KSIDASI MKA PRSES KIMIA LEH SRI WAHYU MURNI PRDI TEKNIK KIMIA FTI UPN VETERAN YGYAKARTA
Tipe-tipe proses oksidasi: 1. Dehidrogenasi C 2 H 5 H + ½ 2 etanol CH 3 2. Pemasukan Atom ksigen CH 3 C H + ½ 2 C asetaldehida CH3 H C H + H 2 asetaldehida asam asetat 3. Gabungan Dehidrogenasi dan Pemasukan ksigen CH 4 + 2 H C H + H 2 metana formaldehida
Tipe-tipe proses oksidasi (lanjutan) 4. Dehidrogenasi diikuti Kondensasi Molekuler 2 C 6 H 6 + ½ 2 C 6 H 5 -C 6 H 5 + H 2 benzena diphenil 5. Dehidrogenasi, pemasukan oksigen dan pemecahan radikal karbon C 10 H 8 + 4½ 2 C 8 H 4 3 + H 2 + 2 C 2 naftalena phtalat anhidrid 6. ksidasi tidak langsung melalui hasil antara C 6 H 5 CH 3 C 6 H 5 CCl 3 C 6 H 5 toluena trikloro toluena asam benzoat C H
Tipe-tipe proses oksidasi (lanjutan) 7. ksidasi olefin menjadi derivat hidroksi dan berubah menjadi aldehid dan asam karboksilat ( CH ) CH CH (CH 2 ) 7 C H CH 3 2 7 Asam oleat KMn 4 basa H H CH 3 ( CH2) 7CH CH (CH 2 ) 7 C H Asam dihidroksi oleat CH 3 ( CH2) 7CH CH (CH 2 ) 7 C H Asam oleat Na 2 Cr 2 7 asam CH3(CH 2 ) 7 C Asam pelargonat H C H ( ) CH 2 7 Asam azelat C + H
Tipe-tipe proses oksidasi (lanjutan) 8. Peroksidasi 2 C 6 H 5 CCl + Na 2 C 2 6H 5 C C C 6 H 5 + NaCl benzoil klorida benzoil peroksida 9. ksidasi senyawa amino menjadi azobenzena, p- aminophenol atau nitrobenzena 10. ksidasi senyawa sulfur oleh asam permanganat Pada pembuatan : sulfonat, tetranal, trional dari (CH 3 ) 2 C(SC 2 H 5 ) 2 atau (CH 3 )(C 2 H 5 )C(SC 2 H 5 ) atau (C 2 H 5 ) 2 C(SC 2 H 5 ) 2, S dioksidasimenjadis 3 H
Bahan Pengoksidasi 1. Permanganat Dapat digunakan pada kondisi reaksi asam, basa atau netral. Larutan basa K 2 Mn 2 8 + H 2 2Mn 2 + 2KH + 3 Larutan netral Untuk menetralkan KH yang terbentuk dipakai C 2 atau MgS 4 Larutan asam Dengan menambahkan larutan asam ( H 2 S 4 atau asam asetat) maka daya oksidasinya lebih besar dari kondisi basa atau netral. Digunakan untuk mengoksidasi senyawa yang stabil. KMn 4 + 3H 2 S 4 2MnS 4 + K 2 S 4 + H 2 + 5
Bahan Pengoksidasi (lanjutan) 2. Dikromat K 2 Cr 2 7 + 4H 2 S 4 Cr 2 (S 4 ) 3 + K 2 S 4 + 4 H 2 + 3 3. Larutan Asam Kromat Kromat anhidrid dilarutkan dalam asam asetat Cr 3 Cr 2 3 + 3 5. Asam atau Garam hipoklorit Asam hipoklorit tidak stabil dan sangat mudah terurai membebaskan oksigen. LiCl, NaCl, HCl, Ca(Cl) 2 5. Natrium klorit dan klorindioksida 6. Klorat atau asam klorat (HCl 3 )
Bahan Pengoksidasi (lanjutan) 7. Peroksida a. Timbal peroksida (Pb 2 ) b. Mangan peroksida (Mn 2 ) c. Hidrogen peroksida (H 2 2 ) d. Sodium peroksida (Na 2 2 ) 8. Asam nitrat dan Nitrogen tetraoksida (N 2 4 ) Asam nitrat tidak baik dipakai sebagai oksidator sebab berfungsi pula sebagai zat penitrasi. Baik digunakan untuk zat yang sudah dinitrasi.
