Skenario gangguan MENSTRUASI Rukmono Siswishanto SMF/Bagian Obstetri & Ginekologi RS Sardjito/ Fakultas Kedokteran UGM Yogyakarta Anita, wanita berumur 24 tahun datang ke tempat praktek karena sejak 3 bulan terakhir ini mengalami perdarahan menstruasi yang dirasa banyak. Istilah-istilah Menstruasi Normal - Menarche - Amenorea primer - Amenorea sekunder - Dismenorea - Oligomenorea - Polimenorea - Menoragia - Metroragia - Hipomenorea - Hiperemenorea - Perdarahan intermenstrual - Perdarahan uterus disfungsi Siklusnya 21 35 hari (28 ± 7 hari) Lamanya haid 2 6 hari (4 ± 2 hari) Banyaknya darah 20 60 ml (40 ± 20 ml) Menilai Banyaknya Darah 1. Penampakan - Cair - Bergumpal/prongkol 2. Banyaknya pembalut dipakai - < 2-2 5 - > 5 3. Pictorial chart 1
Catatan Menstruasi (Kalkubach) Fisiologi Menstruasi Siklus Pada Ovarium Fase folikuler - Rata-rata 10-14 hari - Menentukan lamanya siklus mens Fase luteal - Rata-rata 14 hari Siklus mestruasi 2
Siklus Pada Uterus Fase proliferatif - Respon endometrium terhadap estrogen - Desidua fungsionalis mengalami mitosis yang progresif Fase sekresi - Respon endometrium terhadap progesteron Menstruasi 1. Lamanya siklus Oligomenorea - Polimenorea 2. Durasi perdarahannya Brakhimenorea Menoragia Metroragia - Menometroragia 3. Jumlah darahnya Hipomenoragia - Hipermenoragia 4. Perdarahan intermenstrual Premenstrual spotting Postmenstrual spotting Midcycle spotting Definisi Perdarahan Abnormal Menoragia Oligomenorea Interval intermenstrual > 35 hari Polimenorea Menses < 21 hari Hipermenorea Menses regular, durasi > 7 hari Menoragia Menses > 80 ml Metroragia Interval menses iregular, durasi > 7 hari Keluhan menstruasi dengan jumlah darah yang tambah banyak dari biasanya, keluar bekuan darah, berlebihan, atau berlangsung lama Seberapa Besar Masalahnya Sepertiga wanita subur pernah mengalami 1 dari 20 wanita konsul ke dokter umum tiap tahunnya untuk masalah ini 5% wanita usia reproduksi ingin diperiksa dan diobati karena masalah ini 10% rujukan ginekologis karena masalah ini 50% kasus dirujuk dilakukan histerektomi Dampak Menoragia Mengganggu aktifitas sehari-hari Tidak masuk kerja Memerlukan cukup banyak sumber daya & biaya Berdampak nyata pada kualitas hidup 3
Perdarahan abnormal dari uterus Prepubertal Remaja Usia reproduksi Postmenopause Pubertas prekok Anovulasi kehamilan Hormon eksogen hematologis Infeksi endokrin anatomis PUD kehamilan Hormon eksogen hematologis Infeksi endokrin anatomis Estrogen eksogen Endomteritis atropik Karsinoma endometrium Polip endometrium Hiperplasi endometrium Lain-lain ganas atau jinak Penyebab Menoragia Penyebab organik (60%) Patologi pelvik Mioma Adenomiosis Endometriosis Polip endometrium PID Hiperplasia endometrium Kanker endometrium Kanker serviks Penyakit sistemik koagulasi SLE Hipotiroidisme Tak ketemu penyebab (40% PUD) Anamnesis Adanya Menoragia Jumlah pembalut yang dipakai Frekuensi ganti pembalut (tiap ½ s/d 2 jam) Menstruasi yang sampai tembus, membasahi baju/tempat tidur Durasi: > 4 hari banyak/ > 9 hari total Frekuensi: > sekali dalam 21 hari Perdarahan lama yang tidak teratur 4
