I PUTU EKHO ADI PUTRA

dokumen-dokumen yang mirip
KATA PENGANTAR. Seminar Tugas Akhir Pusat Olahraga Tenis Meja di Denpasar

I KOMANG YOGI PURWANTA

PUSAT PENGEMBANGAN BAKAT ANAK DALAM BIDANG SENI TRADISIONAL BALI DI DENPASAR

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

GEDUNG PENJUALAN SARANA PENDIDIKAN DI DENPASAR

GEDUNG PERTUNJUKAN TEATER MODERN DI DENPASAR

TEMPAT BERMAIN ANAK-ANAK KHUSUS PERMAINAN TRADISIONAL BALI DI DENPASAR

PENGEMBANGAN PASAR HEWAN BEBANDEM

KATA PENGANTAR. Denpasar, Juni 2016 Penulis. Perdana Putra NIM

Kantor Produksi Iklan di Badung

UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS TEKNIK - JURUSAN ARSITEKTUR

KATA PENGANTAR. 1. Bapak Prof. Ir. Ngakan Putu Gede Suardana,MT,Ph.D selaku Dekan Fakultas Teknik, Universitas Udayana.

PERENCANAAN FASILITAS SISTEM RESI GUDANG DI GI

Sekolah Fotografi di Denpasar

I KADEK UDIANA

KATA PENGANTAR. Denpasar, Agustus 2016 Penulis, Indra Prananda

RESTORAN ANEKA BOGA BALI DI DENPASAR

KATA PENGANTAR Galeri Seni Kriya Logam, Kulit dan Rotan di Denpasar

Rumah Susun Sederhana Sewa di Denpasar

WISATA ALAM DI KAWASAN DANAU BUYAN, BULELENG, BALI

CITY HOTEL DI DENPASAR

Sekolah Fotografi di Denpasar

BAB I PENDAHULUAN. Pusat Pelestarian Kesenian Wayang Kulit Tradisional Bali di Kabupaten Badung 1

TEMPAT PENITIPAN DAN PERAWATAN ANAK USIA SEKOLAH DI DENPASAR

Scanned by CamScanner

REDESAIN PASAR UMUM SUKAWATI DI KABUPATEN GIANYAR

GALERI KAIN TENUN ENDEK DI KOTA DENPASAR

Klinik Perawatan Anjing di Kota Denpasar

PUSAT PELATIHAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI BANGLI

REDESAIN SMA NEGERI 1 SERIRIT

Re - DesainTerminal Pelabuhan Penyebrangan Padangbai, Kab. Karangasem

PET CARE CENTER DI DENPASAR

MAKERSPACE (BENGKEL KREATIF) DI DENPASAR

KATA PENGANTAR REDESAIN PASAR TAMPAKSIRING

Landasan Konsepsual Perancangan ABSTRACT

I MADE WIRA SETIAWAN

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i. Daftar Isi... iii. Daftar Gambar... vii. Daftar Tabel...x

ABSTRAK. Keywords: wedding, wedding house, romantic

WISATA DESA TENUN RANGRANG DI NUSA PENIDA

MOTOCROSS DI TABANAN

LANDASAN KONSEPTUAL PERANCANGAN GREEN HOTEL DI DESA PEMUTERAN KABUPATEN BULELENG

GELANGGANG REMAJA DI KABUPATEN BADUNG

SEMINAR TUGAS AKHIR ARSITEKTUR (KBA 12117) ALUR DESAIN HOSTEL DI TANAH LOT TABANAN MADE NURJAYA PERMANA NIM

GALERI KERAJINAN PATUNG BATU DI GIANYAR

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TERNAK SAPI BALI DI KABUPATEN TABANAN

SEMINAR TUGAS AKHIR UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS TEKNIK. Kata Pengantar

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... vii

TEMPAT PENITIPAN ANAK USIA DINI DI DENPASAR

PENGEMBANGAN RUMAH SAKIT DHARMA YADNYA DI TOHPATI-DENPASAR

DAFTAR ISI JUDUL... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... ABSTRACT... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL...

WATER SPORT DI PANTAI MELASTI UNGASAN

REDESAIN GEREJA KRISTEN PROTESTAN DI BALI (GKPB) JEMAAT PHILIA DI AMLAPURA

KATA PENGANTAR Pabrik Pengolahan Kopi Arabika Flores Bajawa Di Kabupaten Ngada, Flores.

