Learning From The Past Eko P. Pratomo. Fortis Investments

dokumen-dokumen yang mirip
[Special Mention] Learning from the Past

PT Phillip Sekuritas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Seorang investor individual ataupun investor institusi, manajer investasi (fund

Panduan Berinvestasi Melalui Reksadana

BAB I PENDAHULUAN. sumber pembiayaan bagi perusahaan dan alternatif investasi bagi para. (Pratomo dan Ubaidillah Nugraha, 2009).

Bab IV CARA INVESTASI DI CITIBANK N.A

REKSA DANA. PT DANAREKSA INVESTMENT MANAGEMENT, August 2007

Pertemuan ke-1 INVESTASI & PERANAN PASAR MODAL

BAB I PENDAHULUAN. pilihan instrumen investasi. Menurut Tandelilin (2010, h.1), investasi merupakan

SPRING SMART PANDUAN MUDAH MEMBACA FUND FACT SHEET S APA ITU FUND FACT SHEET? INFORMASI DALAM FUND FACT SHEET

EASTSPRING SYARIAH FIXED INCOME AMANAH

EASTSPRING IDR FIXED INCOME FUND

INSTRUMEN INVESTASI BAGI PEMODAL YANG MEMILIKI DANA TERBATAS (INVESTOR INDIVIDUAL)

Ingin Hidup Nyaman dan Bahagia?

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Reksa Dana, yang merupakan salah satu instrumen alternatif berinvestasi di pasar

FUND GALLERY Edisi Bulan Januari 2018

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

EASTSPRING SYARIAH EQUITY ISLAMIC ASIA PACIFIC USD

INFORMASI PORTOFOLIO Alokasi Portofolio Ekuitas/RD Saham : 61% Bonds/RD Pendapatan Tetap : 0 % Cash/RD Pasar Uang : 39% Kinerja Portofolio

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. alternatif investasi tersebut. Besarnya return yang didapat memiliki korelasi yang

BAB I PENDAHULUAN. PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) merupakan anak perusahaan dari

I. PENDAHULUAN. tentang Pasar Modal, maka mulailah bermunculan instumen investasi bernama

BERKENALAN DENGAN REKSA DANA (2)

EASTSPRING INVESTMENTS VALUE DISCOVERY

Meet 2. Definisi & Pengertian

BAB I PENDAHULUAN. masa mendatang (Tandelilin, 2010:2). Proses investasi terlebih dahulu harus

FUND GALLERY Edisi Bulan Mei 2018

FUND GALLERY Edisi Bulan Desember 2017

BAB I PENDAHULUAN. harus memikirkan cara untuk memenuhi kebutuhannya. Kondisi yang demikian

INFORMASI PORTOFOLIO Alokasi Portofolio Ekuitas/RD Saham : 61% Obligasi/RD Pendapatan Tetap : 0 % Kas/RD Pasar Uang : 39% Kinerja Portofolio

FUND GALLERY Edisi Bulan Oktober 2017

BAB I PENDAHULUAN. 12,94% meskipun relatif tertinggal bila dibandingkan dengan kinerja bursa

INFORMASI PORTOFOLIO Alokasi Portofolio Ekuitas/RD Saham : 63% Obligasi/RD Pendapatan Tetap : 0 % Kas/RD Pasar Uang : 37% Kinerja Portofolio

FUND GALLERY Edisi Bulan Oktober 2017

INFORMASI PORTOFOLIO Alokasi Portofolio Ekuitas/RD Saham : 58% Obligasi/RD Pendapatan Tetap : 0 % Kas/RD Pasar Uang : 52% Kinerja Portofolio

PENDAHULUAN. Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada. saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian a. Makinta Growth Fund b. Panin Dana Maksima c. Trim Syariah Saham

INFORMASI PORTOFOLIO Alokasi Portofolio Ekuitas/RD Saham : 76% Obligasi/RD Pendapatan Tetap : 0 % Kas/RD Pasar Uang : 24% Kinerja Portofolio

INFORMASI PORTOFOLIO Alokasi Portofolio Ekuitas/RD Saham : 58% Obligasi/RD Pendapatan Tetap : 0 % Kas/RD Pasar Uang : 42% Kinerja Portofolio

INFORMASI PORTOFOLIO Alokasi Portofolio Ekuitas/RD Saham : 59% Obligasi/RD Pendapatan Tetap : 0 % Kas/RD Pasar Uang : 51% Kinerja Portofolio

Ingin Hidup Nyaman dan Bahagia?

