BAB 3 Metode Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 METODE PENELITIAN

Bab 3. Metode Penelitian

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Akhir yang berjudul Analisis Product Positioning Pada Clothing Arena

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data

BAB 3 METODOLOGI PENELITIA N

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. merancang ulang strategi bisnis untuk menghadapi lingkungan persaingan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Desain Penelitian. cabang Mall Ciputra. cabang Mall Ciputra. cabang Mall Ciputra. cabang Mall Ciputra

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan dua kelompok data

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pengaruh Struktur Modal (Capital Structure) Terhadap Laba per Lembar Saham

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Desain penelitian yang dilakukan dalam menyusun skripsi ini adalah

BAB 3 METODE PENELITIAN. Disesuaikan dengan tujuan penelitian dan tingkat eksplenasinya, jenis

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan angket atau kuesioner. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Penelitian ini bersifat komparatif. Penelitian komparatif merupakan penelitian untuk mengetahui pengaruh antara satu atau lebih variabel bebas (indepe

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008:

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN Obyek penelitian adalah Perusahaan Roti Aflah Subyek penelitiannya adalah konsumen atau pembeli pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mengetahui jenis penelitian yang dilakukan, digunakan desain penelitian yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif dengan menggunakan survey. Tujuan penggunaan survey yaitu: 1. Untuk memperoleh fakta dari gejala yang ada.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan penelitian, jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2003: 11) penelitian berdasarkan tingkat eksplanasinya

BAB I PENDAHULUAN. relatif lebih bebas akibat dikuranginya proteksi dalam perdagangan internasional.

BAB III METODE PENELITIAN. bulan Maret 2014 hingga bulan Agustus Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3. Penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian deskriptif, penulis menjelaskan hal-hal

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan yang valid, dengan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kebutuhan sekunder bagi setiap orang dan tas merupakan kebutuhan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode studi kasus, dimana metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di wilayah Kelurahan Merjosari RW 12,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan menganalisis hubungan antara pelatihan dengan produktivitas

III. METODE PENELITIAN. kausal antara variabel-variabel penelitian dan menguji hipotesis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk melakukan penelitian ilmiah haruslah sesuai dengan prinsip-prinsip

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN. Disesuaikan dengan tujuan penelitian, desain penelitian yang digunakan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian explanatory. Menurut Singarimbun dan Effendi

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan. Untuk mengumpulkan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Sedangkan menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang

BAB 3 Metodologi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini mencakup lingkup wilayah penelitian dan jenis

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan jenis penelitian diatas, tipe penelitian ini adalah penelitian asosiatif.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip

III. METODE PENELITIAN. yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian, Sifat Penelitian, Lokasi dan Waktu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Disain Penelitian Menurut Sugiyono (2004,p5) jenis-jenis penelitian dapat dikelompokkan menurut, tujuan, pendekatan, dan tingkat eksplanasi, dan analisis & jenis data. Penelitian menurut tingkat eksplanasinya adalah tingkat penjelasan. Jadi menurut tingkat eksplanasi adalah penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan variabel lain. Penelitian ini dapat dikelompokkan menjadi deskriptif, komparatif, dan asosiatif. Penelitian menurut jenis data dan analisis telah dikemukakan pada pengertian penelitian bahwa, pada dasarnya meneliti itu adalah ingin mendapatkan data obyektif, valid, dan reliabel tentang sesuatu hal (variabel tertentu). Jenis data dan analisisnya dalam penelitian dikelompokkan menjadi dua hal utama yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan dalam menyusun skripsi ini adalah metode deskriptif. Menurut Sugiyono (2004, p11) penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain. 45

46 Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Jenis Metode Unit Analisis Time Penelitian Penelitian Horizon T-1 Deskriptif Survey Individu Pelanggan PT Inter Natur Sinergi T-2 Deskriptif Survey Individu Pelanggan PT Inter Natur Sinergi T-3 Deskriptif Survey Individu Pelanggan PT Inter Natur Sinergi Cross sectional Cross sectional Cross sectional Keterangan: T 1 T 2 T 3 Untuk mengetahui segmentasi pasar konsumen bagi perusahaan Bagaimana konsumen sasaran utama dari perusahaan Bagaimana posisi produk perusahaan pada pasar sasaran perusahaan 3.2 Operasional Variabel Penelitian 3.2.1 Definisi Operasional Berdasarkan pendapat Indriantoro dan Supomo (2002,p69) definisi operasional adalah penentuan pengukuran variabel sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. Definisi operasional menjelaskan cara tertentu yang digunakan oleh peneliti dalam mengoperasikan penentuan variabel, sehingga memungkinkan bagi peneliti yang lain untuk melakukan replikasi pengukuran dengan cara yang sama atau mengembangkan cara pengukuran variabel yang lebih baik.

