KAJIAN SIFAT SIFAT GRAF PEMBAGI-NOL DARI RING KOMUTATIF DENGAN ELEMEN SATUAN

dokumen-dokumen yang mirip
Kajian Sifat Sifat Graf Pembagi-Nol dari Ring Komutatif dengan Elemen Satuan

GRAF TORSI ATAS MODUL

MATHunesa Jurnal Ilmiah Matematika Volume 2 No.6 Tahun 2017 ISSN

Sifat-Sifat Ideal Utama dan Ideal Maksimal dalam Near-Ring

BILANGAN TERHUBUNG PELANGI PADA GRAF HASIL AMALGAMASI GRAF PEMBAGI NOL ATAS RING KOMUTATIF

DIMENSI PARTISI SUBGRAF TERINDUKSI PADA GRAF TOTAL ATAS RING KOMUTATIF

Skew- Semifield dan Beberapa Sifatnya

Modul Faktor Dari Modul Supplemented

G a a = e = a a. b. Berdasarkan Contoh 1.2 bagian b diperoleh himpunan semua bilangan bulat Z. merupakan grup terhadap penjumlahan bilangan.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pada bab ini dibahas landasan teori yang akan digunakan untuk menentukan ciri-ciri dari polinomial permutasi atas finite field.

HUBUNGAN DERIVASI PRIME NEAR-RING DENGAN SIFAT KOMUTATIF RING

BAB 6 RING (GELANGGANG) BAHAN AJAR STRUKTUR ALJABAR, BY FADLI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Struktur aljabar merupakan salah satu bidang kajian dalam matematika

Volume 9 Nomor 1 Maret 2015

Modul Perkalian. Oleh Samsul Arifin Jurusan Matematika FMIPA UGM Sekip Utara Yogyakarta 55281

SEKILAS TENTANG KONSEP. dengan grup faktor, dan masih banyak lagi. Oleh karenanya sebelum

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan konsep dasar (pengertian) tentang bilangan sempurna,

HIMPUNAN BILANGAN BULAT NON NEGATIF PADA SEMIRING LOKAL DAN SEMIRING FAKTOR. Jl. Prof. H. Soedarto, S.H. Semarang 50275

Saman Abdurrahman. Universitas Lambung Mangkurat,

GRAF TOTAL DARI RING KOMUTATIF

SIFAT-SIFAT PEMETAAN BILINEAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KLASIFIKASI NEAR-RING Classifications of Near Ring

RANK MATRIKS ATAS RING KOMUTATIF

KARAKTERISTIK GELANGGANG BILANGAN BULAT DAN PENGAITANNYA DENGAN TIGA STRUKTUR KHUSUS DAERAH INTEGRAL

2 G R U P. 1 Struktur Aljabar Grup Aswad 2013 Blog: aswhat.wordpress.com

BAB I PENDAHULUAN. Struktur aljabar merupakan suatu himpunan tidak kosong yang dilengkapi

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan konsep dasar (pengertian) tentang bilangan sempurna,

SIFAT ARMENDARIZ P A D A BEBERAPA RING GRUP

BAB II KERANGKA TEORITIS. komposisi biner atau lebih dan bersifat tertutup. A = {x / x bilangan asli} dengan operasi +

KARAKTERISASI ALJABAR PADA GRAF BIPARTIT. Soleha, Dian W. Setyawati Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

Teorema-Teorema Utama Isomorphisma pada Near-Ring

R-SUBGRUP NORMAL FUZZY NEAR-RING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Aljabar dapat didefinisikan sebagai manipulasi dari simbol-simbol. Secara

Saman Abdurrahman Program Studi Matematika Fakultas MIPA Universitas Lambung Mangkurat Jl. Jend. A. Yani km 36 Banjarbaru

Rizkun As Syirazi, Thresye, Nurul Huda Program Studi Matematika Fakultas MIPA Universitas Lambung Mangkurat

Rangkuman Suku Banyak

STRUKTUR ALJABAR: RING

UNIVERSITAS GADJAH MADA. Bahan Ajar:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Keberlakuan Teorema pada Beberapa Struktur Aljabar

