Kata Kunci : Layanan Informasi Karir, Pemilihan Karir

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENGURANGAN RASA INFERIORITAS SISWA KELAS VII MTs NEGERI GEMOLONG TAHUN PELAJARAN

PENGARUH LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN TERHADAP ORIENTASI KARIR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

ABSTRAK. : Ice breaking, Motivasi diri siswa dalam mengikuti pelajaran. matematika

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 WERU SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGARUH BIMBINGAN SOSIAL TERHADAP PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS X MIA 4 SMA NEGERI 7 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGARUH LAYANAN INFORMASI KARIR TERHADAP MINAT STUDI LANJUT PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 16 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan metode dalam sebuah penelitian ilmiah merupakan langkah yang

BAB III METODE PENELITIAN. yang ada. Data yang terkumpul diwujudkan dalam bentuk angka-angka. akan menunjukkan sejauh mana dua hal saling berhubungan.

Tyas Siti Syarifah ( ) Pembimbing :Lydia Ersta K. Prodi BK FKIP UNSIRI ABSTRAK

SUYUT ADIN FEBRIANTO NPM

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENURUNAN KECURANGAN AKADEMIK PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN TATA TERTIB SEKOLAH PADA SISWA KELAS VIII SMP N 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU PRO-SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Objek atau variabel dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa yang

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEDISIPLINAN KERAPIHAN BERSERAGAM PADA SISWA KELAS XII IPS 1 SMA NEGERI 1 COLOMADU TAHUN PELAJARAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDY BIMBINGAN DAN KONSELING UNIVERSITAS SLAMET RIYADI SURAKARTA

Oleh : Octavena Mellinda Skripsi. Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Slamet Riyadi Surakarta. Maret.

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah

PENGARUH PENERAPAN METODE BRAINSTORMING

HUBUNGAN ANTARA KESTABILAN EMOSI DENGAN MOTIF AFILIASI PADA SISWA KELAS X TEKNIK ELEKTONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yang

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK ROLE PLAYING

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TERHADAP PEMAHAMAN POTENSI DIRI SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KALIKOTES KLATEN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Kata kunci : Pemahaman Konsep, Alat Peraga Dakon Matematika.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Walisongo Semarang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DALAM MENGEMUKAKAN DAN MEMPERTAHANKAN PENDAPAT PADA SISWA KELAS

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN BIMBINGAN KARIER DENGAN PERKEMBANGAN BAKAT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 ARJOSARI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN GADGET

BAB III METODE PENELITIAN. yang lain atau satu objek yang lain (hatch dan farhady, 1981). 2

Titis Fitri Putri Astuti ( ) Pembimbing : Dra. Sri Hartini, M.Pd. Prodi BK FKIP UNISRI ABSTRAK

hlm (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, ( Bandung : Alfabeta, 2009 ),

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memungkinkan dilakukan pencatatan dan analisis data hasil penelitian

PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif karena data pada penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU ASERTIF PADA SISWA KELAS X TEKNIK KOMPUTER JARINGAN 1 SMK NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN EFIKASI DIRI SISWA KELAS XI SMA N 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2017/2018

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode penelitian korelasi. Seperti yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

X O 1. Keterangan : O 1 O 2

III. METODE PENELITIAN. sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. persepsi siswa tentang pemberian tugas dengan hasil belajar IPS siswa

III. METODE PENELITIAN. mengumpulkan data dengan tujuan tertentu. Penggunaan metode dimaksudkan

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Narbuko dan Achmadi (2004: 2) metode penelitian adalah :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian dengan melakukan kegiatan percobaan (experiment), yang

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. Metodologi Penelitian. XI IPS SMA Negeri 01 Seputih Raman Tahun Pelajaran 2010/2011. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 32 Agar bisa mendapatkan data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menghindari kesalahpahaman terhadap istilah yang terdapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

