BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Padi merupakan komoditas yang sangat penting, karena saat ini beras

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Padi merupakan komoditas yang sangat penting, karena saat ini beras"

Irwan Kusnadi
6 tahun lalu
Tontonan:

1 12 BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Berpikir Padi merupakan komoditas yang sangat penting, karena saat ini beras menjadi makanan pokok bagi lebih dari 90% rakyat di Indonesia. Beras dianggap memiliki nilai sosial lebih tinggi dibanding komoditas lain, sehingga masyarakat mulai mengalihkan konsumsi dari pangan non beras ke beras (Wardana, 2012). Tingkat konsumsi beras Indonesia lebih dari 133 kg per kapita per tahun, masih yang tertinggi di dunia. IRRI memperkirakan Indonesia memerlukan 38% tambahan lebih produksi beras dalam 25 tahun ke depan. Rata rata produksi beras 4,4 ton per ha harus dinaikan menjadi lebih dari 6 ton beras per hektar (Anonim, 2011). Produksi padi nasional masih harus ditingkatkan untuk mencukupi kebutuhan pangan (beras) bagi sekitar 275 juta penduduk Indonesia pada 2025 (Wardana dkk, 2011). Rendahnya produksi padi gogo di Indonesia disebabkan belum digunakannya inovasi teknologi yang tepat. Hal ini berkaitan dengan keberadaan petani padi gogo yang umumnya masih miskin dan mempunyai banyak keterbatasan (Sunjaya, 2012). Untuk meningkatkan produksi padi gogo di lahan kering, kendala utamanya terletak pada jumlah air yang sangat terbatas, dimana satu-satunya sumber air adalah dari curah hujan, sehingga pada umumnya padi gogo ditanam pada musim hujan.

2 13 BATAN saat ini terus melakukan upaya pengembangan varietas padi. Salah satu tujuannya adalah menciptakan padi unggul sehingga mampu mengatasi tantangan ketahanan pangan. Iradiasi adalah salah satu cara menciptakan keanekaragaman yang teknologinya sudah siap. Pengembangan varietas padi dengan teknik mutasi radiasi adalah salah satu contoh manfaat nuklir, hingga tahun 2013 telah melepas 20 varietas unggul padi untuk program peningkatan produktivitas pangan bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia dan telah disertifikasi oleh Kementerian Pertanian. salah satunya adalah varietas padi gogo dengan nama Situgintung (Anonim, 2013). Saat ini telah tersedia galur-galur mutan harapan padi gogo untuk usaha perbaikan varietas padi gogo ditujukan untuk memperpendek umur, meningkatkan potensi hasil, ketahanannya terhadap penyakit blast (pyricularia oryzae), kekeringan dan adaptasinya terhadap lahan bermasalah. Untuk mengetahui keragaan pertumbuhaan dan produktivitas galur-galur tersebut, maka perlu diujiadaptasikan dengan harapan produktivitasnya lebih tinggi dari varietas lokal atau yang ada di lingkungan setempat. 3.2 Kerangka Konsep Penelitian Peningkatan produksi padi yang dilakukan pemerintah lebih terfokus pada lahan sawah, terutama melalui program intensifikasi. Upaya itu memang dapat meningkatkan produktivitas, tetapi belum memecahkan masalah penyediaan pangan yang mencukupi kebutuhan nasional. Peningkatan produksi padi berbasis lahan sawah terhambat penyempitan lahan akibat alih fungsi, yang umumnya

3 14 sawah beririgasi teknis maupun setengah teknis dengan produktivitas tinggi. Sebaliknya, lahan ladang yang tersedia di Indonesia cukup luas yang berpotensi untuk meningkatkan produktivitas padi. Upaya untuk terus meningkatkan produktivitas padi di lahan kering yaitu padi gogo, para pemulia senantiasa berusaha menciptakan varietas unggul yang memiliki sifat-sifat yang dinginkan dan cocok untuk kondisi lingkungan tertentu, seperti tahan OPT, tahan kering, umur genjah, dan produksi tinggi. Untuk mendapatkan hal tersebut, dengan bantuan iradiasi/mutasi gen, pemulia menciptakan galur harapan. Selanjutnya untuk mendapatkan varietas unggul perlu dilakukan uji daya hasil adaptasi di beberapa lokasi. Setelah diketahui keunggulannya, maka galur harapan yang telah diuji dapat dijadikan VUB yang dapat meningkatkan produksi padi. Secara skematis dapat digambarkan seperti Gambar 3.1.

4 15 Lahan sawah Program Intensifikasi Produksi tinggi tapi tidak mencukupi karena alih fungsi lahan Pemanfaatan lahan kering Benih padi gogo (10 Galur Mutan Harapan dan dua varietas pembanding) Tahan OPT, tahan kering, umur genjah, dan produksi tinggi Uji Adaptasi Varietas Unggul Baru Produksi Padi Meningkat Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian

5 Hipotesis Penelitian 1. Galur-galur mutan harapan padi gogo mampu beradaptasi dengan baik di lahan kering dataran tinggi iklim basah. 2. Keragaan pertumbuhan galur-galur mutan harapan padi gogo lebih baik dibandingkan dengan varietas pembanding. 3. Produktivitas galur-galur mutan harapan padi gogo lebih baik dibandingkan dengan varietas pembanding.

dokumen-dokumen yang mirip

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Padi merupakan komoditas utama penduduk Indonesia. Kebutuhan beras terus meningkat setiap tahun seiring dengan peningkatan penduduk (Sinar Tani 2011). Beras merupakan bahan