Studi Evaluasi Pennganan Pengaduan Masyarakat P2KP 2009 Page 1
|
|
- Yuliana Salim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Site Report Tim Penanganan Pengaduan Masyarakat Waktu : Mei 2009 Lokasi : Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu I. Ringkasan Hasil Sangat Sementara Kriteria pemilihan kelurahan sasaran penelitian adalah kelurahan dengan tingkat pengaduan masyarakat yang rendah dan tingkat kelurahan yang memiliki tingkat pengaduan masyarakat tinggi. Kelurahan dengan tingkat pengaduan masyarakat rendah dipilih Kelurahan Kandang Kecamatan Kampung Melayu, sedangkan kelurahan dengan tingkat pengaduan masyarakat tinggi dipilih Kelurahan Sukarame Kecamatan Selebar. A. Kelurahan Kandang Kecamatan Kampung Melayu : Kelurahan ini berada di pinggir pantai disekitar pantai panjang Kota Bengkulu, dengan jumlah penduduk 1263 KK atau 4681 Jiwa terdiri dari kaum laki-laki sebanyak 2276 jiwa dan perempuan sebanyak 2445 jiwa. Terdiri dari 1065 KK, dengan penduduk miskin 250 KK, Jumlah anak KK Miskin Putus Sekolah 15 Jiwa. Jumlah KK yang perlu mendapat santunan sebanyak 87 jiwa, dan jumlah remaja putus sekolah sebanyak 15 jiwa. Kelurahan Kandang memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut : Sebelah Utara : Kelurahan Muara Dua Sebelah Selatan : Kelurahan Sumber Jaya Sebelah Barat : Samudra Lepas Sebelah Timur : Kelurahan Kandang Mas 187,80 Ha dengan ketinggian 2 M di atas permukaan laut beriklim tropis. Perkembangan ekonomi di kelurahan ini ditopang oleh pertanian, perbengkelan, nelayan dan perdagangan (warung). Warga masyarakat di Kelurahan Kandang terdiri dari warga masyarakat asli Bengkulu dan warga pendatang yang berasal dari berbagai daerah, seperti Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera Utara, Sumatera Barat dan lainnya. Mata pencaharian warga kelurahan Studi Evaluasi Pennganan Pengaduan Masyarakat P2KP 2009 Page 1
2 kandang terdiri dari pegawai negeri, pegawai swasta, pedagang dan sebagian besar nelayan. Kelurahan Kandang mendapat bantuan P2KP sejak Tahun Jumlah Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) terdiri dari 2 (dua) tahap, dengan perincian : Tahap 1 Rp ,-- Tahap 2 Rp ,-- Jumlah Rp ,- A.1. Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) BLM tahap I sebesar Rp ,- dimanfatkan untuk 3 (tiga) komponen, yaitu : 1) Komponen Lingkungan (Non Bergulir) terdiri : (a) pemasangan gorong-gorong, (b) Pembuatan air bersih, (c) Pembuatan bak sampah, (d) Pembuatan drainase, (e) Pembuatan MCK, dan (f) Pengerasan jalan. 2) Komponen Ekonomi (Non Bergulir) terdiri dari : (a) Pelatihan menjahit, montir dan Komputer (b) Pembuatan sampan dan Jaring 3) Komponen Sosial (Non Bergulir) terdiri dari : (a) Santunan Lansia (b) Santunan Yatim Piatu A.2. Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Tahap II, BLM tahap II sebesar Rp ,- dimanfaatkan untuk 3 (tiga) komponen, yaitu: 1) Komponen Lingkungan (Non Bergulir) terdiri dari : (a) Gorong-gorong Studi Evaluasi Pennganan Pengaduan Masyarakat P2KP 2009 Page 2
3 (b) Pengerasan Jalan (c) Siring Galian Tanah 2) Komponen Ekonomi (Bergulir) terdiri dari : (a) Aneka Usaha 3) Komponen Sosial (Non Bergulir) terdiri dari : (a) Santunan Jompo (b) Santunan Yatim Piatu (Sumber : Data SIM KMW VII Bengkulu 2007) B. Kelurahan Sukarami Kecamatan Selebar : Kelurahan Sukarame Kecamatan Selebar terdiri dari 4 RW yang terbagi menjadi 26 RT. Luas wilayah 822,32 Ha dengan ketinggian 15 Meter diatas permukaan laut beriklim tropis. Perkembangan ekonomi di kelurahan ini ditopang oleh pertanian, dan perdagangan (warung). Mata pencaharian warga masyarakat pada umumnya pedagang, petani, peternak, buruh kasar dan pegawai negeri. Perbatasan wilayah Kelurahan Sukarami adalah sebagai berikut : Sebelah Utara : Desa Kembang Sari Sebelah Seatan : Kelurahan Bumi Ayu Sebelah Barat : Kelurahan Pagar Dewa Sebelah Timur : Kelurahan Pekan Sabtu Kelurahan Sukarame mendapat Bantuan P2KP sejak Tahun Jumlah Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) terdiri dari 2 (dua) tahap dengan perincian : Tahap 1 Rp ,-- Tahap 2 Rp ,-- Jumlah Rp ,- A.1. Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Tahap I Studi Evaluasi Pennganan Pengaduan Masyarakat P2KP 2009 Page 3
4 BLM tahap I sebesar Rp ,- dimanfatkan untuk 3 (tiga) komponen, yaitu : 1) Komponen Lingkungan (Non Bergulir) terdiri : (a) Perbaikan jalan tanah (b) Perbaikan rumah tidak layak huni (c) Perbaikan selokan 2) Komponen Ekonomi (Non Bergulir) terdiri dari : (a) Pelatihan Bengkel (b) Pelatihan Memasak Kue (c) Pelatihan Menjahit 3) Komponen Sosial (Non Bergulir) terdiri dari : (a) Pembelian seragam dan peralatan sekolah (b) Santunan Jompo A.2. Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Tahap II BLM tahap II sebesar Rp ,- dimanfaatkan untuk 3 (tiga) komponen, yaitu: 1) Komponen Lingkungan (Non Bergulir) terdiri dari : (a) Pembuatan selokan (b) Pengoralan (c) Vavingisasi jalan (vaving Blok) 2) Komponen Ekonomi (Bergulir) terdiri dari : (a) Aneka Usaha (b) Dagang (c) Pinjaman Bergulir 3) Komponen Sosial (Non Bergulir) terdiri dari : (a) Bantuan biaya perawatan (b) Paket sembako (c) Pemberian beasiswa (Sumber : Data SIM KMW VII Bengkulu 2007) Studi Evaluasi Pennganan Pengaduan Masyarakat P2KP 2009 Page 4