Kajian Teori Ideal Perluasan Subtraktif Pada Semiring Ternari

PENGERTIAN RING. A. Pendahuluan

Syarat Perlu Dan Cukup Subaljabar Merupakan Ideal di Dalam Aljabar BCI

IDEAL PRIMA DAN IDEAL MAKSIMAL PADA GELANGGANG POLINOMIAL

DIAGONALISASI MATRIKS ATAS RING KOMUTATIF DENGAN ELEMEN SATUAN INTISARI

UNIVERSITAS GADJAH MADA. Bahan Ajar:

Syarat Cukup dan Perlu Elemen Gelanggang Merupakan Pembagi Nol Kiri maupun Kanan )(RMnn

HUBUNGAN ANTARA PEMETAAN LINEAR DAN BILINEAR

PENGENALAN KONSEP-KONSEP DALAM RING MELALUI PENGAMATAN Disampaikan dalam Lecture Series on Algebra Universitas Andalas Padang, 29 September 2017

IDEAL FUZZY NEAR-RING. Saman Abdurrahman, Na imah Hijriati, Thresye

PENGGUNAAN TEOREMA POLYA DALAM MENENTUKAN BANYAKNYA GRAF SEDERHANA YANG TIDAK SALING ISOMORFIS

Penjumlahan dari Subnear-ring Fuzzy

Teorema Cayley-Hamilton pada Matriks atas Ring Komutatif

IDENTIFIKASI STRUKTUR DASAR SMARANDACHE NEAR-RING Identification of Basic Structure on Smarandache Near-Ring

II. TINJAUAN PUSTAKA. Diberikan himpunan dan operasi biner disebut grup yang dinotasikan. (i), untuk setiap ( bersifat assosiatif);

PEMBENTUKAN IDEAL MAKSIMAL GELANGGANG POLINOM MIRING MENGGUNAKAN IDEAL GELANGGANG TUMPUANNYA

Saman Abdurrahman Program Studi Matematika Fakultas MIPA Universitas Lambung Mangkurat Jl. Jend. A. Yani km 36 Banjarbaru

Tujuan Instruksional Umum : Setelah mengikuti pokok bahasan ini mahasiswa dapat mengidentifikasi dan mengenal sifat-sifat dasar suatu Grup

Oleh : Hilda Rizky Ningtyas Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember 2012

RING FUZZY DAN SIFAT-SIFATNYA FUZZY RING AND ITS PROPERTIES

SEMINAR NASIONAL BASIC SCIENCE II

GRUP AUTOMORFISME GRAF KIPAS DAN GRAF KIPAS GANDA

Bilangan Kromatik Dominasi pada Graf-Graf Hasil Operasi Korona

KAJIAN MENGENAI SYARAT CUKUP POLYNOMIAL KROMATIK GRAF TERHUBUNG MEMILIKI AKAR-AKAR KOMPLEKS

SUBGRUP C-NORMAL DAN SUBRING H R -MAX

Sifat Lapangan pada Bilangan Kompleks

BAB II KAJIAN PUSTAKA. glide/refleksi geser, grup simetri, frieze group, graphical user interface (GUI) dijelaskan mengenai operasi biner.

I. PENDAHULUAN. Aljabar dapat didefinisikan sebagai manipulasi dari simbol-simbol. Secara historis

Himpunan Ω-Stabil Sebagai Daerah Faktorisasi Tunggal

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diuraikan teori grup dan teori ring yang akan digunakan dalam

Prosiding ISSN:

Karakteristik Koproduk Grup Hingga

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK JOIN DARI DUA GRAF

STRUKTUR ALJABAR II. Materi : 1. Ring 2. Sub Ring, Ideal, Ring Faktor 3. Daerah Integral, dan Field.

Pembentukan -aljabar Komutatif dan Implikatif dari Sebuah Lapangan. Jl. Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang Semarang

RING STABIL BERHINGGA

GRAF PANGKAT PADA SEMIGRUP. Nur Hidayatul Ilmiah. Dr. Agung Lukito, M.S.

INTEGRAL RIEMANN-LEBESGUE

BILANGAN KROMATIK LOKASI DARI GRAF ULAT

ORDER UNSUR DARI GRUP S 4

ANTI SUBGRUP FUZZY. Kata Kunci: Lower level subset, Anti subgrup fuzzy, Lower Level Subgrup.

