BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan pengujian hipotesis (hypothesis testing) yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan dan hipotesis penelitian, penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. resmi pemerintahan daerah yang terdapat di internet. Horizon waktu yang

BAB III DESAIN PENELITIAN. Dalam desain penelitian, akan dijelaskan gambaran singkat dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sumber data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah data sekunder, dan

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-

BAB IV ANALISIA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Pada table 4.1 diatas menunjukan bahwa hasil uji statistik deskriptif untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Pengertian populasi menurut Sekaran (2009:262) sebagai berikut: Refers to

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik Demografi Responden Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan data dari perusahaan-perusahaan yang saham-sahamnya memiliki

BAB III METODA PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan variabel-variabel untuk melakukan analisis data.

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini, penulis menggunakan dua sumber data, yaitu :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III Metode Penelitian. Hubungan ini dapat berupa hubungan biasa (korelasi), maupun hubungan. kausalitas (sebab-akibat) (Ulum & Juanda, 2016).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memilih sampel seluruh perusahaan di BEI periode adalah karena

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sehingga analisis deskriptif dipisahkan dari variabel lain. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dan sampel dari penelitian ini adalah perusahaan go public sektor

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dipubliaksi oleh pemda melalui internet untuk tahun 2013, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN

Disusun oleh: Nama : Ridwan Rifai NPM : Jurusan : Akuntansi / S1 Pembimbing : Dr. Widyatmini

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan pada variabel Profitabilitas,

III. METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN. dipilih karena sektor tersebut rawan terhadap kasus financial distress. Selain

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODA PENELITIAN. sekunder, yaitu laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan non keuangan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Proses pemilihan sampel menggunakan metode sampel bertujuan (purposive sampling), dimana

BAB III METODE PENELITIAN. metode eksperimen yaitu dengan mengendalikan independent variable yang akan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat credit

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian asosiatif, yaitu jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut (Sugiyono, 2007) dilihat dari sumber perolehannya data dapat dibagi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ikatan Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI), Forum for Corporate

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN PETANI TERHADAP PENGGUNAAN BENIH PADI DI KECAMATAN NISAM KABUPATEN ACEH UTARA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menyebabkan, kebutuhan pangan tidak hanya sebatas produk pelengkap dengan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. akan diteliti dan menentukan langkah-langkah penelitian agar penelitian yang

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN. melewati pemilihan sampel secara purposive sampling.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian untuk skripsi ini berlangsung pada Maret 2016 s.d selesai yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Sandi Prianggoro / Pembimbing Sundari., SE.,MM

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010).

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. jenis perusahaan seluruh sektor manufaktur. Data yang digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN

Saintia Matematika ISSN: Vol. 02, No. 04 (2014), pp

BAB III METODE PENELITIAN. Djarwanto, 2012: 93). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

maksimum, rata-rata, dan deviasi standar tentang masing-masing variabel

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sakit At-Turrots Al-Islamy, PKU Muhammadiyah Gamping, Puskesmas

SKRIPSI. Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Nusantara PGRI Kediri OLEH: SEPTYA ROSE LANINGTYAS

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yaitu penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Nama : Farisah Hasniar NPM : Fakultas : Ekonomi Jurusa : Akuntansi Dosen Pembimbing : Dr. Widyatmini

BAB III METODE PENELITIAN. secara tidak langsung atau melalui media perantara, Sumber-sumber data dapat

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

: Josy N Tampubolo NPM : Dosen Pembimbing : FX Aji Sukarno, SE., MM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Indonesia dengan mengakses website Bank Indonesia yaitu

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. mahasiswa. Setiap responden mempunyai karakteristik yang berbeda. Oleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Februari 2016, pengambilan data dilakukan secara online dari Indonesia Stock

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil pemilihan sampel dengan metode purposive sampling terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. PT Bursa Efek Indonesia ( IDX Statistics Book, Indonesian

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan sampel perusahaan manufaktur

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan pengujian hipotesis (hypothesis testing) yang menjelaskan sifat dari hubungan tertentu, memahami perbedaan antara kelompok atau independensi dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2013). Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada pengaruh karakteristik kepala desa terhadap ketepatwaktuan penyampaian Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan APBDesa. Objek penelitian ini juga dibatasi pada Kepala Desa se-kabupaten Pati pada pelaksanaan APBDesa tahun anggaran 2015 dalam hal penyampaian Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan APBDesanya. 3.2. Populasi dan Sampel Populasi didefinisikan sebagai keseluruhan, baik kelompok atau individu orang, kejadian, atau sesuatu yang menarik yang ingin diteliti (Sekaran dan Bougie, 2013). Populasi yang menjadi subjek pengamatan dalam penelitian ini adalah populasi kepala desa di kabupaten Pati Tahun Anggaran 2015, dengan total Kepala Desa yang ada sebanyak 401 orang. Sekaran dan Bougie (2013) mendefinisikan sampel sebagai suatu bafian (cuplikan) atas populasi yang memiliki ciri dan karakteristik yang sama dengan populasi. Sampel juga dinilai mampu mewakili dari keseluruhan populasi penelitian. Dalam menentukan sampel, penulis menggunakan terknik purposive sampling yaitu metode pengambilan sampel yang terbatas pada jenis tertentu yang 28

