DEFINISI MOTIVASI. Proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan usaha seorang. Komponen Motivasi : Intensitas, arah dan ketekunan

dokumen-dokumen yang mirip
Konsep - Konsep Motivasi Dasar

Adalah proses yang menghasilkan intensitas, arah dan ketekunan individu dalam usaha untuk mencapai tujuan.

Motivasi : proses yg berperan pada intensitas, arah, dan lamanya berlangsung upaya individu, ke arah pencapaian sasaran.

Konsep Dasar Motivasi. (Perilaku Keorganisasian, Dr. M.M. Nilam Widyarini)

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-5

TEORI MOTIVASI & TEKNIK MEMOTIVASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KONSEP-KONSEP MOTIVASI DASAR

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-5

Konsep Konsep Motivasi BAHAN AJAR 7

KONSEP DASAR MOTIVASI. Oleh : Desy Herma Fauza, SE., MM

Riset Per iila il k O u rgan isas

MOTIVASI, PENGELOLAAN INDIVIDU DAN KELOMPOK DALAM ORGANISASI BISNIS. Minggu ke tujuh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. produksi pada perusahaan Keramik Pondowo malang, dengan hasil penelitian

MOTIVASI. Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Internal Kegiatan yang dapat diamati Kepuasan Eksternal. Motivasi. Hambatan pencapai Tujuan Mengurangi Tekanan

Definisi. Motivasi merupakan proses untuk mencoba mempengaruhi seseorang agar melakukan sesuatu yang kita inginkan (Heidjachman dan Husnan, 2003:197)

MOTIVASI. Kemampuan manajer dalam memotivasi, mempengaruhi, mengarahkan dan berkomunikasi dengan bawahan sangat menentukan efektifitas manajer.

Modul ke: MOTIVASI SUKSES. 12Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Aldizar, LSQ, MA. Program Studi Akuntansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terkait dengan apa yang dihasratkan oleh individu itu dan yang hasilnya

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. Tugas utama pihak manajerial adalah memberikan motivasi

MOTIVASI KONTEN TEORI/ TEORI KEPUASAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. adanya dorongan dalam diri manusia sebagai usaha untuk memenuhi

II. KAJIAN PUSTAKA. Istilah motivasi berasal dari bahasa Latin movere yang berarti bergerak

Bab 2 Landasan Teori

MINGGU KE 7 MOTIVASI, PENGELOLAAN INDIVIDU DAN KELOMPOK DALAM ORGANISASI BISNIS

II. TINJAUAN PUSTAKA.1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV MOTIVASI, PENGELOLAAN INDIVIDU DAN KELOMPOK DALAM ORGANISASI BISNIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. ketidakpuasannya akan pekerjaannya saat ini. Keinginanan keluar atau turnover

PERILAKU KEORGANISASIAN IT

BAB II LANDASAN TEORI

Motif Technopreneur Sukses by: AGB

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Hana_kyu MOTIF DAN MOTIVASI

BAB XIII TEKNIK MOTIVASI

Kebutuhan manusia sebagai sumber motivasi MOTIVASI KERJA. Disusun oleh: Ida Yustina

MOTIVASI : PENGERTIAN, PROSES DAN ARTI PENTING DALAM ORGANISASI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dasar yang berbeda-beda. Motivasi kerja dapat didefinisikan sebagai proses yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kata Pengantar. Penulis

Motivasi penting dikarenakan :

1.1. Penelitian Terdahulu

Motivasi. Hendra Wijayanto

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. Menurut Veithzal Rivai (2004:309) mendefinisikan penilaian kinerja

LANDASAN TEORI. Menurut Rivai (2004:455) motivasi adalah serangkaian sikap dan nilai-nilai yang

Motivasi untuk Berprestasi

II. TINJAUAN PUSTAKA. kegiatan konsumsi terhadap suatu ataupun beragam barang atau jasa. Konsumen

BAB 2 : PERILAKU ORGANISASI

Bisma, Vol 1, No. 7, Nopember 2016 FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI KERJA PADA PD JAYA HARDWARE DI PONTIANAK