INFORMASI PORTOFOLIO Alokasi Portofolio Ekuitas/RD Saham : 57% Obligasi/RD Pendapatan Tetap : 0 % Kas/RD Pasar Uang : 43% Kinerja Portofolio

USD FIXED INCOME FUND

BAB III KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

Jaminan Nilai Premi yang Dibayarkan INVESTRA PLATINUM. Investasi Optimal dengan Perlindungan Ekstra

INFORMASI PORTOFOLIO Alokasi Portofolio Ekuitas/RD Saham : 67% Obligasi/RD Pendapatan Tetap : 0 % Kas/RD Pasar Uang : 33% Kinerja Portofolio

BAB I PENDAHULUAN. melalui perusahaan investasi. Terdapat beberapa alasan seseorang me

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini masyarakat semakin sadar akan kebutuhan untuk berinvestasi. Hal ini

Manajemen Investasi. Pertemuan ke-6 Manajemen Dana Bank Magister Manajemen Univ. Gunadarma. by Dr. Peni Sawitri, Dra., MM

PEMBAHARUAN PROSPEKTUS REKSA DANA MINNA PADI KERATON II

I. PENDAHULUAN. Berinvestasi saat ini sudah menjadi kebutuhan bagi sebagian orang yang

BAB I PENDAHULUAN. bank. Suatu perusahaan dapat menerbitkan saham dan menjualnya di pasar. beban bunga tetap seperti jika meminjam ke bank.

BAB I PENDAHULUAN. dari kegiatan tersebut dan juga mengharapkan dana yang diinvestasikan akan

Informasi Produk. Reksa Dana Panin Dana Prioritas

Product Overview. Ritz Carlton, 30 January

BAB I PENDAHULUAN. atau lebih dari satu aset (asset) selama periode tertentu dengan harapan dapat

EASTSPRING INVESTMENTS ALPHA NAVIGATOR

I. PENDAHULUAN. mengalami pertumbuhan secara signifikan yang ditandai oleh meningkatnya

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan di masa depan. Menurut Undang Undang No. 8 tentang Pasar Modal,

PRESTIGIO. Ketenangan hidup dimulai dari perencanaan keuangan yang komprehensif dan fleksibel

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat telah mengubah pola pikir masyarakat di

BAB II Tinjauan Pustaka. Menurut Standar Akuntansi Keuangan 2002 yaitu dalam PSAK Nomor

Tabel. IV.1 RKAP Asuransi Jasindo

BAB I PENDAHULUAN. sekarang untuk digunakan di dalam produksi yang efisien selama periode waktu

PEMBAHARUAN PROSPEKTUS REKSA DANA MINNA PADI PROPERTY PLUS

BAB IV ANALISA DAN HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Banyak cara yang dapat dilakukan investor dalam melakukan investasi,

FUND GALLERY Edisi Bulan November 2017

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia Perbandingan imbal..., Muhariandi Rachmatullah, FISIP UI, 2008

II. TINJAUAN PUSTAKA. Investasi adalah pengumpulan dana dalam mengantisipasi penerimaan yang

PRUlink Quarterly Newsletter

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II DESKRIPSI INDUSTRI REKSADANA

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal yang merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring meningkatnya kebutuhan manusia, membuat setiap orang harus

BAB I PENDAHULUAN. taraf hidup rakyat banyak. Perbankan sendiri merupakan perantara keuangan

Analisis Kinerja Reksa Dana Saham Dengan Menggunakan Metode Sharpe Dan Jensen Untuk Periode

KEMANA BERINVESTASI? STRATEGI INVESTASI

Sebagai sahabat dalam berinvestasi, kami sangat berempati untuk memastikan bahwa produk investasi yang kami tawarkan akan memberikan pertumbuhan yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian Komposisi Investasi Komposisi Investasi

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Objek Studi a. PT. Fortis Investment

TOLOK UKUR (BENCHMARK)

USD FIXED INCOME FUND

PRUlink Newsletter Kuartal III 2008

investment fund services fund factsheet FACTSHEET PRODUCED BY SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA

EASTSPRING INVESTMENTS ALPHA NAVIGATOR

BAB I PENDAHULUAN. lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah

EASTSPRING INVESTMENTS CASH RESERVE

PRUlink Newsletter Kuartal I 2009

EASTSPRING INVESTMENTS IDR HIGH GRADE

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) telah terbukti memiliki andil yang cukup. besar dalam perkembangan perekonomian suatu negara.

