PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK BELAJAR TERHADAP MANAJEMEN PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR SISWA SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 RAHMAD ADI INDRA 11500076 Dra.Ismoyowati,S.Pd,M.Pd. PROGDI BK FKIP UNISRI ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara layanan bimbingan kelompok belajar terhadap manajemen peserta didik dalam belajar siswa kelas VII SMP Negeri 17 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VII SMP Negeri 17 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 241 siswa, sampel penelitian menggunakan Purposive Sampling sejumlah 48 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, observasi dan dokumentasi. Metode angket dipergunakan untuk memperoleh data tentang manajemen peserta didik dalam belajar, metode observasi dipergunakan ntuk mengecek dan melengkapi data yang diperoleh dengan metode angket, sedangkan metode dokumentasi dipergunakan untuk mengetahui nama dari siswa kelas VII dan beberapa siswa lain yang digunakan sebagai subyek uji coba instrumen. Teknik analisis data yang digunakan adalah T-tes. Berdasarkan analisis data secara empiris diperoleh nilai t hitung = 6,671, selanjutnya dikonsultasikan dengan t tabel dengan d.b = (N-1) = 48 1 = 47 dan taraf signifikansi 5% dan 1%, yaitu 2,014 dan 2,690 diperoleh nilai tinggi. Hasil yang diperoleh menunjukkan 2,014 < 6,761 > 2,690 berarti t hitung > t tabel. Dengan demikian hipotesis Ada pengaruh layanan bimbingan kelompok belajar terhadap manajemen peserta didik dalam belajar siswa kelas VII SMP Negeri 17 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 terbukti kebenarannya. Kata Kunci : Manajemen Peserta Belajar Siswa,Bimbingan Kelompok Belajar
ABSTRACT Rahmad Adi Indra, THE INFLUENCE OF STUDY GROUP GUIDANCE SERVICE TOWARD STUDENS MANAGEMEN IN LEARNING AT GRADE VII OF SMP NEGERI 17 SURAKARTA IN 2014/ 2015 ACADEMIC YEARS. Thesis, Surakarta: Teacher Training and Education Faculty Slamet Riyadi University. Surakarta: August 6 2015. The aim of the research is to know whether there is influence of study group guidance toward students managemen in learning at grade VII SMP Negeri 17 Surakarta in 2014/ 2015 Academic years. The population of the research was all students at grade VII SMP Negeri 17 Surakarta in 2014/ 2015 Academic Years with total number 241 students, sample of the research used purposive sampling with 48 students. In collecting data, questionnaire, observation, and documentation were used. Questionnare method was used to find data about students managemen in learning, observation method was used to check and to complete data found using questionnaire, while documentation was used to know the students name of grade VII and some other students were used as the subject of instruments try out. Based on the data analysis empirically, it can be found that the score of t obtain = 6.671, then it was consulted with r table with d.b = (N-1) = 48-1 = 47 and significance level 5 % and 1 % that were 2.014 and 2.690 obtained high score. The result shows that 2.014 < 6,671 > 2.690 means t obtain > t table. Hypothesis stating tahat there is influence of study group guidance toward students managemen in learning at grade VII of SMP Negeri 17 Surakarta in 2014/ 2015 Academic Years is proven correct. Keyword : Participant managemen of study group, study group guidance
PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Manajemen peserta didik dalam belajar siswa dapat dilihat dari kegiatan belajar siswa di sekolah, belajar mengisi waktu luang, dan belajar melaksanakan tugas sekolah. Tekun dan dinamis mengikuti ke seluruh program belajar di sekolah, tertib catatan dan tertib mencatat, dan tidak suka membolos atau selalu mengikuti pelajaran yang diberikan oleh guru atau memanfaatkan waktu luang untuk diskusi atau belajar di perpustakaan sekolah, dan melaksanakan tugas ekstrakurikuler, belajar sesuai program yang disusun, dan belajar sesuai waktu secara teratur. Berdasarkan informasi yang didapat dari guru BK (konselor sekolah), peneliti menemukan fenemona pada siswa SMP Negeri 17 SURAKARTA VII ; bahwa ada 12% siswa tidak mempunyai keinginan untuk membaca; hal ini ditandai dengan jarang membaca buku pelajaran, siswa jarang terlihat di perpustakaan, siswa lebih suka bermain Handphone daripada membaca buku pelajaran. 9% siswa tidak memiliki hasrat pribadi untuk maju seperti tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, dan pasif di dalam kelas. 6% siswa memilki sifat pelupa seperti suka menaruh barang disembarang tempat, sering ketinggalan buku pelajaran. 9% siswa suka bermalasmalasan dan menunda - nunda pekerjaan seperti lebih mengutamakan mainplaystation dan bermain dengan teman-temannya daripada belajar. Dan 6% siswa tidak memilki watak kepribadian yang baik seperti berkata kasar, berbicara dengan guru selayaknya berbicara. Dengan kata lain, hal itu menunjukkan bahwa manajemen peserta didik kurang dan mengakibatkan rendahnya prestasi belajar siswa.