BEACH MALL DI GIANYAR

EKOWISATA RICE TERRACE DI JATILUWIH, TABANAN

ABSTRACT ABSTRAK. Print-Center Ramah Lingkungan di Kelurahan Jimbaran Kabupaten Badung i

BALI UNITED FOOTBALL ACADEMY DI GIANYAR BALI UNITED FOOTBALL ACADEMY DI GIANYAR UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN ARSITEKTUR (REGULER) 2016

PUSAT LATIHAN CABANG OLAH RAGA RENANG BALI DI DENPASAR

REDESAIN GEDUNG KESENIAN GDE MANIK SINGARAJA

PENGEMBANGAN GOA MARIA PALASARI DI JEMBRANA SEBAGAI TEMPAT ZIARAH DAN RUMAH RETRET

CHINESE GARDEN RESTAURANT AND FAMILY KARAOKE DI GIANYAR

REDISAIN GOR BASKET NGURAH RAI DENPASAR, BALI

Halaman Judul... i Abstrak... ii Kata Pengantar... iii Daftar Isi... iv Daftar Gambar... viii Daftar Tabel... x Daftar Diagram...

DAFTAR ISI EAT) HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... ix

PUSAT SOSIAL REMAJA DI DENPASAR

PASAR TRADISIONAL DI JALAN COKROAMINOTO DENPASAR

RELOKASI PASAR SENI GUWANG DI KABUPATEN GIANYAR

HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK KATA PENGANTAR

AGROWISATA KOPI LUWAK DI PETANG, BADUNG

PUSAT PELATIHAN DAN SARANA OLAHRAGA MENEMBAK DI DENPASAR

PUSAT KEBUGARAN DAN SPA DI DENPASAR

PUSAT SENI PERTUNJUKAN MEDAN ARSITEKTUR METAFORA LAPORAN PERANCANGAN TKA TUGAS AKHIR SEMESTER B TAHUN AJARAN 2010 / 2011

PUSAT KERAJINAN BAHAN DAUR ULANG DI DENPASAR

UNIVERSITAS DIPONEGORO SEKOLAH DESAIN ANIMASI DAN GAME SEMARANG TUGAS AKHIR ALDIDAREST AWAYS AL CORNIE L2B009073

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN OBJEK GEDUNG KESENIAN GDE MANIK SINGARAJA

MUSEUM TRANSPORTASI DARAT DI BALI

BAB 3 METODE PERANCANGAN. Metode perancangan yang digunakan dalam perancangan Convention and

RANCANG BANGUN MUSEUM DIGITAL SUBAK PADA PLATFORM ANDROID

TUGAS AKHIR ARSITEKTUR (DP3A)

KATA PENGANTAR Pusat Perbelanjaan Batu Permata di Denpasar Bali

PETERNAKAN BURUNG DI BADUNG UTARA

SMK PERTANIAN DI TAWANGMANGU DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKOLOGIS

MUSEUM DIRGANTARA AR 40Z0 - TUGAS AKHIR PERANCANGAN ARSITEKTUR SEMESTER I 2007/2008. Oleh : Arvin Kustiawan

PUSAT MODIFIKASI DAN PENJUALAN AKSESORIS MOBIL DI DENPASAR

WISATA ALAM PERSAWAHAN DI UBUD

KATA PENGANTAR. Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana dan Penguji II.

TAMAN KUPU-KUPU DI BADUNG

RANCANG BANGUN APLIKASI GAME EDUKASI RINDIK PADA PLATFORM ANDROID

REDESAIN PASAR DESA ADAT BLAHKIUH KECAMATAN ABIANSEMAL KABUPATEN BADUNG

FASHION DESIGN & MODELING CENTER DI JAKARTA

MUSEUM OLAHRAGA DI KOMPLEKS API ABADI MRAPEN KAB. GROBOGAN

CULTURE PARK DI KABUPATEN KLATEN

ABSTRACT ABSTRAK. Objek Wisata Alam DI Bukit Asah, DESA BUGBUG, KABUPATEN Karangasem