I. PENDAHULUAN. investor. Para investor yang menginvestasikan dananya, pasti akan. mengharapkan return (tingkat pengembalian) berupa capital gain, dan

EASTSPRING INVESTMENTS YIELD DISCOVERY

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Tujuan yang ingin kita capai, ialah kesuksesan finansial. Sukses finansial

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia saat ini sangat stabil hal ini dibuktikan adanya pengakuan oleh

Oleh : Lisa Soemarto, MA, RIFA, RFC. Editor : Yosephine P. Tyas, S.Kom, MM, RFA

Gambar 1.1. Grafik IHSG periode

Transkripsi:

Learning From The Past Eko P. Pratomo

11 June 2009 2 Sekapur sirih Berbahagia rasanya dapat menjumpai para nasabah PT., para investor dan publik yang lebih luas yang memiliki antusiasme mengikuti dinamika pasar investasi serta memiliki kepercayaan kepada wahana Reksa Dana sebagai salah satu kendaraan dalam mencapai tujuan investasinya. Menjadi kehormatan bagi kami ketika kami mendapat sambutan hangat bertemu dan berdiskusi dengan para nasabah dan investor ketika pasar begitu bergejolak diterpa krisis keuangan global. Berbeda dengan ketika krisis yang hampir mirip menerpa dunia Reksa Dana pada tahun 2005, apa yang kami temui pada krisis yang melanda Reksa Dana sepanjang tahun 2008 adalah kedewasaan dan ketenangan pada sebagian besar para nasabah dan investor yang menurut hemat kami sungguh luar biasa. Hal ini terbukti dengan tidak terjadinya kepanikan dan penarikan (redemption) masal di industri Reksa Dana sepanjang tahun 2008. Pasar saham yang mengalami penurunan sekitar 50% sepanjang tahun 2008, dimana hal tersebut mengakibatkan penurunan yang kurang lebih sama pada kinerja Reksa Dana saham, tidak membuat sebagian besar investor Reksa Dana saham menjadi panik. Suatu bukti adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman yang lebih baik dibandingkan dengan kondisi yang menerpa industri reksa pada tahun 2005, khususnya pada Reksa Dana pendapatan tetap. Memang tidak fair membandingkan perilaku investor pada dua jenis Reksa Dana yang berbeda, namun, secara keseluruhan dapat kami simpulkan bahwa pemahaman investor Reksa Dana sudah semakin baik. Materi yang kami sajikan dalam versi pendek (short version) buku mini ini adalah materi presentasi yang kami sampaikan dalam banyak investor gathering ketika pasar mengalami penurunan secara signifikan dan juga ketika pasar mulai kembali bergerak menuju arah yang positif (walaupun kita semua menyadari bahwa pasar akan selalu bergerak naik dan turun sepanjang masa). Kami tergerak menyusun materi presentasi ini menjadi sebuah buku mini dengan menambahkan penjelasan ringkas dari setiap presentation slide yang kami tampilkan agar lebh mudah dipahami dan bisa dijadikan sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan investasi. Investor tentunya paham bahwa akan selalu ada risiko dalam berinvestasi dan bahwa kinerja masa lampau tidak bisa mencerminkan kinerja masa kini atau masa datang. Oleh sebab itu, tulisan ini pun tidak memberikan jaminan apaapa tentang kinerja investasi masa datang, selain dari mencoba belajar dari apa yang mungkin bisa diambil manfaatnya dari kejadian yang sudah berlalu. Itu sebabnya judul Learning From the Past diambil untuk buku ini. Semoga bermanfaat bagi siapapun yang membacanya. Selamat berinvestasi!

