II. KAJIAN PUSTAKA AUDIT OPERASIONAL DAN KEPUASAN PELANGGAN

dokumen-dokumen yang mirip
Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UKSW. Prodi ini didirikan pada tahun 2010 sehingga baru lima tahun berjalan. Sebagai prodi yang baru, Magister

1. Jatidiri prodi 2. Makna tatapamong 3. Tatapamong dalam konteks SNP 4. Tatapamong dalam perspektif kegiatan akreditasi BAN PT

Kata kunci: mutu nonakademik, analisis swot, ban pt, renstra

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

AKREDITASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI

PS Akuntansi (Persiapan SAPTO & Instrumen Baru)

BAB I PENDAHULUAN. manajemen sumber daya manusia. Dalam menghadapi persaingan yang

A.1. Perolehan harapan pelanggan terkait kualitas lulusan dari pengguna lulusan, asosiasi profesi dan alumni

WORKSHOP AKREDITASI PROGRAM STUDI ITY PENYUSUNAN BORANG STANDAR 2 DAN 4. di BPM UMY

BOBOT PENILAIAN BORANG PRODI

PPMI ( Pusat Penjaminan Mutu )

TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

KONTRIBUSI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DALAM PENGEMBANGAN MUTU PERGURUAN TINGGI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BORANG BARU VS BORANG LAMA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah perpustakaan yang terdapat pada

Widyat Nurcahyo, Analisa Atribut Yang Mempengaruhi Mutu Program Studi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Penyusunan Standar Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Kerjasama

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pendidikan adalah segala upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RENCANA OPERASIONAL AKADEMI ANALIS FARMASI DAN MAKANAN (AKAFARMA) YAYASAN HARAPAN BANGSA BANDA ACEH TAHUN

AKREDITASI PROGRAM STUDI KEDOKTERAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pendahuluan. A. Pengertian Pelayanan. Arista Atmadjati, S.E., M.M 1

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI

PEDOMAN MUTU TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN

TINJAUAN MANAJEMEN (Management Review)

BAB I PENDAHULUAN. Format Instrumen dilampirkan pada bagian akhir buku ini.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dan spesialis yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi. yang akan datang. Universitas Gadjah Mada (UGM) merupakan salah satu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BARU INSTRUMEN AKREDITASI

TINJAUAN MANAJEMEN Pendahuluan II. Lingkup Bahasan

Standar Mutu UMSIDA (di copy dari BPM UMSIDA) 0

Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 KEPUASAN KONSUMEN PADA DIVISI SERVICE PT ANZON AUTO PLAZA DI PONTIANAK

KRITERIA PENILAIAN STANDAR VII : Pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ageng Tirtayasa Banten terhadap Pelayanan SPP Online Bank BTN Cabang

BAB I PENDAHULUAN. Format Instrumen dilampirkan pada bagian akhir buku ini.

DRAFT AWAL INSTRUMEN AKREDITASI PROGRAM STUDI KESEHATAN DENGAN 9 KRITERIA TERBARU SESUAI PERATURAN MAJELIS BAN-PT NO 4 TAHUN 2017

BAB II KERANGKA TEORITIS. Webster s 1928 Dictionary, dalam Lupiyoadi (2013), menyatakan bahwa

KRITERIA PENILAIAN SNI AWARD 2018

Pengelolaan Keluhan Pelanggan/E-Complaint Dalam Perspektif Manajemen Mutu

BAN-PT AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BUKU IV PEDOMAN ASESMEN LAPANGAN

BAB VI PENUTUP. 1) Landasan dan Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013 di SMK. kurikulum sebelumnya (KTSP 2006 dan KBK 2004).

BAB I PENDAHULUAN. khususnya pendidikan tinggi, menjadikan perguruan tinggi sebagai sektor strategis

BAB II LANDASAN TEORI. tempat, organisasi dan gagasan (Kotler, 2001:347). Dari definisi diatas. 1. Intangibility (tidak dapat dilihat, dirasakan).

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. mempunyai peran penting dalam era globalisasi saat ini. Pada era ini diperlukan

FORMAT 1. PENILAIAN BORANG INSTITUSI PERGURUAN TINGGI. Penilaian Dokumen Perorangan. Nama Perguruan Tinggi :... Nama Asesor :... Kode Panel :...

AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengelolaan barang dagangan (merchandising), penetapan harga, pengelolaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Pelayanan Kesehatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KAJIAN SISTEM MONITORING DOKUMEN AKREDITASI TEKNIK INFORMATIKA UNIKOM

FORMAT PENILAIAN INSTRUMEN AMAI PROGRAM STUDI JENJANG S1

AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap kepuasan atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bisma, Vol 1, No. 7, Nopember 2016 KUALITAS PELAYANAN USAHA BONGKAR MUAT KONTAINER PADA PT POTENSI KARUNIA BAHARI DI PONTIANAK

FORMAT 3 : FORMAT PENILAIAN INSTRUMEN AMAI PROGRAM STUDI JENJANG S1 PROGRAM STUDI... FAKULTAS... WAKTU VISITASI,...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Status akreditasi suatu program studi merupakan cerminan kinerja program

INSTRUMEN BAN PT TAHUN 2018 PERATURAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI NOMOR 4 TAHUN 2017

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA

Manual Mutu Sumber Daya Manusia Universitas Sanata Dharma MM.LPM-USD.10

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI (AIPT)

AKREDITASI PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS DAN DOKTER GIGI SPESIALIS

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN

Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain

PENDUKUNG AKREDITASI

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

Sistem Penjaminan Mutu Internal sebagai Enabler Tercapainya Kampus Unggul di STIE Perbanas Surabayaq

Sekolah Tinggi Hukum Galunggung Tasikmalaya. Tim Penyusun

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BARU BUKU III PEDOMAN PENYUSUNAN BORANG

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU

PENGARUH PELAYANAN DAN FASILITAS TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PELANGGAN AIR MINUM PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM SUKOHARJO

PROGRAM KERJA PERIODE

LAPORAN KINERJA FAKULTAS / UNIT

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR. i DAFTAR ISI. ii RANGKUMAN EKSEKUTIF viii TIM PENYUSUN EVALUASI DIRI.. xi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Parasuraman dalam Lupiyoadi (2001:6), kondisi fisik

Dr. Taswan, SE, MSi STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan kecenderungan menuntut kualitas pelayanan yang lebih baik.

BAB II LANDASAN TEORI. Jasa pada umumnya memiliki karakteristik yang berbeda jika

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015

AKREDITASI PROGRAM STUDI S-2 KAJIAN ILMU KEPOLISIAN. Tim Akreditasi S2 KAJIAN ILMU KEPOLISIAN Universitas Airlangga. Excellence with Morality

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MULAWARMAN

AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI BUKU VII PEDOMAN ASESMEN LAPANGAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI

Tinjauan Manajemen. Oktober 2011

KEBIJAKAN MAJELIS AKREDITASI BAN-PT TENTANG PENYUSUNAN INSTRUMEN AKREDITASI

BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

INSTITUSI PERGURUAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2007

AKREDITASI INSTITUSI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2007

Pedoman Budaya Mutu Universitas FOR/SPMI-UIB/PED

Transkripsi:

II. KAJIAN PUSTAKA AUDIT OPERASIONAL DAN KEPUASAN PELANGGAN Audit operasional merupakan audit terhadap hasil operasi setiap bagian dalam perusahaan untuk mengevaluasi efisiensi dan efektivitas dari kinerja, membuat rekomendasi bagi perbaikan di masa yang akan datang dan mengidentifikasikan kesempatan untuk berkembang (Noviyanti dan Utami, 2004). Hasil dari audit operasional terhadap sumber daya manusia, sistem pembelajaran, sarana dan prasarana serta sistem teknologi informasi pada lembaga pendidikan dapat menjadi masukan untuk perbaikan serta peningkatan pelayanan akademik. Dengan meningkatnya kualitas pelayanan akademik maka akan meningkatkan kepuasan pelanggan eksternal yang dalam hal ini adalah mahasiswa. 5