PENGARUH LAYANAN INFORMASI KARIR TERHADAP PEMILIHAN KARIR (CAREER CHOICE) PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 2015-2016 Oleh : Ahmad Roni. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Slamet Riyadi Surakarta. Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh layanan informasi karir terhadap pemilihan karir (career choice) Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Wonosegoro Tahun Pelajaran 2015-2016. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelasxi SMK Negeri 1 Wonosegoro Tahun Pelajaran 2015-2016 yang berjumlah 30. Sampel penelitian menggunakan Proportional Random Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, dan observasi. Metode angket digunakan untuk memperoleh data tentang kemampuan pemilihan karir siswa, observasi digunakan untuk mencari data tentang nama responden, dan mengamati perkembangan responden. Teknik analisis data dengan menggunakan t-tes.berdasarkan hasil analisis data secara statistik tentang pengaruh pemberian layanan informasi terhadap upaya meningkatkan pemilihan karir siswa kelas XI SMK N 1 Wonosegorotahun pelajaran 2015/2016diperoleh t hitung yaitu sebesar ±5,653, selanjutrnya t hitung tersebut dikonsultasikan dengan t tabel dengan d.b = (N-1) jadi (30-1) = 29 dalam taraf signifikansi 5% dan 1% yaitu 2,045 dan 2,756. Jadi dapat disimpulkan bahwa t hitung lebih besar dari t tabel atau 2,045< ±5,653 > 2,756. Berdasarkan hasil analisis data di atas, maka hipotesis yang menyatakan Ada Pengaruh Pemberian Layanan Informasi Karir Terhadap Pemilihan Karir (Career Choice) pada Siswa Kelas XI SMK N 1 WonosegoroTahun Pelajaran 2015/2016 terbukti kebenarannya. Kata Kunci : Layanan Informasi Karir, Pemilihan Karir

Pendahuluan Siswa SMK secara psikologis sedang memasuki perkembangan masa remaja, yakni masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Sebagai individu yang sedang mengalami proses peralihan, remaja memiliki tugas-tugas perkembangan yang mengarah pada kesiapannya memenuhi tuntutan dan harapan sebagai orang dewasa. Siswa yang duduk dibangku SMA atau SMK sudah mulai merencanakan masa depan atau karier sesuai dengan yang mereka harapkan sebelum mereka benar-benar menginjak dunia kerja (lulus SMA atau SMK). Pemilihan karir (career choice) dimulai dengan pengetahuan pemahaman diri baik mengenai bakat dan minatnya. Pada umumnya tidak semua siswa mampu memahami dirinya. Hal ini sering kali membuat para siswa tidak memahami ataupun mengerti tujuan akhir atau karier yang akan dipilih dimasa mendatang. Karier berkaitan dengan perkembangan seseorang dan menjadi bagian penting dalam kesuksesan hidupnya, untuk itu karier perlu direncanakan dengan baik. Suksesnya pencapaian karier seseorang dipengaruhi oleh adanya kemampuan perencanaan karier dan pengambilan keputusan yang matang. Seseorang yang memiliki kemampuan pemilihan karier, tentunya mampu memahami dirinya. Dengan demikian, individu tersebut dapat memutuskan pilihan yang paling tepat sesuai dengan keadaan dirinya. Berdasarkan hasil studi pendahuluan dengan wawancara di SMK Negeri 1 Wonosegoro, diperoleh informasi bahwa materi yang disampaikan oleh Konselor dalam pemberian layanan dikelas membahas tentang pengenalan bimbingan konseling dan pribadi siswa, sedangkan materi yang membahas tentang karier jarang disampaikan oleh Konselor terhadap siswa dikelas. Melihat fenomena yang terjadi pada siswa-siswa tersebut, untuk meningkatkan kemampuan pemilihan karier siswa digunakan beberapa cara yang efektif, salah satunya adalah layanan informasi karier. Layanan informasi sebagai salah satu komponen dalam program bimbingan, yang sekaligus menjadi salah satu layanan bimbingan. Layanan informasi karier merupakan salah satu usaha membantu siswa dalam pemilihan karir (career choice) dimana layanan informasi karier berisi tentang

