FAKULTAS EKONOMI UNNES

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO

PENGARUH MINAT DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 2 PURWOREJO

Hepi Supriyadi* Subagyo** ABSTRAK

PENGARUH PERHATIAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 4 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN

PENGARUH MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII DI SMK NEGERI 4 PURWOREJO

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL DALAM KELUARGA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

PENGARUH MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DAN MOTIVASI SISWA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XI DI SMK MUHAMMADIYAH SALAMAN KABUPATEN MAGELANG

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK. Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM :

PENGARUH KESIAPAN BELAJAR SISWA DAN LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR KELAS XI JURUSAN IPS SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

Rudi Aditia Hartono Manajemen Ekonomi 2013

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD)

Economic Education Analysis Journal

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Iphone di Kalangan Mahasiswa Universitas Gunadarma

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN KINERJA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMP NEGERI 10 PURWOREJO

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

Pengaruh Kualitas Pelayanan Karyawan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Indomaret Di Jl.Kemakmuran Depok 2 Tengah

Harianto Widyantoro* Tarto Sentono** ABSTRAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan FKIP-UKSW

: Didi Hariawan NPM : Dosen Pembimbing : Sariyati, SE., MM

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

PENGARUH TINGKAT PENDIDKAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMP N 3 WADASLINTANG WONOSOBO

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

Analisis Pengaruh Modal Kerja Terhadap PT Astra International Tbk. Muhammad Dzulqarnain

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah berdirinya Yayasan Taruna Surabaya. Perguruan Tinggi bahkan Pascasarjana.

Pengaruh Kegiatan Belajar Mengajar. Terhadap Prestasi Belajar Diklat Motor Bensin Pada Siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesadaran masyarakat dalam membayar PBB di Desa Kadirejo.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. antara dan bujur timur dengan luas 44,91 km². Kecamatan

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BERWIRAUSAHA PADA WIRAUSAHA DI WILAYAH KOTA BOGOR

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

HUBUNGAN SIKAP TERHADAP MATA PELAJARAN EKONOMI DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR EKONOMI KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 WADASLINTANG

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah

UNIVERSITAS GUNADARMA

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI

Ulfa Nurhayani (Universitas Negeri Medan) Abstrak

PENGARUH KEMANDIRIAN DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X1 SMA NEGERI 1 MIRIT KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM)

Pembahasan. Uji Validitas dan Reliabilitas

: Murdiana Utami NPM : Pembimbing : Prof. Dr. Didin Mukodim

BAB V PEMBAHASAN. Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh variabel. independen (motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja) pada BPRS

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah penyebaran kuesioner kepada siswa kelas X SMA Negeri 11 Kota

PENGARUH SUMBER BELAJAR, KEMANDIRIAN BELAJAR, STRATEGI PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA SMA NEGERI 8 PURWOREJO

: Zerry Olander Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lies Handrijaningsih., SE.,MM

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN MIPA KELAS X ANTARA SISWA REGULER DENGAN SISWA AKSELERASI DI SMA NEGERI 3 MALANG

PENGARUH KUALITAS LAYANAN INTERNET BANKING KLIKBCA TERHADAP KEPUASAN NASABAH

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA, FASILITAS DAN PELAYANAN PADA YAMIEN 88 CIJANTUNG

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA. subyek penelitian. Subyek penelitian ini adalah konsumen yang pernah

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

ARGEN PURNAREZKA EA01

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV PENGARUH KONDISI EKONOMI ORANG TUA TERHADAP TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI DESA SIGAYAM KECAMATAN WONOTUNGGAL BATANG

Oleh : Rusno. Kata kunci : Faktor internal, faktor eksternal, keaktifan mahasiswa

PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo**

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel dalam penelitian ini merupakan keseluruhan populasi di SLB A

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN PADA KELAS X SMK PUSPAJATI BULUSPESANTREN KEBUMEN

PENGARUH KELOMPOK ACUAN, KESADARAN MEREK, PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL SUZUKI ERTIGA (Studi Kasus Konsumen Sunmotor Jakarta)

