BAB III METODE PENELITIAN
|
|
- Ivan Suryadi Dharmawijaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah eksperimental Murni dengan rancangan eksperimental random atau disebut juga randomized pretest posttest control group design, yaitu subyek dibagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama merupakan unit percobaan untuk perlakuan dan kelompok kedua merupakan kelompok kontrol. Kemudian dicari perbedaan antara pengukuran dari keduanya, dan perbedaan ini dianggap sebagai akibat perlakuan. [32] Rancangan ini dapat digambarkan sebagai berikut : [ 33] Gambar 3.1. Rancangan Penelitian X 1 O 1( 1-5) X 2 O 2( 1-5) X 3 O 3(1-5) Air Baku X 4 O 4( 1-5) X 5 O 5( 1-5) X 0 O 0( 1-5 Keterangan : X 1 = Perlakuan kontak dengan dosis 45 gram + X 2 = Perlakuan kontak dengan dosis 50 gram X 3 = Perlakuan kontak dengan dosis 55 gram X 4 = Perlakuan kontak dengan dosis 60 gram X 5 = Perlakuan kontak dengan dosis 65 gram X 0 = Tanpa perlakuan, sebagai kontrol O 1( 1-5) = Kadar merkuri dengan dosis 45 gram pada 5 sampel O 2( 1-5) = Kadar merkuri dengan dosis 50 gram pada 5 sampel O 3( 1-5) = Kadar merkuri dengan dosis 55 gram pada 5 sampel O 4( 1-5) = Kadar merkuri dengan dosis 60 gram pada 5 sampel O 5( 1-5) = Kadar merkuri dengan dosis 65 gram pada 5 sampel O 0( 1-5) = Kadar merkuri pada kontrol
2 Dalam penelitian ini dilakukan dengan pengulangan pada tiap tiap perlakuan, adapun pengulangan yang akan dilakukan dihitung dengan rumus sebagai berikut : (t 1 )(r 1) > 15 [34] Keterangan : t = Perlakuan / treatment ( berbagai konsentrasi ) r = Ulangan ( t 1)( r 1) 15 (5 1)( r 1) 15 (4)( r 1) 15 4r r 19 r 4,75 r = 5 Jadi ulangan yang dilakukan pada masing masing perlakuan adalah 5 kali ulangan, sehingga jumlah pengamatan adalah sebanyak 25 ditambah kontrol sebanyak 5 menjadi 30 pengamatan. B. Populasi dan Sampel ( Subyek ) Penelitian 1. Subyek Subyek dalam penelitian ini adalah air sungai Barito yang berada di wilayah Kelurahan Melayu Kecamatan teweh Tengah Kabupaten Barito Utara. 2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian air sungai Barito di Kelurahan Melayu dengan ukuran panjang 900 Km, lebar 725 m dan kedalaman rata rata 14 m, yang diambil pada pukul 17 : 30 karena kadar merkurinya tinggi pada sore hari, berdasarkan hasil pemantauan laboratorium kesehatan. Pengambilan sampel dilakukan di 5 titik pada bagian permukaan hulu sungai, dengan menggunakan jerigen air yang
3 terlebih dahulu dibilas 3 kali dengan air sampel. Kemudian air sampel dimasukkan ke dalam tanki saringan air pasir lambat untuk mendapatkan air bersih. Air bersih yang telah disaring lalu dimasukkan ke dalam jerigen untuk dikirimkan. Untuk tiap pengamatan dibutuhkan air 250 ml, sehingga secara keseluruhan dibutuhkan air sebanyak 7500 ml. Sedangkan untuk pemeriksaan merkuri yang dibutuhkan adalah 100 ml setiap pemeriksaan. Jangka waktu pengambilan dan pengiriman sampel untuk uji air yang mengandung logam berat adalah 6 bulan, dengan masa penyimpanan ( kestabilan ) sesuai prosedur yang ditetapkan dalam Kepmenkes RI No. 907/MenKes/SK/VII/2002. C. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian akan dilaksanakan pada Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri. Waktu pelaksanaan pada bulan Juli D. Variabel dan Definisi Operasional 1. Jenis Variabel a. Variabel Bebas Sebagai variabel bebas dalam penelitian ini adalah variasi dosis zeolit yaitu 45 gr, 50 gr, 55 gr, 60 gr dan 65 gr. b. Variabel Terikat Sebagai Variabel terikat dalam penelitian ini adalah penurunan kadar merkuri.. c. Variabel Pengganggu Sebagai variabel pengganggu dalam penelitian ini adalah ph, suhu, dan kekeruhan. 2. Definisi Operasional a. Dosis zeolit Adalah ukuran takaran dari zeolit yang dipakai dalam penelitian sebagai media penukar ion untuk menurunkan kadar merkuri, yang diukur dengan timbangan.
