lebih terperinci

Pengertian dan Tujuan Faktor-faktor yang Menyebabkan Perbedaan Pada Rekonsiliasi Bank

Pengertian dan Tujuan Faktor-faktor yang Menyebabkan Perbedaan Pada Rekonsiliasi Bank 1. Pengertian dan Tujuan Rekonsiliasi adalah merupakam salah satu alat / cara untuk menentukan hal-hal yang nampak dalam laporan bank dengan saldo yang nampak dalam catatan pemegang giro (Perusahaan atau

Lebih terperinci

Pengantar Akuntansi 2 PENGENDALIAN INTERNAL DAN AKUNTANSI KAS

Pengantar Akuntansi 2 PENGENDALIAN INTERNAL DAN AKUNTANSI KAS Pengantar Akuntansi 2 PENGENDALIAN INTERNAL DAN AKUNTANSI KAS Tahap/Proses Akuntansi: Transaksi Jurnal Buku Besar Neraca Saldo * Jurnal Penyesuaian Neraca N. Saldo Penutup Lajur N. Saldo Stlh Disesuaikan

Lebih terperinci

MOJAKOE PENGANTAR AKUNTANSI 1

MOJAKOE PENGANTAR AKUNTANSI 1 MOJAKOE PENGANTAR AKUNTANSI 1 Dilarang memperbanyak MOJAKOE ini tanpa seijin SPA FEUI. Download MOJAKOE dan SPA Mentoring di : http:// Universitas Indonesia Fakultas Ekonomi UJIAN AKHIR SEMESTER PENGANTAR

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kas dan Pengelolaan Kas BAB II LANDASAN TEORI 2.1.1. Pengertian Kas Menurut Dwi (2012) kas adalah aset keuangan yang digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan. Kas merupakan aset yang paling

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS

BAB III ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS BAB III ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS 1. Sifat Laporan Sumber Dan Penggunan Kas Sifat laporan perubahan modal kerja adalah memberikan ringkasan transaksi keuangan selama satu periode dengan menunjukan

Lebih terperinci

BAB II PERSAMAAN AKUNTANSI

BAB II PERSAMAAN AKUNTANSI BAB II PERSAMAAN AKUNTANSI A. Penggolongan Akun / Perkiraan Pengertian Akun / rekening (account) adalah tempat untuk mencatat perubahan setiap laporan yang setiap saat dapat menunjukkan saldo pos tersebut.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. Definisi ini mengandung dua pengertian, yakni:

BAB 2 LANDASAN TEORI. tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. Definisi ini mengandung dua pengertian, yakni: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Akuntansi American Accounting Association mendefinisikan akuntansi sebagai:..proses mengidentifikasikan, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi, untuk memungkinkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Setiap perusahaan memiliki alat tukar transaksi yang berlaku resmi di masing-masing negara perusahaan tersebut. Tanpa memiliki alat tukar transaksi, perusahaan tidak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Modal Kerja. dan biaya-biaya lainnya, setiap perusahaan perlu menyediakan modal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Modal Kerja. dan biaya-biaya lainnya, setiap perusahaan perlu menyediakan modal BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Modal Kerja 2.1.1.1 Pengertian Modal Kerja Modal kerja sangat penting dalam operasi perusahaan dari hari ke hari seperti misalnya untuk member uang muka

Lebih terperinci

REKAP SOAL UN SMK AKUNTANSI 2008/ /2010

REKAP SOAL UN SMK AKUNTANSI 2008/ /2010 REKAP SOAL UN SMK Kumpulan Bank Soal UKK Teori Akuntansi AKUNTANSI 2008/2009 2009/2010 1. Definisi akuntansi adalah A. Ilmu pengetahuan yang mempelajari mengenai perhitungan uang perusahaan B. Kegiatan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Pengertian Bank berdasarkan pasal 1 UU No.10 tahun 1998 tentang Perbankan menyatakan bahwa: Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam

Lebih terperinci

SPA Mentoring PENGANTAR AKUNTANSI

SPA Mentoring PENGANTAR AKUNTANSI SPA Mentoring PENGANTAR AKUNTANSI 1 Dilarang Memperbanyak Mojakoe ini tanpa seijin SPA FEUI Mojakoe dapat didownload di Fb: SPA FEUI Twitter: 1. Bank Reconciliation Rekening Koran yang dikirim Bank BCA

Lebih terperinci

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN No. 9 PENYAJIAN AKTIVA LANCAR DAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN No. 9 PENYAJIAN AKTIVA LANCAR DAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK Pernyataan ini sudah direvisi dengan PSAK 1 (revisi 1998) - Penyajian Laporan Keuangan PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN No. 9 PENYAJIAN AKTIVA LANCAR DAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK PENDAHULUAN 01 Pernyataan

Lebih terperinci

PENGENDALIAN INTERN DAN AKUNTANSI UNTUK KAS

PENGENDALIAN INTERN DAN AKUNTANSI UNTUK KAS PENGENDALIAN INTERN DAN AKUNTANSI UNTUK KAS 1. PENGERTIAN KAS merupakan aktiva/asset perusahaan yang paling likuid dan paling rentan terjadi penyelewengan, penipuan dan pencurian ( Slamet sugiri, 2009

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Prosedur Pengertian prosedur menurut Mulyadi dalam bukunya yang berjudul Sistem Akuntansi menyatakan bahwa: Prosedur adalah suatu kegiatan yang melibatkan beberapa

Lebih terperinci

Diminta: 1. Buatlah rekonsiliasi bank untuk PT. SANDROS pada tanggal 31 Juli Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan.

Diminta: 1. Buatlah rekonsiliasi bank untuk PT. SANDROS pada tanggal 31 Juli Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan. Soal 1 Dalam sebuah perusahaan yang menyelenggarakan kas kecil berdasarkan imprest fund system, terdapat transaksi-transaksi sebagai berikut: 1. 4 Januari 2000 : Diserahkan selembar check nomor 3542 sebesar

Lebih terperinci

CASH and RECEIVABLES

CASH and RECEIVABLES CHAPTER 7 CASH and RECEIVABLES Bab ini membahas mengenai elemen dari Laporan Keuangan, yaitu current assets Cash and Cash Equivalents and Receivables. Untuk kas, kata kuncinya adalah internal kontrol dan

Lebih terperinci

PENGENDALIAN INTERN DAN AKUNTANSI UNTUK KAS

PENGENDALIAN INTERN DAN AKUNTANSI UNTUK KAS PENGENDALIAN INTERN DAN AKUNTANSI UNTUK KAS By MAHSINA, SE, MSI Email: sisin@suryasoft.net Mahsina_se@hotmail.com Mobile HP : 082115522262 BB: 7D468986 FB: mahsina se Twitter: @mahsina_se Penilaian Kas

Lebih terperinci

Bab 7 Kas. Pengantar Akuntansi, Edisi ke-21 Warren Reeve Fess

Bab 7 Kas. Pengantar Akuntansi, Edisi ke-21 Warren Reeve Fess Bab 7 Kas Pengantar Akuntansi, Edisi ke-21 Warren Reeve Fess Tujuan 1. Menguraikan sifat kas dan pentingnya pengendalian internal terhadap kas. 2. Mengikhtisarkan prosedur dasar untuk menyelenggarakan

Lebih terperinci

CASH & CASH EQUIVALENT AUDIT

CASH & CASH EQUIVALENT AUDIT CASH & CASH EQUIVALENT AUDIT PEMERIKSAAN KAS DAN SETARA KAS 2008 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 12/e, Arens/Beasley/Elder 7-1 SIFAT KAS DAN SETARA KAS Kas adalah Alat Pembayaran yang siap

Lebih terperinci

Konsep Penandingan dan Proses Penyesuaian (The Matching Concept and the Adjusting Process)

Konsep Penandingan dan Proses Penyesuaian (The Matching Concept and the Adjusting Process) Konsep Penandingan dan Proses Penyesuaian (The Matching Concept and the Adjusting Process) Konsep Penandingan (The Matching Concept) Penentuan dalam periode mana revenue dan expense bisnis akan dilaporkan

