BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia, karena segala aktivitas

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR PUSTAKA. Cutlip Scott M, Allen H Center, Glen M Broom, Effective Public Relations, Eight Edition, Prentice Hall International Inc, 2000.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan aset perusahaan. Pentingnya karyawan dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. Hasnur Group yang awalnya bergerak pada bidang angkutan sungai tradisional

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting didalam lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus

BAB I PENDAHULUAN. Public Relations sangat berkembang saat ini dalam suatu perusahaan atau organisasi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi sudah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari, dimanapun

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan organisasi, karena didalam sebuah organisasi seorang

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan organisasi dan merupakan salah satu faktor pendukung dari keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. lain biasanya terjadi dalam dua konteks, yaitu komunikasi yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. tentang suatu tindakan yang konsekuen dan sistematis mengenai hal-hal yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Tutor Time Intercon Jakarta Barat telah menerapkan proses kerja Public

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi tersebut dilakukan, yaitu konteks komunikasi antarpribadi,

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam bermasyarakat atau dimana saja manusia

Bentuk-Bentuk Komunikasi Karyawan dalam Rapat Internal. Mingguan di Divisi Marketing Nasmoco Janti Yogyakarta

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

2 keberadaannya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi d

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting keberadaaannya, secara umum Public Relations adalah semua

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kepemimpinan dan motivasi merupakkan sebagian dari masalah

BAB I PENDAHULUAN. organisasi kompleks jelasnya media adalah pemain utama dalam komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pentingnya komunikasi bagi manusia tidaklah dapat dipungkiri begitu

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi menduduki suatu tempat yang utama dalam tatanan

BAB I PENDAHULUAN. H. Frazier Moore. Humas Membangun Citra Dengan Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya, Hal 85

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang digunakan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebuah organisasi dalam mencapai tujuannya disamping sangat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam menjalankan suatu perusahaan atau organisasi. Karyawan (SDM)

BAB IV ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia tidak dapat tidak berkomunikasi (we cannot not

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi pada dasarnya terjadi dalam setiap aspek kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dianggap tidak memiliki peran penting dan bisa dibilang dianggap

BAB I PENDAHULUAN. publik dalam upaya menciptakan opini publik yang menguntungkan lembaga atau

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia didunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penerima dengan niat yang disadari untuk mempengaruhi perilaku penerima 1.

Struktur Pertukaran Sosial Antara Atasan dan Bawahan di PT. Sirkulasi Kompas Gramedia Yogyakarta. Edwin Djaja / Ninik Sri Rejeki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Citra perusahaan adalah sesuatu yang penting untuk dijaga dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di dalam organisasi modern keberadaan komunikasi demikian pentingnya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Aktivitas manajemen pada setiap organisasi berhubungan dengan usaha

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi, baik organisasi non-profit ataupun organisasi profit tentunya memiliki

BAB I PENDAHULUAN. tersebar di seluruh tanah air. Seperti halnya perusahaan lain, PT Novell pun juga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. PDAM Tirta Kerta Raharja merupakan Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN. sehingga terciptalah media komunikasi sebagai sarana komunikasi sehingga pesan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai pihak terkait agar mendapat dukungan dari Stakeholders-nya sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi agar membawa dampak optimal untuk organisasi, publik, maupun kepentingan bisnis menuju ke arah yang lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk

BAB II STUDI PUSTAKA. oleh Gunter K. Stahl, L. A. (2010 : ) berjudul Quality of Communication

BAB I PENDAHULUAN. banyak pula organisasi-organisasi baik yang bersifat sosial maupun formal di. akan mempermudah organisasi dalam mencapai tujuannya.

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Komunikasi Bisnis Kelompok 7 1

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SUMMARY TUGAS AKHIR STRATEGI PUBLIC RELATIONS RRI SEMARANG UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS SIARAN

BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. kepemimpinan kepala sekolah terhadap iklim organisasi SMA Negeri di Pematang

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi kehidupan manusia. Sebab tanpa adanya komunikasi tidak mungkin

Kegiatan komunikasi antar personal merupakan kegiatan sehari-hari yang. waktu yang digunakan adalah untuk berkomunikasi dengan manusia lain.