Seminar Nasional Aljabar, Pengajaran Dan Terapannya

SUBMODUL PRIMA, SEMIPRIMA, DAN PRIMER DI MODUL DAN MODUL FRAKSI

TEORI IDEAL PADA SEMIRING FAKTOR DAN SEMIRING TERNARY FAKTOR

Pewarnaan Total Pada Graf Outerplanar

ISNN WAHANA Volume 68, Nomer 1, 1 Juni 2017 HUBUNGAN ANTARA DAERAH IDEAL UTAMA, DAERAH FAKTORISASI TUNGGAL, DAN DAERAH DEDEKIND

GELANGGANG ARTIN. Kata Kunci: Artin ring, prim ideal, maximal ideal, nilradikal.

TINJAUAN PUSTAKA. Pada bagian ini akan diberikan konsep dasar graf dan bilangan kromatik lokasi pada

KAJIAN BENTUK-BENTUK IDEAL PADA SEMIRING

SYARAT PERLU LAPANGAN PEMISAH. Bambang Irawanto Jurusan Matematika FMIPA UNDIP. Abstact. Keywords : extension fields, elemen algebra

RING ABELIAN DAN MODUL ABELIAN. Oleh: Andri Novianto (1) Elah Nurlaelah (2) Ririn Sispiyati (2) ABSTRAK

0,1,2,3,4. (e) Perhatikan jawabmu pada (a) (d). Tuliskan kembali sifat-sifat yang kamu temukan dalam. 5. a b c d

Y.D. Sumanto Jurusan Matematika FMIPA UNDIP. Abstrak

1. GRUP. Definisi 1.1 (Operasi Biner) Diketahui G himpunan dan ab, G. Operasi biner pada G merupakan pengaitan

Kriteria Struktur Aljabar Modul Noetherian dan Gelanggang Noetherian

TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan beberapa definisi teori pendukung dalam proses

Diktat Kuliah. Oleh:

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1

Transkripsi:

KAJIAN SIFAT SIFAT GRAF PEMBAGI-NOL DARI RING KOMUTATIF DENGAN ELEMEN SATUAN STUDY OF PROPERTIES OFZERO-DIVISOR GRAPH OF A COMMUTATIVE RING WITH UNITY Satrio Adi Wicaksono (1209 100 069) Pembimbing: Soleha, S.Si, M.Si Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2013

Abstrak perkembangan teori graf memang sangat menarik perhatian para ilmuan, khususnya para pakar aljabar. Dalam teori aljabar konsep ring komutatif merupakan pondasi dalam mengimplementasikan graf ke bentuk aljabar atau sebaliknya. Dalam tugas akhir ini, dibahas graf pembagi-nol, yaitu graf yang simpul - simpulnya ditentukan dari anggota pembagi-nol dari suatu ring komutatif dan sisi - sisinya merupakan relasi pembagi-nol. Pembahasan ini penting untuk mengetahui hubungan antara graf dengan aljabar, khususnya ring, yaitu dengan menyelidiki sifat - sifat graf yang dihasilkan dari suatu bentuk ring. Sifat yang dibahas antara lain; keberhinggaan, keterhubungan, graf bintang, dan graf lengkap. Kata Kunci: Graf Bintang, Graf Lengkap, Ideal, Pembagi-nol, Ring Komutatif

Latar Belakang Tahun 1988 Istvan Beck memperkenalkan konsep graf pembagi-nol dalam jurnalnya, Coloring of Commutative Rings Penelitian beck dilanjutkan oleh Anderson dan Naseer pada tahun 1993 dan menghasilkan daftar ring berhingga dengan bilangan kromatik maksimal adalah 4 Anderson bersama dengan Livingston menyempurnakan definisi graf pembagi-nol dari penelitian sebelumnya dalam jurnalnya, The Zero- Divisor Graph of a Commutative Ring

Rumusan dan Batasan Masalah Rumusan Masalah Permasalahan yang akan dikaji dalam Tugas Akhir ini antara lain: 1. Bagaimana sifat sifat graf pembagi-nol Γ(RR). 2. Apa saja syarat yang diperlukan ring agar graf pembagi-nolnya termasuk kategori sebuah graf lengkap atau graf bintang. Batasan Masalah Permasalahan dalam Tugas Akhir ini terbatas pada Ring RR yang bukan merupakan suatu daerah integral.

