Diskusi Kota Hari Ketiga ( 8 September 2009 ) MAKASSAR

dokumen-dokumen yang mirip
Diskusi Kota Hari Ketiga ( 8 September 2009 ) MEDAN

Site Report Tim Kerelawanan Waktu : Juli 2009 Lokasi : Makassar

BAB IV KONDISI KEMISKINAN DAN LINGKUNGAN MASYARAKAT SERTA PROFIL KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT RUBAH

BAB I PENDAHULUAN. dari tahun-ketahun, tetapi secara riil jumlah penduduk miskin terus

Diskusi Kota Hari Ketiga ( 8 September 2009 ) SURABAYA

Pertanyaan Penelitian & Informan Kunci. Tim 5 Studi Gender

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI DAN PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN

BAB I PENDAHULUAN. tahun-2008-penduduk-miskin-turun-221-juta-.html (diakses 19 Oktober 2009)

STUDY ON COMMUNITY COMPLAIN HANDLING AS SOCIAL CONTROL IN PNPM UPP

BAB I PENDAHULUAN. dasar lingkungan yang memadai dengan kualitas perumahan dan permukiman

Pembatasan Pengertian Perencanaan Partisipatif

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 27 TAHUN 2011

VI. STRATEGI PENYEMPURNAAN PEMANFAATAN DANA PINJAMAN BERGULIR P2KP

Pertanyaan Penelitian dan Informan Kunci. Tim 5 Studi Gender

STUDY ON COMMUNITY-BASED INFRASTRUCTURE DEVELOPMENT IN PNPM UPP

AKUNTABILITAS DALAM PELAKSANAAN PNPM MANDIRI PERKOTAAN / P2KP (PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN) Rakor Nasional P2KP, 15 Juni 2015

BAB VI HASIL PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN (PRONANGKIS) DI KELURAHAN PAKEMBARAN Program Asistensi Sosial dan Jaminan Sosial

DAFTAR ISI DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN Visi dan Misi Program PNPM Mandiri... 42

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian agar mampu menciptakan lapangan kerja dan menata kehidupan yang

BAB V PROFIL RELAWAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN

Pedoman penelusuran data dan informasi tentang gambaran umum obyek penelitian

Pertanyaan dan jawaban tersebut adalah sebagai berikut : perkotaan yang dilaksanakan di Desa Dagang Kelambir?

PROFIL LKM PUSPA SIMARITO KELURAHAN SIMARITO

I. PENDAHULUAN. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM-MP)

BAB I P E N D A H U L U A N

Site Report Tim (IV) Kegiatan Sosial Waktu : Mei 2009 Lokasi : Pasuruan Jawa Timur

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ketidakmampuan secara ekonomi dalam memenuhi standar hidup rata rata

LAPORAN UJI PETIK PELAKSANAAN SIKLUS PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2009 PENGELOLAAN DANA BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) Bulan Agustus 2009

BAB I PENDAHULUAN. disalurkan Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) melalui Unit Pengelola Keuangan

BAB VI PERSEPSI RELAWAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

Rapat Koordinasi Program Direktur & Team Leader PNPM Perkotaan Bogor, Juli 2012

PROGRAM PEMBERDAYAAN DAN PEMBANGUNAN INSTITUSI BERBASIS KOMUNITAS (Best Practise, Prospektus dan Dilematikanya)

II. PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN DATA. A. Capaian Penanganan Pengaduan

PROFIL PELAKSANAAN PROGRAM KOTA TANPA KUMUH (KOTAKU) KABUPATEN DELI SERDANG

Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan UPAYA PENINGKATAN PARTISIPASI PEREMPUAN

PANDUAN KUESIONER. Petunjuk Pengisian

PROFILE DATA SIM P2KP NAD KMW II

PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ( PNPM ) MANDIRI PERKOTAAN BERITA ACARA PENYELESAIAN PEKERJAAN ( BAP2 ) Nomor :.