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga Pemerintahan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM)

BAB I PENDAHULUAN. diberikan suatu pelatihan atau yang sering disebut Kuliah Kerja Media

BAB I PENDAHULUAN. berkembang sangat luas. Manusia di dalam hidupnya harus berkomunikasi, karena

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan landasan teori dan hasil penelitian, peneliti dapat menyimpulkan : 1. Menurut indikator Tipe

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

2 sesama warga masyarakat global berarti keterbelangkangan dan ketertindasan bagi yang bersangkutan. 2 Untuk dapat menjalankan komunikasi organisasi d

Dalam era yang semakin berkembang, semakin banyak penemuan baru. bermunculan, dimana kemajuan teknologi dan pertumbuhan ekonomi berkembang pesat

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang bertugas untuk memberikan masukan tentang konsekuensi dari

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam era persaingan yang semakin ketat, perusahaan perlu melakukan

JARINGAN KOMUNIKASI. Pokok Bahasan 1. Jaringan Komunikasi Organisasi. Dr. Inge Hutagalung, M.Si. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi

BAB IV ANALISIS DATA. Analisis data merupakan proses pengaturan data penelitian, yakni

BAB I PENDAHULUAN. dan teknis untuk mengisi jenjang kerja tertentu. 1. ketrampilan, dan sikap kerja, sesuai dengan unjuk kerja yang

BAB I PENDAHULUAN. efektifnya orang-orang bekerja sama dan mengkoordinasikan usaha-usaha mereka

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era perkembangan kemajuan teknologi dan pengetahuan, semua arus

PROFESSIONAL IMAGE. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations.

BAB I PENDAHULUAN. memiliki unit atau satuan kerja Humas, atau Public Relations. eksternal, tetapi juga dengan publik internalnya, sehingga terjalin

BAB I PENDAHULUAN. dicapai. Dalam upaya mencapai tujuan-tujuan tersebut maka dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari hari, maupun dalam kehidupan suatu perusahaan/organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam Era kompetisi yang kian ketat ini, setiap perusahaan dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dengan adanya perkembangan teknologi komunikasi yang sangat pesat,

II. LANDASAN TEORI. seluruh faktor yang terdapat di perusahaan. Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian,

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi,

BAB I PENDAHULUAN. yang pada masa itu mendukung Indonesia menjadi bagian dari perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. di rumah tangga, tempat kerja, masyarakat atau di manapun manusia berada. menggunakan bahasa verbal maupun non verbal.

BAB I PENDAHULUAN. diberikan perusahaan untuk menjalankan tanggung jawab pekerjaannya.

BAB 1 PENDAHULUAN. menghibur dan membujuk. Beberapa stasiun TV yang berdiri di wilayah Jakarta

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB IV ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi kita, karena komunikasi mempunyai peranan penting bagi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stefanus&Saputra (2010)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan mengenai fungsi dan peran public relations dalam kegiatan employee

BAB 1 PENDAHULUAN. dilakukan seseorang untuk membangkitkan response orang lain. Komunikasi

I. PENDAHULAN. Manusia dalam kehidupannya sering dipertemukan satu sama lainnya dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dengan menjual produk / jasa yang berkualitas, pengiriman barang tercepat atau

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia, karena segala aktivitas yang manusia lakukan seperti di rumah, di sekolah, di tempat kerja, dan sebagainya, pastilah berhubungan dengan komunikasi, aktivitas komunikasi dapat dilakukan dengan komunikasi secara verbal ataupun secara nonverbal. Komunikasi merupakan sebuah proses dimana seorang pengirim pesan atau sering disebut dengan komunikator menyampaikan pesan, informasi ataupun berita kepada penerima pesan atau sering disebut sebagai komunikan. 1 Pesan yang disampaikan dapat diutarakan secara langsung maupun tidak langsung, pesan yang disampaikan secara langsung dan dengan menggunakan bahasa dari komunikator kepada komunikan disebut dengan komunikasi verbal. Selain komunikasi verbal ada juga istilah komunikasi nonverbal, di sini komunikator dapat menyampaikan pesannya kepada komunikan melalui gerak tubuh, mimik wajah, atupun melalui simbol. 2 Pentingnya arti sebuah komunikasi bagi manusia tidaklah dapat dipungkiri, begitu juga halnya bagi sebuah organisasi atau perusahaan. Hal ini mudah dipahami karena apabila komunikasi yang berjalan tidak baik, maka dapat mempunyai dampak yang luas terhadap kehidupan organisasi, misalnya 1 Morissan. Teori Komunikasi Organisasi. Jakarta: Ghalia Indonesia. 2009: 15 2 Deddy Mulyana. Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi. Ed.1. Bandung: Remaja Rosdakarya. 1996: 10 1

