Optimalisasi Return Portofolio untuk Tujuan Keuangan

dokumen-dokumen yang mirip
Perencanaan Keuangan Keluarga Bapak Tommy Untuk Mengoptimalkan Aset Dalam Alokasi Instrumen Investasi

PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA BAPAK DINHO PADA TABUNGAN DAN REKSA DANA

OPTIMALISASI NERACA DAN ARUS KAS UNTUK MENCAPAI TUJUAN KELUARGA BAPAK DONI

FINESTA Vol. 1, No. 1, (2013)

Perencanaan Keuangan Keluarga Bapak Tonny Pada Tabungan dan Reksa Dana

Optimalisasi Aset Dan Arus Kas Bapak Gilbert Dalam Mencapai Tujuan Keuangan Keluarga

PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA BAPAK BENNY ALBERTH UNTUK MENGOPTIMALKAN ASET KE DALAM ALOKASI INSTRUMEN INVESTASI

Perencanaan Keuangan Keluarga Bapak Andy Christian dengan Pengoptimalisasian Aset

PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA BAPAK MIKE PADA ASURANSI, TABUNGAN, DAN REKSADANA

PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA UNTUK MENCAPAI TUJUAN SECARA OPTIMAL

Perencanaan Keuangan Keluarga Bapak Sugiyanto Untuk Mengoptimalkan Aset Ke Dalam Alokasi Instrumen Investasi

Pengoptimalan Aset Bapak Carlos Dalam Memenuhi Tujuan Keluarga

Perencanaan Keuangan untuk Seorang Pemilik Toko Perhiasan

Perencanaan Keuangan untuk Seorang Pemilik Toko Spare Part

Perencanaan Keuangan untuk Seorang Karyawan dan Wiraswasta Toko Bahan Bangunan

Perencanaan Keuangan untuk Seorang Pemilik Toko Garment

ABSTRACT. Keywords: financial planning, investment objective, investment. iii Universitas Kristen Maranatha

Perencanaan Keuangan untuk Seorang Manajer Agen Penjualan Mobil

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Perencanaan Keuangan untuk Seorang Manajer Pabrik Plastik

Entrepreneurship and Inovation Management

PERENCANAAN KEUANGAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN FINANSIAL

Entrepreneurship and Inovation Management

Bab 2. Perencanaan Keuangan Financial Planning

Manulife Investor Sentiment Index Study Q Indonesia. Februari 2016

Oleh : Lisa Soemarto, MA, RIFA, RFC. Editor : Yosephine P. Tyas, S.Kom, MM, RFA

Sudah Sehatkah Keuangan Anda?

Financial Planning Seminar

BAB II Tinjauan Pustaka. Menurut Standar Akuntansi Keuangan 2002 yaitu dalam PSAK Nomor

II. TINJAUAN PUSTAKA. ketidakpastian sehingga dibutuhkan kompensasi atas penundaan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Hukum kelangkaan atau Scarcity (Mankiw, 2002) menyebutkan bahwa

PERENCANAAN KEUANGAN UNTUK KELUARGA MUDA SURABAYA

5 Langkah Wealth Discovery INTEGRATED LIFE PLANNER

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh setiap individu dalam hal ini khususnya bagi individu pada penelitian ini yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kegiatan perekonomian suatu negara tidak lepas dari transaksi keuangan.

Manulife Investor Sentiment Index Study

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan tambahan modal ialah dengan menawarankan kepemilikan

EVALUASI KINERJA REKSA DANA PENDAPATAN TETAP BERDASARKAN METODE SHARPE, METODE TREYNOR DAN METODE JENSEN

Kelola Keuangan dengan Benar sejak Muda

Perencanaan Keuangan untuk USIA 20 an Kelola Keuangan dengan Benar sejak Muda

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PEMBAHASAN. Menurut Veithzal et al (2012:616), laporan keuangan adalah laporan periodik

MANAJEMEN KEUANGAN. Sistem Manajemen Keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen Kekayaan diklasifikasikan sebagai tipe tingkat tinggi dari

BAB I PENDAHULUAN. Sistem keuangan di negara-negara Asia mengalami perubahan yang berarti

Informasi Produk. Reksa Dana Panin Dana Prioritas

Keywords: Financial Planning, Savings, Insurance, Mutual Funds

BAB I PENDAHULUAN. tingkat hasil atau return sehingga dapat meningkatkan besarnya harta atau

RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. sumber pembiayaan bagi perusahaan dan alternatif investasi bagi para. (Pratomo dan Ubaidillah Nugraha, 2009).