Tujuan dan Manfaat Tujuan Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini antara lain: 1. Mengkaji sifat sifat graf pembagi-nol Γ(RR). 2. Menentukan syarat syarat yang diperlukan suatu graf pembagi-nol agar termasuk dalam graf lengkap atau graf bintang Manfaat Penulisan Tugas Akhir ini bermanfaat dalam hal hal berikut ini: 1. Memberikan pengetahuan mengenai graf khususnya graf pembagi-nol beserta sifat sifatnya. 2. Sebagai referensi penelitian selanjutnya baik dibidang aljabar-graf maupun dibidang lainnya yang terkait.

Ring Sebuah ring adalah himpunan dengan operasi penjumlahan dan perkalian biner dengan syarat: 1. Grup Abelian terhadap operasi penjumlahan. 2. Assosiatif terhadap perkalian. 3. Distributif terhadap perkalian dan penjumlahan Sebuah ring yang dinotasikan dengan RR dikatakan komutatif jika aa, bb RR maka aaaa = bbbb. Pembagi nol dalam sebuah ring RR, yang dinotasikan dengan ZZ(RR), adalah elemen dalam RR yang membagi nol, artinya xx, yy RR sehingga xxxx = 0

Ring Sebuah subset tak nol II dari ring RR dikatakan ideal kanan dari RR jika: o aa, bb II aa bb II o aa II, rr RR aaaa II Dan dikatakan ideal kiri dari RR jika: o aa, bb II aa bb II o aa II, rr RR rrrr II Jika memenuhi keduanya baik ideal kiri maupun ideal kanan, maka dikatakan II adalah ideal dari RR. Suatu ideal MM dari ring RR, MM RR, dikatakan ideal maksimal jika terdapat ideal II sedemikian hingga MM II, maka II = MM atau II = RR. Misalkan AA adalah suatu ideal pada ring RR. Himpunan dari semua anggota ring, xx RR, sedemikian hingga xxxx = 0 disebut sebagai ideal penghilang dari AA dinotasikan dengan AAAAAA(AA).

Graf Definisi 2.2.1 [4] Sebuah graf GG adalah pasangan dari himpunan (VV, EE), dimana VV adalah himpunan simpul yang tak kosong, sedangkan EE adalah himpunan sisi yang mungkin merupakan himpunan kosong. Graf sederhana adalah sebuah graf yang tidak memiliki loop ataupun sisi ganda dan ditentukan oleh himpunan simpul dan himpunan sisi. Girth dari suatu graf GG dinotasikan gg(gg) adalah panjang sikel terpendek dari graf GG. Diameter dari suatu graf GG yang dinotasikan dengan dddddddd(gg) adalah jarak terpanjang dari lintasan terpendek yang menghubungkan setiap titik pada graf tersebut. Preposisi 2.2.3 [5] setiap graf GG yang memiliki suatu sikel memenuhi gg(gg) 2 dddddddd(gg) + 1

Graf Graf lengkap adalah sebuah graf sederhana yang setiap simpulnya terhubung dengan simpul yang lain. Graf lengkap dinotasikan KK nn, sedangkan graf lengkap bipartite adalah graf bipartite sederhana yang kedua simpulnya terhubung jika dan hanya jika keduanya berada pada himpunan partisi yang berbeda. Gambar 1 Graf KK 6 Gambar 2 Graf KK 2,3

Graf Sebuah graf disebut graf bintang jika hanya ada satu simpul yang terhubung dengan s etiap simpul lainya, sedangkan simpul yang lain hanya terhubung dengan simpul tersebut. Graf bintang dinotasikan dengan SS kk dimana kk adalah banyaknya simpul yang mengellilingi simpul pusat. Gambar 3 Graf SS 4

Graf Pembagi-nol dari Ring Komutatif Diberikan RR adalah ring komutatif dengan elemen satuan dan pembagi-nol nya adalah ZZ(RR). Sebuah graf pembagi nol, Γ(RR) adalah graf sederhana dengan simpul simpulnya adalah anggota pembagi-nol dari suatu ring komutatif tersebut. Kedua simpul misalkan xx dan yy dikatakan terhubung jika dan hanya jika xx. yy = 0 dimana xx, yy 0 Dalam sebuah kasus misalnya, himpunan bilangan bulat modulo empat (Z 4 ) dengan anggotanya {0, 1, 2, 3}, jika digambar dalam sebuah graf pembagi-nol adalah berupa sebuah titik. contoh lain, misalkan bilangan bulat modulo tiga (Z 3 ) yang beranggotakan {0, 1, 2}, graf yang dihasilkan dari ring tersebu adalah graf kosong.

