BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data yang telah dilakukan,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Ilmu kimia merupakan ilmu yang mempelajari sifat dan komposisi materi

DAFTAR ISI LEMBAR PERNYATAAN... ABSTRAK KATA PENGANTAR. UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN..

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum yang berlaku di Indonesia saat ini menekankan pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Standar Kompetensi: 4. Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul.

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa penelitian terhadap pembelajaran kimia menunjukkan bahwa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan

2015 PROFIL MODEL MENTAL SISWA PADA SUB-MATERI ASAM BASA DENGAN MENGGUNAKAN TES DIAGNOSTIK MODEL MENTAL PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (TDM-POE)

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR.. DAFTAR TABEL. DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN. A. Latar Belakang 1. B. Rumusan Masalah C. Batasan Masalah.

BAB III METODE PENELITIAN. pengubahan pada variabel-variabel bebas, tetapi menggambarkan suatu kondisi

DAFTAR ISI LEMBAR PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMAKASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Fareka Kholidanata, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 15 Bandar lampung pada kelas X 2

BAB I PENDAHULUAN. Kimia merupakan salah satu pelajaran sains yang tidak hanya perlu

III. METODE PENELITIAN. di jalan Soekarno-Hatta No. 1 Tanjung Senang. Subyek dalam penelitian ini adalah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

ANALISIS TES HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN BLOG PADA MATERI ALKANA, ALKENA, DAN ALKUNA

S I L A B U S. Indikator Materi Pembelajaran Imtaq Kegiatan Pembelajaran Metode Penilaian Alokasi Waktu

BAB I PENDAHULUAN. sifat, dan perubahan materi, serta energi yang menyertai perubahan materi

BAB I PENDAHULUAN. Kimia merupakan suatu disiplin ilmu yang mempelajari mengenai materi,

III. METODE PENELITIAN. semester genap Tahun Pelajaran Kelas yang dijadikan subjek

SILABUS. Alokasi Sumber/ Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 9 HIDROKARBON. Gambar 9.1 Asam askorbat Sumber: Kimia Dasar Konsep-konsep Inti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah penelitian dan pengembangan

Alkena dan Alkuna. Pertemuan 4

DAFTAR ISI v. Halaman PERNYATAAN... i ABSTRAK ii KATA PENGANTAR.. iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

KRITERIA KETUNTASAN MINIMUM KIMIA KELAS X TAHUN PELAJARAN 2013/2014

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

G 1 G 2 O 1 O 2 O 3 O 4

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan Indonesia adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya.

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN. 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Batasan Masalah..

BAB III SISTEMATIKA MATERI HIDROKARBON PADA BAHAN AJAR TEXTBOOKS FOR HIGH SCHOOL STUDENTS STUDYING THE SCIENCES CHEMISTRY

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB VII KIMIA ORGANIK

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Rika Novi Marantika, 2014 Profil Model Mental Siswa Pada Penentuan H Reaksi Penetralan Dengan Tdm-Iae

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

contoh-contoh sifat Pengertian sifat kimia perubahan fisika perubahan kimia ciri-ciri reaksi kimia percobaan materi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Arin Ardiani, 2014

2015 PROFIL MODEL MENTAL SISWA PADA POKOK BAHASAN TITRASI ASAM LEMAH OLEH BASA KUAT BERDASARKAN TDM- IAE

BAB IV ANALISIS BAHAN AJAR TEXTBOOKS FOR HIGH SCHOOL STUDENTS STUDYING THE SCIENCES CHEMISTRY MATERI POKOK HIDROKARBON

2014 PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN YANG MENGINTEGRASIKAN LEVEL MAKROSKOPIK, SUB- MIKROSKOPIK, DAN SIMBOLIK PADA MATERI POKOK LARUTAN PENYANGGA

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu masalah pokok dalam pembelajaran di sekolah dewasa ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu kimia merupakan salah satu cabang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

LKS HIDROKARBON. Nama : Kelas/No.Abs :

contoh-contoh sifat meteri Pengertian sifat kimia perubahan fisika perubahan kimia ciri-ciri reaksi kimia

I. PENDAHULUAN. SMA Gajah Mada Bandar Lampung yang berjumlah 35 orang siswa yang terdiri

berupa ikatan tunggal, rangkap dua atau rangkap tiga. o Atom karbon mempunyai kemampuan membentuk rantai (ikatan yang panjang).

Analisis Keterkaitan KI - KD dengan IPK dan Materi Pembelajaran. Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

AGENDA HARIAN. Kelas Rencana Kegiatan Guru Catatan Hasil Pelaksanaan Absensi Siswa Keterangan S I A Jml Minggu-2 XI MIPA Perkenalan.

