LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (L A K I P) TAHUN 2015

dokumen-dokumen yang mirip
JUMLAH ANGGARAN DAN REALISASI KEGIATAN TAHUN ANGGARAN Anggaran (Rp)

Tabel 2.1 Rekapitulasi Hasil Renja SKPD sampai dengan Triwulan II Tahun 2015 Dinas Pertanian Kabupaten Lebak

BAB. I PENDAHULUAN. untuk menilai Kinerja Dinas Pertanian dan Perkebunan beserta perangkat-perangkatnya.

3 AKUNTABILITAS KINERJA

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH Tahun Anggaran 2016

KATA PENGANTAR. Kabupaten Tebo Tahun 2015 disusun dalam rangka memenuhi Peraturan Pemerintah

PERNYATAAN PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA SKPD DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN BOGOR

PEMERINTAH KABUPATEN TEBO PENETAPAN KINERJA DINAS PERKOTAAN PERTAMANAN DAN KEBERSIHAN

Pemerintah Kota Tangerang

RENCANA KERJA (RENJA)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Perkotaan Pertamanan dan Kebersihan Kab. Tebo Tahun 2015

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

LAPORAN KINERJA (LKJ)

KATA PENGANTAR. Bontang, Desember 2015 Kepala, Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan

2. RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

RENCANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

11. HASIL EVALUASI (MONITORING) RENCANA AKSI KINERJA DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2017, KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT,

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN OKU TIMUR

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

Realisasi Kinerja Program dan kerangka pendanaan Tahun Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan

BAB I PENDAHULUAN. Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses

LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET PROGRAM KEGIATAN ALOKASI ANGGARAN (RP)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN

KATA PENGANTAR. Pasuruan, Januari 2015 INSPEKTUR KABUPATEN PASURUAN. Ir. DWITONO MINAHANTO Pembina Utama Muda NIP

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN. mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa

LAPORAN KINERJA DINAS TANAMAN PANGAN DAN PETERNAKAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN (LKJ.IP) KABUPATEN PACITAN

6. RENCANA AKSI KINERJA (RAK) TAHUN 2015 DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK

RENCANA AKSI DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MERANGIN TAHUN ANGGARAN 2017

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB III KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN Target. Realisasi Persentase URAIAN (Rp)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2016

5. LAPORAN KINERJA TAHUN 2014 (RINGKASAN)

3.a.2 PERJANJIAN KINERJA (PK) TAHUN 2015 (SEKRETARIS DAN KABID)

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Plan), Rencana Kinerja (Performace Plan) serta Laporan Pertanggungjawaban

PENDAHULUAN. Dinas Perkebunan Provinsi Riau Laporan Kinerja A. Tugas Pokok dan Fungsi

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II

BAB I. PENDAHULUAN. Halaman 1

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

6. RENCANA AKSI KINERJA (RAK) TAHUN 2016 DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 88 TAHUN 2011 TENTANG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

DINAS PERTANIAN DAN PERKEBUNAN LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. 1. Perumusan kebijakan tehnis dan perencanaan program kerja bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura

BAB II PROGRAM KERJA

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2011

INDIKATOR KINERJA UTAMA

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

PERUBAHAN RENCANA KERJA TAHUN (Sesuai Perubahan RKPD)

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

PENGENDALIAN DAN EVALUASI ATAS RENCANA AKSI DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MERANGIN TAHUN ANGGARAN 2017

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA

RENCANA KERJA ANGGARAN PERUBAHAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Tahun Anggaran 2015

KATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru

MATRIK RENCANA OPERASIONAL KEGIATAN TAHUNAN KECAMATAN NGANTANG TAHUN 2014

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014 HASIL KEGIATAN DANA BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG BELANJA LANGSUNG

1 of 8 7/31/17, 9:02 AM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo

BAB II. PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LkjIP ) SKPD KECAMATAN BOJONG TAHUN 2016

KATA PENGANTAR. Alhamdulillaah,

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013

Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 50

KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2017

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

II. PENGUKURAN KINERJA

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) ( B A P P E D A )

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG.

7. HASIL EVALUASI RENCANA AKSI KINERJA (MONITORING RAK) TAHUN 2016 DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (L A K I P) TAHUN 2012

PENETAPAN KINERJA ( PK ) TAHUN 2013 (REVISI) DINAS PERTANIAN PROVINSI JAWA TIMUR

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014

INSPEKTORAT AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2015 KABUPATEN BANGGAI

Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 35

Transkripsi:

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (L A K I P) TAHUN 2015 DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN TEBO TAHUN 2015

RINGKASAN EKSEKUTIF Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadihat Allah Yang Maha Kuasa dengan segakla Rahmat dan izin-nya Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Tebo Tahun 2015 telah selesai disusun. Penyusunan LAKIP ini dimaksudkan untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan sasaran-sasaran dengan strategi berupa kebijakan, program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam APBD Kabupaten Tebo dan sumber daya lainnya (APBD Provinsi Jambi, APBN, Bantuan Luar Negeri, dan sumber pendanaan lainnya yang sah) Tahun Anggaran 2015. Dengan tujuan sebagai perwujudan akuntabilitas instansi kepada pihak-pihak yang memberikan mandat, terciptanya sistem pelaporan akuntabilitas yang dapat meningkatkan kepercayaan terhadap pemerintah dalam menjalankan misi, serta diharapkan dapat terciptanya kepemerintahan yang baik (good gevernace). Penyusunan LAKIP Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Tebo Tahun 2015 ini, disusun dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Visi Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Tebo yaitu TERWUJUDNYA PERTANIAN TANGGUH, MANDIRI DAN BERKELANJUTAN, AGAR TERWUJUDNYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETANI DI KABUPATEN TEBO dengan 5 (lima) misi yaitu : 1. Memanfaatkan Sumber Daya Alam secara Optimal dan Berkelanjutan. 2. Memfasilitasi Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan dan Hortikultura. 3. Menyediakan dan Memfasilitasi Pengembangan Sarana dan Prasarana Pertanian. 4. Memfasilitasi Peningkatan Pemasaran dan promosi Hasil Pertanian. 5. Memfasilitasi Pengembangan Penggunaan Teknologi Pertanian Tepat Guna. Dalam rangka mewujudkan visi dan misi tersebut dalam Tahun 2015, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Tebo telah merencanakan dan melaksanakan 37 (tiga puluh tujuh) kegiatan dalam 10 (sepuluh) program sesuai skala prioritas melalui APBD Kabupaten Tebo dan sumber dana lainnya Tahun Anggaran 2015, untuk mendukung pencapaian 5 (lima) sasaran dalam i