BAB IV ANALISIS DATA. tingkat kebenaran hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam analisis data

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

PENGARUH BELAJAR KELOMPOK DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 23 PURWOREJO

BAB VII HUBUNGAN BAURAN PROMOSI TERHADAP EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN HONEY MADOE

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 AMBAL TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Arsawan Widhirahmadi Pendidikan ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN KEAKTIFAN SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS

PENGARUH CARA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SISWA KELAS III JURUSAN LISTRIK SMK NEGERI 5 MAKASSAR

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK NEGERI 4 PURWOREJO

JUDUL SKRIPSI : ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE SAMSUNG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah penyebaran kuesioner kepada siswa kelas VII SMP N 11

Nama : Bayu Aprian NPM : Pembimbing : Dr. Lies Handrijaningsih, SE., MM

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS DI SMA N 11 KOTA JAMBI. Benar Sembiring 1 Diliza Afrila 2

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA

: Rianto Effendi NPM : Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing: Dr. Adi Kuswanto, MBA

PENGARUH BUDAYA, SOSIAL DAN PRIBADI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

Nama : Tri Yuni Rahmawati NPM : Dosen Pembimbing : Sri Rachmawati, SE, MM

HUBUNGAN MINAT DAN KEBIASAAN MEMBACA DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA SMA UNGGULAN PONDOK PESANTREN ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional, Lingkungan Kerja, Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Asuransi Astra Buana Garda Oto

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum PT Sampurna Kuningan Juwana. Sampurna agar lebih mudah dikenal oleh umum terutama para konsumen.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. UNITED TRACTORS,TBK CAKUNG- JAKARTA TIMUR

Analisis Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Apartemen Nifarro

Transkripsi:

FAKULTAS EKONOMI UNNES PENGARUH KOMPETENSI GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI KELAS DAN FASILITAS GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA Andaru Werdayanti 1 Abstrak Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh kompetensi guru dalam proses pembelajaran di kelas dan fasilitas guru terhadap motivasi belajar siswa kelas X SMAN 1 Sukorejo. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh antara kompetensi guru dalam proses belajar mengajar di kelas dan fasilitas belajar terhadap motivasi belajar siswa kelas X SMAN 1 Sukorejo. Kata kunci : Kompetensi guru, fasilitas, motivasi PENDAHULUAN Latar Belakang Belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dengan anak didik. Interaksi yang bernilai edukatif dikarenakan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan, diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum pengajaran dilakukan (Djamarah,2002:1) Dalam dunia pendidikan peranan guru sangat penting, maka guru dituntut untuk mempunyai kompetensi yaitu kemampuan atau kecakapan (Usman,1995:5). Kompetensi guru merupakan kemampuan seorang guru dalam melaksanakan kewajiban- kewajiban secara layak (Usman,1995:14) Menurut The Liang Gie (2002:33) untuk belajar 1 Alumni Fakultas Ekonomi UNNES Jurnal Pendidikan Ekonomi Vol 3 No.1 Februari, Tahun 2008 79

yang baik hendaknya tersedia fasilitas belajar yang memadai, antara lain ruang tempat belajar, penerangan cukup, buku- buku pegangan, kelengkapan peralatan. Jadi prinsipnya fasilitas belajar adalah segala sesuatu yang memudahkan untuk belajar. Kompetensi guru dan fasilitas belajar sangat penting dalam kegiatan belajar- mengajar di sekolah diharapkan peserta didik akan mempunyai motivasi untuk belajar. Motivasi memegang peranan penting dalam memberikan gairah atau semangat belajar. Berdasarkan penelitian awal di SMAN I Sukorejo Kendal kelas X mempunyai 6 kelas yang berjumlah 240 siswa (kelas A sampai dengan kelas F), kesenjangan yang terjadi dalam hal kompetensi guru adalah guru dalam proses belajar mengajar di kelas kurang jelas dalam menerangkan materi pelajaran sehingga murid tidak memahami materi yang diajarkan oleh guru. Dalam hal fasilitas belajar di SMAN I Sukorejo Kendal. Ruangan kelas X meja kursinya sebagian besar rusak dan seharusnya sudah diganti dengan yang baru. Sarana olah raga yang kurang memadai. Laboratorium IPA dijadikan satu ruang oleh sebab itu siswa dalam pelaksanaan praktikum dilakukan secara bergantian. Laboratorium Bahasa pun tidak ada. Rumusan Masalah 1. Apakah ada pengaruh kompetensi guru dan fasilitas belajar terhadap motivasi belajar siswa kelas X SMAN I Sukorejo Kendal? 2. Variabel bebas manakah antara kompetensi guru dan fasilitas belajar yang lebih dominan mempengaruhi motivasi belajar siswa kelas X SMAN I Sukorejo Kendal? Tujuan Penelitian kelas dan fasilitas guru terhadap motivasi belajar siswa 80