BAB III KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

II. TINJAUAN PUSTAKA. Investasi adalah pengumpulan dana dalam mengantisipasi penerimaan yang

Panduan Berinvestasi Melalui Reksadana

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Kas diperlukan untuk membiayai operasi perusahaan sehari-hari maupun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian Komposisi Investasi Komposisi Investasi

BAB I PENDAHULUAN. yang luar biasa secara global. Krisis ini tentunya berdampak negatif bagi

BAB I PENDAHULUAN. Struktur pendanaan merupakan indikasi bagaimana perusahaan membiayai

INVESTASI KEUANGAN Dengan Pedoman CUKUP!

REKSA DANA. PT DANAREKSA INVESTMENT MANAGEMENT, August 2007

BAB I PENDAHULUAN. suku bunga menyebabkan pengembalian (return) yang diterima oleh investor pun

LOGO MANAJEMEN KEUANGAN ANDRI HELMI M, SE., MM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian a. Makinta Growth Fund b. Panin Dana Maksima c. Trim Syariah Saham

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat

BAB I PENDAHULUAN. usia yang semakin lanjut. Hal ini juga dapat dikarenakan kesehatan yang

BAB I PENDAHULUAN. peluang kepada masyarakat untuk menerima return saham, sesuai dengan. karakteristik investasi yang dipilih sebelumnya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PT Phillip Sekuritas Indonesia

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK. : Sovia Yohana Lumban : 1A214419

Kegagalan masyarakat Indonesia dalam mengendalikan pengeluarannya diperburuk dengan kesalahan keuangan yang berulang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Undang-undang Pasar Modal No.8 Tahun 1995, pasal 1 ayat (27).

ANALISIS KEUANGAN PT. PLN (Persero)

BAB IV ANALISA DAN HASIL PENELITIAN

a. Hanya III b. I, III dan IV c. I dan III d. II dan III

BAB 1 PENDAHULUAN. bertahan dari terpaan krisis tersebut. Tabel 1 di bawah ini menunjukkan. Tabel 1

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Penerapan strategi..., Iswardi, FE UI, 2008

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perekonomian di Indonesia pada dasarnya tidak dapat dipisahkan dari

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian Indonesia yang masih labil sering menjadikan

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat atau investor masih banyak yang memiliki masalah dalam memilih

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Kebijakan struktur modal melibatkan pertimbangan trade-off antara risiko

BAB I PENDAHULUAN. Manusia memiliki keinginan dan kebutuhan yang tidak terbatas, tapi kemampuan

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA PT. EPSINDO JAYA PRATAMA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan akan membutuhkan dana untuk menjalankan kegiatan

DAFTAR ISI. Abstraksi Prakata. Daft ar Tabel dan Gambar

COMPARATIVE ANALYSIS OF THE PERFORMANCE OF CONVENTIONAL EQUITY FUND AND SYARIAH EQUITY FUND USING SHARPE, TREYNOR, AND JENSEN METHOD IN 2014

MANAJEMEN KEUANGAN. ERLINA, SE. Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Sumatera Utara

Jenis Investasi Berdasarkan Profil Risiko

BAB I PENDAHULUAN. dari kegiatan tersebut dan juga mengharapkan dana yang diinvestasikan akan

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS. akhir dari proses akuntansi, yang disajikan sebagai bahan informasi bagi

FORMULIR PEMBUKAAN REKENING INDIVIDU

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH. Oleh : Junaedi,SE,M.Si

I. PENDAHULUAN. Dalam situasi perekonomian Indonesia yang masih belum stabil ini,

Entrepreneurship and Innovation Management

BAB I PENDAHULUAN. 12,94% meskipun relatif tertinggal bila dibandingkan dengan kinerja bursa

I. PENDAHULUAN. Reksa Dana, yang merupakan salah satu instrumen alternatif berinvestasi di pasar

Bab 5. Kesimpulan dan Saran

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini dilakukan dengan menguji pengaruh Penilaian Kinerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini akan menjelaskan tinjauan teori baik itu definisi, konsep atau hasil

Transkripsi:

FINESTA Vol. 1, No. 1, (2013) 36-40 36 Optimalisasi Return Portofolio untuk Tujuan Benny Sutjipto Program Manajemen Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya E-mail: m37409036@john.petra.ac.id Pada perencanaan keuangan Bapak Ronaldo, dapat dilihat bahwa aset yang dimiliki Keluarga Bapak Ronaldo termasuk memadai tetapi permasalahan yang dihadapi adalah pengalokasian aset yang belum optimal. Perencanaan ini bertujuan untuk membantu klien dalam mencapai tujuantujuan keuangannya, yaitu kebutuhan akan dana darurat, dana pendidikan untuk anak pertama dan kedua, dana pensiun, dana liburan, dana membeli rumah, dan dana membeli mobil. Dalam upaya untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut perencana keuangan merekomendasikan produk-produk yang sesuai yaitu: Tabungan BCA, Reksadana TRIM Kas 2, Panin Dana Utama Plus 2, Panin Dana Unggulan, dan Panin Dana Maksima. Dengan kondisi keuangan Bapak Ronaldo saat ini berupa alur dana yang positif dan memiliki aset yang memadai, tujuan-tujuan Bapak Ronaldo akan mudah tercapai. Kata kunci : Perencanaan, Tabungan, Reksa Dana. Mr. Ronaldo s financial planning, it can be seen that the assets owned by client can be considered as being sufficient asset but the problem faced is the allocation of asset has not been oprimal. The basic purpose of this planning was to assist client in achieving the financial goals. These goals were the emergency fund, education fund, retirement fund, vacation fund, fund for house purchase, and fund for car purchase. In order to achieve the objective, financial planner recommended these following products for his fund allocation: BCA Saving, TRIM Kas 2 Mutual Funds, Panin Dana Utama Plus 2, Panin Dana Unggulan, and Panin Dana Maksima. Due to financial condition of Mr. Ronaldo in the form of positive cash flow and sufficient asset, Mr. Ronaldo may be able to achieve all of his investment goals. Keywords: Financial Planning, Saving Account, Mutual Fund. 1. PENDAHULUAN S etiap individu maupun keluarga pasti menginginkan hidup berkecukupan dan memiliki financial freedom. Namun pada zaman seperti sekarang ini, biaya hidup semakin meningkat tiap tahunnya. Kebutuhan yang banyak dalam hidup ini mengakibatkan kebanyakan individu bingung bagaimana mengalokasikan dana yangdimiliki untuk mencukupi hal-hal tersebut. Tetapi di lain hal setiap individu juga ingin memiliki gaya hidup yang lebih baik dan mendapatkan apa yang di inginkan. Hal tersebut menjadi dilema tersendiri bagi setiap individu maupun keluarga sekarang. Setiap individu harus memikirkan cara dan arah keuangan agar bisa memenuhi kebutuhan dan mendapatkan serta melakukan apa yang di inginkan. Jika tidak dikontrol maka individu bisa memakai uang untuk hal yang