Lebih terperinci

Nur ain Isqodrin, SE., Ak., M.Acc Isqodrin.wordpress.com

Nur ain Isqodrin, SE., Ak., M.Acc Isqodrin.wordpress.com Nur ain Isqodrin, SE., Ak., M.Acc Isqodrin.wordpress.com Kas : Uang tunai yang paling likuid sehingga pos ini biasanya ditempatkan pada urutan teratas dari aset. Yang termasuk dalam kas adalah : o o Uang

Lebih terperinci

RECEIVABLE (TAGIHAN / PIUTANG) Klasifikasi Piutang (Classifications of Receivables)

RECEIVABLE (TAGIHAN / PIUTANG) Klasifikasi Piutang (Classifications of Receivables) RECEIVABLE (TAGIHAN / PIUTANG) Klasifikasi Piutang (Classifications of Receivables) Receivable yang timbul dari penjualan kredit biasanya diklasifikasikan sebagai account receivable atau notes receivable.

Lebih terperinci

BAB III SISTEM PENGENDALIAN INTERN KAS PADA BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB III SISTEM PENGENDALIAN INTERN KAS PADA BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI SUMATERA UTARA BAB III SISTEM PENGENDALIAN INTERN KAS PADA BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI SUMATERA UTARA Kas merupakan komponen aktiva yang sangat penting dan sangat mempengaruhi semua transaksi yang terjadi karena

Lebih terperinci

Pengertian Kas PENGERTIAN KAS

Pengertian Kas PENGERTIAN KAS Pengertian Kas Menurut Munawir (1983:14), pengertian kas adalah sebagai berikut: Kas merupakan uang tunai yang dapat digunakan untuk membiayai operasi perusahaan, termasuk dalam pengertian kas adalah cek

Lebih terperinci

MOJAKOE PENGANTAR AKUNTANSI 1

MOJAKOE PENGANTAR AKUNTANSI 1 MOJAKOE PENGANTAR AKUNTANSI 1 Dilarang memperbanyak mojakoe ini tanpa seijin SPA FEUI Mojakoe dapat didownload di www.spa-feui.com FB: SPA FEUI Twitter: @spafeui UJIAN AKHIR SEMESTER SEMESTER GASAL 2010/2011

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi piutang menurut Standar Akuntansi Keuangan No.9 (revisi 2009)

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi piutang menurut Standar Akuntansi Keuangan No.9 (revisi 2009) BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Piutang 2.1.1 Definisi Piutang Definisi piutang menurut Standar Akuntansi Keuangan No.9 (revisi 2009) adalah: Menurut sumber terjadinya, piutang digolongkan dalam dua kategori

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. memudahkan pengelolaan perusahaan. besar dan buku pembantu, serta laporan.

BAB II LANDASAN TEORI. memudahkan pengelolaan perusahaan. besar dan buku pembantu, serta laporan. BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Akuntansi Pengertian sistem akuntansi (Mulyadi:2010) adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi

Lebih terperinci

BAB II BAB II KAJIAN PUSTAKA. biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu departement atau lebih,

BAB II BAB II KAJIAN PUSTAKA. biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu departement atau lebih, BAB II BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Pengertian Prosedur Menurut Mulyadi (2010:5) prosedur adalah suatu kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu departement

Lebih terperinci

Kecurangan, Pengendalian Internal, dan Kas

Kecurangan, Pengendalian Internal, dan Kas Bab 7 Kecurangan, Pengendalian Internal, dan Kas Akuntansi Keuangan Berbasis IFRS Warsidi 7-1 Tujuan Pembelajaran 7-2 1. Apakah definisi kecurangan (fraud) dan apakah yang dimaksud dengan pengendalian

Lebih terperinci

SIKLUS AKUNTANSI (Accounting Cycle)

SIKLUS AKUNTANSI (Accounting Cycle) SIKLUS AKUNTANSI (Accounting Cycle) Langkah 1 Dokumen Bisnis di analisis (Bukti Transaksi) Langkah 2 Mencatat Transaksi ke dalam Jurnal (Journal) Langkah 3 Posting ke Buku Besar (Ledger) Langkah 4 Menyusun

Lebih terperinci

Materi 2: INTERNAL CONTROL & CASH. Dosen: Afifudin, SE., M.SA., Ak.

