BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Citra perusahaan adalah sesuatu yang penting untuk dijaga dan

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Citra perusahaan adalah sesuatu yang penting untuk dijaga dan dikembangkan. Citra pada dasarnya merupakan salah satu harapan yang ingin dicapai perusahaan untuk membantu perusahaan dalam bertumbuh kembang. Citra yang positif akan memperkuat posisi perusahan dalam persaingan dan mendapatkan kepercayaan dari publiknya. Citra yang positif juga akan menjadikan perusahaan mencapai sukses yang berkelanjutan. Kadampully dan Hu (2007) dikutip oleh Suratman dalam jurnal efektif bisnis dan ekonomi (hal.26) juga menyatakan bahwa untuk mencapai suatu loyalitas maka dibutuhkan citra perusahaan yang kuat. Namun, citra biasanya berkisar pada masyarakat lokal dan bagaimana public relations perusahaan membangun atau menjembatani hubungan baik. Sebagai badan usaha, suatu perusahaan tidak dapat tumbuh dan berkembang sendiri tanpa adanya partisipasi dari masyarakat. Selain sebagai institusi ekonomi perusahaan juga institusi sosial, dengan demikian diharapkan perusahaan dapat maju dan berkembang secara harmonis bersama masyarakat sekitar perusahaan. Untuk itu diperlukan tanggung jawab sosial perusahaan yang nantinya akan menjembatani kesenjangan sosial dan menghindari konflik sosial dengan masyarakat sekitar. Tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility) dikenal sebagai suatu konsep pendekatan yang sering dilakukan oleh perusahaan-perusahaan 1

2 sebagai bentuk tanggung jawab dari perusahaan tersebut terhadap kondisi sosial atau lingkungan, khususnya yang berada disekitar perusahaan. Bentuk dari tanggung jawab itupun bermacam-macam karena perlu diketahui bahwa perusahaan dengan publik merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Dengan adanya konsep tanggung jawab sosial ini perusahaan tidak hanya dapat mencapai tujuannya, tetapi juga dapat mengantisipasi timbulnya konflik yang merugikan dikemudian hari, dan akan menimbulkan citra positif di masyarakat sehingga perusahaan dapat menjalankan visi misinya dengan baik dan semestinya sesuai dengan apa yang telah ditetapkan. Dalam humas (public relations) terdapat usaha untuk mengarahkan sikap dan pandangan publik, sehingga akan timbul adanya tanggapan positif dari masyarakat. Untuk itu perusahaan harus memeliahar a hubungan baik dengan publik diluar perusahaan, yang mana meliputi hubungan dengan pelanggan (customer), masyarakat sekeliling (community), pemerintah dan kelompok diluar perusahaan bahkan kepada karyawan yang bekerja pada perusahan tersebut. Hubungan yang baik dengan publik ini harus dijaga untuk memperoleh simpati, dukungan, minat atau perhatian dan pemahaman publik tentang perusahaan. Konsep yang baik ini pula yang terus dijaga oleh PT. Adaro Indonesia dengan para masyarakat sekitar operasional perusahaan lewat kegiatan CSR, yang mana program atau kegiatan CSR ini terus dilakukan oleh PT. Adaro Indonesia. Dimana PT. Adaro Indonesia yang memiliki kantor operasional di Wara KM 73, Hauling Road Kalimantan Selatan ini adalah salah satu perusahaan di Indonesia yang bergerak di bidang pertambangan batubara. Mereka mengambil dan mendistribusikan salah satu kekayaan alam didaerah tersebut, sehingga 2

