L/O/G/O KOMBINATORIK. By : ILHAM SAIFUDIN

dokumen-dokumen yang mirip
Kombinatorial dan Peluang Diskret Matematika Diskret (TKE072107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed

Pendahuluan. abcdef aaaade a123fr. erhtgahn yutresik ????

U n KOMBINATORIAL. A 1 atau A 2 atau... atau A n adalah (n 1 + n n n ). Dengan kata lain

Permutasi & Kombinasi

Pertemuan 14. Kombinatorial

KOMBINATORIAL. /Nurain Suryadinata, M.Pd

DEFINISI Kombinatorial adalah cabang matematika untuk menghitung jumlah penyusunan objek-objek tanpa harus mengenumerasi semua kemungkinan susunannya.

Kombinatorial. Pendahuluan. Definisi. Kaidah Dasar Menghitung. Sesi 04-05

DEFINISI Kombinatorial adalah cabang matematika untuk menghitung jumlah penyusunan objek-objek tanpa harus mengenumerasi semua kemungkinan susunannya.

Kombinatorial. Matematika Deskrit. Sirait, MT 1

KOMBINATORIAL STRUKTUR DISKRIT K-1. Program Studi Teknik Komputer Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia.

BAB III KOMBINATORIK

Kombinatorial. Bahan Kuliah IF2120 Matematika Diskrit Oleh: Rinaldi Munir. Program Studi Teknik Informatika ITB

8/29/2014. Kode MK/ Nama MK. Matematika Diskrit 2 8/29/2014

4. Pencacahan. Pengantar. Aturan penjumlahan (sum rule) Aturan penjumlahan Yang Diperumum. Aturan Perkalian (Product Rule)

Solusi dan Penyelesaian. Kombinatorik. (b)

Kombinatorial. Matematika Diskrit Pertemuan ke - 4

Ruang Sampel. Bahan Kuliah II2092 Probabilitas dan Statistik Oleh: Rinaldi Munir Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB

Kombinatorial. Bahan Kuliah IF2120 Matematika Diskrit Oleh: Rinaldi Munir. Program Studi Teknik Informatika ITB

Perluasan permutasi dan kombinasi

Aplikasi Kombinatorial dan Peluang Diskrit dalam Permainan Dadu Cee-Lo

6.3 PERMUTATIONS AND COMBINATIONS

PTI15004 MatematikaKomputasi

BAB 2 PELUANG RINGKASAN MATERI

BAB III INDUKSI MATEMATIK dan KOMBINATORIK

Kombinatorial. Oleh: Panca Mudjirahardjo. Definisi dan tujuan. Kombinatorial adalah cabang matematika yang mempelajari pengaturan objek-objek

PELATIHAN OLIMPIADE MATEMATIKA

Statistika & Probabilitas

CHAPTER 7 DISCRETE PROBABILITY

BAB 2 LANDASAN TEORI

KOMBINATORIK. Disampaikan dalam kegiatan: PEMBEKALAN OSN-2010 SMP STELA DUCE I YOGYAKARTA

PELUANG. Permutasi dengan beberapa elemen yang sama: Dari n obyek terdapat n

Bab 11 PELUANG. Contoh : 5! = = 120

Studi Tentang Kombinatorial dan Peluang Diskrit Serta Beberapa Aplikasinya

Kombinatorika Muhammad Saiful Jumat, 27 Januari 2017 ComLabs C, SMA Negeri 2 Bandung

Permutasi & Kombinasi. Dr.Oerip S Santoso MSc

Gugus dan Kombinatorika

Probabilitas dan Statistika Ruang Sampel. Adam Hendra Brata

KOMBINATORIKA SEDERHANA

I. PENDAHULUAN II. KOMBINATORIAL

PENERAPAN TEORI KOMBINATORIAL, PELUANG DISKRIT, DAN POHON KEPUTUSAN DALAM PERMAINAN YAHTZEE

Penerapan Teori Kombinatorial dan Peluang Dalam Permainan Poker

Matematika Diskret. Mahmud Imrona Rian Febrian Umbara. Kombinatorial. Pemodelan dan Simulasi

