Universitas Esa Unggul 29 Mei 2015

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 5. SELEKSI & PENEMPATAN KARYAWAN

SALESMANSHIP PENGADAAN DAN SELEKSI TENAGA PENJUAL. Christina Ariadne Sekar Sari, S.E., M.M. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS

Bab 3 REKRUTMEN SDM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Tujuan Wawancara Kerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PENTINGNYA ANALISIS JABATAN UNTUK REKRUTMEN DAN SELEKSI

BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan melalui serangkaian aktivitas.

DAFTAR ISI BAB. I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

Panduan Sukses Menjalani Assessment Centre. Copyright Andin Andiyasari Mei 2008

PERAN PUSAT KARIR DALAM MENYIAPKAN KARIR MAHASISWA. Oleh: Prof. Dr. Ir. Nuni Gofar, M.S. (Kepala UPT Pusat Pengembangan Karakter dan Karir Unsri)

BAB 6. PELATIHAN, ORIENTASI & PENGEMBANGAN

S E R V I C E S BIPI CONSULTING PSIKOTES & ASSESSMENT. w w w. biropsikologi. c o m

BAB 2 SELEKSI & PENEMPATAN TENAGA KERJA

PENGADAAN SUMBER DAYA MANUSIA

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. yang direspon oleh kemajuan teknologi telekomunikasi (Kasali, 2010). Di abad ini,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PROSES SELEKSI KARYAWAN DI PT. HERO SUPERMARKET TBK JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. berbasis web, seperti situs internet resmi perusahaan atau intranet perusahaan

Mengelola Sumber Daya Manusia (Rekrutmen dan Seleksi)

BAB IV PEMBAHASAN. Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT.

2016, No Indonesia Tahun 2002 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4168); 2. Peraturan Presiden Nomor 52 Tahun 2010 tent

BAB II KAJIAN TEORITIS

Langkah-langkah dalam Menyeleksi Tim Usaha Sosial Anda 6 Tahap Rekrutmen

DAFTAR ISI. ABSTRAK. ABSTRACT... KATA PENGANTAR.. DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR.. DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Materi 9 Organizing: Manajemen Sumber Daya Manusia

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

ASSESSMENT CENTRE DESITA SILVIA D. BIDANG ASESMEN BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII

Pemahaman mengenai proses perencanaan sumber daya manusia. Pemahaman mengenai proses rekrutmen. Pemahaman mengenai sumber-sumber rekrutmen

ABSTRAK. Setiap perusahaan mempunyai bermacam-macam sumber daya. Sumber. daya menusia merupakan sumber daya yang paling penting dalam menjalankan

BAB I PENDAHULUAN. perlu menambah karyawan baru untuk mengisi kekosongan itu. Proses

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen Sumber Daya Manusia didefinisikan oleh Siti Al Fajar dan Tri

Departemen Sumber Daya Manusia Memiliki. Peran, Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab

Bandung, 16 Sept Aris Windiyanto Kepala Pusat Penilaian Kompetensi ASN Badan Kepegawaian Negara

REKRUTMEN DAN SELEKSI. Imam Gunawan

BAB I PENDAHULUAN. pencapaian tujuan perusahaan.kelangsungan hidup perusahaan tergantung pada sejauh

BABI PENDAHULUAN. Dalam mengelola organisasi saat ini menuntut adanya perubahanperubahan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

SOP-4 SUMBERDAYA MANUSIA. Halaman 1 dari 9

BAB I PENDAHULUAN. saat ini, tidak setiap perusahaan/ organisasi memiliki SDM yang

Bab 4 PROSES SELEKSI

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ROMANCE BEDDING AND FURNITURE

MANAJEMEN KARIR. Retno Djohar Juliani *) Abstrak

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI. Seleksi Pegawai. Lembaga Penegak Hukum. Promosi.

Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Organisasi DOSEN : DIANA MA RIFAH

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam suatu perusahaan, sumber daya manusia memiliki peran yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha telah mencapai era globalisasi, dimana

Modul ke: Salesmanship. Pengadaan & Seleksi Tenaga Penjual. Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Manajemen. Rizal, S.ST.