11 June 2009 3 DON T FORGET THE BASIC PRINCIPLES

11 June 2009 4 Proses Investasi Utamakan Disiplin Buat Perencanaan Keuangan Tujuan dan batasan investasi Jangka waktu investasi Kebutuhan likuiditas Alokasi dana investasi Pahami profil risiko Monitor dan Evaluasi Memantau kinerja investasi Evaluasi ulang pencapaian tujuan Evaluasi alokasi aset sesuai tujuan investasi Strategi Alokasi Aset Diversifikasi Mulai dengan alokasi dalam aset berisiko dengan jumlah kecil, Pertahankan jumlah alokasi yang cukup untuk likuiditas Implementasikan Rencana Pemilihan Fund Manager yang tepat Implementasikan alokasi aset Investasi bertahap / investasi rutin

11 June 2009 5 Di setiap kegiatan, ada baiknya dimulai dengan menentukan tujuan dan melakukan perencanaan. Itulah sebabnya hampir selalu dibutuhkan pemahaman akan tujuan dan proses dari apa yang hendak kita lakukan. Investasi juga memiliki proses. Paling tidak ada 4 langkah dalam proses berinvestasi, di mana masing-masing tahapan memiliki variabel dan faktor yang perlu ditentukan: 1. Perencanaan; 2. Strategi Alokasi Aset; 3. Implementasi Rencana; 4. Monitoring, Evaluasi dan Penyesuaian. Pada tahap Perencanaan misalnya, tujuan berinvestasi di saham sebaiknya didedikasikan untuk mencapai tujuan investasi pertumbuhan nilai aset dalam jumlah tertentu dalam jangka panjang, dan bukan untuk meraih keuntungan jangka pendek. Kemudian tentukan berapa tahun anda dapat berkomitmen untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Pada tahap Penentuan Strategi Alokasi Aset misalnya, perlu pemahaman akan pentingnya melakukan diversifikasi dalam rangka mengurangi risiko. Untuk pemilihan jenis aset yang berisiko seperti saham, jika anda baru memulai berinvestasi, mulailah dengan jumlah alokasi yang rendah. Sebaiknya anda mempertahankan alokasi ini sampai anda merasa nyaman dengan kondisi naik turunnya pasar, dan terbiasa merasakan kerugian di atas kertas atau unrealized loss karena naik turunnya nilai investasi dari waktu ke waktu. Selain itu, anda juga perlu membatasi penempatan pada saham dengan batasan alokasi tertentu, mengingat risiko yang mungkin timbul. Pada tahap Implementasi Rencana, jika anda memutuskan untuk berinvestasi secara tidak langsung dengan memanfaatkan Reksa Dana, anda perlu memilih manajer investasi dimana anda merasa nyaman dan dapat mempercayai manajer investasi tersebut untuk mengelola investasi anda. Kemudian anda dapat memilih jenis-jenis Reksa Dana yang sesuai dengan aset alokasi yang telah ditentukan. Pertimbangkan juga investasi secara bertahap atau investasi rutin (metode dollar cost averaging) dalam tahap implementasi ini. Pada tahap Monitoring, Evaluasi dan Penyesuaian, anda perlu memantu kinerja dari investasi anda, dan melihat kembali, apakah pilihan investasi yang telah ditentukan telah sesuai dengan tujuan investasi dan profil risiko anda. Dalam tahap ini pula, perlu diadakannya penyesuaian alokasi, sekiranya telah terjadi pergerakan bobot karena pergerakan pasar. Demikianlah, investasi juga memerlukan proses dan sekaligus disiplin dan kesabaran dalam menjalankannya.

11 June 2009 6 Pentingnya Diversifikasi Don t put all eggs in one basket Sumber gambar: www.biblemoneymatters.com Untuk mengurangi risiko, kita perlu menyebar penempatan investasi sehingga bisa terhindar dari risiko kerugian secara total (total loss)