11 (sebelas) indikator kinerja (outcome/output) dan 3 (tiga) tujuan telah ditetapkan dalam rencana strategi, dengan hasil capaian indikator kinerja sasaran dalam beberapa klasifikasi pengukuran/penilaian seperti dalam tabel berikut: No Sasaran Strategi 1 Meningkatnya produksi padi/beras untuk pemenuhan kebutuhan lokal 2 Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana pertanian 3 Meningkatnya produksi hasil pertanian tanaman pangan 4 Meningkatnya kegiatan pemasaran dan promosi produk pertanian 5 Meningkatnya kemampuan petanin untuk dapat menghasilkan komoditas yang berdaya saing tinggi dengan memperkecil kehilangan hasil Jumlah Indikator Kinerja Sasaran Target Indikator kinerja Sasaran (Outcome/output) (indikator) Jumlah produksi padi/beras Jumlah sarana dan prasarana Jumlah produksi jagung Jumlah produksi kedelai Jumlah Produksi Kacang Tanah Jumlah Produksi Kacang Hijau Jumlah Produksi Ubi Kayu Jumlah Produksi Ubi Jalar Jumlah Produksi Sayur-Sayuran Frekwensi kegiatan promosi Jumlah tani kelompok Capaian indikator Kinerja Sasaran (output) Sangat baik (100%) (indikator) 100,00 115,23 112,84 100,00 Baik (85% sd < 100%) (indikator) 97,94 87,50 Sedang (70%sd <85%) (indikat or) 70,21 Kurang Baik (0sd<70%) (indikator) 41,22 40,00 38,57 28,46 4 2 1 4 ii

Berdasarkan tabel tersebut dapat diartikan bahwa dari target rencana kinerja (performance plain) sebanyak 5 (lima) indikator sasaran:. Terlaksana dengan sangat baik sebanyak 4 (empat) indikator sasaran stategis.. Terlaksana dengan baik sebanyak 2 (dua) indikator sasaran strategis.. Terlaksana dengan sedang sebanyak 1 (satu) indikator sasaran strategis.. Terlaksana dengan kurang baik sebanyak 4 (empat) indikator sasaran strategis. Rincian atas capaian indikator kinerja sasaran yang terlaksana dengan sangat baik sebanyak 3 (tiga) indikator sasaran strategis atau sebesar 100% tersebut diatas adalah sebagai berikut: No Sasaran Strategis Capaian Indikator kinerja Sasaran (100%) 1 Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana pertanian 2 Meningkatnya produksi hasil pertanian tanaman pangan 3 Meningkatnya produksi hasil pertanian tanaman pangan 4 Meningkatnya kegiatan pemasaran dan promosi produk pertanian Jumlah sarana dan prasarana Jumlah produksi ubi kayu Jumlah produksi ubi jalar Frekwensi kegiatan promosi Komoditas unggulan tanaman pangan yang telah diusahakan pada tahun 2015 yaitu padi sawah, padi ladang, kedelai, jagung, Kacang Tanah, Kacang Hijau, Ubi kayu dan Ubi Jalar. Tanaman hortikultura yaitu Jeruk, Durian, Mangga, Rambutan, Melinjo dan Buah Naga. Dari komoditas tersebut diharapkan usahatani tanaman pangan dan hortikultura nantinya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Tebo. Saat ini buah naga sedang dikembangkan di Kab. Tebo sebagai komoditas unggulan hortikultura. Kegagalan/celah kinerja (performance gap) sejumlah 1 (satu) indikator kinerja (klasifikasi baik, sedang dan kurang baik) terdiri atas: iii

No Sasaran Strategis Capaian Indikator Baik (85% sd < 100%) 1 Meningkatnya produksi padi/beras Jumlah produksi padi/beras untuk pemenuhan kebutuhan lokal 2 Meningkatnya Kemampuan petani Jumlah Kelompok Tani untuk dapat menghasilkan komoditas yang berdaya saing tinggi No Sasaran Strategis Capaian Indikator Sedang (70%sd<85%) 1 Meningkatnya produksi hasil pertanian Jumlah Produksi Kedelai tanaman pangan No Sasaran Strategis Capaian Indikator Kurang Baik (0 sd< 70%) 1 Meningkatnya produksi hasil pertanian tanaman pangan 2 Meningkatnya produksi hasil pertanian tanaman pangan 3 Meningkatnya produksi hasil pertanian tanaman pangan Meningkatnya produksi hasil pertanian tanaman pangan Jumlah produksi jagung Jumlah produksi kacang tanah Jumlah produksi kacang hijau Jumlah produksi sayur-sayuran Tidak tercapainya seluruh target indikator kinerja sasaran sepenuhnya (100%) disebabkan beberapa hambatan dengan pokok-pokok permasalahan yang saling berkaitan, yaitu sebagai berikut: 1. Kondisi Musim yang sulit diprediksi, sehingga menyulitkan dalam mengatur masa tanam dan juga dalam menyelesaikan pekerjaan fisik 2. Pada Tahun 2015 musim kemarau yang panjang sehingga merubah jadwal tanam 3. Ketersediaan benih yang tidak optimal 4. Kurangnya tenaga ahli bidang sarana prasarana pertanian 5. Rendahnya partisipasi petani dalam memelihara dan merawat saluran irigasi, alsintan dan bangunan lainnya. iv

Rincian hasil capaian indikator kinerja sasaran dan hambatanhambatan/permasalahan-permasalahan diungkapkan di dalam bab-bab LAKIP ini. Berbagai keberhasilan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Tebo tersebut di atas akan tetap dipertahankan, dan terhadap kelemahan-kelemahan/hambatan-hambatan yang terjadi akan diperbaiki untuk masa selanjutnya sesuai dengan kemampuan dan aturan yang berlaku. Muara Tebo, 2015 Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kab. Tebo Ir. SARJONO PEMBINA UTAMA MUDA NIP. 19651110 199103 1 006 v

KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Tebo Tahun 2012 disusun untuk menindaklanjuti Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan ini memberi gambaran tentang pencapaian kinerja yang telah dicapai oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Tebo dalam menjalankan kegiatan-kegiatan, program-program dan kebijaksanaan yang telah ditetapkan. Disadari bahwa LAKIP ini jauh dari sempurna namun demikian besar harapan kami semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua dalam upaya mewujudkan Visi dan Misi Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Tebo. Penyempurnaan LAKIP ini akan terus dilakukan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan peraturan-peraturan yang berlaku, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan. Akhirnya kepada semua pihak yang telah bekerjasama dan menyumbangkan saran serta pikiran sehingga tersusunnya LAKIP Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Tebo Tahun 2015 diucapkan terima kasih. Muara Tebo, 2015 KEPALA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN TEBO Ir. SARJONO PEMBINA UTAMA MUDA NIP.19651110 199103 1 006 vi

DAFTAR ISI Halaman RINGKASAN EKSEKUTIF KATA PENGANTAR DAFTAR ISI i vi vii BAB I PENDAHULUAN 1 A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI 1 B. STRUKTUR ORGANISASI 1 C. SUMBER DAYA APARATUR 2 D. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAKIP 3 E. SISTEMATIKA PENYAJIAN 3 BAB II PERENCANAAN KINERJA A. RENSTRA 5 B. RENCANA KINERJA 9 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 10 A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI 10 B. REALISASI ANGGARAN 22 BAB IV PENUTUP 26 A. KESIMPULAN 26 B. STRATEGI PEMECAHAN MASALAH 27 LAMPIRAN-LAMPIRAN: 1. PERENCANAN STRATEGIS (FORMULIR RS) 2. RENCANA KINERJA TAHUNAN (FORMULIR RKT) 3. PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN (FORMULIR PKK) 4. PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN (FORMULIR PPS) vii

viii

BAB I PENDAHULUAN A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor : 3 Tahun 2009 tanggal 21 Juli 2009 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Tebo Nomor 5 tahun 2008 tentang pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Tebo, maka tugas pokok dan fungsi Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Tebo yaitu melaksanakan urusan rumah tangga daerah dalam subsektor tanaman pangan dan hortikultura. B. STRUKTUR ORGANISASI Struktur Organisasi Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Tebo ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 35 Tahun 2009 dengan susunan organisasi sebagai berikut: Keadaan sampai dengan Tanggal 31 Desember 2015 * Kepala Dinas : Ir. Sarjono * Sekretaris Dinas : Muhammad Ziadi, SP. M.Si. * Kepala Bidang Bina Program : H. Masri, SP. * Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura : Nasrul * Kepala Bidang Perluasan Areal dan Sarana Prasarana : Kembar Nainggolan, SP. * Kepala Bidang Pengolahan, Pemasaran&Pengawasan Mutu : Sunarto, A.Md. 1

