BAB I PENDAHULUAN. dan menganalisis informasi yang ada. Informasi yang belum tersaring sering

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini pasar modal merupakan suatu alternatif investasi yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. tujuan mendapatkan keuntungan di masa yang akan mendatang. Karena

Bab I. Pendahuluan. saham selalu mengalami fluktuasi, naik dan turun dari satu waktu ke

BAB III PERUMUSAN MASALAH

BAB III METODE PENELITIAN. keuangan yang diperlukan, data ini diperlukan untuk penganalisisan secara

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Penentuan nilai..., Ivalandari, FE UI, 2010.

BAB I PENDAHULUAN. melakukan investasi dari mulai dengan memiliki emas, obligasi, property,

BAB 1 PENDAHULUAN. dari berbagai Negara. Mata uang memegang peranan yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. merupakan resiko yang harus ditanggung setiap investor terutama investor jangka

PENDAHULUAN. Banyak perusahaan yang berskala besar atau kecil akan. mempunyai perhatian besar di bidang keuangan, terutama dalam

BAB I PENDAHULUAN. Dunia bisnis khususnya kegiatan pasar modal dalam era globalisasi ini telah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. kredit properti (subprime mortgage), yaitu sejenis kredit kepemilikan rumah

BAB I PENDAHULUAN. Bursa efek Indonesia (pasar modal) Indonesia pada awalnya terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah

BAB 1 PENDAHULUAN. membuat dunia usaha menjadi lebih kompetitif. Sehingga dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kandungan informasi bila publikasi laporan keuangan tersebut

Buletin Compiled by

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang produktif guna mengembangkan pertumbuhan jangka panjang.

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

BAB I PENDAHULUAN. (hedging). Peranan perdagangan berjangka (futures) dalam era globalisasi. dan ketidakpastian ekonomi yang semakin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. negara. Menurut Ekonom Senior The Royal Bank of Scotland (RBS),

BAB I PENDAHULUAN. besar maupun kecil, ataupun bersifat profit motif maupun non-profit motif akan

BAB I PENDAHULUAN. di masa mendatang (Tandelilin, 2001). Tujuan investor menginvestasikan

BAB I PENDAHULUAN. ketat. Hal ini disebabkan semakin banyaknya perusahaan yang berdiri dan

BAB I PENDAHULUAN. terkait penghitungan pajak. Kreditur, misalnya supplier dan pihak bank

BAB I PENDAHULUAN. merambah dalam dunia perekonomian di Indonesia telah mengubah mind set

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang membutuhkan dana. Menurut Fahmi dan Hadi (2009:41), pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. dari tantangan-tantangan yang harus di hadapi, para pelaku bisnis property di

BAB I PENDAHULUAN. Dividen merupakan salah satu bentuk peningkatan wealth para

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sekitar pertengahan hingga akhir tahun 2008, pasar modal Indonesia mengalami

modal sebagai salah satu tonggak perekonomian suatu negara. Baik buruknya investasi saham yang dilakukan oleh orang-orang yang memiliki modal melalui

BAB I PENDAHULUAN. tujuan utama yaitu kelanjutan hidup perusahaan, laba dalam jangka panjang, dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Teknikal Pergerakan Harga Saham BHIT

BAB I PENDAHULUAN. tempat usaha serta rekreasi di kota-kota besar di Indonesia. Hal ini membuka

ANALISIS FUNDAMENTAL UNTUK INVESTASI SAHAM

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian suatu negara dapat mempengaruhi kinerja perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. dengan menerbitkan saham. Penerbitan saham ini dilakukan oleh berbagai jenis

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan merupakan dampak yang cukup signifikan dalam. perkembangan usaha di era globalisasi dewasa ini.

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal, para investor perlu melakukan kegiatan untuk menilai atas saham.

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan transaksi. Pasar modal (capital market) merupakan sarana pendanaan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peran yang penting dalam pertumbuhan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. Seorang investor bersedia menanamkan dananya di suatu investasi jika

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan kegiatan operasionalnya akan membutuhkan struktur. modal yang kuat untuk meningkatkan laba agar tetap mampu

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan yang dialami perusahaan, perusahaan semakin

BAB I PENDAHULUAN. meminimalisasi risiko sesuai dengan hasil dari perdagangan yang telah dilakukan,

BAB I PENDAHULUAN. dapat menghasilkan hasil yang memuaskan menjadi penyebab utama penduduk

BAB I PENDAHULUAN. beberapa negara. Industri properti menjadi salah satu bisnis yang paling diminati

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh rasa aman melalui tindakan berjaga-jaga dengan mencadangkan. yang mungkin akan timbul karena adanya ketidakpastian.

BAB I PENDAHULUAN. dikarenakan harganya yang cenderung selalu naik. Kenaikan harga properti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Saham juga berarti sebagai tanda penyertaan atau pemilikan seorang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. sejumlah dana atau sumberdaya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pasar ini, investasi memiliki risiko dan return yang berbeda. Risiko dan

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki kelebihan dana kepada pihak yang membutuhkan dana. Fungsi

BAB I PENDAHULUAN. emiten dan tempat terjadinya kegiatan investasi. Secara konsep, investasi adalah

BAB I PENDAHULUAN. di Amerika Serikat merupakan topik pembicaraan yang menarik hampir di

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu alternatif bagi perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Investasi dan spekulasi mempunyai persamaan, yaitu kedua-duanya

Bab 1. Pendahuluan. Salah satu alternatif dalam berinvestasi yang mungkin dilakukan adalah

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah, public authorities, maupun swasta. Pasar modal merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Gabungan (IHSG) turut mengalami peningkatan.

Nur Resti Akuntansi Komputer PROSEDUR TRADING LOCO LONDON GOLD MENGGUNAKAN PLATFORM METATRADER 4 PADA PT ASKAP FUTURES

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kondisi perekonomian yang semakin berkembang pada saat ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pasar modal memiliki peranan yang sangat penting dalam sektor

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peran strategis terhadap perekonomian nasional

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mendapatkan informasi yang berguna bagi para pelaku bisnis tersebut. perkembangan perusahaan untuk periode tertentu.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sektor Properti

Analisa Investasi. Analisa Fundamental. Analisa Fundamental. Objek Analisa. Laporan Keuangan 3/19/2015. Analisa Teknikal. Analisa Fundamental

Bab I PENDAHULUAN. ekspansi dengan lingkup ekonomi global seiring perkembangan ekonomi dunia.

(Study Empiris Pada Perusahaan Makanan dan Minuman di BEI)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. yang menyebabkan adanya Foreign Exchange (Forex) dimana satu orang atau

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan individu maupun organisasi menanamkan modalnya adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGGUNAAN INFORMASI LABA DAN ARUS KAS OPERASI DALAM MEMPREDIKSI LABA MASA DEPAN

BAB I PENDAHULUAN. website perusahaan biasanya adalah produk atau jasa yang diberikan

ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA PERUSAHAAN FOOD AND BAVERAGES YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan selalu membutuhkan dana untuk menunjang kelancaran

BAB I PENDAHULUAN. Investasi dalam jangka pendek biasanya memiliki risiko yang lebih tinggi

BAB I PENDAHULUAN. bahwa sering terjadi ketidak-akuratan hasil peramalan, tetapi mengapa peramalan

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pasar modal adalah salah satu alternatif yang dapat dimanfaatkan perusahaan

Strategi Quad EMA. oleh Admiral Markets Trading Camp

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Analisis stress..., A. Pawitra Indriati, FE UI, 2010.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Jumlah penduduk Indonesia menurut Badan Pusat Statistik Indonesia hampir

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia saat ini optimis pertumbuhan ekonomi yang

BAB I PENDAHULUAN. mempublikasikan posisi, kinerja, dan arus kas keuangan perusahaan kepada

BAB I PENDAHULUAN. kondusif dimana nilai tukar Rupiah cenderung terdepresiasi serta Produk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi

BAB I PENDAHULUAN. sektor property dan real estate merupakan sektor bisnis yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha di Indonesia yang semakin ketat saat ini mendorong banyak

BAB I PENDAHULUAN. nasional maupun internasional, perusahaan yang ingin tetap bertahan dalam era

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Diera informasi dan komputerisasi, kecepatan perubahan data dan pembaharuan informasi berlangsung dengan cepat dengan jumlah yang hampir tidak terbatas. Dibutuhkan kecermatan dan keahlian untuk memilah, memisahkan dan menganalisis informasi yang ada. Informasi yang belum tersaring sering menimbulkan kebingungan dan kekacauan dalam bursa saham, sehingga menimbulkan pepatah di bursa saham yang berbunyi buy in romours, sell in news. Investor maupun trader dalam bursa saham harus memiliki kemampuan untuk memilah dan memisahkan informasi yang benar dan salah serta mengambil keputusan dari berbagai pilihan yang ada. Pengambilan keputusan adalah proses memilih yang terbaik dari berbagai pilihan yang ada. Fenomena ini berulang-ulang dalam seluruh area kehidupan manusia. Pengambilan keputusan diartikan sebagai proses yang menuntut karena sifatnya yang mengarahkan pembuat keputusan untuk subjektif dalam mengambil keputusan dengan berbagai resiko dan ketidakpastian (Kazan, et al., 2015). Isu terpenting untuk pengambilan keputusan dalam perdagangan saham (stock trading) adalah memilih saham yang tepat di waktu yang tepat. Ada banyak pendekatan analisis untuk pengambilan keputusan dalam perdagangan saham, yang dapat dikategorikan dalam dua kelompok yaitu: analisis fundamental dan analisis teknikal. (Albadvi, et al., 2007).

Analisis fundamental adalah metode untuk menilai perusahaan dengan menghitung nilai intrinsik berdasarkan keadaan ekonomi, finansial, dan faktor kualitatif maupun kuantitatif lainnya. Analisis fundamental mempelajari semua faktor yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan, termasuk faktor ekonomi makro seperti kondisi ekonomi global dan industri serta faktor khusus individu seperti kondisi finansial dan manajemen perusahaan (Suresh, 2013). Analis fundamental menganalisis laporan audit, laporan laba rugi, neraca keuangan, catatan pembayaran dividen historis, data penjualan historis, kemampuan manajemen, dan daya saing perusahaan, kemudian menghitung nilai intrinsik masing-masing stok berdasarkan prediksi aliran kas untuk beberapa tahun kedepan (Albadvi, et al., 2007). Analisis Teknikal yang langsung memprediksi harga pasar dan volume transaksi saham dianggap sebagai salah satu gambaran yang mengukur dan mengungkapkan segala faktor, baik rasional maupun tidak rasional. Analis Teknikal telah mengembangkan teknik untuk mempelajari pola pergerakan harga historis dan memprediksi harga saham di masa depan (Venkatesh and Madhu, 2011). Analis teknikal percaya bahwa analis dapat memprediksi harga saham di masa depan melalui penelitian harga saham dan volume transaksi saham di masa lalu. Banyak metode yang dapat diaplikasikan berdasarkan salah satu atau kombinasi dari kedua pendekatan analisis ini. Pendekatan analisis fundamental membandingan kinerja keuangan beberapa perusahaan. Pengukuran kinerja

organisasi merupakan masalah yang kompleks mengingat bahwa kinerja adalah fenomena multi-kriteria. Unsur komponen kinerja organisasi memiliki prioritas manajerial yang berbeda dan bahkan mungkin saling tidak konsisten (Bentes, et al., 2012). Banyaknya kriteria yang saling berkaitan dan bertolak belakang dalam pendekatan analisis ini dapat dianggap sebagai masalah pengambilan keputusan multi-kriteria (Albadvi, et al., 2007). Analisis Pengambilan keputusan multi-kriteria (Multi Criteria Decision Making) telah digunakan dalam memberikan solusi untuk masalah di mana ada beberapa set kriteria keputusan yang tidak sesuai (Kazan, et al., 2015). Ada beberapa aplikasi yang dapat digunakan sebagai sistem pendukung metode pengambilan keputusan multi-kriteria, diantaranya adalah metode AHP (Analytical Hyrarchy Process), PROMETHEE ( Preference Ranking Organization Method for Enrichment Evaluation ),TOPSIS, ELECTRE, TOVSIS, CP dan lainlain. Untuk memecahkan masalah yang disebutkan diatas, PROMETHEE telah diajukan sebagai sebuah metode pemeringkatan yang paling banyak digunakan dalam masalah terkait pengambilan keputusan multi-kriteria berdasarkan fakta bahwa metode ini memberikan cara yang mudah dan efektif dalam pemahaman masalah melalui spesifikasi matematika (Kazan and Ciftci,2013). Metode PROMETHEE telah banyak digunakan dalam penelitian-penelitian terdahulu untuk pemecahan masalah pengambilan keputusan dalam berbagai sektor, penelitian sebelumnya yang menggunakan metode PROMETHEE dalam bursa saham yaitu Albadvi and Chaharsoogi (2007) mengenai pengambilan

keputusan stock trading menggunakan aplikasi PROMETHEE, dan Kazan and Ciftci (2015) yang melakukan penelitian mengenai analisis kinerja perusahaan dengan aplikasi metode hybrid (gabungan metode PROMETHEE dan AHP). Namun aplikasi PROMETHEE hanya dapat digunakan untuk pemilihan saham yang tepat melalui pendekatan analisis fundamental saja dan tidak dapat menentukan kapan waktu yang tepat untuk membeli, menahan, ataupun menjual saham pilihan tersebut. Padahal menurut Cervello-Royo,et al (2015) bahwa prediksi kemungkinan harga aset keuangan seperti saham, ETF, opsi, futures, dan lain-lain dari seri harga historis adalah salah satu tantangan yang paling penting baik bagi investor individu dan bagi perusahaan terkait dengan lingkungan keuangan. Ada beberapa indikator teknikal untuk mempelajari pola harga dan trend masing-masing saham seperti MA (Moving Average), RSI (relatives strength index), MACD (Moving Average Convergence Divergence), Darvas Boxes, dan sebagainya. Dalam pendekatan ini, harga saham dimasa depan diprediksi berdasarkan pada aturan pengambilan keputusan setiap indikator (Albadvi, et al., 2007). Oleh karena itu, penulis juga melakukan pendekatan analisis teknikal dengan menggunakan metode MA (Moving Average) untuk membantu penulis menentukan kapan waktu yang tepat untuk membeli, menahan, dan menjual saham pilihan tersebut. Moving Average (MA) merupakan salah satu indikator trend yang cukup populer. Indikator ini memperhalus pergerakan harga dalam rentang waktu tertentu, sehingga mempermudah analis untuk mengenali tren atau arah

pergerakan harga secara umum. Penggunaan metode Moving Average dalam prediksi harga saham dimasa depan telah banyak dilakukan oleh praktisi maupun penelitian-penelitian terdahulu seperti penelitian Adrian (2015) yang menguji sensitivitas kinerja aturan trading moving average dengan asumsi metodologis, Kresta, A. and Franek, J., (2015) melakukan penelitian mengenai aplikasi aturan moving average dalam Czech stock market. Moving Average membentuk konstruksi statistik yang paling sederhana yang banyak digunakan dalam semua jenis perdagangan pasar keuangan, valuta asing dan saham dalam berbagai interpretasi yang berbeda dari strategi atau aturan perdagangan (Papailias, 2015) Dalam penelitian ini, penulis memberikan informasi tentang penggunaan metode hybrid (gabungan antara metode PROMETHEE untuk analisis fundamental dan MA untuk analisis teknikal) dalam pemilihan saham yang tepat di waktu yang tepat. Penulis juga membatasi objek penelitian dengan memilih salah satu sektor yang diprediksi sebagai salah satu sektor yang akan kembali bangkit pada tahun 2016 mendatang, hal ini sesuai dengan pernyataan Direktur Eksekutif Lembaga IPW Ali Tanghanda yang dikutip dalam koran Harian Nasional tanggal 20 November 2015: Lembaga Indonesia Property Watch (IPW) menyatakan pasar properti yang sedang melesu saat ini diperkirakan bakal bangkit kembali pada tahun 2016 dengan melihat perkembangan pertumbuhan ekonomi dan rencana infrastruktur serta indikasi di lapangan, terdapat beberapa kota yang berpotensi dapat menjadi pelopor kebangkitan pascamelambatnya siklus properti.dengan adanya pembangunan infrastruktur

khusus di luar Jawa dan Indonesia bagian, pasar properti diperkirakan akan turut bergerak naik.(tranghanda, 2015) Hal ini dikonfirmasi oleh survei yang dilakukan portal properti rumah123.com (2015) menggambarkan adanya perbaikan daya beli dan keinginan memiliki properti dalam satu sampai dua tahun ke depan yang meningkat. Selain itu, survei ini juga menyebutkan kota-kota besar seperti Bandung, Yogyakarta, Medan, Palembang menjadi pilihan masyarakat Indonesia karena dianggap sudah memiliki infrastruktur yang cukup baik. Masyarakat Indonesia juga masih menunggu realisasi dari program Satu Juta Rumah oleh pemerintah Jokowi. Terlihat dari hasil survei (72%) Masyarakat Indonesia mengetahui dan mengharapkan kelanjutan dari program pemerintah ini. Penurunan suku bunga KPR tahun 2016 yang menjadi faktor utama pilihan responden dalam pertumbuhan properti menjadi peluang kebangkitan pasar properti tahun ini. Berdasarkan latar belakang masalah dan pokok permasalahan diatas, penulis memilih topik penelitian mengenai Aplikasi Metode Hybrid dalam Pengambilan Keputusan Stock Trading : Studi Pada Perusahaan dalam Sektor Properti yang Terdaftar di BEI karena melihat fenomena saat ini dimana perusahaan dalam sektor properti diprediksi akan kembali bangkit seiring dengan pembangunan infrastruktur termsuk di daerah-daerah luar pulau Jawa.

1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan pemikiran yang dikemukakan pada latar belakang, penulis dapat mengidentifikasikan permasalahan dalam bentuk pertanyaan penelitian (research question) sebagai berikut: 1. Bagaimana cara menentukan saham yang tepat dengan menggunakan metode PROMETHEE sebagai alat pendekatan analisis fundamental? 2. Bagaimana cara menentukan waktu yang tepat dalam stock trading dengan menggunakan metode Moving Average sebagai alat pendekatan analisis teknikal? 1.3 Tujuan Penelitian Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk: 1. Menenrtukan saham yang tepat dengan menggunakan metode PROMETHEE sebagai alat pendekatan analisis fundamental. 2. Menentukan waktu yang tepat untuk membeli, menjual, atau menahan saham pilihan dengan metode Moving Average sebagai alat pendekatan analisis teknikal. 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat kepada: 1. Investor

Dalam hal ini penelitian yang dilakukan dapat dijadikan sebagai sumber informasi mengenai metode-metode baru yang dapat digunakan untuk mengambil keputusan dalam investasi di pasar modal, serta informasi mengenai prediksi saham perusahaan properti tahun 2016 mendatang. 2. Perusahaan Penelitian ini bisa digunakan oleh perusahaan dalam hal mengidentifikasi masalah kinerja keuangan perusahaan dan menentukan strategi untuk perbaikan kinerja perusahaannya sehingga memperoleh kepercayaan dari stakeholder dan meningkatkan nilai perusahaan. 3. Akademisi Penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber referensi bagi peneliti selanjutnya sehingga bisa melakukan penelitian lebih lanjut dengan topik yang sama namun dengan pembatasan masalah yang berbeda, baik dari segi objek penelitian maupun metode analisis yang digunakan.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, penulis menetapkan ruang lingkup penelitian sebagai pembatasan masalah sebagai berikut: Perusahaan yang menjadi objek penelitian adalah perusahaan dalam sektor properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2015. Model atau metode yang digunakan dalam analisis fundamental adalah metode PROMETHEE Model yang digunakan dalam analisis teknikal dibatasi yaitu hanya Moving Averages Berdasarkan pada data-data laporan keuangan dan data harga saham historis tahun 2012-2015. 1.6 Sistematika Penulisan Untuk memudahkan pembahasan masalah, penulisan skripsi ini dibagi menjadi 5 bab dengan sistematika sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan. \

BAB II TINJAUAN LITERATUR Bab ini mengemukakan teori ataupun pandangan dari penelitian terdahulu yang berhubungan dan relevan untuk menjadi landasan dan dasar dalam penyusunan skripsi ini. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini memuat dan menjelaskan bagaimana desain penelitian, populasi dan sampel penelitian, definisi operasional dan pengukuran variabel penelitian, sumber dan metode pengumpulan data, serta metode analisis data. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menjabarkan tahapan dalam melakukan penilaian perusahaan dengan analisis fundamental dan teknikal. Pembahasan akan dimulai dari analisis fundamental yang menggunakan indikator kinerja keuangan dengan aplikasi sistem pendukung keputusan PROMETHEE. Sebagai bahan tambahan juga akan dilakukan analisis teknikal dengan menggunakan moving average 10 dan 40 untuk memperoleh perkiraan waktu pembelian dan penjualan saham yang tepat. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan kesimpulan hasil analisis yang telah dibuat, keterbatasan penelitian, implikasi bagi investor dalam melakukan pembelian dan penjualan saham, dan saran untuk penelitian selanjutnya.