11 June 2009 7 Diversifikasi sepertinya menjadi nasihat abadi dalam berinvestasi. Prinsip diversifikasi pada dasarnya adalah cara untuk mengurangi risiko investasi dari kerugian besar atau kehilangan seluruhnya dari investasi yang sudah ditanamkan. Contoh sederhana, jika anda hanya menempatkan seluruh dana investasi anda pada deposito dan menempatkannya hanya pada satu bank, kemudian bank yang bersangkutan mengalami kebangkrutan, mungkin saja anda akan kehilangan sebagian besar atau seluruh dana yang sudah ditanamkan dalam deposito tersebut. Penerapan prinsip diversifikasi akan tercermin pada strategi alokasi aset. Sebenarnya, prinsip diversifikasi juga membuka peluang untuk meningkatkan kinerja investasi dalam jangka panjang. Penempatan sebagian tertentu dari total dana investasi anda dalam aset berisiko, seperti obligasi dan saham, akan memberikan potensi pertumbuhan investasi yang lebih tinggi dalam jangka panjang, jika dibandingkan dengan penempatan 100% pada hanya di deposito saja. Memang akan ada potensi risiko kerugian dengan adanya alokasi pada instrumen berisiko. Namun, tidak memiliki aset berisiko, juga memiliki risiko yang lain; misalnya, kinerja investasi yang positif secara absolut, namun lebih rendah dari inflasi, yang menyebabkan imbal hasil sesungguhnya (real return) menjadi negatif. Risiko investasi menyerupai risiko kehidupan; dimana risiko tersebut tidak bisa untuk tidak dihadapi. Hal ini bukan berarti risiko tersebut harus dihindari, karena harapan akan keuntungan yang lebih besar biasanya hanya bisa didapat dengan menghadapi risiko yang lebih besar juga. Tantangan terbesar dalam berinvestasi yang sering ditemui, adalah bagaimana kita bisa melakukan pengelolaan risiko yang sesuai dengan profil risiko pribadi yang kita miliki.

11 June 2009 8 Alternatif Bagi Investor Ketika Pasar Turun Menyadari dan Mengerti Implikasinya TINDAKAN ALASAN IMPLIKASI TAHAN Menghindari realisasi kerugian Kerugian tidak direalisasi [HOLD] Merasa gejolak pasar merupakan hal yang wajar/bisa diterima Cukup optimis melihat prospek jangka panjang pasar saham Menyadari bahwa dibutuhkan kesabaran untuk berinvestasi dengan memperpanjang horison investasi MENAMBAH [REBALANCING] Optimis akan prospek jangka panjang pasar saham Kesempatan yang baik untuk menambah investasi Disiplin atas strategi aset alokasi jangka panjang Melakukan switching dengan mempertahankan/menaikan porsi saham dalam total aset Melakukan pembelian saham dan/atau reksadana saham MENJUAL KEMBALI [CUT LOSS] Menghindari kerugian yang lebih besar karena beranggapan masih akan terjadi penurunan Menyadari bahwa profil risiko sudah tidak sesuai Berusaha untuk timing the market Merealisasi kerugian Switching ke instrumen lain Sangat tidak mudah melakukan market timing Kehilangan kesempatan jika pasar kembali naik sebelum sempat membeli

11 June 2009 9 Ketika kami harus berkeliling ke banyak kota besar di kuartal ke-tiga dan ke-empat tahun 2008, dalam rangka berusaha memberikan ketenangan dan kenyamanan kepada investor, tabel di atas adalah satu di antara tabel yang paling sering digunakan untuk menjelaskan apa pilihan keputusan yang dimiliki investor; khususnya yang berkaitan dengan investasi saham yang telah mengalami penurunan luar biasa besar pada periode tersebut. Tabel ini menjelaskan, bahwa selalu ada tiga pilihan keputusan investasi bagi investor di setiap saat, termasuk pada saat pasar mengalami menurunan secara signifikan : 1. Bertahan; 2. Menambah / membeli (melakukan rebalancing yang akan dijelaskan kemudian); atau 3. Melakukan cut loss dengan menjual. Apapun pilihan yang diambil oleh investor, pada dasarnya, tidak ada pilihan yang salah dari ketiga pilihan tersebut; sepanjang setiap investor, baik secara individu ataupun institusi, memahami akan dua hal sebelum mengambil pilihan keputusan yaitu: Adanya alasan rasional yang kuat yang mendasari pilihan yang akan diambil; serta Memahami akan implikasi atau akibat dari pilihan tersebut. Jadi, yang harus dihindari dalam pengambilan keputusan investasi adalah: Pengambilan keputusan investasi yang hanya diambil berdasarkan perasaan (misalnya karena panik); atau Mengikuti nasihat seseorang yang belum tentu memahami tujuan dan profil risiko pribadi yang kita miliki. Dalam kondisi penurunan yang sudah terjadi sedemikian tajam, yang sering terjadi adalah, kondisi pasar justru tidak memberikan banyak alternatif selain untuk bertahan, dan atau pada saat bersamaan, menawarkan potensi keuntungan jangka panjang yang perlu dimanfaatkan. Pada akhirnya, keputusan investasi selalu berada ditangan investor, dengan segala risiko dan keuntungan yang menyertainya. Sekali lagi, perlu dipertimbangkan secara rasional dan objektif, alasan dan implikasi dari setiap pilihan yang ada.