29 dapat memberikan informasi yang diinginkan baik itu karena satu-satunya yang memiliki atau memenuhi kriteria-kriteria yang ditentukan oleh peneliti (Sekaran dan Bougie, 2013). Sampel Kepala Desa dalam penelitian ini adalah Kepala Desa yang memenuhi kriteria sebagai berikut: 1) Kepala Desa merupakan penanggungjawab dalam pelaksanaan APBDesa 2015 dengan ditandai pelantikannya sebelum tahun anggaran berakhir (31 Desember 2015). 2) Bukan merupakan Pelaksana tugas (Plt), Pelaksana harian (Plh), Pejabat (Pj), maupun Pejabat sementara (Pjs) dari Kepala Desa. 3) Terdapat data yang lengkap untuk pengukuran variabel yang mencakup usia, latar belakang pendidikan, masa kerja, jenjang pendidikan dan gender Kepala Desa. 4) Kepala Desa menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun 2015. 3.3. Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu informasi yang diperoleh dari pihak lain (Sekaran dan Bougie, 2013), yang berupa data penyampaian laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APBDesa dan Data tentang karakteristik Kepala Desa. Variabel dependen dalam penelitian ini menggunakan data penyampaian Laporan Pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APBDesa yang diperoleh dari Badan Permberdayaan Masyarakat Desa yang diambil dari surat pengantar penyampaian Laporan dari desa kepada Bupati melalui camat. Sedangkan variabel

30 independen menggunakan data tentang Karakteristik Kepala Desa yang diperoleh dari Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Pati yang diambil dari Sistem Informasi Pemerintahan Desa (SIMPEDES). Dari data inilah dapat diperoleh informasi mengenai ketepatwaktuan penyampaian laporan dan karakteristik kepala desa berupa usia, masa kerja, jenjang pendidikan dan gender kepala desa. 3.4. Pengukuran Variabel Menurut Sekaran dan Bougie (2013), variabel merupakan suatu yang memiliki nilai yang dapat berbeda atau berubah. Nilai ini dapat berbeda dalam waktu yang berbeda untuk objek yang sama atau dapat juga berbeda pada waktu yang sama untuk objek yang berbeda. Penelitian ini menggunakan 5 (lima) variabel dalam pengujian hipotesisnya. Penelitian ini menggunakan satu variabel dependen dan empat variabel independen. Berikut ini definisi dan pengukuran dari masingmasing variabel yang digunakan: 3.4.1. Variabel Dependen Variabel dependen adalah variabel yang menjadi pusat perhatian utama peneliti dan menjadi faktor utama yang berlaku dalam investigasi sebuah penelitian (Sekaran dan Bougie, 2013). Analisis terhadap variabel dependen dimungkinkan dapat menemukan jawaban atau solusi masalah. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah ketepatwaktuan penyampaian Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan APBDesa.

31 Ketepatwaktuan penyampaian dapat dilihat dari tanggal penyerahan laporan dari kepala desa ke Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Pati. Bila penyampaiannya melewati tanggal 31 Januari 2016, maka laporan tersebut terlambat dalam penyampaiannya. Sedangkan untuk yang tepat waktu adalah yang diserahkan paling lambat 31 januari 2016. Pengukuran Ketepatwaktuan penyampaian Laporan dengan menggunakan skala 1 untuk yang tepat waktu dan skala 0 untuk yang tidak tepat waktu. 3.4.2. Variabel Independen Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen baik secara positif maupun negatif (Sekaran dan Bougie, 2013). Dalam penelitian ini menggunakan 4 variabel independen, yaitu usia kepala desa, masa kerja kepala desa, jenjang pendidikan kepala desa dan gender kepala desa. 3.4.1.1. Usia Kepala Desa Istilah usia diartikan dengan lamanya keberadaan seseorang diukur dalam satuan waktu di pandang dari segi kronologik, individu normal yang memperlihatkan derajat perkembangan anatomis dan fisiologik sama (Nuswantari, 1998). Berdasarkan UU Desa, persyaratan sebagai calon kepala desa di atas, menyebutkan bahwa yang diperbolehkan mendaftar sebagai calon kepala desa adalah penduduk yang berusia paling rendah 25 (dua puluh lima) tahun dan tidak dijelaskan adanya batasan usia maksimal yang diperbolehkan untuk menjabat sebagai kepala desa. Dari penjelasan diatas, usia kepala desa diperoleh dengan melihat tanggal lahir dari kepala desa tersebut atau penghitungan tahun dari tanggal lahir masing-