4 Satuan : Gram ( gr ) : Rasio b. Penurunan Kadar Merkuri Adalah perbedaan kadar merkuri antara sebelum dan sesudah kontak dengan zeolit yang dinyatakan dalam persen. Satuan : persen ( % ) : Rasio c. Besar Butiran Adalah ukuran diameter dari zeolit yang dipakai dalam penelitian. Ukuran diameter yang dipakai adalah 80 mesh atau 0,2 mm. Satuan : Milimeter ( mm ) : Rasio d. Lama Kontak Adalah jangka waktu yang dipakai untuk mengontakkan zeolit dengan air baku. Adapun lamanya yang digunakan adalah 1 jam. Satuan : Detik : Rasio e. ph Adalah bilangan yang yang menyatakan besarnya konsentrasi ion hidrogen dalam suatu larutan, yang diukur dengan kertas lakmus. Satuan : - : Interval f. Keaktifan zeolit Adalah ukuran aktifasi zeolit pada penelitian, dalam hal ini dikendalikan dengan pemanasan oven dengan suhu C selama 6 jam. Satuan : 0 C : Interval
5 g. Suhu Adalah temperatur panas pada saat proses penurunan kadar merkuri. Suhu adalah salah satu faktor yang dapat mempengaruhi proses penurunan kadar merkuri. Untuk mengendalikan suhu pada proses penurunan kadar merkuri maka penelitian pemeriksaan air sampel dilakukan pada suhu kamar. Diukur dengan menggunakan termometer sebelum dan sesudah perlakuan. Satuan : 0 C : Interval h. Kekeruhan Adalah tingkat keruh dari sampel air yang digunakan dalam penelitian. Satuan : NTU : Ordinal E. Metode Pengumpulan Data 1. Data Primer Data primer diperoleh dari hasil pengamatan lapangan, hasil pengukuran-pengukuran di laboratorium yang meliputi penyiapan sampel, pengukuran ph larutan sebelum dan sesudah pengontakkan zeolit, temperatur kamar saat pelaksanaan percobaan, ukuran atau diameter partikel zeolit, pengaktifan zeolit, kecepatan pengadukan, waktu kontak zeolit, kadar merkuri sebelum dan sesudah dikontakkan dengan zeolit. 2 Data Sekunder. Data sekunder diperoleh dari studi pustaka, informasi hasil penelitian terdahulu yang meliputi informasi, ukuran optimum zeolit dalam proses pertukaran ion, waktu kontak optimum zeolit untuk pertukaran ion, jenis pengadukan dan lama pengadukan, dan sumber lain yang berkaitan dengan metode dan proses pertukaran ion, serta literatur yang sesuai dengan penelitian ini.
6 E. Prosedur Penelitian 1. Langkah persiapan a. Penyiapan sampel air. Sampel baku yang diteliti adalah sampel air sungai Barito. b. Penyiapan Zeolit Zeolit ditumbuk dan disaring untuk mendapatkan butiran yang berukuran 80 mesh lalu dilakukan pencucian dengan menggunakan aquadest untuk membersihkan zeolit dari lumpur dan debu akibat penumbukan yang menempel pada permukaan zeolit. Selanjutnya mengaktivasi zeolit dalam oven dengan suhu 250 o C selama 6 jam untuk menghilangkan kadar air dari zeolit. c. Penyiapan alat dan bahan pemeriksaan merkuri ( Hg ). Pemeriksaan kadar merkuri dengan menggunakan metode AAS ( Atomic Absorption Spectrofotometer ) atau Spektrofotometer Serapan Atom ( SSA ), dengan panjang gelombang 253,7 nm. Alat ini memiliki kemampuan mendeteksi kandungan logam total dalam senyawa pada kisaran konsentrasi rendah ( ppm sampai ppb ) suatu larutan. Adapun peralatan laboratorium yang dipakai dalam analisa merkuri adalah : a. Peralatan 1. Spektrofotometer Serapan Atom ( AAS ). 2. Labu ukur 50 ml, 100 ml, 1000 ml. 3. Gelas Ukur 4. Pipet ukur 1,0 ; 2,0 ; 3,0 ; 4,0 ; 5,0 ; dan 10,0 ml. 5. Pipet takar 10 ml. 6. ph meter digital. 7. Gelas erlenmeyer 8. Balon karet isap ( Prol pipet / Palaeus ball ) 9. Pinset 10. Timbangan digital. 11. Perangkat Titrasi