5 II. Pertanyaan Penelitian: 1. Apakah system penanganan pengaduan yang ada saat ini efektif? a. Pemahaman Masyarakat: Masyarakat pada Kelurahan Kandang dan di Kelurahan Sukarami pada umumnya tidak memahami penanganan pengaduan masyarakat di P2KP. Ketidak tahuan masyarakat disebabkan oleh dua hal. Pertama, sosialisasi penanganan pengaduan masyarakat tidak sampai ke tingkat masyarakat hanya dilaksanakan kepada para Anggota BKM. Sosialisasi kepada Anggota BKM pun tidak berkelanjutan, dikarenakan faskel yang selalu berganti-ganti dan perhatian Anggota BKM selama proses pemberdayaan lebih terfokus kepada mekanisme sesuai dengan jadwal waktu (time schedule) yang telah disepakati. Kedua, Pengelolaan pengaduan masyarakat tidak dilaksanakan secara khusus, (tidak ada anggota BKM) yang ditunjuk secara khusus untuk menangani penanganan pengaduan, dengan alasan bahwa BKM kepemimpinan kolektif. Dengan demikian tidak ada wakil dari anggota BKM yang memiliki otoritas untuk menerima, mancatat pengaduan. namun Dengan demikian penanganan pengaduan masyarakat kurang mendapat perhatian dari para pemeran pelaku di tingkat kelurahan. Kelompok R.T. Miskin penerima bantuan social tidak pernah terlibat dalam proses pemberdayaan masyarakat di tingkat kelurahan, seperti yang disampaikan Ibu Jalna 70 Tahun tidak memiliki penghasilan (dibiayai oleh anaknya) warga RT II/RW 03, salah seorang janda penerima bantuan sosial, mereka menerima bantuan social dalam bentuk uang berkisar antara Rp. 200,000,- yang disampaikan melalui Ketua-ketua RT-nya. Demikian pula pengakuan Ibu Ismiatun 38 Tahun salah seorang anggota KSM, menerima pinjaman untuk modal usaha sebesar Studi Evaluasi Pennganan Pengaduan Masyarakat P2KP 2009 Page 5
6 Rp. 500,000,-- dengan pengembalian secara diangsur selama 10 (sepuluh) bulan, menerima pinjaman modal usaha melalui Ketua Kelompoknya. b. Penerapan Prosedur : b.1. Berdasarkan hasil wawancara dengan wakil RT. Miskin, FGD dengan Anggota KSM laki-laki dan perempuan dari kelompok social, ekonomi dan prasarana lingkungan, secara umum prosedur penanganan pengaduan masyarakat di tingkat kelurahan dilaksanakan secara lisan. Masyarakat pelapor biasanya melakukan pengaduan kepada Ketua RT atau kepada pemuka masyarakat yang ada di lingkungan rumah tinggalnya, selanjutnya Ketua RT melaporkan kepada BKM. Dalam menerima pengaduan masyarakat BKM tidak melakukan pencatatan secara tertib. Setiap pengaduan yang masuk di bahas dalam rapat pengurus BKM, dan selanjutnya dilakukan penanganan pengaduan, seperti : melakukan identifikasi dan klasifikasi masalah, selanjutnya melakukan konfirmasi kepada pihak pelapor dan yang dilaporkan. BKM mendistribusikan hasil identifikasi kepada pihak-pihak yang terkait dngan pengaduan masyarakat dan selanjutnya bersama dengan pihak-pihak terkait tersebut menyelesaikan masalah yang ada. Kotak pengaduan tersedia di kedua kelurahan namun tidak dmanfaatkan. Di kelurahan Kandang kotak pengaduan disimpan di gudang, sementara di kelurahan Sukarami kotak pengaduan dipasang di depak kantor kelurahan. b.2. Buku Catatan Pengaduan Di Sekretariat BKM di Kelurahan Kandang maupun di Kelurahan Sukarami tidak ditemuai adanya Buku Catatan pengaduan masyarakat dan Format-format pengaduan. Studi Evaluasi Pennganan Pengaduan Masyarakat P2KP 2009 Page 6
7 b.3. Penanganan Pengaduan Dalam melaksanakan penanganan pengaduan tersebut, BKM tidak melakukan pencatatan, bahkan di Sekretariat BKM tidak ditemui adanya format-format PPM, seperti : format pengaduan masyarakat, buku catatan penanganan pengaduan masyarakat, adapun papan informasi yang ada tidak dimanfaatkan untuk media transparansi pengelolaan dana di tingkat masyarakat. c. Media Yang Digunakan BKM telah menyediakan media pengaduan seperti Kotak Pengaduan di Sekretariat BKM dan di setiap RW. Namun sebagaimana dikemukakan di atas, masyarakat lebih banyak menggunakan pengaduan lisan kepada para Ketua RT dan pemuka masyarakat di lingkungan pemukimannya. Beberapa kendala dan masalah yang ditemui bila pengaduan dilakukan secara tertulis. Pertama, masyarakat malas menulis dan mereka telah terbiasa dengan cara lisan kepada mereka yang dianggap/dinilai dapat membantu menjembatani masyarakat, khususnya warga miskin kepada BKM. Kedua, masyarakat merasa telah terbantu oleh P2KP, baik dalam bentuk bantuan social, ekonomi maupun prasarana lingkungan sehingga merasa tidak perlu melakukan pengaduan. Ketiga, adanya keraguan di tingkat masyarakat bila harus mengadukan salah seorang pengurus BKM kepada Pengurus BKM sendiri, apakah akan ditindak lajuti. Keempat, pengaduan yang dilakukan secara lisan atau dengan mengadukan kepada pihak ketiga akan cepat ditangani baik oleh pengurus BKM maupun Faskel. d. Jenis Pengaduan Studi Evaluasi Pennganan Pengaduan Masyarakat P2KP 2009 Page 7
8 d.1. Jenis pengaduan yang dilakukan oleh masyarakat di Kelurahan Kandang pada umumnya adalah usulan mengenai keberlanjutan (sustainable) dan besaran bantuan langsung masyarakat (BLM). Di kelurahan kandang tidak terungkap adanya pengaduan (complain) masyarakat kepada kinerja BKM. Sedangkan di Kelurahan. d.2. Sementara di Kelurahan Sukarami ada pengaduan mengenai pengelolaan dana di tingkat masyarakat. Pengaduan atas terjadinya penyimpangan dana bergulir oleh pengurus BKM. Pengaduan ini telah ditangani oleh Lurah dan PJOK, dan yang terlibat dalam penyalah gunaan dana ini sebanyak 4 (empat). orang telah membuat pernyataan untuk mengembalikan dana BLM. e. Penyelesain Penanganan Pengaduan Penyelesaian pengaduan masyarakat di kedua kelurahan dilakukan dengan bantuan pihak ketiga, seperti elit kelurahan yang terdiri dari Ketua RT, Ketua RW, Tokoh Mastarakat (tokoh agama, tokoh adat, tokoh pendidikan) penyelesaian penanganan pengaduan seperti ini disebabkan System Penanganan Pengaduan di BKM tidak berjalan. Pendekatan penanganan melalui para elit kelurahan ini telah berjalan sebelum P2KP dilaksanakan di kedua kelurahan dan masyarakat menilai hasilnya lebih efektif. Hal ini sesuai dengan pendapat dari berbagai informan kunci bahwa : e.1. Bila pengaduan disampaikan kepada BKM, ada kakhawatiran tidak di tangani karena yang diadukan anggota BKM sendiri. Akan tetapi bila pengaduan disampikan kepada elit kelurahan, baik elit formal maupun informal, pengaduan akansegera ditangani. e.2. Pengaduan juga disampaikan kepada faskel dan korkot maupun KMW melalui telepon, sms dan tatap muka. Studi Evaluasi Pennganan Pengaduan Masyarakat P2KP 2009 Page 8
