STRATEGI DAN INSTRUMEN PENELITIAN PT. DWIKARSA ENVACOTAMA

Transkripsi

1 STRATEGI DAN INSTRUMEN PENELITIAN PT. DWIKARSA ENVACOTAMA

2 Logical Framework

3 PERAN PEMERINTAH DAERAH

4 PERTANYAAN PENELITIAN 1. Bagaimana koordinasi antara berbagai badan pemerintah dengan KBP dapat diperkuat dan diselaraskan? Mekanisme seperti apa agar koordinasi dan komunikasi antara berbagai pihak yang terlibat dapat lebih efektif? 2. Sejauh mana perbedaan pemahaman kebijakan pro-miskin dan perencanaan antara pengelola manajemen program, pemerintah kota, dan pemerintah pusat?

5 4. Apa kebutuhan peningkatan kapasitas bagi: * Aparat pemerintah kelurahan * Lembaga penting terkait di tingkat kota * Manajemen program di tingkat kota 5. Sejauh mana hambatan struktural, lembaga dan kebijakan mempengaruhi dukungan pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat? 6. Bagaimana dukungan pemerintah kota bagi proses pemberdayaan masyarakat dapat diarus-utamakan agar dapat berkesinamb ngan?

6 ISUE UMUM Peran ideal pelaku tingkat kota Pelatihan (activity, instrument) yang telah diberikan selama ini. Peran yang telah dilakukan selama ini : a) Koordinasi; b) Komunikasi, c) Pemberdayaan Masyarakat Kebijakan, anggaran, strategi Pro-Poor? pemahaman pro miskin Perencanaan partisipatif Kekurangan, hambatan, peluang dan ancaman Kebutuhan Capacity building, SDM, dll untuk pelaku Tingkat kota

7 ISU PENELITIAN DAN INFORMAN KUNCI Pertanyaan Penelitian 1 PERTANYAAN PENELITIAN 1 Bagaimana koordinasi antara berbagai badan pemerintah, Komite Belajar Perkotaan (KBP) dapat diperkuat dan diselaraskan di tingkat lokal dan kota? Mekanisme apa yang dapat menjadi lebih efektif untuk pengkordinasian dan pengkomunikasian di antara berbagai pihak yang terlibat di berbagai tingkatan? NO ISU INFORMAN KUNCI METODE Keterlibatan pihak-pihak dalam koordinasi dan komunikasi Kegiatan dalam koordinasi dan komunikasi Pentingnya koordinasi & komunikasi Bentuk kegiatan - Penyelenggara - Keajegan kegiatan - Keajegan kehadiran - Agenda yang jelas & notulensi di setiap kegiatan - Tindak lanjut dari hasil kegiatan Manfaat yang diperoleh dari pihakpihak lain yang terkait dari hasil komunikasi/koordinasi Hambatan-hambatan dalam komunikasi/koordinasi Harapan dan usulan untuk perbaikan berkomunikasi/ berkoordinasi 1. BKM/Relawan 2. Aparat Kelurahan 3. PJOK 4. Faskel 5. KBK 6. KBP 7. TKPP-D 8. Korkot 9. Pemanas Pemda 10. Bappeda 11. TKPK-D 12. Bappeda Propinsi 13. KMW 14. KMP FGD, Biografi, Biografi, Survei, FGD, Biografi, Survei, FGD FGD, Biografi

8 Pertanyaan Penelitian 2 NO PERTANYAAN PENELITIAN 2a. Sejauh mana perbedaan pemahaman kebijakan pro-miskin antara pengelola manajemen program dan pemerintah tingkat kota 2b. Sejauh mana perbedaan pemahaman perencanaan partisipatif antara pemerintah tingkat kota dan tingkat pusat ISU INFORMAN KUNCI METODE Pemahaman kebijakan pro-miskin (menyangkut efektifitas dan efisiensi pronangkis dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat) Konflik interest dapat berupa target grup, wilayah, sektor Pemahaman proses perencanaan partisipatif Proses perencanaan partisipatif dilaksanakan selama ini. Keterlibatan dalam perencanaan partisipatif Manfaat perencanaan partisipatif Hambatan yang dialami dalam proses perencanaan partisipatif Harapan perbaikan proses perencanaan partisipatif 1. PJOK 2. Korkot 3. KMW 4. KBP 5. Bappeda 6. SKPD 7. TKPKD 8. DPRD 1. KBP 2. TKPP-D 3. Pemanas Pemda 4. Bappeda 5. TKPP-D 6. Bappeda Propinsi 7. Proyek PNPM Perkotaan, Biografi, Survei, FGD

9 Pertanyaan Penelitian 3 NO PERTANYAAN PENELITIAN ISU INFORMAN KUNCI METODE 3 Apakah kebutuhan peningkatan kapasitas dari aparat pemerintah di kelurahan dan badanbadan penting pemerintah maupun manajemen program di level kota atau kabupaten? Peningkatan kapasitas yang telah diperoleh Manfaat peningkatan kapasitas Hambatan yang masih dialami Peran Pemanas Pemda (pelatihan yg pernah dilakukan) Usulan kegiatan peningkatan kapasitas bagi pelaku-pelaku PNPM/P2KP Cat : Peningkatan kapasitas dalam bentuk : lokakarya, pelatihan, pendampingan (coaching), monitoring, bimbingan teknis, koordinasi, pedoman 1. BKM/Relawan 2. Aparat Kel. 3. PJOK 4. Faskel 5. KBK 6. KBP 7. TKPP-D 8. PPK 9. Korkot 10. Pemanas Pemda 11. Bappeda 12. SKPD 13. TKPKD 14. Bappeda Prov. 15. KMW 16. KMP FGD, Biografi, Biografi, Survei, FGD, Biografi, Survei, FGD FGD, Biografi