I. PENDAHULUAN. Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, proses pembelajaran merupakan

Atom unsur karbon dengan nomor atom Z = 6 terletak pada golongan IVA dan periode-2 konfigurasi elektronnya 1s 2 2s 2 2p 2.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewi Soliha Oktianti, 2013

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. UCAPAN TERIMA KASIH... iv. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... viii. DAFTAR GAMBAR...

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (DASAR BIDANG KEAHLIAN)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N Yogyakarta

BAB 7 HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur, susunan, sifat,

KONSEP DASAR KIMIA ORGANIK YANG MENUNJANG PEMBELAJARAN KIMIA SMA GEBI DWIYANTI

BAB I PENDAHULUAN. sifat, dan perubahan materi, serta energi yang menyertai perubahan materi

METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X2 SMA Negeri 15 Bandar

kimia HIDROKARBON III DAN REVIEW Tujuan Pembelajaran

I. PENDAHULUAN. Ilmu kimia merupakan bagian dari IPA yang mempelajari struktur, susunan,

I. PENDAHULUAN. penguasaan konsep pada materi pokok Hidrokarbon pada tahun pelajaran 2008-

APAKAH LUMPUR DI SIDOARJO MENGANDUNG SENYAWA HIDROKARBON?

SAP DAN SILABI KIMIA ORGANIK PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

BAB I PENDAHULUAN. seorang guru untuk menyajikan materi dengan tujuan agar tercapainya sebuah tujuan pembelajaran yang diharapkan.

kimia K-13 HIDROKARBON II K e l a s A. Alkena Tujuan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar tersebut

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. cara. Secara umum strategi ialah suatu garis besar haluan dalam bertindak

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

d. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kimia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. menjamin perkembangan dan kelangsungan bangsa yang bersangkutan. Dalam

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) HIDROKARBON (Senyawa Alkana)

BAB VIII SENYAWA ORGANIK

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai bagian dari ilmu sains, kimia merupakan salah satu mata pelajaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sudut pandang, yakni behavioristik dan kognitivistik (Wahyu, 2007). Menurut

I. PENDAHULUAN. Tim Pengembang Ilmu Pendidikan FIP-UPI (2007) mendefinisikan kimia sebagai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Andika Nopihargu, 2014

DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI HIDROKARBON KELAS XI IPA SMA NEGERI 9 PONTIANAK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

TUGAS KELOMPOK BAB TERAKHIR KIMIA MENGENAI ALKANA. kelompok II x5

GUGUS FUNGSI, TATA NAMA, SIFAT, DAN SINTESIS SEDERHANA SENYAWA HIDROKARBON

KISI KISI SOAL UJIAN SEKOLAH SMK SE-KABUPATEN CIAMIS TP. 2013/2014

BAB II PEMBAHASAN PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Instrumen tes diagnostik model mental berupa soal-soal uraian sebanyak sembilan soal terkait konsep-konsep pada pokok bahasan senyawa hidrokarbon. Pada sub pokok bahasan sifat kekhasan atom karbon yaitu pada konsep identifikasi unsur C dan H dalam senyawa hidrokarbon dan konsep sifat kekhasan atom karbon, soal ditampilkan pada level makroskopik dengan menyebutkan beberapa contoh senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari. Pada sub pokok bahasan pengelompokkan senyawa hidrokarbon yaitu pada konsep pengelompokkan senyawa hidrokarbon berdasarkan bentuk rantainya dan konsep pengelompokkan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatannya, soal ditampilkan pada level simbolik dengan menunjukkan beberapa contoh nama dan struktur senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari. Pada sub pokok bahasan senyawa alkana yaitu pada konsep struktur dan rumus umum senyawa alkana, konsep definisi senyawa alkana dan sumber senyawa alkana di alam, soal ditampilkan pada level makroskopik dengan menyebutkan beberapa contoh senyawa alkana. Kemudian pada konsep isomer struktur pada 93

