KEBERADAAN LOGAM-LOGAM BERAT Ph, Cd, Fe, DAN Co DALAM CUPLIKAN RAMBUT KEP ALA PEGA W AI POM BENSIN DI DAERAH ISTIMEW A YOGY AKART A

dokumen-dokumen yang mirip
Unjuk Kerja Metode Flame -AAS Page 1 of 10

Tabel 1. Metode pengujian logam dalam air dan air limbah NO PARAMETER UJI METODE SNI SNI

UNJUK KERJA METODE FLAME ATOMIC ABSORPTION SPECTROMETRY (F-AAS) PASCA AKREDITASI

VALIDASI METODE F-AAS UNTUK MEMPEROLEH JAMINAN MUTU PADA ANALISIS UNSUR Cd, Cu, Cr, Pb, DAN Ni DALAM CONTOH UJI LIMBAH CAIR

PENGENDALIAN MUTU METODE NYALA SPEKTROMETRI SERAPAN ATOM (SSA) DENGAN UJI

IDENTIFIKASI LOGAM-LOGAM BERAT Fe, Cr, Mn, Mg, Ca, DAN Na DALAM AIR TANGKI REAKTOR DENGAN METODE NYALA SPEKTROMETRI SERAPAN ATOM (SAA)

KUALIFIKASI AIR TANGKI REAKTOR (ATR) KARTINI BERDASARKAN DATA DUKUNG METODA NYALA SPEKTROMETRI SERAPAN ATOM (SSA) DAN ION SELECTIVE ELECTRODE (ISE)

UNSUR Pb, Fe, Cd, DAN Cu DALAM IKAN TUNA DENGAN METODE SPEKTROMETRI SERAP AN ATOM (SSA) UNTUK UJI PROFISIENSI.

KUALIFIKASI AIR TANGKI REAKTOR (ATR) KARTINI BERDASARKAN DATA DUKUNG METODA NYALA SPEKTROMETRI SERAPAN ATOM (SSA) DAN ION SELECTIVE ELECTRODE (ISE)

EVALUAS][ HASIL ANAL ISIS LOGAM BERAT Cd, Co, Cr DAN Ph DALAM CUPLIKAN AIR SUNGAI CODE

ANALISIS SEBARAN LOGAM BERAT DALAM CUPLIKAN SEDIMEN SUNGAI GAJAHWONG SECARA SSA.

PRO SIDING SEMINAR PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKA T NUKLIR Pusat Teknologi Akselerator Dan Proses Bahan Vogyakarta, 28 Agustus 2008

VALIDASI PENGUJIAN Cr, Cu DAN Pb DENGAN METODE SPEKTROMETRI SERAPAN ATOM

ANALISIS CEMARAN LOGAM BERAT Pb, Cu, DAN Cd PADA IKAN AIR TAWAR DENGAN METODE SPEKTROMETRI NYALA SERAPAN ATOM (SSA).

PENGENDALIAN MUTU HASIL ANALISIS UNSUR Pb, Cd, DAN Cr DALAM CONTOH UJI AIR LIMBAH.

UNJUK KERJA METODE FLAME ATOMIC --- ABSORPTION SPECTROMETR Y (F-AAS) PASCA AKREDIT ASI

VALIDASI METODE SPEKTROMETRI SERAPAN ATOM PADA ANALISIS LOGAM BERAT Cr, Cu, Cd, Fe, Pb, Zn DAN Ni DALAM CONTOH UJI AIR LAUT

EVALUASI KANDUNGAN LOGAM BERAT Fe, CD, Cr, Ph, DAN Zn DALAM KERANG, UDANG, DAN IKAN DENGAN SPEKTROMETRI SERAP AN ATOM

PENENTUAN KADAR Pb (Timbal) DALAM CAT RAMBUT DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM

ABSTRAK ABSTRACT

VALIDASI METODE F-AAS UNTUK MEMPEROLEH JAMINAN MUTU PADA ANALISIS UNSUR Cd, Cn, Cr, Pb, DAN Ni DALAM CONTOH UJI LIMBAH CAIR