KOMBINATORIAL DALAM HUKUM PEWARISAN MENDEL

KOMBINATORIKA DAN PELUANG. Jika n adalah bilangan asli, maka n factorial, ditulis n! diartikan sebagai

Permutasi dan Kombinasi Peluang Diskrit

Aplikasi Matematika Diskrit dalam Permainan Nonogram

1. Ubahlah pernyataan ke dalam berikut ke dalam bentuk Jika p maka q.

PENERAPAN TEORI KOMBINATORIAL DAN PELUANG DISKRIT DALAM PERMAINAN POKER

Combinatorics dan Counting

KOMBINATORIKA. Berapa banyak cara menyusun sebuah bilangan yang terdiri dari empat buah angka yang tidak mengandung angka yang berulang?

II. KONSEP DASAR PELUANG

PERANCANGAN MEDIA BANTU PEMBELAJARAN MANDIRI MATEMATIKA DISKRET MATERI KOMBINATORIK

Learning Outcomes Pencacahan Permutasi Kombinasi Sebaran Bola dalam Keranjang Kesimpulan. Kombinatorika. Julio Adisantoso.

BAHAN AJAR HARRY DWI PUTRA MATEMATIKA SMA KELAS XI SEMESTER 2

1. 10 orang finalis suatu lomba kecantikan akan dipilih secara acak 3 yang terbaik. Banyak cara pemilihan tersebut ada cara.

Peluang Aturan Perkalian, Permutasi, dan Kombinasi dalam Pemecahan Masalah Ruang Sampel Suatu Percobaan Peluang Suatu Kejadian dan Penafsirannya

peluang Contoh 6.1 Ali mempunyai 2 celana dan 3 baju yang berbeda. Berapa stelan celana dan baju berbeda yang dipunyai Ali? Matematika Dasar Page 46

Konsep Peluang (Probability Concept)

KOMBINATORIKA. Erwin Harahap

Konsep Peluang. Dr. Kusman Sadik, M.Si Dept. Statistika IPB, 2015

Bab 9. Peluang Diskrit

Pierre-Simon Laplace. Born 23 March 1749 Beaumont-en-Auge, Normandy, France Died 5 March 1827 (aged 77) Paris, France Mempelajari peluang dalam judi

PENGANTAR MODEL PROBABILITAS

PROBABILITY AND GENETIC EVENTS

Kombinatorial adalah cabang matematika yang berguna untuk menghitung jumlah penyusunan objek-objek tanpa harus mengenumerasi semua kemungkinan

25/09/2013. Semua kemungkinan nilai yang muncul S={123456} S={1,2,3,4,5,6} Semua kemungkinan nilai yang muncul S={G, A}

Peluang. Hazmira Yozza Izzati Rahmi HG Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas LOGO

RENCANA PEMBELAJARAN

CONTOH BAHAN AJAR PENDEKATAN INDUKTIF-DEDUKTIF

MODUL PELUANG MATEMATIKA SMA KELAS XI

PELUANG. n cara yang berbeda. Contoh 1: Ali mempunyai 2 celana dan 3 baju yang berbeda. Berapa stelan celana dan baju berbeda yang dipunyai Ali?

Teori Peluang Diskrit

Ruang Contoh dan Kejadian

Pembahasan Contoh Soal PELUANG

Statistik TEORI PROBABILITAS PERMUTASI DAN KOMBINASI. Yusnina, M.Stat. Pembuka. Modul ke: Daftar Pustaka. Akhiri Presentasi.

