SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 18. SISTEM PERNAPASANLATIHAN SOAL BAB 18 1. Perhatikan gambar berikut! Image not found http://www.primemobile.co.id/assets/uploads/materi/bio9-18-01.png Bagian yang ditunjukkan nomor 2 dan 4 adalah... Bronkiolus dan alveolus Bronkus dan alveolus Bronkus dan bronkiolus Trakea dan bronkiolus Bagian yang ditunjukkan nomor 2 dan 4 adalah bronkus dan alveolus. Nomor 1 dan 3 adalah trakea dan bronkiolus. 9/BIOLOGI/BAB 18/BIO9-18.01.smil/manifest.mpd 2. Penyakit yang menyebabkan alveolus penuh nanah dan lendir sehingga menghambat difusi oksigen dan karbondioksida adalah TBC Bronkitis Pnemonia Emfisema Kunci Jawaban : C Penyakit yang menyebabkan alveolus penuh nanah dan lendir sehingga menghambat difusi oksigen dan karbondioksida adalah pneumonia. TBC merupakan penyakit yang disebabkan bakteri Mycobacterium tubercolusis, sehingga terbentuk bintil-bintil pada paru-paru. Bronkitis merupakan penyakit peradangan pada dinding bronkus sehingga menyebabkan batuk berdahak. Emfisema merupakan kondisi di mana kantung udara di paru-paru secara bertahap hancur dan membuat napas lebih pendek.
9/BIOLOGI/BAB 18/BIO9-18.02.smil/manifest.mpd 3. Pernyataan yang benar mengenai ekspirasi pada pernapasan perut adalah Otot diafragma mendatar, rongga dada mengecil Otot diafragma melengkung, rongga dada mengecil Otot antartulang rusuk terangkat, rongga dada membesar Otot antartulang rusuk menurun, rongga dada mengecil Mekanisme Pernapasan Dada Pernapasan Perut Inspirasi bila otot-otot antartulang rusuk berkontraksi maka tulang rusuk terangkat, volume rongga dada membesar, tekanan udara paru-paru kecil, sehingga udara masuk ke paru-paru bila otot diafragma berkontraksi posisinya mendatar, volume rongga dada membesar, tekanan paruparu mengecil, sehingga udara masuk ke paru-paru. Ekspirasi bila otot-otot antartulang rusuk relaksasi maka tulangtulang rusuk turun, volume rongga dada mengecil, tekanan paru-paru membesar, sehingga mendorong udara keluar. bila otot diafragma relaksasi posisinya melengkung ke atas, volume rongga dada mengecil dan mendorong paru-paru, sehingga udara keluar. 9/BIOLOGI/BAB 18/BIO9-18.03.smil/manifest.mpd 4. Penyesuaian suhu udara pernapasan yang terjadi di dalam rongga hidung dilakukan oleh Anak tekak Rambut hidung
Selaput lendir Lubang hidung Kunci Jawaban : C Selaput lendir berfungsi untuk melakukan penyesuaian suhu udara pernapasan di dalam rongga hidung. Rambut hidung berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ke dalam rongga hidung. Lubang hidung berfungsi sebagai tempat keluar masuknya udara pernapasan. Anak tekak berfungsi sebagai untuk mencegah makanan yang telah dikunyah di mulut dan sedang menuju kerongkongan tidak naik ke hidung (sistem pernafasan). 9/BIOLOGI/BAB 18/BIO9-18.04.smil/manifest.mpd 5. Seseorang memiliki udara tidal sebesar 500 ml, volume udara residu sebesar 500 ml, volume udara komplementer sebesar 1500 ml, dan volume udara suplementer sebesar 1500 ml. Kapasitas vital paru-paru orang tersebut adalah... 500 ml 3500 ml 3000 ml 1000 ml Kapasitas vital paru-paru (KV) yaitu volume udara maksimum yang dapat dihisap atau dikeluarkan paru-paru yang dapat dihitung dengan Kapasitas Vital (KV) = Udara Tidal (UT) + Udara Komplementer (UK) + Udara Suplementer (US) Kapasitas Vital (KV) = 500 ml + 1500 ml + 1500 ml = 3500 ml 9/BIOLOGI/BAB 18/BIO9-18.05.smil/manifest.mpd
6. Amati gambar sistem pernapasan berikut! Image not found http://www.primemobile.co.id/assets/uploads/materi/bio9-18-02.png Proses inspirasi pada pernapasan perut akan terjadi bila... P berkontraksi Q berkontraksi P relaksasi Q relaksasi Image not found http://www.primemobile.co.id/assets/uploads/materi/bio9-18-02.png Keterangan gambar : P = Tulang rusuk Q = Diafragma Mekanisme Pernapasan Dada Pernapasan Perut Inspirasi bila otot-otot antartulang rusuk berkontraksi maka tulang rusuk terangkat, volume rongga dada membesar, tekanan udara paru-paru kecil, sehingga udara masuk ke paru-paru bila otot diafragma berkontraksi posisinya mendatar, volume rongga dada membesar, tekanan paru-paru mengecil, sehingga udara masuk ke paru-paru. Ekspirasi bila otot-otot antartulang rusuk relaksasi maka tulang-tulang rusuk turun, volume rongga dada mengecil, tekanan paru-paru membesar, sehingga mendorong udara keluar. bila otot diafragma relaksasi posisinya melengkung ke atas, volume rongga dada mengecil dan mendorong paru-paru, sehingga udara keluar. 9/BIOLOGI/BAB 18/BIO9-18.06.smil/manifest.mpd