Kotler (1997), mengartikan kepuasan pelanggan sebagai perasaan senang atau kecewa yang dirasakan oleh pelanggan terhadap perbandingan dari suatu produk antara yang diharapkan dengan hasil yang diperoleh dari produk tersebut. Ada empat metode yang dapat digunakan untuk mengukur kepuasan pelanggan, yaitu: 1. Complaint and Suggestion System Perusahaan memberikan kesempatan yang seluasluasnya bagi pelanggannya untuk menyampaikan saran, kritik, pendapat dan keluhan mereka. 2. Costumer Satisfaction Surveys Penilaian kepuasan pelanggan menggunakan metode survei. Survei dapat dilakukan melalui pos, telepon maupun dengan wawancara pribadi. Melalui survei, perusahaan akan memperoleh tanggapan dan umpan balik dari pelanggan serta dapat memberikan kesan positif kepada pelanggan bahwa perusahaan menaruh perhatian kepada mereka. 3. Ghost Shopping Perusahaan mempekerjakan beberapa orang sebagai ghost shoppers untuk melakukan pembelian produk pada perusahaan sendiri maupun pesaing untuk melihat secara nyata keunggulan dan kelemahan produk yang dimiliki oleh masingmasing perusahaan. 4. Lost Customer Analysis Perusahaan menghubungi para pelanggannya yang telah berhenti membeli atau yang telah beralih pemasok agar dapat memahami mengapa hal itu 6

terjadi, sehingga dapat mengambil kebijakan perbaikan atau penyempurnaan produk. Sedangkan menurut Tjiptono dan Chandra (2005), produk atau jasa yang bisa memuaskan pelanggan adalah produk dan jasa yang sanggup memberikan sesuatu yang dicari oleh pelanggan pada tingkat cukup. Konsep kepuasan pelanggan dapat digambarkan sebagai berikut. Gambar 2.1 Konsep Kepuasan Pelanggan Sumber : Tjiptono (2004) Berdasarkan pemahaman terhadap konsep kepuasan pelanggan yang dikemukakan oleh para ahli tersebut, maka dalam konteks penelitian ini kepuasan mahasiswa dapat dimaknai sebagai perasaan senang atau kecewa yang dirasakan oleh mahasiswa terhadap perbandingan dari proses pembelajaran yang diharapkannya dengan situasi/kondisi pembelajaran yang diberikan oleh prodi. 7

STANDAR AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER Akreditasi prodi merupakan proses evaluasi dan penilaian yang dilaksanakan secara komprehensif untuk melihat komitmen prodi terhadap mutu dan kapasitas penyelenggaraannya. Akreditasi ini bertujuan untuk menjamin mutu layanan akademik dari prodi. BAN-PT merupakan lembaga yang memilik kewenangan untuk melaksanakan evaluasi dan penilaian terhadap prodi. Lembaga ini juga berhak untuk menetapkan status dan peringkat akreditasi prodi berdasarkan pada standar yang telah ditetapkan (BAN-PT, 2009). Status akreditasi yang diperoleh oleh prodi merupakan cerminan dari keadaan dan karakteristik layanan atau kinerja prodi yang diukur berdasarkan sejumlah standar yang telah ditetapkan. Standar akreditasi prodi magister mencakup tentang komitmen prodi terhadap kapasitas institusional dan efektivitas program pendidikan, yang dikemas dalam tujuh standar akreditasi (BAN-PT, 2009). Berikut merupakan standar akreditasi prodi magister yang digunakan sebagai dimensi dalam penelitian ini. SUMBER DAYA MANUSIA Sumber daya manusia merupakan standar ke empat dalam standar akreditasi prodi magister. Standar ini merupakan acuan kualitas sumber daya manusia yang dipergunakan oleh prodi untuk mewujudkan tujuan dari visi dan misinya. Sumber daya manusia prodi magister adalah dosen dan tenaga kependidikan yang mencakup pustakawan, laboran, teknisi dan 8

tenaga kependidikan lainnya yang bertanggung jawab atas pencapaian visi dan misi prodi (BAN-PT, 2009). KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK Kurikulum, pembelajaran dan suasana akademik merupakan standar ke lima dalam standar akreditasi prodi magister. Standar ini merupakan acuan kualitas sistem pembelajaran di sebuah prodi magister. Kurikulum merupakan rancangan kegiatan belajar mengajar sebagai rujukan prodi dalam merencanakan, melaksanakan, memonitor dan mengevaluasi seluruh kegiatannya. Kurikulum ini dapat berfungsi sebagai salah satu unsur untuk mencapai tujuan prodi. Kurikulum disusun berdasarkan kajian mendalam tentang hakekat keilmuan bidang studi dan kebutuhan pemangku kepentingan terhadap suatu bidang ilmu. Kurikulum juga merupakan sarana penjaminan tercapainya kompetensi lulusan yang dicakup oleh suatu prodi dengan memperhatikan visi dan misi prodi (BAN-PT, 2009). Pembelajaran adalah pengalaman belajar yang diperoleh mahasiswa dari kegiatan belajar, seperti perkuliahan, praktikum atau praktek, magang, pelatihan, diskusi, lokakarya, seminar dan tugas-tugas pembelajaran lainnya. Suasana akademik merupakan kondisi yang dibangun untuk menciptakan interaksi akademik antara mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan di sebuah prodi. Suasana akademik juga berfungsi untuk meningkatkan mutu kegiatan 9

