BAB 3 METODE PENELITIAN. Unsur yang paling penting di dalam suatu penelitian adalah metode penelitian, karena

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam metode penelitian ini akan diuraikan mengenai identifikasi variable

BAB III METODE PENELITIAN Variabel penelitian dan definisi operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. antara Prestasi Akademik (Y) dengan Self-Efficacy (X1) dan Optimisme (X2).

BAB 3 METODE PENELITIAN Populasi, Sampel dan Metodologi Pengambilan Sampel Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pada bab ini peneliti akan memaparkan tentang metode penelitian yang

Bab 3 Desain Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. dengan tujuan penelitian. Dalam penelitian ini tidak

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasinya (Azwar, 200 4). Penelitian ini menghubungkan tiga variabel yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self. regulation dengan motivasi belajar pada siswa-siswi SMA Permata

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel

BAB III METODE PENELITIAN. masing-masing akan dijelaskan dalam sub bab berikut.

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan untuk menyelidiki sejauh mana variabel berkaitan dengan. variabel lain, berdasarkan koefisien korelasi.

BAB III METODE PENELITIAN. independent (bebas) dan variabel dependet (terikat). Variabel bebas yaitu

Bab 3 Metode Penelitian. 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesa Variabel Penelitian dan Devinisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional. Penelitian ini mengukur hubungan kepercayaan diri (X) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara dua atau beberapa variabel (Arikunto, 2005: 247). Penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara dua atau beberapa variabel. Dengan teknik korelasional seorang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Self-efficacy mengarah pada keyakinan seseorang terhadap kemampuannya dalam

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian korelasional merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. B. Variabel Penelitian. keluarga tidak lengkap, dan variabel (Y) identitas vokasional.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Subyek yang dipilih adalah remaja panti asuhan Akhiruz zaman Bekasi dengan kriteria

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif korelasional adalah suatu penelitian untuk mengetahui hubungan dan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel) dan Variabel Terikat (Dependent Variabel). Variabel bebas dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. analisis variabel (data) untuk mengetahui perbedaan di antara dua kelompok data

variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Variable- variabel yang digunakan penelitian ini adalah Variabel (X) : kecerdasan emosional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. yaitu dukungan sosial teman sebaya sebagai variabel bebas (X) dan kebahagiaan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menghubungkan antara variabel X dan variabel Y. Penelitian dengan. B. Variabel Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, yaitu pendekatan yang memungkinkan dilakukannya pencatatan data

BAB III METODE PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan teknik korelasional. Penelitian ini menghubungkan antara variabel

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif korelasional ini menekankan analisisnya pada data-data numerikal

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bisa dikatakan sebagai faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. digunakan peneliti serta kegiatan yang akan dilakukan selama proses penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di wilayah Kota Bandung Jawa Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kejadian dengan melihat penyebab-penyebabnya. Teknik analisis komparasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Variabel penelitian dan definisi operasional. Pada penelitian ini, motivasi penggunaan Twitter yang dimaksud adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB 3 METODE PENELITIAN. Subyek penelitian yang dipakai adalah para mahasiswa Binus yang bekerja di. Center) di Binus University

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh signifikansi antar variabel yang diteliti (Azwar, 1998).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan analisis regresi ganda atau regresi linear, yaitu merupakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih, tanpa melakukan perubahan,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Metode penelitian menurut Sugiyono (2009),

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. teknik korelasional seorang peneliti dapat mengetahui hubungan variasi dalam

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan tekhnik korelasional yang bertujuan untuk mencari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian akan dilakukan di SMP Methodist-an Pancurbatu.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel. Alat ukur yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. angka yang diolah dengan metode statistika serta dilakukan pada

BAB III METODELOGIPENELITIAN. Setelah menguraikan teori-teori yang digunakan pada penelitian ini, selanjutnya peneliti

Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data, serta penampilan dari hasilnya (Arikunto, 2006: 12). Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di SDN Sukagalih Bandung yang berlokasi di Jalan Sukagalih No. 108, Bandung.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dan (b). Penelitian kualitatif (Azwar, 2007: 5). Dalam

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan satu bentuk penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh akan diolah dengan menggunakan teknik kuantitatif yaitu

membeli aksesoris yang sedang menjadi trend dengan kepercayaan diri pada siswi kelas XI jurusan sekretaris SMK Kristen 1 Salatiga.