EVALUASI KANDUNGAN LOGAM-LOGAM BERAT Pb, Fe, DAN Ca DALAM CONTOH UJI LINGKUNGAN SECARA SPEKTROMETRI SERAPAN ATOM (SAA)

III. METODOLOGI PENELITIAN di Laboratorium Kimia Analitik dan Kimia Anorganik Jurusan Kimia

BAB III METODE PENELITIAN

Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Indonesia

SNI Standar Nasional Indonesia

Udara ambien Bagian 4: Cara uji kadar timbal (Pb) dengan metoda dekstruksi basah menggunakan spektrofotometer serapan atom

BAB III BAHAN DAN METODE

Air dan air limbah Bagian 8: Cara uji timbal (Pb) dengan Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)-nyala

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif.

Air dan air limbah Bagian 54 : Cara uji kadar arsen (As) dengan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) secara tungku karbon

PENENTUAN KANDUNGAN TEMBAGA PADA BAKSO DAN BURGER DAGING SAPI YANG BEREDAR DI KOTA SURAKARTA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan bulan

III. METODOLOGI PERCOBAAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan September

ANALISIS Pb PADA SEDIAAN EYESHADOW DARI PASAR KIARACONDONG DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM

PHARMACY, Vol.08 No. 03 Desember 2011 ISSN

PENGENDALIAN MUTU HASIL ANALISIS UNSUR-UNSUR Cr DAN Cu DALAM CONTOH SRM SOIL-7 DAN SEDIMEN

ANALISIS KANDVNGAN PENGOTOR DALAM PELET VOz SINTER

ANALISIS CEMARAN LOGAM BERAT DALAM SEDIAAN OBAT HERBAL DI RUMAH SAKIT ISLAM SITI RAHMAH PADANG SECARA SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM

Air dan air limbah Bagian 4: Cara uji besi (Fe) secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) nyala

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Juli 2014

BAB I PENDAHULUAN. provinsi Bali dengan banyak aktivitas manusia seperti tempat singgah kapal-kapal

PENGARUH ph DAN PENAMBAHAN ASAM TERHADAP PENENTUAN KADAR UNSUR KROM DENGAN MENGGUNAKAN METODE SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM

identifikasi masalah sampling ekstraksi AAS analisis data

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2011

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Oktober 2011,

ANALISIS TIMBAL, TEMBAGA, DAN SENG DALAM SUSU SAPI SEGAR YANG BEREDAR DI KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA SECARA SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM

ANALISIS PENCEMARAN LOGAM TIMBAL, KADMIUM, DAN MERKURI DALAM CUMI-CUMI

BAB 3 METODE DAN BAHAN PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Juli 2014 di

BAB III METODE PENELITIAN

PROSES DESORPSI LOGAM BERAT PADA SEDIMEN SUNGAI DAERAH MURIA DENGAN PELARUT ASAM

Analisis Timbal (Pb) dan Tembaga (Cu) dalam Produk Burger Sapi yang Beredar di Kartasura secara Spektrofotometri Serapan Atom

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB IV METODE PENELITIAN

ANALISIS KANDUNGAN LOGAM Fe, Sn DAN Pb DALAM IKAN SARDEN KEMASAN KALENG T. Gunawan 1, S. Anita 2, Itnawita 2

ISSN Penetapan Kadar Pencemaran Logam Pb dan Cr Pada Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) di Muara Sungai Badung

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada Maret Juni 2012 bertempat di Bendungan Batu

VERIFIKASI METODA GRAVIMETRI UNTUK PENENTUAN THORIUM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. Universitas Sumatera Utara pada bulan Januari-April 2015

VALIDASI PENETAPAN KADAR BESI DALAM SEDIAAN TABLET MULTIVITAMIN DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Kecamatan Kota Tengah Kota Gorontalo, karena di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ESTIMASI KANDUNGAN KADMIUM DALAM PRODUK KOSMETIK U. Anggita 1, Itnawita 2, S. Anita 2

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Oktober

PENENTUAN KONSENTRASI LOGAM BERAT Pb, Cu, Zn DAN KONDUKTIVITAS LISTRIK LIMBAH CAIR INDUSTRI PABRIK KARET PEKANBARU

Air dan air limbah Bagian 6: Cara uji tembaga (Cu) secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) nyala