C. SUMBER DAYA APARATUR Jumlah sumber daya aparatur Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Tebo keadaan pada tanggal 1 Januari 2015 adalah sebanyak 36 orang, dan pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebanyak 42 orang dengan golongan sebagai berikut: Golongan (Pegawai Negeri/Honor) Keadaan 1 Januari 2015 (orang) Keadaan 31 Desember 2015 (orang) IV 4 5 III 14 14 II 3 2 I 0 0 Honor TKS 13 2 13 8 Jumlah 36 42 Selain formasi diatas di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kab. Tebo terdapat 3 orang PNS Propinsi Jambi yang mendapat tugas untuk wilayah di Kabupaten Tebo sebagai Koordinator BPTPH, Koordinator BPSB dan Staf BPSB. Latar belakang pendidikan aparatur yaitu: Pendidikan Keadaan 1 Januari 2015 (orang) Keadaan 31 Desember 2015 (orang) S3 0 0 S2 2 2 S1 16 24 D III 2 2 D II 1 1 D I 0 0 SLTA 15 13 SLTP 0 0 SD 0 0 Jumlah 36 42 2

D. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAKIP Penyusunan LAKIP Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Tebo Tahun 2015 dimaksudkan untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam pencapaian tujuan-tujuan dan sasaran dengan strategi berupa kebijakan dan program yang terdiri atas kegiatan-kegiatan yang telah ditetapkan dalam APBD Kabupaten Tebo dan sumber dana lainnya (APBD provinsi Jambi, APBD Bantuan Luar Negeri, dan sumber pendanaan lainnya yang sah Tahun Anggaran 2015) yang ditujukan kepada Bupati Tebo dan sebagai bahan dukungan untuk penyusunan LAKIP Pemerintah Kabupaten Tebo Tahun Anggaran 2015. Tujuan penyusunan LAKIP Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Tebo Tahun 2015 secara umum adalah sebagai perwujudan akuntabilitas instansi kepada pihakpihak yang memberi mandat, dan terciptanya sistem pelaporan akuntabilitas yang dapat meningkatkan kepercayaan terhadap pemerintahan, serta meningkatkan kinerja instansi pemerintahan dalam menjalankan misi. Tujuan akhir dari penyusunan LAKIP yaitu diharapkan dapat terciptanya kepemerintahan yang baik (good governace). E. SISTEMATIKA PENYAJIAN LAKIP Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Tebo ini pada dasarnya adalah pengkomunikasian pencapaian kinerja Pemerintah Kabupaten Tebo selama Tahun 2015. Penyusunan LAKIP dimulai dengan menjelaskan Rencana Strategis (Renstra) yang terdiri atas visi, misi dan tujuan/sasaran, yang dijabarkan dalam bentuk program/kegiatan. Dan selanjutnya dilakukan sistem pengukuran kinerja antara realisasi sasaran/program/kegiatan dengan rencananya. Yaitu capaian kinerja (performance result) Tahun 2015 diperbandingkan dengan rencana kinerja (performance plan) Tahun 2015 sebagai tolak ukur keberhasilan organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja tersebut akan menghasilkan berupa kesesuaian antara capaian kinerja dengan rencana kinerja. Ataupun menghasilkan ketidaksesuaian/kegagalan berupa sejumlah celah kinerja (performance gap) kinerja yang 3

merupakan umpan balik untuk perbaikan atas kekurangan/kelemahan pada masa yang akan datang. Dengan demikian penyajian LAKIP Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Tebo Tahun 2015 disusun dengan sistematika sebagai berikut: RINGKASAN EKSEKUTIF DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN: Tugas pokok dan fungsi, struktur organisasi, maksud dan tujuan penyusunan LAKIP. BAB II PERENCANAAN KINERJA Menjelaskan visi, misi, tujuan dan sasaran, dan rencana kinerja BAB III AKUNTABILITAS KINERJA: A. Capaian Kinerja Organisasi Menyajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. B. Realisasi Anggaran Menyajikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan penetapan Kinerja Tahun 2015. BAB IV PENUTUP: Menyajian kesimpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya. LAMPIRAN-LAMPIRAN 4

BAB II PERENCANAAN KINERJA A. RENSTRA Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Tebo mempunyai rencana strategis (Renstra) yang berorientasi pada keluaran (output) dan hasil (out comes) yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu Tahun 2011-2016 dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau mungkin timbul. Renstra Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Tebo mencakup visi, misi, tujuan, sasaran, serta strategi atau cara mencapai tujuan dan sasaran. Pernyataan Visi Visi berkaitan dengan pandangan ke depan menyangkut ke mana instansi pemerintahan harus dibawa dan diarahkan agar dapat berkarya secara konsisten dan tetap eksis, antisipatif, inovatif, serta produktif. Visi merupakan suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan instansi pemerintah. Visi Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Tebo yaitu : TERWUJUDNYA PERTANIAN TANGGUH, MANDIRI DAN BERKELANJUTAN, AGAR TERWUJUDNYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETANI DI KABUPATEN TEBO Pernyataan Misi Untuk mewujudkan Visi yang telah ditetapkan perlu dijabarkan dalam bentuk Misi. Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi pemerintah, sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan. 5

Misi Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Tebo ditetapkan sebanyak 5 (lima) misi sebagai berikut: 1 Memanfaatkan sumber daya alam secara optimal dan berkelanjutan 2 Memfasilitasi peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan dan hortikultura 3 Menyediakan dan memfasilitasi pengembangan sarana dan prasarana pertanian 4 Memfasilitasi Peningkatan Pemasaran dan Promosi Hasil Pertanian 5 Memfasilitasi Pengembangan Penggunaan Teknologi Pertanian Tepat Guna Tujuan dan Sasaran Strategis Tujuan adalah sesuatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu pada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu dan analisis strategis. Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu/tahunan secara berkeseimbangan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan dalam rencana strategi. Berdasarkan visi dan misi di atas, telah ditetapkan 3 (tiga) tujuan dan 5 (lima) sasaran strategi pembangunan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Tebo seperti pada tabel berikut: Tujuan 1 Meningkatkan Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sasaran 1 Meningkatnya produksi padi/beras untuk pemenuhan kebutuhan lokal Sasaran 2 Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana pertanian Sasaran 3 Meningkatnya produksi hasil pertanian tanaman pangan 6