1. Untuk mengetahui pengaruh kompetensi guru dan fasilitas belajar terhadap motivasi belajar siswa kelas X SMAN I Sukorejo Kendal 2. Untuk mengetahui Variabel kompetensi guru dan fasilitas belajar yang lebih dominan mempengaruhi motivasi belajar siswa kelas X SMAN I Sukorejo Kendal. LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS Kompetensi Guru Dalam Proses Belajar Mengajar Di Kelas Kompetensi guru adalah kemampuan dan kewenangan guru dalam menjalankan profesi keguruan (Muhibbin 1995:229). Kompetensi guru penting dalam hubungan dengan kegiatan dan hasil belajar siswa. Proses belajar dan hasil belajar para siswa bukan saja ditentukan oleh sekolah, pola, struktur, dan isi kurikulumnya, akan tetapi sebagian besar ditentukan oleh kompetensi guru yang mengajar dan membimbing mereka. Menurut Suryosubroto (2002:19) proses belajar mengajar meliputi kegiatan yang dilakukan guru mulai dari perencanaan, pelaksanaan kegiatan sampai evaluasi dan program tindak lanjut yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu yaitu pengajaran. Peranan dan Kompetensi Guru dalam Proses Belajar Mengajar dan Belajar Keberhasilan guru melaksanakan peranannya dalam bidang pendidikan sebagian besar terletak pada kemampuannya melaksanakan berbagai peranan yang bersifat khusus dalam situasi mengajar dan belajar. Ada sepuluh kompetensi guru menurut P3G, yakni : (a) menguasai bahan, (b) mengelola program belajar - kelas dan fasilitas guru terhadap motivasi belajar siswa 81

mengajar, (c) mengelola kelas, (d) menggunakan media/sumber belajar, (e) menguasai landasan pendidikan, (f) mengelola interaksi belajar -mengajar, (g) menilai prestasi belajar, (h) mengenal fungsi dan layanan bimbingan penyuluhan, (i) mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah, (j) memahami dan menaksirkan hasil penelitian guna keperluan pengajaran. Jika ditelaah maka delapan dari 10 kompetensi yang disebutkan di atas hanya mencakup dua bidang kompetensi guru, yakni kompetensi kognitif dan kompetensi perilaku. Kompetensi sikap khusunya kompetensi profesional guru tidak nampak. Sudjana (2004 :19) mengemukakan Untuk keperluan tugas guru sebagai pengajar, maka kemampuan guru atau kompetensi guru yang banyak hubungannya dengan usaha meningkatkan proses dan hasil belajar dapat diguguskan ke dalam empat kemampuan yakni merencanakan program belajar-mengajar, melaksanakan/mengelola proses belajar-mengajar, menilai kemajuan proses belajar-mengajardan menguasai bahan pelajaran Kompetensi guru dalam mengelola proses belajarmengajar Kemampuan mengelola proses belajar-mengajar berisi tentang kemampuan merumuskan tujuan instruksional, kemampuan mengenal dan menggunakan metode mengajar, kemampuan memilih dan menyusun prosedur instruksional yang tepat, kemampuan mengenal potensi siswa serta merencanakan dan melaksanakan pengajaran remidial (Wijaya dkk, 1991:53) Sedangkan menurut Diknas (Suparno 2001:47), tugas guru sebagai pendidik dan pengajar memiliki beberapa kompetensi atau kemampuan yang sesuai seperti, kompetensi kepribadian, bidang studi, dan kelas dan fasilitas guru terhadap motivasi belajar siswa 82