32 masing kepala desa hingga tahun yang diuji petik dan dinyatakan dengan jumlah umur masing-masing kepala desa. Pengukuran usia menggunakan Skala Interval, dimana skala 1 untuk usia 25 35 tahun, skala 2 untuk usia 36 45 tahun, skala 3 untuk usia 46 55 tahun, skala 4 untuk usia 56 65 tahun dan skala 5 untuk usia lebih dari 66 tahun. 3.4.1.2. Masa Kerja Kepala Desa Masa kerja dari seseorang sangat ditentukan oleh rentan waktu lamanya seseorang menjalani pekerjaan tertentu. Lamanya pekerja tersebut dapat dilihat dari banyaknya tahun yang dijalaninya, yaitu sejak pertama kali diangkat pekerja hingga penelitian dilakukan. Dalam penelitian ini, masa kerja kepala Desa yang dimaksud yaitu lamanya kepala desa menjabat kepala desa. Masa kerja Kepala Desa ini diukur dengan melihat periode jabatan Kepala Desa yang diembannya. Dalam UU Desa, seseorang diperbolehkan mejabat sebagai kepala desa sebanyak tiga kali. Pengukuran masa kerja dinyatakan dengan jumlah periode jabatan masing-masing kepala desa yaitu skala 1 untuk periode jabatan pertama kali, skala 2 untuk periode jabatan kedua dan sekala 3 untuk periode jabatan yang ketiga. 3.4.1.3. Jenjang Pendidikan Kepala Desa Jenjang pendidikan minimal yang harus dimiliki oleh masyarakat untuk dapat dicalonkan sebagai kepala desa sebagaimana persyaratan calon kepala desa dalam UU Desa adalah pada jenjang pendidikan dasar yakni sekolah menengah pertama atau sederajat.

33 Pengukuran jenjang pendidikan dinilai dengan menggunakan skala interval, yaitu skala 1 untuk lulusan SMP/sederajat, skala 2 untuk lulusan SMA/sederajat, skala 3 untuk lulusan Diploma, Skala 4 untuk lulusan Strata 1 (S1), Skala 5 untuk lulusan Magister (S2) dan skala 6 untuk lulusan Doktoral (S3). 3.4.1.4. Gender Kepala Desa Gender atau jenis kelamin merupakan unsur bawaan seseorang sejak lahir, dengan hanya ada 2 gender di dunia ini yaitu laki-laki dan perempuan. Pengukuran gender laki-laki diwakilkan dengan angka 1 sedangkan gender perempuan diwakilkan dengan angka 2. 3.5. Metode Analisis 3.5.1. Teknik Analisis Teknik analisis data bertujuan agar penelitian tersebut tercapai sesuai dengan yang dikehendaki, untuk itu diperlukan data dan informasi yang mendukung penelitian. Adapun teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif dan analisis regresi logistik (logistic regression analysis) dengan menggunakan bantuan program SPSS (Statistical Package for Social Science) versi 18. Metode dipilih karena variabel bebas yang digunakan merupakan campuran antara variabel kontinyu (metrik) dan kategorial (non-metrik) sehingga tidak perlu asumsi normalitas data pada varibel bebasnya (Ghozali, 2006).

34 3.5.2. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah model regresi logistik (logit). Menurut Ghozali (2006), Regresi logistik sama dengan analisis diskriminan yaitu kita ingin menguji apakah probabilitas terjadinya variabel dependen dapat diprediksi dengan variabel independennya. Jika pada analisis diskriminan variabel dependen adalah rasio, maka pada regresi logistik variabel dependen adalah data nominal. Data nominal disini lebih khusus adalah data binary. Model regresi ini dipilih karena data di dalam penelitian ini berupa data nominal dan data interval. 3.5.2.1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif dalam penelitian ini pada dasarnya merupakan proses transformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi sehingga mudah dipahami dan diinterpretasikan. Tabulasi pada umumnya digunakan oleh penulis untuk memberikan informasi mengenai karakteristik variabel penelitian yang utama. 3.5.2.2. Uji Regresi Logistik Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu model dan data diuji dengan menilai kelayakan model regresi, menilai keseluruhan model (overall model fit) dan menguji koefisien model regresi. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan regresi logistic (logit). Model regresi ini dipilih karena data di dalam penelitian ini berupa data nominal dan data interval. Variabel dependen merupakan data nominal dan variabel independen merupakan data interval sehingga regresi logistiklah yang paling tepat digunakan.