Tujuan 2 Sasaran 1 Terwujudnya Petani yang produktif dan berorientasi pada sistem dan usaha agribisnis Meningkatnya kegiatan pemasaran dan promosi produk pertanian Tujuan 3 Sasaran 1 Terwujudnya Pemanfaatan dan Pengembangan Sumberdaya Pertanian secara optimal yang berwawasan lingkungan Meningkatnya kemampuan petani untuk dapat menghasilkan komoditas yang berdaya saing tinggi dengan memperkecil kehilangan hasil Strategi atau Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Strategis Strategi adalah cara untuk mencapai tujuan dan sasaran yang dijabarkan ke dalam kebijakan-kebijakan dan program-program. Kebijakan adalah kumpulan keputusan yang menentukan secara teliti tentang bagaimana stategi akan tetap dilaksanakan, atau merupakan pedoman pelaksanaan tindakan atau kegiatan tertentu. Program adalah kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil dalam mencapai sasaran. Strategi Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Tebo dalam Tahun 2015 terdiri atas 2 (dua) kebijakan, 5 (lima) program yang didukung dengan kegiatan yang merupakan tindakan nyata dengan memanfaatkan sumber daya yang ada sebanyak 13 kegiatan untuk mencapai 5 (lima) sasaran dan 3 (tiga) tujuan strategis, dapat dijabarkan seperti dalam tabel berikut: Tujuan 1 Meningkatkan Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sasaran Strategis Kebijakan Program Kegiatan 1. Meningkatnya produksi padi/beras untuk pemenuhan kebutuhan lokal 2. Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana Kebijakan dalam peningkatan produksi dan produktivitas produk pertanian diarahkan untuk : 1. Peningkatan pendapatan petani dan kesejahteraan masyarakat pedesaan di 1.Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan 1.Penyusunan data base potensi produk pangan 2.Pengembangan pertanian pada lahan kering 3.Pengembangan perbenihan/perbibitan 7

pertanian 3. Meningkatnya produksi hasil pertanian tanaman pangan 2. Penguatan sistem perekonomian daerah dengan ditunjangnya peningkatan perekonomian 4.Peningkatan produksi, produktivitas mutu perkebunan, pertanian dan produk produk 5.Monitoring, Evaluasi Pelaporan dan 2.Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan 1.Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi Pertanian/Perkebunan Tepat Guna 2. Pelatihan dan Bimbingan Pengoperasian Teknologi Pertanian/Perkebunan tepat Guna 3.Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan 1.Penyediaan Sarana Produksi Pertanian/Perkebunan 4.DAK Bidang 1.DAK Bidang Pertanian Pertanian Tujuan 2 Terwujudnya Petani yang produktif dan berorientasi pada sistem dan usaha agribisnis Sasaran Strategis Kebijakan Program Kegiatan 4.Meningkatnya Kebijakan dalam Peningkatan 1. Promosi atas hasil kegiatan peningkatan Pemasaran Hasil produksi pertanian pemasaran dan pemasaran dan daya Produksi Pertanian unggulan daerah promosi produk Saing Produk pertanian pertanian diarahkan 2. Pengolahan 2.Pengembangan Bibit Unggul Pertanian/Perkebunan 8

untuk : 1. Penguatan sistem pemasaran dan manajemen usaha untuk mendukung pengembangan agroindustri informasi permintaan pasar atas hasil produksi pertanian/perkebu nan masyarakat Tujuan 3 Terwujudnya Pemanfaatan dan Pengembangan Sumberdaya Pertanian secara optimal yang berwawasan lingkungan Sasaran Strategis Kebijakan Program Kegiatan 5.Meningkatnya Kebijakan dalam Peningkatan Penanganan Pasca kemampuan petani peningkatan Ketahanan Pangan Panen dan untuk dapat pemasaran dan daya Pertanian/Perkebunan Pengolahan Hasil menghasilkan Saing Produk Pertanian komoditas yang pertanian diarahkan berdaya saing untuk : tinggi dengan 1.Peningkatan daya memperkecil saing produk pertanian kehilangan hasil dengan peningkatan pasca panen dan B. RENCANA KINERJA Pada dasarnya rencana kinerja (performance plan) Tahun 2015 menguraikan target kinerja yang hendak dicapai oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Tebo selama Tahun 2015. Target kinerja merepresentasikan nilai kuantitatif yang harus dicapai selama satu tahun dari semua indikator kinerja yang melekat pada tingkat kegiatan maupun tingkat sasaran. Target kinerja pada tingkat sasaran strategis merupakan benchmark dalam mengukur keberhasilan organisasi di dalam upaya pencapaian visi dan misi. Rencana Kinerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Tebo Tahun 2015 secara lengkap disajikan pada lampiran rencana Kinerja Tahunan (lampiran 2: Formulir RKT). 9

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah suatu media pertanggungjawabkan dari suatu instansi pemerintahan yang dasarnya merupakan perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan atau kegagalan dalam melaksanakan visi dan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah dilakukan evaluasi kinerja dengan menganalisis akuntabilitas kinerja berupa pengukuran capaian kinerja dengan menetapkan indikator kinerja dan metodologi pengukurannya, dan analisis akuntabilitas keuangan. A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI 1. Indikator Kinerja Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan atau kualitatif yang menggambarkan pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan,. Indikator kinerja merupakan suatu yang akan dihitung dan diukur serta digunakan sebagai dasar untuk nilai atau kegagalan penyelenggaraan pemerintahan dalam mencapai visi dan misi organisasi. Adapun beberapa jenis indikator kinerja yang sering digunakan dalam pelaksanaan pengukuran suatu organisasi: 1. Indikator Masukan (Input) adalah menunjukan segala sesuatu yang diperlukan dalam rangka menghasilkan keluaran (output) misalnya sumber daya manusia, dana, waktu, material, teknologi, dan lain-lain. 2. Indikator Proses adalah besaran yang menunjukan upaya yang harus dilakukan dalam rangka mengolah masukan menjadi keluaran, indikator proses menggambarkan perkembangan atau aktifitas yang terjadi atau dilakukan selama pelaksanaan kegiatan berlangsung, khusus dalam proses mengolah masukan menjadi keluaran. 3. Indikator Keluaran (output) adalah sesuatu yang diharapkan langsung dicapai dari suatu kegiatan yang dapat berupa fisik dan non fisik. 10

