Potensi Lahan (Saturday, 19 November 2005) - Contributed by Administrator - Last Updated (Tuesday, 20 October 2009)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III KERANGKA KONSEP PENELITIAN. peningkatan produksi pangan dan menjaga ketersediaan pangan yang cukup dan

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

I. PENDAHULUAN. potensi besar dalam pengembangan di sektor pertanian. Sektor pertanian di

ARAHAN PERENCANAAN KETAHANAN PANGAN DI KABUPATEN SOPPENG. Maswirahmah Fasilitator PPSP Kabupaten Soppeng

I. PENDAHULUAN. yang semakin meningkat menyebabkan konsumsi beras perkapita per tahun

I. PENDAHULUAN. agraris seharusnya mampu memanfaatkan sumberdaya yang melimpah dengan

Potensi Kota Cirebon Tahun 2010 Bidang Pertanian SKPD : DINAS KELAUTAN PERIKANAN PETERNAKAN DAN PERTANIAN KOTA CIREBON

I. PENDAHULUAN. atau distribusi benih unggul sampai ke tangan petani, sesuai dengan prinsip

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor penting dalam menunjang

PEMERINTAH KOTA CIREBON REKAPITULASI PER DINAS LAPORAN REALISASI ANGGARAN PERIODE 1 Januari s.d 30 Juni 2015

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pulau Jawa merupakan wilayah pusat pertumbuhan ekonomi dan industri.

BAB I PENDAHULUAN. Produksi pangan di negara-negara sedang berkembang meningkat. Sekalipun

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan kedelai di Indonesia selalu mengalami peningkatan seiring

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1. Pertumbuhan PDB Kelompok Pertanian di Indonesia Tahun

I. PENDAHULUAN. dan sumber devisa negara, pendorong pengembangan wilayah dan sekaligus

I. PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian, khususnya tanaman pangan bertujuan untuk meningkatkan

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

Tabel 31. Pencapaian Realisasi Luas Tanam Padi Tahun 2013 dan Luas Panen Padi Berdasarkan Angka Sementara (ASEM) Tahun 2013 di Jawa Barat

Produksi Padi Tahun 2005 Mencapai Swasembada

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Produksi, Produktivitas, dan Luas Areal Ubi Kayu di Indonesia Serta

I. PENDAHULUAN. bagian integral dari pembangunan nasional mempunyai peranan strategis dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia di samping kebutuhan

Tabel. Potensi Areal Budidaya Laut Untuk Komoditas Kerang Mutiara & Abalone, Kerang Darah dan Tiram Serta Teripang Per Kab/kota Se- NTB

Tabel 1.1. Konsumsi Beras di Tingkat Rumah Tangga Tahun Tahun Konsumsi Beras*) (Kg/kap/thn)

I. PENDAHULUAN. Komoditas tanaman pangan yang sangat penting dan strategis kedudukannya

I. PENDAHULUAN. Indonesia selama ini dikenal sebagai negara yang memiliki sumber daya alam

PENDAHULUAN. Latar Belakang

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kota Cirebon Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI DAN IMPOR KEDELAI DI INDONESIA. Oleh : RIKA PURNAMASARI A

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI... ABSTRAK... DAFTAR TABEL...

III. KERANGKA PEMIKIRAN Adaptasi petani terhadap Perubahan Iklim. Menurut Chambwera (2008) dalam Handoko et al. (2008)

Produksi Tanaman Pangan Provinsi Papua Tahun 2015 (Berdasarkan Angka Ramalan II 2015)

BAB I PENDAHULUAN. politik. Oleh karena itu, ketersediaan beras yang aman menjadi sangat penting. untuk mencapai ketahanan pangan yang stabil.

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian nasional. Hal ini dapat dilihat dari kontribusi yang dominan, baik

PRODUKSI PADI, JAGUNG DAN KEDELAI DI PROVINSI SULAWESI SELATAN (ANGKA TETAP 2014 DAN ANGKA RAMALAN I 2015)

I. PENDAHULUAN. sumber pangan utama penduduk Indonesia. Jumlah penduduk yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max [L] Merr.) merupakan tanaman komoditas pangan

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Dampak Konversi Lahan Sawah Terhadap Produksi Padi. 1. Konversi lahan sawah Kecamatan Mertoyudan

BAB I PENDAHULUAN. Jagung merupakan komoditi yang penting bagi perekonomian Indonesia,

Tabel IV.C.1.1 Rincian Program dan Realisasi Anggaran Urusan Perikanan Tahun 2013

I. PENDAHULUAN. dibudidayakan karena padi merupakan tanaman sereal yang paling banyak

RENCANA KINERJA TAHUN 2017 DINAS PERTANIAN KABUPATEN PACITAN

I. PENDAHULUAN. tanaman dagang yang sangat menguntungkan, dengan masukan (input) yang

I. PENDAHULUAN. perekonomian nasional. Peran terpenting sektor agribisnis saat ini adalah

I. PENDAHULUAN. peradaban manusia. Padi adalah komoditas tanaman pangan yang menghasilkan

LAND CONVERSION AND NATIONAL FOOD PRODUCTION

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani (Suprihono, 2003).