diinginkan lebih dari yang dibutuhkan, bukannya tidak boleh untuk mendapatkan atau pun melakukan yang diinginkan tetapi semua itu harus dibatasi karena masih ada kebutuhan yang lebih penting dan mendesak dari hal-hal tersebut. Setiap individu harus membagi dengan baik apa tujuan keuangannya dan membedakan kebutuhan dan keinginan. Pada dasarnya perencanaan keuangan tidak hanya dibutuhkan oleh individu yang berpenghasilan kecil saja tetapi individu yang berpenghasilan besarpun memerlukan perencanaan keuangan untuk dapat mengalokasikan keuangannya agar dapat tercapai kebutuhan hidupnya dimasa yang akan datang. Tanpa arah dan tujuan yang jelas, seorang individu tidak akan bisa mengelola keuangannya dengan baik. Sehingga untuk mencapai tujuan keuangan yang diinginkan, diperlukan perencanaan keuangan yang baik dan berkesinambungan. 1. Bapak Ronaldo Kaka lahir di Surabaya pada tanggal 3 Febuari 1983 dan saat ini berusia 29 tahun. Bapak Ronaldo adalah seorang wiraswasta yang bergerak di bidang industri pangan (snack) yang diberi nama CV Sumber Sari Pangan. Bapak Ronaldo telah menikah dengan Ibu Krystal Pondaag yang lahir di Surabaya pada tanggal 20 September 1982 dan saat ini berusia 29 tahun. Saat ini Bapak Ronaldo memiliki 2 orang anak yaitu Jeff Kaka yang lahir pada tanggal 17 Juli 2009 yang saat ini berusia 3 tahun dan anak kedua bernama Holmes Anderson Kaka yang lahir pada tanggal 11 Maret 2011 yang saat ini berusia 1 tahun. 2. Berdasarkan kuesioner profil resiko Trimegah Sekuritas yang telah diisi oleh Bapak Ronaldo, beliau termasuk investor yang memiliki profil resiko agresif. Investor dengan kategori ini mengutamakan pada hasil yang tinggi atas investasi mereka, dengan kesiapan menerima fluktuasi yang akan timbul. Kesiapan menerma resiko ini didukung oleh pola investasinya yang berorientasi jangka panjang. 2. LANDASAN TEORI Financial planning merupakan tindakan untuk memegang kendali atas hal-hal yang menyangkut kebutuhan dan penggunaan uang. Bila kita merencanakan sesuatu, kita berada di pihak yang memegang kendali. Bukan di pihak yang dikendalikan. Oleh karena itu, inti dari perencanaan keuangan adalah hidup yang bebas dari masalah keuangan, bukan hidup dan dikendalikan oleh uang, bukan hidup yang penuh dengan kegelisahan dan kekhawatiran akan uang. Seorang pelaku financial planning akan mengendalikan uangnya, membuat uang bekerja untuknya, bukan hidup dikuasai oleh uang, bukan dirinya bekerja untuk uang (Hartopo, 2003, p. 8). Ada beberapa alasan mengapa seseorang memerlukan perencanaan keuangan (Senduk, 2008,p. 4): 1. Adanya tujuan keuangan yang perlu dicapai 2. Tingginya biaya hidup saat ini 3. Naiknya biaya hidup dari tahun ke tahun 4. Keadaan perekonomian tidak akan selalu baik