3 keberadaannya sangat rentan terhadap masalah-masalah oleh warga sekitar yang menyangkut aktivitas perusahaan. Bagi perusahaan sendiri pelaksanaan program CSR adalah salah satu upaya untuk menjaga kelangsungan produksi perusahaan. Ruang lingkup pekerjaan PR tidak dapat telepas dengan melakukan komunikasi dengan publik, baik itu publik eksternal maupun publik internal. Hal tersebut untuk mencapai visi dan misi perusahaan. Berdasarkan tuntutan tersebut, PR menjalankan fungsinya dengan merencanakan program-program CSR yang memang harus dilaksanakan oleh perusahaan terkain Undang-Undang No. 40 tahun 2007, yaitu menjalankan tanggung jawabnya sebagai perusahaan yang menggunakan sumber daya alam. Kebijakan pemerintah yang mewajibkan perusahaan untuk melaksanakan program CSR di lingkungan sekitar wilayah lokasi perusahaan merupakan hal positif untuk mendekatkan perusahaan dengan masyarakat sekitarnya. Programprogram CSR menjadi salah satu bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat sekitarnya, dan diharapkan masyarakat ikut memperoleh manfaat dari adanya perusahaan di wilayah tersebut. Permasalahannya, sering program-program CSR kurang mengacu secara ketat pada ide dasar tentang maksud dan tujuan CSR itu sendiri. Program-program CSR yang sering dilakukan tanpa arah yang jelas, sehingga kendati program sudah berjalan relatif lama, umumnya belum memberikan hasil yang nyata. Gagasan dasar program CSR yang seharusnya diarahkan untuk mengembangkan kemampuan agar tercapai kemandirian masyarakat sekitarnya tidak tercipta bahkan yang sering terjadi adalah adanya ketergantungan yang lebih besar sebagian masyarakat kepada perusahaan. Hal ini terjadi karena pelaksanaan 3

4 program CSR tidak disertai perencanaan yang matang dan konfrehensip, disamping monitoring dan evaluasi terhadap berbagai program CSR masih kurang atau tidak dilakukan dengan baik oleh perusahaan maupun pemerintah. Program CSR merupakan aktivitas lintas sektor dan menjadi modal sosial yang harus dioptimalkan melalui mekanisme kemitraan yang berperan meningkatkan sosio-ekonomi masyarakat dan komunitas lokal yang berada disekitar perusahaan. Program ini diimplementasikan dan diarahkan untuk memperbesar akses masyarakat dalam mencapai sosio-ekonomi yang lebih baik dengan sebelum adanya kegiatan perusahaan, sehingga masyarakat diwilayah tersebut diharapkan lebih mandiri dengan kualitas hidup dan kesejahteraan yang lebih baik. Sasaran kapasitas masyarakat harus dapat dicapai melalui upaya pemberdayaan (empowerment) supaya anggota masyarakat dapat ikut dalam proses produksi atau institusi penunjang dalam dalam proses produksi, kesetaraan (equity) dengan tidak membedakan status dan keahlian, keamanan (security), keberlanjutan (sustainability) dan kerjasama (cooperation). Dalam aktivitas CSR, perusahaan melaksanakan aktivitas bisnis melampaui aktivitas bisnis yang diwajibkan oleh hukum serta melaksanakan investasi yang mendukung kegiatan sosial dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan komunitas dan memelihara lingkungan hidup. Yang dimaksud komunitas di sini adalah shareholder, stakeholder, dan publik, baik itu publik internal maupun publik eksternal. Setiap perusahaan harus memiliki hubungan yang baik dimana mereka beroperasi dengan komunitas lokal. Program Corporate Social Responsibility yang baik akan memiliki efek yang positif terhadap perusahaan. Membangun 4