2 terjadinya konflik antar pegawai, dan begitu pula sebaliknya dengan adanya komunikasi yang baik, maka sebuah organisasi atau perusahaan dapat berjalan dengan lancar dan berahasil, dapat meningkatkan kerjasama, saling pengertian diantara masing masing pihak yang terlibat di dalam organisasi tersebut dan dapat menciptakan iklim di dalam organisasi tersebut menjadi positif. Oleh karena itu hendaknya pihak manajemen dapat menciptakan hubungan komunikasi yang bersifat terbuka. Apabila terjadi proses komunikasi, maka tentulah pihak pihak yang terkait di dalamnya mengharapkan dapat menciptakan komunikasi yang efektif, yang dimaksudkan di sini adalah agar pesan yang disampaikan dapat diterima sesuai dengan yang dimaksudkan pengirim pesan, dan bagaimana usaha yang dilakukan pengirim pesan untuk dapat menghindari kemungkinan adanya gangguan komunikasi. 3 Salah satu contoh yang ada di dalam sebuah organisasi, adalah di dalam pemilihan media, apabila pihak manajemen dapat memilih media yang tepat dan benar, maka kemungkinan untuk adanya gangguan komunikasi akan semakin menipis, seperti komunikasi tatap muka, karena dengan komunikasi tatap muka, si pengirim pesan tidak perlu membutuhkan media yang dapat memperbesar adanya gangguan komunikasi, karena pesan yang disampaikan dapat menggunakan bahasa lisan, tulisan, ataupuna dengan bahasa tubuh, dan memungkinkan adanya umpan balik yang cepat. 3 Werner; J. Sevierin; James W. Tankard Jr. Teori Komunikasi: Sejarah, Metode, dan Terapan di dalam Media Massa. Ed.5. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 2009: 20

3 Dari uraian tentang pentingnya komunikasi yang efektif, maka apabila dihubungkan dengan komunikasi yang terdapat di dalam sebuah organisasi atau perusahaan, dengan adanya komunikasi secara efektif, maka merupakan dasar yang menentukan kelancaran untuk kelima proses manajemen, seperti planning, organizing, directing, coordinating, dan controlling. 4 Oleh karena itu ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kelancaran dari kelima proses manajemen yaitu seperti komunikasi yang dibina antara pihak manajemen dengan karyawan. Apabila hubungan antara manajemen dengan karyawan dapat berlangsung dengan baik, maka komunikasi di dalam organisasi atau perusahaan pastilah menjadi positif. Karyawan merupakan salah satu aset yang penting di dalam sebuah organisiasi atau perusahaan, sehingga komunikasi dengan mereka merupakan hal terpenting di dalam pelaksanaan 5 proses manajamen serta pelaksanaan tugas di dalam organisasi atau perusahaan. 5 Hendaklah karyawan juga diikutsertakan di dalam pengambilan keputusan, seperti perwakilan dari karyawan ditanya bagaimana pendapatnya, dan kalau mereka kurang setuju, maka mereka diberikan kesempatan untuk dapat mengajukan ide. Apabila manajemen bersedia menampung aspirasi dari para karyawan dan dapat menyatukan dengan visi dan misi organisasi atau perusahaan, maka iklim komunikasi dapat berjalan dengan efektif, karena di sini karyawan merasa bahwa mereka dihargai. 4 Paul A. Agenti. The Power of Corporate Communication: Crafting the Voice & Image of Your Business. Jakarta: Salemba Humanika. 2002: 45 5 Paul Ibid hal 47

4 Apabila komunikasi di dalam organisasi atau perusahaan telah berjalan dengan lancar dan kondusif, maka iklim komunikasi pun menjadi positif karena manajemen dapat memenuhi kepuasan kerja serta mendukung produktivitas kerja karyawan. Iklim komunikasi dapat mempengaruhi berbagai macam aspek seperti: sikap, perilaku, motivasi kerja karyawan, dan bahkan dapat mempengaruhi kinerja dari karyawan. Sehingga untuk menciptakan iklim komunikasi pada sebuah perusahaan yang baik dan juga efektif, maka sebaiknya harus mempertimbangkan bagaimana cara menciptakan iklim komunikasi yang kondusif. 6 Iklim komunikasi pada sebuah organisasi dibentuk melalui interaksi antara anggota anggota organisasi, sehingga apabila interaksi antara anggota anggota organisasi dapat berjalan dengan didasari rasa persaudaraan di antara masing masing anggota, maka iklim yang ditimbulkan ataupun perkembangan dari iklim tersebut akan positif dan kondusif, yang mana akan mengakibatkan anggota anggota dari organisasi akan merasa nyaman di dalam mengerjakan pekerjaan dan mendorong para anggota organisasi berkomunikasi secara terbuka, rileks, ramah tamah dengan anggota yang lain dan pada akhirnya anggota anggota organisasi akan menunjukkan kinerja mereka secara maksimal, dan juga loyalitas mereka terhadap organisasi. 7 6 Paul A. Argenti. Komunikasi Organisasi. Ed.5. Jakarta: Salemba Humanika. 2010:211 7 Paul Ibid hal 211