9 e.3. Pengaduan pada umumnya dapat diselesaikan di tingkat masyarakat melalui peran elit-elit kelurahan (RT, RW, Tokoh Masyarakat, dll) 2. Apakah system penanganan pengaduan benar-benar mampu menangkap dan menangani secara rata dan adil semua pengaduan relevan yang ada di berbagai strata masyarakat? a. Pengaduan di Kelurahan Kandang tidak ada pengaduan yang sifatnya complain, baik dari tingkat masyarakat R.T. Miskin, Kelompok Masyarakat, KSM, maupun para tokoh masyarakat setempat. Masyarakat di Kelurahan Kandang menilai pelaksanaan P2KP dan pengeolaan dana di tingkat masyarakat sudah cukup transparan. b. Pengadu/pelapor di Kelurahan Sukarami terdiri dari berbagai strata masyarakat dalam kasus penyimpangan dana di UPK, seperti : R.T. Miskin, Anggota KSM, Anggota BKM, Pemuka masyarakat. Dengan adanya pengaduan dari berbagai strata di kelurahan, pengaduan di tindak lanjuti juga oleh Kelurahan dan PJOK dan Camat. 3. Perubahan rancangan apa yang diperlukan untuk memperbaiki transparansi, akuntabilitas dan partisipasi public dalam pengelolaan dana di tingkat masyarakat melalui control social? a. Berdasarkan masukan dari Koordinator BKM Kelurahan Kandang Kecamatan Kampung Melayu, masyarakat di tingkat kelurahan pada umumnya memiliki pendidikan yang terbatas dan berprofesi sebagai petani, nelayan serta buruh kasar. Untuk melakukan pengaduan dengan cara menulis, melapor tatap muka dengan menuliskan identitas diri pada umumnya keberatan. Studi Evaluasi Pennganan Pengaduan Masyarakat P2KP 2009 Page 9
10 b. Pengaduan dengan cara lisan merupakan mekanisme yang telah tumbuh sejak lama P2KP belum dilaksanakan di Kelurahan Kandang maupun Suakarami. c. Sementara pendapat Pak Kurnia, Korkot I Kota Bengkulu : Masyarakat belum terbiasa untuk membuat laporan/pengaduan secara tertulis melalui prosedur yang sudah ada. Masyarakat melakukan secara tertulis langsung ke pihak luar yang isinya sudah menggugat secara hokum. Dalam memfasilitasi pengaduan masyarakat, Faskel dan BKM udah mengupayakan melalui pertemuan-pertemuan dengan masyarakat. Kalau yang menjadi pelaku kegiatan penduduk asli (warga asli Bengkulu), ada kecemburuan dari kelompok pendatang dan demikian sebaliknya. Masyarakat enggan mengadu dengan/melalui BKM, karena khawatir tidak ditangani disamping itu Sebagian warga tidak tahu harus mengadu kemana. Kontrol social terhadap pengelolaan dana (BLM) sekarang ini dilakukan oleh pemanfaat langsung (penerima BLM) melalui pertemuan-pertemuan dan koordinasi dengan UP masingmasing. 4. Bagaimana mekanisme control social di tingkat masyarakat dapat dilembagakan sehingga berkelanjutan. Dari hasil SSI dengan Korkot I, diharapkan dapat dibangun mekanisme control social melalui pendekatan saresehan di tingkat masyarakat secara independen. Dimana masyarakat di lingkungan RT/RW masing-masing melakukan control social terhadap proses pembangunan dan pengelolaan dana masyarakat di lingkungan domisilinya. Melalui kegiatan ini masyarakat melakukan pencatatan atas apa-apa yang mereka perlu sampaikan/adukan kepada BKM. Studi Evaluasi Pennganan Pengaduan Masyarakat P2KP 2009 Page 10
11 Sejalan dengan pendapat Korkot I Kota Bengkulu, TL KMW berpendapat senada, dibutuhkan mekanisme control social yang independen, dari oleh dan untuk masyarakat. III. Gambaran Informan: 1. Informan kunci R.T. Miskin di pilih mengacu kepada hasil Pemetaan Sosial di Tingkat kelurahan. Informan kunci dari kelompok masyarakay ini terdiri dari 20 Rt. Miskin yang meliputi : R.T. Miskin penerima bantuan social, Rt. Miskin sebagai Anggota KSM penerima manfaat Ekonomi R.T. Miskin sebagai Anggota KSM penerima manfaat prasarana lingkungan R.T. Miskin warga kelurahan lokasi penelitian yang tidak/belum mendapatkan bantuan P2KP. 2. Informan kunci dari kelompok masyarakat penerima manfaat langsung terdiri dari : Anggota KSM Ekonomi laki-laki dan perempuan 8 orang Anggota KSM Sosial laki-laki dan perempuan 8 orang Anggota KSM prasarana lingkungan laki-laki dan perempuan 8 orang. 3. Informan kunci dari kelompok pelaku P2KP di tingkat Kelurahan terdiri dari : Anggota BKM di Kelurahan Kandang sebanyak 9 orang (sesuai dengan jumlah anggota BKM yang ada periode Angota BKM di kelurahan Sukarami sebanyak 12 orang (sesuai dengan jumlah anggota BKM yang ada periode ) 4. Informan kunci Pemerintahan kelurahan, terdiri dari : Kelurahan Kandang : Bahiramsyah S.E (Lurah) Kelurahan Sukarami : Usman HS B.A. (Lurah) 5. Informan kunci di tingkat kecamatan : Studi Evaluasi Pennganan Pengaduan Masyarakat P2KP 2009 Page 11