Transkripsi:

BAB 3 METODE PENELITIAN Unsur yang paling penting di dalam suatu penelitian adalah metode penelitian, karena melalui proses tersebut dapat ditentukan apakah hasil dari suatu penelitian dapat dipertanggung jawabkan (Hadi, 2000). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang bersifat korelasional, yang bertujuan untuk melihat hubungan antara variabel penelitian satu dengan variabel lainnya. 3.1 Variabel Penelitian & Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian & Definisi Operasional A. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008). 1. Variable 1 : Self Efficacy Self-efficacy mengarah pada keyakinan seseorang terhadap kemampuannya dalam mengatur dan melaksanakan serangkaian tindakan dalam mencapai hasil yang ditetapkan (Bandura, 1997). Self efficacy diukur dengan menggunakan skala self efficacy yang disusun oleh Bandura (1997), yaitu tingkat (level/magnitude), keadaan umum (generality), dan kekuatan (strength). Semakin tinggi nilai yang diperoleh dari skala self efficacy berarti semakin tinggi pula self efficacy yang dimiliki dan sebaliknya semakin rendah nilai yang diperoleh dari skala self efficacy menunjukkan semakin rendah pula self efficacy yang dimiliki.

2. Variable 2 : Goal Orientation Menurut Vande Walle (dalam Dedy, 2007) goal orientation merupakan konstruk yang menggambarkan bagaimana individu merespon, memberikan reaksi dan menginterpretasikan situasi untuk mencapai suatu prestasi. Don Vande Walle (2001) membagi goal orientation menjadi tiga jenis yaitu learning goal orientation, performance-proving goal orientation, dan performance-avoiding goal orientation. learning goal orientation adalah keinginan mengembangkan diri dengan mempelajari skill baru, menguasai situasi baru, dan memperbaiki kompetensi diri. Performance-proving goal orientation adalah keinginan menunjukkan kompetensi san menghindari penilaian negatif dari orang lain, dan Performance-avoiding goal orientation adalah keinginan individu menghindari situasi yang bisa menyangkal kompetensinya dan menghindari penilaian negatif dari orang lain. Goal orientation diukur dengan menggunakan skala goal orientation berdasarkan pembagian goal orientation diatas, yaitu learning goal orientation, performance-proving goal orientation dan performance-avoiding goal orientation. 3.1.2 Hipotesis Agar dapat menjawab permasalahan penelitian, maka peneliti menyusun sebuah hipotesis. Hipotesis ini yang nantinya akan menjadi sebuah arahan bagi peneliti. Oleh karena itu, peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut : Ho : tidak terdapat korelasi atau hubungan yang signifikan antara self efficacy dengan goal orientation pada mahasiswa yang pada jurusan Psikologi Universitas Bina Nusantara. Ha : Terdapat korelasi atau hubungan yang signifikan antara self efficacy dengan

goal orientation pada mahasiswa yang pada jurusan Psikologi Universitas Bina Nusantara. 3.2 Subyek Penelitian & Tehnik Sampling 3.2.1 Karakteristik Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini yaitu mahasiswa jurusan Psikologi Universitas Bina Nusantara yang sedang dengan jumlah 60 orang mahasiswa. Mahasiswa yang sedang menjalani skripsi tersebut adalah mahasiswa aktif semester 7, 9 dan 11 serta memiliki rentang umur 20 tahun sampai dengan 24 tahun. 3.2.2 Teknik Sampling Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik nonrandom sampling, yaitu teknik sampling bertujuan (purposive sampling). purposive sampling digunakan apabila anggota sampel yang dipilih secara khusus berdasarkan tujuan penelitiannya (dalam Usman & Akbar, 2011). 3.3 Desain Penelitian Sukandarrumidi (2006) mengelompokkan jenis penelitian berdasarkan data yang dikumpulkan, yaitu kuantitatif dan penelitian kualitatif. Metode penelitian yang dipakai pada penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif menurut Sugiyono (2009) adalah metode berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti populasi atau sample tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian dan analisis data bersifat statistik yang bertujuan menguji hipotesis yang sudah di tetapkan. Jenis desain pada penelitian ini adalah non-experimental atau ex-post facto, karena tidak adanya manipulasi pada variabel bebasnya, dan penelitian ini merupakan penelitian