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS

MOTIVASI. MOTIVASI keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatankegiatan tertentu untuk mencapai tujuan

BAB II LANDASAN TEORI. perilaku seseorang untuk berbuat. Sedangkan motif dapat dikatakan suatu driving force yang

Motivasi dan Kepemimpinan

TINJAUAN PUSTAKA. satu periode. Menurut Gunawan dalam Haruman dan Sri (2007: 3), anggaran

1. PENGERTIAN 2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI 3. TEORI-TEORI YANG BERKAITAN DENGAN MOTIVASI 4. BAGAIMANA MENJADI TERMOTIVASI? 5.

TEORI MOTIVASI PENDAHULUAN TEORI HIERARKI KEBUTUHAN MASLOW. The Motivational Process: An Initial Model. Need deficiencies

Komunikasi Organisasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. profesionalisme staf rumah sakit (Hasibuan, 2002). Sebuah RS. pencegahan, penyembuhan dan pemulihan bagi pelanggan (pasien dan

Landasan hubungan interaksi antara karyawan dan majikan yang. Kepuasan dan motivasi bergantung pada kontrak psikologis antara organisasi dan karyawan:

MOTIVASI KERJA. Imam Gunawan

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. Menurut Terry (2006), manajemen adalah sebuah proses yang melibatkan

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia 2.2. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA. Teori-Teori Motivasi

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. untuk dikembangkan sebagai jenis budidaya. Pasokan ikan di dunia ini sebagian

PSIKOLOGI SDM MOTIVASI INDIVIDU. Drs. Agung Sigit Santoso, M.Si., Psi. FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCU BUANA.

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Istilah motivasi berasal dari bahasa latin, yakni movere yang artinya

Teori Organisasi Umum 1 KONFLIK ORGANISASI. Konflik Organisasi 1/13

BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia ( MSDM ) Pengertian Sumber Daya manusia

Robbins and Judge Organization Behavior 15 Edition

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Teori motivasi Vroom (1964) tentang cognitive of motivation menjelaskan mengapa

MOTIVASI KERJA SEBAGAI DORONGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL PADA PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI

ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI PEGAWAI PADA DINAS PERTAMBANGAN PEMDA KABUPATEN BOGOR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Motif Ekstrinsik. Motif yang timbul dari rangsangan luar. Contoh : pemberian hadiah jika seseorang dapat menyelesaikan tugas dengan baik.

BAB II KAJIAN TEORI. untuk melakukan atau bertindak sesuatu. Keberadaan pegawai tentunya

BAB I PENDAHULUAN. national, menegah dan kecil bersaing untuk mendapatkan sumber daya

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Motivasi berasal dari bahasa latin movere yang artinya menggerakkan (Steers

Teori-Teori Motivasi. oleh : Akhmad Sudrajat, M.Pd.

ORGANIZATIONAL BEHAVIOR. Motivasi Sumber Daya Manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pembelajaran menurut Weiss (1990 ) dalam Robbins dan Judge (2008)

TINJAUAN PUSTAKA A. MOTIVASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pengantar Administrasi Bisnis: MOTIVASI, PENGELOLAAN INDIVIDU DAN KELOMPOK DALAM ORGANISASI BISNIS

merasa dirinya penting (sense of importance) Kebutuhan akan kemajuan dan tidak gagal (sense of achievement) 4) Esteem or status needs

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS Pengertian Manajemen Sumber Daya. perusahaan, karyawan, dan masyarakat.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kemasyarakatan. Tugas guru sebagai profesi meliputi mendidik, mengajar dan

We have been trying to push BEM UNNAR from the top.