12 A. Kecamatan Selebar Camat : Fajrul Apandi PJOK Kecamatan Selebar : Ibu Heni Agus Indriawati B. Kecamatan Kampung Melyu Sekretaris Camat : Arminal Nova Putra PJOK Kecamatan Kampung Melayu : Ibu Erna Yulia C. Fasilitator Kelurahan Kandang dan Sukarami Senior Fasilitator Kelurahan : Lili Herlina Kasmiati Faasilitator Kelurahan : Eli Rosanti Fasilitator Kelurahan : Mathalena Safitri Fasilitator Kelurahan : Abimanyu Fasilitator Kelurahan : Open Effendi 6. Informan Kunci di Tingkat Kota : A. Pemerintah daerah : Satker PBL : Chandra (saat ini) Satker PBL : Faizal Rozi M.Si (Periode Sebelumnya) Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah : Ir. Jalinus B. Konsultan : Koordinator Kota Bengkulu I : Ir.Kurnia Assiten Koordinator Kota Bengkulu I : Herman, SE 7. Informan Kunci Tingkat Provinsi A. Pemerintah daerah/snvt : Anwar Yasin B. Konsultan Manajemen Wilayah VII : Team Leader : Anang Fahmi Tenaga Ahli Monev : Denny Tenaga Ahli Manajemen Finansial : Taufik Kendari Asisten Manajemen Data : Yusuf Studi Evaluasi Pennganan Pengaduan Masyarakat P2KP 2009 Page 12
13 Mantan Tenaga Ahli Monev KMW VIII : Bagus Mantan Tenaga Ahli Kebijakan Publik KMW VIII : Juned IV. Hambatan A. Kota Bengkulu 1. Survey RTM tidak bisa dilakukan secara berpasangan dalam satu KK RTM, karena di kelurahan Kandang dan Kelurahan Sukarami informan suami banyak yang keluar rumah untuk bekerja sebagai nelayan, buruh, atau informan adalah seorang janda. 2. Pak Made, SKPD Kota Bengkulu tidak bisa di temui karena sedang studi di Universitas Jenderal Sudirman Purworkerto V. Komentar 1. Pergantian Fasilitator yang cukup tinggi di Bengkulu mau tidak mau mempengaruhi kondisi pendampingan di kelurahan dimana implementasi program P2KP dilakukan, sering terjadi pergantian fasilitator tidak disertai dengan penyerahan data/catatan (hand over note) dari faskel lama ke faswkel baru, sehingga fasilitator berikutnya memulai kembali proses pendampingan dari awal. Studi Evaluasi Pennganan Pengaduan Masyarakat P2KP 2009 Page 13
Studi Evaluasi Pennganan Pengaduan Masyarakat P2KP 2009 Page 1
Site Report Tim Penanganan Pengaduan Masyarakat Waktu : 28 Mei 6 Juni 2009 Lokasi : Kota Medan Provinsi Medan I. Ringkasan Hasil Sangat Sementara Kriteria pemilihan kelurahan sasaran penelitian adalah
Lebih terperinciSite Report Tim Penanganan Pengaduan Masyarakat Waktu : Juni 2009 Lokasi : Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur
Site Report Tim Penanganan Pengaduan Masyarakat Waktu : 17-26 Juni 2009 Lokasi : Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur I. Ringkasan Hasil Sangat Sementara Ketika Tim Studi Penanganan Pengaduan Masyarakat berada
Lebih terperinciSTUDY ON COMMUNITY COMPLAIN HANDLING AS SOCIAL CONTROL IN PNPM UPP
1 STUDY ON COMMUNITY COMPLAIN HANDLING AS SOCIAL CONTROL IN PNPM UPP PT. INDESO GEMA UTAMA April 2009 September 2009 1. Latar Belakang 2!! Program P2KP sebagai salah satu program penanggulangan kemiskinan
Lebih terperinciBAB VII STIMULAN DAN PENGELOLAAN P2KP
BAB VII STIMULAN DAN PENGELOLAAN P2KP 7.1. STIMULAN P2KP 7.1.1. Tingkat Bantuan Dana BLM untuk Pemugaran Rumah, Perbaikan Fasilitas Umum dan Bantuan Sosial Salah satu indikator keberhasilan P2KP yaitu
Lebih terperinciSite Report Tim (IV) Kegiatan Sosial Waktu : Mei 2009 Lokasi : Pasuruan Jawa Timur
Site Report Tim (IV) Kegiatan Sosial Waktu : 18 26 Mei 2009 Lokasi : Pasuruan Jawa Timur A. Ringkasan Hasil Sangat Sementara Kedua kelurahan ini merupakan sasaran dari program PNPM tahun 2007. Dilihat
Lebih terperinciRapat Koordinasi Program Direktur & Team Leader PNPM Perkotaan Bogor, Juli 2012
Rapat Koordinasi Program Direktur & Team Leader PNPM Perkotaan Bogor, 16-19 Juli 2012 1. WARGA MISKIN (PS-2) PEMANFAAT PROGRAM Secara nasional dari tahun 2007-2011, KK Miskin penerima manfaat kegiatan
Lebih terperinciDiskusi Kota Hari Ketiga ( 8 September 2009 ) MAKASSAR
Sosialisasi Masih ada kawasan yang belum tersentuh sehingga tampak kumuh Masih ada kesimpangsiuran kebijakan dari pusat kepada pelaku PNPM (Faskel) dalam menentukan kegiatan sosial Keterlibatan masyarakat
Lebih terperinciProgram Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri - Perkotaan
i ii PEDOMAN SELEKSI DAN PENETAPAN LOKASI PPMK Peningkatan Penghidupan Masyarakat berbasis Komunitas PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI - PERKOTAAN Diterbitkan Oleh: Direktorat Jenderal
Lebih terperinciMembangun BKM. Membangun BKM. Siklus Kegiatan PNPM Mandiri-P2KP. Membangun BKM DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM PERKOTAAN MANDIRI
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI MANDIRI PERKOTAAN 3 Siklus Kegiatan PNPM Mandiri-P2KP Membangun BKM Membangun BKM Membangun BKM
Lebih terperinciPNPM MANDIRI PERKOTAAN LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN TINJAUAN (REVIEW) PARTISIPATIF Agustus 2009 April 2010
PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2009-2010 LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN TINJAUAN (REVIEW) PARTISIPATIF Agustus 2009 April 2010 1. KEGIATAN REVIEW PARTISIPATIF Tinjauan (Review) Partisipatif merupakan
Lebih terperinciPertanyaan Penelitian 1 : Bagaimana Pola kegiatan sosial yang diprakarsai dan dilaksanakan oleh BKM?
Site Report Tim (IV) Kegiatan Sosial Waktu : 8 Juni-17 Juni 2009 Lokasi : Kota Gorontalo Propinsi Gorontalo A. Ringkasan Hasil Sangat Sementara Kedua kelurahan ini merupakan sasaran dari program P2KP tahun
Lebih terperinciKLARIFIKASI KMW-1 P2KP-3 PROVINSI NAD ATAS TEMUAN BPKP PROVINSI NAD KUNJUNGAN PERTAMA (KOTA BANDA ACEH, KABUPATEN ACEH JAYA, DAN KOTA SABANG)
KLARIFIKASI KMW-1 P2KP-3 PROVINSI NAD ATAS TEMUAN BPKP PROVINSI NAD KUNJUNGAN PERTAMA (KOTA BANDA ACEH, KABUPATEN ACEH JAYA, DAN KOTA SABANG) No Temuan 1 Terdapat Pelatihan (Coaching) Keberlanjutan Program
Lebih terperinciSite Report Tim Kerelawanan Waktu : Juli 2009 Lokasi : Makassar
Site Report Tim Kerelawanan Waktu : 13 22 Juli 2009 Lokasi : Makassar A. Gambaran Umum Lokasi 1. Kelurahan Tabaringan, Kecamatan Ujung Tanah Kelurahan Tabaringan berada di pinggiran utara Kota Makassar.