informasi-informasi yang berhubungan dengan karier siswa, maka sangat tepat bila digunakan dalam meningkatkan kemampuan pemilihan karir (career choice) siswa. Penelitian mengenai layanan informasi sebelumnya sudah pernah dilakukan oleh Ida Fitriana Pengaruh Layanan Informasi Dalam Bimbingan Pribadi Terhadap Konsep Diri Siswa Kelas XII SMK Negeri 1 Rembang tahun pelajaran 2010/2011. Berdasarkan data dan informasi di atas maka, peneliti tertarik melakukan penelitian berkenaan dengan Pengaruh Layanan Informasi Karir terhadap Pemilihan Karir (Career Choice) pada Siswa Kelas XI SMK N 1 Wonosegoro Tahun Pelajaran 2015/2016. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan yang diidentifikasikan adalah sebagai berikut: Ragu-Ragu Dalam Memilih Karir Kebingungan siswa SMK N 1 Wonosegoro dalam memilih karirnya, masih banyak diantara mereka raguragu dalam membuat pemilihan karir. Belum diketahui Peran Layanan Informasi Belum diketahuinya Peran Layanan Informasi Karir terhadap Pemilihan Karir (Career Chooice) pada Siswa di SMK N 1 Wonosegoro. Pembatasan Masalah Agar pembahasan masalah dalam penulisan ini tidak terlalu luas, peneliti membatasi masalah sebagai berikut, Pengaruh Layanan Informasi Karir terhadap Pemilihan Karir (Career Choice) pada Siswa Kelas XI SMK N 1 Wonosegoro Tahun Pelajaran 2015/2016. Perumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah yang telah di uraikan di atas, maka dalam penelitian ini rumusan masalah umumnya sebagai berikut : Apakah ada Pengaruh Layanan Informasi Karir terhadap Pemilihan Karir (Career Choice) pada Siswa Kelas XI SMK N 1 Wonosegoro Tahun Pelajaran 2015/2016?. Tujuan Penelitian Tujuan umum diadakannya penelitian ini adalah Untuk mengetahui ada tidaknya Pengaruh Layanan Informasi Karir terhadap Career Choice pada Siswa Kelas XI SMK N 1 Wonosegoro Tahun Pelajaran 2015/2016.

Manfaat Penelitian Manfaat Teoritis Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan, pengetahuan, dan masukan tentang meningkatkan kemampuan career choice siswa,serta dapat memberikan sumbangan konseptual bagi penelitian sejenis untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan Bimbingan dan Konseling guna meningkatkan pelayanan Bimbingan dan Konseling di sekolah. Manfaat Praktis Bagi Siswa Dapat memberi informasi-informasi tentang karir dan agar siswa mampu memilih karir yang tepat untuk masa depannya. Bagi Konselor Hasil penelitan ini dapat menambah pengetahuan dan memberikan masukan bagi guru pembimbing/ konselor dalam melaksanakan layanan informasi karier untuk meningkatkan kemampuan career choice pada siswa SMK. Bagi Sekolah Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan kemampuan career choice siswa dan pelaksanaan layanan informasi karier di sekolah. Kerangka Berfikir Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan lembaga pendidikan yang menyiapkan tenaga terampil untuk memasuki dunia kerja dengan pemenuhan kompetensi di berbagai bidang. Siswa diberi beberapa alternatif pilihan jurusan yang dapat mewadahi bakat dan minat siswa yang selanjutnya digunakan untuk membentuk pribadi siswa dalam rangka persiapan memasuki dunia kerja kedepan. Sekolah memegang peranan penting bagi perkembangan intelektual, ketrampilan sosial dan menunjang dunia karir yang ingin dimasuki. Selain mengembangkan kapasitas intelektual, sosial dan kejuruan, sekolah juga memberikan pengaruh cukup besar bagi remaja. Kurangnya informasi yang berkaitan dengan pendidikan dan juga berkaitan dengan orientasi karir merupakan penghambat siswa untuk mengambil keputusan karirnya secara cepat. Masih banyak siswa yang merencanakan karirnya secara tidak realistis, mereka membuat rencana karirnya hanya berdasarkan keinginan dan kemauan mereka yang tidak disesuaikan dengan kemampuan yang