7 12. Alat Tulis 13. Stirer magnetis. 14. Termometer. 15. Pengatur waktu. 16. Oven 1) Bahan. 17. Air sampel 18. Asam Nitrat, HNO3 pekat 1: Plastik Parafilm 20. Aquadestilata ( Aquadest ). 21. Merkuri ( Hg ). 2) Pembuatan kurva kalibrasi. Pembuatan kurva kalibrasi secara lengkap dibahas pada cara pemeriksaan merkuri. 3) Menyiapkan peralatan percobaan Batch. Peralatan percobaan batch merupakan kelanjutan dari pemeriksaan jar test pada penelitian terdahulu.. Setelah diketahui range dosis yang menunjukkan penurunan kadar merkuri Hg secara signifikan maka dilakukan pengulangan pemeriksaan agar data yang dapatkan benar-benar memiliki akurasi tinggi. Dosis 1 Dosis 2 Dosis 3 Dosis 4 Dosis x Gambar 3.2. Rencana peralatan percobaan Bacth. 2. Pelaksanaan Penelitian. a. Pembuatan sampel air. Sampel berasal dari air baku sungai Barito.
8 b. Pengolahan air saringan pasir lambat Air diproses terlebih dahulu dengan saringan pasir lambat. Berat 1 zeolit yang dipersiapkan dengan variasi berat 45 gram, 50 gram, dan seterusnya. Penentuan variasi berat tersebut didapatkan setelah sebelumnya dilakukan uji pendahuluan. Penimbangan menggunakan timbangan digital dengan tingkat ketelitian 4 angka di belakang koma. c. Kontrol : Mengisi gelas breaker kontrol ( mengandung kadar merkuri 15 ppb ) dengan volume 500 ml. Kontrol tidak mendapatkan pembubuhan zeolit, namun mendapatkan pengadukan yang sama. d. Perlakuan : Untuk dosis zeolit 45 gram. 1) Mengisi 1 liter sampel dengan kadar merkuri 15 ppb pada gelas breaker. 2) Pembubuhan zeolit dengan variasi dosis 5 gram pada gelas breaker. 3) Setelah dibubuhkan zeolit dilakukan pengadukan cepat ± 100 rpm selama 1 menit. 4) Sampel kemudian dibiarkan selama 60 menit agar butiran zeolit mengendap ke dasar gelas. 5) Mengukur perubahan ph yang terjadi setelah pembubuhan zeolit. 6) Ambil air sampel 100 ml untuk dilakukan pemeriksaan kadar merkuri setelah perlakuan. 7) Memeriksa kadar merkuri pada sampel kontrol dan sampel perlakuan untuk mengetahui perbedaan kadar merkuri setelah perlakuan dan tanpa perlakuan, dengan alat AAS. Membandingkan perbedaan kadar merkuri antara sampel merkuri yang mendapatkan pembubuhan zeolit dan kontrol. 8) Prosedur ini dipergunakan lagi untuk pembubuhan zeolit dengan berat yang berbeda yaitu, 50 gr, 55 gr, 60 gr dan seterusnya.
9 9) Dosis tertinggi pembubuhan adalah apabila kadar merkuri pada air sampel mencapai persyaratan sebagaimana SK MENKES No. 907 / SK / Menkes / VII / 2002, dan ditambah 1 dosis diatasnya, data tersebut dijadikan dasar pengulangan. 3. Percobaan Batch. Data dosis-dosis pembubuhan yang didapat dari percobaan jar test selanjutnya dilakukan pengulangan dengan menggunakan metode batch dan jumlah replikasi yang ditetapkan dengan perhitungan. G. Metode Pengolahan dan Analisis Data 1. Pengolahan Data a. Editing yaitu menyeleksi dan mengoreksi data yang dikumpulkan dari hasil pengukuran pada setiap kali percobaan. b. Coding yaitu kegiatan mengubah data kualitatif menjadi data numerik ( angka ). Misalnya : 1)Variabel terikat ( kadar merkuri ) : 1 = tidak melewati ambang batas ( Hg < 0,001 ppb ) 2 = melewati ambang batas ( Hg > 0,001 ppb ) 2)Variabel bebas ( dosis zeolit ) : 1 = 45 gr 2 = 50 gr 3 = 55 gr 4 = 60 gr 5 = 65 gr c. Tabulating yaitu penyajian data hasil penelitian berupa tabel tabel. d. Processing Merupakan kegiatan memproses data agar dapat dianalisis. Proses data dilakukan dengan cara mengentry data penurunan kadar merkuri ke paket program computer.
