BAB I PENDAHULUAN. manajemen sumber daya manusia pada tahun 1980-an karena perusahaan WIKA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Robbins & Coulter, (2010) mengatakan bahwa manajemen sumber daya manusia (MSDM)

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DEPARTEMEN HUMAN RESOURCE PT EXTRUPACK DENGAN METODE HUMAN RESOURCE SCORECARD

PERANAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN KINERJA ORGANISASIONAL UNTUK PENCAPAIAN KEUNGGULAN KOMPETITIF

BAB I PENDAHULUAN. seseorang dalam suatu bidang pekerjaan banyak ditentukan oleh tingkat

BAB I PENDAHULUAN. karyawan, adanya pengembangan karir sampai faktor kepemimpinan.

RENCANA PROGRAM & KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. khususnya dalam pencapaian target pendapatan. Deskripsi pekerjaan yang. mencapai tujuan kinerja organisasi.

Bab 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tingkat kompetisi bisnis yang semakin tinggi menuntut perusahaan untuk

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. dan ketatnya persaingan antar organisasi, sumber daya manusia merupakan

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC

BAB I PENDAHULUAN. elektronik menjadi lebih pendek. Digitalisasi mempercepat perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi mempunyai tujuan yang akan dicapai melalui

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

Strategic Human Resource Management

BAB I PENDAHULUAN. dan dapat mencapai tujuan sesuai apa yang diharapkan perusahaan. Sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada tenaga kerja yang dimiliki oleh organisasi. yang lebih serius dibandingkan dengan sumber daya lainnya

BAB I PENDAHULUAN. memasuki era pemerintahan yang kompetitif tersebut. Kemampuan ini sangat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. Menurut pendapat Dyck dan Neubert (2010:7), Management is the process

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan wadah yang menunjukkan adanya pembagian tugas

MSDM. Performance Management and Appraisal. Peran Strategis MSDM. Peluang yang sama dan Hukum. Mengelola Karir. Menetapkan rencana upah strategis

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) kesuksesan suatu organisasi. Banyak organisasi menyadari bahwa

BAB I PENDAHULUAN. PT Petrokimia Gresik merupakan Badan Umum Milik Negara (BUMN) dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Instansi Pemerintah adalah organisasi yang merupakan kumpulan orangorang

BAB I PENDAHULUAN. aset utama dari suatu instansi maupun perusahaan. Setiap sistem organisasi baik

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peranan penting, di mana maju mundurnya suatu organisasi bergantung

BAB I PENDAHULUAN. teknologi dan perubahan perilaku. Perguruan tinggi harus mampu. penting yang perlu dibenahi adalah kinerja pegawainya.

Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 154 Tahun 2000

Materi 9 Organizing: Manajemen Sumber Daya Manusia

FILOSOFI MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA : SUMBERDAYA MANUSIA YANG PROFESIONAL, SEJAHTERA, PRESTASI KERJA TINGGI, DAN KARIER SUKSES

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modern semakin berkembang. Kehadiran pusat-pusat perbelanjaan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia memiliki peranan yang sangat penting dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Meningkatnya kebutuhan hidup manusia menjadi salah satu alasan

BAB 1 PENDAHULUAN. agar dapat berkembang. Sehingga perusahaan dapat memperoleh keunggulan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini berbagai sektor kehidupan telah mengalami perubahan

KUESIONER. 1 Apakah perusahaan memiliki struktur organisasi yang jelas dan rinci? V

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Intoduction: Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. (MSDM), perlu diungkap tentang pengertian manajemen itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kinerja di dalam lingkungannya. Keberhasilan perusahaan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. informasi semakin cepat berkembang. Hal ini mempengaruhi pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. organisasi/korporat (corporate social responsibilities ), workforce diversities,

BAB V PENUTUP. pekerjaan yang dijabarkan ke dalam Job Description. SDM dalam jangka waktu 3 tahun kedepan yang meliputi:

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini diawali dengan deskripsi mengenai masalah yang diteliti dan

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan aset yang paling berharga dalam perusahaan karena