Lebih terperinciLampiran Tanggapan Temuan BPKP
TEMUAN AUDIT TAHUN ANGGARAN 2006 PROYEK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI PERKOTAAN II (P2KP II) IDA CREDIT NO. 4063-IND DAN LOAN IBRD NO. 4779-IND KMW 7 ( BENGKULU) 1. KABUPATEN BENGKULU UTARA 1. Penyelesaian
Lebih terperinciLAPORAN UJI PETIK PELAKSANAAN SIKLUS PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2009 PENGELOLAAN DANA BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) Bulan Agustus 2009
LAPORAN UJI PETIK PELAKSANAAN SIKLUS PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2009 PENGELOLAAN DANA BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) Bulan Agustus 2009 KEGIATAN PENGELOLAAN DANA BLM Dana BLM merupakan dukungan dana stimulan
Lebih terperinciPROFIL BKM SEJATI DESA TELAGA SARI
PROFIL BKM SEJATI DESA TELAGA SARI IDENTITAS BKM Nama BKM Alamat : Sejati :Dusun 2 Desa Telaga Sari Tanggal Pembentukan : 3 Nopember 2009 Notaris : Zulfanda P. Damanik,SH Tanggal : 16 Nopember 2009 Jumlah
Lebih terperinciBERSIH NO 66 KISARANKELURAHAN TEGAL SARI KECAMATAN KISARAN BARAT KABUPATEN ASAHAN - SUMATERA UTARA
PROFIL BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT (BKM) AMANAH JL.SM RAJA Gg AIR BERSIH NO 66 KISARANKELURAHAN TEGAL SARI KECAMATAN KISARAN BARAT KABUPATEN ASAHAN - SUMATERA UTARA Kode Pos 21214 Telp.082163797484 IDENTITAS
Lebih terperinciBAB IV KONDISI KEMISKINAN DAN LINGKUNGAN MASYARAKAT SERTA PROFIL KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT RUBAH
31 BAB IV KONDISI KEMISKINAN DAN LINGKUNGAN MASYARAKAT SERTA PROFIL KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT RUBAH 4.1 Kondisi Kemiskinan Kemiskinan memiliki konsep yang beragam. Kemiskinan tidak sematamata didefinisikan
Lebih terperinciSite Report Tim (IV) Kegiatan Sosial Waktu : 13 Juli 23 Juli 2009 Lokasi : Bengkulu Propinsi Bengkulu
Site Report Tim (IV) Kegiatan Sosial Waktu : 13 Juli 23 Juli 2009 Lokasi : Bengkulu Propinsi Bengkulu A.Ringkasan Hasil Sangat Sementara Kelurahan Panorama, Gading Cempaka Bengkulu Kelurahan ini merupakan
Lebih terperinciLAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN TINJAUAN (REVIEW) PARTISIPATIF
PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2010 LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN TINJAUAN (REVIEW) PARTISIPATIF Oktober 2010 P a g e 1 I. LATAR BELAKANG PELAKSANAAN UJI PETIK REVIEW PARTISIPATIF Tinjauan (Review)
Lebih terperinciREKOMENDASI HASIL UJI PETIK KMP PERIODE 28 November 8 Desember 2007
REKOMENDASI HASIL UJI PETIK KMP PERIODE 28 November 8 Desember 2007 Gambaran Umum Secara umum proses kegiatan di lokasi baru mengalami keterlambatan rata-rata 1,5 bulan dari master schedule, sementara
Lebih terperinciVisi Terwujudnya Masyarakat dan Lingkungan Yang Sejahtera, Aman, Damai, Arif, Religius
PROFIL BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT () MENTARI SEJAHTERA Jl. SEKRAP Lk. VII KEL.SIDODADI, KEC.KISARAN BARAT KAB. ASAHAN SUMATERA UTARA Kode Pos 21214 Telp.0852-9743-0352 IDENTITAS Nama : Mentari Sejahtera
Lebih terperinciPROFILE DATA SIM P2KP NAD KMW II
PROFILE DATA SIM P2KP NAD II U R A I AN 1 INFORMASI UMUM 1.1 Cakupan Wilayah 1.1.1 Jumlah Kota/ Kab 1.1.2 Jumlah Kecamatan 3 1.1.3 Jumlah Kelurahan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 1.1.4 Jumlah Lorong/Dusun
Lebih terperinciPROFIL BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT (BKM)
PROFIL BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT () GIAT BERKARYA Jl. IKAN SIBARO KEL. SIDOMUKTI, KEC. KISARAN BARAT KAB. ASAHAN SUMATERA UTARA Kode Pos 21214 Telp.0813-9711-5570 IDENTITAS Nama : GIAT BERKARYA Alamat
Lebih terperinci: Jl. Anwar Idris Lk.3 (depan Hotel Malahayati), Kel. Bunga Tanjung Tanggal Pembentukan : 21 Nopember 2006
PROFIL BKM BUNGA TANJUNG KELURAHAN BUNGA TANJUNG IDENTITAS BKM Nama BKM : Bunga Tanjung Alamat : Jl. Anwar Idris Lk.3 (depan Hotel Malahayati), Kel. Bunga Tanjung Tanggal Pembentukan : 21 Nopember 2006
Lebih terperinciAKUNTABILITAS DALAM PELAKSANAAN PNPM MANDIRI PERKOTAAN / P2KP (PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN) Rakor Nasional P2KP, 15 Juni 2015
AKUNTABILITAS DALAM PELAKSANAAN PNPM MANDIRI PERKOTAAN / P2KP (PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN) Rakor Nasional P2KP, 15 Juni 2015 Latar Belakang Audit Sempit: Pemenuhan kewajiban Loan/Grant Agreement.
Lebih terperinciKelurahan Matahalasan merupakan salah satu kelurahan yang terdapat di
PROFIL BKM MANDIRI KELURAHAN MATAHALASAN IDENTITAS BKM Nama BKM : MANDIRI Alamat : JL. Suprapto. Lingkungan 1 Kel. Mata Halasan, Kec. Tanjungbalai Utara, Kota Tanjungbalai Tanggal Pembentukan : 23 Nopember
Lebih terperinciPROFIL BKM SEI RAJA BERSATU KELURAHAN SEI RAJA
PROFIL BKM SEI RAJA BERSATU KELURAHAN SEI RAJA IDENTITAS BKM Nama BKM : Sei Raja Bersatu Alamat : Jl. Lingkar Lk II Tanggal Pembentukan : 20 Nopember 2006 Notaris :Safri SH Nomor/Tanggal : 1167/W/S1/XI/2006
Lebih terperinciDiskusi Kota Hari Ketiga ( 8 September 2009 ) SURABAYA
Rekrutmen Cara Penentuan : Lebih banyak pada penunjukkan langsung dari Tomas Ketua KSM, biasanya Tomas, menunjuk anggota-anggotanya Ketua KSM, umumnya kelas menengah ke atas, menerima BLM lebih besar dari
Lebih terperinciPROFIL BKM MAJU DESAKU DESA SEI BERAS SEKATA
PROFIL BKM MAJU DESAKU DESA SEI BERAS SEKATA IDENTITAS BKM Nama BKM : Maju Desaku Alamat : Dusun 1 Desa Sei Beras Sekata Tanggal Pembentukan : 3 Nopember 2009 Notaris : Zulfanda P. Damanik,SH Tanggal :
Lebih terperinciPROFIL BKM BERSAMA DESA SEI MENCIRIM
IDENTITAS BKM Nama BKM Alamat : Bersama : 4 Desa PROFIL BKM BERSAMA DESA SEI MENCIRIM Tanggal Pembentukan : 3 Nopember 2009 Notaris : Zulfanda P. Damanik,SH Tanggal : 16 Nopember 2009 Jumlah Anggota :
Lebih terperinciSite Report Tim Penanganan Pengaduan Masyarakat Waktu: 8 17 Juni 2009 Lokasi: Kota Pasuruan Propinsi Jawa Timur
Site Report Tim Penanganan Pengaduan Masyarakat Waktu: 8 17 Juni 2009 Lokasi: Kota Pasuruan Propinsi Jawa Timur I. Ringkasan Hasil Sangat Sementara Tim Studi Penanganan Pengaduan Masyarakat berada di lokasi
Lebih terperinciII. PROGRESS PPM WILAYAH I 1. Pengaduan Informatif dan Masalah
I. PENDAHULUAN Selama kurun waktu tahun 2012 pengaduan yang berkaitan dengan penyimpangan dana cenderung meningkat dari jumlah dana yang terekam di dalam SIM PPM Pengaduan. Penyimpangan dana hasil temuan
Lebih terperinciBAB VI HASIL PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN (PRONANGKIS) DI KELURAHAN PAKEMBARAN Program Asistensi Sosial dan Jaminan Sosial
BAB VI HASIL PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN (PRONANGKIS) DI KELURAHAN PAKEMBARAN Pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan di Kelurahan Pakembaran pada hasil Perencanaan Jangka Menengah (PJM) menghasilkan
Lebih terperinciI. KEGIATAN PENGELOLAAN DANA BLM II. CAKUPAN PELAKSANAAN UJI PETIK III. HASIL UJI PETIK. 1. Capaian Umum
PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2010 LAPORAN UJI PETIK KEGIATAN SIKLUS MASYARAKAT PENGELOLAAN DANA BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) Periode : Bulan Juli - September 2010 I. KEGIATAN PENGELOLAAN DANA BLM Dana BLM