I. PENDAHULUAN. berkaitan dengan sektor-sektor lain karena sektor pertanian merupakan sektor

Posisi Pertanian yang Tetap Strategis Masa Kini dan Masa Depan Jumat, 22 Agustus 2014

METODE PENELITIAN. Tabel 1 Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian. Tahun Publikasi BPS Kabupaten Lampung Barat

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. tanaman padi salah satunya yaitu pemupukan. Pupuk merupakan salah satu faktor

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Padi merupakan komoditas yang sangat penting, karena saat ini beras

9.b PENGUKURAN PENCAPAIAN PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN SIAK TAHUN 2016 (CAPAIAN KINERJA SKPD BERDASARKAN TARGET RPJMD)

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. untuk industri atau pemukiman dan masalah pasar bagi produk pertanian. Oleh

V. GAMBARAN UMUM PROVINSI JAWA BARAT. Provinsi Jawa Barat, secara geografis, terletak pada posisi 5 o 50-7 o 50

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara agraris, dimana sektor pertanian dalam tatanan

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

POTENSI PENGEMBANGAN PERTANIAN DI KABUPATEN SIAK

I. PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara agraris dan maritim memiliki potensi besar dalam

BAB I PENDAHULUAN. Gula adalah salah satu komoditas pertanian yang telah ditetapkan

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Bagi perekonomian Indonesia, sektor pertanian merupakan sektor yang

BAB I PENDAHULUAN. tanaman pangan. Sektor tanaman pangan adalah sebagai penghasil bahan makanan

I. PENDAHULUAN. dibutuhkan secara berkesinambungan, karena merupakan bahan pangan yang

I. LATAR BELAKANG MASALAH. Desa Padang Mutung Terletak di Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar

I. PENDAHULUAN. perekonomian di Provinsi Lampung. Sektor pertanian terdiri dari. penting diantara subsektor lainnya karena mampu menghasilkan bahan

PENDAHULUAN. mengandung gizi dan penguat yang cukup bagi tubuh manusia, sebab didalamnya

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan beras di Indonesia meningkat seiring dengan peningkatan laju

KEADAAN UMUM LOKASI. Tabel 7. Banyaknya Desa/Kelurahan, RW, RT, dan KK di Kabupaten Jepara Tahun Desa/ Kelurahan

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menuju kemandirian sebagai daerah otonom tersebut, pemerintah daerah

I. PENDAHULUAN. (Bahari Indonesia: Udang [29 maret 2011Potensi]

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROV. SULAWESI TENGAH 2016

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

I. PENDAHULUAN. negara dititikberatkan pada sektor pertanian. Produksi sub-sektor tanaman

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka memenuhi kebutuhan gizi manusia. Perikanan budidaya dinilai

Arah Masa Depan Kondisi Sumberdaya Pertanian Indonesia

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. mempertahankan eksistensinya. Penggunaan lahan yang semakin meningkat

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Indonesia kaya akan potensi sumberdaya alam, tanah yang subur dan didukung

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

I. PENDAHULUAN * 2009 ** Kenaikan ratarata(%)

I PENDAHULUAN. Petani merupakan pekerjaan yang telah berlangsung secara turun-temurun bagi kehidupan

I. PENDAHULUAN. Pembangunan sub sektor peternakan merupakan bagian dari pembangunan

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Kemampuan sektor pertanian dalam

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

Bab IV Alih Fungsi Lahan Pertanian dan Pengaruhnya Terhadap Ketahanan Pangan

Transkripsi:

Potensi Lahan (Saturday, 19 November 2005) Contributed by Administrator Last Updated (Tuesday, 20 October 2009) Potensi LahanLuas lahan baku sawah di Kota Cirebon dalam 5 (lima) tahun terakhir terus mengalami penurunan seiring dengan kecenderungan alih fungsi lahan sawah ke penggunaan lain terutama pemukiman. Dengan demikian peluang peningkatan produksi dengan memaksimalkan sumberdaya lahan diarahkan melalui peningkatan intensitas penanaman sehingga terjadi peningkatan Indeks Pertanaman (IP). Keadaan Indeks Pertanaman di Kota Cirebon pada 5 (lima) tahun terakhir serta potensi pengembangannya dapat dilihat dalam Tabel 3.9. Tabel 3.9. Potensi Peningkatan Indeks Pertanaman (IP)Pada Lahan Sawah Tahun Luas Lahan Baku (Ha) Kondisi Saat Ini Potensi Pengembangan Luas Tanam (Ha) IP (%) Luas Tanam (Ha) IP (%) 2003 407 783 192 http://ketahananpangan.cirebonkota.go.id Kantor Ketahanan Pangan Kota CirebonPowered by Mambo Generated: 18 March, 2017, 01:28