10 e. Cleaning Cleaning atau pengecekan data merupakan Kegiatan pengecekan kembali data yang sudah dientry apakah ada kesalahan atau tidak. 2. Analisis Data Analisis yang dipakai dalam penelitian ini adalah : a. Deskriptif : untuk menguraikan dan menjelaskan tentang hasil pengamatan dan pengukuran secara kualitatif. b. Analitik : untuk mengolah dan menguji dengan menggunakan metode statistik dalam membuktikan hipotesa dengan melihat nilai nilai yang diperoleh, sehingga akan terlihat perbedaan secara kuantitatif ; 1. untuk menganalisis perbedaan kadar merkuri sebelum dan sesudah pengontakkan zeolit menggunakan uji t ( t test ). 2 untuk menganalisis perbedaan prosentase penurunan kadar merkuri menggunakan uji One Way Anova. 3. untuk menganalisis perbedaan antar varians menggunakan uji post hoc. H Jadwal Penelitian Tabel 3.2. Jadwal Penelitian No. Tanggal Nama Kegiatan Pelaksana Tempat Ket Des 2009 Pengajuan judul Skripsi - Mahasiswa Sekretariat FKM Des 2009 Verifikasi Judul - Tim Skripsi Kampus Unimus Des 2009 Penentuan Pembimbing - Tim Skripsi Kampus Unimus Des 2009 Kesediaan Pembimbing - Tim Skripsi Kampus Unimus Des Bimbingan Proposal - Pembimbing Kampus Unimus Mahasiswa Mar-30 Apr Seminar Proposal - Penguji Kampus Unimus Pembinbing - Mahasiswa Mei Perbaikan instrument - Pembimbing Kampus Unimus Mahasiswa Mei-15 Jul Bimbingan Penyusunan - Pembimbing Kampus Unimus 2010 Skripsi - Mahasiswa Jul-15 Agt Ujian Skripsi - Penguji Kampus Unimus Pembimbing - Mahasiswa Sept 2010 Penyerahan Skripsi - Mahasiswa Kampus Unimus
BAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen murni dengan rancangan eksperimental random atau disebut juga randomized pretest-posttest control group
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksplanatory research, yaitu menjelaskan antara variabel bebas (pengaruh penambahan variasi konsentrasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen murni ( True Experiment) dengan rancangan eksperimental non random atau disebut juga Randomized pretestposttest
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang di gunakan adalah eksperimen semu (Quasi Experiment) dengan rancangan eksperimental non random atau disebut juga Randomized pretest-posttest
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian Dan Metode Pendekatan Jenis penelitian yang dilakukan adalah Explanatory Research, yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan dua variabel, antara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelituan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian experimental murni atau eksperimental sungguhan atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air merupakan kebutuhan hidup pokok karena tidak satupun kehidupan yang ada di dunia ini dapat berlangsung tanpa tersedianya air yang cukup baik kualitas maupun kuantitasnya.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Penelitian Kerangka penelitian secara umum dijelaskan dalam diagram pada Gambar 3.1 berikut ini; Latar Belakang: Sebelum air limbah domestik maupun non domestik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. telah tercemar logam merkuri oleh limbah pertambangan emas tradisional.
30 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Lokasi Penelitian ini dilaksanakan di desa Hulawa kecamatan Buntulia Kabupaten Pohuwato. Dengan hasil observasi bahwa
Lebih terperinci3 Percobaan. Untuk menentukan berat jenis zeolit digunakan larutan benzena (C 6 H 6 ).
3 Percobaan 3.1 Bahan dan Alat 3.1.1 Bahan Bahan yang digunakan untuk menyerap ion logam adalah zeolit alam yang diperoleh dari daerah Tasikmalaya, sedangkan ion logam yang diserap oleh zeolit adalah berasal
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperiment kuasi yaitu menjelaskan hubungan antara variabel melalui pengujian hipotesa, untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. JenisPenelitian, Rancangan Penelitian atau Metode Pendekatan Jenis penelitian ini adalah quasi experiment (eksperimen semu) dengan rancangan penelitian non randomized pretest-postest
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian true experiment dengan rancangan penelitian pre test and post test control group design
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Kerangka Penelitian Kerangka penelitian secara umum dijelaskan dalam diagram pada Gambar 3.