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DI BIDANG PENDIDIKAN

STMIK UBUDIYAH. MATA KULIAH : Manajemen Personalia. JURUSAN : Manajemen DOSEN : Agus Ariyanto,SE,M.Si

Dalam kenyataan sehari-hari, perusahaan sesungguhnya mengharapkan prestasi atau hasil kerja terbaik dari para karyawannya. Menurut Rivai (2005: 309),

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

dan tujuan penelitian, dan kegunaan penelitian yang akan dilakukan. organisasi untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Seperti yang diungkapkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Keberadaan suatu perusahaan pada umumnya mempunyai tujuan jangka

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuanyatentu membutuhkan berbagai sumber daya untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia yang merupakan faktor determinan pembangunan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Liqa Yasifa, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. era globalisasi saat ini adalah berkaitan dengan motivasi kerja karyawan. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. diantanya mengenai kepuasan kerja karyawan. Salah satu organisasi yang dituntut

BAB I PENDAHULUAN. Kompensasi merupakan bagian manajemen sumber daya manusia yang sulit

BAB I PENDAHULUAN. karena elemen manusia dalam perusahaan sebagai perencana, pelaksana dan pengendali

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia dari waktu ke waktu masih menjadi topik menarik

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. sehingga proses pencapaian tujuan pun terhambat. Tingkat kepedulian

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Karyawan atau tenaga kerja merupakan asset utama dan sangat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB IX MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA

BAB I PENDAHULUAN. satu penentu dalam mencapai keberhasilan perusahaan untuk mencapai tujuan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia yang tidak menentu pada saat ini menuntut perusahaan

KAJIAN PUSTAKA. Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan perusahaan untuk mampu bersaing dengan menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Dalam usaha tersebut karyawan

Motivasi Karyawan (Bab 10) Meningkatkan kepuasan Kerja Karyawan. Meningkatkan Kinerja Karyawan. Meningkatka n Kinerja Perusahaan

Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. pimpinan perusahaan untuk menjaga eksistensi dan kelangsungan perusahaannya.

BAB X MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

berkualitas dan memiliki keunggulan kompetitif, yaitu multiskilling knowledge yang

BAB V KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN DAN KARYAWAN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS

BAB IV PEMBAHASAN. Ruang lingkup audit operasional atas fungsi SDM pada PT FUI meliputi

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. pengusaha pengusaha yang bergerak dalam bidang perdagangan baik usaha baru

Mengelola SDM dan Hubungan Tenaga Kerja

MSDM Materi 14 Audit SDM

MSDM Materi 14. Audit SDM. 1

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

BAB I PENDAHULUAN. maraknya perusahaan pembiayaan yang bergerak di bidang perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. Peran Sumber Daya Manusia dalam suatu organisasi atau perusahaan

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tingkat persaingan bisnis yang semakin berat menuntut berbagai perusahaan di seluruh dunia untuk selalu berusaha meningkatkan kinerja perusahaan, salah satunya dengan cara selalu berupaya memperbaiki sistem manajemen sumber daya manusia yang ada didalam perusahaan dari waktu ke waktu agar perusahaan dapat menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi persaingan bisnis terkini. Salah satu contoh perusahaan yang melakukan perbaikan sistem manajemen sumber daya manusia dilakukan oleh perusahaan WIKA yang dibangun sejak tahun 1970-an berupaya untuk menjalankan perbaikan sistem manajemen sumber daya manusia pada tahun 1980-an karena perusahaan WIKA pada saat itu belum memiliki karyawan dengan disiplin kerja yang baik seperti layaknya rekanan kerja mereka pada saat itu yang berasal dari Jepang. WIKA pada era 1970-1980 memang belum memiliki sistem manajemen sumber daya manusia (SDM) dan unit yang secara khusus mengelola SDM. Pembenahan sistem manajemen baru dilakukan WIKA pada dekade 1980-an. Selama dekade itu WIKA mulai menuju sistem pengelolaan SDM yang profesional dan modern. Untuk itu mereka membentuk unit personalia... Pengembangan SDM pun dibuat sejalan dengan rencana strategis perusahaan. Pada 2004-2010 WIKA menyusun WIKA STAR 2010. Untuk mencapai WIKA