dimilikinya. Mengingat pentingnya masalah karir dalam kehidupan manusia, maka sejak dini siswa perlu dipersiapkan dan dibantu untuk merencanakan tentang karirnya sehingga siswa mampu memilih karir secara tepat untuk masa depannya. Hal ini bisa dilakukan dengan cara memberikan informasi dan pemahaman karir yang berkelanjutan bagi siswa Tabel 1. Kerangka Berpikir Layanan informasi karir Siswa belum mampu memilih karir Dari teori-teori yang telah dijabarkan di atas nampaknya ada indikasi bahwa layanan informasi karir berpengaruh terhadap pemilihan karir siswa. Siswa mampu memilih karir dengan tepat Perumusan Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, (Deni Darmawan, 2014:120). Berdasarkan permasalahan dan teori yang dijelaskan pada penelitian ini, maka hipotesis penelitian yang peneliti ajukan yaitu ada pengaruh layanan informasi karier terhadap pemilihan karir (career choice) siswa kelas XI SMK Negeri 1 Wonosegoro tahun pelajaran 2015/2016. METODE PENELITIAN Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Wonosegoro Kabupaten Boyolali. Waktu Penelitian Waktu penelitian dilakukan pada bulan Februari sampai Maret 2016 tahun pelajaran 2015/2016. Bentuk dan Strategi Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini mengunakan kuantitatif bermaksud untuk mengetahui kemampuan pemilihan karir pada siswa. Dalam penelitian ini penulis menggunakan layanan informasi karir untuk meningkatkan pemilihan karir, dengan penggunaan strategi ini diprediksikan akan dapat berhasil meningkatkan pemilihan karir pada siswa SMK Negeri 1 Wonosegoro. Populasi, Sampel dan Sampling Populasi Menurut Margono (2005:118) Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi penelitian adalah keseluruhan siswa kelas XI di SMK Negeri 1 Wonosegoro, Kabupaten

Boyolali Tahun Pelajaran 2015/2016 sebanyak 325 siswa. Sampel Sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang dipilih untuk sumber data (Sukardi, 2003). Jadi dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah sebesar 30 siswa yang diambil dari tiap kelas/perwakilan kelas XI SMK N 1 Wonosegoro. Sampling Untuk menentukan sampel tersebut peneliti menggunakan teknik proportional random sampling secara ordinal dengan kelipatan sepuluh. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Wonosegoro tahun pada pelajaran 2015-2016. Dengan mengacu pada permasalahan yakni pengaruh Layanan Informasi karir terhadap pemilihan karir, maka penulis memilih siswa kelas XIsebagai bahan penelitian karena kelas XI harus sudah memiliki rencana dan memiliki pilihan karir yang sesuai dengan dirinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini mengunakan kuantitatif bermaksud untuk mengetahui kemampuan pemilihan karir pada siswa. Dalam penelitian ini penulis menggunakan layanan informasi karir untuk meningkatkan pemilihan karir, dengan penggunaan strategi ini diprediksikan akan dapat berhasil meningkatkan pemilihan karirpada siswa SMK Negeri 1 Wonosegoro. Variabel Penelitian Identifikasi Variabel Kerlinger menyatakan bahwa variabel adalah konstruk atau sifat yang akan dipelajari (Deni Darmawan, 2013: 109). Dalam penelitian ini ada dua variabel, yaitu : Variabel Independent atau variabel bebas (X) Variabel independent dalam penelitian ini adalah layanan informasi karir. Variabel Dependent atau variabel terikat (Y). Variabel dependent dalam penelitian ini adalah pemilihan karir. Teknik Pengumpulan Data Data adalah hasil pencatatan peneliti yang baik yang berupa fakta ataupun angka. Adapun teknik yang digunakan antara lain:

Angket. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2007:199). Observasi. Sutrisno Hadi mengemukakan Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses dan ingatan (dalam Sugiyono, 2014:196). Ada beberapa bentuk observasi yang dapat digunakan dalam penelitian kuantitatif yaitu, observasi partisipasi, observasi tidak terstruktur. Sebelum melalui beberapa tahapan yang telah direncanakan dalam penelitian, peneliti terlebih dahulu melalukan uji validitas terhadap instrumen yang akan diuji. Uji Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen (Suharsimi Arikunto 2013:211). Untuk uji validitas digunakan rumus sebagai berikut. r xy = (Suharsimi Arikunto, 2013:213) Keterangan : r xy N X X² Y Y² XY : Koefisien korelasi antara variabel X dan Y : Jumlah responden : Sigma atau jumlah X (skor butir) : Sigma X kuadrat : Sigma Y (skor total) : Sigma Y kuadrat : Jumlah perkalian antara X dan Y Kemudian perlu juga dilakukan uji realibilitas untuk menentukan tingkat kepercayaan suatu penelitian. Teknik yang digunakan untuk mencari reliabilitas adalah teknik belah dua dengan menggunakan rumus korelasi product moment angka kasar sebagai berikut : r xy = (Suharsimi Arikunto, 2013: 317) Keterangan : r xy = Koefisien korelasi antara variable X dan Y X = Jumlah nilai X