Materi 2: INTERNAL CONTROL & CASH. Dosen: Afifudin, SE., M.SA., Ak. Materi 2: INTERNAL CONTROL & CASH Dosen: Afifudin, SE., M.SA., Ak. 3/1/2017 TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menggambarkan sistem pengendalian internal 2. Menggambarkan sifat dasar dari kas dan pentingnya kontrol

Lebih terperinci

Penyusunan Laporan Keuangan dan Jurnal Penutup

Penyusunan Laporan Keuangan dan Jurnal Penutup Penyusunan Laporan Keuangan dan Jurnal Penutup Tujuan Pembelajaran Konseptual Menggunakan Work Sheet untuk membantu penyusunan laporan keuangan Menjelaskan maksud menutup buku besar Mengidentifikasi akun

Lebih terperinci

Contoh soal Bank Rekonsiliasi. 1. Perusahaan umumnya menyimpan seluruh uangnya di Bank kecuali sebesar Rp ,- tidak disetorkannya

Contoh soal Bank Rekonsiliasi. 1. Perusahaan umumnya menyimpan seluruh uangnya di Bank kecuali sebesar Rp ,- tidak disetorkannya DESI SHOFIATUL ULFA. 1206212823 Contoh soal Bank Rekonsiliasi Saldo kas menurut buku PT. Karet Jaya di Jakarta per 31/12/2010 adalah Rp. 3.321.650,- sedangkan menurut laporan bank (rekening koran) per

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kas 2.1.1. Definisi Kas Setiap perusahaan pasti memiliki alat tukar transaksi yang berlaku resmi di Negara dimana perusahaan tersebut berlokasi, maupun yang berlaku secara internasional.

Lebih terperinci

SOAL : TEORI LKS TINGKAT NASIONAL KE-XVIII JAKARTA 2010

SOAL : TEORI LKS TINGKAT NASIONAL KE-XVIII JAKARTA 2010 SOAL : TEORI LKS TINGKAT NASIONAL KE-XVIII JAKARTA 2010 PETUNJUK MENGERJAKAN: 1. Tulis nomor peserta pada lembar kerja yang telah disediakan. 2. Bacalah petunjuk mengerjakan dan soal secara teliti sebelum

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kas Hampir semua transaksi perusahaan akan melibatkan uang kas, baik itu merupakan transaksi penerimaan maupun pengeluaran kas dan transaksitransaksi yang lain akan berakhir

Lebih terperinci

Modul Tujuh: ASPEK KEUANGAN

Modul Tujuh: ASPEK KEUANGAN Modul Tujuh: ASPEK KEUANGAN SASARAN-SASARAN BELAJAR Merancang jumlah kebutuhan dan sumber permodalan untuk menjalankan usaha; Menyusun proyeksi kinerja keuangan perusahaan; Menganalisis kelayakan perusahaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Teori-teori 1. Pengertian piutang Terdapat begitu banyak transaksi yang dilakukan perusahaan dalam aktivitasnya sehari-hari. Baik aktivitas membeli aktiva yang dibutuhkan perusahaan,

Lebih terperinci

tutinonka.wordpress.com

tutinonka.wordpress.com tutinonka.wordpress.com TUJUAN PENGAJARAN: Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu untuk: 1. Menjelaskan yang dimaksud dengan kas 2. Membuat pencatatan pada kas kecil (petty cash) 3. Membuat

Lebih terperinci

Asset Liabilities Management (ALMA) Muniya Alteza

Asset Liabilities Management (ALMA) Muniya Alteza Asset Liabilities Management (ALMA) Muniya Alteza Manajemen Likuiditas Pengertian likuiditas: Kemampuan manajemen bank dalam menyediakan dana yang cukup untuk memenuhi semua kewajibannya pada saat ditagih