FINESTA Vol. 1, No. 1, (2013) 36-40 37 5. Fisik manusia tidak akan selalu sehat 6. Banyak alternatif produk keuangan Menurut FPSB (2007) Perencanaan keuangan dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu: 1. Perencanaan keuangan menyeluruh (comprehensive financial planning) 2. Perencanaan keuangan akan kebutuhan khusus atau tertentu (special need planning) FPSB (2007) membagi aset keuangan ke dalam lima kategori, yaitu: 1. Instrumen Pasar Uang Instrumen pasar uang meliputi produk pasar uang yang berjangka waktu kurang dari 1 tahun tetapi cukup likuid. Beberapa jenis instrumen pasar uang yang dikenal secara umum adalah tabungan 2. Reksadana (Mutual Fund) Ada 4 jenis Reksadana berdasarkan jenis investasinya yang dikenal di Indonesia, yaitu: 1. Reksadana Pasar Uang (RDPU) sebesar 100% pada efek pasar uang. RDPU memiliki risiko investasi yang paling rendah dibandingkan reksadana lainnya. 2. Reksadana Pendapatan Tetap (RDPT) Adalah Reksadana yang menginvestasikan sekurangkurangnya 80% dari portofolio yang dikelolanya ke dalam efek bersifat hutang, terutama hutang berjangka panjang, dan sisanya diinvestasikan pada pasar uang. 3. Reksadana Campuran (RDC) baik pada efek hutang di pasar uang maupun pada efek ekuitas di pasar modal. Pertumbuhannya lebih stabil dibandingkan reksadana saham. moderat. 4. Reksadana Saham (RDS) sekurang-kurangnya 80% dari portofolio yang dikelola ke dalam efek bersifat ekuitas (saham). Reksadana ini sesuai untuk investor yang mengejar pertumbuhan nilai dana investasinya. 3. METODE PENELITIAN Proses perencanaan keuangan menurut FPSB (2007), meliputi enam langkah proses yang akan membantu klien untuk melihat gambaran besar dimana dan bagaimana kondisi keuangan pribadinya. Penggunaan keenam langkah proses ini membantu perencana keuangan dapat memperoleh profile resiko klien dan juga goal (tujuan) klien. Proses ini dapat dilihat dari skema sebagai berikut : Mengidentifikasi Hubungan Dengan Klien Memonitor Perencana Menentukan Tujuan & Mendapatkan data Melakukan Implementasi Perencana Analisa & Evaluasi Status Klien Menyajikan Rekomendasi Perencanaan Gambar 1. Proses Perencanaan Sumber: FPSB (2007, p. 9) 1. Mendefinisikan Hubungan Dengan Klien Saat bertemu dengan klien, perencana keuangan memberikan penjelasan dengan benar seputar siapa dirinya, mengapa perencana keuangan memberikan pelayanan tersebut dan bagaimana perencana keuangan dapat memberikan pelayanan tersebut. Pelayanan atau jasa yang diberikan berupa perencanaan keuangan untuk mencapai tujuan keuangan klien. Diharapkan klien dapat mengerti akan peran, tugas dan pelayanan yang akan diberikan oleh perencana keuangan. 2. Menentukan Tujuan Dan Mendapatkan Data Perencana keuangan mulai menanyakan informasi mengenai situasi keuangan klien melalui wawancara langsung maupun tidak langsung yaitu melalui telepon. Kemudian perencana keuangan bersama-sama dengan klien menentukan tujuan keuangan klien serta jangka waktu yang dibutuhkan untuk mencapainya. Perencana keuangan meminta klien untuk mengisi kuisioner mengenai profil resiko dan menjelaskan hasil dari kuisioner tersebut kepada klien. 3. Analisa Dan Evaluasi Status Klien Analisa yang dilakukan termasuk analisa aset, kewajiban dan arus kas, asuransi yang telah dimiliki dan investasi yang telah dilakukan. Berdasarkan kuisioner profil resiko dari Trimegah Sekuritas yang telah diisi oleh Bapak Ronaldo, dapat diketahui bahwa Bapak Ronaldo merupakan tipe investor Agresif. 4. Menyajikan Rekomendasi Perencanaan Perencana harus memberikan rekomendasi perencanaan keuangan yang dititikberatkan pada tujuan keuangan klien berdasarkan informasi yang diberikan. Perencana bersama-sama dengan klien mempelajari rekomendasi yang diberikan. Tujuannya untuk menolong klien memahami rekomendasi tersebut sehingga klien dapat mengambil keputusan secara tepat dan benar. 5. Implementasi Rekomendasi Perencanaan Perencana dan klien harus sepakat tentang bagaimana rekomendasi tersebut akan dilaksanakan. Perencana dapat melakukan koordinasi atas seluruh proses perencanaan keuangan yang terjadi, bersama dengan klien dan profesional lainnya, seperti notaris/pengacara, akuntan atau pialang saham. 6. Memonitor Perencanaan Klien dan perencana keuangan harus sepakat bahwa perencana keuangan akan memonitor perkembangan dalam mencapai tujuan-tujuannya. Apabila disetujui, perencana keuangan harus meninjau dan melaporkan perkembangan yang terjadi kepada klien secara berkala. Apabila diperlukan perencana keuangan akan melakukan revisi atas perubahan yang terjadi dalam hidup klien. Perencana membagi tujuan klien dalam tiga kurun waktu yaitu jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Tujuan jangka pendek adalah dana darurat dan dana liburan. Jangka menengah antara lain: dana pendidikan anak pertama, dana pendidikan anak kedua, dan