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia yaitu merupakan salah satu proses pemanfaatan. untuk mencapai tujuan menurut I Komang Ardana (2012:5).

b. Mencakup permintaan dan pemenuhan tenaga kerja terencana di pusat maupun cabang perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Rendahnya kualitas sumber daya manusia merupakan masalah mendasar

Teknik Presentasi Informasi, meliputi ceramah/kuliah, konferensi/diskusi, media audiovisual, pembelajaran jarak jauh/kursus korespondensi, internet

Rekrutmen Sumber Daya Manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Human Resources Development

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Ojek Penelitian Profil PT.Agricon Putra Citra Optima (Terminix-Indonesia)

Pertemuan 3. Nova Yanti Maleha, SE., M.M 04/10/2016 1

MSDM Handout 5. Seleksi. Disusun oleh: M.Kurniawan.DP

METODE DAN JENIS PELATIHAN

Australia Awards Indonesia. Paket Aplikasi Studi Singkat

Aplikasi Pohon Keputusan dalam Rekrutmen Karyawan Baru

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

PANDUAN BURSA KERJA PPKK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

Berkarir Bersama Kami

PROPOSAL ASESMEN KARYAWAN

PENGADAAN DAN SELAKSI TENAGA PENJUAL

BAB III LANDASAN TEORI

Fungsi Rekrutmen Manajemen SDM

BENTUK ORGANISASI USAHA

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS MANAJEMEN REKRUTMEN TENAGA PENDIDIK (GURU) DI YPI AL KHOIRIYYAH SEMARANG TAHUN 2010

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah sumber daya manusia masih menjadi sorotan dan tumpuan bagi

BAB I PENDAHULUAN. Pada jaman globalisasi seperti sekarang, persaingan antar perusahaan semakin

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV PEMBAHASAN. Tujuan audit operasional atas fungsi SDM pada PT Satata Neka Tama adalah

Psikologi Dunia Kerja Mencari dan Memilih Pekerjaan Secara Efektif

1. Tujuan Instruksional Umum (TIU) 2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

Evaluasi DUDI terhadap Lulusan ITB 2016

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

PANDUAN PENERIMAAN KARYAWAN

DASAR DAN LATAR BELAKANG

SOLUSI MENINGKATKAN KOMPETENSI LULUSAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI. Rekruitmen. Pegawai Lembaga Penegak Hukum.

BAB I PENDAHULUAN. Program Pengembangan Karir (Career Development) menurut Universitas

I. KERANGKA KONSEPTUAL

PANDUAN KREDENSIAL STAF APOTEKER, ASISTEN APOTEKER, RADIOGRAFER, AHLI GIZI, FISIOTERAPI, PEREKAM MEDIS, ANALIS DAN TEKNISI ELEKTROMEDIS

BAB I PENDAHULUAN. kanan. Otak kiri berkaitan dengan hal hal yang bersifat logis sedangkan otak

Transkripsi:

Universitas Esa Unggul 29 Mei 2015

Pada sudut perusahaan

Curriculum Vitae (CV) atau Daftar Riwayat Hidup digunakan untuk melihat profil kandidat pelamar yang memuat informasi pribadi, pendidikan, pelatihan, pengalaman kerja dan kualifikasi lainnya. Biasanya perusaha tetap meminta calon karyawan mengisi formulir lamaran kerja, yang tujuannya membantu melakukan identifikasi secara cepat kesesuaian pengalaman atau pelatihan pelamar dengan persyaratan jabatan. Hal terpenting dalam point ini adalah riwayat pengalaman kerja, pendidikan dan pelatihan pelamar dengan persyaratan jabatan yang dibutuhkan. Beberapa perusahaan menghubungi referensi orang yang dapat dihubungi untuk memberikan keterangan terkait kebenaran informasi yang diberikan, kinerja masa lalu pelamar, atau kasus-kasus berat yang melatar belakangi pelamar keluar dari pekerjaan sebelumnya. Era saat ini banyak perusahaan melakukan pengamatan profil pelamar melalui akun media social seperti Facebook, Linked in atau lainnya