Lebih terperinci

PENCATATAN TRANSAKSI - IDENTIFIKASI, ANALISIS DAN JURNAL TRANSAKSI

PENCATATAN TRANSAKSI - IDENTIFIKASI, ANALISIS DAN JURNAL TRANSAKSI PENCATATAN TRANSAKSI - IDENTIFIKASI, ANALISIS DAN JURNAL TRANSAKSI Tujuan Pembelajaran Menjelaskan siklus akuntansi Mengidentifikasi dan menganalisis transaksi Melakukan pencatatan transaksi dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil pasti mempunyai kas. Kas merupakan alat pembayaran

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil pasti mempunyai kas. Kas merupakan alat pembayaran BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil pasti mempunyai kas. Kas merupakan alat pembayaran atau pertukaran yang siap dan bebas digunakan untuk

Lebih terperinci

Pengertian Kas Kecil atau Definisi Petty Cash

Pengertian Kas Kecil atau Definisi Petty Cash Pengertian Kas Kecil atau Definisi Petty Cash Pengertian Kas kecil atau petty cash adalah uang yang dicadangkan oleh entitas bisnis/perusahaan untuk pembayaran pengeluaran-pengeluaran yang bersifat rutin

Lebih terperinci

BAB II AKUN DAN KODE AKUN

BAB II AKUN DAN KODE AKUN 7 BAB II AKUN DAN KODE AKUN 2.A. Pengertian Akun/Perkiraan. 2.B. Akun. 2.C. Laporan Keuangan dan unsur-unsurnya. A. PENGERTIAN AKUN/ PERKIRAAN 1. Pengertian Akun Akun adalah daftar atau tempat yang digunakan

Lebih terperinci

Akuntansi dan Pengendalian Terhadap Kas

Akuntansi dan Pengendalian Terhadap Kas BAB 1 Akuntansi dan Pengendalian Terhadap Kas Tujuan Pengajaran: Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan mampu : 1. Menjelaskan tentang tujuan pengendalian intern 2. Menjelaskan prinsip-prinsip

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. PENGELOLAAN ADMINISTRASI DANA KAS KECIL. 1. Kas berarti tempat menyimpan uang. 2. Kas berarti uang ( uang tunai )

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. PENGELOLAAN ADMINISTRASI DANA KAS KECIL. 1. Kas berarti tempat menyimpan uang. 2. Kas berarti uang ( uang tunai ) BAB II LANDASAN TEORI 2.1. PENGELOLAAN ADMINISTRASI DANA KAS KECIL 2.1.1. PENGERTIAN KAS Kata kas atau cash memiliki berbagai pengertian, antara lain : 1. Kas berarti tempat menyimpan uang 2. Kas berarti

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah 2.1.1 Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Sesuai dengan Undang-Undang No.20 tahun 2008 pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)

Lebih terperinci

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 9 PENYAJIAN AKTIVA LANCAR DAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 9 PENYAJIAN AKTIVA LANCAR DAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 9 PENYAJIAN AKTIVA LANCAR DAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 9 tentang Penyajian Aktiva Lancar dan Kewajiban Jangka

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Pada pelaksanaan kerja praktek ini, penulis ditempatkan pada bagian akuntansi. Dalam pelaksanaan kerja praktek tersebut, penulis diberikan

Lebih terperinci

PERTEMUAN KEDUA. Rekonsiliasi Bank

PERTEMUAN KEDUA. Rekonsiliasi Bank PERTEMUAN KEDUA REKONSILIASI & INVESTASI JANGKA PENDEK Rekonsiliasi Bank Definisi Rekonsiliasi bank Yaitu suatu proses akuntansi utk menemukan sebabsebab terjadinya perbedaan antara catatan perusahaan

Lebih terperinci

Bab 5 Manajemen Kas dan Surat Berharga Jangka Pendek

Bab 5 Manajemen Kas dan Surat Berharga Jangka Pendek D a s a r M a n a j e m e n K e u a n g a n 73 Bab 5 Manajemen Kas dan Surat Berharga Jangka Pendek Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan tentang motif memegang kas, aliran kas dalam perusahaan,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan adalah lapoaran keuangan. Laporan keuangan berisikan data-data