ANALISIS UNSUR PENGOTOR Fe, Cr, DAN Ni DALAM LARUTAN URANIL NITRAT MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER SERAPAN ATOM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. - Spektrofotometri Serapan Atom AA-6300 Shimadzu. - Alat-alat gelas pyrex. - Pipet volume pyrex. - Hot Plate Fisons

III. METODOLOGI PENELITIAN. di laboratorium Kimia Analitik Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

ANALISIS LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) PADA IKAN LELE (Clarias sp.) YANG DIBUDIDAYAKAN DI KOTA PEKALONGAN

Air dan air limbah Bagian 2: Cara uji kebutuhan oksigen kimiawi (KOK) dengan refluks tertutup secara spektrofotometri

Air dan air limbah Bagian 16: Cara uji kadmium (Cd) secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) nyala

BAB III METODE PENELITIAN

III MATERI DAN METODE PENELITIAN. 1. Feses sapi potong segar sebanyak 5 gram/sampel. 2. Sludge biogas sebanyak 5 gram/sampel.

BAB IV METODE PENELITIAN. 4.1 Sampel. Sampel yang digunakan adalah tanaman nilam yang berasal dari Dusun

Air dan air limbah Bagian 7: Cara uji seng (Zn) secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) nyala

ESTIMASI KETIDAKP ASTIAN PENGUKURAN LOGAM

Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Analisis Kimia Bijih Sulfida Cu, Pb, Zn, Ag, Dan Au

Air dan air limbah Bagian 69: Cara uji kalium (K) s e c a r a S p e k t r o f o t o m e t r i Ser a p a n A t o m ( S S A ) n y a l a

ANALISIS KOMPOSISI KIMIA SERBUK HASIL PROSES HYDRIDING-DEHYDRIDING PADUAN U-Zr

SEMINAR NASIONAL BASIC SCIENCE II

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif yaitu

EFEKTIFITAS DEPURASI UNTUK MENURUNKAN KANDUNGAN LOGAM BERAT Pb dan Cd DALAM DAGING KERANG DARAH (Anadara granossa)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Juni-Juli 2013 di Unit Pelaksanaan

Air dan air limbah Bagian 8: Cara uji timbal (Pb) secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) nyala

ANALISIS UNSUR-UNSUR PENGOTOR DALAM YELLOW CAKE DARI LIMBAH PUPUK FOSFAT SECARA SPEKTROMETRI SERAPAN ATOM

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Farmasi Kualitatif

PENENTUAN KANDUNGAN LOGAM Pb DAN Cr PADA AIR DAN SEDIMEN DI SUNGAI AO DESA SAM SAM KABUPATEN TABANAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS KADAR LOGAM KOBALT(Co) DAN NIKEL (Ni) DALAM ABU TERBANG HASIL PEMBAKARAN BATUBARA DARI DUA LOKASI DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM

METODOLOGI PENELITIAN

BAHAN SEMINAR. PEMERIKSAAN DAN PENETAPAN KADAR KANDUNGAN MINERAL Ca,Fe,P DAN Zn PADA DAUN MELINJO (Gnetum gnemon) SECARA SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM

ANALISIS KANDUNGAN TIMBAL (Pb) PADA PERMEN DAN BUNGKUS PERMEN YANG SERING DIKONSUMSI OLEH ANAK-ANAK KECIL SECARA SPEKTROSKOPI SERAPAN ATOM (SSA)

SUSU BUBUK FORMULA DENGAN METODE DESTRUKSI KERING DAN BASAH SECARA SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM

Transkripsi:

P KEBERADAAN LOGAM-LOGAM BERAT Ph, Cd, Fe, DAN Co DALAM CUPLIKAN RAMBUT KEP ALA PEGA W AI POM BENSIN DI DAERAH ISTIMEW A YOGY AKART A C. Sopriyanto, Zainol Kamal dan Santin. Puslitbang Teknologi Maju BATAN, Yogyakarta. ABSTRAK KEBERADAAN LOGAM-LOGAM BERAT Ph, Cd, Fe, DAN Cu DALAM CUPUKAN RAMBUT KEPALA PEGA WAf POM BENSfN Df DAERAH fstfmewa YOGYAKARTA. Telah dilakukan pemantauan keberadaan logam-logam berat Ph, Cd, Fe, dan Cu dalam cuplikan rambut kepala pegawai POM bensin di sekitar Daerah Istimewa Yogyakarta secara Spektrometri Serapan Atom (SSA). Preparasi awal cuplikan dilakukan dengan cara direndam dalam alkohol selama satu malam, kemudian setelah kering dilakukan pelarutan menggunakan teflon bomb digester pada suhu 150 DC selama 3 jam. Kandungan logam-logam berat Pb, Cd, Fe, dan Cu dalam cuplikan ditentukan dengan metode kurva kalibrasi standar. Bila dikorelasikan dengan rentang lama bekerja diperoleh kandungan Pb dalam cuplikan rambut dengan rentang lama bekerja mulai dari < 1 tahun sampai dengan > 20 tahun cenderung semakin besar. Kandungan logam berat Cd dalam cuplikan rambut lebih kecil dari batas deteksi logam Cd «0,02 ppm). Kandungan Fe dalam cuplikan rambut pada rentang lama bekerja mulai dari <I tahun sampai dengan 5-9 tahun cenderung naik dan pada rentang lama bekerja 10-14 tahun sampai dengan > 20 tahun tidak ada perbedaan nyata. Sedangkan kandungan Cu dalam cuplikan rambut mulai dari < 1 tahun sampai dengan > 20 tahun berbeda nyata hila dikorelasikan dengan rentang lama bekerja. Validitas metode uji dilakukan dengan SRM Human Hair GBW 07601 buatan IAEA menunjukan kandungan logam-logam Fe dan Cu berada pada kisaran konsentrasi dalam sertifikat SRM. ABSTRACT THE EXISTENCE OF HEA VY METALS SUCH AS Ph, Cd, Fe, AND Cu IN HAIR SAMPLES FROM GAS STATION WORKER AT YOGYAKARTA SPECIAL DISTRICT. The monitoring of heavy metals existence such as Pb, Cd, Fe, and Cu in hair samples from gas station worker has been caried out with atomic absorption spectrometry method. The initial preparation of sample were done by immersing them in alcohol over night. after they were dried then they were digested using the teflon bomb digester at the temperature at 150 c for 3 hours. The content of Pb, Cd, Fe. and Cu in were detemlined with calibration standard curve method. The content of Pb obtained at hair samples in the range of time at <1 year until> 20 years tend to increase. If it was correlated to the worker who has been working. there was no significant different from the worker who has been working for < I and 11 -I 5 years. The content of Cd in sample obtained were under the detection limit «0,02 ppm). The content of Fe in sample in the range time of <I year until 5-9 years tend to increase and 10-14 years until> 20 years there was no significant diferent. While the content of Cu in sample at range time < I year until> 20 years showed the significant diferent if it was correlated to the worker who has been working. The validity of method was tested with CRM Human Hair GBW 07601 from IAEA showed that the content of Fe and Cu were in the certified range ofcrm. PENDAHULUAN erkembangan dalam bidang kesehatan adalah tercapainya derajad kesehatan masyarakat yang optimal. Lingkungan hidup merupakan bagian terbesar yang di dalamnya terdapat manusia dan sumber daya alam yang tak terpisahkan, apabila lingkungan tersebut men gal ami kerusakan ataupun pencemaran maka akan menjadi suatu tekanan yang paling berat. Pembangunan yang pesat di segala bidang selain memberikan dampak positif, juga memberikan dampak negatif. Dampak negatif yang sulit untuk dihindari adalah terjadinya pencemaran lingkungan, baik pencemaran air, pencemaran tanah, maupun pencemaran udara yang banyak menimbulkan berbagai penyakit yang lambat laun dapat menimbulkan kematian, seperti penyakit diare, demam berdarah, kuning, pernapasan, penyakit kanker dan yang lainnya. Sedangkan logam-logam yang dapat menimbulkan pencemaran adalah logam-logam berat, berbahaya dan beracun (B-3), diantaranya adalah logam timbal (Pb), cadmium (Cd), rerum (Fe), dan kuprum (Cu). Akibat yang ditimbulkan dari kontaminasinya tubuh dengan logam B3 dapat mengenai berbagai sistim dalam tubuh manusia. Pada konsentrasi tertentu, beberapa logam berat berguna bagi tumbuhan, hewan maupun manusia, misalnya rerum (Fe), dan kuprum (Cu). Namun demikian, sebagian besar logam berat bersifat toksis(i). Prosldlng Pertemuan dan Presentasilimiah Penelltlan Dasar IImu Pengetahuan den Teknologl Nukllr P3TM-BATAN Yogyakarta, 27 Juni 2002