47 3.2.2 Pengertian Variabel Penelitian Berdasarkan Sugiyono (2004, p31) variabel penelitian pada dasarnya adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut. Secara teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang atau objek, yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau suatu objek dengan objek yang lain. Kesimpulannya variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. 3.2.3 Skala Pengukuran Menurut Sugiyono (2004, p84) skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif.

48 Tabel 3.2 Operasional Variabel Variabel Segmentasi Targeting Konsep Membagi suatu pasar dikelompok-kelompok pembeli yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda Langkah yang dilakukan setelah melakukan segmentasi, yaitu memiliki satu atau beberapa segmen pasar yang akan difokuskan Sub Variabel Indikator Skala Demografi Usia Ukuran Keluarga Pendidikan Nominal Pekerjaan Penghasilan Perilaku Tahap Kesiapan Pembeli Tingkat Pemakaian Nominal Status Pemakaian Manfaat Status Kesetiaan Usia 12 sampai 65 tahun Ukuran 2 sampai 5 Keluarga Pendidikan Sd sampai Magister Pekerjaan Pelajar Pegawai Ibu rumah tangga Nominal Wiraswasta; dll. Penghasilan Dibawah Rp3juta sampai Lebih dari Rp10juta Tahap Tidak sadar Kesiapan Mengetahui Pembeli Tertarik Tingkat Pemakaian Status Pemakaian Alasan Memilih Produk (Manfaat) Status Kesetiaan Pemakai ringan Pemakai sedang Pemakai besar Bukan Pemakai Bekas Pemakai Pemakai Potensial Pemakai Pertama Kali Pemakai Teratur Merek Kualitas Harga Khasiat dll Tidak ada Sedang Kuat Mutlak

49 Variabel Konsep Sub Variabel Positioning Bagaimana suatu Persepi produk didefinisikan Mengenai oleh konsumen melalui Produk sifat-sifat pentingnya, posisi dibenak Media Iklan konsumen yang ditempati oleh suatu Persepsi produk relative mengenai terhadap produk harga pesaingnya produk Merek Kualitas Harga Khasiat Brosur Website Murah Sedang Mahal Indikator Skala Nominal 3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan memakai studi kasus dan penelitian perpustakaan, sehingga dapat diketahui secara lebih jelas mengenai masalah atau subyek yang ingin dibahas yaitu PT Inter Natur Sinergi (Insu Pro). Metode deskriptif itu sendiri merupakan metode penelitian terhadap masalah-masalah berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi. Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan current status dari obyek yang akan diteliti. Menurut Umar(2003,p40), metode deskrptif ini bersifat paparan yang ditujukan untuk mendeskripsikan hal-hal yang ditanyakan dalam riset seperti siapa, yang mana, kapan, dimana, dan mengapa. Jenis penelitian yang digunakan ini adalah studi kasus. Menurut Umar (2003,p43), studi kasus menghendaki suatu kajian yang dalam dan menyeluruh atas obyek tertentu yang biasanya relative kecil selama kurun waktu, termasuk lingkungannya.

50 Penulis menggunakan metode ini dengan melihat variabel-variabel yang berkaitan dengan segmen yang ada, target pasar, dan posisi pasar produk Insu Pro dibenak konsumen dalam segi brand Imagenya dari PT Inter Natur Sinergi. Sumber data yang digunakan : a. Data sekunder (secondary data) Adalah data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi berupa publikasi. Jadi merupakan data yang sudah dikumpulkan oleh pihak atau instansi lain. b. Data primer (primary data) Merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik individu atau perorangan seperti hasil wawancara atau hail penelitian kuesioner yang biasanya dilakukan oleh peneliti. Tabel 3.3 Jenis Dan Sumber Data Tujuan Data Jenis Data Sumber Data T 1 Kuesioner Data Kuantitatif T 2 Kuesioner Data Kuantitatif T 3 Kuesioner Data Kuantitatif Data Primer Dari PT Inter Natur Sinergi Dengan Menggunakan Kuesioner Data Primer Dari PT Inter Natur Sinergi Dengan Menggunakan Kuesioner Data Primer Dari PT Inter Natur Sinergi Dengan Menggunakan Kuesioner