korelasional. Menurut Sugiyono (2009) penelitian korelasional adalah penelitian yang sifatnya menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. 3.4 Alat Ukur Penelitian 3.4.1 Alat Ukur Alat ukur dalam penelitian ini dibagi menjadi 2, yaitu alat ukur self efficacy dan alat ukur goal orientaion. Untuk kedua alat ukur tersebut, penulis menggunakan alat ukur yang dibuat sendiri yang dikonstruk berdasarkan teori. Alat ukur self efficacy dikonstruk berdasarkan teori Bandura (1977). Sedangkan untuk variabel goal orientation berdasarkan teori Walle (2001). 3.4.1.1 Pengukuran Pengukuran pada penelitian ini menggunakan metode skala. Metode skala digunakan mengingat data yang ingin diukur berupa konsep psikologis yang dapat diungkap secara tidak langsung melalui indikator-indikator perilaku yang diterjemahkan dalam bentuk item-item pernyataan (Azwar, 2000). Pada penelitian ini akan menggunakan skala model likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap responden dalam memberikan tanggapan terhadap pertanyaan atau masalah yang diberikan kepada yang bersangkutan dalam suatu riset tertentu (Sarwono, 2012). Item-item dalam skala ini merupakan pernyataan dengan empat pilihan jawaban. Yaitu STS (sangat tidak setuju), TS (tidak setuju), S (setuju), SS (sangat setuju), dengan kedua variabel yaitu self efficacy sebanyak 42 pernyataan dan goal orientation sebanyak 26 pernyataan. Table 3.1 konstruk Alat Ukur Self Efficacy Sebelum Uji Coba No Dimensi Definisi Operasional 1. level Bagaimana individu dapat Indikator Sub Indikator Item Bagaimana individu dapat Berpandangan optimis dalam 1. Saya yakin skripsi yang

mengatasi kesulitan mengatasi kesulitan mengerjakan skripsi Seberapa besar minat terhadap skripsi saya kerjakan akan mendapatkan hasil yang memuaskan 2. saya yakin mampu menyelesaikan skripsi dengan hasil yang memuaskan 5. jika menemui hambatan dalam mengerjakan skripsi, saya berpikir untuk ekstensi 7. jika menemui kesulitan, saya berpikir bahwa sepertinya saya tidak mampu untuk 13. saya tidak yakin dengan kemampuan saya dalam ini 14. saya sering menunda waktu untuk 19. saya menyediakan waktu walau beberapa jam setiap harinya untuk mengerjakan skripsi Mengembang kan kemapuan dan prestasi Membuat rencana dalam menyelesaikan tugas 22. saya yakin bahwa skripsi yang saya kerjakan dapat mengembangkan kemampuan saya 25. sebelum memulai skripsi saya membuat daftar rencana yang akan saya kerjakan dari bab1 sampai bab 5 Merasa yakin dapat melakukan dan menyelesaikan tugas Melihat tugas yang sulit sebagai suatu tantangan 27. saya yakin saya mampu menyelesaikan skripsi saya dengan tepat waktu 29. saya yakin dapat ini dengan baik walaupun menemui hambatan 31. saya merasa tertantang dengan topik yang saya gunakan pada skripsi ini 33. bagi saya mencari teori-teori yang akan digunakan pada skripsi saya merupakan suatu

2. Strenght Seberapa tinggi keyakinan mahasiswa dalam mengatasi kesulitan belajarnya Seberapa tinggi keyakinan mahasiswa dalam mengatasi kesulitan belajarnya Belajar sesuai dengan jadwal yang diatur Bertindak selektif dalam mencapai tujuan Usaha yang dilakukan dapat meningkatkan prestasi dengan baik komitmen dalam menyelesaikan tugas yang diberikan tantangan 35. saya akan memilih topik skripsi sesuai dengan keinginan saya, tidak peduli pada kesulitan yang akan saya hadapi 37. saya selalu menjalani bimbingan skripsi sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan 39. Saya selalu melakukan revisi atau perbaikan pada skripsi saya sesuai dengan permintaan dosen pembimbing 41. saya mencari refrensi yang paling baik menurut saya, sebelum 42. saya hanya mencari refrensi dari internet, karena saya malas untuk mencari refrensi di perpustakaan 40. saya berpikir bahwa saya akan memilih topik skripsi yang mudah saja agar skripsi dapat terselesaikan 2. saya yakin jika berusaha dengan keras akan mendapatkan hasil yang baik 3. saya akan menyusun jadwal dan berusaha untuk menjalaninya sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan 6. saya telah membuat jadwal bimbingan dengan dosen pembimbing setidaknya untuk selama 1 bulan 8. saya menjalani bimbingan dengan rutin sesuai dengan waktu yang telah disepakati dengan dosen pembimbing