Identifikasi Masalah : 1. 12% siswa tidak mempunyai keinginan untuk membaca; hal ini ditandai dengan jarang membaca buku pelajaran, 2. 9 %siswa jarang terlihat di perpustakaan, siswa lebih suka bermain Handphone daripada membaca buku pelajaran. 3. 9% siswa tidak memiliki hasrat pribadi untuk maju seperti tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, dan pasif di dalam kelas. 4. 6% siswa memiliki sifat pelupa seperti suka menaruh barang disembarang tempat, sering ketinggalan buku pelajaran. 5. 9% siswa suka bermalas-malasan dan menunda-nunda pekerjaan seperti lebih mengutamakan main playstation dan bermain dengan teman-temannya daripada belajar. 6. 6% siswa tidak memilki watak kepribadian yang baik seperti berkata kasar, berbicara dengan guru selayaknya berbicara. Dengan kata lain, hal itu menunjukkan bahwa manajemen pesertadidikkurang dan mengakibatkan rendahnya prestasi belajar siswa. Pembatasan Masalah Untuk menghindari kesalahpahaman, maka ditetapkan pembahasan masalah, ada pun batasan masalah pada penelitian ini adalah: Pengaruh bimbingan belajar kelompok terhadap manajemen peserta didik dalam belajar siswa kelas VII SMP Negeri 17 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015.
Rumusan Masalah Apakah ada pengaruh layanan bimbingan kelompok belajar terhadap manajemen peserta didik dalam belajar siswa kelas VII SMP NEGERI 17 SURAKARTA? Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian yang akan dilakukan ini adalah Untuk mengetahui apakah ada pengaruh bimbingan kelompok belajar terhadap manajemen peserta didik dalam belajar kelas VII SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini meliputi 2 manfaat yaitu secara teoritis dan praktis. 1. Secara Teoritis Dapat menambah khasanah ilmu pendidikan khususnya bimbingan dan konseling tentang tingkat manajemen peserta didikdalam belajar siswa dengan menggunakan layanan bimbingan kelompok. 2. Secara Praktis a. Bagi Peneliti Memperoleh wawasan dan pemahaman baru yang lebih luas mengenai manajemen peserta didikdalam belajar dan layanan bimbingan kelompok. b. Bagi Sekolah Dapat mengetahui sejauh mana upaya yang dilakukan dalam meningkatkan manajemen peserta didikdalam belajar, sehingga dapat
diketahui pula seberapa besar keberhasilan yang dicapai dalam memberikan layanan bimbingan kelompok pada siswa. c. Bagi Guru Pembimbing Sebagai masukan dalam melaksanakan kegiatan bimbingan konseling di sekolah khususnya dalam melaksanakan bimbingan kelompok. METODE PENELITIAN 1) Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2006: 130). Populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010: 297). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa kelas VII SMP NEGERI 17 SURAKARTA yang berjumlah 241 siswa. 2) Tempat Penelitian Pemilihan dan penatapan lokasi penelitian ini adalah di SMP NEGERI 17 SURAKARTA Tahun Pelajaran 2014/2015. Adapun alasan pemilihan lokasi tersebut adalah : Adanya relevansi masalah yang akan diteliti di sekolah tersebut. Lokasi relatif dekat dengan tempat tinggal peneliti, sehingga mudah dijangkau dan bisa lebih efisiensi (waktu dan biaya).
3) Waktu Penelitian Waktu penelitian ini dilaksanakan kurang lebih selama 1 bulan mulai bulan februari sampai bulan maret 2015 di SMP NEGERI 17 SURAKARTA. Metode penelitian yang dipakai adalah deskriptif kuantitatif eksperimen. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2010: 80). Adapun populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 17 Surakarta Tahun Ajaran 2014/2015 yang berjumlah 47 orang. Menurut Sugiyono (2009: 118) Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Menurut Sugiyono (2010: 81) Sampling adalah teknik pengambilan sampel. Penelitian ini menggunakan Purposive sampling. Menurut Sugiyono (2008: 122).Purposive sampling yaitu pengambilan anggota sampel dengan pertimbangan tertentu. Penelitian ini dilakukan dengan memilih siswa dari 8 kelas tersebut sebesar 20 % yang mempunyai masalah tentang manajemen peserta didiknya masih rendah Dalam penelitian ini ada dua variabel, yakni 1). Variabel bebas atau independent variable adalah Layanan Bimbingan Kelompok Belajar 2). Variabel terikat atau dependent variable adalah Manajemen Peserta Didik Dalam Belajar Metode pengumpulan data menggunakan angket, observasi dan dokumentasi. Pengujian instrument dilakukan dengan mengggunakan rumus product moment dengan rumus (Suharsimi Arikunto, 2002: 160). Dengan hasil dari 52 item pernyataan uji coba angket tentang manajemen peserta
didik dalam belajar ternyata ada 16 item pernyataan yang tidak valid, sehingga 16 item pernyataan tersebut dibuang atau tidak bisa digunakan., sedangkan untuk menguji reliabilitas butir soal menggunakan rumus product moment (Suharsimi Arikunto, 2002: 160) yang 2 r kemudian dimasukan dalam rumus Sperman-Brown: r₁₁ = (1 r 1 1 2 2 1 2 1 2. (Suharsimi ) Arikunto, 2002: 161). Dengan hasil diperoleh t hitung = 0,941, sehingga angket tersebut masuk dalam kriteria sangat tinggi. Teknik anlisis data menggunakan rumus statistik t-tes yaitu (Fadjeri, 2004: 42) dengan hasil 6,671. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Berdasarkan hasil analisis data secara statistik tentang pengaruh layanan bimbingan kelompok belajar terhadap manajemen peserta didik dalam belajar siswa kelas VII SMP Negeri 17 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 diperoleh t hitung yaitu sebesar 6,671, selanjutnya t hitung tersebut dapat dikonsultasikan dengan t tabel dengan d.b = (N-1) jadi (48-1) = 47 dalam taraf signifikansi 5% dan 1% yaitu 2,014 dan 2,690. Jadi dapat disimpulkan bahwa t hitung lebih besar dari t tabel atau 2,014 < 6,671 > 2,690.