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan adalah lapoaran keuangan. Laporan keuangan berisikan data-data BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Media yang dapat dipakai untuk meneliti kondisi kesehatan perusahaan adalah lapoaran keuangan. Laporan keuangan berisikan data-data

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Abstraksi Prakata. Daft ar Tabel dan Gambar

DAFTAR ISI. Abstraksi Prakata. Daft ar Tabel dan Gambar Abstraksi ABSTRAKSI Asset dan Liability merupakan dua sisi gambaran keuangan suatu bank, dimana kedua-duanya menggambarkan pos-pos keuangan bank, baik yang berbentuk kekayaan atau harta milik bank, maupun

Lebih terperinci

Penyelesaian Siklus Akuntansi

Penyelesaian Siklus Akuntansi Akuntansi Pengantar Penyelesaian Siklus Akuntansi Akuntansi Pengantar Berbasis IFRS 4-1 Tujuan Pembelajaran 1. Menyiapkan lembar kerja. 2. Menjelaskan proses penutupan buku. 3. Menjelaskan isi dan tujuan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Sistem Akuntansi Sistem akuntansi yang diterapkan secara memadai sangat membantu manajemen dalam menghadapi masalah yang muncul. Berikut ini akan diuraikan beberapa definisi tentang

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. A. Informası Akuntansı

BAB I PENGANTAR. A. Informası Akuntansı BAB I PENGANTAR Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu memahami pelaporan keuangan. Secara spesifik, Anda diharapkan mampu memahami neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. (2012:4) akuntansi memegang peranan penting dalam entitas karena akuntansi

BAB II LANDASAN TEORI. (2012:4) akuntansi memegang peranan penting dalam entitas karena akuntansi BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Akuntansi Menurut James M. Reevee, dkk (2009:9) akuntansi dapat diartikan sebagai sistem informasi yang menyediakan laporan untuk para pemangku kepentingan mengenai aktivitas

Lebih terperinci

MOJAKOE PENGANTAR AKUNTANSI 1

MOJAKOE PENGANTAR AKUNTANSI 1 MOJAKOE PENGANTAR AKUNTANSI 1 Dilarang memperbanyak MOJAKOE ini tanpa seijin SPA FEUI. Download MOJAKOE dan SPA Mentoring di : http:// Universitas Indonesia Fakultas Ekonomi Ujian Tengah Semester Gasal

Lebih terperinci

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I. Modul ke: 06FEB. LAPORAN ARUS KAS Sumber : Dwi Martani. Fakultas. Fitri Indriawati, SE., M.Si

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I. Modul ke: 06FEB. LAPORAN ARUS KAS Sumber : Dwi Martani. Fakultas. Fitri Indriawati, SE., M.Si Modul ke: AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I Fakultas 06FEB LAPORAN ARUS KAS Sumber : Dwi Martani Program Studi S1 Akuntansi Fitri Indriawati, SE., M.Si Laporan Arus Kas PSAK 2 Informasi arus kas entitas berguna

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Prosedur Dalam melakukan suatu kegiatan, organisasi memerlukan suatu acuan untuk mengatur dan mengontrol semua aktivitas yang terjadi pada perusahaan

Lebih terperinci

Manajemen Keuangan LAPORAN KEUANGAN. Bentuk Bentuk Laporan Keuangan. Idik Sodikin,SE,MBA,MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS

Manajemen Keuangan LAPORAN KEUANGAN. Bentuk Bentuk Laporan Keuangan. Idik Sodikin,SE,MBA,MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Modul ke: 02 Manajemen Keuangan LAPORAN KEUANGAN Bentuk Bentuk Laporan Keuangan Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi Akuntansi Idik Sodikin,SE,MBA,MM Pendahuluan Apa yang yang dimaksud Laporan Keuangan

Lebih terperinci

Kas, Rekonsiliasi Bank, dan Laporan Arus Kas

Kas, Rekonsiliasi Bank, dan Laporan Arus Kas Modul 1 Kas, Rekonsiliasi Bank, dan Laporan Arus Kas Dra. Sri Daryanti, Ak. MM. K PENDAHULUAN as atau yang biasa disebut dengan istilah populer di masyarakat sebagai uang merupakan harta yang paling cepat

