Istilah-istilah. gangguan MENSTRUASI. Skenario. Menstruasi Normal. Menilai Banyaknya Darah 1/16/11

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. disebabkan oleh gangguan hormonal, kelainan organik genetalia dan kontak

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh perempuan usia produktif. Sebanyak 25% penderita mioma uteri dilaporkan

Tatalaksana Tujuan terapi o mengontrol perdarahan o mencegah perdarahan berulang o mencegah komplikasi o mengembalikan kekurangan zat besi dalam

Gangguan Hormon Pada wanita

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. selama hari, 3-6 hari adalah waktu keluarnya darah menstruasi. perdarahan bercak atau spotting (Baziad, 2008).

Pend h a uluan Etiologi PUD B l e dik um t e h a i u t pas iti Beberapa pilihan terapi

BAB I PENDAHULUAN. diagnosa secara individual (Ralph. C Benson, 2009). Adapun Komplikasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Tumor jinak pelvik. Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi

PENDAHULUAN. PUD anovulatorik. Polimenorea Oligomenorea Amenorea Jumlah perdarahan Menoragia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Gangguan Sistem Reproduksi Wanita. kesehatan reproduksi (Manuaba, 2008). Hal ini mencakup infeksi,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. Perbedaan siklus manusia dan primata dan hormon yang bekerja pada siklus menstruasi.

SYARAT-SYARAT PEMERIKSAAN INFERTIL

Kontrasepsi Hormonal (PIL)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang aman (plastik yang dililiti oleh tembaga) dan dimasukkan ke dalam rahim oleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kemampuan untuk mengatur fertilitas mempunyai pengaruh yang bermakna

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Meet The Expert Fertilitas & Praktik Obgyn Sehari-hari

BAB 1 PENDAHULUAN. berfungsi dengan matang (Kusmiran, 2011). Menstruasi adalah siklus discharge

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan reproduksi sangat penting artinya, kesehatan reproduksi

Ovarian Cysts: A Review

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PENDARAHAN UTERUS DISFUNGSIONAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. disabilitas yang seringkali dipakai kalangan publik atau institusi pemerintah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bersifat sementara dan dapat pula bersifat menetap (Subroto, 2011).

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Meet The Expert Fertilitas & Praktik Obgyn Sehari-hari

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Folikel antral adalah folikel kecil - kecil berukuran 2-8 mm yang dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PERDARAHAN UTERUS DISFUNGSIONAL

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. endometrium yang terjadi secara rutin setiap bulan (Ayu dan Bagus, 2010).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. korteks serebri, aksis hipotalamus-hipofisis-ovarial, dan endrogen

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Salah satu masalah kesehatan yang sering di jumpai pada wanita usia subur

Panduan Tata Laksana Perdarahan Uterus Disfungsional

PERDARAHAN UTERUS DISFUNGSIONAL. diagnosis yang dibuat setelah diagnosis lainnya disingkirkan (diagnosis

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN MENOMETRORHAGIA DI RUANG FLAMBOYAN RSD MARDI WALUYO BLITAR

BAB 1 PENDAHULUAN. Menstruasi adalah pendarahan periodik dan siklik dari uterus, disertai

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kontrasepsi (Sulistyawati, 2012). 1) Metode kontrasepsi sederhana. 2) Metode kontrasepsi hormonal

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Berikut adalah beberapa pendapat mengenai dismenore :

Dr. Budi Iman Santoso, SpOG(K)

AMENOREA SEKUNDER M. Thamrin Tanjung

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

c. Trigliserid ^ 165 mg/dl

ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK PENDERITA MIOMA UTERI DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG TAHUN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengalaman merupakan guru yang baik, yang menjadi sumber pengetahuan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

HUBUNGAN KONTRASEPSI ORAL DAN KANKER PAYUDARA : STUDI KASUS KONTROL DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA

I. PENDAHULUAN. Kata remaja berasal dari bahasa latin adolescere yang berarti tumbuh ke

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Perkembangan fase prapubertas menjadi pubertas membutuhkan jalur yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan/Penyajian Data Dasar Secara Lengkap

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN METRORAGIA

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. umumnya dan penduduk Indonesia khususnya. Dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Repository.Unimus.ac.id

I. PENDAHULUAN. Menstruasi merupakan perubahan fisiologis dalam tubuh wanita yang terjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak. menuju masa dewasa. Banyak perubahan-perubahan yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. biologis atau fisiologis yang disengaja. Menopause dialami oleh wanita-wanita

KESEHATAN REPRODUKSI* Oleh: Dr. drh. Heru Nurcahyo, M.Kes**

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

JENIS METODE KB PASCA PERSALINAN VASEKTOMI

Amirul Amalia Program Studi DIII Kebidanan STIKES Muhammadiyah Lamongan

BAB 1 PENDAHULUAN berjumlah jiwa meningkat menjadi jiwa di tahun

I. PENDAHULUAN. mengalami perubahan fisik yang lebih dahulu dibanding anak laki-laki, dengan menstruasi awal (menarche) (Winkjosastro, 2007).