Prinsip tes seleksi dilakukan bukan dimaksudkan untuk kompetisi antar pelamar namun yang penting mencerminkan relevansi antara kemampuan pelamar dalam tes dengan kemampuannya dalam melakukan pekerjaan. Pada kenyataannya tes saat ini sudah semakin sederhana dan semakin cepat prosesnya, beberapa calon untuk jabatan tinggi tidak berkenan dalam mengikuti tes seleksi Hasil tes tidak selalu memberikan hasil yang kaku, kebutuhan posisi tertentu berbeda dengan posisi yang lain, dilihat dalam perspektif yang berbeda. Beberapa model tes : aptitude test, work sample, personality test.

Tes bakat merupakan tes untuk mengukur kemampuan mental dan fisik seseorang. Tes ini mencakup kemampuan berpikir secara umum untuk belajar atau memperoleh keterampilan. Tes ini sering disebut sebagai tes kecerdasan. Tes ini untuk mengetahui perilaku masa lalu, tes ini juga lebih mudah digunakan, sehingga hingga saat ini tes ini masih menjadi tes yang paling umum digunakan dalam rekrutmen karyawan.

Mengukur kemampuan untuk melakukan sesuatu dibandingkan mengetahui sesuatu. Contoh menjadi driver dilakukan tes mengemudikan kendaraan yang akan digunakan, atau contoh lain tes computer sesuai kebutuhan yang akan digunakan Tes ini sangat valid dengan membuat simulasi terhadap pekerjaan yang dihadapi, akan tetapi tes ini sulit memprediksi kinerja pada pekerjaan-pekerjaan masa depan misal terjadi rotasi-mutase-promosi

Mengidentifikasi profil kepribadian seseorang yang merupakan karakteristik unik individu yang dipengaruhi lingkungannya. Tes ini memiliki validitas yang rendah terhadap keberhasilan pekerjaan maupun untuk memprediksi kinerja dalam pekerjaan. Namun tes ini dapat membantu memprediksi kesuksesan pekerjaan yang memiliki aspek interpersonal.

Setelah dipilih pelamar yang memenuhi persyaratan dan mendapatkan hasil tes terbaik, maka umumnya dilakukan wawancara. Wawancara oleh user artinya dilakukan oleh calon atasan atau rekan dari kandidat pemangku lowongan jabatan. Wawancara oleh user ditujukan untuk memahami dasar bidang pekerjaan tersebut, mengamati kecocokan bekerja sama namun terutama secara obyektif menilai kecocokan kandidat dengan kualifikasi yang ditetapkan.

Pengalaman kerja belum membuktikan kontribusi pelamar pada pengalaman tersebut karena pelamar mungkin saja merupakan anggota pasif atau bahkan pembuat masalah pada proyek yang pernah diikutinya. Wawancara perilaku focus pada bagaimana perilaku pelamar menangani berbagai situasi / permasalahan pada pengalaman kerja sebelumnya. Wawancara perilaku berasumsi perilaku kerja di masa mendatang tercermin dari perilaku kerja sebelumnya.

Assessment center bukan sebuah tempat melainkan metode untuk mengukur kompetensi yang dimiliki oleh kandidat melalui pengamatan perilaku. Kompetensi adalah kombinasi pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dibutuhkan untuk dapat melakukan pekerjaan dengan efektif. Alat tes nya untuk mengidentifikasi perilaku yang sesuai dengan tingkatan kemahiran kompetensi. Prinsipnya menggunakan multitools artinya beberapa alat tes dan beberapa penilai terdiri dari diskusi kelompok, presentasi, inbasket, analisis kasus, wawancara, simulasi bermain peran (role play)

Pemeriksaan referensi dapat dilakukan pada awal proses seleksi atau setelah seluruh komponen seleksi dilaksanakan. Pemeriksaan referensi kurang bisa menjadi bukti perilaku kandidat yang valid dengan berbagai alasan.

Banyak perusahaan yang melakukan pemeriksaan kesehatan sebagai seleksi akhir. Pemeriksaan kesehatan dilakukan dengan tujuan untuk memastikan kandidat pelamar secara fisik memiliki kemampuan untuk melakukan pekerjaanya. Pemeriksaan kesehatan berfokus pada rekomendasi kemampuan pelamar untuk melakukan suatu pekerjaan pada kondisi yang sebenarnya.