4. Indikator Hasil (Outcome) adalah sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran pada tingkat pencapaian kinerja yang diharapkan terwujud. 5. Indikator manfaat (Benefit) adalah sesuatu yang terkait dengan tujuan akhir dari pelaksanaan kegiatan. 6. Indikator dampak (impact) adalah indikator yang menggambarkan pengaruh dari pencapaian program terhadap masyarakat luas. Indikator ini diukur setelah berlalunya kegiatan atau program dalam jangka waktu tertentu. 2. Metodologi Pengukuran Kinerja Pengukuran kinerja meliputi proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi, misi, dan strategi instansi pemerintah. Proses ini dimaksudkan untuk menilai pencapaian tujuan dan memberikan gambaran tentang keberhasilan dan kegagalan pencapaian setiap indikator kinerja guna memberikan gambaran tentang keberhasilan dan kegagalan pencapaian tujuan sasaran. Pencapaian setiap Indikator kinerja dilakukan dengan metodologi perbandingan capaian kinerja (performance result) dengan rencana kinerja (performance plan) Tahun 2015 sebagai tolak ukur keberhasilan organisasi. Pencapaian setiap indikator tersebut pada tingkat pencapaian target dari kelompok indikator kinerja kegiatan dan sasaran yang telah dituangkan dalam rencana kerja, berdasarkan sasaran dan program dalam rencana Strategis. Angka persentasi capaian indikator kinerja didapatkan dengan menghitung persentase perbandingan realisasi capaian dengan rencana pada tingkat kegiatan dan selanjutnya pada tingkat sasaran. 3. Analisis Pencapaian Sasaran Strategis Evaluasi kinerja berupa analisis pencapaian sasaran strategis Pemerintah Kabupaten Tebo Tahun 2015 dilakukan dengan membandingkan antara target dan realisasi atas sebanyak 5 (lima) indikator kinerja dengan 5 (lima) sasaran strategis, dan menentukan persentasi hasil pencapaiannya. Persentase hasil capaian dikelompokkan dalam 4 klasifikasi penilaian yaitu: Pencapaian indikator kinerja sasaran 100% predikatnya Sangat baik Pencapaian indikator kinerja sasaran 85% sampai dibawah 100% predikatnya Baik 11

Pencapaian indikator kinerja sasaran 70% sampai dibawah 85% predikatnya Sedang Pencapaian indikator kinerja sasaran 0% sampai dibawah 70% predikatnya Kurang Baik Sasaran 1 Analisis pencapaian target Meningkatnya produksi padi/beras untuk pemenuhan kebutuhan lokal indikator kinerja pada sasaran nomor 1 yaitu Jumlah Produksi Padi/Beras dalam 4 (empat) program adalah sebagai berikut: INDIKATOR KINERJA Target Realisasi % 1 Jumlah Produksi padi/beras 39.500 Ton GKG 38.688 Ton GKP 97,94 Berdasarkan tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa Capaian Indikator Kinerja Sasaran (output) dari Jumlah produksi padi/beras indikator Sasaran Strategis nomor 1 yaitu 97,94% adalah sebagai berikut: No. Klasifikasi Penilaian Predikat Jumlah Indikator Sasaran 1 100% Sangat Baik 0 2 85% sd < 100% Baik 1 3 70% sd <85% Sedang 0 4 0% sd < 70% Kurang baik 0 - Jumlah - 1 Dengan demikian pencapaian sasaran meningkatnya produksi padi/beras untuk pemenuhan kebutuhan lokal dengan predikat sangat baik (100%) adalah sebanyak 0 indikator, predikat baik sebanyak 1 indikator, predikat sedang sebanyak 0 indikator, dan predikat kurang baik sebanyak 0 indikator. Untuk Tahun 2015 dari total produksi padi di Kab.Tebo sebesar 38.688 Ton GKP berasal dari produksi padi sawah sebesar 22.396 Ton GKP (57,89%) dan padi ladang 16.292 Ton GKP (42,11%). Produksi padi sawah meningkat sebesar 14,83% dari Tahun 2014 dan produksi 12

padi ladang meningkat sebesar 26,15% dari Tahun 2014. Peningkatan produksi yang terjadi karena adanya kegiatan optimasi lahan sawah yang bersumber dari dana APBN disamping itu juga minat petani untuk kembali kesawah juga besar karena saat ini harga karet yang turun. Dengan meningkatnya produksi diharapkan pelaksanaan UPSUS PAJALE dapat mewujudkan kedaulatan pangan di Kab. Tebo Program dan kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai sasaran meningkatnya produksi padi/beras untuk pemenuhan kebutuhan lokal adalah : 1. Program: Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan 1) Kegiatan Penyusunan Data Base Potensi Produk Pangan 2) Kegiatan Pengembangan Perbenihan/Perbibitan 3) Kegiatan Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Perkebunan, Produk Pertanian. 4) Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 2. Program: Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan 1) Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi Pertanian/Perkebunan Tepat Guna 2) Kegiatan Pelatihan dan Bimbingan Pengoperasian Teknologi Pertanian/Perkebunan Tepat Guna 3. Program: Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan 1) Kegiatan Penyediaan Sarana Produksi Pertanian/Perkebunan 4. Program: DAK Bidang Pertanian 1) Kegiatan DAK Bidang Pertanian 13

Sasaran 2 Analisis pencapaian target Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana pertanian indikator kinerja pada sasaran nomor 2 yaitu jumlah sarana dan prasarana dalam 3 (tiga) program adalah sebagai berukut: INDIKATOR KINERJA Target Realisasi % 1 Jumlah sarana dan prasarana 16 16 100,00 Berdasarkan tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa Capaian Indikator Kinerja Sasaran (output) dari jumlah sarana dan prasarana indikator Sasaran Strategis nomor 2 yaitu 100% adalah sebagai berikut: No. Klasifikasi Penilaian Predikat Jumlah Indikator Sasaran 1 100% Sangat Baik 1 2 85% sd < 100% Baik 0 3 70% sd <85% Sedang 0 4 0% sd < 70% Kurang baik 0 - Jumlah - 1 Dengan demikian Pencapaian sasaran Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana pertanian dengan predikat sangat baik (100%) adalah sebanyak 1 indikator, predikat baik sebanyak 0 indikator, predikat sedang sebanyak 0 indikator, dan predikat kurang baik sebanyak 0 indikator. Tercapainya sasaran 2 sebesar 100% yaitu sebesar 100,00% karena semua pengadaan sarana dan prasarana yang direncanakan dan dianggaran oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Tebo pada Tahun 2015 dapat dilaksanakan yang dimanfaatkan di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kab. Tebo dan juga telah disalurkan kepada kelompok-kelompok tani yang memerlukannya. Sarana kantor Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kab. Tebo : AC sebanyak 1 unit, Printer sebanyak 1 unit, Alat penggiris sebanyak 2 unit. Bantuan-bantuan yang diberikan kekelompok tani yaitu Handtraktor sebanyak 1 unit, Embung sebanyak 3 unit dan Dam Parit sebanyak 7 unit. 14

Hambatan-hambatan/permasalahan yang sering terjadi adalah dalam pencapaian ketersediaan sarana dan prasarana adalah sebagai berikut: 1) Kurangnya tenaga ahli bidang sarana dan prasarana pertanian jadi sangat menyulitkan dalam pembangunan sarana bidang pengairan yang merupakan sarana starategis bagi kegiatan pertanian tanaman pangan. 2) Rendahnya partisipasi petani dalam memelihara dan merawat alsintan dan bangunan lainnya. Program dan kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai sasaran Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana pertanian adalah : 1. Program: Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan 1) Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi Pertanian/Perkebunan Tepat Guna 2. Program: Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan 1) Kegiatan Penyediaan Sarana produksi pertanian/perkebunan 3. Program: DAK Bidang Pertanianm 1) Kegiatan DAK Bidang Pertanian Sasaran 3 Analisis pencapaian target Meningkatnya produksi hasil pertanian tanaman pangan indikator kinerja pada sasaran nomor 3 yaitu Jumlah produksi tanaman pangan dalam 3 (tiga) program adalah sebagai berukut: INDIKATOR KINERJA Target Realisasi % 1 2 3 4 5 6 7 Jumlah Produksi Jagung Jumlah Produksi Kedelai Jumlah Produksi Kacang Tanah Jumlah Produksi kacang Hijau Jumlah Produksi Ubi Kayu Jumlah Produksi Ubi Jalar Jumlah Sayur-Sayuran 1.800 ton 3.300 ton 220 ton 70 ton 2.850 ton 335 ton 3.900 ton 742 ton 2317 ton 88 ton 27 ton 3284 ton 378 ton 1110 ton 41,22 70,21 40,00 38,57 115,23 112,84 28,46 15