Berdasarkan analisis data diatas, maka hipotesis yang menyatakan Ada Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Belajar Terhadap Manajemen Peserta Didik Dalam Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 17 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 terbukti kebenarannya baik pada taraf signifikansi 5% dan 1%. Pembahasan Berdasarkan hasil uji hipotesis diatas dapat diterima dengan baik, pada taraf signifikansi 5% dan 1% bahwa Ada Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Belajar Terhadap Manajemen Peserta Didik Dalam Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 17 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015. Hasil penelitian ini dapat penulis jelaskan bahwa layanan bimbingan kelompok belajar memberikan peran penting dalam manajemen peserta didik dalam belajar siswa kelas VII SMP Negeri 17 Surakarta. Di SMP Negeri 17 Surakarta sebelumnya pemberian layanan bimbingan kelompok belajar intensitas waktu terbatas, sehingga banyak siswa kurang dapat mengetahui tentang manajemen peserta didik dalam belajar. Akibatnya banyak siswa yang belum disiplin dalam belajar dan tidak dapat mengatur waktu belajar sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Hal itu dapat menghambat siswa dalam berprestasi. Setelah diadakan layanan bimbingan belajar selama beberapa kali ternyata ada pengaruh terhadap perubahan manajemen peserta didik dalam belajar siswa. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa layanan bimbingan kelompok belajar dapat mempengaruhi manajemen peserta didik dalam belajar siswa kelas VII SMP Negeri 17 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 diperoleh t hitung tersebut
dikonsultasikan dengan t tabel dengan d.b = (N-1) jadi (48-1) = 47 dalam taraf signifikansi 5% dan 1% yaitu 2,014 dan 2,690 atau 2,014 < 6,671 > 2,690. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data secara statistik tentang pengaruh layanan bimbingan kelompok belajar terhadap manajemen peserta didik dalam belajar siswa kelas VII SMP Negeri 17 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 dengan menggunakan t-tes diperoleh nilai t hitung sebesar 6,671. Selanjutnya nilai t hitung tersebut dikonsultasikan dengan t tabel dengan d.b = (N-1) = (48-1) = 47 dalam taraf signifikansi 5% dan 1% yaitu 2,014 dan 2,690. Ternyata hasil analisis data yang diperoleh t hitung lebih besar dari t tabel yaitu sebagai berikut : 2,014 < 6,671 > 2,690. Berdasarkan analisis data diatas, maka hipotesis kerja yang menyatakan bahwa Ada pengaruh layanan bimbingan kelompok belajar terhadap manajemen peserta didik dalam belajar siswa kelas VII SMP Negeri 17 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 diterima karena teruji kebenarannya pada taraf signifikansi 5% dan 1%. Saran Berdasarkan kesimpulan penelitian diatas, dapat disarankan hal-hal sebagai berikut kepada : 1. Sekolah Hendaknya pihak sekolah dapat menambah jam layanan bimbingan, khususnya layanan bimbingan kelompok belajar kepada guru BK, misalnya satu
minggu dua jam pelajaran sehingga pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling dapat berjalan efektif. 2. Guru Hendaknya guru bimbingan dan konseling memberikan layanan bimbingan kepada siswa baik secara kelompok maupun individu sehingga permasalahan yang dihadapi siswa khususnya mengenai kedisiplinan belajar dapat teratasi. 3. Siswa a. Hendaknya siswa dapat menerapkan layanan bimbingan dan konseling dalam kehidupan sehari-hari. b. Kepada siswa hendaknya dapat selalu aktif untuk mengikuti layanan bimbingan belajar dengan optimal. 4. Orangtua Diharapkan bagi orang tua siswa agar dapat memberikan dukungan dan masukan masukan untuk membantu sang anak dalam belajarnya agar dapat disiplin sehingga termotivasi untuk mendapatkan hasil yang terbaik disekolahnya.
DAFTAR PUSTAKA Fadjeri. 2004. Statistik. Surakarta: FKIP UNISRI. Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.. 20009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:Alfabeta.. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.