SEMINAR TUGAS AKHIR PUSAT PERTOKOAN PERLENGKAPAN PERNIKAHANI BADUNG ABSTRAK

KATA PENGANTAR. ii Denpasar Aquatic Centre

GALERI SENI RUPA KONTEMPORER DI YOGYAKARTA

ACEH TAMIANG SHOPPING CENTER (ICONIC DALAM ARSITEKTUR) LAPORAN PERANCANGAN TKA STUDIO TUGAS AKHIR SEMESTER B TAHUN AJARAN 2008/2009

ASRAMA TARUNA DI AKADEMI KEPOLIAN SEMARANG

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

Transkripsi:

LANDASAN KONSEPTUAL PERANCANGAN Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana PUSAT PELESTARIAN KESENIAN WAYANG KULIT TRADISIONAL BALI DI BADUNG OLEH MAHASISWA : I PUTU EKHO ADI PUTRA 1119251028 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA 2015

LANDASAN KONSEPTUAL PERANCANGAN Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana PUSAT PELESTARIAN KESENIAN WAYANG KULIT TRADISIONAL BALI DI BADUNG OLEH MAHASISWA : I PUTU EKHO ADI PUTRA 1119251028 DOSEN PEMBIMBING : Ir. A.A. Gde Dharma Yadnya Putu Gede Sukarsana, ST., MLArch. PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA 2015

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS TEKNIK-JURUSAN ARSITEKTUR Kampus Bukit Jimbaran Telp.(0361) 701812, 701954, 701797 Fax : (0361) 701907, 702422 Laman : www.ft.unud.ac.id PERNYATAAN Judul Tugas Akhir : Pusat Pelestarian Kesenian Wayang Kulit Tradisional Bali di Badung Nama : I Putu Ekho Adi Putra NIM : 1119251028 Program Studi : Arsitektur Dengan ini saya menyatakan bahwa Tugas Akhir ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Denpasar, 1 Desember 2015 I Putu Ekho Adi Putra NIM. 1119251028

ABSTRAK Wayang merupakan salah satu seni pertunjukan yang telah menjadi warisan leluhur yang terus berkembang di Bali. Pertunjukan wayang merupakan suatu seni mempertunjukan bayangan boneka-boneka yang dimainkan dibalik layar oleh seseorang yang disebut dengan Dalang. Seni pertunjukan wayang ini merupakan suatu kesenian yang bersifat kompleks. Kesenian ini merupakan gabungan dari beberapa seni seperti seni peran, seni musik, seni tutur, seni sastra, seni lukis, seni pahat dan juga seni perlambangan yang dimana semua kesenian ini dibalut menjadi satu dalam sebuah pertunjukan wayang. Secara fungsional, Wayang Kulit Tradisional Bali memiliki tiga fungsi yang berbeda yang pertama adalah fungsi Wali sebagai bagian dari sebuah upacara agama, kedua yaitu fungsi Bebali yaitu sebagai pengiring atau pelengkap dari sebuah upacara agama dan ketiga yaitu fungsi Balih-balihan merupakan pertunjukan wayang hanya sebagai hiburan saja. Oleh sebab itu, di Bali pertunjukan wayang kulit ini tidak akan pernah lepas dari kehidupan beragama Hindu. Selain hal tersebut juga terjadi permasalahan yang menyangkut kesenian ini, yaitu terjadinya penurunan kualitas Dalang dan penurunan animo masyarakat terhadap kesenian ini. Oleh sebab itu, maka direncanakan sebuah Pusat Pelestarian Kesenian Wayang Kulit Tradisional Bali dengan tujuan untuk dapat melestarikan atau bahkan mengembangkan kesenian ini agar keberadaannya tetap terjaga. Untuk menunjang fungsi dari perencanaan Pusat Pelestarian ini, maka didalamnya akan dilakukan beberapa kegiatan utama yaitu: Pameran Wayang, Pertunjukan Wayang, Pelatihan Mendalang, Penelitian terhadap jenis-jenis wayang yang sudah jarang ditemukan dan juga kegiatan Seminar yang akan mewadahi para seniman pewayangan untuk saling bertukar ilmu pengetahuan maupun informasi mengenai kesenian wayang kulit tersebut. Perencanaan lokasi untuk Pusat Pelestarian ini yaitu di Kabupaten Badung, tepatnya di Badung Tengah yaitu di Desa Mengwi. Pemilihan lokasi di Desa Mengwi, Badung ini karena potensinya yang cukup tinggi di bidang kesenian khususnya Wayang Kulit Tradisional Bali. Selain itu juga berdasarkan strategi pengembangan wilayahnya yaitu untuk melindungi, merevitalisasi, rehabilitasi, preservasi dan restorasi warisan budaya yang memiliki nilai sejarah yaitu salah satunya kesenian Wayang Kulit Tradisional Bali. Dengan adanya Pusat Pelestarian Kesenian Wayang Kulit Tradisional Bali di Badung ini, diharapkan mampu untuk mempertahankan Kelestarian dalam hal menjaga dan mengembangangkan serta mempertahankan eksistensinya di era yang semakin modern ini. Kata kunci: fungsi, pelestarian, wayang kulit, pengembangan