Setelah pelamar memenuhi seleksi administrasi persyaratan jabatan, menunjukkan memiliki potensi kemampuan yang baik melalui tes kemampuan, memperlihatkan hasil yang memuaskan dalam tes simulasi pekerjaan, memiliki kompetensi yang mendukung keberhasilan dalam pekerjaan melalui seleksi wawancara serta pemeriksaan kesehatan menunjukkan secara fisik pelamar dapat bekerja dalam kondisi pekerjaan, maka perusahaan dapat memberikan penawaran kerja. Penawaran kerja sekaligus memberikan gambaran tugas dan tanggung jawab pekerjaan yang ditawarkan kepada pelamar.

Pada sudut pelamar

Bagi pencari kerja, wawancara kerja merupakan kesempatan untuk mempromosikan dirinya. Pewawancara ibarat hakim, berarti Anda sedang mempertaruhkan hidup Anda sendiri, karena itu perlu strategi pembelaan yang tepat hingga meraih kemenangan melalui kesuksesan wawancara. Persaingan untuk mendapatkan pekerjaan semakin ketat, dengan sendirinya perusahaan akan membandingkan satu pelamar dengan calon karyawan yang lain untuk setiap lowongan serta kian banyak mengajukan pertanyaan.

Banyak pelamar gagal dalam wawancara akibat tidak mengetahui cara berpikir seorang pewawancara. Karena itu pahami dari sudut pandang pewawancara. Hal keliru adalah anggapan keberhasilan wawancara adalah memenuhi kualifikasi yang diisyaratkan oleh pencari kerja untuk menangani pekerjaan tertentu. Padahal ada hal yang melebihi hal itu semua Kemauan Kemampuan dan Kesesuaian Kemampuan mengikuti manajemen dan bekerja dalam TIM Bersikap professional Pemecahan masalah

Seringkali pewawancara ingin mengetahui kesungguhan Anda menerima dan melaksanakan tugas dalam bentuk apapun untuk membantu tim agar berkesinambungan serta mencapai keberhasilan Bisakah Anda menerima suatu hal yang sulit dengan sabar dan tekun? Apakah Anda siap menerima tugas tambahan?

Seorang professional memiliki gabungan berbagai keahlian yang secara luas memberi pengertian antara kemampuan dan kesesuaiannya. Dengan adanya kemampuan beradaptasi di segala lingkungan kerja, maka Anda akan mampu tampil beda disbanding kebanyakan calon karyawan lainnya. Dengan memahami kombinasi tersebut, bukan mustahil Anda akan menjadi yang terbaik dari sekian banyak pelamar pekerjaan.

Tidak ada seorang atasan pun yang mau bersusah payah memikirkan pekerja yang tidak memiliki kemampuan mengikuti manajemen. Kemampuan mengikuti manajemen dapat diartikan dengan beragam cara sebagai berikut : Selain mampu melaksanakan pekerjaan seorang diri, seorang pekerja juga harus mampu bekerja sama dengan orang lain Kemampuan bekerja sama dengan orang lain tanpa ada hal-hal yang harus dibedakan Kesiapan dan kesediaan, baik dalam menerima arahan maupun kritik Kemampuan untuk menentukan langkah yang tepat dalam situasi krisis.

Perilaku professional sangat penting karena menyangkut perkembangan Anda sebagai hasil dari pengalaman yang dilalui.

Setiap manusia adalah pemecah masalah atau problem solver, bukan hanya di bidang pekerjaan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Seseorang menjadi lebih berdaya guna melalui adanya masalah. Lihatlah profesi Anda dari sudut pandang tanggung jawab memecahkan masalah. Begitu Anda mengidentifikasi sebuah pemecahan masalah yang pernah dilakukan ditempat kerja sebelumnya, artinya Anda telah menguasai materi dari sesuatu yang akan dimunculkan oleh pewawancara. Karena itu mulailah belajar untuk memecahkan masalah secara bertahap.