MOTIVASI KONSEP MOTIVASI DIPAKAI UNTUK MENGGAMBARKAN HUBUNGAN ANTARA HARAPAN DENGAN TUJUAN, KEBUTUHAN, DAN RANGSANGAN

KELOMPOK 3. Mia Resmiati Novi Febriyanti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut tim prima pena (2006:209) intensitas adalah kemampuan, kekuatan atau

BAB II URAIAN TEORITIS. pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatankegiatan

BAB II KERANGKA TEORI. Muhammad Ali, motif diartikan sebagai sebab sebab yang menjadi

Individu - Organisasi dan Motivasi

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

MOTIVASI

DEFINISI MOTIVASI Proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan usaha seorang individu untuk mencapai suatu tujuan. Komponen Motivasi : Intensitas, arah dan ketekunan

INTENSITAS Berhubungan dengan SEBERAPA GIAT SESEORANG BERUSAHA ARAH Berhubungan dengan KEMANA TUJUAN YANG DICAPAI KETEKUNAN Berhubungan dengan BERAPA LAMA SESEORANG BISA MEMPERTAHANKAN USAHANYA

KAITAN ANTARA KETIGA KOMPONEN MOTIVASI Intensitas yang tinggi tidak akan menghasilkan prestasi kerja yang memuaskan jika tidak ada arah yang jelas dan tidak dilakukan secara konsisten

TEORI TEORI MOTIVASI TAHUN 1950-AN 1. Hierarki teori Kebutuhan 2. Teori X dan Y 3. Teori dua Faktor Perlu diketahui dan dipelajari, karena : A. Merupakan dasar berkembangnya teoriteori yang ada saat ini. B. Para Manajer masih menggunakannya

1. Hierarki teori Kebutuhan (Alfred Maslow) Dalam setiap diri manusia terdapat hierarki dari lima kebutuhan : 1. Fisiologis 2. Rasa Aman 3. Sosial 4. Penghargaan 5. Aktualisasi diri

Fisiologis Rasa Lapar,haus,seksual dan kebutuhan fisik lainnya. Rasa Aman Rasa ingin dilindungi dari bahaya fisik dan emosional Sosial Rasa kasih sayang,kepemilikan,penerimaan dan persahabatan

Penghargaan Faktor Internal : Hormat diri,otonomi dan pencapaian Faktor Eksternal : Status,Pengakuan dan Perhatian Aktualisasi Diri Pertumbuhan,pencapaian potensi dan pemenuhan diri sendiri.

Teori ERG Clayton Alderfer Teori yang mengedepankan tiga kelompok kebutuhan inti : Kehidupan (Fisiologis & Keamanan) Hubungan ( Kebutuhan sosial & status) Pertumbuhan (Pengahargaan & Aktualisasi diri )

Perbedaan teori Maslow dan Clayton Maslow berasumsi bahwa seseorang harus memenuhi kebutuhan tingkat rendah terlebih dahulu sebelum naik ke tingkat selanjutnya Sedangkan Clayton tidak berasumsi demikian

2. TEORI X DAN TEORI Y McGregor TEORI X Anggapan bahwa :Karyawan tidak suka Anggapan bahwa :Karyawan tidak suka bekerja,malas,tidak menyukai tanggungjawab, dan harus dipaksa untuk menghasilkan kinerja

TEORI Y Anggapan bahwa : Karyawan suka bekerja,kreatif,mencari tanggungjawab dan dapat berlatih mengendalikan diri.