Y = Jjumlah nilai Y N = Jumlah sampel Kemudian dimasukkan ke dalam rumus Spearman-Brown sebagai berikut: r 11 = (Suharsimi Arikunto, 2013: 223) Keterangan : r ½ ½ = Korelasi antar sekorsekor setiap belahan soal r 11 = Koefisien reliabilitas soal yang sudah disesuaikan Untuk mengetahui kriteria reabilitas soal, maka hasil perhitungan r 11 di atas kemudian diinterpretasikan dengan koefisien korelasi dari Suharsimi Arikunto (2013: 319) sebagai berikut: a. Antara 0,800-1,000 : sangat tinggi b. Antara 0,600-0,800 : tinggi c. Antara 0,400-0,600 : cukup d. Antara 0,200-0,400 : rendah e. Antara 0,000-0,200 : sangat tinggi Analisis Data Setelah dilakukan hasil uji validitas dan realibilitas hal paling penting untuk menentukan kelayakan penelitian adalah analisis data. Analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterprestasikan (Samsudi, 2009: 50). Dalam penelitian ini analisis data yaitu membandingkan data hasil pre test dan post test. Apabila hasil keduanya lebih besar dari indeks tabel wilcoxon, maka layanan informasi karir dalam meningkatkan pemilihan karir (career choice) siswa. Selanjutnya dianalisis dengan pendekatan statistik menggunakan rumus t-tes sebagai berikut : t = (Fadjeri, 2011: 44) Keterangan : M D = Mean defferences = Deviasi individual dari MD N = Jumlah subyek penelitian PEMBAHASAN Dari hasil penelitian diperoleh hasil yang kemudian akan dibahas dan dibagi menjadi dua bagian, yakni pertama data hasil angket pemilihan karir sebelum dilakukan layanan informasi karir, dan kedua setelah dilakukan layanan informasi karir.

Deskripsi Data Sebelum Dilakukan Layanan Informasi Karir Hasil penyebaran angket yang penulis berikan kepada siswa kelas XI SMK N 1 Wonosegoro Tahun Pelajaran 2015/2016 mengenai pemilihan karir siswa sebelum diberi layanan informasi memperoleh nilai tertinggi 87 dan nilai terendah 68 (lampiran 9), adapun analisis data diperoleh nilai mean : 78 median : 77,5 modus : 76,5 dan Standar deviasi : 4,582 (lampiran 10). Selanjutnya dari hasil angket pemilihan karir siswa sebelum diberi layanan informasi tersebut dapat digambarkan dalam gambar frekuensi sebagai berikut : Selanjutnya dari data hasil angket prokrastinasi akademik siswa sebelum diberi layanan informasi bidang bimbingan pribadi dapat digambarkan dalam bentuk grafik histogram dan poligon sebagai berikut: Gambar 2 Grafik Histogram dan Poligon Pemilihan Karir Siswa Sebelum Diberi Layanan Informasi karir pada Siswa Kelas XI SMK N 1 Wonosegoro Tahun Pelajaran 2015/2016. Deskripsi Data Setelah Dilakukan Layanan Informasi Karir Hasil penyebaran angket yang penulis berikan kepada siswa kelas XI SMK N 1 Wonosegoro Tahun Pelajaran 2015/2016 mengenai kemampuan pemilihan karir siswa sesudah diberi layanan informasi karir memperoleh nilai tertinggi 97 dan nilai terendah 73 (lampiran 11), adapun analisis data diperoleh nilai mean : 85,166 median : 84,772 modus : 83,984 dan Standar deviasi : 5,560 Selanjutnya dari hasil angket pemilihan karir siswa sesudah diberi layanan informasi karir tersebut dapat