C. Supriyanto, dkk. ISSN 0216-3128 215 Penentuan tingkat konrnrninasi logam-logam Ph, Cd, Fe, dan Cu antara lain dapat ditentukan dengan cuplikan rambut, karena dalam tubuh manusia, logam-logam Ph, Cd, Fe, dan Cu dalam bentuk anorganik terdistribusi dalam jaringan lunak terutama ginjal dan hati, kemudian akan mengalami redistribusi ke dalam tulang, gigi, dan rambut. Disamping itu cuplikan rambut mempunyai beberapa keunggulan karena lebih mencerrninkan tingkat kontaminasi dalam jangka waktu yang lama. Mengingat alasan tersebut rambut lebih ban yak digunakan sebagai indikator akumulasi logamlogam berat, selanjutnya rambut secara unik dapat digunakan untuk rnembedakan kontaminasi internal dan kontaminasi ekste:rnal. Rambut bagian dalam yang selalu tertutup oleh pakaian hanya akan mencerminkan kontarninasi secara internal, sedangkan rambut kepala menunjukkan kontaminasi internal dan eksternal. masing-masing buatan Merck, akuabides buatan laboratorium P3TM, dan bahan SRM Human Hair GBW 07601 buatan laea. Sedangkan cuplikan rambut berasal dari rambut kepala manusia yang diambil secara acak dari pegawai pam bensin pada 5 lokasi di kota Yogyakarta masing-masing sebanyak 5 orang laki-laki dengan interval masa kerja yang telah ditentukan yaitu < 1 tahun, 1-4 tahun, 5-9 tahun, 10-14 tahun, 11-15 tahun, 16-20 tahun dan > 20 tahun. Tata kerja Pacta penelitian ini digunakan seperangkat alat spektrometer serapan atom (SSA) tipe AA300- P buatan Varian Australia, peralatan teflon bomb digester, effendorf ukuran 50-250 ~l, 100-1000 ~l. clan peralatan dari gelas seperti labu ukur clan gelas beker. Daerah Istime'Na Yogyakarta merupakan salah satu daerah di Indonesia yang mempunyai tingkat kepadatan lalu lintas yang cukup tinggi, salah satu sektor daerah yang diperkirakan terkontaminasi pencemaran logam-logam berat Ph, Cd, Fe, dan Cu yait.u daerah temp at pengisian bensin atau dikenal dengan nama pam bensin. Dengan kondisi seperti itu diperkirakan sebagian dari logam-logam tersebut dapat menimbulkan kontaminasi terhadap tubuh pegawai pam bensin itu sendiri. Untuk meyakinkan hat tersebut maka perlu diteliti kandungan logam-logam berat yang terdapat dalam rambut pegawai pam bensin tersebut. Cuplikan rambut yang diperoleh dibedakan berdasarkan fungsi waktu pegawai pam bensin mulai bekerja dengan hipotesis semakin lama pegawai pam bensin bekerja maka kadar logam-logam Ph, Cd, Fe, dan Cu akan semakin besar. Karena kadar Ph, Cd, Fe, dan Cu dalam rambut biasanya sangat rendah, maka diperlukan metode analisis yang mempunyai kepekaan yang tinggi. Salah satu metode analisis yang dapat digunakan adalah metode spektrometri serapan atom (SAA) dengan beberapa kelebihan antara lain cuplikan yang dibutuhkan relatif sedikit, mudah dan sederhana cara pengoperasiannya (2.3). BAHAN DAN TAT A KERJA Bahan Dalam penelitian ini digunakan larutan spektrosol timbal nitrat, kuprum nitrat, kadmium nitrat, dan besi nitrat buatan BDH yang mempunyai kadar unsur Pb, Cu, Cd, dan Fe masing-masing 1000 ppm. asam nilral pekal. dan asam perkhloral Kalibrasi alat SSA Kalibrasi peralatan SSA dilakukan dengan mengukur serapan yang maksimum larutan Cu 5 ppm pada panjang gelombang maksimum Cu (324,8 nm), pada setiap perubahan arus lampu, lebar celah, laju alir cuplikan, laju alir udara, laju alir asetilen, dan tinggi pembakar. Verifikasi alat SSA Verifikasi alat SSA terhadap unsur Pb, Cd, Fe, dad Cu dilakukan dengan mengukur serapan yang maksimum larutan Pb, Cd, dad Fe masingmasing 2 ppm, dad Cu 5 ppm pada panjang gelombang maksimum masing-masing unsur, pada setiap perubahan arus lampu, lebar celah, laju alir cuplikan, laju alir udara, laju alir asetilen, dad tinggi pembakar. Preparasi cuplikan Cuplikan rambut kepala pegawai POM bensin dibedakan dalam hal masa kerja (lama) pegawai tersebut bekerja di POM bensin. Cuplikan dipotong kecil-kecil menggunakan gunting stainless steel, direndam dalam alkohol satu malam, dicuci dengan asam nitrat I N, dan dibilas dengan akuabides, keringkan dalam oven. Ditimbang cuplikan rambut :t: 0,5 g, dimasukan dalam teflon bomb digester, tambahkan 2 ml asam nitrat pekat. ditutup rapat dan dipanaskan dalam tungku pemanas pada suhu 150 DC, selama 3 jam. Hasil pelarutan dituang dalam gelas beker dipanaskan sampai hampir kering, kemudian ditambahkan dengan 300 ~I asam perkhlorat, dipanaskan kembali sampai uap putih hilang. Larutan dicuci Prosldlng PertElmuan dan Presentasilimiah Penelltlan Dasar IImu Pengetahuan dan Teknologl Nukllr