12 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Penelitian Kerangka penelitian secara umum dijelaskan dalam diagram pada Gambar 3.1 berikut ini : Latar belakang penelitian Rumusan masalah penelitian Tujuan penelitian
Lebih terperinciBab III Metodologi Penelitian
Bab III Metodologi Penelitian III.1 Waktu dan Tempat Penelitian dilakukan pada bulan januari hingga maret 2008 percobaan skala 500 mililiter di laboratorium kimia analitik Institut Teknologi Bandung. III.2
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Diagram Alir Penelitian Tahapan penelitian secara umum tentang pemanfaatan daun matoa sebagai adsorben untuk menyerap logam Pb dijelaskan dalam diagram pada Gambar 3.1. Preparasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian yang digunakan adalah eksprimen murni, dengan rancangan post test only with control group design, dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penambahan Chlorella sp. dan waktu kontak) dan empat kali ulangan untuk masingmasing
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini bersifat eksperimental. Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif melalui RAL (Rancangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (eksperimen sungguhan) dengan desain pretest-posttes dengan kelompok
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian true experiment (eksperimen sungguhan) dengan desain pretest-posttes dengan kelompok
Lebih terperinciUdara ambien Bagian 4: Cara uji kadar timbal (Pb) dengan metoda dekstruksi basah menggunakan spektrofotometer serapan atom
Standar Nasional Indonesia Udara ambien Bagian 4: Cara uji kadar timbal (Pb) dengan metoda dekstruksi basah menggunakan spektrofotometer serapan atom ICS 13.040.20 Badan Standardisasi Nasional Daftar
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2011
36 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2011 di Laboratorium Kimia Analitik, Laboratorium Kimia Organik Jurusan Kimia Fakultas
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Oktober 2011,
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Oktober 2011, pengambilan sampel dilakukan di Sungai Way Kuala Bandar Lampung,
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PERCOBAAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan September
33 III. METODOLOGI PERCOBAAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan September 2013 di Laboratorium Kimia Analitik Fakultas Matematika dan Ilmu
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Oktober
23 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Oktober 2011 di Laboratorium Kimia Analitik, Laboratorium Kimia Organik
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Dalam pelaksanaan penelitian ini diperlukan alur penelitian, berikut merupakan diagram alir penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1. STUDI LITERATUR
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1 Prosedur Penelitian Tahapan penelitian yang dilakukan kali ini secara keseluruhan digambarkan oleh Gambar III.1. Pada penelitian kali akan digunakan alum sebagai koagulan.
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Juli 2014
33 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Juli 2014 di laboratorium Kimia Analitik Fakultas Matematika dan Ilmu
Lebih terperinciBAB III BAHAN DAN METODE
BAB III BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian dilaksanakan di lapangan dan di laboratoirum. Pengambilan sampel ikan bertempat di DAS Citarum bagian hulu dengan 4 stasiun yang telah ditentukan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Diagram Alir Penelitian Metode penelitian secara umum tentang pemanfaatan cangkang kerang darah (AnadaraGranosa) sebagai adsorben penyerap logam Tembaga (Cu) dijelaskan melalui
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN di Laboratorium Kimia Analitik dan Kimia Anorganik Jurusan Kimia
44 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan bulan Agustus 2011 di Laboratorium Kimia Analitik dan Kimia Anorganik Jurusan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. di laboratorium Kimia Analitik Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
30 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan bulan Agustus 2011 di laboratorium Kimia Analitik Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Lebih terperinciGambar 3.1 Diagram Alir Penelitian Secara Keseluruhan
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Secara umum penelitian akan dilakukan dengan pemanfaatan limbah media Bambu yang akan digunakan sebagai adsorben dengan diagram alir keseluruhan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Ide Penelitian. Studi Literatur. Persiapan Alat dan Bahan Penelitian. Pelaksanaan Penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Tahapan penelitian secara umum mengenai pemanfaatan tulang sapi sebagai adsorben ion logam Cu (II) dijelaskan dalam diagram pada Gambar 3.1 berikut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode pendekatan Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu yaitu penelitian
Lebih terperinci3 METODOLOGI PENELITIAN
3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan bahan 3.1.1 Alat Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan alat yang berasal dari Laboratorium Tugas Akhir dan Laboratorium Kimia Analitik di Program
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian ini adalah explanatori research, dan pelaksanaanya menggunakan metode eksperimen murni, hal ini berfungsi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Diagram Alir Penelitian Metode penelitian secara umum yakni tentang analisis penyebaran logam berat tembaga pada air tanah dan aliran sungai di sekitar industri kerajinan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 2. TUJUAN Mampu memeriksa kadar Nitrat dalam air.
BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Nitrat (NO 3 ) adalah bentuk utama nitrogen di perairan alami dan merupakan nutrient utama bagi pertumbuhan tanaman dan algae. Nitrat sangat mudah larut dalam air dan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Juli 2014 di
34 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Juli 2014 di laboratorium Kimia Analitik Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli 2015 di Laboratorium
23 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli 2015 di Laboratorium Kimia Anorganik/Fisik FMIPA Universitas Lampung. Penyiapan alga Tetraselmis sp
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan eksperimental. B. Tempat dan Waktu Tempat penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sampel air diambil di Kost Kuning Jalan Pangeran Hidayat Kelurahan. Heledulaa Utara Kecamatan Kota Timur.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi 1. Lokasi Pengambilan Sampel Air Tanah Sampel air diambil di Kost Kuning Jalan Pangeran Hidayat Kelurahan Heledulaa Utara Kecamatan
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Alat dan Bahan Metode Penelitian Pembuatan zeolit dari abu terbang batu bara (Musyoka et a l 2009).
BAHAN DAN METODE Alat dan Bahan Pada penelitian ini alat yang digunakan adalah timbangan analitik dengan ketelitian 0,1 mg, shaker, termometer, spektrofotometer serapan atom (FAAS GBC), Oven Memmert, X-Ray
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah explanatori research dan pelaksanaanya menggunakan metode Eksperimen Kuasi. [21] Hal ini berfungsi untuk menjelaskan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. furnace, desikator, timbangan analitik, oven, spektronik UV, cawan, alat
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Alat-alat yang digunakan Ayakan ukuran 120 mesh, automatic sieve shaker D406, muffle furnace, desikator, timbangan analitik, oven, spektronik UV, cawan, alat titrasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Penelitian ini merupakan jenis penelitian explanatory research yaitu menjelaskan hubungan antara variabel melalui pengujian
Lebih terperinciBAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari Bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2015
BAB III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari Bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2015 yang meliputi kegiatan di lapangan dan di laboratorium. Lokasi pengambilan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah quasy-eksperiment dengan desain after only control group design yaitu mengamati variabel hasil pada saat yang sama
Lebih terperinciLAMPIRAN I. LANGKAH KERJA PENELITIAN ADSORPSI Cu (II)
LAMPIRAN I LANGKAH KERJA PENELITIAN ADSORPSI Cu (II) 1. Persiapan Bahan Adsorben Murni Mengumpulkan tulang sapi bagian kaki di RPH Grosok Menghilangkan sisa daging dan lemak lalu mencucinya dengan air
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana. Untuk sampel
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di laboratorium penelitian jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana. Untuk sampel kulit
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen kuasi yang hasilnya akan dianalisis secara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian, Rancangan Penelitian atau Metode Pendekatan Jenis penelitian ini adalah quasi experiment (eksperimen semu) dengan rancangan penelitian non randomized pretest-postest
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang dilanjutkan dengan analisis di laboratorium. Penelitian ini didukung oleh penelitian deskriptif dengan pendekatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Rancangan penelitian adalah true experiment atau eksperimen murni dengan desain yaitu post test with control group desain. T0 V 1 T 1 T0 V 2
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. pembuatan vermikompos yang dilakukan di Kebun Biologi, Fakultas
III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dibagi menjadi dua tahap: Tahap pertama adalah pembuatan vermikompos yang dilakukan di Kebun Biologi, Fakultas Teknobiologi, Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif yaitu
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif yaitu mengadakan kegiatan pengumpulan dan analisis data yang bertujuan untuk menggambarkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan waktu penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia Lingkungan Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI yang beralamat di Jl. Dr. Setiabudhi No.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2012 sampai Mei 2013 yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2012 sampai Mei 2013 yang meliputi kegiatan di lapangan dan di laboratorium. Pengambilan ikan kakap merah dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian, Rancangan Penelitian atau Metode Pendekatan Jenis penelitian ini adalah Quasi Experiment (eksperimen semu) dengan rancangan penelitian non equivalent control