14. saya sering menghindar bila harus menjalani bimbingan dengan dosen pembimbing 15. saya tidak memiliki jadwal yang pasti untuk menegrjakan skripsi 20. saya akan sesuai dengan mood atau jika ingin saja 23. saya melakukan bimbingan lebih dari 2 kali dalam seminggu 3. Generality Apakah keyakinan akan berlangsung dalam domain tertentu/berlaku dalam berbagai Apakah keyakinan akan berlangsung dalam domain tertentu/berlak percaya dan mengetahui keunggulan yang dimiliki kegigihan dalam meyelesaikan skripsi memiliki tujuan yang positif dalam melakukan berbagai hal memiliki motivasi yang baik terhadap dirinya sendiri untuk pengembangan dirinya menyikapi situasi yang berbeda dengan baik dan berpikir positif 26. saya memiliki suatu kemampuan yang lebih baik dari orang lain 28. saya akan tetap bertahan dan tidak menyerah walaupun menemukan kesulitan dalam skripsi saya 30. saya sering menemukan kesulitan dalam mengerjakan skripsi, tetapi saya tidak menyerah dan tetap bertahan 32. saya yakin jika ini dengan sungguhsungguh akan membawa kesuksesan 34. saya beberapa kali mengganti judul skripsi pada pertengahan proses pengerjaan 36. jika saya kesulitan dalam mencari teori, saya akan berganti judul skripsi 38. saya selalu termotivasi untuk melakukan yang terbaik dalam 3. saya akan tetap walau dosen pembimbing saya sedang berhalangan 6. walaupun saya

macam aktifitas dan situasi u dalam berbagai macam aktifitas dan situasi menjadikan pengalaman kehidupan sebagai jalan mencapai kesuksesan Suka mencoba situasi dan tantangan yang baru dapat mengatasi segala situasi dengan efektif mengambil topik skripsi yang sama sekali belum pernah digunakan sebelumnya, saya tetap yakin akan menyelesaikannya dengan baik 7. saya yakin teori yang digunakan pada skripsi saya adalah tepat 12. saya yakin materimateri yang telah dipelajari selama masa perkuliahan dapat mempermudah saya dalam mengerjakan skripsi 15. saya memilih topik yang sama sekali belum pernah digunakan sebelumnya 16. ketika mengalami kesulitan dalam skripsi, keyakinan saya menjadi menurun terhadap skripsi saya 21. saya yakin dapat mengatasi masalah yang ada dalam perjalanan skripsi saya 24. jika saya tidak menemukan teori atau materi-materi yang dibutuhkan untuk skripsi, saya akan mencari refrensi ke perpustakaan kampus lain Table 3.2 konstruk Alat Ukur Goal Orientation Sebelum Uji Coba No Dimensi Definisi Operasional 1. Mastery Keinginan goal mengembangkan orientation diri dengan skill baru, menguasai situasi baru dan memperbaiki kompetensi diri. Indikator Sub Indikator Item Keinginan mengembangk an diri dengan skill baru Mencari tugastugas yang menantang untuk mengembang kan kompetensi 1. saya memilih topik skripsi yang dapat membuat saya lebih tertantang 4. saya akan mengerjakan skripsi dengan sebaik-

2. Performanc e avoid goal orientation Keinginan individu menghindari situasi yang bisa menyangkal Menguasai situasi baru Memperbaiki kompetensi diri Keinginan individu menghindari situasi yang bisa Mengerjakan skripsi yang terbaik dari dirinya sendiri Kesalahan merupakan sesuatu yang biasa dan merupakan proses dalam belajar. Mementingkan pemahaman skripsi dan proses pengerjaan Menghindari tugas dengan berbagai alasan. baiknya untuk mendapatkan mendapatkan nilai yang baik 9. saya akan menggunkan topik yang unik dan menarik menurut saya dengan tujuan agar saya merasa lebih tertantang 10. saya lebih memilih menggunakan topik yang dapat meningkatkan rasa keingintahuan saya 13. saya merasa mampu untuk menyelesaikan skripsi tepat waktu 24. dalam mengerjakan skripsi, saya lebih fokus untuk lebih unggul dari orang lain dibandingkan untuk melakukan yang terbaik dari diri saya sendiri 26. saya selalu berupaya untuk mengerjakan skripsi tanpa mencontek hasil skripsi milik orang lain 16. menurut saya hal yang wajar jika ada kesalahan dalam mengerjakan skripsi 18. kesalahan yang terjadi pada skripsi saya karena kurangnya waktu 20. penting bagi saya untuk memahami isi dari materi skripsi yang saya kerjakan, dibandingkan hanya untuk mendapatkan hasil yang baik 22. menurut saya penting untuk paham mengenai materi skripsi saya 4. saya sering menghidari untuk bertemu dengan dosen pembimbing