5 Iklim komunikasi organisasi dapat dikategorikan sebagai sesuatu yang dianggap penting, karena membantu mengarahkan bagaimana anggota oranganisasi dapat bertindak dan berperilaku. Oleh karena itu dengan mengetahui iklim komunikasi di dalam sebuah organisasi maka, anggota sebuah organisasi dapat memahami dan mendorong mereka untuk dapat bersikap dengan cara cara tertentu. Selain itu faktor yang menyebabkan iklim komunikasi organisasi dikategorikan sebagai sesuatu yang penting karena iklim komunikasi dapat menjembatani praktik pengelolaan sumber daya manusia, dan juga produktivitas. Salah satu yang memegang peranan penting di dalam membina iklim komunikasi di sebuah organisasi, adalah seorang PR Departemen (Public Relations Department), dalam hal ini salah satu fungsi utama dari seorang PR adalah membina atau menjaga hubungan baik antara organisasi dengan publiknya baik itu publik eksternal ataupun internal. 8 Dalam hal menjaga hubungan baik, PR harus berusaha menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik dalam upaya menciptakan iklim komunikasi ataupun opini publik yang dapat menguntungkan organisasi. 9 Peneliti tertarik melakukan penelitian di PT Bakrie Construction, karena PT Bakrie Construction merupakan salah satu unit usaha milik Bakrie, seperti diketahui Bakrie merupakan perusahaan nasional yang sekarang ini sedang berkembang pesat, dan banyak memiliki unit usaha seperti Bakrie 8 Dan Lathimore, Otis Bastin. Public Relations: Profesi dan Praktik. Jakarta: Salemba Humanika. 2009:112 9 Lathimore Ibid hal 112

6 Telekom, TVone, Bakrie Metal Industrie, Bakrie Pipe, Bakrie Construction, dan lain sebagainya. Tetapi masyarakat hanya mengenal beberapa saja unit usaha milik Bakrie, oleh karena itu saya melakukan penelitian pada Bakrie Construction, dengan alasan ingin memperkenalkan bahwa Bakrie juga mempunyai unit usaha yang bergerak dalam bidang konstruksi EPC. Bakrie Construction adalah sebuah perusahan yang bergerak di dalam bidang konstruksi EPC untuk perusahaan minyak dan gas. Perusahaan yang bergerak dalam bidang konstruksi, memiliki karakteristik volume pekerjaannya fluktuatif, tergantung dari dapat atau tidaknya proyek. Oleh kerena itu sebagai perusahaan kontraktor yang mendasarkan hidupnya dengan proyek dan dimana dalam dunia proyek EPC membutuhkan engineer - engineer yang memiliki kompetensi, tetapi terkadang perusahaan tidak dapat memenuhi perkerja yang dibutuhkan tersebut, maka perusahaan harus merekrut engineer yang hanya dikontrak hingga proyek selesai, sehingga dengan latar belakang itu sering terjadi rotasi pekerja, dengan tingginya tingkat rotasi pekerja membuat komunikasi diantara pimpinan dan bawahan menjadi rendah, karena dengan waktu yang singkat karyawan dituntut untuk dapat memahami apa yang dikehendaki oleh pimpinannya, sedangkan untuk atasan jarang yang mau mengerti kondisi ini, dan dengan kondisi ini bawahan cenderung lebih sering bertanya dan bertukar pendapat dengan rekan sekerjanya, daripada dengan atasan mereka, oleh karena itu hal inilah yang membuat iklim komunikasi pun menjadi kurang kondusif. Latar belakang masalah ini telah peneliti amati secara langsung di lapangan, tepatnya