Empat asumsi Manajer (Menurut teori X ) 1. Karyawan pada dasarnya tidak menyukai pekerjaan dan sebisa mungkin berusaha untuk menghindarinya. 2. Karena karyawan tidak menyukai pekerjaan,maka mereka harus dipaksa,dikendalikan atau diancam untuk mencapai tujuan

3.Karyawan akan menghindari tanggungjawab dan mencari perintah formal bila mungkin 4.Sebagian karyawan menempatkan keamanan diatas semua faktor lain terkait pekerjaan dan menunjukkan sedikit ambisi

Empat asumsi Manajer (Menurut teori Y ) 1. Karyawan menganggap kerja sebagai hal yang menyenangkan,seperti halnya istirahat atau bermain 2. Karyawan akan berlatih mengendalikan diri dan emosi untuk mencapai berbagai tujuan 3. Karyawan bersedia belajar untuk menerima bahkan mencari tanggungjawab

3. Karyawan bersedia belajar untuk menerima bahkan mencari tanggungjawab 4. Karyawan mampu membuat berbagai keputusan inovatif yang diedarkan keseluruh populasi dan bukan hanya bagi mereka yang menduduki posisi Manajemen

IMPLIKASI MOTIVASIONAL JIKA MENERIMA ANALISIS Gregor Teori X Kebutuhan-kebutuhan tingkat yang lebih rendah mendominasi individu Teori Y Kebutuhan-kebutuhan tingkat yang lebih Tinggi mendominasi individu (Teori Y lebih valid daripada Teori X)

3. TEORI DUA FAKTOR Frederick Herzberg Teori yang menghubungkan faktor-faktor intrinsik dengan kepuasan kerja, sementara mengaitkan faktor-faktor ekstrinsik dengan ketidakpuasan kerja.

FAKTOR-FAKTOR INTRINSIK Kemajuan, pengakuan,tanggungjawab dan pencapaian FAKTOR-FAKTOR EKSTRINSIK Pengawasan,Imbalan kerja,kebijaksanaan perusahaan dan kondisi-kondisi kerja

Asumsi Herzberg Lawan dari kepuasan bukanlah ketidakpuasan (Menghilangkan karakteristik2 yang tidak memuaskan dari suatu pekerjaan belum tentu membuat pekerjaan tersebut memuaskan) Kepuasan><Bukan kepuasan Ketidakpuasan >< Bukan Ketidakpuasan

Faktor-faktor yang menimbulkan kepuasan berbeda dengan faktorfaktor yang menimbulkan ketidakpuasan (Jadi : manajer yang berusaha menghilangkan faktor2 yang menimbulkan ketidakpuasan kerja mungkin hanya menghadirkan kenyamanan belum tentu memotivasi.

Pengawasan,Imbalan kerja,kebijaksanaan perusahaan dan kondisi-kondisi kerja (Hygiene Factors) Kemajuan, pengakuan,tanggungjawab dan pencapaian (Motivation factors) Teori 2 Faktor = (Motivation Hygiene Theory)

TEORI-TEORI MOTIVASI KONTEMPORER 1. Teori Kebutuhan McClelland 2. Teori Evaluasi Kognitif 3. Teori Penentuan Tujuan 4. Teori Efektivitas Diri 5. Teori Penguatan 6. Teori Keadilan 7. Teori Harapan

Teori Kebutuhan McClelland Teori yang menyatakan bahwa terdapat tiga kebutuhan penting,yaitu : 1. Kebutuhan Pencapaian (Need for Achievement) 2. Kebutuhan Kekuatan (Need for Power) 3. Kebutuhan Hubungan (Need for Affiliation)

Kebutuhan Pencapaian (Need for Achievement) Dorongan untuk melebihi, mencapai Dorongan untuk melebihi, mencapai standar-standar,berusaha keras untuk berhasil

Kebutuhan Kekuatan (Need for Power) Kebutuhan untuk membuat individu lain untuk berprilaku sedemikian rupa sehingga mereka tidak akan berprilaku sebaliknya

Kebutuhan Hubungan (Need for Affiliation) Keinginan untuk menjalin suatu Keinginan untuk menjalin suatu hubungan antarpersonal yang ramah dan akrab

Tanggungjawab Pribadi Orang berprestasi Tinggi lebih menyukai pekerjaan yang memberikan Umpan balik Resiko-resiko tingkat menengah

Kebutuhan yang tinggi untuk pencapaian tidak selalu membuat kita menjadi seorang manajer yang baik. Individu-individu dengan kebutuhan pencapaian yang tinggi tertarik dengan seberapa baik mereka bekerja secara pribadi dan tidak dengan mempengaruhi individu lain untuk bekerja dengan baik.