Berdasarkan tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa Capaian Indikator Kinerja Sasaran (output) dari Jumlah produksi tanaman pangan indikator Sasaran Strategis nomor 3 yaitu adalah sebagai berikut: No. Klasifikasi Penilaian Predikat Jumlah Indikator Sasaran 1 100% Sangat Baik 2 2 85% sd < 100% Baik 0 3 70% sd <85% Sedang 1 4 0% sd < 70% Kurang baik 4 - Jumlah - 7 Dengan demikian Pencapaian sasaran Meningkatnya produksi hasil pertanian tanaman pangan dengan predikat sangat baik (100%) adalah sebanyak 2 indikator, predikat baik sebanyak 0 indikator, predikat sedang sebanyak 1 indikator, dan predikat kurang baik sebanyak 4 indikator. Tidak terpercaya seluruh indikator sasaran 100% terdapat pada Jumlah produksi tanaman dan hortikultura 5 (lima) indikator dalam 3 (tiga) program yaitu seperti tabel berikut: Sasaran 3 Meningkatnya produksi hasil pertanian tanaman pangan INDIKATOR KINERJA Target Realisasi % 1 2 3 Jumlah Produksi Jagung Jumlah Produksi Kedelai Jumlah Produksi Kacang Tanah 1.800 ton 3.300 ton 220 ton 742 ton 2317 ton 88 ton 41,22 70,21 40,00 4 Jumlah Produksi kacang 70 ton 27 ton 38,57 Hijau 5 Jumlah Sayur-Sayuran 3.900 ton 1110 ton 28,46 Hambatan-hambatan/permasalahan dalam pencapaian target Jumlah produksi tanaman pangan indikator kinerja sasaran Meningkatnya produksi hasil pertanian tanaman pangan adalah sebagai berikut: 1) Adanya Tanaman yang belum panen, sehingga belum bisa dihitung produksinya 2) Musim kemarau yang panjang juga mengakibatkan keterlambatan tanam 16

3) Karena komoditas Kacang Tanah dan Kacang Hijau bukan termasuk dalam komoditas unggulan daerah, sehingga kurang banyak dibudidayakan secara optimal dan profesional. 4) Ketersediaan benih yang tidak optimal. 5) Usahatani yang dijalankan belum berorientasi agribisnis, hanya sebagai usaha sampingan saja. Program dan kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai sasaran Meningkatnya produksi hasil pertanian tanaman pangan adalah : 1. Program: Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan 1) Kegiatan Pengembangan Pertanian pada Lahan Kering 2. Program: Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan 1) Kegiatan Pengembangan Bibit Unggul pertanian/perkebunan 3. Program: DAK Bidang Pertanian 2) Kegiatan DAK Bidang Pertanian Sasaran 4 Analisis pencapaian target Meningkatnya kegiatan pemasaran dan promosi produk pertanian indikator kinerja pada sasaran nomor 4 yaitu Frekwensi kegiatan promosi dalam 1 (satu) program adalah sebagai berikut: INDIKATOR KINERJA Target Realisasi % 1 Frekwensi Kegiatan Promosi 9 kali 9 kali 100 17

Berdasarkan tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa Capaian Indikator Kinerja Sasaran (output) dari Frekwensi kegiatan promosi indikator Sasaran Strategis nomor 4 yaitu 100% adalah sebagai berikut: No. Klasifikasi Penilaian Predikat Jumlah Indikator Sasaran 1 100% Sangat Baik 1 2 85% sd < 100% Baik 0 3 70% sd <85% Sedang 0 4 0% sd < 70% Kurang baik 0 - Jumlah - 1 Dengan demikian Pencapaian sasaran Meningkatnya Kegiatan Pemasaran dan Promosi Produk Pertanian dengan predikat sangat baik (100%) adalah sebanyak 1 indikator, predikat baik sebanyak 0 indikator, predikat sedang sebanyak 0 indikator, dan predikat kurang baik sebanyak 0 indikator. Tercapainya sasaran 4 sebesar 100% karena Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Tebo aktif dalam mengikuti even-even promosi baik ditingkat nasional, provinsi maupun kabupaten. Dengan berpartisipasinya Kabupaten Tebo dalam kegiatan tersebut, maka produk-produk hasil pertanian Kab. Tebo dapat dikenal baik didalam maupun diluar Tebo, sehingga diharapkan nantinya semakin besar pangsa pasar untuk produk-produk pertanian Kab. Tebo. Disamping itu juga untuk memantau harga pasar dilakukan pemantauan harga langsung kepasar secara periodik seminggu 2 kali dan untuk laporan harga pasar dari kecamatan dilakukan setiap hari kerja melalui sms (short message servise) Hambatan-hambatan/permasalahan dalam pencapaian target frekwensi kegiatan promosi indikator kinerja sasaran Meningkatnya kegiatan pemasaran dan promosi produk pertanian adalah sebagai berikut: Kurangnya ketersediaan dana dalam rangka mengikuti kegiatan promosi produk hasil pertanian untuk ke luar daerah. Program dan kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai sasaran target Meningkatnya kegiatan pemasaran dan promosi produk pertanian adalah : 18

1. Program: Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian 1) Kegiatan Promosi atas Hasil Produksi Pertanian Unggulan Daerah 2) Kegiatan Pengolahan informasi permintaan pasar atas hasil produski pertanian/perkebunan masyarakat Sasaran 5 Analisis pencapaian target Meningkatnya kemampuan petani untuk dapat menghasilkan komoditas yang berdaya saing tinggi dengan memperkecil kehilangan hasil indikator kinerja pada sasaran nomor 5 yaitu Jumlah kelompok tani dalam 1 (satu) program adalah sebagai berikut: INDIKATOR KINERJA Target Realisasi % 1 Jumlah kelompok tani 40 Klp Tani 35 Klp Tani 87,50 Berdasarkan tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa Capaian Indikator Kinerja Sasaran (output) dari jumlah komoditas yang diusahakan indikator Sasaran Strategis nomor 5 yaitu 100% adalah sebagai berikut: No. Klasifikasi Penilaian Predikat Jumlah Indikator Sasaran 1 100% Sangat Baik 0 2 85% sd < 100% Baik 1 3 70% sd <85% Sedang 0 4 0% sd < 70% Kurang baik 0 - Jumlah - 1 Dengan demikian Pencapaian sasaran Meningkatnya kemampuan petani untuk dapat menghasilkan komoditas yang berdaya saing tinggi dengan memperkecil kehilangan hasil dengan predikat sangat baik (100%) adalah sebanyak 0 indikator, predikat baik sebanyak 1 indikator, predikat sedang sebanyak 0 indikator, dan predikat kurang baik sebanyak 0 indikator. 19