ABSTRACT Puppet is one of the performing arts that has become a heritage in Bali. Puppet show is a demonstration of the art of shadow puppets which played behind the scenes by a person who called the Puppeteer. Leather puppet is a complex arts. This art is a combination of several arts such as acting, music, speech arts, literary arts, painting, sculpture and art of symbolism that is wrapped into one in a puppet show. Functionally, Balinese Traditional Leather Puppet has three different functions, first function is Wali, that is puppet as part of a religious ceremony, the second one is Bebali function is as an accompaniment or a complement of a religious ceremony and the third function is Balih-balihan, the puppet show just as entertainment only. Therefore, the Balinese puppet show will never be separated from the life of Hindu. Besides that, there are also some problems related to this art. The problems are the decreased of the puppeteer quality and the public interest towards this art. Therefore, it is planned a Puppet Art Conservation Center of Traditional Bali with the aim to preserve or even develop this art so that its existence is maintained. To support the functions of this Conservation Center, then in it will be some major activities namely: Exhibition of Puppet, Performing Puppet, training a performer, Research on the types of puppets that are rarely found and also Discussion which will accommodate the artists puppet to exchange knowledge and information about the leather puppet art. The planning for this Conservation Center's location is in Badung, precisely in Central Badung that is in the Mengwi village. Mengwi, Badung was choosen because its potential is quite high in the arts, especially for Balinese Traditional Puppet. It is also based on the development strategy of the region, that is to protect, revitalize, rehabilitation, preservation and restoration of cultural heritage that have historical value, which one of them is Balinese Traditional Puppet art. With this Art Conservation Center of Balinese Traditional Puppet at Badung is expected to be able to maintain the "Sustainability" in terms of develop and maintaining its exixtence in this increasingly modern era. Keywords: function, preservation, leather puppets, development

KATA PENGANTAR Puja dan puji syukur penyusun panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkah dan rahmat Beliaulah laporan Landasan Konseptual Perancangan Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik dan bisa dikumpulkan tepat pada waktunya. Laporan ini merupakan Landasan Konseptual Perancangan Tugas Akhir yang berjudul Pusat Pelestarian Kesenian Wayang Kulit Tradisional Bali di Badung. Landasan Konseptual ini dapat terselesaikan atas bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Maka dari itu, pada kesempatan ini penyusun dengan segala kekurangan dan penuh dengan kerendahan hati ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Prof. Ir. Ngk Putu Gede Suardana, MT., PhD selaku Dekan Fakultas Teknik, Universitas Udayana 2. Bapak Ir. I Made Suarya, MT selaku Ketua Jurusan Arsitektur Universitas Udayana 3. Bapak Dr. Ir. Syamsul Alam Paturusi, MSP selaku Dosen Koordinator Seminar Tugas Akhir, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana. 4. Bapak Ir. A.A. Gde Dharma Yadnya, selaku Dosen Pembimbing I 5. Bapak Putu Gede Sukarsana, ST., MLArch., selaku Dosen Pembimbing II 6. Seluruh pihak yang telah membantu penyusun dalam menyelesaikan laporan ini yang tidak dapat penyusun sebutkan satu-persatu. Laporan ini tentu belum terlepas dari kekurangan dan keterbatasan baik dari segi teori ataupun cara penyajian datanya. Oleh sebab itu, dengan senang hati penyusun akan menyambut berbagai masukan, kritik, dan saran dari pembaca untuk penyempurnaan penulisan laporan di masa mendatang. Demikian yang bisa disampaikan, akhir kata penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu dalam penyusunan laporan ini. Denpasar, 1 Desember 2015 Penyusun, I Putu Ekho Adi Putra (111 925 1028) i