Kebutuhan Hubungan dan Kekuatan cenderung berkaitan erat dengan keberhasilan Manajerial. (Manajer terbaik memiliki kebutuhan kekuatan yang tinggi dan kebutuhan hubungan yang rendah) (Karyawan berprestasi tinggi = nach Tinggi)

Teori Evaluasi Kognitif Teori yang menyatakan bahwa pemberian penghargaan - penghargaan ekstrinsik untuk perilaku yang sebelumnya memuaskan secara intrinsik cenderung mengurangi tingkat motivasi secara keseluruhan. Mengapa hal ini terjadi???

Jawaban.. Individu tersebut mengalami kehilangan kendali atas perilakunya sendiri sehingga motivasi intrinsik yang sebelumnya ada mulai berkurang. Penghargaan penghargaan verbal meningkatkan motivasi intrinsik, sementara penghargaan nyata menurunkannya. (Ketika diberitahu akan mendapatkan penghargaan nyata,mereka jadi mengandalkannya dan lebih berfokus pada penghargaan daripada tugas yang harus dilakukannya,sementara itu penghargaan verbal cenderung membuat individu lebih fokus pada tugas dan mendorong melakukan tugas dengan lebih baik)

Perkembangan teori evaluasi kognitif adalah Indeks Diri Self Concordance Yaitu yang mempertimbangkan tingkat sampai mana alasan-alasan seseorang untuk mengejar suatu tujuan konsisten dengan minat dan nilai-nilai inti mereka.

Mengejar tujuan karena minat intrinsik Maka cenderung mencapai tujuan-tujuan mereka dan merasa senang meskipun tidak mencapai tujuan tersebut. MENGAPA??? Karena proses perjuangan untuk meraihnya sangatlah menyenangkan. Mengejar tujuan karena minat ekstrinsik Maka kemungkinan besar tidak meraih tujuan-tujuan mereka dan merasa senang meskipun mereka meraihnya. MENGAPA??? Karena tujuan-tujuan tersebut kurang berarti bagi mereka kurang Penelitian menyatakan : Individu yang mengajar tujuan-tujuan kerja untuk alasan intrinsik merasa lebih puas dengan pekerjaan mereka,merasa seolah-olah mereka benar-benar cocok dengan organisasi mereka,dan memotivasi untuk bekerja lebih baik. (Pilihlah pekerjaan dengan teliti,pastikan anda memilih untuk melakukan sesuatu atas alasan-alasan selain penghargaan-penghargaan ekstrinsik) Manajer : Selain memberikan penghargaan ekstrinsik juga penghargaan intrinsik (Buat pekerjaan lebih menarik,beri pengakuan,dukung pertumbuhan dan perkembangan karyawan)

Teori Penentuan Tujuan Teori yang menyatakan bahwa tujuan-tujuan yang spesifik dan sulit, dengan umpan balik, menghasilkan kinerja yang lebih tinggi (Niat untuk mencapai suatu tujuan merupakan sumber motivasi kerja yang utama)

Tujuan memberi tahu seorang karyawan Apa yang harus dilakukan dan berapa banyak usaha yang harus dikeluarkan Tujuan yang sulit menghasilkan kinerja yang lebih tinggi daripada tujuan yang mudah. Umpan balik menghasilkan kinerja yang lebih tinggi daripada tidak ada umpan balik. (Manajer :Menentukan tujuan yang spesifik dan menantang untuk karyawan merupakan hal terbaik untuk meningkatkan kinerja)