3. Performanc e proving orientation kompetensinya dan menghindari penilaian negatif dari orang lain. Keinginan menunjukkan kompetensi untuk menghindari penilaian negatif dari orang lain menyangkal kompetensinya menghindari penilaian negatif dari orang lain Keinginan menunjukkan kompetensi untuk menghindari penilaian negatif dari orang lain Tidak aktif bertanya karena takut terlihat tidak mampu / bodoh. Tidak ikut berpartisipasi dalam tugas Mengejar nilai / hasil daripada proses Keinginan atau bertujuan untuk lebih unggul dari orang lain Lebih memilih tugas yang 10. jika saya menghadapi kesulitan dalam, saya tidak ingin betanya kepada teman maupun dosen pembimbing 11. saya enggan untuk banyak bertanya kepada dosen pembimbing dan teman tentang materi skripsi yang belum dimengerti 17. saya sering memiliki kekuatiran saat banyak bertanya kepada dosen tentang skripsi 8. saat mengerjakan tugas skripsi bersama teman yang lainnya, saya memilih untuk mengerjakannya sendiri 5. penting bagi saya untuk mendapatkan nilai yang lebih baik dari mahasiswa lainnya 9. bagi saya proses lebih penting dibandingkan hasil 11. tujuan saya dalam ini adalah hanya untuk mendapatkan hasil yang baik 12. saya tidak terlalu mengkhawatirkan pemahaman saya terhadap skripsi yang dikerjakan 18. saya merasa bahwa hasil skripsi saya harus lebih baik daripada mahasiswa lainnya 17. menurut saya dalam harus terlihat lebih pintar dari mahasiswa lainnya 19. penting bagi saya melihat tingkat

tidak kompleks atau mudah Tidak menyukai halhal yang baru (lebih menyukai halhal yang sudah dipelajari sebelumnya) kesulitan dalam 21. saya akan cenderung untuk memilih topik yang sekiranya tidak akan menyulitkan saya 23. saya memilih topik skripsi yang sudah pernah saya pelajari sebelumnya, dibandingkan saya harus mempelajari hal yang belum saya ketahui 25. saya merasa nyaman untuk menggunkan materi yang pernah dipelajari sebelumnya, daripada menggunakan materi baru 3.4.2 Validitas & Reliabilitas Alat Ukur A. Validitas Validitas adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Valid tidaknya suatu alat ukur tergantung pada mampu tidaknya alat ukur tersebut mencapai tujuan pengukuran yang dikehendaki dengan tepat (Azwar, 2000). Validitas ini merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analis rasional atau lewat professional judgment (Azwar, 2000). Professional jugdment di dalam penelitian ini adalah dosen pembimbing penelitian ini. Dalam menentukan validitas setiap item pertanyaan maka peneliti dibantu dengan program SPSS 20. dengan acuan nilai koefisien korelasi semua butir pertanyaan lebih besar dari 0,25. Berdasarkan Azwar (2009), apabila item yang memiliki indeks daya diskriminasi sama dengan atau lebih besar daripada 0,3 jumlahnya melebihi jumlah item yang direncanakan untuk dijadikan skala, maka dapat memilih item-item yang memiliki indeks daya diskriminasi tertinggi. Sebaliknya apabila jumlah item yang lolos ternyata masih tidak mencukupi jumlah

yang diinginkan, maka dapat mempertimbangkan untuk menurunkan sedikit batas kriteria 0,30 menjadi 0,25. Sehingga jumlah item yang diinginkan dapat tercapai. Hasil yang didapatkan pada variabel self efficacy adalah 28 item valid, dan 14 item yang harus digugurkan. Item yang harus digugurkan adalah 6, 13, 17, 18, 19, 20, 24, 26, 28, 32, 33, 38, 40, 42. Sedangkan hasil yang didapatkan pada variabel goal orientation adalah 16 item valid, dan 10 item yang harus digugurkan. Item yang harus digugurkan adalah 2, 4, 10, 12, 14, 16, 17, 19, 22, 24. Dari kedua variabel, item yang harus digugurkan dikarenakan hasilnya lebih kecil dari 0,25. Tabel 3.3 Uji Coba Validitas Item Self Efficacy Variabel Dimensi No. Item Jumlah item Self Efficacy 1. Tingkatan 1,4,7,10,16,22,25,27,29,31, 14 (Level) 35,37,39,41 2. Kekuatan 2,5,8,11,14,23,30,34,36 9 (Strength) 3. Keadaan 3,6,9,12,15,21 6 Umum (Generality) Jumlah 28 Tabel 3.4 Uji Coba Validitas Item Goal Orientation Variabel Dimensi No. Item Jumlah item Goal 1. Mastery Goal 1,7,13,18,20,26 6 Orientation Orientation 2. Performanceavoiding 5,8,11 3 Goal Orientation 3. Performance- 3,6,9,15,21,23,25 7 Proving Goal Orientation Jumlah 16