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...i DAFTAR ISI...ii DAFTAR GAMBAR...vi DAFTAR TABEL...ix BAB I PENDAHULUAN...1 1.1 Latar Belakang...1 1.2 Rumusan Masalah...4 1.3 Tujuan...4 1.4 Metode Perancangan...5 1.4.1 Teknik Pengumpulan Data...5 1.4.2 Teknik Perancangan...6 BAB II PEMAHAMAN TERHADAP PUSAT PELESTARIAN KESENIAN WAYANG KULIT TRADISIONAL BALI DI KAB. BADUNG...8 2.1 Pemahaman Mengenai Kesenian Wayang Kulit Tradisional Bali...8 2.1.1 Pengertian Wayang Kulit...8 2.1.2 Sejarah Wayang Kulit...9 2.1.3 Jenis-jenis dan Bentuk Wayang Kulit...10 2.1.4 Fungsi Wayang Kulit...13 2.1.5 Proses Pembuatan Wayang Kulit...14 2.1.6 Perlengkapan Pertunjukan Wayang Kulit...15 2.1.7 Cara Menyimpan Wayang...18 2.2 Pemahaman Mengenai Pusat Pelestarian...18 2.2.1 Pengertian Pelestarian...18 2.2.2 Tujuan Pelestarian...19 2.2.3 Unsur-unsur Pelestarian...19 ii

2.3 Pelestarian Kesenian Wayang Kulit Tradisional Bali...20 2.3.1 Latar Belakang Perlunya Pelestarian Wayang Kulit Tradisional Bali...20 2.3.2 Tujuan Pelestarian Wayang Kulit...21 2.3.3 Peranan Pemerintah Dalam Usaha Pelestarian Wayang Kulit...21 2.3.4 Lingkup Pelestarian...22 2.4 Studi Banding...23 2.4.1 Balai Pelestarian Nilai Budaya, Badung...23 2.4.2 Balai Pelestarian Cagar Budaya...27 2.5 Spesifikasi Umum Proyek...33 2.5.1 Pengertian...33 2.5.2 Fungsi...33 2.5.3 Tujuan dan Sasaran...33 2.5.4 Pengelolaan...33 2.5.5 Aktifitas dan Pelaku...34 2.5.6 Fasilitas...34 2.5.7 Persyaratan Lokasi...35 BAB III STUDI PENGADAAN PUSAT PELESTARIAN KESENIAN WAYANG KULIT TRADISIONAL BALI DI BADUNG...36 3.1 Latar Belakang Pemilihan Lokasi di Badung...36 3.2 Gambaran Umum Kabupaten Badung...37 3.2.1 Kondisi Fisik Kabupaten Badung...37 3.2.2 Kondisi Non Fisik Kabupaten Badung...39 3.2.3 Tinjauan Khusus Perkembangan Kesenian Wayang Kulit Tradisional Bali di Badung...45 3.3 Analisis SWOT...51 3.4 Spesifikasi Khusus Proyek Pusat Pelestarian Kesenian Wayang Kulit Tradisional Bali di Kabupaten Badung...53 3.4.1 Pengertian Proyek...53 3.4.2 Fungsi Proyek...53 3.4.3 Tujuan dan Sasaran Proyek...54 3.4.4 Pengelolaan Proyek...54 3.4.5 Aktifitas dan Pelaku...56 iii