FINESTA Vol. 1, No. 1, (2013) 36-40 38 dana membeli mobil. Sedangkan tujuan jangka panjang antara lain: dana pendidikan anak pertama, dana pendidikan anak kedua, dana pensiun, dan dana membeli rumah. Tabel berikut ini menunjukkan tujuan investasi Bapak Ronaldo berdasarkan jangka waktu dan prioritas. Tabel 1. Tujuan investasi klien No Tujuan Jangka waktu 1 Dana Darurat Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang 1 tahun > 1 5 tahun > 5 tahun 2 Dana Pendidikan Anak Pertama 3 Dana Pendidikan Anak Kedua 4 Dana Pensiun 5 Dana Liburan 6 Dana Membeli Rumah 7 Dana Membeli Mobil Berdasarkan informasi yang telah diperoleh perencana keuangan, klien memiliki tujuan investasi berdasarkan prioritasnya. Dalam menentukan sumber dana yang akan digunakan agar tujuan keuangan klien dapat terwujud, diperlukan adanya sumber dana yang jelas dan cukup. Sumber dana yang digunakan berasal dari aset dan cash flow, maka dibuatlah tabel prioritas seperti di bawah ini beserta dengan sumber dana yang memungkinkan untuk mendanai semua tujuan dari klien, sehingga diharapkan dengan pengalokasian asset yang baik dan pengaturan keuangan yang baik maka semua tujuan keluarga ini dapat dipenuhi. No Tabel 2. Tabel prioritas dan pendanaan Tujuan Berdasarkan Prioritas Asset 1 Dana Darurat 2 Dana Pendidikan Anak Petama 3 Dana Pendidikan Anak Kedua 4 Dana Pensiun 5 Dana Liburan Sumber Dana Cash Flow 6 Dana Membeli Rumah 7 Dana Membeli Mobil Dari semua tujuan klien diatas, maka untuk mencapai tujuantujuan tersebut dipilihlah komposisi produk yang telah disesuaikan dengan profil resiko klien, produk-produk tersebut yaitu: Tabel 3. Produk jangka menengah Tabel 4. Produk jangka panjang 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN Kondisi keuangan klien sebelum dilakukan perencanaan keuangan dapat dilihat dari neraca, arus kas, dan rasio keuangan yang kemudian akan dilakukan analisa serta pembahasan terhadap ketiganya. Sebelum dilakukan perencanaan keuangan, total aset yang dimiliki oleh klien adalah sebesar Rp 29.952.558.300,00. Total aset tersebut terdiri dari aset lancar yang sebesar Rp 3.366.808.300,00 atau sebesar 11% dari total aset, aset investasi sebesar Rp 21.500.000.000,00 atau sebesar 72% dari total aset, dan aset penggunaan pribadi sebesar Rp 5.085.750.000,00 atau sebesar 17% dari total aset. Secara keseluruhan kondisi keuangan klien dapat dikatakan baik karena nilai kekayaan bersihnya bernilai positif yang artinya aset yang dimiliki klien lebih besar dibandingkan dengan nilai hutang yang dimiliki. Pada aset lancar seluruhnya dialokasikan pada produk perbankan berupa tabungan yang memiliki return yang kecil dan deposito yang memiliki return di bawah inflasi sehingga nilai aset tersebut akan terus berkurang karena inflasi. Aktivitas arus kas klien terdiri atas aktivitas operasional yang mana berupa penerimaan dari penghasilan dan pengeluaran kas untuk biaya hidup dan kebutuhan seharihari. Disposable income yang dimiliki klien saat ini sebesar Rp. 727.750.000 per tahun yang akan digunakan untuk investasi untuk mencapai tujuan keuangan beliau. Setiap tujuan keuangan klien baik dana darurat, dana pendidikan anak pertama dan kedua, dana pensiun, dana liburan, dana membeli rumah hingga dana membeli mobil diuraikan dan dianalisa secara rinci agar perencanaan keuangan yang sistematis dapat dilakukan dengan baik. 1. Dana darurat Dana darurat adalah dana yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan pada saat kritis atau bersifat sangat darurat. Setiap keluarga wajib untuk menyediakan dana ini karena fungsi dana darurat yang dapat menggantikan kebutuhan hidup untuk sementara waktu apabila penghasilan klien terhenti. Klien telah berkeluarga dengan suami dan istri yang bekerja. Profil kebutuhan dana darurat beliau adalah enam kali bulan kebutuhan hidup sehari-hari dan diambil dari aset lancar keluarga setelah perencanaan. 2. Dana Pendidikan Anak Pertama Bapak Ronaldo ingin menyiapkan dana pendidikan untuk anak pertamanya. Dalam merencanakan dana pendidikan ini, digunakan asumsi tingkat rata-rata kenaikan sekolah. Bapak Ronaldo berencana menyekolahkan anaknya di PG dan TK di Petra 10 dengan tingkat inflasi sebesar 9%, SD sampai SMA di Petra 1 Surabaya yang tingkat inflasinya sebesar 9%. Dana Pendidikan ini dibagi dalam kebutuhan jangka pendek, menengah, dan panjang. Simpanan sekaligus yang dibutuhkan untuk dana pendidikan sebesar Rp.54.705.147,00. 3. Dana Pendidikan Anak Kedua Bapak Ronaldo ingin menyiapkan dana pendidikan untuk anak keduanya. Dalam merencanakan dana pendidikan ini, digunakan asumsi tingkat rata-rata kenaikan sekolah. Bapak Ronaldo berencana menyekolahkan anaknya di PG dan TK di Petra 10 dengan tingkat inflasi sebesar 9%, SD sampai SMA di Petra 1 Surabaya yang tingkat inflasinya sebesar 9%. Dana Pendidikan ini dibagi dalam kebutuhan jangka menengah, dan panjang. Simpanan sekaligus yang