216 ISSN 0216-3128 C. Supriyanto, dkk. dengan akuabides berulang-ulang dengan dipanaskan sarnpai diperoleh larutan dengan kandungan asarn rendah. Setelah dingin larutan ditepatkan menjadi 10 ml dengan penarnbahan akuabides. Tabel 1. Data kondisi optimum analisis Ph. Cd, Fe, dan Cu Pembuatan kurva kalibrasi standar Ph, Cd, Fe dad Cu. Dibuat 5 buah tarutao campuran yang masing-masing terdiri dari Pb, Cd, Fe dad Cu, HNO3 IN dad akuabides sedernikian rupa sehingga kadar HNO3 dalam masing-masing tarutao tetap 0, I N, kadar Pb dalam masing-masing tarutao bervariasi mulai dari 1,2,3,4, dad 5 ppm, kadar Fe bervariasi mulai dari 0,5, 1,0, 1,5,2,0 dad 2,5 ppm, kadar Cd, dad Cu masing-masing bervariasi mulai dari 0,1, 0,2, 0,3, 0,4, dad 0,5 ppm. Masing-masing tarutao diukur serapannya pacta kondisi yang optimum dari masing-masing tarutao, kemudian dibuat kurva kalibrasi standar antara konsentrasi unsur vs serapan masing-masing unsur. Kadar Ph, Cd, Cu dad Fe dalam cuplikad dad SRM. Kadar Pb, Cd, Cu, Fe dalam cuplikan dad SRM Human Hair diperoleh dengan mengukur serapan masing-masilllg unsur dalam cuplikan dad SRM pada kondisi yang optimum masing-masing unsur. Serapan masing-masing unsur yang diperoleh kemudian diintrapolasikan pada kurva kalibrasi standar masing-masing unsur, sehingga akan diperoleh kadar masing-masing unsur pada cuplikan rambut dad SRM. Preparasi awal cuplikan merupakan langkah yang menentukan untuk memperoleh akurasi data analisis. Preparasi awal cuplikan dilakukan dengan pencucian cuplikan rambut dengan cara direndam dalam alkohol selama satu malam, dimaksudkan untuk menghilangkan kotoran-kotoran yang menempel pada rambut. Selanjutnya di!akukan pelarutan dengan metode destruksi basah menggunakan asam nitrat dan asam perklorat. Penambahan jumlah bahan pendestruksi ini sangat berpengaruh terhadap hasi! destruksi cup!ikan. Bila bahan pendestruksi yang digunakan ter!alu banyak juga akan berpengaruh terhadap serapan cuplikan karena cuplikan yang dianalisis menjadi lebih asam dan mempunyai viskositas tinggi sehingga su!it untuk dikabutkan dalam burner (pembakar) pada saat pengukuran dengan SSA. Tabel 2. Data analisis Ph. Cd, Fe. dan Cu dalam SRM GBW 07601 HASIL DAN PEMBAHASAN Untuk memperoleh data yang akurat dalam pengukuran, diperlu~~an beberapa parameter yang harus dilakukan sebelum dilakukan analisis unsur dalam cuplikan, yaitu kalibrasi dan verifikasi alat SSA. Kalibrasi alat SSA dilakukan dengan mengukur serapan larutan Cu 5 ppm pacta kondisi analisis yang optimum. Hasil kalibrasi dengan larutan Cu 5 ppm menunjukan presisi dari alat SSA, karena dapat memberikan serapan yang berkisar antara 0,5-0,6. Sedangkan hasil verifikasi alat SSA terhadap unsur Ph, Cd, Fe, dan Cu berupa kondisi optimum analisis unsur Ph. Cd, Fe, dan Cu. seperti disajikan pacta Tabel 1 berikut: Parameter yang lain adalah penggunaan bahan standar pembanding untuk uji metode analisis yang digunakan. Pada penelitian ini bahan standar pembanding atau SRM yang digunakan adalah SRM Human Hair buatan IAEA, validitas metode uji ditunjukan dengan data analisis yang diperoleh berada pada kisaran konsentrasi unsur yang ada dalam sertifikat SRM (4), seperti disaji~an pada Tabel 2. Proslding Pel1emuan den Presentasilimiah Penelltlan Cesar Ilmu Pengetahuan den Teknologl Nukllr P3TM-BATAN Yogyakarta, 27 Juni 2002