3.4.6 Fasilitas...57 3.4.7 Bidang dan Materi Kegiatan...58 3.4.8 Lokasi Proyek...61 BAB IV TEMA DAN PROGRAM PERANCANGAN RUANG...63 4.1 Tema...63 4.1.1 Pengertian Tema...63 4.1.2 Pendekatan Tema...64 4.1.3 Penentuan Tema...65 4.1.4 Penerapan Tema...65 4.2 Program Fungsional...66 4.2.1 Identifikasi Pelaku Kegiatan...67 4.2.2 Identifikasi Jenis Kegiatan...68 4.2.3 Identifikasi Proses Kegiatan...70 4.2.4 Pengelompokan Ruang...72 4.3 Program Perfomansi...75 4.3.1 Identifikasi Kebutuhan Pelaku Kegiatan dan Respon Lingkungan...75 4.3.2 Identifikasi Persyaratan dan Tuntutan Ruang...77 4.4 Program Arsitektural...83 4.4.1 Studi Kapasitas Ruang...83 4.4.2 Studi Besaran Ruang...87 4.4.3 Hubungan Antar Ruang...99 4.4.4 Sirkulasi Antar Ruang...103 4.5 Program Tapak...104 4.5.1 Penentuan Lokasi Tapak...104 4.5.2 Kebutuhan Luas Tapak...104 4.5.3 Analisa Penentuan Tapak...105 4.5.4 Analisa Tapak...108 iv

BAB V KONSEP PERANCANGAN...113 5.1 Konsep Perancangan Tapak...113 5.1.1 Konsep Entrance Tapak...113 5.1.2 Konsep Zoning Tapak...116 5.1.3 Konsep Bentuk dan Pola Masa pada Tapak...118 5.1.4 Konsep Sirkulasi pada Tapak...119 5.1.5 Konsep Parkir dan Ruang Luar pada Tapak...120 5.2 Konsep Perancangan Bangunan...123 5.2.1 Konsep Zoning Bangunan...123 5.2.2 Konsep Entrance Bangunan...126 5.2.3 Konsep Sirkulasi dalam Bangunan...127 5.2.4 Konsep Bentuk dan Tampilan Bangunan...128 5.2.5 Konsep Ruang Dalam...130 5.2.6 Konsep Struktur Bangunan...132 5.3 Konsep Utilitas...134 5.3.1 Sumber Tenaga Listrik...135 5.3.2 Sistem Plumbing...135 5.3.3 Sistem Pencahayaan...137 5.3.4 Sistem Penghawaan...137 5.3.5 Sistem Pemadam Kebakaran...138 5.3.6 Sistem Penangkal Petir...139 5.3.7 Sistem Komunikasi dan CCTV...140 5.3.8 Sistem Sampah...140 v

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Struktur Pementasan Wayang Kullit Parwa...17 Gambar 2.2 Balai Pelestarian Nilai Budaya...23 Gambar 2.3 Struktur Organisasi BPNB...26 Gambar 2.4 Lay Out Balai Pelestarian Nilai Budaya...26 Gambar 2.5 Auditorium, Gedung Pengelola Bag Fungsional, Gedung Pengelola TU...26 Gambar 2.6 Balai Pelestarian Cagar Budaya...28 Gambar 2.7 Struktur Organisasi Balai Pelestarian Cagar Budaya...30 Gambar 2.8 Lay Out BPCB dan Museum Arkeologi Gedung Arca...31 Gambar 2.9 Zona 1 Museum Arkeologi Gedung Arca...32 Gambar 2.10 Zona 2 Museum Arkeologi Gedung Arca...32 Gambar 2.11 Zona 3 Museum Arkeologi Gedung Arca...32 Gambar 2.12 Kantor BPCB...32 Gambar 3.1 Peta Provinsi Bali...37 Gambar 3.2 Peta Kabupaten Badung...37 Gambar 3.3 Peta Pengembangan Wilayah Kab. Badung...43 Gambar 3.4 Status Pengelolaan...55 Gambar 3.5 Struktur Organisasi Intern Pusat Pelestarian Kesenian Wayang Kulit...55 Gambar 4.1 Alur Sirkulasi Peneliti...70 Gambar 4.2 Alur Sirkulasi Seniman...71 Gambar 4.3 Alur Sirkulasi Pengunjung...71 Gambar 4.4 Alur Sirkulasi Pengelola...72 Gambar 4.5 Hubungan Antar Ruang Makro...100 Gambar 4.6 Hubungan Antar Ruang Penelitian...100 Gambar 4.7 Hubungan Antar Ruang Pelatihan Seniman Wayang...101 Gambar 4.8 Hubungan Antar Ruang Pembuatan Wayang...101 Gambar 4.9 Hubungan Antar Ruang Pameran...102 Gambar 4.10 Hubungan Antar Ruang Gedung Pertunjukan...102 vi