Lebih terperinciPROFILE DATA SIM P2KP NAD KMW II K E L U R A H A N
PROFILE DATA SIM P2KP NAD II U R A I AN 1 INFORMASI UMUM 1.1 Cakupan Wilayah 1.1.1 Jumlah Kota/ Kab 1 1.1.2 Jumlah Kecamatan 3 1.1.3 Jumlah Kelurahan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 1.1.4 Jumlah
Lebih terperinciLAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN PEMBANGUNAN BKM (BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT) LOKASI BARU 2010
PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2011 LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN PEMBANGUNAN BKM (BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT) LOKASI BARU 2010 1 P a g e Periode tahun 2011 1.1 LATAR BELAKANG PELAKSANAAN UJI
Lebih terperinciPROFIL BKM MEKAR JAYA KELURAHAN TANJUNG TONGAH
PROFIL BKM MEKAR JAYA KELURAHAN TANJUNG TONGAH IDENTITAS BKM Nama BKM : Mekar Jaya Alamat : Kantor Lurah, Kelurahan Tanjung Tongah Tanggal Pembentukan : 30 September 2013 Notaris :Robert Tampubolon, SH
Lebih terperinciA. Latar Belakang. C. Tujuan Pembangunan KSM
A. Latar Belakang Dalam Strategi intervensi PNPM Mandiri Perkotaan untuk mendorong terjadinya proses transformasi sosial di masyarakat, dari kondisi masyarakat yang tidak berdaya menjadi berdaya, mandiri
Lebih terperinciPROGRESS PPM WILAYAH I 1. Berdasarkan Lingkup dan Kategori Masalah
I. PENDAHULUAN Pengelolaan pengaduan masyarakat di PNPM Mandiri Perkotaan wilayah I sampai dengan bulan Mei 2013 telah mencapai 31.631 pengaduan. Pengaduan yang telah selesai mencapai 31.581 pengaduan
Lebih terperinciV. EVALUASI PEMANFAATAN DANA PINJAMAN BERGULIR P2KP DI KELURAHAN TANJUNG BALAI KARIMUN
V. EVALUASI PEMANFAATAN DANA PINJAMAN BERGULIR P2KP DI KELURAHAN TANJUNG BALAI KARIMUN 5.1. Evaluasi Persiapan (Input) Program Sebelum kegiatan pinjaman bergulir dalam kelurahan yang bersangkutan dimulai,
Lebih terperinciPROFIL LKM PUSPA SIMARITO KELURAHAN SIMARITO
PROFIL LKM PUSPA SIMARITO KELURAHAN SIMARITO IDENTITAS LKM Nama LKM Alamat : PUSPA SIMARITO :Jl. Purba Ujung, Kelurahan Simarito Pematangsiantar Tanggal Pembentukan : 09 November 2009 Notaris : Robert
Lebih terperinciBADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT (BKM)
Kondisi Geografis Kelurahan Pancuran Pinang Kecamatan Sibolga Sambas Kota Sibolga Propinsi Sumatera Utara Kelurahan Pancuran Pinang memiliki luas wilayah 107,54 Ha yang terbagi menjadi 4 Lingkungan. Karakteristik
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran I: Surat Pengantar Kuesioner Penelitian Kuesioner Penelitian Pengantar
LAMPIRAN Lampiran I: Surat Pengantar Kuesioner Penelitian Kuesioner Penelitian Pengantar Saya yang bernama Indah Kurniati Nurhuda, mahasiswa tingkat akhir departemen Ilmu Administrasi Negara FISIP USU
Lebih terperinciPROFIL BKM/LKM HARAPAN SEJAHTERA
PROFIL BKM/LKM HARAPAN SEJAHTERA BKM HARAPAN SEJAHTERA Nama BKM/LKM Desa Kecamatan Kabupaten Propinsi : HARAPAN SEJAHTERA : Patumbak Dua : Patumbak : Deli Serdang : Sumatera Utara A. Kondisi Umum dan Geografis
Lebih terperinciPertanyaan Penelitian & Informan Kunci. Tim 5 Studi Gender
Pertanyaan Penelitian & Informan Kunci Tim 5 Studi Gender Pertanyaan Penelitian 1: Apakah masalah-masalah, hambatanhambatan dan juga peluang-peluang utama yang mempengaruhi perberdayaan ekonomi-sosial
Lebih terperinciPROFIL DESA DAN BKM MAJU BERSAMA
PROFIL DESA DAN BKM MAJU BERSAMA 1. Profil Desa Karang Rejo Keadaan Wilayah Desa Karang Rejo Desa Kecamatan Kabupaten Propinsi Luas Wilayah : Karang Rejo : Stabat : Langkat : Sumatera Utara : + 351,12
Lebih terperinciBab 5. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN P2KP BERBASIS WEBSITE
Bab 5. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN P2KP BERBASIS WEBSITE 5.1. Pendahuluan Sistem Informasi Manajemen (SIM) P2KP merupakan salah satu alat yang sangat strategis untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap
Lebih terperinciMengenali Kampung Sendiri Melalui Pemetaan Swadaya
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI MANDIRI Siklus Kegiatan PNPM Mandiri-Perkotaan 2 Pemetaan Swadaya PERKOTAAN Mengenali Kampung
Lebih terperinciBUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU
SALINAN BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN BUPATI BINTAN NOMOR : 28 TAHUN 2015jgylyrylyutur / SK / 2010 TENTANG MEKANISME PENYALURAN BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN
Lebih terperinciThn Thn Thn Thn JUMLAH 91
I. PENDAHULUAN Pada bulan September 2013 direncanakan akan dilakukan penutupan data SIM PPM sampai dengan akhir tahun 2010. Penutupan data tersebut bertujuan data di bawah tahun 2010 tidak ada lagi data
Lebih terperinciTabel.1. Pengaduan Informatif Pada Siklus BLM
A. Pelaksanaan PPM di PNPM Mandiri Perkotaan ICDD Phase I Pengelolaan Pengaduan Masyarakat pada phase I oleh KMP ICDD Wilayah I di mulai pada periode Agustus 2010. Jumlah pengaduan yang diserah-kelolakan
Lebih terperinciPROFIL BKM DEWA SAKTI. Potensi BKM 1). Potensi Personil : 2). Potensi Kelembagaan :
Kondisi Geografis Kelurahan Pancuran Dewa Kecamatan Sibolga Sambas Kota Sibolga Propinsi Sumatera Utara Kelurahan Pancuran Pinang memiliki luas wilayah - Ha yang terbagi menjadi 4 Lingkungan. Kelurahan
Lebih terperinciPROFIL BKM NURANI KELURAHAN PEKAN
PROFIL BKM NURANI KELURAHAN PEKAN IDENTITAS BKM Nama BKM Alamat : NURANI : Jl. Bawah Lingk. 3 Kelurahan Pekan Tanjung Morawa Kec. Tanjung Morawa Kab. Deli Serdang Tanggal Pembentukan : 25 Januari 2013
Lebih terperincia. Gambaran Umum Kelurahan Tanjung Mulia Hilir
1 LAPORAN KEGIATAN LAPANGAN DI MEDAN TIM KAJIAN PERENCANAAN PARTISIPATIF (PJM PRONANGKIS) A. RINGKASAN HASIL SANGAT SEMENTARA (1) Gambaran Umum Wilayah Studi Kota Medan memiliki luas 26.510 Ha (3,6% dari
Lebih terperinciLAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN PEMANFAATAN BLM (BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT)
PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2010 LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN PEMANFAATAN BLM (BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT) Desember 2010 1 P a g e I. LATAR BELAKANG PELAKSANAAN UJI PETIK PEMANFAATAN BLM (BANTUAN
Lebih terperinciLAPORAN KEGIATAN LAPANGAN DI BENGKULU TIM KAJIAN PERENCANAAN PARTISIPATIF (PJM PRONANGKIS)
1 LAPORAN KEGIATAN LAPANGAN DI BENGKULU TIM KAJIAN PERENCANAAN PARTISIPATIF (PJM PRONANGKIS) A. RINGKASAN HASIL SANGAT SEMENTARA (1) Gambaran Umum Wilayah Studi Kota Bengkulu merupakan ibukota Propinsi
Lebih terperinciPROGRESS PPM WILAYAH I 1. Berdasarkan Lingkup Aduan
I. PENDAHULUAN Pengelolaan pengaduan masyarakat di PNPM Mandiri Perkotaan wilayah I sampai dengan bulan Juni 2013 telah mencapai 33.417 pengaduan. Pengaduan yang telah selesai mencapai 33.415 pengaduan
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI
LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 15 2015 SERI : E PERATURAN DAERAH KOTA BEKASI NOMOR 15 TAHUN 2015 2015 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT KOTA BEKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBAB VII PERENCANAAN STRATEGI PEMBERDAYAAN BKM DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN.