Lebih terperinci

POLITEKNIK TELKOM BANDUNG

POLITEKNIK TELKOM BANDUNG AKUNTANSI KEUANGAN 1 POLITEKNIK TELKOM BANDUNG 2009 Penulis : Nelsi Wisama Sendi Gusnandar A Indra Firmansyah Dilarang menerbitkan kembali, menyebarluaskan, atau menyimpan baik sebagian maupun seluruh

Lebih terperinci

Journal Voucher & Bank Module

Journal Voucher & Bank Module Journal Voucher & Bank Module Pada kesempatan kali ini, kita akan menjelajahi modul Journal Voucher & Bank. Kedua modul ini sangat penting karena hanya dengan menguasai modul ini pada dasarnya Anda sudah

Lebih terperinci

Analisis transaksi (Analyzing Transactions)

Analisis transaksi (Analyzing Transactions) Analisis transaksi (Analyzing Transactions) Klasifikasi Perkiraan (Classification Of Account) 1. Aktiva (s) Yaitu barang yang berwujud (tangible asset) dan tak berwujud (intangible asset) yang mempunyai

Lebih terperinci

PIUTANG PIUTANG WESEL (notes receivable)

PIUTANG PIUTANG WESEL (notes receivable) PIUTANG WESEL PIUTANG PIUTANG WESEL (notes receivable) Tujuan Pengajaran: Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan mampu : 1. Menjelaskan pengertian piutang wesel 2. Menjelaskan pengakuan piutang

Lebih terperinci

PENGANTAR AKUNTANSI 2018

PENGANTAR AKUNTANSI 2018 PENGANTAR AKUNTANSI 2018 Soal Siklus Akuntansi Nama Akun PT Mojakoe Neraca Saldo Per 31 Desember 2017 Asuransi DDM 12,000,000 Beban Gaji 32,000,000 Beban Iklan DDM 28,000,000 Beban Pajak 18,000,000 Beban

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 7 BAB II LANDASAN TEORI A. Penjualan Sumber pendapatan perusahaan diperoleh dari penjualan atau pemberian jasa perusahaan kepada pihak lain. Penjualan barang dan jasa dapat dilakukan dengan berbagai cara

Lebih terperinci

AKUNTANSI PIUTANG WESEL (Notes Receivables)

AKUNTANSI PIUTANG WESEL (Notes Receivables) AKUNTANSI PIUTANG WESEL (Notes Receivables) PENGERTIAN PIUTANG WESEL Piutang Wesel (Notes Receivables) adalah piutang yang disertai dengan janji tertulis untuk membayar sejumlah uang pada tanggal jatuh

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi, dimana dalam proses akuntansi tersebut semua transaksi yang terjadi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 KAS 2.1.1 Pengertian Kas Hampir semua transaksi perusahaan melibatkan kas, karena kas merupakan faktor yang vital dalam operasi perusahaan. Dari semua harta atau kekayaan

Lebih terperinci

Dana Kas Kecil (Petty Cash Fund)

Dana Kas Kecil (Petty Cash Fund) Dana Kas Kecil (Petty Cash Fund) Kas merupakan Harta lancar yang dimiliki oleh perusahaan yang memiliki sifat Likuid (mudah dipindah tangankan) Alat pembayaran yang dapat diklasifikasikan sebagai kas:

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bentuk pertangungjawaban manajemen atas aktivitas-aktivitas yang dilakukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bentuk pertangungjawaban manajemen atas aktivitas-aktivitas yang dilakukan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Arus Kas dan Perubahan Dividen 2.1.1. Pengertian Laporan Keuangan Pada umumnya, setiap perusahaan membuat laporan keuangan sebagai bentuk pertangungjawaban manajemen atas aktivitas-aktivitas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pada Umumnya Laporan Keuangan terdiri dari 4 laporan penting, yaitu: neraca,

BAB II LANDASAN TEORI. Pada Umumnya Laporan Keuangan terdiri dari 4 laporan penting, yaitu: neraca, BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Laporan Keuangan Pada Umumnya Laporan Keuangan terdiri dari 4 laporan penting, yaitu: neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Akuntansi Kas. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Akuntansi Kas. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu BAB II LANDASAN TEORITIS A. TEORI - TEORI 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Akuntansi Kas a. Sistem Informasi Akuntansi Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu memberikan

Lebih terperinci

30/09/2014. Disajikan oleh: Nur Hasanah, SE, MSc REKENING DAN BUKU BESAR PENCA- TATAN PELA PORAN PERING- KASAN PENGGO LONGAN.