Bahan Pengoksidasi(lanjutan) 9. Garam-garam Tembaga 10.Gabungan Alkali 11.H 2 S 4 berasap (oleum) 12.zon ( 3 ) 13.ksigen ksigen dapat diperoleh dari udara atau oksigen murni. Paling murah, tetapi sukar dikontrol. Pada suhu biasa bereaksi sangat lamnbat. Untuk mempercepat reaksi dipakai katalisator.
Kinetika dan Termodinamika Proses oksidasi adalah eksotermis. Tidak perlu menyempurnakan reaksi, bahkan harus dibatasi sebab kesetimbangan terletak di kanan, kecuali proses dehidrogenasi. Disamping itu oksidasi diikuti oleh pembentukan C, C 2 atau keduanya. leh karenanya reaksi perlu dibatasi dengan cara : membatasi lama reaksi mengontrol suhu reaksi membatasi jumlah oksidator/ 2 digunakan katalisator agar reaksi oksidasi dapat berlangsung pada suhu rendah menjadi hasil langsung yang diinginkan.
Proses ksidasi menggunakan Bahan Pengoksidasi Kekuatan bahan pengoksidasi tidak hanya bergantung pada sifat oksidatornya tetapi juga dipengaruhi oleh faktor konsentrasi, suhu dan konsentrasi ion hidrogen. Senyawa dioksidasi dengan bahan pengoksidasi yang berbeda hasilnya berbeda. Jadi untuk mendapatkan suatu produk diperlukan oksidator dan kondisi proses tertentu. Contoh : ksidasi anilin Bahan pengoksidasi Mn 2 dalam H 2 S 4 K 2 Cr 2 7 dalam H 2 S 4 encer KMn 4 asam Produk quinon quinon Anilin black KMn 4 basa Azobenzena + NH 3 KMn 4 netral Azobenzena + nitrobenzena
Proses ksidasi Menggunakan ksigen ksigen biasanya berasal dari udara, jadi murah; namun demikian pengontrolan sulit dilakuakan. Untuk memperbesar laju reaksi ditambahkan katalisator. ksigen harus dibatasi agar tidak terjadi reaksi oksidasi sempurna membentuk C 2 atau dengan kata lain rasio bahan/oksigen diatur. Untuk mengurangi pembentukan C 2 ditambahkan H 2 atau H 2. Proses ksidasi dilakukan pada fase cair dan gas. Bahan baku Bahan Pengoksidasi Produk Anilin Mn 2 dalam asam sulfat quinon etilena KMn 4 katalis : Mo Etilena glikol isoeugenol Dikromat Vanilin asetaldehid ksigen katalis : Na-asetat Asam asetat etanol ksigen katalis : toluen Mn2 benzaldehid Asam kromat Asam benzoat
Contoh contoh Proses ksidasi Fase Cair Bahan baku Bahan Pengoksidasi Produk Anilin Mn 2 dalam asam sulfat quinon etilena KMn 4 Etilena glikol katalis : Mo isoeugenol Dikromat Vanilin asetaldehid ksigen Asam asetat katalis : Na-asetat etanol ksigen katalis : toluen Mn2 benzaldehid Asam kromat Asam benzoat
Contoh contoh Proses ksidasi Fase Gas Bahan baku Bahan Pengoksidasi Produk metanol ksigen katalis : Cu formaldehid etanol ksigen asetaldehid katalis : perak (Ag) metana ksigen katalis : Cu-Cu Formaldehid etilena ksigen katalis : Ag Etilena oksida propilena ksigen katalis : Cu akrolein benzena ksigen katalis : oksida Phenol, quinon, asam maleat logam Toluen ksigen : katalis V 2 3 Benzaldehid, hasil samping : asam benzoat, asam maleat, antraquinon Etil benzena ksigen Katalis : Zn stirena