2 STAR 2010, WIKA menggunakan pendekatan Competency-Based Human Asset Management System (CB HAMS) sebagai basis pengembangan SDM-nya. (Kasali, 144:2010) Uraian tersebut menunjukkan bahwa perancangan sistem manajemen sumber daya manusia yang baik menjadi sebuah keharusan pada saat sebuah perusahaan ingin bertahan dalam persaingan bisnis. Kondisi tersebut juga dirasakan oleh perusahaan PT. Progresio Edma Solusi Bandung sebagai sebuah organisasi yang bergerak pada bidang konsultan dan pengembangan strategi bisnis, memiliki 67 orang karyawan. Sebagai sebuah organisasi dengan tingkat kompetisi yang tinggi perusahaan ini telah berupaya menerapkan beberapa strategi dan kebijakan manajemen yang erat hubungannnya dengan peningkatan kualitas sumberdaya manusia. Namun ditengah semua upaya perbaikan sistem manajemen yang dijalankan, fenomena kinerja negatif perusahaan tampak di PT. Progresio Edma Solusi Bandung. Salah satu gambaran rendahnya kinerja perusahaan adalah belum tercapainya target pendapatan perusahaan dalam kurun tiga tahun terkhir, seperti tampak pada tabel dibawah ini. Tabel 1.1 Pencapaian Target Pendapatan Tahun 2012 2014 Tahun 2012 2013 2014 Target Revenue / Pendapatan (Dalam %) 5,6 M 6.1 M 6,3 M Capaian Pendapatan (Dalam %) 72 87 83 Sumber: Data Dept. Marcomm & Keuangan PT. Progresio Edma Solusi-Bandung.

3 Dalam periode kerja 2012-2014, target pendapatan perusahaan belum pernah mencapai target yang ditetapkan oleh perusahaan. Capaian target pendapatan sebesar 72% pada tahun 2012 merupakan capaian terburuk dalam tiga tahun terakhir, namun kondisi tersebut berubah dengan meningkatnya capaian target pendapatan sebesar 87% pada tahun 2013, namun meskipun telah terjadi peningkatan angka capaian tersebut masih jauh dari target yang ditetapkan oleh perusahaan, selanjunya pada tahun 2014 pendapatan perusahaan menurun kembali sebesar 82% dari target yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Kondisi rendahnya kinerja perusahaan tersebut semakin diperburuk dengan rendahnya tingkat kedisiplinan dalam bentuk meningkatnya jumlah ijin keluar karyawan pada jam kerja produktif harian dan besarnya akumulasi waktu keterlambatan karyawan per tahun, seperti tampak pada tabel dibawah ini. Tabel 1.2 Data Ijin dan Keterlambatan Tahun 2012 2014 Tahun 2012 % 2013 % 2014 % Ijin (Kali) 414 36,23 564 35,82 766 - Terlambat ( Menit) 13418 268,36 11134 222,68 7382 147,64 Sumber: Data HRD PT. Progresio Edma Solusi Bandung. Data tersebut menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan yang sangat signifikan antara data ijin pada 2012-2013 yang meningkat sebesar 36,23% dan kembali meningkat pada 2013-2014 sebesar 35,82%. Hal yang sama juga terjadi pada data keterlambatan karyawan yang terjadi pada tahun 2012-2013 sebesar 268,36% atau setara dengan 13418 menit dan meningkat pada 2013-2014 sebesar