Menggilir Ternak Bergulir. Ada Fulus di Balik Kasur. Bersatu dalam Manunggal Sakato Kriuk, Kriuk... Krupuk Emas

BAB V PROFIL PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI PERKOTAAN

PROFIL LKM MEKAR TANJUNG KELURAHAN TANJUNG MARULAK HILIR

BAB VII STIMULAN DAN PENGELOLAAN P2KP

Kelurahan Matahalasan merupakan salah satu kelurahan yang terdapat di

BAB IV IMPLEMENTASI SPP (SIMPAN PINJAM KELOMPOK PEREMPUAN) DAN PENGARUHNYA TERHADAP PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT

BAB V PROFIL KELEMBAGAAN DAN PENYELENGGARAAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PNPM MP) DESA KEMANG

LAPORAN KEGIATAN LAPANGAN DI GORONTALO TIM KAJIAN PERENCANAAN PARTISIPATIF (PJM PRONANGKIS)

LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN TINJAUAN (REVIEW) PARTISIPATIF

PELAKSANAAN PPMK. A. Konsep Dasar dan Tujuan PPMK

BAB VI KARAKTERISTIK DAN TAHAPAN PERKEMBANGAN KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT KELURAHAN SITUGEDE

PROFIL LKM MUTIARA SEJAHTERA KELURAHAN MUTIARA KECAMATAN KOTA KISARAN TIMUR KABUPATEN ASAHAN SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN. harus diminimalisir, bahkan di negara maju pun masih ada penduduknya yang

a. Gambaran Umum Kelurahan Tanjung Mulia Hilir

PETA SOSIAL KELURAHAN CIPAGERAN

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

PROFIL DESA DAN BKM MAJU BERSAMA

STRATEGI DAN INSTRUMEN PENELITIAN PT. DWIKARSA ENVACOTAMA

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan utama dalam upaya pengentasan kemiskinan di Indonesia saat ini

Program Peningkatan Kualitas Permukiman (P2KP) Program Di Perkotaan Dll..DLl

Gambaran Informan Kunci!

I. Capaian Pengaduan status April 2016

LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN PEMBANGUNAN BKM (BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT) LOKASI BARU 2010

10/9/09. September 2009 PT. DWIKARSA ENVACOTAMA. September 2009 PT. DWIKARSA ENVACOTAMA

Lampiran 1. Rekapitulasi Hasil Penilaian Indikator Kinerja BKM Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan oleh Departemen Dalam Negeri, Program Penanggulangan

PROFIL BKM MAJU DESAKU DESA SEI BERAS SEKATA

PROFILE DATA SIM P2KP NAD KMW II K E L U R A H A N

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN KEGIATAN LAPANGAN DI MAKASSAR TIM KAJIAN PERENCANAAN PARTISIPATIF (PJM PRONANGKIS)

Site Report Tim Kerelawanan Waktu : Juli 2009 Lokasi : Gorontalo

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM. Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan

LAMPIRAN. Panduan Pertanyaan dalam Wawancara Mendalam. Nama :... Peran di PNPM-MPd :...

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan memperoleh Gelar Sarjana pada FISIP UPN Veteran Jawa Timur. Oleh :

Membangun BKM. Membangun BKM. Siklus Kegiatan PNPM Mandiri-P2KP. Membangun BKM DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM PERKOTAAN MANDIRI

LAPORAN KEGIATAN LAPANGAN DI BENGKULU TIM KAJIAN PERENCANAAN PARTISIPATIF (PJM PRONANGKIS)

BAB I PENDAHULUAN. Efektivitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PROFIL BKM SEJATI DESA TELAGA SARI

PROFIL KOTA PEMATANGSIANTAR

Profil PROGRAM KOTA TANPA KUMUH (KOTAKU) Provinsi Jawa Timur. Kelurahan Gading Kasri - Kota Malang

PROFIL LKM MAJU MANDIRI KELURAHAN KARANG ANYER KECAMATAN KOTA KISARAN TIMUR KABUPATEN ASAHAN SUMATERA UTARA

Studi Evaluasi Pennganan Pengaduan Masyarakat P2KP 2009 Page 1

BAB VIII PERANAN MODAL SOSIAL DALAM PEMBERDAYAAN KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA DRAFT PEDOMAN TEKNIS PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERBASIS KOMUNITAS (PLP-BK) 2013

Tim/ Panitia PNPM Mandiri Desa Suka Makmur

KESIMPULAN DAN TEMUAN KAJIAN

BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU

ISU-ISU STRATEGIS DALAM PELAKSANAAN PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2011

Gambar 1. Proses Pembangunan/Pengembangan KSM

LAPORAN SEMENTARA LOKASI

REKOMENDASI HASIL UJI PETIK KMP PERIODE 28 November 8 Desember 2007

PROFIL PELAKSANAAN PROGRAM KOTA TANPA KUMUH (KOTAKU) KOTA TANJUNGBALAI

BAB VII PERENCANAAN STRATEGI PEMBERDAYAAN BKM DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN.