5 hubungan dengan komunitas lokal merupakan suatu pekerjaan Humas yang sangat penting dan tidak pernah bisa diabaikan. Dalam penelitian ini peneliti mengambil obyek di PT. Adaro Indonesia yang bergerak dalam bidang pertambangan batubara. Alasan peneliti mengadakan penelitian di PT. Adaro Indonesia karena perusahaan tersebut merupakan salah satu perusahaan pertambangan terbesar kedua di Indonesia yang mengoperasikan tambang batubara tunggal terbesar dibelahan bumi bagian selatan yang juga sudah menjalankan program CSR nya berdasarkan prinsip Good Corporate Goverence. Salah satu prinsip GCG adalah tanggung jawab (responsibility) yang dapat dipahami bahwa perusahaan memiliki tanggung jawab kepada stakeholders-nya. Selain tanggung jawab yang diwujudkan kepada pemenuhan kewajiban terhadap pemegang saham, tanggung jawab sosial perusahaan juga diwujudkan dalam bentuk yang lebih luas yaitu terhadap lingkungannya. Program CSR yang dilaksanakan PT. Adaro Indonesia memiliki tekanan pada beberapa bidang yaitu, bidang ekonomi, bidang pendidikan, bidang lingkungan, bidang kesehatan dan bidang sosial budaya. Berbagai bidang beserta program di dalamnya dilaksanakan secara terintegrasi dan melibatkan berbagai unsur masyarakat, lingkungan, pemerintahan, mitra perusahaan, dan internal perusahaan. Adapun penelitian ini membahas mengenai program-program pelaksanaan CSR PT. Adaro Indonesia mulai tahun Perusahaan tambang batubara PT. Adaro Indonesia merupakan tambang singel pit terbesar di Indonesia. Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan batubara akan banyak kendala yang dihadapi terkait dengan sumber daya alam. Perusahaan akan menghadapi masalah terkait dengan masyarakat 5

6 sekitar, karena rasa tidak puas publik yang berkaitan dengan pencemaran lingkungan, serta eksploitasi besar-besaran terhadap energi dan sumber daya alam yang menyebabkan kerusakan bagi alam itu sendiri. Dalam menyikapi hal tersebut praktisi PR memiliki peran yang sangat besar dalam mempertahankan citra positif yang sudah terbentuk sebelumnya. Peran PR tersebut dilaksanakan melalui kegiatan CSR, dimana kegiatan ini merupakan kegiatan sosial yang dilakukan perusahaan untuk menarik perhatian dan membuktikan kepada masyarakat bahwa perusahaan tambang batubara ini tidak hanya memikirkan keuntungan perusahaan, tetapi juga memikirkan kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat yang tinggal disekitar lingkungan perusahaan. Dengan begitu perusahaan akan dikenal baik oleh masyarakan, dan akan dengan mudah bagi perusahaan untuk mengembangkan usahanya. Praktisi Public Relations (PR) setiap perusahaan memiliki strategi yang berbeda dalam mengelola serta membentuk citra dari suatu perusahaan. Sebagian praktisi PR telah melaksanakan kegiatan CSR yang juga sangat berpengaruh dalam membangun citra dan reputasi perusahaan yang pada akhirnya dapat meningkatkan kepercayaan baik dari konsumen maupun mitra bisnis perusahaan tersebut. Maka penulis mengambil judul IMPLEMENTASI PERAN PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA POSITIF PERUSAHAAN MELALUI PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (STUDI PADA CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DEPARTMENT PT. ADARO INDONESIA) 6

7 B. Rumusan Masalah Berdasarkan pemikiran tersebut, penulis ingin mengetahui bagaimana Implementasi peran Public Relations perusahaan dalam membentuk citra melalui program Corporate Social Responsibility sehingga dapat membangun citra positif terhadap masyarakat Ring Satu PT. Adaro Indonesia. C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan yang ingin dicapai penulis untuk mengetahui secara lebih detail tentang permasalahan yang dibahas dalam menelitian ini adalah : untuk mengetahui dan mendeskripsikan implementasi peran Public Relations perusahaan dalam membangun citra positif di perusahaan. D. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian dapat dilihat dari segi akademis dan praktis : 1. Manfaat akademis Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi perkembangan Ilmu Komunikasi dan menambah pengetahuan yang berhubungan dengan Public Relations, dalam hal ini kaitannya dengan Peran Public Relations sebuah perusahaan dalam membangun citra positif melalui program Corporate Social Responsibility. 2. Manfaat praktis Penelitian kali ini kiranya dapat digunakan sebagai bahan masukan yang bermanfaat bagi perusahaan PT. Adaro Indonesia, dan dari hasil 7

8 penelitian ini dapat menjadi bahan evaluasi dan pertimbangan bagi PT. Adaro Indonesia untuk dapat mengukur sejauh mana tingkat keberhasilan kinerja Public Relations dan peran Public Relations dalam melaksanakan program Corporate Social Responsibility untuk membangun citra positif masyarakat Ring Satu perusahaan. 8