Tidak terpercaya seluruh indikator sasaran 100% terdapat pada Jumlah produksi padi/beras (1) indikator dalam dua (4) program yaitu seperti tabel berikut: Sasaran 5 Meningkatnya kemampuan petani untuk dapat menghasilkan komoditas yang berdaya saing tinggi dengan memperkecil kehilangan hasil INDIKATOR KINERJA Target Realisasi % 1 Jumlah kelompok tani 40 Klp Tani 35 Klp Tani 87,50 Hambatan-hambatan/permasalahan dalam pencapaian target Jumlah Kelompok Tani indikator kinerja sasaran Meningkatnya kemampuan petani untuk dapat menghasilkan komoditas yang berdaya saing tinggi dengan memperkecil kehilangan hasil adalah sebagai berikut: 1. Kurangnya intensitas pelatihan bagi petani dalam rangka menghasilkan komoditas yang berdaya saing tinggi. Program dan kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai sasaran menghasilkan komoditas yang berdaya saing tinggi dengan memperkecil kehilangan hasil adalah : 1. Program: Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan 1) Kegiatan Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Pertanian. Pada Tahun 2015 Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kab. Tebo menganggarkan untuk kegiatan pembangunan Embung (3 unit) dan dam parit (7 unit) yang bertujuan untuk tersedianya sumebr yang bersumber dari dana APBD-DAK dengan rincian sebagai berikut : 1. Embung di Desa Sungai Abang Kec. VII Koto sebanyak 1 unit pagu anggaran Rp.1.786.750.000-, nilai kontrak Rp.1.620.669.000,- ; Realisasi Keuangan Rp. 1.608.221.800,-(90,01%); Realisasi fisik 80%. Pekerjaan fisik belum bisa diselesaikan 100% sampai dengan selesainya tahun anggaran, oleh karena itu dilakukan addendum kontrak perpanjangan sampai dengan Tanggal 30 Januari 2016, untuk dapat menyelesaikan pkerjaan fisik sampai dengan 100%. 20

2. Embung di Desa Bungo Tanjung Kec. Tebo Ulu Sebanyak 1 unit, pagu anggaran Rp.834.440.000,- ; nilai kontrak Rp.796.995.000,- ; Realisasi Keuangan Rp.796.995.000.,- (95,51%) ; Realisasi Fisik 100% 3. Embung di Kel. Sungai Bengkal (Kemantan) Kec. Tebo Ilir Sebanyak 1 unit, pagu anggaran Rp.874.710.000,- ; nilai kontrak Rp.836.460.000,- ; Realisasi Keuangan Rp.836.460.000,- (95,63%) ; Realisasi Fisik 100% 4. Dam Parit di Desa Bungo Tanjung Kec. Tebo Ulu Sebanyak 1 unit, pagu anggaran Rp.175.723.000,- ; nilai kontrak Rp.173.810.000,-; Realisasi Keuangan Rp.165.119.500,- (93,97%) ; Realisasi Fisik 100% 5. Dam Parit di Desa Bedaro Rampak Kec. Tebo Tengah Sebanyak 1 unit, pagu anggaran Rp.189.798.000,- ; nilai kontrak Rp.187.620.000,-; Realisasi Keuangan Rp.187.620.000,- (98,85%) ; Realisasi Fisik 100% 6. Dam Parit di Desa Tanjung Aur Kec. Tebo Ulu Sebanyak 1 unit, pagu anggaran Rp.54.487.000,- ; nilai kontrak Rp.53.580.000,-; Realisasi Keuangan Rp.53.580.000,- (98,34%) ; Realisasi Fisik 100% 7. Dam Parit di Kel. Sungai Bengkal (Petenangan) Kec. Tebo Ilir Sebanyak 1 unit, pagu anggaran Rp.187.479.000,- ; nilai kontrak Rp.186.100.000,- ; Realisasi Keuangan Rp.186.100.000.,- (99,26%) ; Realisasi Fisik 100% 8. Dam Parit di Kel. Sungai Bengkal (Kemantan) Kec. Tebo Ilir Sebanyak 1 unit, pagu anggaran Rp.172.093.000,- ; nilai kontrak Rp.170.000.000,- ; Realisasi Keuangan Rp.170.000.000,- (98,78%) ; Realisasi Fisik 100% 9. Dam Parit di Desa Rantau Api Kec. Tengah Ilir Sebanyak 1 unit, pagu anggaran Rp.157.526.000,- ; nilai kontrak Rp.156.759.000,-; Realisasi Keuangan Rp.156.759.000,- (99,51%) ; Realisasi Fisik 100% 10. Dam Parit di Desa Kandang Kec. Tebo Tengah Sebanyak 1 unit, pagu anggaran Rp.194.644.000,- ; nilai kontrak Rp.194.205.000,-; Realisasi Keuangan Rp.194.205.000,- (99,77%) ; Realisasi Fisik 100% 21

B. REALISASI ANGGARAN Anggaran yang tersedia dalam APBD Pemerintah Kabupaten Tebo dan sumber lainnya yang sah (APBD Provinsi jambi)apbn/dekonsentrasi/tugas Pembantuan, Tugas pokok dan fungsi Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Tebo adalah sebesar Rp. 28.930.125.000,- dengan realisasi sebesar Rp.26.819.979.624,- atau 92,71% dengan rincian sebagai berikut: No Sumber Dana Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi 1 Gaji dan Tunjangan Pegawai 1.208.368.000,- 1.100.361.021,- 91,06 2 Tambahan Pengasilan PNS 307.142.000,- 292.754.762,- 95,32 3 APBD Pemerintah Kabupaten 7.746.845.000,- 7.264.994.741 93,78 Tebo (Belanja Langsung) 4 APBD Pemerintah Provinsi 0,- 0,- 0,00 Jambi 5 APBN/Dekonsentrasi 0,- 0,- 0,00 6 APBN/Tugas Perbantuan 7.262.800.000,- 7.262.220.000,- 99,99 (Kabupaten) 7 APBN/Tugas Perbantuan 12.404.970.000,- 10.899.649.100,- 87,87 (Propinsi) 8 Bantuan Luar Negeri 0,- 0,- 0,00 9 Bantuan Masyarakat dan lainlain 0,- 0,- 0,00 Jumlah 28.930.125.000,- 26.819.979.624,- 92,71 Sedangkan anggaran yang tersedia untuk mendukung secara langsung dalam pencapaian kegiatan/program/sasaran strategi akuntabilitas kinerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Tebo Tahun 2015 adalah sebesar Rp.7.746.845.000,- dengan realisasi sebesar Rp.7.264.994.741,- atau 93,78%, dengan rincian anggaran dan realisasi per sasaran strategis yang diimplementasikan ke dalam kegiatan sebagai berikut: 22