Teori Efektivitas diri Teori yang menyatakan bahwa keyakinan seorang individu mampu mengerjakan suatu tugas. Semakin tinggi efektivitas diri anda semakin tinggi rasa percaya diri yang anda miliki untuk berhasil dalam suatu tugas. Efektivitas diri Tinggi mengalahkan tantangan Efektivitas diri Rendah berusaha lebih keras cenderung menyerah

Efek gabungan dari tujuan dan efektivitas diri pada kinerja Menejer menentukan tujuan yang sulit dan khusus Individu mempunyai rasa percaya diri bahwa tingkat kinerja yang ada akan dicapai (Ef.Diri) Individu menentukan tujuan pribadi(yg ditentukan sendiri) yang lebih tinggi untuk kinerja mereka Individu mempunyai tingkat kinerja pekerjaan/tugas yang lebih tinggi

EMPAT Cara meningkatkan Efektivitas Diri (Albert Bandura) Penguasaan yang tetap (enactive) Contoh yang dilakukan oleh individu lain Bujukan verbal Kemunculan

Penguasaan yang tetap (enactive) Perolehan pengalaman yang relevan dengan tugas atau pekerjaan. (Apabila berhasil melakukan pekerjaan dimasa lalu, maka saya yakin dapat lebih mampu melakukannya dimasa depan)

Contoh yang dilakukan oleh individu lain Menjadi lebih percaya diri karena anda melihat individu lain melakukan tugas tersebut. (Bila orang lain bisa melakukannya, dengan potensi yang sama...maka kenapa kita tidak bisa)

Bujukan verbal Menjadi lebih percaya diri karena seseorang meyakinkan anda bahwa anda mempunyai keterampilan yang dibutuhkan untuk berhasil.

Kemunculan Kemunculan meningkatkan efektivitas diri. Kemunculan memicu keadaan bersemangat yang mendorong seseorang untuk menyelesaikan tugas. (Mengedit naskah dengan teliti)

Teori Penguatan Teori yang menyatakan bahwa perilaku merupakan sebuah fungsi dari konsekuensi-konsekuensinya. Bertentangan dengan teori penentuan tujuan Penguatan mempengaruhi perilaku

Teori Keadilan Teori yang menyatakan bahwa individu membandingkan masukanmasukan dan hasil pekerjaan mereka dengan masukan-masukan dan hasil pekerjaan orang lain, dan kemudian merespon untuk menghilangkan ketidakadilan.

Model Keadilan Organisasional Keadilan Distributif (Keadilan hasil yang dirasa) Keadilan Prosedural (Keadilan yang dirasa perihal proses yang digunakan untuk menentukan hasil) Keadilan Interaksional (Tingkat sampai mana seseorang diperlakukan dengan martabat dan kehormatan Keadilan Organisasional (Persepsi keseluruhan tentang apa yang adil ditempat kerja)

Teori Harapan (victor vroom) Teori yang menunjukkan bahwa kekuatan dari suatu kecenderungan untuk bertindak dalam cara tertentu bergantung pada kekuatan dari suatu harapan bahwa tindakan tersebut akan diikuti dengan hasil yang ada dan pada daya tarik dari hasil itu terhadap individu tersebut.

Teori pengharapan berfokus pada : 1. 2. 3. Hubungan Usaha Kinerja Hubungan Kinerja Penghargaan Hubungan Penghargaan tujuantujuan pribadi

Teori Harapan dengan fokusnya Usaha Individu Tujuan-tujuan Pribadi Kinerja individual Penghargaan Organisasional

Nach Tinggi Desain Pekerjaan Perbandingan keadilan/keadilan organisasional Peluang Kemampuan Usaha individual Kinerja individual SISTEM EVALUASI KINERJA`YG OBJEKTIF Akriteria Evaluasi Kinerja Penghargaan organisasional Penguatan Tujuan tujuan mengarahkan perilaku Tujuan-tujuan pribadi Kebutuhan yg dominan

TERIMAKASIH ATAS PERHATIAN ANDA