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PERCOBAAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2015 sampai Juni 2015 di
30 III. METODOLOGI PERCOBAAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2015 sampai Juni 2015 di Laboratorium Kimia Analitik dan Instrumentasi Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan
Lebih terperinciidentifikasi masalah sampling ekstraksi AAS analisis data
BAB III METODOLOGI 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan sesuai dengan metode penelitian seperti tampak pada Gambar 3.1. identifikasi masalah penentuan titik sampling penentuan metode sampling
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kegiatan pengumpulan dan analisis data yang bertujuan untuk menggambarkan
39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif yaitu mengadakan kegiatan pengumpulan dan analisis data yang bertujuan untuk menggambarkan keadaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian konversi lignoselulosa jerami jagung (corn stover) menjadi 5- hidroksimetil-2-furfural (HMF) dalam media ZnCl 2 dengan co-catalyst zeolit,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodologi penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodologi penelitian eksperimental yaitu metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research dengan metode eksperimen kuasi dimana rancangan penelitiannya adalah after only with
Lebih terperinciMinimalisir Logam Berat Ni Pada Limbah Cair Industri Elektroplating dengan Pseudomonas fluorescens
Minimalisir Logam Berat Ni Pada Limbah Cair Industri Elektroplating dengan Pseudomonas fluorescens Mardiyono 1, Ratno Agung Samsumaharto 2 1 Fakultas Farmasi, Universitas Setia Budi 2 Fakultas Ilmu Kesehatan,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian ini dilakukan dengan metode experimental di beberapa laboratorium dimana data-data yang di peroleh merupakan proses serangkaian percobaan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Percobaan yang dilakukan pada penelitian ini yaitu membuat nata dari bonggol nanas dengan menggunakan sumber nitrogen alami dari ekstrak kacang hijau. Nata yang dihasilkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan 12 Oktober 2013 di Laboraturium Unit Pelayanan Teknis (UPT)
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini direncanakan dilaksanakan pada tanggal 7 Juli 2013 sampai dengan 12 Oktober 2013 di Laboraturium Unit Pelayanan Teknis (UPT) Dinas
Lebih terperinciBAB III BAHAN, ALAT DAN CARA KERJA
BAB III BAHAN, ALAT DAN CARA KERJA Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Farmasi Fisik, Kimia, dan Formulasi Tablet Departemen Farmasi FMIPA UI, Depok. Waktu pelaksanaannya adalah dari bulan Februari
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Tanah Balai Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Tanah Balai Penelitian Tanaman Sayuran (BALITSA), jalan Tangkuban Perahu No. 157 Lembang, Bandung. 3.2.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian explanatory research atau penelitian penjelasan karena data yang dipergunakan untuk menjelaskan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah explanatory research dan pelaksanaanya menggunakan metode Eksperimen Kuasi. [23] Hal ini berfungsi untuk menjelaskan
Lebih terperinciLampiran 1. Prosedur analisis karakteristik kompos
LAMPIRA 30 Lampiran 1. Prosedur analisis karakteristik kompos A. Kadar Air Bahan (AOAC 1984) Cawan alumunium kosong dimasukkan ke dalam oven selama 15 menit pada temperatur 100 o C. Cawan porselen kemudian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. waterbath, set alat sentrifugase, set alat Kjedalh, AAS, oven dan autoklap, ph
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Alat dan Bahan Dalam pembuatan dan analisis kualitas keju cottage digunakan peralatan waterbath, set alat sentrifugase, set alat Kjedalh, AAS, oven dan autoklap, ph meter,
Lebih terperinciSNI Standar Nasional Indonesia
Standar Nasional Indonesia Air dan air limbah Bagian 16: Cara uji kadmium (Cd) dengan metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) nyala ICS 13.060.50 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan metode rancangan eksperimental sederhana (posttest only control group design)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Penelitian Tahapan dalam penelitian ini di mulai dari studi literatur hingga penyusunan Laporan Tugas Akhir, dapat dilihat pada Gambar 3.1. Kerangka Penelitian :
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimen, karena
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimen, karena dilakukan manipulasi terhadap variabel dan adanya kontrol (Nazir, 1983: 284). B. Desain Penelitian
Lebih terperinciBAB 3 METODE PERCOBAAN
BAB 3 METODE PERCOBAAN 3.1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Pelaksanaan Analisis dilaksanakan di Laboratorium PT PLN (Persero) Sektor Pembangkitan dan Pengendalian Pembangkitan Ombilin yang dilakukan mulai
Lebih terperinciBab III Metodologi Penelitian