30/09/2014. Disajikan oleh: Nur Hasanah, SE, MSc REKENING DAN BUKU BESAR PENCA- TATAN PELA PORAN PERING- KASAN PENGGO LONGAN. Rekening dan Buku Besar Disajikan oleh: Nur Hasanah, SE, MSc REKENING DAN BUKU BESAR PENCA- TATAN PENGGO LONGAN PERING- KASAN PELA PORAN Bukti Transaksi JURNAL Buku Besar Laporan Keuangan 1 REKENING/AKUN/PERKIRAAN

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. dapat mencapai laba yang optimal guna perkembangan perusahaan kedepan. Prosedur ini

BAB II KAJIAN TEORI. dapat mencapai laba yang optimal guna perkembangan perusahaan kedepan. Prosedur ini BAB II KAJIAN TEORI 1.1 Pengertian Prosedur Dalam mengelola perusahaan diperlukan adanya suatu prosedur yang mengatur jalannya kegiatan operasional dan menjaga keseimbangan antara harta dan hutang perusahaan,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Piutang Istilah piutang mengacu pada sejumlah tagihan yang akan diterima oleh perusahaan (umumnya dalam bentuk kas) dari pihak lain, baik sebagai akibat penyerahan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Keuangan Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh modal yang semurah murahnya dan menggunakan seefektif, seefisien,

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Laporan Keuangan Munawir (2010; 96) menjelaskan bahwa salah satu ciri dari kegiatan perusahaan yaitu adanya transaksi-transaksi. Transaksi- transaksi tersebut dapat mengakibatkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. maupun sebagai investasi dalam perusahaan tersebut.

BAB II LANDASAN TEORI. maupun sebagai investasi dalam perusahaan tersebut. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Kas Setiap perusahaan memerlukan kas dalam menjalankan aktivitas usahanya baik sebagai alat tukar dalam memperoleh barang atau jasa maupun sebagai investasi dalam perusahaan

Lebih terperinci

CASH FLOWS Laporan Arus Kas Isi dan format Laporan Arus Kas

CASH FLOWS Laporan Arus Kas Isi dan format Laporan Arus Kas CASH FLOWS Laporan Arus Kas Neraca, laporan laba rugi, dan laporan ekuitas pemegang saham masing-masing menyajikan dalam batas-batas tertentu dan terpisah-pisah, informasi mengenai arus kas perusahaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Menurut James A Hall, menjelaskan sistem adalah sekelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berhubungan untuk melayani tujuan umum (Hall 2013).

Lebih terperinci

BAB IX. AKUNTANSI PENGERTIAN

BAB IX. AKUNTANSI PENGERTIAN BAB IX. AKUNTANSI PENGERTIAN Akuntansi adalah pencatatan, penggolongan, dan peringkasan transaksi bisnis, serta penginterprestasian informasi yang telah disusun. Banyak perusahaan menggunakan catatan-catatan

Lebih terperinci

AKUNTANSI PENEMPATAN DANA

AKUNTANSI PENEMPATAN DANA M 4 AKUNTANSI PENEMPATAN DANA KARTIKA SARI. Universitas Gunadarma. PENGERTIAN & SIFAT PENEMPATAN DANA BANK Penanaman Dana akan dicatat pada sisi Aktiva, meliputi penanaman dana dalam: Alat Likuit atau

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA Kinerja Keuangan

II. TINJAUAN PUSTAKA Kinerja Keuangan 7 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Keuangan Menurut Sawir (2005), kinerja adalah kemampuan perusahaan untuk mendapatkan penghasilan atau meraih keuntungan (laba) dan kemampuan dalam mengelola perusahaan

Lebih terperinci