BAB VII PERENCANAAN STRATEGI PEMBERDAYAAN BKM DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN. Fungsi BKM pada program penanggulangan kemiskinan di Kelurahan Pakembaran perlu ditingkatkan, sehingga dalam pemberdayaan
Lebih terperinciVI. STRATEGI PENYEMPURNAAN PEMANFAATAN DANA PINJAMAN BERGULIR P2KP
VI. STRATEGI PENYEMPURNAAN PEMANFAATAN DANA PINJAMAN BERGULIR P2KP 6.1 Prioritas Aspek yang Berperan dalam Penyempurnaan Pemanfaatan Dana Pinjaman Bergulir P2KP Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis
Lebih terperinciPembatasan Pengertian Perencanaan Partisipatif
1 Pembatasan Pengertian Perencanaan Partisipatif (a) Perencanaan Partisipatif disebut sebagai model perencanaan yang menerapkan konsep partisipasi, yaitu pola perencanaan yang melibatkan semua pihak (pelaku)
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN COACHING FASILITATOR : PEMBANGUNAN BKM P2KP II TAHAP 1
KERANGKA ACUAN COACHING FASILITATOR : PEMBANGUNAN BKM P2KP II TAHAP 1 I.Latar Belakang Salah satu tahapan pelaksanaan P2KP adalah Pembangunan BKM, yang dipandang menjadi bagian yang merupakan tahapan yang
Lebih terperinciPertanyaan dan jawaban tersebut adalah sebagai berikut : perkotaan yang dilaksanakan di Desa Dagang Kelambir?
Lampiran Wawancara Pertanyaan dan jawaban tersebut adalah sebagai berikut : 1. Apa ukuran kebijakan dalam program penanggulangan kemiskinan di Ukuran dan tujuan kebijakan yang dilakukan dalam program P2KP
Lebih terperinciPENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR P2KP
PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR P2KP Bahan Presentasi pada Lokakarya & Pelatihan Tim Peneliti Strudy Tematik Evaluasi P2KP, Maret 2009 I. Mengapa Pembangunan Infrastruktur dilakukan dalam program pemberdayaan
Lebih terperinciPROGRESS PPM WILAYAH I 1. Berdasarkan Lingkup Aduan
I. PENDAHULUAN Sampai dengan periode Juli 2013 pengelolaan pengaduan masyarakat di PNPM Mandiri Perkotaan wilayah I sampai dengan bulan Juli 2013 telah mencapai 34.600 pengaduan. Pengaduan yang telah selesai
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN ASSISTAN KOORDINATOR KOTA PELAKSANAAN PROYEK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI PERKOTAAN P2KP II TAHAP 1 DAN 2
KERANGKA ACUAN ASSISTAN KOORDINATOR KOTA PELAKSANAAN PROYEK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI PERKOTAAN P2KP II TAHAP 1 DAN 2 A. LATAR BELAKANG Pelaksanaan proyek P2KP II tahap 1, yang dimulai pada bulan Oktober
Lebih terperinciMENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 05/PERMEN/M/2009
MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 05/PERMEN/M/2009 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERUMAHAN
Lebih terperinciPROFIL PELAKSANAAN PROGRAM KOTA TANPA KUMUH (KOTAKU) KABUPATEN DELI SERDANG
PROFIL PELAKSANAAN PROGRAM KOTA TANPA KUMUH (KOTAKU) KABUPATEN DELI SERDANG LETAK GEOGRAFIS Kabupaten Deli Serdang sebagai bagian dari wilayah pantai timur Provinsi Sumatera Utara terletak diantara 2 57-3
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI DAN PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN
39 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI DAN PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN 4.1 Gambaran Umum Kelurahan Situ Gede Wilayah Kelurahan Situ Gede berada pada ketinggian 250 meter
Lebih terperinciVisi Terwujudnya masyarakat mandiri, religi dan sejahtera dengan lingkungan yang sehat
PROFIL BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT (BKM) HARAPAN BERSAMA JL.GAJAH LK I KEL. SEIRENGGAS, KEC. KISARAN BARAT KAB. ASAHAN SUMATERA UTARA Kode Pos 21214 Telp.0853-5847-6515 IDENTITAS BKM Nama BKM : Harapan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA Menteri Negara Perumahan Rakyat. Perumahan. Pemukiman. Pedoman.
No.369, 2009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA Menteri Negara Perumahan Rakyat. Perumahan. Pemukiman. Pedoman. PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT Nomor 05/PERMEN/M/2009 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN
Lebih terperinci4.1. TINGKAT NASIONAL Project Management Unit (PMU)
PNPM Mandiri Perkotaan merupakan satu bagian yang tidak terpisahkan dari PNPM Mandiri Nasional oleh sebab itu pengelolaan program ini juga merupakan bagian dari pengelolaan program nasional PNPM Mandiri
Lebih terperinciGambar 1. Proses Pembangunan/Pengembangan KSM
A. Tahap pelaksanaan kegiatan Pilot Pembekalan kepada Fasilitator mengenai Sosialisasi Konsep dan Substansi kepada Masyarakat oleh Fasiltator FGD Dinamika (berbasis hasil RPK dan PS) 2 Teridentifikasi
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan memperoleh Gelar Sarjana pada FISIP UPN Veteran Jawa Timur. Oleh :
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ( PNPM ) MANDIRI DI KELURAHAN PETEMON KECAMATAN SAWAHAN KOTA SURABAYA (studi mengenai Pengelola Lingkungan) SKRIPSI Diajukan untuk
Lebih terperinciLampiran 1. Rekapitulasi Hasil Penilaian Indikator Kinerja BKM Universitas Indonesia
112 Lampiran 1. Rekapitulasi Hasil Penilaian Indikator Kinerja BKM 113 114 115 116 117 118 119 Lampiran 2. Contoh Kuitansi Penerimaan Angsuran 120 Lampiran 3. Laporan Perhitungan Tingkat Pengembalian dan
Lebih terperinciII. PROGRESS PPM WILAYAH I 1. Pengaduan Informatif dan Masalah
I. PENDAHULUAN Status pengaduan pada periode Juni 2012 sebanyak 815 pengaduan, dengan total pengaduan sampai dengan periode Juni sebanyak 19.677 pengaduan. Pengaduan yang masuk pada periode Juni telah
Lebih terperinciJUSTIFIKASI TEKNIS PENAMBAHAN TENAGA ASISTEN MANAJEMEN DATA DI KMW DAN KOORDINATOR KOTA UPP2-2
JUSTIFIKASI TEKNIS PENAMBAHAN TENAGA ASISTEN MANAJEMEN DATA DI KMW DAN KOORDINATOR KOTA UPP2-2 A. LATAR BELAKANG Proyek Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) I tahap I telah dilaksanakan sejak
Lebih terperinciLAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN PEMANFAATAN BLM (BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT)
PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2010 LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN PEMANFAATAN BLM (BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT) Februari 2011 1 P a g e I. LATAR BELAKANG PELAKSANAAN UJI PETIK PEMANFAATAN BLM (BANTUAN
Lebih terperinciLampiran Tanggapan Temuan BPKP
KMW 9 (JAMBI) DAFTAR TEMUAN AUDIT TAHUN ANGGARAN 2006 PROYEK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI PERKOTAAN II (P2KP II) IDA CREDIT NO. 4063-IND DAN LOAN IBRD NO. 4779-IND 1. KABUPATEN TANJUNGPINANG No KONDISI
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman Judul... Halaman Pernyataan Bebas Plagiarisme... Halaman Pengesahan Skripsi... Halaman Pengesahan Ujian... Halaman Motto...