Metode Statistika STK211/ 3(2-3)

SOAL-SOAL LATIHAN PELUANG

A. PRINSIP INDUKSI SEDERHANA

Penggunaan Senarai Sirkuler dan Permutasi Inversi untuk Pengurutan pada Josephus Problem

Beberapa Distribusi Peluang Diskrit

RUANG SAMPEL DAN KEJADIAN TI2131 TEORI PROBABILITAS MINGGU KE-2

Menyelesaikan Kakuro Puzzle dengan Kombinatorial

CHAPTER 8. Advanced Counting Techniques

KOMBINATORIKA. (Latihan Soal) Kus Prihantoso Krisnawan. August 30, 2012 PEMBINAAN OLIMPIADE MATEMATIKA SMA 1 KALASAN

Penerapan Teori Graf dan Kombinatorik pada Teknologi Sandi Masuk Terkini

Kombinatorial untuk Membandingkan Kekuatan Suatu Kombinasi Kartu dalam Permainan Kartu Cap Sa

Aturan Pencacahan MATERI MATEMATIKA SMA KELAS XI MIA PERMUTASI SAPTANA SURAHMAT. Penyusun : Sub-pokok Bahasan:

Oleh: BAMBANG AVIP PRIATNA M

Dasar-dasar Kaidah Pencacahan

C. Aturan Kombinasi ATURAN PENCACAHAN 11/21/2015. C. Aturan Kombinasi

BAB V TEORI PROBABILITAS

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN MATEMATIKA BAB I PELUANG

SOAL PELUANG KELAS XI MATEMATIKANET.COM 1.! B. 4 2 C. 2 2 D. E. 2 2 A. 840 B. 504 C. 162 D. 84 E. 168

Bab 4. Koefisien Binomial

Bentuk Standar Fungsi Boole

Teori Probabilitas 3.2. Debrina Puspita Andriani /

C n r. h t t p : / / m a t e m a t r i c k. b l o g s p o t. c o m. P n. P ( n, n ) = n P n = P n n!

PELUANG. LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) MATEMATIKA PAKET C TINGKAT VI DERAJAT MAHIR 2 SETARA KELAS XI. Oleh: Hj. ITA YULIANA, S.Pd, M.

matematika DISTRIBUSI VARIABEL ACAK DAN DISTRIBUSI BINOMIAL K e l a s A. Penarikan Sampel dari Suatu Populasi Kurikulum 2013 Tujuan Pembelajaran

Transkripsi:

L/O/G/O KOMBINATORIK By : ILHAM SAIFUDIN Senin, 09 Mei 2016

1.2 Kaidah Dasar menghitung BAB 4. KOMBINATORIK 1.1 Pendahuluan 1.2 Kaidah Dasar Menghitung 1.3 Permutasi 1.4 Kombinasi 1.5 Permutasi dan Kombinasi bentuk Umum 1.6 Kombinasi dengan pengulangan 1.7 Koefisien Binomial

1.1 Pendahuluan Kombinatorik merupakan studi tentang pengaturan objek-objek, yaitu pemasangan, pengelompokan, pengurutan, pemilihan, atau penempatan objek-objek dengan karakteristik tertentu. Contoh: 1. Berapa banyak cara menyusun nomor kendaraan bermotor yang terdiri atas dua huruf dan diikuti 4 angka? 2. Berapa angka yang muncul pada pelemparan dadu? 3. Berapa banyak kemungkinan 5 susunan huruf jika didalam susunan tersebut tidak boleh ada huruf yang berulang?

1.2 Kaidah Dasar menghitung 1 Kaidah Perkalian (rule of product) Percobaan 1 : a Percobaan 2 : b Hasil percobaan 1 dan percobaan 2 : a x b Untuk n percobaan dengan a i, maka berlaku : a 1 a 2 a n 2 Kaidah Penjumlahan (rule of sum) Percobaan 1 : a Percobaan 2 : b Hasil percobaan 1 atau percobaan 2 : a + b Untuk n percobaan dengan a i, maka berlaku : a 1 + a 2 + + a n