FINESTA Vol. 1, No. 1, (2013) 36-40 39 dibutuhkan untuk dana pendidikan sebesar Rp.40.141.247,00. 4. Dana Pensiun Saat ini klien berusia 29 tahun, klien ingin pensiun pada usia 55 tahun atau 26 tahun lagi. Klien memperkirakan akan menikmati masa pensiun selama 20 tahun dengan standar hidup yang sama seperti saat ini. Sebelum pensiun, pengeluaran klien per tahun berdasarkan aktivitas operasional adalah sebesar Rp. 299.250.000,00. Kebutuhan masa pensiun tentunya akan berbeda dengan pengeluaran saat ini karena akan ada pengeluaran yang bertambah serta berkurang sehingga perlu adanya penyesuaian. Kebutuhan klien disesuaikan dengan gaya hidup saat ini sehingga minimal pada saat pensiun klien memiliki gaya hidup yang sama seperti sekarang. Perkiraan biaya hidup ketika pensiun saat ini menjadi Rp. 189.850.000,00. Pengeluaran pada saat pensiun diperkirakan sama dengan pengeluaran saat ini. Dikarenakan Bapak Ronaldo akan mendapatkan passive income dari pembagian deviden dari perusahaannya sebesar Rp100.000.000 per bulan dengan kenaikan 10% per tahun pada saat beliau pensiun, maka kebutuhan biaya pensiun bisa didanai oleh passive income yang di dapat. 5. Dana Liburan Klien menginginkan berlibur ke China bersama istrinya dan anak-anaknya selama 10 hari yang akan diadakan oleh agen perjalanan yang dipilih yaitu A-Tour & Travel. Alokasi dana liburan ke China disarankan untuk diambil dari aset lancar. Nilai yang diambil dari aset lancar untuk perencanaan ini sebesar Rp 61.050.589,00. 6. Dana Membeli Rumah Harga rumah yang diinginkan saat ini adalah Rp. 6.850.000.000,00. Dengan tingkat inflasi 15% per tahun, maka 15 tahun mendatang harga rumah tersebut akan menjadi Rp. 55.738.872.160,00. Perencana keuangan menyarankan klien untuk menginvestasikan dana membeli rumah tersebut ke dalam portofolio investasi yang dapat memberikan return sebesar 24,78% per tahun. Perencana keuangan menyarankan untuk dana membeli rumah dilakukan dengan simapanan lump sum dan simpanan berkala karena sisa aset lancar klien tidak mencukupi untuk melakukan simpanan lump sum. Simpanan Limp sum sebesar Rp 3.295.934,00; dan simpanan berkala sebesar Rp 516.876.432 per tahun. 7. Dana Membeli Mobil Klien berencana membeli sebuah mobil Mercedes Benz C-200 Avangarde CGI pada tahun 2016 atau tahun depan. Harga mobil yang diinginkan saat ini sebesar Rp 709.000.000,00. Dengan tingkat inflasi sebesar 5% per tahun, maka harga mobil pada 4 tahun lagi sebesar Rp 861.793.931,00. Perencana keuangan menyarankan untuk melakukan simpanan berkala sebesar Rp 156.699.706,00. Perubahan pada kondisi keuangan klien dapat dilihat dari neraca, arus kas, dan rasio keuangan yang ada dalam pembahasan berikutnya. Setelah melakukan analisa mengenai hal tersebut, perencana keuangan akan membandingkan kondisi keuangan klien saat sebelum perencanaan dengan sesudah perencanaan keuangan. Hal ini penting untuk dilakukan agar klien dapat mengetahui dan memahami perubahan yang terjadi sehingga klien dapat menjalankan perencanaan yang telah dibuat dengan matang untuk mencapai tujuan keuangan dan mengelola aset dengan lebih optimal. Setelah dilakukan perencanaan keuangan, keadaan neraca klien mengalami perubahan karena adanya penyesuaian yang dilakukan untuk mencapai tujuan keuangannya. Gambar 2. Alokasi Aset sebelum Perencanaan Gambar 3. Alokasi Setelah perencanaan keuangan Gambar 4. Cashflow sebelum perencanaan Tabel 5. Pendanaan Tujuan Klien Gambar 5. Cashflow sesudah perencanaan