GANGGUAN MENSTRUASI DAN SIKLUSNYA

Sistem Pakar Diagnosis Gangguan Menstruasi Berbasis Web Service dengan Metode Forward Chaining

KARAKTERISTIK WANITA USIA SUBUR DENGAN MIOMA UTERI DI RS. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. atau adolescence. Menurut WHO (2007) masa remaja terjadi pada usia antara 10 24

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sebagian besar meningioma berlokasi di kavitas intra kranial, diikuti

Ni Ketut Alit A. Airlangga University. Faculty Of Nursing.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN PENDAHULUAN ABNORMAL UTERINE BLEEDING

BAB I PENDAHULUAN. adalah menstruasi, kehamilan, dan seksualitas (Gibs, 2008).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pil progestin adalah pil oral yang memiliki kandungan dosis. progestin tunggal yang rendah (Varney, 2007; h. 477).

Jadwal Acara PRA KONAS

Perdarahan Uterus Disfungsional (PUD)

BAB 3 METODE PENELITIAN. digunakan pada penelitian yang terdiri dari desain penelitian, populasi, teknik

BAB I PENDAHULUAN. dan progesteron dalam ovarium. Menopause alami ditegakkan secara

BAB I PENDAHULUAN. sebelum dan selama menstruasi bahkan disertai sensasi mual. 1 Dalam istilah

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Mioma uteri sering disebut juga leiomioma atau fibroid uterus, yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. sampai 6 gram. Ovarium terletak dalam kavum peritonei. Kedua ovarium melekat

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang. banyak pada wanita dan frekuensi paling sering kedua yang menyebabkan

Penyebab kanker ovarium belum diketahui secara pasti. Akan tetapi banyak teori yang menjelaskan tentang etiologi kanker ovarium, diantaranya:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik

BAB II. Uterus (rahim) 7-7,5 cm lebar di. ini pada. estrogen. estrogen Menopause, uterus. normal 15

BANDUNG CONTROVERSIES AND CONSENSUS IN OBSTETRICS & GYNECOLOGY

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian dan jenis alat kontrasepsi jenis suntik. a. Pengertian alat kontrasepsi suntik

Beberapa Penyakit Organ Kewanitaan Dan Cara Mengatasinya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pengertian. Endometriosis

BAB I PENDAHULUAN. Dismenore primer merupakan nyeri haid yang dijumpai tanpa kelainan pada

BAB I PENDAHULUAN. yang sama. Juga pada kakak beradik bahkan saudara kembar siklus haidnya

Transkripsi:

Skenario gangguan MENSTRUASI Rukmono Siswishanto SMF/Bagian Obstetri & Ginekologi RS Sardjito/ Fakultas Kedokteran UGM Yogyakarta Anita, wanita berumur 24 tahun datang ke tempat praktek karena sejak 3 bulan terakhir ini mengalami perdarahan menstruasi yang dirasa banyak. Istilah-istilah Menstruasi Normal - Menarche - Amenorea primer - Amenorea sekunder - Dismenorea - Oligomenorea - Polimenorea - Menoragia - Metroragia - Hipomenorea - Hiperemenorea - Perdarahan intermenstrual - Perdarahan uterus disfungsi Siklusnya 21 35 hari (28 ± 7 hari) Lamanya haid 2 6 hari (4 ± 2 hari) Banyaknya darah 20 60 ml (40 ± 20 ml) Menilai Banyaknya Darah 1. Penampakan - Cair - Bergumpal/prongkol 2. Banyaknya pembalut dipakai - < 2-2 5 - > 5 3. Pictorial chart 1

Catatan Menstruasi (Kalkubach) Fisiologi Menstruasi Siklus Pada Ovarium Fase folikuler - Rata-rata 10-14 hari - Menentukan lamanya siklus mens Fase luteal - Rata-rata 14 hari Siklus mestruasi 2

Siklus Pada Uterus Fase proliferatif - Respon endometrium terhadap estrogen - Desidua fungsionalis mengalami mitosis yang progresif Fase sekresi - Respon endometrium terhadap progesteron Menstruasi 1. Lamanya siklus Oligomenorea - Polimenorea 2. Durasi perdarahannya Brakhimenorea Menoragia Metroragia - Menometroragia 3. Jumlah darahnya Hipomenoragia - Hipermenoragia 4. Perdarahan intermenstrual Premenstrual spotting Postmenstrual spotting Midcycle spotting Definisi Perdarahan Abnormal Menoragia Oligomenorea Interval intermenstrual > 35 hari Polimenorea Menses < 21 hari Hipermenorea Menses regular, durasi > 7 hari Menoragia Menses > 80 ml Metroragia Interval menses iregular, durasi > 7 hari Keluhan menstruasi dengan jumlah darah yang tambah banyak dari biasanya, keluar bekuan darah, berlebihan, atau berlangsung lama Seberapa Besar Masalahnya Sepertiga wanita subur pernah mengalami 1 dari 20 wanita konsul ke dokter umum tiap tahunnya untuk masalah ini 5% wanita usia reproduksi ingin diperiksa dan diobati karena masalah ini 10% rujukan ginekologis karena masalah ini 50% kasus dirujuk dilakukan histerektomi Dampak Menoragia Mengganggu aktifitas sehari-hari Tidak masuk kerja Memerlukan cukup banyak sumber daya & biaya Berdampak nyata pada kualitas hidup 3