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan kemiskinan di Indonesia sudah sangat mendesak untuk ditangani,

Siklus PNPM Mandiri - Perkotaan

Presentasi #3. Oleh: Tim 1

PROFIL BKM MEKAR JAYA KELURAHAN TANJUNG TONGAH

BAB VII MOTIVASI RELAWAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

!"#$"%&'(#)%')%*!%'(+&+,'-(#)%(+.

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri - Perkotaan

PNPM MANDIRI PERKOTAAN LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN TINJAUAN (REVIEW) PARTISIPATIF Agustus 2009 April 2010

Transkripsi:

Sosialisasi Masih ada kawasan yang belum tersentuh sehingga tampak kumuh Masih ada kesimpangsiuran kebijakan dari pusat kepada pelaku PNPM (Faskel) dalam menentukan kegiatan sosial Keterlibatan masyarakat miskin sudah mulai ada, namun asumsi dana bergulir tidak perlu dikembalikan masih kuat Keberpihakan Pembangunan prasarana lingkungan belum sesuai kebutuhan masyarakat miskin Pro poor yang..daerah kumuh Banyaknya Faskel perempuan daripada laki-laki merupakan tingkat partisipasi sudah baik Proses Pendampingan Pembangunan prasarana lingkungan di Kelurahan Boantotrano tertunda, padahal BKM memiliki dana BLM di atas Rp 235 juta Faskel over capacities dalam melakukan pendampingan mendukung konflik BKM vs Kelurahan ( Tallo) Manfaat Kegiatan sosial sudah menunjukkan pro-poor Kebijakan Perguliran dana BLM ekonomi dibutuhkan oleh masyarakat miskin, akan tetapi BLM diperuntukkan bagi kegiatan sosial dan prasarana lingkungan BLM dari Pemko tidak diarahkan ke sektor-sektor tertentu, sehingga pengalokasiannya mengikuti pola yang sudah ada Konflik Pemahaman yang salah dari BKM tentang peran & fungsi menyebabkan konflik Pengelolaan dana di tingkat masyarakat tidak transparan

Sosialisasi Di Kelurahan Tallo : Dana ekonomi bersifat berputar tidak bergulir sehingga timbul gejolak di kelurahan Tantangan : Masih kuatnya anggapan masyarakat, uang dana bergulir adalah dana hibah tidak perlu dikembalikan Proses Pendampingan Konstruksi renovasi rumah tidak mempertimbangkan masalah wilayah Kasus : Lantai ditinggikan tetapi masalah drainase kota tidak diatasi, sehingga akan selalu terendam banjir (Kel.Maccini) Jalan kecil & parit dibangun tetapi sampah di parit berserakan. tempat sampah tidak dimanfaatkan, tidak ada perubahan positif (Kelurahan Maccini) Tunggakan dana bergulir lebih dari 60%, fungsi KSM ekonomi tidak berjalan Manfaat Kegiatan fisik lingkungan di Kelurahan Bunga Enjaya dianggap sebagai indicator keberhasilan proyek Di Kelurahan Maccini kegiatan rumah renovasi, jalan kecil, lampu jalan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat miskin Kelurahan Lakkang (Lokasi Terisolir) : Semua kegiatan lingkungan dirasakan manfaatnya oleh si miskin. Jalan tanah diaspal Tello Baru : Kegiatan sosial diarahkan untuk menanggulangi pengangguran kaum muda, seperti pelatihan-pelatihan menyetir (membawa angkot) Fungsi KSM ekonomi berjalan, tingkat pengembalian 80%, dana bergulir menjangkau masyarakat miskin Kelurahan Tallo : Lingkungan menjangkau masyarakat miskin, mayoritas masyarakat Melayu Kelurahan Totaka : sebagian besar menjangkau masyarakat miskin meskipun ada bangunan posyandu di lingkungan RW 04 (perumahan Angkatan Laut golongan menengah) Tallo : Pelatihan pembuatan abon & bakso ikan bagi perempuan dari golongan keluarga nelayan Totaka : Posyandu Pemberian Gizi Balita banyak dinikmati keluarga miskin Pinjaman bergulir di Kelurahan Bunga Ejaya membantu penambahan volume usaha telur asin

Keberpihakan Pemanfaat dana bergulir adalah mereka yang sudah punya usaha, kalau orang lain diragukan mampu mengelola dan bergulir Tello Baru : Lokasi kegiatan lingkungan hanya dirasakan oleh lingkungan tertentu saja, jalan paving dibangun di bangun beberapa potong jalan Totaka : Dana bergulir sudah mulai berjalan karena baru Kel. Tallo Baru tingkat pengembalian sudah bagus, namun yang banyak mendapat pinjaman adalah yang sudah jalan usahanya (kelompok menengah) menengah) Konflik RAB kegiatan prasarana belum diselesaikan karena ada konflik koordinator BKM dengan Faskel (Kel.Tabaringan)