7 dilakukan pada bulan Mei 2010, yang mana sasaran yang diamati adalah para karyawan Bakrie Construction Kantor Pusat Jakarta. Peneliti tertarik mengambil obyek penelitian yaitu karyawan PT Bakrie Construction kantor pusat Jakarta karena, sebuah iklim komunikasi di dalam sebuah organisasi terbentuk diantara anggota organisasinya, yang mana dalam hal ini adalah karyawan, sehingga peneliti, memilih obyek penelitian karyawan dari Bakrie Construction kantor pusat Jakarta. Bakrie Consturction tidak memilki Departemen Humas (Public Relations), tetapi tetap dapat menjalankan fungsi dan peran PR dengan baik. Fungsi fungsi dari PR yang dapat dijalankan oleh departemen diluar departemen PR adalah seperti: fungsi untuk menjalin hubungan dengan masyarakat disekitar Bakrie Construction dijalankan oleh departemen Admin, fungsi untuk memperkenalkan perusahaan dijalankan oleh departemen Marketing, dan BOD, dan fungsi untuk menampung pendapat dari karyawan dijalankan oleh departemen HR. 10 Departemen HR ditunjuk oleh pihak manajemen menjalankan fungsi ganda, yaitu sebagai fungsi dari Departemen HR itu sendiri, dan juga sebagai PR internal yang menjembatani hubungan baik antara pihak manajemen dengan karyawan, yang mana dengan fungsi sebagai PR internal inilah yang mengharuskan departemen HR memiliki employee relations yang baik. Employee relations yang baik dijalin dengan cara, departemen HR sebagai motivator bagi seluruh karyawan, dan sebagai pemeliharaan iklim komunikasi 10 Company Profile Bakrie Construction. Jakarta. 2010:6

8 yang kondusif di dalam PT Bakrie Construction. Selain sebagai motivator, departemen HR juga memfasilitasi karyawan dengan pelatihan, hal ini ditujukan agar karyawan dapat terus mengembangkan potensi yang mereka miliki dan juga agar ilmu yang telah mereka miliki dibagikan kepada teman sekerjanya yang tidak mengikuti pelatihan. Pelatihan merupakan sebuah program komunikasi internal yang dibuat oleh departemen HR, pelatihan yang biasa dilakukan adalah pelatihan mengukur kinerja dari masing masing karyawan. Dari latar belakang masalah yang telah peneliti tuliskan di atas, peneliti tertarik untuk mengangkat tema mengenai penilaian karyawan terhadap iklim komunikasi organisasi pada PT Bakrie Construction Kantor pusat Jakarta, karena peneliti melihat adanya masalah dengan iklim komunikasi organisasi yang ada di PT Bakrie Construction Kantor pusat Jakarta. 1.2. Perumusan Masalah Iklim komunikasi sangat penting bagi sebuah organisasi karena iklim komunikasi organisasi dapat mempengaruhi sikap, perilaku, motivasi kerja karyawan, dan bahkan dapat mempengerahui kinerja dari karyawan. Bakrie Construction adalah sebuah perusahan yang bergerak di dalam bidang konstruksi EPC untuk perusahaan minyak dan gas. Perusahaan yang bergerak dalam bidang konstruksi, memiliki karakteristik volume pekerjaannya fluktuatif, tergantung dari dapat atau tidaknya proyek. Oleh kerena itu sebagai perusahaan kontraktor yang mendasarkan hidupnya dengan proyek dan dimana dalam dunia proyek EPC membutuhkan engineer -

9 engineer yang memiliki kompetensi, tetapi terkadang perusahaan tidak dapat memenuhi perkerja yang dibutuhkan tersebut, maka perusahaan harus merekrut engineer yang hanya dikontrak hingga proyek selesai, sehingga dengan latar belakang itu sering terjadi rotasi pekerja, dengan tingginya tingkat rotasi pekerja membuat komunikasi diantara pimpinan dan bawahan menjadi rendah, karena dengan waktu yang singkat karyawan dituntut untuk dapat memahami apa yang dikehendaki oleh pimpinannya, sedangkan untuk atasan jarang yang mau mengerti kondisi ini, dan dengan kondisi ini bawahan cenderung lebih sering bertanya dan bertukar pendapat dengan rekan sekerjanya, daripada dengan atasan mereka, oleh karena itu hal inilah yang membuat iklim komunikasi pun menjadi kurang kondusif. Berdasarkan dari uraian di atas, maka permasalahan yang dapat dirumuskan adalah Sejauhmana Penilaian Karyawan terhadap iklim komunikasi organisasi pada PT Bakrie Construction Kantor Pusat Jakarta? 1.3. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penilaian karyawan terhadap iklim komunikasi organisasi pada PT Bakrie Construction kantor pusat Jakarta. 1.4. Kegunaan Penelitian Kegunaan penelitian ini meliputi dua kegunaan yaitu kegunaan akademis dan kegunaan praktis.

10 1.4.1. Kegunaan Akademis Adapun kegunaan penelitian secara akademis dapat mengembangkan ilmu tentang bangaimana menciptakan dan membina iklim komunikasi di dalam sebuah organisasi atau perusahaan. 1.4.2. Kegunaan Praktis Kegunaan penelitian ini meliputi bahwa seorang PR dapat memberikan program komunikasi yang menarik demi membina iklim komunikasi yang kondusif sehingga dapat meningkatkan kinerja dari karyawan PT Bakrie Construction.