No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (RP) % Realisasi I Program Pelayanan 580.940.000,- 552.542.463,- 95,11 Administrasi Perkantoran 1 Penyediaan Jasa Surat 2.350.000,- 1.932.000,- 82,21 Menyurat 2 Penyediaan Jasa Komunikasi, 56.000.000,- 47.148.268,- 84,19 Sumberdaya Air dan Listrik 3 Jasa Jaminan Barang Milik Daerah 7.000.000,- 5.537.950,- 79,11 4 Jasa Pemeliharaan dan 10.000.000,- 6.557.050,- 65,57 Perizinan Kendaraan Dinas 5 Penyediaan Jasa Administrasi 174.200.000,- 162.040.000,- 93,02 Keuangan 6 Penyediaan Jasa Kebersihan 24.000.000,- 24.000.000,- 100,00 Kantor 7 Penyediaan Jasa Perbaikan 14.000.000,- 13.000.000,- 92,86 Peralatan Kerja 8 Penyediaan Alat Tulis Kantor 30.000.000,- 30.000.000,- 100,00 9 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 17.990.000,- 17.680.000,- 98,28 10 Penyediaan Komponen 2.000.000,- 1.996.000,- 99,80 Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 11 Penyediaan Peralatan dan 15.400.000,- 15.100.000,- 98,05 Perlengkapan Kantor 12 Penyediaan Bahan Bacaan 20.000.000,- 20.000.000,- 100,00 dan peraturan Perundangundangan 13 Penyediaan Makanan dan 10.000.000,- 10.000.000,- 100,00 Minuman 14 Rapat-Rapat Koordinasi dan 150.000.000,- 149.551.195 99,70 Konsultasi Ke Luar Daerah 15 Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran 48.000.000,- 48.000.000 100,00 II Program Peningkatan 215.040.000,- 206.707.284,- 96,13 Sarana dan Prasarana Aparatur 17 Pemeliharaan Rutin/Berkala 10.000.000,- 202.703.284 40,04 Gedung Kantor 18 Pemeliharaan Rutin/Berkala 205.040.000,- 44.963.000 98,86 23

Kendaraan Dinas/Operasional III Program Peningkatan Disiplin Aparatur 19 Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya 20 Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu IV Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 21 Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan V Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 22 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD VI Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan 23 Penyusunan Data Base Potensi Produk Pangan 24 Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Pertanian 25 Pengembangan Pertanian pada Lahan Kering 26 Pengembangan Perbenihan/Perbibitan 27 Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Perkebunan, Produk Pertanian 28 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan VII Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan 30 Promosi Atas Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan Unggulan Daerah 51.200.000,- 44.963.000,- 87,82 20.000.000,- 16.335.000,- 81,68 31.200.000,- 28.628.000,- 91,76 41.650.000,- 40.871.300,- 98,13 41.650.000,- 40.871.300,- 98,13 7.400.000,- 6.230.000 84,19 7.400.000,- 6.230.000,- 84,19 860.960.000,- 848.497.400,- 98,55 124.160.100,- 123.372.500,- 99,37 52.000.000,- 51.830.000,- 99,67 145.000.000,- 143.875.000,- 99,22 158.900.000,- 156.980.000,- 98,79 362.400.000,- 355.250.000,- 98,03 18.499.900,- 17.189.900,- 92,92 329.500.000,- 230.121.099,- 69,84 296.500.000,- 197.161.099,- 66,50 24

31 Pengolahan Informasi 33.000.000,- 32.960.000,- 99,88 Permintaan Pasar Atas Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan Masyarakat VIII Program Peningkatan 203.460.000,- 194.264.295,- 95,48 Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan 32 Pengadaan Sarana dan 176.150.000,- 168.744.860,- 95,80 Prasarana Teknologi Pertanian/Perkebunan Tepat Guna 33 Pelatihan dan Bimbingan 27.310.000,- 25.519.435,- 93,44 Pengoperasian Teknologi Pertanian/Perkebunan Tepat Guna IX Program Peningkatan 295.825.000,- 285.508.600,- 96,51 Produksi Pertanian/Perkebunan 34 Penyediaan Sarana Produksi 183.000.000,- 174.015.100,- 95,09 Pertanian/Perkebunan 35 Pengembangan Bibit Unggul Pertanian/Perkebunan 112.825.000,- 111.493.500,- 98,82 X Program DAK Bidang 5.160.870.000,- 4.855.289.300,- 94,08 Pertanian 36 DAK Bidang Pertanian 5.160.870.000,- 4.855.289.300,- 94,08 JUMLAH 7.746.845.000,- 7.264.994.741,- 93,78 Realisasi keuangan tidak mencapai 100% disebabkan karena hambatanhambatan/permasalahan yang sudah diuraikan di dalam pencapaian indikator sasaran pada analisis pencapaian sasaran strategis akuntabilitas kinerja di bagian depan. Di samping itu disebabkan karena adanya efisiensi dalam pemakaian dana dalam belanja 25

BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Dalam rangka mewujudkan visi dan misi dalam Tahun 2015 Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Tebo telah merencanakan dan melaksanakan 34 (Tiga puluh empat ) kegiatan dalam 10 (sepuluh) program sesuai dengan skala prioritas melalui APBD-DAK Tahun Anggaran 2015 untuk mendukung pencapaian 5 (Lima) sasaran dalam 11 (sebelas) indikator kinerja (output) dan 3 (Tiga) tujuan yang telah ditetapkan dalam rencana strategis. 2. Hasil capaian atas 5 (Lima) indikator kinerja sasaran dalam beberapa klasifikasi pengukuran/penilaian adalah sebagai berikut: Terlaksana dengan Sangat Baik sebanyak 4 (empat) indikator sasaran strategis Terlaksana dengan Baik sebanyak 2(dua) indikator sasaran strategis Terlaksana dengan Sedang sebanyak 1 (satu) indikator sasaran strategis Terlaksana dengan Kurang Baik sebanyak 4 (empat) indikator sasaran strategis. 3. Tidak tercapainya seluruh target indikator kinerja sasaran sepenuhnya (100%) disebabkan terdapatnya beberapa hambatan dengan pokok-pokok permasalahan yang saling berkaitan, yaitu: Kondisi Musim yang sulit diprediksi, sehingga menyulitkan dalam mengatur masa tanam dan juga dalam menyelesaikan pekerjaan fisik Pada Tahun 2015 musim kemarau yang panjang sehingga merubah jadwal tanam Ketersediaan benih yang tidak optimal Kurangnya tenaga ahli bidang sarana prasarana pertanian Rendahnya partisipasi petani dalam memelihara dan merawat saluran irigasi, embung, alsintan dan bangunan lainnya. 26

B. STRATEGI PEMECAHAN MASALAH Untuk meningkatkan kinerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pemerintah Kabupaten Tebo pada masa yang akan datang, perlu strategi untuk pemecahan masalah yang timbul pada saat ini antara lain adalah sebagai berikut: 1. Koordinasi yang lebih optimal dengan BMG 2. Meningkatkan penangkaran di kabupaten 3. Pembinaan yang ekstra terhadap Poktan dan Gapoktan 4. Pelatihan dan studi banding ke daerah yang sukses. 5. Mengunakan tenaga ahli pihak ketiga (jasa konsultan) 6. Pembinaan petani untuk dapat bersama memelihara dan merawat saluran irigasi, embung, alsintan dan bangunan lainnya dan juga jalan usaha tani. 27