1.2 Kaidah Dasar menghitung Contoh: 1 Diketahui bit biner hanya 0 dan 1. Tentukan banyak string biner jika: a. Panjang string 4 bit b. Panjang string 7 bit Jawab: a. 2 2 2 2 = 2 4 = 16 buah b. 2 7 = 128 buah 2 Diketahui mahasiswa TI yang menempuh matdis yaitu mahasiswa laki-laki sebanyak 30 dan perempuan sebanyak 10. Dua orang mahasiswa akan diikutkan lomba KTI. Berapa banyak cara memilih 2 perwakilan tersebut? Jawab: 30 10 = 300

1.3 Permutasi Permutasi adalah jumlah urutan berbeda dari pengaturan objekobjek. Permutasi merupakan bentuk khusus aplikasi kaidah perkalian. Misalkan jumlah objek adalah n, maka Urutan pertama dipilih n objek Urutan kedua dipilih n 1 objek Urutan ketiga dipilih n 2 objek Urutan terakhir dipilih dari 1 objek tersisa Sehingga permutasi dari n objek adalah n n 1 n 2 1 = n!

1.3 Permutasi Contoh: 1 Berapa banyak kata yang terbentuk dari kata KOMPUTER? Jawab : P 8,8 = 8! = 40.320 kata 2 Berapa cara mengurutkan nama 45 orang mahasiswa? Jawab : P 45,45 = 45! kata

BAB I. PENDAHULUAN 1.3.1 Permutasi r dari n elemen Definisi Permutasi r dari n elemen adalah jumlah kemungkinan urutan r buah elemen yang dipilih dari n buah elemen, dengan r n, yang dalam hal ini, pada setiap kemungkinan urutan tidak ada elemen yang sama, n! P n, r = n n 1 n 2 n r 1 = n r!

BAB I. PENDAHULUAN 1.3.1 Permutasi r dari n elemen Contoh: Berapakah jumlah kemungkinan dapat membentuk 4 angka dari 5 angka yaitu 1,2,3,4,5, jika: -Boleh ada pengulangan angka -Tidak boleh ada pengulangan angka Jawab : -Menggunakan kaidah perkalian: 5 5 5 5 = 5 4 = 625 -Dengan kaidah perkalian: (5)(4)(3)(2)=120 buah -Dengan rumus permutasi: 5! P 5,4 = 5 4! = 120

BAB I. PENDAHULUAN 1.3.1 Permutasi r dari n elemen Bola Wadah Ada enam buah bola yang berbeda warna dan 3 buah wadah. Masing-masing kotak hanya boleh diisi 1 buah bola. Berapa jumlah urutan berbeda yang mungkin dibuat dari penempatan bola ke dalam wadah terdebut? Jawab: Jumlah urutan berbeda dari penempatan bola =(6)(5)(4)=120 Maka jumlah urutan berbeda dari penempatan bola dengan n buah bola dan r buah kotak (r n) : n n 1 n 2 (n (r 1))

1.4 Kombinasi Definisi. Kombinasi r elemen dari n elemen, atau C(n, r) adalah jumlah pemilihan yang tidak terurut r elemet yang diambil dari n buah elemen. Bentuk khusus dari permutasi adalah kombinasi. Jika permutasi, urutan kemunculan diperhitungkan. Sedangkan kombinasi, urutan kemunculan diabaikan. Secara umum dapat dirumuskan : C n, r = n n 1 n 2 (n (r 1)) r! = n! r! n r! C(n, r) sering dibaca n diambil r artinya r objek diambil dari n buah objek.

1.5 Permuatasi dan Kombinasi Bentuk umum Contoh: Misalkan ada n buah bola yang tidak seluruhnya berbeda warna (jadi, ada beberapa bola yang berwarna sama). n 1 bola diantaranya berwarna 1, n 2 bola diantaranya berwarna 2, n k bola diantaranya berwarna k dan n 1 + n 2 + n k = n Berapa jumlah cara pengaturan n buah bola ke dalam kotak-kotak tersebut (tiap kotak maksimal 1 buah bola)? Jika n buah bola itu dianggap berbeda semua, maka jumlah cara pengaturan n buah bola ke dalam n buah kotak adalah P n, n = n!