2004 390 809 207 2005 345 691 200 2006 345 552 160 http://ketahananpangan.cirebonkota.go.id Kantor Ketahanan Pangan Kota CirebonPowered by Mambo Generated: 18 March, 2017, 01:28

2007 345 715 207 2008 333 828 249 999 300 Sumber : Analisis Data Primer, 2009. Dari Tabel 3.9. diketahui bahwa potensi peningkatan Indeks Pertanaman sebesar 51% atau penambahan luas tanam sebesar 169,83 Ha. Dengan membandingkan dengan produktivitas padi pada tahun 2008 sebesar 58,10 kuintal/ha dengan produksi 3.265 ton maka diketahui potensi peningkatan produksi padi sebesar 98,67 ton. Seperti halnya komoditas pertanian, sektor perikanan juga memiliki potensi besar dalam peningkatan produksi yakni melalui intensifikasi budidaya air tawar dan air payau. Persentase pemanfaatan lahan budidaya ikan air tawar saat ini baru mencapai 80% dari areal yang tersedia yang menyebar di Kecamatan Kejaksan, Lemahwungkuk, Harjamukti dan Kesambi. Dengan ratarata produktivitas per ha per tahun sebesar 726,35 kg maka diketahui potensi peningkatan produksi ikan air tawar sebesar 5.687,32 kg. Gambaran potensi peningkatan produksi ikan air tawar secara lengkap sebagaimana dapat dilihat dalam Tabel 3.10. Tabel 3.10. Keadaan Luas Lahan dan produksi Budidaya Ikan Air Tawar http://ketahananpangan.cirebonkota.go.id Kantor Ketahanan Pangan Kota CirebonPowered by Mambo Generated: 18 March, 2017, 01:28

No. Kecamatan Luas Lahan (Ha) Kondisi Saat Ini Potensi Pengembangan Yang Dimanfaatkan (Ha) Produksi (kg) Peningkatan Pemanfaatan Lahan (Ha) Produksi (kg) 1 2 3 4 5 Kejaksan Lemahwungkuk Kesambi Harjamukti Pekalipan 7,40 16,76 1,83 11,74 0,47 http://ketahananpangan.cirebonkota.go.id Kantor Ketahanan Pangan Kota CirebonPowered by Mambo Generated: 18 March, 2017, 01:28

5,66 13,97 1,24 9,03 0,47 3.475,96 8.332,50 727,20 6.336,80 3.186,70 1,74 2,79 0,59 2,71 1.263,85 2.026,52 428,55 1.968,41 Jumlah 38,20 30,37 22.059,16 7,83 5.687,32 Sumber : Analisis Data DKP3 Kota Cirebon, 2008Demikian halnya dengan kondisi perikanan air payau, persentase pemanfaatan lahan budidaya ikan air payau saat ini baru mencapai 79,99% dari areal yang tersedia yang menyebar di Kecamatan Kejaksan dan Lemahwungkuk. Dengan ratarata produktivitas per ha per tahun sebesar 195,58 kg maka diketahui potensi peningkatan produksi ikan air tawar sebesar 4.502,25 kg. Gambaran potensi peningkatan produksi ikan air payau secara lengkap sebagaimana dapat dilihat dalam Tabel 3.11. Tabel 3.11. Keadaan Luas Lahan dan produksi Budidaya Ikan Air Payau http://ketahananpangan.cirebonkota.go.id Kantor Ketahanan Pangan Kota CirebonPowered by Mambo Generated: 18 March, 2017, 01:28

No. Kecamatan Luas Lahan (Ha) Kondisi Saat Ini Potensi Pengembangan Yang Dimanfaatkan (Ha) Produksi (kg) Peningkatan Pemanfaatan Lahan (Ha) Produksi (kg) 1 2 Kejaksan Lemahwungkuk 43,69 71,38 34,95 57,10 7.453,90 10.549,55 8,74 14,28 http://ketahananpangan.cirebonkota.go.id Kantor Ketahanan Pangan Kota CirebonPowered by Mambo Generated: 18 March, 2017, 01:28

1.709,37 2.792,88 Jumlah 38,20 115,07 18.003,45 23,02 4.502,25 Sumber : Analisis Data DKP3 Kota Cirebon, 2008 http://ketahananpangan.cirebonkota.go.id Kantor Ketahanan Pangan Kota CirebonPowered by Mambo Generated: 18 March, 2017, 01:28