Graf Pembagi-nol dari Ring Komutatif Gambar 3 Γ(ZZ 3 ZZ 4 ) Gambar 4 Γ(ZZ 10 ) Gambar 5 Γ(ZZ 2 ZZ 6 )

Studi literatur Mengkaji keterhubungan graf pembagi-nol Mengkaji sifat sifat graf pembagi-nol Mengkonstruksi model Ring Komutatif Penarikan Kesimpulan

Keterhubungan Graf Pembagi-nol Setiap ring memiliki jumlah elemen pembagi-nol yang berbeda. setiap ring komutatif yang hanya memiliki nn pembagi-nol tak nol adalah berhingga dan memiliki elemen yang tidak lebih dari (nn + 1) 2 Theorema 4.1.2 diberikan suatu Ring komutatif RR. Graf Γ(RR) adalah berhingga jika dan hanya jika RR berhingga. Suatu graf dikatakan terhubung jika untuk setiap dua simpul yang berbeda terdapat suatu lintasan yang menghubungkan kedua simpul tersebut. Gambar 6 Gambar 7

Keterhubungan Graf Pembagi-nol misalkan xx, yy ZZ(RR) untuk xx dan yy yang berbeda. 1. xx yy = 0, maka xx yy 2. xx yy 0, untuk xx 2 = 0 dan yy 2 = 0, maka xx xxxx yy untuk xx 2 0 dan yy 2 = 0, terdapat aa ZZ(RR) {xx, yy} dengan xx aa = 0 jika aa yy = 0, maka xx aa yy, jika aa yy 0, maka xx aaaa yy untuk xx 2 0 dan yy 2 0, terdapat aa, bb ZZ(RR) {xx, yy} dimana aa xx = 0 dan bb yy = 0, jika aa = bb, maka xx aa yy atau xx bb yy, jika aa bb, untuk aa bb = 0, maka xx aa bb yy, sedangkan untuk aa bb 0, maka xx aaaa yy Theorema 4.2.1 diberikan ring komutatif RR, maka Γ(RR) terhubung dengan diameter yang tidak lebih dari tiga (dddddddd Γ(RR) 3)

Keterhubungan Graf Pembagi-nol Berdasarkan theorema 4.2.1 bahwa jika graf terhubung Γ(RR) memiliki suatu sikel, maka menurut preposisi 2.2.3, graf Γ(RR) memiliki girth, gg Γ(R) 7. Selanjutnya jika RR adalah ring artinian, maka RR adalah finite direct product dari ring local artinian [7, Theorem 8.7] yang memiliki ideal maksimal MM, maka MM = aaaaaa(xx) dengan xx MM. Γ(RR) memiliki sikel, terdapat yy, zz MM {xx} yy zz = 0, maka yy xx zz yy, akibatnya gg Γ(RR) = 3. yy zz 0, Γ(RR) tidak memiliki sikel. RR RR 1 RR 2, RR 1 = RR 2 3, terdapat aa RR 1 {0, 1} dan bb RR 2 {0, 1}, sehingga (0, 1) (1, 0) (0, bb) (aa, 0) (0, 1), gg Γ(RR) = 4. ZZ(RR 2 ) 2, terdapat bb 1, bb 2 bb, bb 1 bb 2 = 0, sehingga (1, 0) (0, bb 1 ) (0, bb 2 ) (1, 0), gg Γ(RR) = 3

Keterhubungan Graf Pembagi-nol Theorema 4.2.2 diberikan RR adalah ring komutatif artinian. Jika Γ(RR) memiliki sikel, maka gg Γ(RR) 4

Graf Pembagi-nol Bintang ciri utama graf bintang adalah adanya simpul pusat, yaitu simpul yang terhubung dengan setiap simpul lainya. Berikut adalah theorema yang menunjukan bentuk ring yang menghasilkan graf yang mempunyai suatu simpul yang terhubung dengan setiap simpul lainya. Theorema 4.3.1 diberikan suatu ring komutatif RR. Γ(RR) memiliki suatu simpul yang terhubung dengan setiap simpul lainya jika dan hanya jika RR ZZ 2 AA, dimana AA adalah Integral Domain, atau ZZ(RR) adalah ideal penghilang

Graf Pembagi-nol Bintang Berdasarkan [8, hal.3] bahwa ZZ(RR) adalah gabungan dari ideal prima. ZZ(RR) adalah ideal prima jika dan hanya jika ideal. Jika RR adalah ring noetherian, maka ZZ(RR) adalah ideal penghilang jika dan hanya jika ideal prima [8, theorema 6 dan 82]. Ingat bahwa {0} adalah ideal prima jika dan hanya jika ZZ(RR) = nnnnnn(rr). jika dim RR = 0, maka ZZ(RR) = nnnnnn(rr) jika dan hanya jika ZZ(RR) ideal prima dari RR. Jika RR berhingga, pernyataan tersebut ekuivalen terhadap RR ring local. Akibat 4.3.2 diberikan RR ring komutatif berhingga. Terdapat suatu simpul dalam ΓΓ(RR) yang terhubung dengan setiap simpul lainya jika dan hanya jika RR ZZ 2 FF, dimana FF adalah field berhingga atau RR adalah ring local.

Graf Pembagi-nol Bintang Lemma 4.3.3 diberikan RR, ring komutatif berhingga. Jika Γ(RR) memiliki tepat satu simpul yang terhubung dengan setiap simpul lainya dan tidak ada lagi simpul lain yang berhubungan, maka RR ZZ 2 FF, dimana FF adalah field berhingga dengan FF 3, atau RR adalah ring local dengan ideal maksimanya MM memenuhi RR/MM ZZ 2, MM 3 = 0, dan MM 2 2, sehingga Γ(RR) adalah pp nn atau 2 nn 1, untuk bilangan prima pp dan integer nn 1

Graf Pembagi-nol Bintang Theorema 4.3.4 diberikan RR adalah ring komutatif berhingga dengan Γ(RR) 4. Γ(RR) adalah graf bintang jika dan hanya jika RR ZZ 2 FF, dimana FF adalah field berhingga. Bukti. Misalkan RR ZZ 2 FF, dimana FF adalah field berhingga, maka berdasarkan akibat 4.3.2 dan lemma 4.3.3, RR adalah ring lokal dengan ideal maksimal MM. Karena MM adalah 2-grup dan Γ(RR) 4, maka MM = 2 kk, untuk kk 3, dan MM kk = 2. Diberikan MM = aaaaaa(xx), ambil sebarang aa, bb, cc, dd MM {xx} yang berbeda. karena MM 2 = {0, xx}, maka aaaa = aaaa = aaaa = xx dan tidak ada relasi pembagi-nol lainya, sehingga bb cc = bb dd = xx Sehingga cc = dd, hal ini kontradiksi dengan permisalan bahwa aa, bb, cc, dd adalah berbeda. Maka haruslah RR ZZ 2 FF, dimana FF adalah field berhingga.

Graf Pembagi-nol Lengkap Γ(RR) adalah graf lengkap jika xx yy = 0, xx, yy ZZ(RR), dengan kata lain setiap anggota dari pembagi-nol ZZ(RR) selalu terhubung dengan diameter satu. Theorema berikut menjelaskan bentuk ring yang dapat di implementasikan dalam graf Γ(RR) yang lengkap. Theorema 4.4.1 diberikan ring komutatif RR. Γ(RR) adalah graf lengkap jika dan hanya jika RR ZZ 2 ZZ 2 atau xx yy = 0, xx, yy ZZ(RR)

Graf Pembagi-nol Lengkap Jika dalam suatu ZZ(RR) setiap elemen selalu terhubung dengan setiap elemen yang lain dan RR ZZ 2 ZZ 2, maka ZZ(RR) adalah ideal dari RR dengan ZZ(RR) 2 = 0. Oleh karena itu ZZ(RR) = nnnnnn(rr) adalah ideal prima dari RR. Selain itu, karena elemen elemennya saling terhubung, maka elemen dari ZZ(RR) mungkin dibangun oleh satu elemen, misalkan aa, selanjutnya aa adalah satu satunya maksimal ideal dari RR, sehingga RR mungkin adalah ring lokal dengan ideal maksimal aa, dimana aa 0, dan aa 2 = 0.

Graf Pembagi-nol Lengkap Theorema 4.4.2 diberikan RR adalah ring komutatif berhingga. Jika Γ(RR) merupakan graf lengkap, maka RR ZZ 2 ZZ 2 atau RR adalah ring lokal dengan cchaaaa RR = pp atau pp 2 dan Γ(RR) = pp nn 1 untuk bilangan prima pp dan integer nn 1 Bukti. jelas bahwa Γ(ZZ 2 FF) lengkap jika dan hanya jika FF = ZZ 2. Misalkan RR ZZ 2 ZZ 2, berdasarkan akibat 4.3.2, RR adalah ring lokal dengan ideal makasimal MM. Oleh karena itu cchaaaa RR = pp mm, mm 1. Jika mm 3, maka akan terdapat pembagi-nol yang tidak terhubung dengan suatu pembagi-nol yang lainya dalam RR. Oleh karena itu cchaaaa RR = pp nn, nn = 1 dan 2. Karena MM adalah pp grup, Γ(RR) = pp nn 1.

Graf Pembagi-nol Lengkap Misalkan RR RR 1 RR 2, maka RR dapat berupa graf lengkap bipartite dengan RR 1, RR 2 adalah integral domain. Misalkan RR 2 bukan merupakan integral domain, artinya terdapat xx, yy RR 2 dengan xx yy = 0, maka akan ada keterhubungan dalam satu partisi yang sama, yaitu (0, xx) dengan (0, yy). Akibat 4.4.4 diberikan RR ring komutatif berhingga. Γ(RR) adalah graf lengkap bipartite dengan Γ(RR) = mm + nn 2 jika dan hanya jika RR ZZ mm ZZ nn, dimana mm, nn PP, PP adalah bilangan prima.

Kesimpulan Berdasarkan pembahasan pada bab IV, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan berikut: 1. Suatu ring komutatif berhingga dapat diimplementasikan menjadi suatu Graf Pembagi-nol yang terhubung dan berhingga dengan dddddddd Γ(RR) 3 2. Ring Komutatif RR dapat berupa Graf Bintang, atau disebut Graf Pembagi-nol Bintang dengan RR ZZ 2 FF, dimana FF adalah field berhingga 3. Ring Komutatif RR adalah Graf Lengkap atau Graf Prmbagi-nol Lengkap, dengan RR ZZ 2 ZZ 2 atau RR adalah Ring Lokal dengan cchaaaa RR = pp atau pp 2, Sebagai contoh adalah ZZ pp 2, dimana pp adalah bilangan prima.

[1] Beck, I. 1988, Coloring of commutative rings, Journal of Algebra, 116, 208 226 [2] Anderson, D. D. dan M. Naseer, 1993, Beck s coloring of a commutative rings, Journal of Algebra, 159, 500-514 [3] Anderson, D. F. dan Phillip S. Livingston, 1999, The Zero-Divisor Graph of a Commutative Ring, Journal of Algebra, volume 217, halaman 434 447, Mathematic Departement, The University of Tennessee, Knoxville [4] Hartsfied, Nora, dan Gerhard Ringel, 1994, PEARLS in GRAPH THEORY a Comprehensive Introduction, Academic Press, Inc. [5] Diestel, R. 2000, Graph Theory, Springer-Verlag, New York

[6] Ganesan, N, 1964, Properties of rings with a finite number of zerodivisor, math. Ann. 157, 215 218 [7] Atiyah, M. F. dan I. G. MacDonald, 1969, Introduction to Commutative Algebra, Addison Wesley Publishing Company, Inc [8] Kaplansky, I. 1974, Commutative Rings, rev.ed, Univ. of Chicago Press, Chicago. [9] Anderson, D.F. dkk, 2001, The zero-divisor graph of a commutative ring II, Lect. Notes Pure Appl. Math. 220, 61 72