1.5 Permuatasi dan Kombinasi Bentuk umum Rumus: Permutasi n buah bola yang mana n 1 diantaranya berwarna 1, n 2 bola berwarna 2,..., n k bola berwarna k adalah P(n, n) P n; n 1, n 2,, n k = n 1! n 2! n k! = n! n 1! n 2! n k! Jumlah cara pengaturan seluruh bola ke dalam kotak : C n; n 1, n 2,, n k = C n, n 1 C n n 1, n 2 C n n 1 n 2, n 3 C(n n 1 n 2 n k 1, n k ) Sehingga = = n! n 1!(n n 1 )! n! n 1!n 2! n k! (n n 1 )! (n n 1 n 2 n k 1 )! n 2!(n n 1 n 2 )! n k!(n n 1 n 2 n k 1 n k )! P n; n 1, n 2,, n k = C n; n 1, n 2,, n k = n! n 1! n 2! n k!

1.5 Permuatasi dan Kombinasi Bentuk umum Contoh: Berapa banyak kata yang dapat dibentuk dengan menggunakan huruf-huruf dari kata MISSISSIPPI? Jawab : S = *M, I, S, S, I, S, S, I, P, P, I+ Huruf M = 1 buah Huruf I = 4 buah Huruf S = 4 buah Huruf P = 2 buah n = 1 + 4 + 4 + 2 = 11 = S, maka Jumlah string= P(11; 1,4,4,2) = 11! 1!4!4!2! = 34650

1.6 Kombinasi dengan pengulangan Misalnya terdapat r buah bola yang semua warnanya sama dengan n buah kotak. I. Masing-masing kotak hanya boleh diisi paling banyak satu buah bola. Jumlah memasukkan bola : C(n, r). II. Masing-masing kotak boleh lebih dari satu buah bola (tidak ada pembatan jumlah bola ). Jumlah cara memasukkan bola: C n + r 1, r = C(n + r 1, n 1)

1.6 Kombinasi dengan pengulangan Contoh: 1. Pada persamaan x 1 + x 2 + x 3 = 10, x i adalah bilangan bulat > 0. berapakah jumlah kemungkinan solusinya? Jawab : Analogi r = 10 diibaratkan bola dan dimasukkan ke dalam x 1, x 2, x 3 atau 3 buah kotak berarti n = 3. Misalkan : x 1 = 3 x 2 = 3 x 3 = 4 Maka x 1 +x 2 + x 3 = 3 + 3 + 4 = 10 Sehingga ada C(n + r 1, r) = C(3 + 10 1,10) = C(12,10) =66

1.6 Koefisien Binomial Bentuk umum: (x + y) n = C n, 0 x n + C n, 1 x n 1 y 1 + + C n, k x n k y k + + C n, n y n = C(n, k)x n k y k n k=0 Koefisien untuk x n k x k adalah c(n,k). Bilangan C(n,k) disebut koefisien binomial.

1.6 Koefisien Binomial Contoh: Tentukan penjabaran dari (2x 1) 4 dan tentukan suku ketiganya! Jawab: Misalkan a = 2x dan b = ( 1) Maka: (a + b) 4 = C 4,0 a 4 + C 4,1 a 3 b 1 + C 4,2 a 2 b 2 + C 4,3 a 1 b 3 + C 4,4 b 4 (a + b) 4 = 1a 4 + 4a 3 b 1 + 6a 2 b 2 + 4a 1 b 3 + 1b 4 (a + b) 4 = 16x 4 32x 3 + 24x 2 8x + 1 Suku ketiga dari (2x 1) 4 adalah C 4,2 a 2 b 2 = 6a 2 b 2 = 24x 2