DAFTAR ISI Halaman Judul... Halaman Pernyataan Bebas Plagiarisme... Halaman Pengesahan Skripsi... Halaman Pengesahan Ujian... Halaman Motto... Halaman Persembahan... Halaman Kata Pengantar... Daftar Isi...
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI KAJIAN
BAB III METODOLOGI KAJIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Dalam menjalankan upaya penanggulangan kemiskinan di wilayah kerjanya, maka Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) membutuhkan suatu kerangka pelaksanaan program
Lebih terperinciIII. PROGRESS PPM WILAYAH I 1. Pengaduan Informatif dan Masalah
I. Anlist.asp II. PENDAHULUAN Pengelolaan pengaduan masyarakat di wilayah I di bulan Januari 2013 dilaporkan hanya oleh 7 Propinsi. Pada bulan Januari 2013 ini seluruh tenaga ahli telah didemobilisasi
Lebih terperinciREMBUG WARGA TAHUNAN (RWT) TAHUN 2015 BKM BLIMBING KELURAHAN BLIMBING
REMBUG WARGA TAHUNAN (RWT) TAHUN 2015 BKM BLIMBING KELURAHAN BLIMBING LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGURUS PK BKM : 1. Slamet Djunaedi 2. Drs. Sutrik 3. Kristianto 4. Nur Halimah 5. Budi Hari.S 6. H. Tohir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. disalurkan Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) melalui Unit Pengelola Keuangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Program Pinjaman Bergulir adalah merupakan salah satu pilihan masyarakat dari berbagai alternatif kegiatan untuk penanggulangan kemiskinan. Pinjaman bergulir
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM. A. Sejarah Singkat LKM Sidomulyo Barat Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru
BAB II GAMBARAN UMUM A. Sejarah Singkat LKM Sidomulyo Barat Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru Kelurahan Sidomulyo Barat terletak di Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru terdiri dari 15 Rukun Warga (RW) dan 76
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI
LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 10 2015 SERI : E PERATURAN DAERAH KOTA BEKASI NOMOR 10 TAHUN 2015 2015 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KOTA BEKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciSite Report Tim Kerelawanan Waktu : Juli 2009 Lokasi : Gorontalo
Site Report Tim Kerelawanan Waktu : 22 30 Juli 2009 Lokasi : Gorontalo A. Gambaran Umum Lokasi 1. Kelurahan Limba B, Kecamatan Kota Selatan Kelurahan Limba B berada di sebelah selatan Kota Gorontalo. Jumlah
Lebih terperinciPROFIL BKM NAGA BONAR KELURAHAN NAGA PITA
PROFIL BKM NAGA BONAR KELURAHAN NAGA PITA IDENTITAS BKM Nama BKM : Naga Bonar Alamat : Jl Rakoetta sembiring No 150, Kelurahan Naga Pita Tanggal Pembentukan : 31Oktober 2011 Notaris :Aloina Sinulingga,
Lebih terperinciPROGRESS PPM WILAYAH I 1. Pengaduan Informatif dan Masalah
I. PENDAHULUAN Pengelolaan Pengaduan pada periode Maret tahun 2013 telah mencapai 2.005 pengaduan. Sedangkan pengaduan informatif berjumlah 1972 pengaduan dan pengaduan masalah berjumlah 23 pengaduan.
Lebih terperinciPendirian Koperasi melalui Fasilitasi UPK-BKM
Draft PETUNJUK PELAKSANAAN Pendirian Koperasi melalui Fasilitasi UPK-BKM I. Pendahuluan Proyek Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) merupakan salah satu upaya penanganan masalah kemiskinan di
Lebih terperinciMASTER SCHEDULE 1. PNPM-MANDIRI PERKOTAAN 2011
MASTER SCHEDULE 1. PNPM-MANDIRI PERKOTAAN 2011 KEGIATAN & SUB-KEGIATAN MILESTONE 1.1. PENDAMPINGAN TINGKAT PEMDA KOTA/ KAB 1.1.1. SERANGKAIAN LOBBY-LOBBY, SILATURAHMI SOSIAL DAN SOSIALISASI AWAL TINGKAT
Lebih terperinciMATRIKS PERTANYAAN PENELITIAN DAN INSTRUMEN PENELITIAN TEAM 4 (STUDY ON COMMUNITY ORGANIZED SOCIAL ACTIVITIES IN PNPM MANDIRI)
No Pertanyaan Penelitian 1 Pola kegiatan sosial yang diprakarsai dan dilaksanakan oleh BKM MATRIKS PERTANYAAN PENELITIAN DAN INSTRUMEN PENELITIAN TEAM 4 (STUDY ON COMMUNITY ORGANIZED SOCIAL ACTIVITIES
Lebih terperinciPROFIL BKM/LKM ANDESPA
PROFIL BKM/LKM ANDESPA BKM ANDESPA Nama BKM/LKM Desa Kecamatan Kabupaten Propinsi : ANDESPA : Patumbak Satu : Patumbak : Deli Serdang : Sumatera Utara A. Kondisi Umum dan Geografis Desa Patumbak Satu Kecamatan
Lebih terperinciBUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhannya sesuai dengan kehidupan yang layak. Kemiskinan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kemiskinan merupakan kondisi ketidakmampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhannya sesuai dengan kehidupan yang layak. Kemiskinan memiliki ciri yang berbeda
Lebih terperinciPROSEDUR OPERASI BAKU PENGELOLAAN PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN
PROSEDUR OPERASI BAKU PENGELOLAAN PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN 1 I. MENGAPA POB DIPERLUKAN? a. Untuk Meningkatkan kemampuan personil konsultan
Lebih terperinciDAFTAR ISI Kata Pengantar Executive Summary Daftar isi
DAFTAR ISI Kata Pengantar i Executive Summary ii Daftar isi vii Daftar Singkatan x Bab 1 Pendahuluan 1 A. Latar belakang masalah 1 B. Maksud dan Tujuan 5 Bab 2 Kegiatan Sosial Dalam P2KP 7 A. Pemikiran
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Sulawesi Tenggara, Indonesia. Kecamatan Ranomeeto terbentuk Pada Tahun
BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Kecamatan Ranomeeto Kecamatan Ranomeeto terletak di Kabupaten Konawe Selatan, Propinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia. Kecamatan Ranomeeto terbentuk
Lebih terperinciYogyakarta, 13 Desember 2013
Yogyakarta, 13 Desember 2013 Banyaknya Fasilitator kelurahan yang masuk-keluar (turn over); terutama Faskel Infrastruktur - karena faktor-2 : gaji yang relatif lebih rendah (dibanding program sejenis lain),
Lebih terperinci