FINESTA Vol. 1, No. 1, (2013) 36-40 40 Tabel 6. Rasio Rasio Sebelum Sesudah 1 Liquidity Ratio 135 129,17 2 Liquid Asset to Net Worth Ratio 12.35% 10.82% 3 Saving Ratio 0.51% 68.13% 4 Debt to Asset Ratio 0.0% 0.00% 5 Debt Service Ratio 0.0% 0.00% 6 Non Mortgaga Service Ratio 0.0% 0.00% 7 Net Investment Assets to Net Worth Ratio 78.99% 69.52% 8 Solvency Ratio 100.0% 100.00% Dari gambar diatas dapat dilihat perbedaan balancesheet dan cashflow sebelum dan sesudah perencanaan. Balancesheet dan Cashflow setelah perencanaan dapat memberikan hasil yang lebih efektif dengan return yang lebih baik daripada sebelum perencanaan keuangan. Dari tabel rasio di atas dapat dilihat juga perubahan yang signifikan antara rasio sebelum dan sesudah perencanaan. Maka, melalui perencanaan keuangan, disposable income klien mampu memberikan return yang lebih tinggi dengan tetap memperhatikan profil risiko dan kondisi dari klien melalui investasi yang dilakukan. Dibawah ini merupakan tabel pengalokasian reksadana sesuai dengan profil resiko klien : Tabel 7. Pengalokasian reksadana berdasar profil klien Jenis Reksa Dana Jumlah Proporsi Proporsi Menurut Trimegah RDPU Rp 211,186,814 20,83% 5% RDPT Rp 379,833,077 36,87% 40% RDC Rp 233,645,673 23,04% 25% RDS Rp 195,335,984 19,26% 30% Total Rp 1,014,001,549 100% 100% Dari tabel di atas, terlihat bahwa proporsi RDPU melebihi proporsi menurut Trimegah; sementara proporsi RDPT, RDC, dan RDS di bawah proporsi menurut Trimegah. Dengan demikian, proporsi portfolio klien cukup berbeda dengan proporsi kuesioner Trimegah sesuai dengan profil resiko klien yaitu agressive. 5. KESIMPULAN DAN SARAN Setelah melakukan analisa dan penyesuaian, perencana keuangan telah berhasil memberikan solusi untuk mengatasi dan membantu Bapak Ronaldo mencapai tujuan keuangannya. Perencana keuangan telah berhasil menyelaraskan neraca dan arus kas klien sehingga mampu mengalokasikan aset dan disposable income secara optimal untuk kebutuhan tujuan keuangan klien dan memberikan alternatif produk investasi yang sesuai dengan profil resiko klien. Dengan demikian tujuan keuangan klien dapat tercapai seluruhnya. Secara ringkas, berikut ini rekomendasi yang diberikan perencana keuangan dalam usaha pencapaian tujuan keuangan Bapak Ronaldo, tujuan dengan pengalokasian dengan menggunakan aset yaitu tujuan dana darurat, dana pendidikan anak, dana liburan, dan dana membeli rumah telah tercapai. Tujuan dengan pengalokasian dana disposable income yaitu dana membeli rumah dan membeli mobil telah tercapai. Dikarenakan pada saat pensiun klien akan mendapatkan passive income, maka perencana keuangan menyarankan untuk menggunakan dana tersebut untuk membiayai pengeluaran untuk aktivitas operasional pada saat pensiun. Perencana keuangan meyarankan klien untuk tidak menambah asuransi lagi dikarenakan asuransi yang telah dimiliki saat ini sudah over insured. Melihat rasio likuiditas klien masih sangat tinggi, perencana keuangan menyarankan agar klien mengalokasikan dananya berupa deposito kedalam instrumen reksa dana pasar uang yang memiliki return lebih tinggi. Hal tersebut dilakukan selain untuk mendapatkan return yang lebih tinggi, kesehatan keuangan klien pun akan menjadi lebih baik di karenakan rasio likuiditas yang menjadi normal, serta menanggulangi resiko berkurangnya nilai mata uang yang dimiliki karena inflasi. Sisa dana yang didapat dari disposable income sebesar Rp 141.506.751, perencana keuangan menyarankan agar membaginya kedalam instrumen pasar uang yaitu tabungan untuk transaksi sehari-hari, dan sebagian besar dana di alokasikan kedalam reksadana pasar uang untuk mendapatkan return yang lebih tinggi daripada deposito. Dengan rekomendasi dari perencana keuangan, maka kondisi keuangan Bapak Ronaldo menjadi lebih sehat. Balancesheet dan Cashflow Bapak Ronaldo kini memberikan imbal hasil yang lebih stabil dengan tingkat resiko yang minimal karena telah terdiversifikasi ke dalam berbagai instrumen investasi. Setelah melakukan tahap analisis, pembahasan, pertimbangan dan perhitungan terhadap kebutuhan klien, maka perencana keuangan akan mengimplementasikannya dalam bentuk portofolio investasi yang telah direkomendasikan. Mengingat adanya faktor inflasi, bunga bank, kinerja pasar reksadana, serta faktor keuangan lain yang berfluktuasi maka disarankan klien melakukan review perencanaan keuangan ini minimal enam bulan sekali. Hal ini disarankan agar perencana keuangan dapat membantu klien untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian dalam hal portofolio investasinya. DAFTAR PUSTAKA Financial Planning Standards Board. (2007). Fundamental of financial planning. Jakarta: CFP Financial Planning Standards Board. (2007). Investment planning. Jakarta: CFP Financial Planning Standards Board. (2007). Manajemen resiko dan perencanaan asuransi. Jakarta: CFP Financial Planning Standards Board. (2007). Perencanaan hari tua, Perencanaan pajak, Perencanaan distribusi kekayaan. Jakarta: CFP Hartopo, H. (2003). Save or sorry! Menabung atau menyesal!. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo Senduk, S. (2008). Mengatur Pengeluaran Secara Bijak. Jakarta: Elex Media Komputindo Kelompok Kompas Gramedia