pendidikan/ pembelajaran. Kompetensi tersebut selalu harus dikembangkan dan diolah sehingga semakin tinggi, dengan kompetensi yang tinggi diharapkan guru dapat melakukan tugas panggilannya lebih baik dan bertanggung jawab. Fasilitas Belajar Fasilitas adalah suatu sarana yang membantu kelancaran dan kemudahan untuk pelaksanaan suatu usaha. Menurut The Liang Gie (2002:33) dalam bukunya Cara Belajar Yang Efisien, untuk belajar yang baik hendaknya tersedia fasilitas belajar yang memadai, antara lain ruang tempat belajar, penerangan cukup, buku- buku pegangan. Jadi prinsipnya fasilitas belajar adalah segala sesuatu yang memudahkan untuk belajar. The Liang Gie (2002:33) menjelaskan aspek - aspek fasilitas belajar sebagai berikut tempat atau ruang belajar yang memadai dan nyaman, penerangan cukup, buku- buku pegangan yang menunjang pemahaman siswa, peralatan belajar Motivasi Belajar Motivasi adalah perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan (Hamalik,2001:158) Winkel (2004:16) motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri siswa menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan tercapainya tujuan. Motivasi merupakan faktor yang menentukan dan berfungsi menimbulkan, mendasari, dan mengarahkan perbuatan belajar. Motivasi dapat menentukan baik tidaknya pencapaian tujuan, semakin besar motivasi akan semakin besar kesuksesan, sebaliknya lemahnya motivasi mengakibatkan siswa mengalami kesulitan belajar. Fungsi kelas dan fasilitas guru terhadap motivasi belajar siswa 83

motivasi yang terpenting adalah sebagai pendorong timbulnya aktivitas, sebagai pengarah, dan sebagai penggerak untuk melakukan pekerjaan (Djamarah, 2002:62). Hipotesis Berdasarkan uraian diatas, maka dapat diajukan hipotesis dalam penelitian ini adalah Ada pengaruh yang signifikan kompetensi guru dalam proses belajar mengajar di kelas dan fasilitas belajar terhadap motivasi belajar siswa kelas X SMAN I Sukorejo Kendal. METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN I Sukorejo Kendal sebanyak 240 yang terbagi dalam 6 kelas. Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan teknik proporsional random sampling. Dengan menggunakan rumus slovin, sampel yang digunakan adalah sebanyak 64, supaya sampel yang diambil rata maka sampel yang digunakan sebanyak 66 kemudian disebar pada 6 kelas yang masing- masing kelas diambil 11 siswa. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan penelitian ini adalah: a. Metode Kuesioner atau Angket b. Metode dokumentasi dalam Metode Analisis Data Metode Analisis Deskriptif Prensentase Metode Analisis Regresi Berganda Uji ini digunakan untuk menyatakan hubungan antara kelas dan fasilitas guru terhadap motivasi belajar siswa 84

variabel dependent dan independent yaitu antara kompetensi guru dalam proses belajar mengajar di kelas (X1) dan fasilitas belajar (X2) terhadap motivasi belajar siswa kelas X SMAN I Sukorejo Kendal (Y). Uji Hipotesis Dilakukan Uji Fhitung untuk menguji keberartian persamaan regresi berganda. Jika F hitung > F tabel, maka Ho ditolak sehingga disimpulkan ada pengaruh yang signifikan antara variabel independent terhadap variabel dependent secara bersama-sama. Dan apabila F hitung < F tabel, maka Ho diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh antara varibel independent terhadap variabel dependent secara bersama-sama. Dilakukan uji t hitung untuk mengetahui pengaruh secara parsial antara kompetensi guru dalam proses belajar mengajar di kelas, fasilitas belajar dan motivasi belajar. Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak sehingga disimpulkan ada pengaruh yang signifikan antara variabel independent terhadap variabel dependent secara parsial. Dan t hitung < t tabel maka Ho diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent secara parsial. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Analisis Deskriptif Persentase Distribusi Variabel Kompetensi guru dalam proses belajar mengajar di kelas dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1 Distribusi kompetensi guru dalam proses belajar mengajar di kelas. Kompetensi guru dalam No Keterangan proses belajar di kelas f % kelas dan fasilitas guru terhadap motivasi belajar siswa 85