Relawan Jangkauan Rakyat Miskin : Relawan yang tidak duduk di BKM sebagai pelaku kontrol : Relawan ditunjuk untuk mewakili RT/RW nya Anggota : Masyarakat heterogen dengan latar belakang berbeda-beda (Kel,Tallo Baru) Relawan adalah orang yang aktif di wilayahnya BKM Jangkauan Rakyat Miskin : BKM : Anggota BKM berkecukupan, sehingga peduli kepada masyarakat miskin Sejauh BKM dapat menjembatani kebutuhan masyarakat miskin Sejauh masyarakat miskin dilibatkan dalam pengambilan keputusan. Diberdayakan, tidak ditinggalkan : Adanya pemilihan koordinator sesuai tahapan/jenjang Anggota : BKM : BKM berlatar belakang militer sehingga disegani BKM = LPM KSM Jangkauan Rakyat Miskin : Anggota KSM merupakan penerima manfaat Masalah : Pemahaman substansi PNPM-MP kepada KSM UPK & BKM melakukan peninjauan lapangan BLM ekonomi Kurang adanya komunikasi antara anggota BKM, terkadang saling menyalahkan Masalah : Ada relawan yang mepunyai motif tertentu (caleg) Diperlukan pelaihan bagi koordinator KSM

PROFIL PELEMBAGAAN P2KP DI KELURAHAN Relawan Jangkauan Masyarakat Miskin Setiap RT mengirim wakilnya sebagai relawan (Tello Baru) Bantuan sosial dan ekonomi diberikan kepada RTM berdasarkan data PS Relawan tidak dikoordinir dengan baik oleh BKM sulit mendapatkan relawan di Kelurahan Tabaringan Background Pendidikan cukup, SMA ke atas (Tello Baru) Ditawarkan pada warga yang mau menjadi relawan Relawan diambil dari siapa saja yang mau dan peduli dengan pembangunan di lingkungan Relawan diambil dari ibu-ibu yang aktif di lingkungan dan dikenal Anggota Anggota mayoritas perempuan dari keluarga menengah ke bawah dan tidak bekerja di sektor formal Mayoritas adalah perempuan ( kurang lebih 80%) di Kel.Tello Baru BKM Jangkauan Masyarakat Miskin Anggota BKM di Kel. Maccini ada yang terdiri dari masyarakat miskin Ketua BKM Kel.Bunga Ejaya berasal dari pensiunan Pemda Beragam latar belakang pendidikan & status sosial BKM di Tallo memiliki keberpihakan pada masyarakat miskin karena Ketua BKM dipilih oleh masyarakat tersebut Dipilih lewat pemilu sesuai prosedur Dipilih melalui proses berjenjang di tingkat RT-RW-Kelurahan BKM Tallo dipilih oleh masyarakat secara berjenjang meskipun tidak diterima kelurahan Anggota Anggota LPM menjadi angota BKM (Tello Baru) Pengurus RW/RT, relawan terdaftar, orang peduli P2KP BKM Totaka masih baru yang sebelumnya pernah di LPM

KSM Jangkauan masyarakat miskin Di kelurahan Maccini KSM ekonomi mewakili masyarakat miskin Anggota KSM semua pengguna infra atau penerima proyek di lingkungan masing-masing KSM diambil dari masing-masing lingkungan/rw untuk mewakili lingkungan RW nya Anggota KSM diambil dari tetangga yang berdekatan dan bisa dipercaya

Profil Interaksi Stakeholder di Kelurahan Toga/Toma sebagai elit kelurahan tahu peran & fungsinya Mediator jika terdapat masalah dalam masyarakat Lurah berperan dalam hal administratif saja Lurah tidak mempengaruhi proses perencanaan kegiatan Lurah otoriter RT/RW = BKM = KSM Lurah sebagai Pembina & penggerak partisipasi masyrakat Penggerak masyarakat miskin Lurah tidak aktif dalam PNPM dan diwakili sekretaris lurah Lurah berpartisipasi dalam Program P2KP, tidak merasa dilewati Toga/Toma dilibatkan dalam proses perencanaan Toma dan Ketua RT/RW menjadi anggota BKM, sehingga otomatis mempunyai otomatis mempengaruhi perencanaan Masyarakat : BKM pro poor Lurah : BKM = gank (Tallo) Kebutuhan/kepentingan masyarakat miskin tidak/belum terwakili dalam proses perencanaan kegiatan