10 NO Pertanyaan Penelitian 4 PERTANYAAN PENELITIAN 4 Sejauh mana hambatan struktural, lembaga dan kebijakan mempengaruhi mobilisasi dan kontinuitas dukungan pemerintah pada pemberdayaan masyarakat? ISU Pemahaman tugas dan fungsi pemberdayaan masyarakat Kebijakan pemberdayaan masyarakat yang ada Instansi yang melaksanakan pemberdayaan masyarakat serta intensitasnya Hambatan yang dialami dalam menjalankan tugas - Kemampuan SDM - Keterbatasan waktu - Keterbatasan anggaran - Disiplin anggaran - Aturan birokrasi - Situasi politik Upaya yang telah dilaksanakan untuk menerobos hambatan tersebut Usulan untuk mengatasi hambatan yang ada INFORMAN KUNCI 1. BKM/Relawan 2. Aparat Kel. 3. PJOK 4. Faskel 5. KBK 6. KBP 7. TKPP-D 8. PPK 9. Korkot 10. Pemanas Pemda 11. Bappeda, SKPD 12. TKPKD, DPRD 13. Bappeda Prov. 14. KMW 15. KMP METODE FGD, Biografi, Biografi, Survei, FGD, Biografi, Survei, FGD FGD, Biografi

11 Pertanyaan Penelitian 5 N O PERTANYAAN PENELITIAN ISU INFORMAN KUNCI METODE 5 Bagaimana dukungan pemerintah di tingkat kota bagi proses pemberdayaan masyarakat dapat diarus-utamakan agar menjadi lebih berkesinambungan? Status Rencana Strategis Pembangunan Kota sudah mencakup nangkis Program-program pemberdayaan masyarakat dalam rangka nangkis, bentuk program, persentase alokasi anggaran SKPD Peningkatan anggaran APBD untuk nangkis Keterlibatan para pihak dalam nangkis (Perencanaan, pendanaan, pelaksanaan) Fasilitasi pelibatan para pihak dalam nangkis 1. BKM 2. KBP 3. Bappeda, SKPD 4. TKPKD 5. DPRD, FGD, Biografi

12 INSTRUMEN PENELITIAN Ada 16 Instrumen Penelitian Berasal dari pengembangan dalam TOR

13 STRATEGI PENELITIAN No Informan Metode Instrumen 1 BKM dan Relawan FGD dan Instumen 1 Instrumen 2 2 Aparat Kelurahan Instumen 3 Instrumen 4 3 Fasilitator FGD dan Instrumen 5 Instrumen 6 4 PJOK FGD dan Instrumen 7 Instrumen 8 5 TKPPD & KBP FGD dan Biografi Instrumen 9 Instrumen 10

14 No Informan Metode Instrumen 6 PPK & Korkot dan Biografi Instrumen 11 Instrumen 12 7 Lokakarya Daerah Lokakarya Daerah Instrumen 14 8 KMW, Bappeda Prov 9 Stakeholders P2KP Pusat Instrumen 15 Instrumen 16

15 RENCANA KEGIATAN NO KOMPONEN KEGIATAN PERJALANAN DAN PERKENALAN 1 Perjalanan ke lokasi 2 Sosialisasi program Riset ke pemda setempat PROSES PENELITIAN 3 data biografi peserta FGD BKM & Relawan I + II 4 data biografi peserta FGD aparat kelurahan I + II 5 Lurah dan aparat kelurahan I + II 6 Melengkapi profil kelurahan I + II 7 Kompilasi dan Analisis Data (Sementara) 8 data biografi PJOK 9 data biografi PPK & Tim Korkot 10 dengan PPK dan Tim Korkot 11 Pengumpulan data biografi peserta FGD KBP & KBK 12 dengan DPRD, Bappeda, SKPD, TKPKD 13 dengan Tim KMW & Bappeda Provinsi 14 Kompilasi dan Analisis Data (Sementara) 15 FGD anggota KBP dan KBK kelurahan I & II 16 FGD bersama anggota BKM dan Relawan I 17 FGD aparat kelurahan I & II, PJOK I & II 18 Kompilasi dan Analisis Data (Sementara) 19 Melengkapi profil kota 20 Persiapan lokakarya 21 Lokakarya sehari 22 Kompilasi dan Analisis Data (Sementara) 23 Pengumpulan laporan2 di tingkat KMW/Prov PERJALANAN PULANG 24 Meninggalkan Lokasi Hari Ke

16 Rencana Di Lapangan Perjalanan datang di lokasi, Perkenalan (Hari 1) + Biografi (Hari 2 s/d 5) FGD (Hari 6) Kelengkapan data dan Persiapan Lokakarya (Hari 7) Lokakarya (Hari 8) Pengumpulan dan kelengkapan laporan (Hari 9) Meninggalkan Lokasi (Hari 10)

17 TERIMASIH ATAS PERHATIANNYA MOHON MASUKAN TIM 7