1 Sangat Baik 8 12.12 2 Baik 53 80,30 3 Kurang Baik 5 7,58 4 Tidak Baik 0 0.00 Jumlah 66 100 Sumber : data primer yang diolah Dari tabel 1 dapat ditarik kesimpulan bahwa secara keseluruhan rata-rata kompetensi guru dalam proses belajar mengajar termasuk dalam kategori baik. Berdasarkan hasil analisis deskriptif presentase diperoleh besarnya fasilitas belajar dapat dirangkum dalam tabel 2. No Tabel 2 Distribusi Frekuensi fasilitas belajar Keterangan Fasilitas belajar f % 1 Sangat Baik 27 40.91% 2 Baik 35 53.03% 3 Kurang Baik 4 6.06% 4 Tidak Baik 0 0.00% Jumlah 66 100 Sumber : data primer yang diolah Dari tabel 2 dapat ditarik kesimpulan bahwa secara keseluruhan bahwa fasilitas belajar termasuk dalam kategori baik. Berdasarkan hasil analisis deskriptif presentase diperoleh besarnya motivasi belajar siswa dapat dirangkum dalam table 3. Dari tabel 3 dapat disimpulkan responden memiliki motivasi belajar termasuk dalam kategori tinggi. Tabel 3. Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Siswa kelas dan fasilitas guru terhadap motivasi belajar siswa 86

No Keterangan Motivasi Belajar Siswa f % 1 Sangat Tinggi 2 3.03% 2 Tinggi 55 83.33% 3 Rendah 9 13.64% 4 Sangat rendah 0 0.00% Jumlah 66 100 Sumber : data primer yang diolah Hasil Regresi Berganda Dalam melakukan analisis pengaruh kompetensi guru dalam proses belajar mengajar di kelas (X1) dan fasilitas belajar (X2) terhadap motivasi belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Sukorejo Kendal tahun ajaran 2006/2007 digunakan analisis regresi berganda. Tabel 4 Hasil Analisis Regresi Berganda Model 1 (Constant) Kompetensi Guru dalam Proses Belajar Mengajar di kelas Fasilitas Belajar Unstandardized Coefficients B Std. Error 9.805 4.970 Standardized Coefficients Beta.271.087.377.394.142.338 Nilai konstan ( Y ) sebesar 9,805. Koefisien regresi X 1 (kompetensi guru dalam proses belajar mengajar) dari perhitungan linier berganda didapat nilai coefficients (b 1 ) = 0,271. Hal ini berarti setiap ada peningkatan kompetensi guru dalam proses belajar mengajar (X 1 ) maka motivasi belajar siswa (Y) juga akan meningkat dengan anggapan variabel fasilitas belajar siswa (X 2 ) adalah konstant. Koefisien regresi X 2 (fasilitas belajar siswa) dari perhitungan linier berganda didapat nilai coefficients (b 2 ) = 0,394. Hal ini berarti setiap ada peningkatan fasilitas kelas dan fasilitas guru terhadap motivasi belajar siswa 87