94 senyawa alkana, konsep sifat titik leleh dan titik didih senyawa alkana, konsep sifat kelarutan senyawa alkana dan konsep reaksi kimia pada senyawa alkana, soal ditampilkan pada level makroskopik dengan menceritakan sebuah fenomena yang memerlukan kemampuan menganalisis lebih jauh. 2. Pada sub pokok bahasan sifat kekhasan atom karbon yaitu pada konsep identifikasi unsur C dan H dalam senyawa hidrokarbon, model mental siswa didominasi oleh level makroskopik. Siswa pada umumnya tidak dapat menjelaskan level sub-mikroskopik dan simbolik terhadap sebuah fenomena. Sedangkan pada konsep sifat kekhasan atom karbon, model mental siswa berada pada level sub-mikroskopik dan simbolik. 3. Pada sub pokok bahasan pengelompokkan senyawa hidrokarbon yaitu pada konsep pengelompokkan senyawa hidrokarbon berdasarkan bentuk rantainya dan konsep pengelompokkan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatannya, model mental siswa didominasi oleh level simbolik. Siswa hanya mampu mengelompokkan senyawa hidrokarbon berdasarkan kemiripan strukturnya tanpa mengetahui dasar pengelompokkannya dengan tepat. 4. Pada sub pokok bahasan senyawa alkana yaitu pada konsep struktur dan rumus umum senyawa alkana, model mental siswa didominasi oleh level simbolik dimana siswa dapat menggambarkan struktur senyawa dan menentukan rumus umum dengan tepat. Pada konsep definisi senyawa alkana, model mental siswa didominasi oleh level sub-

95 mikroskopik dengan memberikan definisi senyawa alkana. Pada konsep sumber senyawa alkana di alam, model mental siswa didominasi oleh level makroskopik. Kemudian pada konsep isomer struktur pada senyawa alkana, konsep sifat titik leleh dan titik didih senyawa alkana, konsep sifat kelarutan senyawa alkana dan konsep reaksi kimia pada senyawa alkana, model mental siswa juga didominasi oleh level makroskopik. Siswa tidak dapat menjelaskan fenomena yang bersangkutan pada level sub-mikroskopik dan simboliknya. B. Saran Adapun beberapa saran yang dapat diajukan berdasarkan hasil penelitian adalah sebagai berikut: 1. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya dikembangkan instrumen tes diagnostik model mental yang lain yang dapat menggali semua kemungkinan ekspresi model mental yang dapat dimunculkan siswa. 2. Mengingat model mental siswa pada umumnya belum mencakup ketiga level representasi kimia, sebaiknya dikembangkan strategi pembelajaran yang dapat merepresentasikan dan mempertautkan ketiga level representasi kimia yaitu level makroskopik, sub-mikroskopik dan simbolik untuk membentuk model mental siswa yang menunjukkan keterpautan di antara level-level representasi kimia tersebut pada pokok bahasan senyawa hidrokarbon. Untuk sub pokok bahasan sifat kekhasan atom karbon, pembelajaran dapat dimulai pada level

96 makroskopik dengan menampilkan contoh-contoh senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari, level sub-mikroskopik digunakan pada saat menjelaskan konsep identifikasi unsur C dan H dalam senyawa hidrokarbon tersebut melalui reaksi pembakaran, kemudian ditampilkan level simbolik pada saat menjelaskan persamaan reaksi atau struktur Lewis atom karbon. Pada sub pokok bahasan pengelompokkan senyawa hidrokarbon, pembelajaran dapat dimulai pada level makroskopik dengan menampilkan contoh-contoh senyawa hidrokarbon, kemudian level simbolik ditampilkan pada saat menunjukkan bermacam-macam stuktur senyawa hidrokarbon dengan bantuan molymod atau gambar strukturnya di papan tulis. Selanjutnya pada level sub-mikroskopik siswa diajak menganalisis struktur tersebut dan diarahkan dalam mengkategorikan ke dalam kelompokkelompoknya. Kemudian untuk sub pokok bahasan senyawa alkana juga dimulai pada level makroskopik dengan menampilkan contohcontoh senyawa alkana, pemanfaatan senyawa alkana dalam kehidupan sehari-hari atau fenomena-fenomena yang terkait sifat senyawa alkana. Kemudian pada level simbolik ditampilkan berbagai struktur senyawa dan sampai pada level sub-mikroskopik. Siswa dapat mendefinisikan senyawa alkana dengan tepat dan dapat menjelaskan fenomenafenomena yang terjadi terkait wujud senyawa alkana, titik leleh dan titik didih senyawa alkana, kelarutan senyawa alkana serta reaksireaksi yang terjadi pada senyawa alkana.

97 3. Penelitian ini merupakan penelitian pendahuluan mengenai model mental. Untuk penelitian selanjutnya dapat dikembangkan penelitian lebih spesifik yang membahas pengaruh sumber belajar yang digunakan siswa terhadap pembentukan model mental untuk membantu penyusunan strategi pembelajaran yang sesuai.