Anamnesis Sebab Menoragia Tendensi perdarahan Riwayat tendensi perdarahan pada keluarga Kelebihan estrogen (eksogen, endogen) Indikasi adanya patologi Nyeri pelvik (endometriosis, PID) Tekanan/massa (mioma) Infertilitas (endometriosis, PID) Perdarahan intermenstrual, postkoital Gejala berhubungan masalah thyroid Konsekuensi menoragia: anemia, kelelahan Pemeriksaan Kemungkinan diagnosis Umum Tangan, membran mukosa Anemia Glandula thyroid Penyakit thyroid Abdominal Observasi: benjolan, venektasi Mioma, tumor Palpasi: nyeri Inflamasi Massa Mioma, tumor Ascites Inflamasi, keganasan Spekulum Observasi: Discharge Infeksi Perdarahan Kanker, prakanker, inflamasi Bimanual Uterus: Membesar dan lunak Adenomiosis, mioma intramural kecil Membesar dan irregular Mioma Nyeri Retrofleksi dan terfiksir Endometriosis, PID Adneksa Nyeri Hidrosalping, pyosalping Membesar Endometrioma ovarium Indikasi pemeriksaan USG (transvaginal) Anamnesis: perdarahan intermenstrual dan postkoital Pemeriksaan abnormal: massa, nyeri Pemeriksaan pelvik normal tetapi ada faktor risiko patologi endometrium* Histologi abnormal, anemia berat Kegagalan terapi medik pada usia reproduksi *usia >45 tahun/obesitas > 90 kg/dm/infertilitas/riwayat ca colon atau endometrium pada keluarga Indikasi dilatasi & kuretase & histeroskopi Usia > 40 tahun Usia < 40 tahun dengan perdarahan intermenstrual persisten Usia < 40 tahun dengan kegagalan terapi medik USG transvaginal menunjukkan abnormalitas Sampel endometrium abnormal Tujuan terapi menoragia 1. Tujuan akhir Stop atau mengurangi perdarahan hebat Stop atau mengurangi nyeri (dismenorea, disparenia, nyeri pelvik) 2. Menjawab kebutuhan individual Masalah fertilitas Sindroma pramenstruasi Kista ovarium Anemia 3. Menghindari masalah pengobatan jangka pendek dan panjang 4. Meminimalkan efek samping pengobatan 5. Memperhatikan masalah-masalah psikososial 6. Memperbaiki kualitas hidup (seksual/profesional/sosial/cost) PERDARAHAN UTERUS DISFUNGSI 5
Pengertian Pembedahan Opsi terapi PUD Medik Perdarahan abnormal dari uterus dengan tidak diketemukannya sebab spesifik Non hormonal Hormonal - Estrogen breakthrough bleeding - Estrogen withdrawal bleeding - Progestin breakthrough bleeding Ablasi endometrium Histerektomi Inhibitor prostaglandin sintetase Inhibitor fibrinolisis Progesteron sintetik Pil KB kombinasi Danazol GnRH inhibitor IUD dengan LNG Keuntungan menggunakan pil KB kombinasi Mengurangi darah menstruasi Siklus reguler Kontrasepsi Dismenorea terkontrol Menghilangkan gejala premenstruaal dan premenopause Mencegah terbentuknya kista ovarium Menurunkan risiko kanker ovarium Kontrasepsi oral: Keuntungan non-kontrasepsi tambahan dalam menangani efek negatif % (Sumber: Drife J.O.,1996) Rujukan untuk menyingkirkan patologi Penutup Setelah usia 40 th terjadi perdarahan yang meningkat (jumlah dan durasi) Perdarahan abnormal Pernah menggunakan preparat estrogen Wanita dengan risiko kanker Jadi mau kita apakan Anita? 6
Thank You! Q& A Session 7