4 222,68% setara dengan 11134 menit dan pada akhir tahun 2014 tercatat sebesar 147,64% setara dengan 7382 menit, keseluruhan perhitungan tersebut berdasarkan toleransi maksimum keterlambatan sebesar 5000 menit per tahun yang telah ditetapkan perusahaan. Peningkatan gaji berkala tahunan dan pemberian insentif bagi karyawan berprestasi melalui program Employee of The Year serta pemberian program perlatihan kepada seluruh karyawan menjadi program kerja manajemen yang terus dijalankan secara konsisten dari tahun ke tahun, seperti tampak pada tabel dibawah ini. Tabel 1.3 Gaji/Insentif Karyawan Tahun 2012-2014 Tahun 2012 2012 2013 2013 2013 2014 2014 Gaji dan Insentif (%) 1,1M 10,20 1,3M 10,13 1,5M Sumber: Data HRD PT. Progresio Edma Solusi Bandung. Tabel 1.4 Program Perlatihan Karyawan Tahun 2012-2014 Tahun 2012 2013 2013 2014 Perlatihan Karyawan (Kali) 50 12 Sumber: Data HRD PT. Progresio Edma Solusi Bandung. Dari tabel diatas tampak bahwa peningkatan rekapitulasi gaji dan insentif pada 2012-2013 ditingkatkan hingga 10,20% dan meningkat kembali pada 2013-2014 sebesar 10,13%. Perusahaan menetapkan kebijakan program perlatihan rutin bagi seluruh karyawan, dimana 50 program perlatihan telah diberikan pada tahun

5 2013 dan 12 kali pada 2014. Selama periode 2012-2014 perusahaan juga memberikan kesempatan kepada beberapa karyawan secara bergantian untuk melakukan studi banding kepada organisasi atau perusahaan didalam dan luar negeri sebagai sebuah kesempatan kepada karyawan untuk mengembangkan wawasan. Belum tercapainya target pendapatan perusahaan dalam tiga tahun terakhir sangat dipengaruhi oleh kinerja sumber daya manusia perusahaan, terlebih karyawan tidak memahami bahwa jumlah keterlambatan dan jumlah ijin yang besar dapat memengaruhi hasil kerja yang seharusnya menjadi tanggung jawab karyawan dalam hal yang berhubungan dengan jabatan mereka dan berbagai program perlatihan telah diberikan kepada karyawan namun belum menunjukkan hasil kerja yang optimal. Apabila kondisi rendahnya kinerja ini terus terjadi maka perusahaan akan menanggung risiko-risiko target-target perusahaan tidak akan dapat diselesaikan tepat pada waktunya dan hal tersebut menjadi beban biaya perusahaan dari sisi biaya tetap sumber daya manusia dan akibat selanjutnya apabila target kerja tidak tercapai sesuai waktu adalah berkurangnya kepercayaan konsumen untuk menggunakan jasa perusahaan dan akan berpengaruh kepada pendapatan perusahaan secara menyeluruh. Mempertimbangkan kondisi diatas, beberapa kemungkinan penyebab permasalahan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Perusahaan tampaknya belum memiliki standar deskripsi pekerjaan yang berkualitas dalam proses perekrutan dan seleksi agar mampu memperoleh

6 sumber daya manusia yang disiplin terhadap pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan tujuan strategis perusahaan. 2. Manajemen perusahaan belum memiliki sistem penilaian prestasi kerja yang baik, sehingga meskipun perusahaan telah berupaya melakukan perbaikan kompensasi dalam bentuk kenaikan gaji/upah secara berkala setiap tahun, belum mampu mengubah kinerja karyawan menjadi lebih baik. 3. Perusahaan belum memberikan program perlatihan yang mampu mendukung sumber daya manusia menjadi lebih baik, program perlatihan yang telah diberikan belum mampu membuat karyawan memiliki keterampilan yang mendukung kinerja perusahaan menjadi lebih baik. 4. Perbaikan sistem kompensasi kepada karyawan yang dilakukan dari tahun ke tahun belum mampu mempengaruhi motivasi kerja karyawan agar memiliki kinerja yang lebih baik khususnya dalam pencapaian target pendapatan perusahaan. Salah satu upaya yang dapat dilkukan untuk memperbaiki kinerja organisasi dapat mempergunakan model pengembangan organisasi berbasis kinerja-tinggi. Ulrich, Huselid & Becker (2009) menyampaikan model tersebut sebagai HPWS. Model sistem yang dianjurkan dalam buku ini ialah yang kami sebut High- Performance Work System (HPWS). Dalam HPWS, masing-masing unsur sistem SDM dirancang untuk memaksimalkan keseluruhan kualitas modal SDM pada keseluruhan organisasi. Untuk membangun dan menjaga stok modal SDM berbakat, HPWS melakukan hal-hal berikut:

7 1. Menghubungkan keputusan-keputusan seleksi dan promosi dengan modelmodel kompetensi yang tervalidasi. 2. Mengembangkan strategi yang memberikan dukungan tepat waktu dan efektif bagi keterampilan yang dituntut oleh implementasi strategi perusahaan; dan 3. Membuat kebijakan kompensasi dan manajemen kinerja yang menarik, mempertahankan, dan memotivasi karyawan berkinerja-tinggi. (2009:14) Pernyataan manajemen sumberdaya manusia berhubungan dengan proses seleksi hingga sistem kompensasi tersebut juga sejalan dengan yang dinyatakan oleh Gary Dessler bahwa manajemen sumberdaya manusia (MSDM) adalah kebijakan dan praktek menentukan aspek manusia atau sumberdaya manusia dalam posisi manajemen termasuk merekrut, menyaring, melatih, memberi penghargaan dan penilaian. (Dessler, 2010:5) Sehubungan dengan pendapat tersebut diatas maka penelitian terhadap sistem manajemen sumber daya yang telah dijalankan didalam perusahaan pada saat ini meliputi hal-hal sebagai berikut: 1. Perancangan deskripsi pekerjaan atau Job Description yang diberikan kepada karyawan; 2. Pemberian program perlatihan yang telah diberikan kepada karyawan; 3. Penilaian prestasi kerja bagi karyawan; dan 4. Pemberian kompensasi bagi karyawan. Dari penelitian yang akan dilakukan terhadap sistem manajemen sumber daya manusia yang telah dijalankan didalam perusahaan pada saat ini, diharapkan akan ditemukan solusi terbaik bagi manajemen dalam menetapkan alternatif

8 strategi pengembangan sumber daya manusia yang lebih baik dan dapat memastikan tercapainya kinerja perusahaan yang lebih baik. Pernyataan tersebut menjadi dasar untuk menyusun penelitian yang bertitik tolak pada pentingnya sistem sumber daya manusia memiliki pengaruh terhadap tercapainya kinerja organisasi. 1.2 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan latar belakang permasalahan maka duraikan beberapa identifikasi permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana Deskripsi Pekerjaan dapat memengaruhi tingkat kinerja organisasi di PT. Progresio Edma Solusi. 2. Bagaimana program perlatihan kepada SDM dapat memengaruhi tingkat kinerja organisasi di PT. Progresio Edma Solusi. 3. Bagaimana penilaian prestasi kerja terhadap SDM dapat memengaruhi tingkat kinerja organisasi di PT. Progresio Edma Solusi. 4. Bagaimana pemberian kompensasi kepada SDM dapat memengaruhi tingkat kinerja organisasi di PT. Progresio Edma Solusi. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang : 1. Sejauhmana pengaruh rancangan deskripsi pekerjaan yang telah diberikan oleh perusahaan pada saat ini memengaruhi secara signifikan kinerja organisasi PT. Progresio Edma Solusi.

9 2. Sejauhmana pengaruh pemberian program perlatihan SDM dapat memengaruhi secara signifikan kinerja organisasi PT. Progresio Edma Solusi. 3. Sejauhmana pengaruh penilaian prestasi kerja kepada SDM memengaruhi secara signifikan kinerja organisasi PT. Progresio Edma Solusi. 4. Sejauhmana pengaruh pemberian kompensasi kepada SDM memengaruhi secara signifikan kinerja organisasi PT. Progresio Edma Solusi. 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Teoritis 1. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dan menjadi sumber referensi bagi penelitian lain yang berhubungan dengan pengaruh pengembangan sistem manajemen sumber daya manusia terhadap kinerja organisasi perusahaan. 2. Penelitian ini dapat menjadi salah satu referensi pengembangan ilmu manajemen, khususnya manajemen sumber daya manusia. 1.4.2 Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan akan menjadi dasar pertimbangan bagi PT. Progresio Edma Solusi dimasa yang akan datang dalam menetapkan setiap strategi dan kebijakan yang berhubungan dengan perbaikan sistem manajemen sumber daya manusia benar-benar dapat memberikan hasil kinerja positif bagi perusahaan.