51 3.4 Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, kuesioner, dan studi kepustakaan. Pengumpulan data dilakukukan dengan melakukan wawancara secara tahap muka (face to face) dengan bagian pemasaran perusahaan, dan juga melalui kuesioner yang dibagikan kuesioner kepada responden yang merupakan pelanggan dari PT Inter Natur Sinergi, kuesioner tersebut dibagikan pada saat pelanggan datang ke perusahaan, dan melakukan pembelian. Selain itu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan melakukan studi kepustakaan. Berdasarkan pendapat Sugiyono (2004, p129) pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara. Bila dilihat dari settingnya, data dapat dikumpulkan pada setting alamiah (natural setting), pada laboratorium dengan metode eksperimen, dirumah dengan berbagai responden, pada suatu seminar, diskusi, dijalan dan lain-lain. Pengumpulan data berdasarkan tekniknya, yaitu: 1. Wawancara (interview) Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data, apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil. Teknik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri atau self report, atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau kenyakinan pribadi. 2. Kuesioner (Angket) Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

52 dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Selain kuesioner juga cocok digunakan jika jumlah responden cukup besar dan tersebar diwilayah yang luas. Kuesioner dapat berupa pertanyaan atau pernyataan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim melalui pos atau internet. 3. Observasi Merupakan teknik pengumpulan data yang mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuesioner. Kalau wawancara dan kuesioner selalu berkomunikasi dengan orang maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga objek-objek alam yang lain. Menurut Sutrisno Hadi (1986), didalam suginono (p139, 2004) mengemukakan bahwa observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. 4. Studi Kepustakaan Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan berdasarkan informasi yang diperoleh melalui buku-buku, majalah, jurnal ilmiah, tesis, dan sebagainya; yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini. 3.5 Teknik Pengambilan Sampel 3.5.1 Pengertian Sampel Berdasarkan pendapat Sugiyono (2004, p73) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena

53 keterlambatan dana, tenaga, dan waktu. Maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya sekedar jumlah yang ada pada objek/subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek itu. Menurut Sugiyono (2004, p79) jumlah anggota sampel yang tepat digunakan tergantung pada tingkat kesalahan yang dikehendaki. Tingkat kepercayaan yang dikehendaki sering tergantung pada sumber dana, waktu, dan tenaga yang tersedia. Makin besar tingkat kesalahan maka akan semakin kecil jumlah sampel yang diperlukan, dan sebaliknya, makin kecil tingkat kesalahan, maka akan semakin besar jumlah anggota sampel yang diperlukan. 3.5.2 Teknik Sampling Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling. Sedangkan teknik membagikan sampelnya, dalam hal ini adalah convenience sampling. Sampling kemudahan (Convenience Sampling) adalah metode yang digunakan untuk pengambilan sampel, metode ini memilih sampel dari elemen populasi (orang atau kejadian yang datanya mudah diperoleh peneliti). Elemen populasi yang dipilih sebagai subyek sampel adalah tidak terbatas sehingga peneliti memiliki kebebasan untuk memilih sampel yang cocok sebagai sumber data (Indriantoro dan Supomo, 2002, p130). Secara umum, besarnya konsumen dari suatu merek produk jarang diketahui dengan pasti. Oleh karenanya maka dalam penelitian ini digunakan sampel. Sampel adalah sebagian dari populasi yang ingin diteliti, yang ciri-ciri dan

