Gambaran Kelainan Bawaan pada Bayi Baru Lahir di RSIA Sri Ratu Medan Tahun 2009 Oleh: JEFFRY NUGRAHA 070100327 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010
LEMBAR PENGESAHAN GAMBARAN KELAINAN BAWAAN PADA BAYI BARU LAHIR DI RSIA SRI RATU MEDAN TAHUN 2009 Nama : JEFFRY NUGRAHA NIM : 070100327 Pembimbing Penguji I (Prof. dr. Abdullah Afif Siregar, Sp.A(K), Sp.JP(K)) (dr. Yahwardiah Siregar, Ph.D) NIP: 19500416 197711 1 001 NIP: 19550807 198503 2 001 Penguji II Medan, 15 Desember 2010 Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatra Utara (dr. Isti Ilmiati Fujiati, MSc.CM-FM, M.Pd.Ked) NIP: 19670527 199903 2 001 (Prof.dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH) NIP: 19540220 198011 1 001
ABSTRAK Kelainan bawaan merupakan penyebab kematian tersering ketiga setelah prematuritas dan gizi buruk. Di negara maju, 30% dari seluruh seluruh penderita yang dirawat di rumah sakit anak terdiri dari penderita kelainan kongenital dan akibat yang ditimbulkannya. Di Asia Tenggara, jumlah penderita kelainan bawaan cukup tinggi yaitu mencapai 5%. Di Indonesia prevalensi kelainan bawaan mencapai angka 5 per 1.000 kelahiran. Di Rumah Sakit Dr. Pirngadi, Medan (1977-1980) sebesar 48 bayi (0,33%) di antara 14.504 kelahiran bayi. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional yang dilakukan di Poliklinik Anak RSIA Sri Ratu Medan dalam kurun waktu Juni sampai Agustus 2010. Besar sampel ditentukan dengan teknik total sampling. Dari masing-masing sampel diambil data berupa rekam medik terkait kelainan bawaan. Dari 1317 sampel yang dianalisis. Terdapat 20 kasus kelainan bawaan teridiri dari 60,0% laki-laki dan 40,0% perempuan. Bayi prematur dengan kelainan bawaan sebanyak 4,5% dan 95,5% diantaranya normal. Jenis kelainan bawaan yang paling sering dijumpai adalah kelainan PJB (0,4%), diikuti dengan polidaktili (0,2%), mikropenis (0,2%), sindroma down (0,1%), hernia skrotalis dekstra (0,1%), hernia umbilikalis (0,1%), hidrosefalus (0,1%), hipoplasia digiti manus (0,1%), Ambiguous genitalia (0,1%), katarak kongenital (0,1%), labioschizis (0,1%), mandibular asimetrik (0,1%), multiple congenital (0,1%). Insidensi kelainan bawaan pada bayi baru lahir di Poliklinik Anak RSIA Sri Ratu Medan pada penelitian ini adalah 1,5%.. Kata kunci: kelainan bawaan, bayi baru lahir.
ABSTRACT Congenital anomalies are the third most common cause of death after prematurity and malnutrition. In developed countries, 30% of patients taken care in children hospitals consist of patients with congenital anomalies and their consequences. In South East Asia, the number of patients with congenital anomalies are quite high which reaches 5%. In Indonesia, the prevalence of congenital anomalies reach 5 in every 1000 births. In Pirngadi General Hospital Medan from 1977 to 1980, congenital anomalies have been found in 48 (0,33%) newborns from 14.504 births. This cross-sectional study has been conducted in Paediatric outpatient clinic of The Mother and Child Hospital of Sri Ratu Medan from June to August 2010. Total sampling is used as the sampling method. From each sample, information related to congenital anomalies are collected From 1317 analyzed samples, there are 20 cases of congenital anomalies which happened in 60% males and 40% females. Congenital anomalies in premature newborns are as many as 4,5% and are as many as 95,5% in aterm borns. The most common congenital anomalies found in this study are congenital heart defects (0,4%), polydactyly (0,2%), micropenis (0,2%), Down s syndrome (0,1%), right scrotal hernia (0,1%), umbilical hernia (0,1%), hydrocephalus (0,1%), major diginal hypoplasia (0,1%), Ambiguous genitalia (0,1%), congenital cataract (0,1%), labioschizis (0,1%), asymetrical mandibula (0,1%), and multiple congenital anomalies (0,1%). The incidence of congenital anomalies in newborns in Paediatric outpatient clinic of The Mother and Child Hospital of Sri Ratu Medan in this research is 1,5% Keywords: congenital anomalies, newborns
KATA PENGANTAR Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-nya saya dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini, yang merupakan salah satu tugas akhir dalam menyelesaikan pendidikan sarjana kedokteran di Fakultas Kedokteran. Dengan selesainya penulisan karya tulis ilmiah ini, saya ingin menyampaikan terimakasih kepada: 1. Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp. PD-KGEH sebagai Dekan Fakultas Kedokteran 2. Prof. dr. Abdullah Afif Siregar, Sp.A(K), SpJP(K) sebagai dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu dan pikirannya untuk membimbing saya dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini 3. dr. Yahwardiah Siregar, Ph.D dan dr. Isti Ilmiati Fujiati, Msc. CM-FM, MPd. Ked. selaku dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran untuk memperbaiki karya tulis ilmiah ini 4. Seluruh dosen dan staf pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat selama saya mengikuti pendidikan sarjana kedokteran 5. Rumah Sakit Ibu dan Anak Sri Ratu Medan yang telah mengizinkan saya melakukan penelitian 6. Ayahanda dr. Alidin dan Ibunda drg. Rina Budiman yang telah melahirkan, membesarkan dan mendidik saya, serta saudara sepupu yang telah memberikan dukungan selama saya mengerjakan penulisan karya ilmiah ini 7. Teman-teman yang tergabung dalam kelompok bimbingan Prof. dr. Abdullah Afif Siregar, Sp.A(K), SpJP(K) Tika Hakikah, Hanum Sesari, dan Dewi Pujinora yang telah bekerjasama dengan baik dalam semua proses penulisan karya tulis ilmiah ini 8. Teman-teman yang lain, yang tidak dapat saya sebutkan namanya satu per satu, yang telah membantu saya dalam pengerjaan karya tulis ilmiah ini.
Saya menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran untuk penyempurnaan karya tulis ilmiah ini. Akhir kata, saya berharap semoga karya tulis ilmiah ini dapat memberikan manfaat bagi setiap orang yang menggunakannya. Medan, 29 November 2010 Penulis
DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PENGESAHAN... i ABSTRAK... ii ABSTRACT... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x BAB 1 PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah... 4 1.3. Tujuan Penelitian... 4 1.4. Manfaat Penelitian... 4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA... 5 2.1. Definisi Kelainan Bawaan... 5 2.2. Embriogenesis... 5 2.3 Embriogenesis Abnormal... 6 2.4 Etiologi... 6 2.5 Patogenesis... 8 2.6 Diagnosis... 9 2.7 Klasifikasi... 10 BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL... 14 3.1. Kerangka Konsep Penelitian... 14 3.2. Definisi Operasional... 14 BAB 4 METODE PENELITIAN... 16 4.1. Jenis Penelitian... 16 4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian... 16 4.3. Populasi dan Sampel Penelitian... 16 4.4. Metode Pengumpulan Data... 16 4.5. Metode Analisis Data... 16 BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 17 5.1. Hasil Penelitian... 17 5.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian... 17 5.1.2 Deskripsi Karateristik Sampel... 17 5.1.3 Insidensi Kelainan Bawaan pada Bayi Baru Lahir... 18 5.1.4 Distribusi berdasarkan jenis kelamin... 18 5.1.5 Insidensi Prematuritas pada Bayi Baru Lahir... 19 5.1.6 Insidensi Kelainan Bawaan pada Bayi Prematur... 19
5.1.7 Bayi Baru Lahir dengan Kelainan Bawaan... 20 5.2 Pembahasan... 22 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN... 25 6.1. Kesimpulan... 25 6.2. Saran... 25 DAFTAR PUSTAKA... 26 LAMPIRAN
DAFTAR TABEL Nomor Judul Halaman 2.1. Klasifikasi kelainan bawaan menurut EUROCAT... 10 5.1. Distribusi Bayi Baru Lahir Berdasarkan Jenis Kelamin di RSIA Sri Ratu Medan tahun 2009 17 5.2. Insidensi Kelainan Bawaan pada Bayi Baru Lahir di RSIA Sri Ratu Medan Tahun 2009 18 5.3. Distribusi Pasien Kelainan Bawaan Berdasarkan Jenis Kelamin di RSIA Sri Ratu Medan Tahun 2009... 18 5.4. Insidensi Prematuritas pada Bayi Baru Lahir di RSIA Sri Ratu Medan Tahun 2009. 19 5.5. Insidensi Kelainan Bawaan pada Bayi Prematur di RSIA Sri Ratu Medan Tahun 2009...... 19 5.6. Jenis Kelainan Bawaan pada Bayi Baru Lahir di RSIA Sri Ratu Medan Tahun 2009.. 21
DAFTAR GAMBAR Nomor Judul Halaman Gambar 2.1 Kerangka Konsep Penelitian... 14
DAFTAR LAMPIRAN Nomor Judul Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup Lampiran 2 Ethical Clearance Lampiran 3 Surat Izin Penelitian Lampiran 4 Data Induk Penelitian