7. Penderita TBC mengalami gangguan sulit bernapas, sebab terjadi... Gangguan proses difusi CO 2 Penurunan kadar hemoglobin Hambatan proses difusi O 2 Penyempitan rongga alveolus Kunci Jawaban : D Pada Paru-paru juga dapat mengalami kerusakan karena terinfeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis yang merupakan penyebab penyakit TB Bakteri tersebut menimbulkan bintil-bintil kecil pada dinding alveolus. Jika penyakit ini menyerang dan dibiarkan semakin luas, dapat menyebabkan sel-sel paru-paru mati. Akibatnya paru-paru akan kuncup atau mengecil. Hal tersebut menyebabkan para penderita TBC napasnya sering terengah-engah. Biasanya penderita penyakit ini mengalami batuk berat, yang dapat disertai batuk darah dan menjadi kurus. 9/BIOLOGI/BAB 18/BIO9-18.07.smil/manifest.mpd 8. Pertukaran antara O 2 dan CO 2 di dalam alveolus disebut dengan pernapasan Dada Perut Internal Eksternal Kunci Jawaban : D Respirasi dibedakan menjadi respirasi internal dan eksternal. Respirasi/ pernapasan internal adalah pembakaran sari-sari makanan untuk dijadikan energi. Respirasi/pernapasan eksternal merupakan pertukaran O 2 dari udara dengan CO 2 dari kapiler darah dalam alveolus. Pada sistem pernapasan eksternal O 2 di dalam alveolus masuk ke kapiler arteri darah dengan cara berdifusi. Proses difusi ini dapat berlangsung karena perbedaan tekanan parsial antara O 2 dalam alveolus dengan O 2 dalam kapiler darah. 9/BIOLOGI/BAB 18/BIO9-18.08.smil/manifest.mpd
9. Berikut ini faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan pada manusia adalah.. Diameter bronkus Jumlah alveolus Aktivitas tubuh Konsentrasi darah Kunci Jawaban : C Faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan : 1. Umur Anak-anak memiliki frekuensi pernapasan yang lebih banyak dibandingkan orang dewasa Hal ini disebabkan anak-anak masih dalam usia pertumbuhan sehingga banyak memerlukan energi. Oleh sebab itu, kebutuhannya akan oksigen juga lebih banyak dibandingkan orang dewasa. 2. Jenis Kelamin Frekuensi pernapasan laki-laki lebih cepat daripada perempuan. Hal ini dikarenakan semakin banyak energi yang dibutuhkan, berarti semakin banyak pula O 2 yang diambil dari udara. Hal ini terjadi karena laki-laki umumnya beraktivitas lebih banyak daripada perempuan. 3. Suhu Tubuh Jika dihubungkan dengan kebutuhan energi, ada hubungan antara pernapasan dengan suhu tubuh, yaitu bahwa antara kebutuhan energi dengan suhu tubuh berbanding lurus. Artinya semakin tinggi suhu tubuh, maka kebutuhan energi semakin banyak pula sehingga kebutuhan O 2 juga semakin banyak. 4. Posisi Tubuh Posisi tubuh seseorang akan berpengaruh terhadap kebutuhan energinya. Orang yang berdiri lebih banyak frekuensi pengambilan O 2 karena otot yang berkontraksi lebih banyak sehingga memerlukan energi yang lebih banyak pula. 5. Kegiatan Tubuh Jika diperhatikan, orang yang melakukan aktivitas kerja membutuhkan energi. Berarti semakin berat kerjanya maka semakin banyak kebutuhan energinya, sehingga frekuensi pernapasannya semakin cepat. 9/BIOLOGI/BAB 18/BIO9-18.09.smil/manifest.mpd 10. Seorang perenang tahan selama beberapa waktu di dalam air, ini menunjukkan bahwa dia memiliki... Tidal volume yang sangat besar Udara residu paru-paru besar
Kapasitas vital paru-paru Udara cadangan paru-paru besar Kunci Jawaban : D Jenis Udara Pernapasan Deskripsi Udara Pernapasan (UP)/ Udara Tidal Udara yang masuk atau keluar paru-paru sebagai akibat pernapasan biasa. Volume udara pernapasan 500 cc. Udara Komplementer (UK) Udara yang masih dapat dimasukkan secara maksimal setelah inspirasi normal. Volume udara komplementer 1500 cc. Udara Cadangan (UC)/ Udara Suplementer Udara yang masih dapat dikeluarkan secara maksimal setelah ekspirasi normal. Volume udara cadangan 1500 cc. Udara Residu (UR) Udara yang masih tersisa di dalam paru-paru setelah melakukan ekspirasi normal. Volume udara residu 1000 cc. Kapasitas Vital (KV) Volume udara maksimum yang dapat dihisap atau dikeluarkan paru-paru. Volumenya merupakan hasil penjumlahan udara tidal, udara komplementer dan udara suplementer, sebesar kurang lebih 4500 cc. Kapasitas Total (KT) Volume udara yang dapat tertampung secara maksimal di dalam paru-paru. Volumenya merupakan penjumlahan kapasitas vital dengan udara residu. 9/BIOLOGI/BAB 18/BIO9-18.10.smil/manifest.mpd