54 keberadaanya diharapkan mampu mewakili atau menggambarkan ciri-ciri dan keberadaan populasi yang sebenarnya (Sugiarto, et all, 2003, p4). Karena ukuran populasinya tidak diketahui maka dalam menentukan ukuran sampel peneliti menentukan beberapa asumsi sebagai berikut : Teknik Pengolahan Sampel Dalam penelitian ini, karena ukuran populasinya tidak diketahui maka dalam menentukan ukuran sampel peneliti menentukan beberapa asumsi sebagai berikut: Dimana: n = Jumlah sample ρ = perkiraan proporsi (Jika tidak diketahui, maka diambil ρ =0,05) Z α/2 e = 1- ρ = nilai standar untuk IK yang ditetapkan = error sampling (estimasi yang dapat diterima) Dengan rumus tersebut maka: ρ = 0,05 = 1-0,05 =0,995 Z α/2 = 1,96 (pada taraf signifikansi α = 0,05) e = 0,05 Maka jumlah sampelnya adalah n (0,05). (0,995). ( ) 2 Berarti n 76,44 Maka berdasarkan perhitungan yang dilakukan, sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 80 sampel.

55 3.6 Metode Analisis Di dalam suatu penelitian, data merupakan hal yang terpenting karena menggambarkan variabel variabel yang diteliti dan berfungsi sebagai alat pembuktian hipotesis. Setelah data tersebut dikumpulkan, maka dilakukan analisis dengan menggunakan: Tabel 3.4 Metode Analisis Tujuan Metode Analisis Penelitian Jenis Penelitian Teknik Analisis T 1 Deskriptif Chi square T 2 Deskriptif Chi square T 3 Deskriptif Chi square Keterangan: T 1 T 2 T 3 Untuk mengetahui segmentasi pasar konsumen bagi perusahaan Bagaimana konsumen sasaran utama dari perusahaan Bagaimana posisi produk perusahaan pada pasar sasaran perusahaan Metode analisis yang diterapkan dalam penelitian ini adalah menggunakan Analisis chi-square. Dimana analisis Chi-square merupakan teknik statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis deskriktif bila dalam populasi terdiri atas dua atau lebih kelas, data terbentuk nominal dan sampelnya besar (Sugiyono, 2004, p226).

56 Metode chi square yang digunakan dalam penelitian ini adalah chi kuadrat (x 2 ) yang digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif jika dalam popuklasi terdiri atas dua atau lebih klas, datanya berbentuk nominal, dan sampelnya besar. Yang dimaksud dengan hipotesis deskriptif bila merupakan estimasi/dugaan terhadap ada tidaknya perbedaan frekuensi antara kategori satu dan kategori lain dalam sebuah sampel tentang suatu hal (Sugiyono, p19, 2008). Untuk mencari nilai chi square hitung, dapat digunakan rumus sebagai berikut : X 2 = (f o -f h ) 2 f h dimana : X 2 = chi square F 0 = frekuensi yang diamati F h = frekuensi yang diharapkan, didapatkan dari total frekuensi yang diamati dibagi dengan n yaitu jumlah data. 3.7 Rancangan Uji Hipotesis T-1 = Hipotesis kerja diduga bahwa terdapat hubungan dan perbedaan yang erat antara faktor demografi dan perilaku pembelian dengan segmentasi pasar, target pasar, dan penempatan posisi dari produk Insu Pro. Hipotesis : H 0 = tidak terdapat perbedaan karakteristik segmentasi dengan perilaku pembelian. H a = terdapat perbedaan karakteristik segmentasi dengan perilaku pembelian. Bila x 2 hitung > x 2 tabel, maka H 0 ditolak dan H a diterima. Apabila x 2 hitung < x 2 tabel, maka H 0 diterima dan H a ditolak.

57 T-3 = Variabel positioning yang digunakan adalah persepsi produk, media iklan yang dipakai, persepsi harga. Adapun hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut : Hipotesis: H 0 : tidak ada perbedaan karakteristik variabel positioning dengan perilaku pembelian H a : ada perbedaan karakteristik variabel positioning dengan perilaku pembelian 3.8 Rancangan Implikasi Hasil Penelitian Rancangan implikasi hasil penelitian ini yaitu sebelum melakukan penelitian peneliti akan mengumpulkan data awal yang diperlukan dan berkaitan dengan topik penelitian. setelah semua data dan hasil pengumpulan data selesai dilakukan, maka selanjutnya dari data yang didapatkan akan didapatkan gambaran mengenai segmenting, targeting dan positioning. Setelah data-data awal terkumpul, peneliti melakukan analisis penetapan segmenting, targeting dan positioning terhadap data-data berikutnya untuk menentukan segmen pasar yang tepat dan target pasar yang sesuai sehingga dapat mempertahankan posisinya dalam persaingan.