akademik di dalam maupun di luar kelas (BAN-PT, 2009). PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA SISTEM INFORMASI Pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi merupakan standar ke enam dalam standar akreditasi prodi magister. Standar ini merupakan acuan sumber daya pendukung penyelenggaraan proses belajar mengajar di sebuah prodi. Adapun standar ini mencakup pengadaan dan pengelolaan dana, sarana dan prasarana, serta sistem informasi yang ada di prodi. Pembiayaan adalah usaha penyediaan, pengelolaan serta peningkatan mutu anggaran yang memadai untuk mendukung penyelenggaraan program-program akademik di prodi (BAN-PT, 2009). Sarana pendidikan merupakan segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan dalam penyelenggaraan proses akademik. Sarana ini juga berfungsi sebagai alat teknis dalam mencapai maksud, tujuan dan sasaran pendidikan. Sarana ini bersifat dapat bergerak atau dipindah-pindahkan, seperti komputer, peralatan dan perlengkapan pembelajaran di dalam kelas, laboratorium, kantor dan lingkungan akademik lainnya. Prasarana pendidikan adalah sumber daya penunjang dalam pelaksanaan proses akademik yang bersifat tidak bergerak atau tidak dapat dipindahpindahkan, antara lain seperti bangunan, lahan percobaan dan fasilitas lainnya. Sedangkan sistem pengelolaan teknologi informasi dan komunikasi 10

mencakup pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung proses penyelenggaraan akademik di sebuah prodi (BAN-PT, 2009). KERANGKA PEMIKIRAN Kepuasan merupakan tujuan akhir yang ingin dicapai oleh setiap individu dalam mengkonsumsi atau menggunakan suatu produk/jasa. Mahasiswa sebagai individu yang menggunakan jasa pendidikan juga menginginkan kepuasan terhadap proses pembelajaran yang disediakan oleh prodi. Kepuasan mahasiswa menjadi salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan oleh prodi dalam melakukan perbaikan serta peningkatan mutu prodi yang berhubungan dengan proses pembelajaran. Mahasiswa yang merasa puas diharapkan dapat memberikan referensi yang baik mengenai prodi tempat ia menimba ilmu kepada calon mahasiswa yang dikenalinya ataupun kepada masyarakat umum yang dijumpai, sehingga mereka menjadi tertarik untuk menggunakan jasa pendidikan yang ditawarkan oleh prodi tersebut (Sallis, 2002). Mutu prodi merupakan cerminan dari kinerja prodi yang diukur berdasarkan tujuh standar akreditasi yang telah ditetapkan oleh BAN-PT. Ketujuh standar tersebut, yaitu standar 1: visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian; standar 2: tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan dan penjaminan mutu; standar 3: mahasiswa dan lulusan; standar 4: sumber daya manusia; standar 5: kurikulum, pembelajaran dan suasana akademik; 11

standar 6: pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi; standar 7: penelitian dan pelayanan atau pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama. Ketujuh standar ini dapat digunakan sebagai dasar evaluasi dan perumusan rekomendasi perbaikan mutu prodi. Dari tujuh standar tersebut, terdapat tiga standar (nomor empat, lima dan enam) yang hasilnya dapat langsung dirasakan oleh mahasiswa ketika menjalani proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan tiga standar tersebut sebagai dimensi untuk mengukur tingkat kepuasan mahasiswa. Pemilihan standar akreditasi sebagai dimensi pengukuran kepuasan mahasiswa disebabkan standar tersebut merupakan acuan untuk akreditasi program studi di seluruh Indonesia. Akreditasi dalam dunia pendidikan merupakan evaluasi atas kinerja/ mutu prodi yang dilakukan oleh pihak eksternal. Dalam dunia akuntansi, evaluasi atas kinerja oleh pihak eksternal dapat disebut sebagai audit operasional. Selanjutnya konsep kerangka pemikiran dalam penelitian ini digambarkan sebagai berikut. 12

Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran 13