C. Supriyanto, dkk. ISSN 0216-3128 217 ~ - Pacta Tabel 3 disajikan kandungan logamlogam Pb, Cd, Fe, dad Cu dalam cuplikan rambut. Cuplikan rambut berasal dari rambut kepala pegawai pam bensin dibedakan berdasarkan lama bekerja. Tabel3. Kadar Pb, Cd, Fe, dan Cu dalam cuplikan ramhut < IIhn 1,13:1:0,013 <0,02 3,13:1:0,02 0,86:1:0,004 1-41hn I,S3:1:0,Ol8 <0,02 S,II :1:0,12 1,47:1:0,021 S-91hn 11,13:1:0,023 <0,02 7,22:1:0,13 2,2S:l:O,023 10-14Ihn' I,S7:1:0,007 <0,02 4,94:1:0,19 0,88:1:0,001 11-ISIhn 1,72:1:0,018 <0,02 4,70:1:0,12 I,S9:1:0,O2.1 16-201hn 2,76:1:0,001 <0,029,21:1:0,182,64:1:0,041 > 201hn 2,26:1:0,016 <0,02 4,33:1:0,09 2,14:1:0,011 Berdasarkan Tabel 3. dalam cuplikan rambut terdeteksi logam-logam berat Pb. Fe, dan Cu. sedangkan kandungan logam Cd lebih kecil dari batas deteksi «0.02). Kandungan logam-logam berat Pb, Cd, Fe, dan Cu dalam cuplikan rambut kepala pegawai pam bensin apabila dikorelasikan dengan rentang lama bekerja. maka kadar Pb dengan rentang waktu bekerja < 1 tahun sampai dengan < 15 tahun tidak berbeda nyata, sedangkan pacta rentang lama bekerja 16-20 tahun dan > 20 tahun menunjukan perbedaan yang nyata. Kandungan logam Fe dalam cuplikan rambut kepala pegawai pam pada rentang waktu bekerja mulai dari < 1 tahun sampai dengan 5-9 tahun cenderung naik dan pacta rentang waktu 10-14 tahun dan 11-15 tahun sampai dengan > 20 tahun tidak ada perbedaan nyata, sedang pacta rentang waktu 16-20 tahun cenderung naik. Hal ini disebabkan dalam waktu relatif lama bekerja, jumlah kendaraan di jalanan bermacam-macam jenisnya dan tingkat. kepadatan lalu lintasnya semakin padat, selain itu lokasi tempat tinggal dan cara hidup seseorang juga akan berpengaruh. Kandungan logam Cd dalam cuplikan ram but kepala pegawai pam, baik pacta rentang waktu mulai dari < 1 tahun sampai dengan > 20 tahun semuanya lebih kecil dari batas deteksi «0,02). Kandungan logam Cu dalam cuplikan rambut kepala pegawai pam bensin apabila dikorelasikan dengan rentang lama bekerja mulai dari rentang waktu bekerja < 1 tahun sampai dengan > 20 tahun ada perbedaan yang nyata. 01eh karena kandungan maksimum logamlogam berat Pb. Cd, Fe dan Cu dalam cuplikan rambut yang diijinkan belum ada, dan penelitian tentang keberadaan logam-logam berat Pb, Cd, Fe, dan Cu belum pernah dilakukan, maka kandungan logam-logam berat Pb, Cd, Cu, dan Fe dalam cuplikan rambut tidak dapat dibandingkan dengan basil peneliti yang lain, meskipun demikian datadata penelitian yang diperoleh diharapkan dapat dijadikan sebagai informasi awal mengenai kemungkinan toksisitas logam-logam tersebut. KESIMPULAN 1. Logam-logam berat Ph, Fe, dan Cu terdeteksi dalam cuplikan rambut kepala pegawai POM, sedangkan logam Cd dalam cuplikan rambut kepala pegawai POM berada di bawah batas deteksi «0,02 ppm). 2. Kadar Pb, Fe, dan Cu cenderung naik dengan kenaikan lama masa kerja. DAFfARPUSTAKA 1. PALAR H., Pencemaran dan toksikologi logam berat, Rineka Cipta, Jakarta, (1994). 2. V AN LOON., J. Co, Analytical Atomic Absorption Spectroscopy, Academic Press, New York, (1980), halo 39-43. 3. PRICE, W oj.,spectrochemical Analysis by Atomic Absorption, John Wiley and Sons, New York, (1983). 40 ANONIM, Certified Reference Material Human Hair GbW 07601, IAEA, (1995). TANYAJAWAB Agus Purwadi..Pencemaran logam berat terutama Pb adalah disebabkan adanya gas emisi. Apakah sudah dilakukan untuk contoh dari rambut kepala pedagang kaki lima pada jalur yang padat lalu lintas. C. Supriyanto.Penelitian logam berat pada contoh ramblf! kepala pegawai porn adalah penilitian awal dengan tujuan untuk memperoleh data yang dapat digunakan sebagai pendukung dati hipotesis apakah ada korelasi antara lama bekerja dengan kandungan logam-logam berat, sedang untuk contoh pedagang kaki lima pada jalur padat lalu lintas belum dilakukan. ~- Prosldlng Pertemuan dan Presentasillmiah Penelltlan Dasar IImu Pengetahuan dan Teknologl Nukllr

218 ISSN 0216.3128 C. Supriyanto, dkk. Agus Sulistiyono..Apakah hasil kadar logam-logam Ph, Cd, Cu dan Fe sudah dibandingkan dengan cuplikan kontrol? C. Supriyanto.Tidak dilakukan perbandinagn dengan cuplikan kontrol, karena tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara lama bekerja pegawai porn dengan kadar logam-logam..ph, Cd, Cu dan Fe ;.i - - Prosldlng Pertemuan den presentasl IImlah Penelltlan Cesar IImu Pengetahuan den Teknologl Nukllr