35 Model logit yang digunakan dalam penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut : ln (TL/1-TL) = a + β1 AGE + β2wrp + β3edu + β4gdr+ e Keterangan: ln (TL/1-TL) = Ketepatwaktuan (timeliness) Penyampaian Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan APBDesa a AGE WRP EDU GDR e = Konstanta = Usia (Age) = Masa Kerja (Work Period) = Jenjang Pendidikan (Education) = Jenis Kelamin (Gender) = Error Analisis pengujian dengan regresi logistik menurut Ghozali (2006) memperhatikan hal-hal sebagai berikut : 1) Menilai Kelayakan Model Regresi Analisis pertama yang dilakukan adalah menilai kelayakan model regresi logistik yang akan digunakan. Pengujian kelayakan model regresi logistik dilakukan dengan menggunakan Goodness of fit test yang diukur dengan nilai Chi- Square pada bagian bawah uji Homser and Lemeshow. Hosmer and Lemeshow Test menguji hipotesis nol bahwa data empiris cocok atau sesuai dengan model. Dengan kata lain, tidak ada perbedaan antara model dengan data sehingga model dikatakan fit (Ghozali, 2006). Jika nilai Hosmer and

36 Lemeshow Test sama dengan atau kurang dari 0,05 maka hipotesis nol ditolak yang berarti model dinyatakan tidak fit. Sedangkan jika nilai probabilitas lebih dari 0,05 maka hipotesis nol tidak dapat ditolak dan berarti model dapat diterima karena cocok dengan nilai observasinya (Ghozali, 2006). Hipotesis untuk menilai model fit adalah sebagai berikut: Ho : Model yang dihipotesakan fit dengan data Ha : Model yang dihipotesakan tidak fit dengan data 2) Menilai Keseluruhan Model (Overall Model Fit ) Tahap selanjutnya adalah menguji keseluruhan model regresi (overall model fit). Untuk melihat apakah model yang digunakan fit dengan data juga bisa dilihat dari nilai -2 Log Likelihood. Istilah -2 Log Likelihood pada regresi logitik hampir sama dengan istilah Sum of Square Error pada regresi linier. Apabila nilai dari -2 Log Likelihood antara Beginning Block (Step 0) dan Method = Enter (Step 1) terdapat penurunan, maka model dinyatakan fit dengan data. Penurunan nilai -2Log Likelihood menunjukkan bahwa model regresi semakin baik (Ghozali, 2006). 3) Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi terdapat korelasi antar variabel independen. Dengan penggunaan program SPSS, nilai korelasi antar variabel independen dapat dilihat pada correlation matrix. Semakin besar nilai constanta maka semakin besar korelasinya.

37 4) Omnibus Test of Model Coefficient Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah variabel-variabel independen secara serentak berpengaruh terhadap variabel dependennya yaitu ketepatwaktuan penyampaian Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan APBDesa. Ho: β1=β2=β3=β4=0 : usia, masa kerja, jenjang pendidikan dan gender secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap ketepatwaktuan penyampaian Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan APBDesa. Ha: β1 β2 β3 β4=0 : usia, masa kerja, jenjang pendidikan dan gender secara bersama-sama berpengaruh terhadap ketepatwaktuan penyampaian Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan APBDesa. 5) Koefisien Determinasi (R²) Pegujian koefisien determinasi pada regresi logistik dengan menggunakan Nagelkerke s R square. Penelitian ini menggunakan Model summary dalam pengujian R². Tujuan dari model summary adalah untuk mengetahui seberapa besar kombinasi variabel independen yang terdiri dari usia, masa kerja, jenjang pendidikan dan gender mampu menjelaskan variabel dependen yaitu ketepatwaktuan penyampaian Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan APBDesa. Untuk mengetahui koefisien tersebut dengan melihat nilai dari Cox and Snell s R Square dan Nagelkerke s R Square. 6) Menguji Koefisien Regresi (Uji Parsial) Uji parsial digunakan untuk menilai pengaruh dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen dapat dilihat dari nilai variables in the

38 equation pada hasil regresi logistik. Analisis pengujian hipotesis dengan regresi logistik dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal sebagai berikut : a. Tingkat signifikasi (α) yang digunakan sebesar 5%. b. Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis didasarkan pada nilai statistik Wald pada tingkat signifikansi 0,05, yaitu dengan membandingkan nilai Wald hitung dengan nilai statistik Wald pada tabel Chi-square. Apabila nilai statistik Wald lebih besar dari nilai statistik Wald pada tabel Chi-square, maka hipotesis diterima dan jika nilai statistik Wald lebih besar dari nilai statistik Wald pada tabel Chi-square, maka hipotesis ditolak.