Bab III Metodologi Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap yaitu, tahap isolasi kitin yang terdiri dari penghilangan protein, penghilangan mineral, tahap dua pembuatan kitosan dengan deasetilasi
Lebih terperinciBab III Metodologi. III. 2 Rancangan Eksperimen
21 Bab III Metodologi Penelitian ini dirancang untuk menjawab beberapa permasalahan yang sudah penulis kemukakan di Bab I. Dalam penelitian ini digunakan 2 pendekatan, yaitu eksperimen dan telaah pustaka.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimen
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimen B. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian penetapan kadar krom dengan metode spektrofotometri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel, Waktu dan Tempat Penelitian
18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel, Waktu dan Tempat Penelitian Lokasi pengambilan sampel bertempat di sepanjang sungai Kali Pucang, Cilacap. Sampel yang diambil berupa tanaman
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan pada 4 April 2016 sampai 16 Agustus 2016. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Riset Kimia Material dan Hayati Departemen
Lebih terperinciLampiran 1. Prosedur kerja analisa bahan organik total (TOM) (SNI )
41 Lampiran 1. Prosedur kerja analisa bahan organik total (TOM) (SNI 06-6989.22-2004) 1. Pipet 100 ml contoh uji masukkan ke dalam Erlenmeyer 300 ml dan tambahkan 3 butir batu didih. 2. Tambahkan KMnO
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel dan Tempat Penenlitian. Sampel yang diambil berupa tanaman MHR dan lokasi pengambilan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel dan Tempat Penenlitian Sampel yang diambil berupa tanaman MHR dan lokasi pengambilan sampel yaitu, di sekitar kampus Universitas Pendidikan Indonesia,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian dan metode pendekatan Jenis penelitian yang digunakan adalah explonatory research yaitu penelitian yang ingin menjelaskan hubungan dua variabel atau lebih
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian yang digunakan adalah True Experimen yaitu penelitian yang dilakukan di Laboratorium. Rancangan penelitian ini adalah
Lebih terperinci3 Metodologi Penelitian
3 Metodologi Penelitian 3.1 Alat yang Digunakan Selain peralatan gelas standar laboratorium kimia, digunakan pula berbagai peralatan lain yaitu, pompa peristaltik (Ismatec ) untuk memompakan berbagai larutan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dimulai pada bulan Juli 2013 sampai dengan bulan November
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Laboratorium Riset Kimia Jurusan Pendidikan Kimia Universitas Pendidikan Indonesia. Untuk keperluan analisis digunakan Laboratorium
Lebih terperinciMetodologi Penelitian
Bab III Metodologi Penelitian III.1. Tahapan Penelitian Penelitian ini dibagi menjadi 3 tahapan. Pertama adalah pembuatan elektroda pasta karbon termodifikasi diikuti dengan karakterisasi elektroda yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Juni-Juli 2013 di Unit Pelaksanaan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Juni-Juli 2013 di Unit Pelaksanaan Teknis Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Lebih terperinciAir dan air limbah Bagian 8: Cara uji timbal (Pb) dengan Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)-nyala
Standar Nasional Indonesia Air dan air limbah Bagian 8: Cara uji timbal (Pb) dengan Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)-nyala ICS 13.060.50 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METDE PENELITIAN A. Jenis penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian Eksperimen murni (Design Randomized Complete Blok) dengan rancangan post test only with control group design yaitu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode pendekatan Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu dengan rancangan eksperimental ulang non random atau disebut juga non-randomized
Lebih terperinciLampiran 2. Prosedur Analisis Logam Dalam Sedimen dengan metode USEPA 3050B (APHA, 1992)
L A M P I R A N Lampiran 1. Data Kualitas Perairan St. Lokasi Koordinat Kedalaman Temperatur Bujur Lintang (m) (0C) Salinitas 1 Muara Angke 106.7675-6.1035 3.1 27.6 2 2 Laut 106.744-6.0939 3.2 29.7 10
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Penelitian ini termasuk eksperimen
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Penelitian ini termasuk eksperimen karena telah dilakukan manipulasi terhadap objek penelitian dan terdapat kontrol
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Alat dan Bahan 4.1.1 Alat-Alat yang digunakan : 1. Seperangkat alat kaca 2. Neraca analitik, 3. Kolom kaca, 4. Furnace, 5. Kertas saring, 6. Piknometer 5 ml, 7. Refraktometer,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari - Juni 2015 di Balai Besar
30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari - Juni 2015 di Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut Lampung untuk pengambilan biomassa alga porphyridium
Lebih terperinci