digambarkan dalam gambar frekuensi sebagai berikut : Berikut adalah hasil dari angket yang disajikan dalam tabel : Selanjutnya dari data hasil angket pemilihan karir siswa sesudah diberi layanan informasi dapat digambarkan dalam bentuk grafik histogram dan poligon sebagai berikut : Gambar 3 Grafik Histogram dan Poligon Pemilihan Karir Siswa Sesudah Diberi Layanan Informasi pada Siswa Kelas XI SMK N 1 Wonosegoro Tahun Pelajaran 2015/2016. Dari hasil pengujian hipotesis di atas ternyata hipotesis kerja yang menyatakan Ada Pengaruh Pemberian Layanan Informasi Karir Terhadap Pemilihan Karir (CareerChoice) pada Siswa Kelas XI SMK N 1 Wonosegoro Tahun Pelajaran 2015/2016 diterima karena teruji kebenarannya. Untuk siswa kelas XI SMK N 1 Wonosegoro sebelum diberikan layanan informasi mengenai pemahaman tentang karir masih kurang, mereka bingung menentukan arah pilihan karir setelah lulus dari SMK. Hal ini dapat diketahui dari adanya gejala yang terjadi pada siswa, yaitu siswa belum memiliki gambaran akan melanjutkan studi atau bekerja setelah lulus dari SMK, siswa belum memahami kelemahan dan kelebihan yang dimilikinya, siswa belum mengetahui potensi yang dimiliki. Akibatnya ada beberapa siswa yang masih kebingungan memilih karir yang tepat setelah lulus dari SMK, dan itu tentu dapat menghambat siswa untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya. Setelah diadakan layanan informasi karir selama beberapa kali pertemuan ternyata ada pengaruh terhadap perubahan tingkat pemilihan karir yang semakin meningkat.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Layanan informasi karier di tingkat kelas XI SMK Negeri 1 Wonosegoro sebenarnya sudah diberikan dalam proses layanan Bimbingan dan Konseling. Namun hal itu hanya sesuai dengan kebutuhan pada waktu tertentu dan intensitas waktunya terbatas, sehingga siswa-siswi di kelas XI SMK Negeri 1 Wonosegoro masih kekurangan informasi bidang bimbingan karir yang berguna untuk menyelesaikan tugas perkembangan dan untuk mengoptimalkan potensi dan kemampuan yang mereka miliki. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa layanan informasi karir dapat mempengaruhi perihal meningkatkan pemilihan karir pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Wonosegoro Tahun Pelajaran 2015/2016 diperoleh t hitung yaitu sebesar ±5,653 yang selanjutrnya t hitung tersebut dikonsultasikan dengan t tabel dengan d.b = (N-1) jadi (30-1) = 29 dalam taraf signifikansi 5% dan 1% yaitu 2,045 dan 2,756 atau 2,045 < ±5,653 > 2,756. Saran Bagi sekolah, hendaknya memfasilitasi konselor yang bertugas agar memperdalam dan mengembangkan layanan Bimbingan Konseling khususnya layanan informasi karier. Bagi konselor, hendaknya dalam memberikan layanan informasi karier lebih bervariatif dan meningkatkan frekuensi pemberian layanan informasi karier untuk membantu siswa dalam memilih kariernya dengan membimbing dan memberikan informasi-informasi yang relevan melalui layanan informasi karier. Orang tua memiliki peran penting untuk membantu anaknya dalam memilih karier. Pertimbanganpertimbangan dari orang tua akan mempermudah anak dalam menentukan pilihan karirnya, sehingga orang tua harus aktif mengamati proses perkembangan karir anaknya

DAFTAR PUSTAKA Deni Darmawan. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Ida Fitriana. 2011. Pengaruh Layanan Informasi Dalam Bimbingan Pribadi Terhadap Konsep Diri Siswa Kelas XII SMK Negeri 1 Rembang Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi IKIP PGRI Semarang Fadjeri. 2011. Statistik. Surakarta: FKIP UNISRI Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. 2014. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta Sukardi, 2003. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara. Samsudi, 2009. Desain Penelitian Pendidikan. Semarang: UNNES PRESS. Suharsimi Arikunto. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta