TUMBUH KEMBANG REMAJA. Dr. H. Fahrurazi, MKes

dokumen-dokumen yang mirip
kekurangan energi kronik (pada remaja puteri)

NAMA : UMUR : KELAS : No. Telpon : Alamat lengkap : Untuk pertanyaan di bawah ini, beri tanda X untuk jawaban yang kamu pilih

EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG

Ukuran rumah tangga dalam gram: 1 sdm gula pasir = 8 gram 1 sdm tepung susu = 5 gram 1 sdm tepung beras, tepung sagu. = 6 gram

BAB I PENDAHULUAN. lum masa dewasa dari usia tahun. Masa remaja dimulai dari saat pertama

DIIT SERAT TINGGI. Deskripsi

GIZI SEIMBANG PADA USIA DEWASA

Kuisioner Penelitian. Hubungan Pola Makan dengan Status Gizi Anak Kelas IV dan V di SDN Panunggangan 1

EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG

Pola Makan Sehat. Oleh: Rika Hardani, S.P.

Penting Untuk Ibu Hamil Dan Menyusui

12 PESAN DASAR NUTRISI SEIMBANG

PERENCANAAN DIET UNTUK PENDERITA DIABETES MELLITUS

Kehamilan akan meningkatkan metabolisme energi karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya juga mengalami peningkatan selama masa kehamilan.

DBMP DBMP Yetti Wira_Gizi_2014_Poltekkes Palangka Raya. Yetti Wira_Gizi_2014_Poltekkes Palangka Raya

KUESIONER PENELITIAN

Lampiran 1. Peta lokasi penelitian Puskesmas Putri Ayu Kecamatan Telanaipura

Pengetahuan Dasar Gizi Cica Yulia, S.Pd, M.Si

PEMBERIAN MP ASI SETELAH ANAK USIA 6 BULAN Jumiyati, SKM., M.Gizi

DIIT GARAM RENDAH TUJUAN DIIT

LAMPIRAN 1 FORMULIR FOOD RECALL 24 JAM

Masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai 6 minggu setelah melahirkan (Pusdiknakes, 2003:003). Masa nifas dimulai

LAMPIRAN 1 KUESIONER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengalaman langsung maupun dari pengalaman orang lain (Notoatmodjo, 2005, hal. 3

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan gizinya serta aktif dalam olahraga (Almatsier, 2011).

MAKANAN SEHAT DAN MAKANAN TIDAK SEHAT BAHAN AJAR MATA KULIAH KESEHATAN DAN GIZI I

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MENU BERAGAM BERGIZI DAN BERIMBANG UNTUK HIDUP SEHAT. Nur Indrawaty Liputo. Bagian Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

KUESIONER PENELITIAN

19/02/2016. Siti Sulastri, SST

SATUAN ACARA PENYULUHAN. : Gizi Seimbang Pada Lansia. : Wisma Dahlia di UPT PSLU Blitar di Tulungagung

: Ceramah, presentasi dan Tanya jawab

Kebutuhan nutrisi dan cairan pada anak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia adalah Negara beriklim tropis dengan sumber daya alam yang

ANGKET / KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN KUESIONER ANALISIS PENGELUARAN DAN POLA KONSUMSI PANGAN SERTA HUBUNGANNYA DENGAN STATUS GIZI MAHASISWA PENERIMA BEASISWA ETOS JAWA BARAT

HUBUNGAN PERSEPSI BODY IMAGE DAN KEBIASAAN MAKAN DENGAN STATUS GIZI ATLET SENAM DAN ATLET RENANG DI SEKOLAH ATLET RAGUNAN JAKARTA

FORMAT PERSETUJUAN RESPONDEN

KUESIONER PENELITIAN KONSUMSI SERAT DAN FAST FOOD SERTA AKTIVITAS FISIK ORANG DEWASA YANG BERSTATUS GIZI OBES DAN NORMAL

KUESIONER PENELITIAN PERILAKU DIET IBU NIFAS DI DESA TANJUNG SARI KECAMATAN BATANG KUIS KABUPATEN DELI SERDANG. 1. Nomor Responden :...

PENGETAHUAN, SIKAP, PRAKTEK KONSUMSI SUSU DAN STATUS GIZI IBU HAMIL

GIZI DAUR HIDUP. Rizqie Auliana, M.Kes

Lampiran 2. Kuesioner Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

POLA MAKAN SEHAT SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA

GAYA HIDUP SEHAT. Faktor Mempengaruhi Kesehatan Usia Dewasa

BAB I PENDAHULUAN. Di Era Globalisasi seharusnya membawa pola pikir masyarakat kearah yang

KATA PENGANTAR. Lampiran 1. Angket Penelitian

BAB 1 : PENDAHULUAN. kemungkinan diskriminasi dari lingkungan sekitar. Gizi lebih yang terjadi pada remaja,

Nutrisi Berbasis Tumbuhan. Pola makan sehat tanpa produk hewani

KUESIONER PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Anemia adalah suatu kondisi medis dimana kadar hemoglobin kurang dari

DISLIPIDEM IA. Gangguan Metabolisme Lemak (Kolesterol, Trigliserid)

BAB I PENDAHULUAN. badan menjadi gemuk (obese) yang disebabkan penumpukan jaringan adipose

LAMPIRAN 1 UNIVERSITAS INDONESIA

makalah KEK dalam kehamilan

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER GAYA HIDUP DAN POLA KONSUMSI PENDERITA HIPERTENSI KARYAWAN PABRIK HOT STRIP MILL (HSM) PT. KRAKATAU STEEL CILEGON

Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia

SATUAN ACARA PENYULUHAN POLA HIDUP SEHAT PADA LANSIA. Sub Pokok Bahasan : Pola Hidup Sehat dengan Gizi Seimbang Pada Lansia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seseorang dengan tujuan tertentu pada waktu tertentu. Konsumsi pangan

KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG NUTRISI BAGI KESEHATAN DI SMA KEMALA BHAYANGKARI 1 MEDAN TAHUN 2009

Pengertian Bahan Pangan Hewani Dan Nabati Dan Pengolahannya

Sistem Pencernaan Manusia

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian FIK

REKOMENDASI GIZI UNTUK ANAK SEKOLAH. YETTI WIRA CITERAWATI SY, S.Gz, M.Pd

CATATAN PERKEMBANGAN. Dx Hari/Tanggal Pukul Tindakan Keperawatan Nutrisi Kamis, Menggali pengetahuan orang tua kurang dari

AWAL YANG SEGAR: KIAT-KIAT POLA MAKAN YANG SEHAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGENALAN DKBM (TKPI) & UKURAN RUMAH TANGGA (URT) Rizqie Auliana, M.Kes

BAB 1 PENDAHULUAN. namun WHO menetapkan remaja (adolescent) berusia antara tahun.

PENGENALAN MAKANAN BAYI DAN BALITA. Oleh: CICA YULIA S.Pd, M.Si

DIET PASIEN HEMODIALISA (CUCI DARAH)

PMS semakin berat setelah melahirkan beberapa anak, terutama bila pernah mengalami kehamilan dengan komplikasi seperti toksima.

Gizi Masyarakat. Rizqie Auliana

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Kode Responden:

BAB I PENDAHULUAN. hari dalam jumlah tertentu sebagai sumber energy dan zat-zat gizi. Kekurangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kehamilan Resiko Tinggi. Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Program Studi S1 Ilmu Gizi Reguler Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul (UEU) Jl. Arjuna Utara No.9 Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11510


LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan demikian salah satu masalah kesehatan masyarakat paling serius

LEMBAR KESEDIAAN DALAM PENELITIAN

01/04/ TAHUN (USIA(Th)) x 2 + 8) RUMUS PERKIRAAN TINGGI BADAN TAHUN USIA (th) x RUMUS PEERKIRAAN BERAT BADAN PERHITUNGAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V PEMBAHASAN. Penerapan dan penyelenggaraan gizi kerja PT. X Plant Pegangsaan. Ruang/tempat Makan yang menyatakan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dilihat dari letak geografis, Indonesia merupakan negara yang terletak pada

Apakah Diet Makanan Saja Cukup Sebagai Obat Diabetes Alami?

PENYUSUNAN DAN PERENCANAAN MENU BERDASARKAN GIZI SEIMBANG

Penyusunan dan Perencanaan Menu Berdasarkan Gizi Seimbang

Dengan ini saya bersedia mengikuti penelitian ini dan bersedia mengisi lembar kuesioner yang telah disediakan dibawah ini.

BAB I PENDAHULUAN. penambahan bahan-bahan lain. Bahkan fast food (makanan cepat saji) semakin

Hari - 1: Kurangi Kalori bukan Makanan Kalori di sini adalah perkiraan

BAB 1 : PENDAHULUAN. saja. Penyebab timbulnya masalah gizi disebabkan oleh beberapa faktor sehingga

IBU HAMIL Resep jus buah & sayur pilihan untuk kesehatan bumil dan janin.

7 Manfaat Daun Singkong

Transkripsi:

TUMBUH KEMBANG REMAJA Dr. H. Fahrurazi, MKes

RUANG LINGKUP BAHASAN TUMBUH KEMBANG REMAJA Pendahuluan Perkembangan fisik remaja Perkembangan jiwa Remaja Gizi Remaja dan Masalahnya

HAK-HAK REMAJA PROSES PERKEMBANGAN Informasi dan ketrampilan; Akses pada pelayanan pendidikan, kesehatan, rekreasi dan keadilan; Lingkungan yang aman dan mendukung; kesempatan untuk berpartisipasi dan membuat agar suara remaja didengar. (Disampaikan pada Konvensi Hak-Hak Anak 1989) Selama periode kritis, remaja berda dalam perkembangan pesat. Proses memungkinkan remaja untuk mencapai kemandirian, keamanan,, keteraturan, kepemilikan, hubungan akrab, perasaan sukses, tanggung jawab dan spiritualitas. 3 3

REMAJA... s Letakkan mereka di pusat Rumah/ keluarga Kelompok sebaya Kelompok muda dan organisasi Put them at the centre Pelayanan Kesehatan Sekolah Tempat kerja Kafe Jalanan

REMAJA... Perhatikan mereka sebagai perorangan Pahami kebutuhan khusus mereka Akui dan beri perhatian kepada opini dan pandangan mereka Pertimbangkan kepentingan terbaik mereka Hargai hak mereka, namun.. Hak dan tanggung jawab orangtua juga harus diperhitungkan

REMAJA... Mempunyai kapasitas sekaligus menghadapi ancaman Akar masalah remaja halangan perkembangan dan kesehatan berasal dari lingkungan sosial mengakibatkan perilaku berisiko, menyebabkan adanya masalah kesehatan dan perkembangan pada remaja di kemudian hari Sebab mendasar: diskriminasi gender dan kemiskinan, pengangguran, urbanisasi dan migrasi, perubahan nilai adat dan norma sosial, perang dan keadaan darurat. Penyebab tidak langsung: pendidikan dan keterampilan yang tidak memadai, kurang akses tehadap informasi dan pelayanan kesehatan, lingkungan yang tidak aman dan kurang mendukung, eksploitasi dan kekerasan

1. Prevalensi anemia pada remaja putri 15 tahun : 11.3% (Riskesdas 2007) 2. Pacaran mulai pada usia <12: 5,5% perempuan dan 5.0 % laki-laki (SKRRI2007) 3. Remaja perempuan usia 19 tahun sudah pernah melahirkan: 20,9 % (SDKI 2002-2003) 4. AKB pada perempuan yang melahirkan pada usia < 20 56 per 1,000 KH (SDKI 2007) 5. Perokok aktif laki-laki usia 15 19 tahun: 47 % (SKRRI2007) 6. Peminum aktif laki-laki usia15 19 tahun: 15,5 % (SKRRI2007)

Indonesia RESIDENCE Urban Rural EDUCATION None Some primary Primary Some secondary AVERAGE AGE AT FIRST MARRIAGE In Indonesia 20,8 21,3 18,7 17,8 18,2 19,5 21,3 Source: Indonesia Demography and Health Survey (SDKI) 2007 Years

Ciri-ciri fisik remaja (1) Pertumbuhan fisik yang pesat. Pertumbuhan alat genetalia remaja perempuan dan laki-laki berbeda Anak perempuan mulai tumbuh pesat pada usia 10-12 tahun Sedang laki-laki, mulai tumbuh pesat pada usia 12-14 tahun

PERKEMBANGAN FISIK PADA REMAJA REMAJA LAKI LAKI REMAJA PEREMPUAN

Perubahan Fisik Remaja Laki- Laki

PERUBAHAN FISIK PADA REMAJA PRIA Tubuh bertambah berat dan tinggi Tulang wajah tambah panjang dan besar Pundak dan dada tambah besar dan bidang Tumbuh rambut halus di pubis, kaki, tangan, dada, ketiak, wajah

PERUBAHAN FISIK PADA REMAJA PRIA Keringat bertambah banyak = Bau Badan Kulit dan rambut berminyak sehingga menimbulkan jerawat Tumbuh jakun Suara berubah menjadi berat Penis dan Testis membesar Mimpi basah (MB)

MIMPI BASAH

Perubahan Fisik Remaja Perempuan

PERUBAHAN FISIK PADA REMAJA WANITA Tubuh bertambah berat dan tinggi Tumbuh rambut di daerah pubis dan ketiak Kulit dan rambut mulai berminyak sehingga menimbulkan masalah jerawat Keringat bertambah banyak == Bau Badan

PERUBAHAN FISIK PADA REMAJA WANITA Tulang wajah mulai memanjang dan besar Payudara membesar Pinggul melebar Pantat berkembang lebih besar Indung telur berkembang Vagina mulai mengeluarkan cairan Menstruasi

CIRI FISIK?

Ciri-ciri fisik remaja (1) Pertumbuhan fisik yang pesat. Pertumbuhan alat genetalia remaja perempuan dan laki-laki berbeda Anak perempuan mulai tumbuh pesat pada usia 10-12 tahun Sedang laki-laki, mulai tumbuh pesat pada usia 12-14 tahun

Ciri-ciri fisik remaja (2) Pertumbuhan fisik anak perempuan dan laki-laki tidak sejalan dengan perkembangan emosionalnya. Pertumbuhan tinggi remaja dipengaruhi 3 faktor, yaitu: a) genetik (faktor keturunan), b) gizi dan c) variasi individu

Perkembangan Jiwa Remaja Perkembangan Jiwa Remaja

Ruang Lingkup Perkembangan Jiwa Remaja 1. Psikososial 2. Emosi 3. Kecerdasan

KARAKTERISTIK PSIKOSOSIAL REMAJA 1. Remaja Awal (10-14 tahun) 2. Remaja Pertengahan (15 16 tahun) 3. Remaja Akhir (17 19 tahun)

PSIKOSOSIAL REMAJA AWAL 1. Meningkatnya kesadaran diri (self consciousness) 2. Perubahan emosi : mudah marah, tersinggung atau agresif 3. Senang bereksperimen dalam berpakaian, berdandan trendy dll. 4. Perilaku memberontak sehingga sering konflik 5. Remaja mempunyai keterikatan dengan kelompoknya 6. Sulit bertoleransi dan berkompromi.

PSIKOSOSIAL REMAJA PERTENGAHAN (1) 1. Mampu berkompromi, tenang, sabar, lebih toleran untuk menerima pendapat orang lain. 2. Belajar berfikir independen dan menolak campur tangan orang lain termasuk orang tua. 3. Bereksperimen untuk mendapatkan citra diri (positif / negatif) 4. Tidak terfokus pada diri sendiri, mudah bersosialisasi dan tidak lagi pemalu. 5. Membangun nilai, norma dan moralitas

PSIKOSOSIAL REMAJA PERTENGAHAN (2) 6. Mulai membutuhkan lebih banyak teman dan bersifat solidaritas. 7. Mulai membina hubungan dengan lawan jenis tetapi tidak serius. 8. Mampu berfikir abstrak, berhipotesa dan peduli untuk mendiskusikan atau berdebat terhadap permasalahannya.

PSIKOSOSIAL REMAJA PERTENGAHAN (3) 9. Meningkatnya keterampilan khusus 10. Minat yang besar dalam seni, olah raga, berorganisasi, dll 11. Senang berpetualang.

PSIKOSOSIAL REMAJA AKHIR 1. Mulai menggeluti masalah sosial, politik, agama. 2. Mulai belajar mengatasi stress 3. Sulit diajak berkumpul dengan keluarga. 4. Belajar mandiri secara finansial maupun emosional 5. Mampu berhubungan dengan lawan jenis (lebih serius). 6. Merasa sebagai orang dewasa.

PENCARIAN IDENTITAS DIRI Pencarian identitas diri berarti pencarian diri sendiri, dimana remaja ingin tahu kedudukan dan perannya dalam lingkungannya Kemauan yang tidak dapat dikompromikan sehingga mungkin berlawanan dengan kemauan orang lain dan perilaku remaja yang cenderung melepaskan diri dari ikatan orang tuanya.

2. EMOSI Pengertian : Emosi adalah reaksi sesaat yang biasanya muncul dalam bentuk perilaku, sedangkan perasaan adalah sesuatu yang sifatnya lebih menetap.

3. KECERDASAN a. Perkembangan intelegensia berlangsung sampai usia 21 tahun, menyebabkan remaja lebih suka belajar sesuatu yang mengandung logika b. Imajinasinya dan kreatifitas meningkat c. Meningkatnya kemampuan dalam: melakukan generalisasi, melihat relasi mengadakan pembicaraan intelektual, senang mengkritik berpikir secara abstrak.

PERKEMBANGAN & PERTUMBUHAN YANG TERJADI SERINGKALI MENIMBULKAN MASALAH?

Permasalahan Remaja (1) Sumber permasalahan : 1. individu remaja sendiri : a. Emosi b. Perubahan pribadi c. Kesehatan d. Kebutuhan keuangan e. Perilaku seks f. Persiapan berkeluarga g. Pemilihan pekerjaan & kesempatan belajar. h. Agama dan akhlak

Permasalahan Remaja (2) 2. lingkungan sosial sekitar remaja a. Keluarga b. Sekolah c. Penyediaan sarana hiburan & olah raga 3. Faktor lain di luar lingkungan dekat remaja a. Mitos b. Kehidupan sosial c. Politik

Akibat masalah yang tidak teratasi dengan baik : Masalah konflik reaksi menarik diri atau melarikan diri ke hal-hal negatif. Stres depresi. Gejala depresi perasaan sedih dan tertekan yang menetap putus asa tidak dapat menikmati kegiatan yang biasa dilakukan.

Kebutuhan GIZI Anak Remaja

GIZI SEIMBANG BAGI REMAJA MENGAPA REMAJA MEMBUTUHKAN ZAT GIZI? Saat remaja terjadi pertumbuhan jasmani dan pematangan organ tubuh yang cepat sehingga diperlukan zat-zat gizi yang cukup, baik jumlah maupun macamnya

Angka Kecukupan Gizi 1. Remaja perempuan 10 18 tahun dengan berat mulai 37 50 kg dan tinggi badan 145 154 cm membutuhkan energi dari karbohidrat dan lemak 2050-2200 Kkal, protein 50-57 gram. 2. Remaja laki-laki 10 18 tahun dengan berat badan mulai 35 55 kg dan tinggi badan 138 160 cm membutuhkan energi dari karbohidrat dan lemak 2050 2600 Kkal, protein 50 65 gram.

Bahan Makanan Penukar Ada 7 kelompok bahan makanan penukar yang disebut 1 satuan penukar: 1.Kelompok sumber karbohidrat. 2.Kelompok sumber protein hewani. 3.Kelompok sumber protein nabati 4.Kelompok sayuran 5.Kelompok buah-buahan 6.Kelompok susu 7.Kelompok minyak

1. Kelompok sumber karbohidrat. Bahan makanan ini digunakan sebagai makanan pokok, tiap 1 satuan penukar mengandung: 175 kalori, 4 gr protein dan 40 gr karbohidrat. Bahan makanan Nasi Kentang Singkong *) Ubi Biskuit meja Roti pitih Tepung beras Mie basah Mie kering Bihun Berat dalam Gr 100 ½ gelas Ukuran Rumah Tangga 200 2 biji sedang 100 1 potong sedang 150 1 biji besar 50 4 buah 80 4 iris 50 8 sendok makan 100 1½ gelas 50 1 gelas 50 ½ gelas

2. Kelompok sumber protein hewani Bahan makanan ini digunakan sebagai lauk hewani, tiap 1 satuan penukar mengandung: 95 kalori, 10 gr protein dan 6 gr lemak. Bahan makanan Daging sapi Daging ayam Hati sapi Telur ayam biasa Telur ayam negeri Ikan segar Ikan teri Bakso daging Berat dalam Gr Ukuran Rumah Tangga 50 1 potong sedang 50 1 potong sedang 50 1 potong sedang 75 2 butir 60 1 butir besar 50 1 potong sedang 25 2 sendok makan 100 10 biji besar

3. Kelompok Sumber Protein Nabati Bahan makanan ini digunakan sebagai penukar lauk nabati, tiap 1 satuan penukar mengandung: 80 kalori, 6 gr protein, dan 8 gr karbohidrat Bahan makanan Berat dalam Gr Tahu 25 Ukuran Rumah Tangga 2½ sendok makan Tempe Kacang hijau 25 50 2 potong sedang 2½ sendok makan

4. Kelompok Sayur-sayuran Bahan Makanan ini digunakan sebagai sumber vitamin terutama karotin, vitamin C dan mineral (kalsium, zat besi, zat fosfor). Hendaknya digunakan campuran dari daun-daunan seperti: bayam, kangkung, daun singkong dan sebagainya dengan kacang panjang, buncis, wortel, jagung dan sebagainya. Sayuran campur 100 gram banyaknya = 1 gelas (setelah dimasak dan ditiriskan).

5. Kelompok Buah-buahan Bahan makanan ini digunakan sebagai sumber vitamin terutama karotin, vitamin B1, B6, C dan mineral. 1 satuan penukar mengandung: 40 kalori dan 10 gr karbohidrat. Bahan makanan Alpokat Jeruk manis Nanas Pepaya Pisang ambon Rambutan Semangka Berat dalam Gr Ukuran Rumah Tangga 50 ½ buah besar 100 2 buah sedang 75 1 / 6 buah sedang 100 1 potong sedang 50 1 buah sedang 75 8 buah 100 1 potong besar

6. Kelompok susu Bahan makanan ini digunakan sebagai sumber vitamin A, Niacin, Protein, lemak serta mineral kalsium dan fosfor. Bahan makanan Berat dalam Gr Ukuran Rumah Tangga Susu sapi Tepung susu/full cream 200 1 gelas 25 5 sendok makan

7. Kelompok minyak Satu satuan penukar minyak mengandung : 45 kalori dan 5 gr lemak. Bahan makanan Berat dalam Gr Ukuran Rumah Tangga Minyak goreng Margarin Kelapa Kelapa parut/santan 5 ½ sendok makan 5 ½ sendok makan 30 1 potong kecil 30 5 sendok makan

Masalah gizi pada remaja 1. Anemia 2. KEK (Kurang Energi Kronik) 3. Gizi Kurang dan Gizi Lebih (ganda) 4. Perilaku Gizi Yang Salah

TANDA-TANDA ANEMIA Tanda-tanda fisik yang mudah dikenali pada remaja yang menderita anemia gizi besi dikenal dengan 5 L yaitu : Letih, Lemah, Lesu, Lelah, Lalai. Selain itu sering disertai dengan keluhan pusing dan mata berkunang-kunang

Batas anemia, apabila Hb : Anak usia sekolah < 12 gram % Wanita dewasa < 12 gram % Ibu hamil < 11 gram % Laki-laki dewasa < 13 gram % Ibu menyusui < 12 gram %

PENANGGULANGAN ANEMIA GIZI BESI Minum 1 (satu) Tablet Tambah Darah (TTD) setiap minggu Makan makanan yang kaya zat besi terutama dari sumber hewani. Makanan sebagai sumber zat besi yang baik berasal dari hewani seperti: hati sapi, hati ayam, daging, ikan, telur, dll.

Kurang Energi Kronik (KEK) Pengertian: Kurangnya konsumsi zat gizi khususnya sumber karbohidrat yang terus menerus

MENGUKUR WUS KEK DENGAN MENGGUNAKAN LILA Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) untuk mengetahui risiko Kekurangan Energi Kronis (KEK) wanita usia subur terutama remaja putri. Alat ukur LILA adalah pita LILA atau jika tidak tersedia dapat digunakan pita sentimeter/metlin yang biasa dipakai penjahit pakaian. Batas ambang dikatakan KEK apabila ukuran LILA < 23,5 cm atau dibagian merah pada pita LILA. Bila ukuran LILA < 23,5 cm, artinya remaja putri mempunyai risiko KEK.

Cara mengukur KEK dengan menggunakan LILA Pengukuran dilakukan di bagian tengah antara bahu dan siku lengan kiri Lengan harus dalam posisi bebas, lengan baju dan otot lengan dalam keadaan tidak tegang atau kencang. Alat pengukur dalam keadaan baik dalam arti tidak kusut atau sudah dilipat-lipat, sehingga permukaannya sudah tidak rata.

KRITERIA MAKANAN SEHAT TERDIRI DARI MENU SEIMBANG BERSIH TIDAK MENGANDUNG ZAT BERBAHAYA MURAH DAN MUDAH DIDAPAT MEMENUHI SELERA

MENGHITUNG BERAT BADAN IDEAL (BBI) DENGAN INDEK MASA TUMBUH (IMT) Berat Badan ( Kg ) NILAI BBI = { Tinggi Badan (m) } 2

ARTI DARI NILAI HASIL PERHITUNGAN : NILAI < 17 17 18,5 18,6 25 25,1 27 > 27 KURUS BERAT KURUS NORMAL GEMUK RINGAN KEGEMUKAN

Contoh: cara menghitung IMT Eko seorang remaja dengan tinggi badan 148 cm mempunyai berat badan 38 kg, maka IMT Eko adalah : 38 = 17,3 1,48 x 1,48 artinya status Eko adalah kurus tingkat ringan

CARA MENGUKUR BERAT DAN TINGGI BADAN

Makin beragam makanan makin baik mutunya Makan makanan yang beraneka ragam sangat bermanfaat bagi kesehatan

Makan makanan yang cukup mengandung zat tenaga agar dapat melakukan aktifitas sehari-hari Konsumsi energi yang berlebihan akan menyebabkan kegemukan dan akan memicu timbulnya berbagai penyakit

Batasi konsumsi lemak dan minyak untuk mencegah peningkatan kadar kolesterol darah Penggunaan minyak dianjurkan < 1 sendok makan Sehari

Kekurangan Zat Besi Dapat Menyebabkan Kurang darah/anemia Gizi Kekurangan Kalsium berkelanjutan Dapat menyebabkan pengeroposan tulang (Osteoporosis)

Dianjurkan Menggunakan Garam Dapur < 1 Sendok Teh/hari dan Gunakan garam Beryodium Sumber Natrium terdapat dalam Makanan yang diawetkan

Banyak Mengkonsumsi makanan Sumber Vitamin Dapat Mencegah resiko penyakit Jantung Banyak Mengkonsumsi Makanan Berserat dapat mencegah Penyerapan Kolesterol dalam Usus

Minumlah 2 Liter atau 8 Gelas air setiap hari untuk Menghindari Kekurangan Cairan tubuh dan Penyakit batu Ginjal

Minuman Beralkohol Dapat Menghambat Proses Penyerapan zat gizi dalam tubuh

Gizi Kurang dan Gizi 1. Gizi Lebih Lebih Kondisi yang diakibatkan oleh asupan makanan yang melebihi kebutuhan tubuh. Kelebihan tersebut disimpan sebagai cadangan energi dalam bentuk lemak, sehingga mengakibatkan seseorang menjadi gemuk. Akibat buruk dari gizi lebih berisiko mengalami penyakit degeneratif seperti : penyakit jantung, diabetes, darah tinggi, dll.

Gizi Kurang dan Gizi 2. Gizi Kurang Lebih Kondisi yang diakibatkan oleh asupan makanan yang kurang dari kebutuhan tubuh. Akibat gizi kurang berisiko mengalami penyakit-penyakit infeksi seperti : TBC, dll.

Cara menurunkan berat badan yang dianjurkan (1) 1. Diet: a. Makan teratur (2 atau 3 kali sehari) dengan gizi seimbang b. Kurangi jumlah makanan terutama sumber energi c. Kurangi makanan yang berminyak, berlemak atau bersantan karena memberikan energi yang tinggi d. Kurangi konsumsi gula dan makanan yang manis, karena makanan tersebut juga menghasilkan energi yang tinggi e. Makan banyak sayuran dan dan buah-buahan yang mengandung tinggi serat f. Hindari minuman beralkohol karena merupakan sumber kalori dan berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan

Cara menurunkan berat badan yang dianjurkan (2) 2. Olahraga dan kegiatan fisik: a. Olahraga secara teratur selama ½ -1 jam minimal 3 kali seminggu b. Pilihlah olahraga yang sesuai dengan usia dan kondisi kesehatan c. Tingkatkan kegiatan fisik sesuai yang dilakukan sehari-hari

Perilaku Gizi Yang Salah (1) 1. Remaja lebih suka makan jajanan yang kurang bergizi seperti goreng-gorengan, coklat, permen dan es, sehingga makanan yang beraneka ragam tidak terkonsumsi. 2. Remaja sering makan di luar rumah bersama teman-teman, sehingga waktu makan tidak teratur yang berakibat terganggunya sistem pencernaan (gangguan maag atau nyeri lambung).

Perilaku Gizi Yang Salah (2) 3. Remaja sering tidak makan pagi sehingga mengalami lapar dan lemas (kemampuan menangkap pelajaran menurun, semangat belajar menurun, keluar keringat dingin, kesadaran menurun sampai pingsan). 4. Remaja putri sering menghindari beberapa jenis bahan makanan seperti telur dan susu. Susu dianggap minuman anak-anak atau dihubungkan dengan kegemukan. Akibatnya kekurangan protein hewani, sehingga pertumbuhan badannya tidak optimal.

Perilaku Gizi Yang Salah (3) 5. Standar langsing tidak jelas untuk remaja. Banyak remaja putri menganggap dirinya kelebihan berat badan atau mudah menjadi gemuk, sehingga sering melakukan diet yang salah seperti: membatasi atau mengurangi frekuensi dan jumlah makan secara drastis, sehingga mengakibatkan pusing, lemas, keringat dingin menurunkan berat badan secara cepat yaitu lebih dari 2 kg per bulan mengandalkan makanan formula/ siap saji yang gizinya tidak seimbang menggunakan obat-obatan atau bahan penurun berat badan tanpa pengawasan tenaga medis