Perdarahan abnormal dari uterus Prepubertal Remaja Usia reproduksi Postmenopause Pubertas prekok Anovulasi kehamilan Hormon eksogen hematologis Infeksi endokrin anatomis PUD kehamilan Hormon eksogen hematologis Infeksi endokrin anatomis Estrogen eksogen Endomteritis atropik Karsinoma endometrium Polip endometrium Hiperplasi endometrium Lain-lain ganas atau jinak Penyebab Menoragia Penyebab organik (60%) Patologi pelvik Mioma Adenomiosis Endometriosis Polip endometrium PID Hiperplasia endometrium Kanker endometrium Kanker serviks Penyakit sistemik koagulasi SLE Hipotiroidisme Tak ketemu penyebab (40% PUD) Anamnesis Adanya Menoragia Jumlah pembalut yang dipakai Frekuensi ganti pembalut (tiap ½ s/d 2 jam) Menstruasi yang sampai tembus, membasahi baju/tempat tidur Durasi: > 4 hari banyak/ > 9 hari total Frekuensi: > sekali dalam 21 hari Perdarahan lama yang tidak teratur 4

Anamnesis Sebab Menoragia Tendensi perdarahan Riwayat tendensi perdarahan pada keluarga Kelebihan estrogen (eksogen, endogen) Indikasi adanya patologi Nyeri pelvik (endometriosis, PID) Tekanan/massa (mioma) Infertilitas (endometriosis, PID) Perdarahan intermenstrual, postkoital Gejala berhubungan masalah thyroid Konsekuensi menoragia: anemia, kelelahan Pemeriksaan Kemungkinan diagnosis Umum Tangan, membran mukosa Anemia Glandula thyroid Penyakit thyroid Abdominal Observasi: benjolan, venektasi Mioma, tumor Palpasi: nyeri Inflamasi Massa Mioma, tumor Ascites Inflamasi, keganasan Spekulum Observasi: Discharge Infeksi Perdarahan Kanker, prakanker, inflamasi Bimanual Uterus: Membesar dan lunak Adenomiosis, mioma intramural kecil Membesar dan irregular Mioma Nyeri Retrofleksi dan terfiksir Endometriosis, PID Adneksa Nyeri Hidrosalping, pyosalping Membesar Endometrioma ovarium Indikasi pemeriksaan USG (transvaginal) Anamnesis: perdarahan intermenstrual dan postkoital Pemeriksaan abnormal: massa, nyeri Pemeriksaan pelvik normal tetapi ada faktor risiko patologi endometrium* Histologi abnormal, anemia berat Kegagalan terapi medik pada usia reproduksi *usia >45 tahun/obesitas > 90 kg/dm/infertilitas/riwayat ca colon atau endometrium pada keluarga Indikasi dilatasi & kuretase & histeroskopi Usia > 40 tahun Usia < 40 tahun dengan perdarahan intermenstrual persisten Usia < 40 tahun dengan kegagalan terapi medik USG transvaginal menunjukkan abnormalitas Sampel endometrium abnormal Tujuan terapi menoragia 1. Tujuan akhir Stop atau mengurangi perdarahan hebat Stop atau mengurangi nyeri (dismenorea, disparenia, nyeri pelvik) 2. Menjawab kebutuhan individual Masalah fertilitas Sindroma pramenstruasi Kista ovarium Anemia 3. Menghindari masalah pengobatan jangka pendek dan panjang 4. Meminimalkan efek samping pengobatan 5. Memperhatikan masalah-masalah psikososial 6. Memperbaiki kualitas hidup (seksual/profesional/sosial/cost) PERDARAHAN UTERUS DISFUNGSI 5

Pengertian Pembedahan Opsi terapi PUD Medik Perdarahan abnormal dari uterus dengan tidak diketemukannya sebab spesifik Non hormonal Hormonal - Estrogen breakthrough bleeding - Estrogen withdrawal bleeding - Progestin breakthrough bleeding Ablasi endometrium Histerektomi Inhibitor prostaglandin sintetase Inhibitor fibrinolisis Progesteron sintetik Pil KB kombinasi Danazol GnRH inhibitor IUD dengan LNG Keuntungan menggunakan pil KB kombinasi Mengurangi darah menstruasi Siklus reguler Kontrasepsi Dismenorea terkontrol Menghilangkan gejala premenstruaal dan premenopause Mencegah terbentuknya kista ovarium Menurunkan risiko kanker ovarium Kontrasepsi oral: Keuntungan non-kontrasepsi tambahan dalam menangani efek negatif % (Sumber: Drife J.O.,1996) Rujukan untuk menyingkirkan patologi Penutup Setelah usia 40 th terjadi perdarahan yang meningkat (jumlah dan durasi) Perdarahan abnormal Pernah menggunakan preparat estrogen Wanita dengan risiko kanker Jadi mau kita apakan Anita? 6

Thank You! Q& A Session 7