belajar siswa (X 2 ) maka motivasi belajar siswa (Y) akan meningkat satu satuan dengan anggapan variabel kompetensi guru dalam proses belajar mengajar (X 1 ) adalah constant. Uji Hipotesis Uji hipotesis secara simultan ( Uji F ) Uji hipotesis secara simultan ( Uji F ) antara variabel bebas dalam hal ini kompetensi guru dalam proses belajar mengajar di kelas (X 1 ), dan fasilitas belajar ( X 2 ) terhadap motivasi belajar siswa ( Y) Tabel 5. Hasil analisis Uji F (Secara Silmultan) Model 1 Regression Residual Total Sum of Squares df Mean Square F Sig. 807.008 2 403.504 22.103.000 a 1150.083 63 18.255 1957.091 65 a. Predictors: (Constant), Fasilitas Belajar, Kompetensi Guru dalam Proses Belaj Mengajar di kelas Hasil perhitungan dengan menggunakan progam SPSS ver 12.0 for windows dapat diketahui bahwa F hitung 22,103 dan F tabel 3,99 yang berarti Fhitung > F tabel (22,103 > 3,99 ) maka Ho ditolak. Jadi dapat dikatakan bahwa ada pengaruh positif dalam hal ini kompetensi guru dalam proses belajar mengajar di kelas (X 1 ) dan fasilitas belajar siswa terhadap motivasi belajar siswa (Y). Kesimpulan ini juga dapat dilihat dari hasil probabilitas, hasil probabilitas menunjukkan sebesar 0.000 ini berarti nilai 0.000 masih di atas α = 5% ( 0,05 ) maka Ho ditolak, artinya kompetensi guru dalam proses belajar mengajar di kelas (X 1 ) dan fasilitas belajar siswa secara bersama- sama berpengaruh terhadap terhadap motivasi belajar siswa (Y). kelas dan fasilitas guru terhadap motivasi belajar siswa 88

Uji hipotesis secara parsial (uji t) Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel bebas dengan variabel terikat secara parsial. Hasil analisis uji hipotesis antara variabel bebas X 1 dan X 2 terhadap Y diperoleh hasil sebagai berikut. Tabel 6. Hasil analis Uji t (Uji Parsial) Model 1 (Constant) Kompetensi Guru dalam Proses Belaja Mengajar di kelas Fasilitas Belajar t Sig. 1.973.053 3.103.003 2.782.007 a. Variabel Kompetensi guru dalam proses belajar mengajar di kelas t hitung sebesar 3,103 > t tabel 1,67 maka Ho ditolak. Jadi ada pengaruh yang signifikan antara kompetensi guru dalam proses belajar mengajar di kelas terhadap motivasi belajar siswa. b. Variabel fasilitas belajar t hitung sebesar 2,787 > t tabel 1,67 maka Ho ditolak. Jadi dapat dikatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara fasilitas belajar terhadap motivasi belajar siswa. c. Koefisien Determinasi Analisis koefisien determinasi dilakukan untuk mengetahui seberapa besar nilai prosentase kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Nilai koefisien determinasi adalah sebesar 0,412 Hal itu berarti bahwa variasi perubahan Y dipengaruhi oleh perubahan X 1, dan X 2 sebesar 41,20%. Pembahasan Guru memegang peranan yang sangat penting dalam kelas dan fasilitas guru terhadap motivasi belajar siswa 89

pencapaian tujuan pembelajaran, karena guru dapat menentukan kuantitas dan kualitas pengajaran yang dilaksanakannya. Untuk memperoleh pembelajaran yang memiliki kualitas, kompetensi seorang sangat diperlukan. Guru sebagai pengajar yang merupakan sumber ilmu pengetahuan yang dibutuhkan oleh siswa, guru harus memiliki pengetahuan tersebut, dengan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang baik, tentunya guru akan dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada dikelas. Berdasarkan hasil penelitian bahwa kompetensi guru dalam proses belajar mengajar di kelas dalam kategori baik. Hal ini berarti kemampuan guru mengajar di kelas sudah baik, sehingga siswa akan termotivasi untuk belajar. Berdasarkan hasil penelitian bahwa fasilitas belajar yang ada termasuk dalam kategori baik. Hal ini berarti ruang belajar telah memadai untuk terjadinya proses belajar mengajar. Ruang belajar cukup untuk aktivitas siswa, jadi siswa tidak berdesak-desakan dalam kelas. Dalam hal penerangan juga termasuk dalam kategori baik, berarti ruang untuk belajar telah diberikan penerangan yang cukup. Berdasarkan hasil penelitian bahwa motivasi siswa dalam belajar termasuk dalam kategori tinggi. Hal ini berarti siswa memiliki motivasi yang tinggi dalam proses belajar mengajar. Hasil uji hipotesis diperoleh jawaban ada pengaruh antara kompetensi guru dalam proses belajar mengajar di kelas dan fasilitas belajar terhadap motivasi belajar siswa. Motivasi belajar siswa akan semakin meningkat jika didukung oleh kompetensi guru dan fasilitas belajar yang memadai. Seorang guru yang memiliki kompetensi yang baik maka akan memberikan semangat bagi siswa dalam pembelajaran. kelas dan fasilitas guru terhadap motivasi belajar siswa 90

Sedangkan fasilitas belajar sebagai salah satu faktor tercapainya tujuan pembelajaran memiliki peran dalam meningkatkan motivasi siswa. Siswa dengan adanya fasilitas belajar yang memadai maka akan lebih bersemangat dalam mengikuti pembelajaran dibandingkan siswa yang memiliki fasilitas belajar yang minim. Motivasi siswa yang tinggi akan menjadikan siswa bersemangat untuk mengikuti pelajaran. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 1. Ada pengaruh antara kompetensi guru dalam proses belajar mengajar di kelas dan fasilitas belajar terhadap motivasi belajar siswa kelas X SMAN 1 Sukorejo Kendal diterima sebesar 41,20%. 2. Kompetensi guru dalam proses belajar di kelas lebih besar pengaruhnya dibandingkan dengan fasilitas belajar terhadap motivasi belajar siswa kelas X SMAN 1 Sukorejo Kendal. Kompetensi guru dalam proses belajar mengajar memberikan pengaruh sebesar 13,25% sedangkan fasilitas belajar memberikan pengaruh sebesar 10,96% terhadap motivasi belajar siswa kelas X SMAN 1 Sukorejo Kendal. Saran 1. Guru dalam menyediakan media pembelajaran yang kurang baik, perlu dilakukan perhatian baik dari pihak guru maupun pihak sekolah. 2. Guru yang memiliki ketrampilan memilih bahan ajar yang masih dalam kategori kurang baik, perlu diikutkan dalam kegiatan-kegiatan, seminar-seminar atau penataran-penataran yang berhubungan dengan ketrampilan memilih bahan ajar 3. Dalam proses belajar mengajar di kelas diharapkan Bapak/ Ibu guru dapat memanfaatkan surat kabar, majalah, siaran radio, televisi, dan sumber belajar di kelas dan fasilitas guru terhadap motivasi belajar siswa 91

sekitar sekolah yang menunjang proses belajar mengajar di kelas. DAFTAR PUSTAKA Ali, Muhammad. 1992. Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung : Angkasa. Bafadal, Ibrahim.2004.Manajemen Perlengkapan Sekolah. Jakarta: PT. Bumi Aksara Dimyati dan Mudjiono. 1994. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka cipta Djamarah, Syaiful Bakri. 2002. Rahasia Sukses Belajar. Jakarta: PT. Rineka cipta Ghozali, Imam.2005.Analisis Multivariate SPSS. Semaran: Badan Penerbit UNDIP Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara Prayitno.1989.Motivasi Dalam Belajar. Jakarta: DEPDIKBUD Sardiman, A.M. 1992. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar: Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Slameto. 2003. Belajar dan faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka cipta Sudjana.1996. Tehnik Regresi dan Korelasi. Bandung: Tarsito Suryosubroto.2002. Manajeman Pendidikan Di Sekolah. Jakarta: PT. Rineka Cipta The Liang Gie. 1978. Yogyakarta: Gajah mada University press Cara Belajar Yang Efisien. kelas dan fasilitas guru terhadap motivasi belajar siswa 92