B. Reliabilitas Reliabilitas alat ukur menunjukkan derajat keajegan atau konsistensi alat yang bersangkutan, bila diterapkan beberapa kali pada kesempatan yang berbeda (Hadi, 2000). Reliabilitas alat ukur yang dapat dilihat dari koefisien reliabilitas merupakan indikator konsistensi atau alat kepercayaan hasil ukur, yang mengandung makna kecermatan pengukur (Azwar, 2000). Untuk penentuan apakah instrumen reliabel atau tidak, bisa digunakan batasan tertentu seperti 0,6. Menurut Sekaran (dalam Priyatno, 2011) reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan diatas 0,8 adalah baik. Jika dilihat hasil reliabilitas pada tabel 3.5 nilai Cronbach s Alpha uji coba alat ukur pada self efficacy adalah sebesar 0, 921. Maka bisa dikatakan alat ukur yang dipakai memiliki reliabilitas yang baik. Sedangkan hasil realiabilitas pada tabel 3.6 nilai Cronbach s Alpha uji coba alat ukur pada goal orientation adalah sebesar 0, 771. Maka bisa dikatakan alat ukur dapat diterima. Tabel 3.5 Nilai Cronbach s Alpha Uji Coba Alat Ukur Self Efficacy Cronbach s alpha Cronbach s alpha Based on Standardized Items.921.926 28 N of Items Tabel 3.6 Nilai Cronbach s Alpha Uji Coba Alat Ukur Goal Orientation Cronbach s alpha Cronbach s alpha Based on N of Items

Standardized Items.771.776 16 3.5 Prosedur 3.5.1 Persiapan Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti melakukan persiapan dengan mengumpulkan teori-teori psikologi yang berhubungan dengan self efficacy dan goal orientation sebagai pendukung dalam membuat konstruk yang akan dijadikan sebagai item-item dari kusioner yang akan diberikan kepada sampel. Sebelum diujicobakan dilapangan, peneliti melakukan uji reliabilitas dan validitas. 3.5.2 Pelaksanaan Penelitian Pada peneltian ini peneliti telah melaksanakan pilot-test terlebih dahulu sebagai uji coba alat ukur yaitu dengan menguji cobakan kepada mahasiswa Universitas Bina Nusantara jurusan Manajemen yang sedang menjalani skripsi pada tanggal 27 sampai dengan 30 Desember 2012. Selama 4 hari tersebut berhasil terkumpul sebanyak 30 orang mahasiswa yang mengisi kuisioner. Setelah semua data terkumpul dan sudah melakukan pengolahan data, akhirnya dapat dilihat item-item mana saja yang akan dipergunakan dalam penilitian. Field-test dilakukan pada subjek yang telah ditentukan yaitu mahasiswa Universitas Bina Nusantara Jurusan Psikologi yang sedang menjalani skripsi. Penelitian ini akan dilakukan di area kampus Universitas Bina Nusantara jurusan Psikologi, dengan cara menyebarkan kusioner baik secara langsung maupun secara online kepada 60 orang mahasiswa yang sedang menjalani skripsi. Kusioner ini disebarkan selama lima hari, yaitu pada 15 sampai dengan 20 Januari 2013. Selama 5 hari penyebaran kuisioner didapatkan 44 kuisioner yang terisi dengan baik dan dapat diolah datanya.

3.5.3 Tehnik Pengolahan Data Penggolahan data pada penelitian ini menggunakan metode korelasional, untuk pengukuran validitas dan reliabilitas yang menghasilkan data item-total statistic dan nilai cronbach s alpha yang memadai. Setelah item yang tidak valid dibuang, diadakan penghitungan ulang untuk menghasikan data yang lebih akurat dan reliabel. Hasil data yang telah didapat kemudian dikorelasikan dengan menggunakan metode korelasi Pearson. Semua perhitungan dalam penelitian ini peneliti menggunakan SPSS 20 for windows.