Gambar 4.11 Sirkulasi Ruang...103 Gambar 4.12 Peta Lokasi Alternatif Tapak...106 Gambar 4.13 Keadaan Sekitar pada Ketiga Alternatif Tapak...107 Gambar 4.14 Peta Lokasi Tapak Terpilih...108 Gambar 4.15 Bentuk dan Ukuran Tapak...109 Gambar 4.16 View pada Tapak...109 Gambar 4.17 Sirkulasi dan Transportasi pada Tapak...110 Gambar 4.18 Jaringan Utilitas pada Tapak...111 Gambar 4.19 Kebisingan pada Tapak...111 Gambar 4.20 Build Up Area pada Tapak...112 Gambar 5.1 Analisa Entrance...114 Gambar 5.2 Tampak Depan Main Entrance...115 Gambar 5.3 Perspektif Main Entrance...115 Gambar 5.4 Analisa Zoning pada Tapak...117 Gambar 5.5 Zoning pada Tapak...117 Gambar 5.6 Bentuk Massa Bangunan pada Tapak...118 Gambar 5.7 Pola Massa pada Tapak...119 Gambar 5.8 Sirkulasi dalam tapak...120 Gambar 5.9 Parkir pada tapak...122 Gambar 5.10 Elemen Soft Scape (kaboja, palem dan ketapang)...122 Gambar 5.11 Elemen Hard Scape (paving, batu sikat, aspal)...123 Gambar 5.12 Elemen Art Scape (lampu taman dan patung)...123 Gambar 5.13 Identifikasi Jenis-jenis Ruang dalam Bangunan...124 Gambar 5.14 Zoning dalam Bangunan...125 Gambar 5.15 Pintu Masuk Utama...126 Gambar 5.16 Pintu Masuk ke Ruang Pertunjukan...127 Gambar 5.17 Sirkulasi dalam Bangunan...128 Gambar 5.18 Bentuk Bangunan Ruang Pameran dan Pertunjukan...129 Gambar 5.19 Interior pada Ruang Pertunjukan dan Koridor di Ruang Pameran...131 vii

Gambar 5.20 Ilustrasi Struktur Rangka...133 Gambar 5.21 Ilustrasi Pondasi Menerus dan Pondasi telapak...133 Gambar 5.22 Ilustrasi Struktur Rangka Beton...134 Gambar 5.23 Pengadaan Jaringan Listrik pada Tapak...135 Gambar 5.24 Pengadaan Jaringan Air Bersih...136 Gambar 5.25 Sistem Pengolahan Limbah Cafetaria...136 Gambar 5.26 Sistem Pengolahan Limbah Toilet...136 Gambar 5.27 Sistem Pengolahan Air Hujan...137 Gambar 5.28 Sistem Penangkal Petir...139 Gambar 5.29 Sistem Jaringan Telekomunikasi...140 viii

DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Kecamatan di Kab Badung...38 Tabel 3.2 Jumlah dan Laju Pertumbuhan Pnduduk Kab. Badung tahun 2008-2012...40 Tabel 3.3 Jumlah Sekaa dan Dalang di Kab. Badung...46 Tabel 3.4 Jumlah Tawaran Pentas Dalang I Made Nuarsa, S.Sn....48 Tabel 3.5 Jumlah Siswa Jurusan Seni Pedalangan di SMKN 3 Sukawati...50 Tabel 3.6 Jumlah Mahasiswa Jurusan Seni Pedalangan di ISI Denpasar...51 Tabel 3.7 Analisis SWOT...52 Tabel 3.8 Kurikulum Pembinaan Seniman Pewayangan...60 Tabel 4.1 Identifikasi Jenis Kegiatan...68 Tabel 4.2 Kebutuhan Pelaku Kegiatan dan Respon Lingkungan...75 Tabel 4.3 Persyaratan dan Tuntutan Ruang...77 Tabel 4.4 Studi Kapasitas Pengelola...86 Tabel 4.5 Studi Besaran Ruang...87 Tabel 4.6 Distribusi Besaran Ruang...97 Tabel 4.7 Pembobotan Kriteria...106 Tabel 4.8 Pemilihan Tapak...108 ix