11 June 2009 10 Strategi Berinvestasi Pertimbangan Dalam Mengambil Keputusan Index Tertinggi 2008 Asumsi Index Saat Ini Turun dari 2830 Kembali ke 2830 Hasil investasi disetahunkan bila pemulihan terjadi dalam % penurunan % kenaikan 1 thn 2 thn 3 thn 4 thn 5 thn Tahun 2010 2011 2012 2013 2014 2830 1300 54% 118% 118% 48% 30% 21% 17% 1400 51% 102% 102% 42% 26% 19% 15% 1500 47% 89% 89% 37% 24% 17% 14% 1600 43% 77% 77% 33% 21% 15% 12% 1700 40% 66% 66% 29% 19% 14% 11% 1800 36% 57% 57% 25% 16% 12% 9% 1900 33% 49% 49% 22% 14% 10% 8% 2000 29% 42% 42% 19% 12% 9% 7% 2100 26% 35% 35% 16% 10% 8% 6% Source: PT. *Kinerja masa lalu tidak dapat dijadikan patokan bagi kinerja masa depan. Tidak ada jaminan atas hasil investasi.

11 June 2009 11 Masih berkaitan dengan penjelasan untuk memberikan ketenangan kepada investor, tabel di atas mungkin menjadi tabel yang paling berperan dalam mengajak investor untuk berpikir secara rasional, serta melihat kondisi menuju pemulihan, sebagai waktu yang perlu dipertimbangkan untuk mulai berinvestasi kembali di pasar saham. Ketika kami mengadakan road show di kuartal ke-empat tahun 2008, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sedang dalam posisi antara 1.100-1.400. Hal ini membuat investor sangat khawatir, dan bahkan berpikir untuk melakukan cut loss, karena ada yang beranggapan IHSG bisa terus meluncur di bawah 1.000. Memang tidak ada satu orangpun yang mengetahui ke arah mana IHSG akan bergerak. Namun, dengan disertai gejolak naik turun dengan tingkat volaitilitasnya cukup tinggi, tanpa terasa IHSG terus merayap dan sudah berada pada posisi mendekati 1.900 ketka tulisan ini dibuat (24 Mei 2009). Jika dibandingkan dengan ketika IHSG pernah berada pada posisi 1.100 pada bulan Oktober 2008, maka hanya dalam kurun waktu + 8 (delapan) bulan, terlah terjadi kenaikan sekitar 70%. Memang sangat sulit untuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk berinvestasi. Namun, pertimbangkanlah potensi imbal hasil yang bisa diperoleh jika hal-hal di bawah ini tercapai: IHSG pernah mencapai tingkat tertinggi di level 2.830 pada 9 Januari 2008; Kemudian kita juga memiliki harapan pemulihan ekonomi akan terjadi; dan Jika kita percaya bahwa IHSG akan kembali kepada posisi tertinggi yang pernah dicapainya. Perhatikan, jika kita berinvestasi pada kondisi IHSG di level 1.800, dan jika kita percaya bahwa pemulihan bisa dicapai dalam 3 tahun ke depan, maka potensi keuntungan dalam 3 tahun ke depan adalah 16% per tahun (lihat tabel di atas). Bagaimana kita melihat prospek jangka waktu pemulihan, dan pada tingkat IHSG berapa kita akan melakukan investasi? Hanya kita sendirilah yang dapat mengambil keputusan.

11 June 2009 12 LEARNING FROM HISTORICAL MARKET RETURN

11 June 2009 13 Kilas Balik 10 Tahun Terakhir (1998-2007) Kinerja IHSG di atas Inflasi 80% 60% SBI 1-mo nett JCI Inflation 40% 20% 0% 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007-20% -40% 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 Total Return Annualized SBI 1-mo nett 28,20% 9,54% 11,62% 14,10% 10,39% 6,65% 5,94% 10,20% 7,40% 6,40% 180,93% 10,88% JCI -0,91% 70,06% -38,50% -5,83% 8,39% 62,82% 44,56% 16,24% 55,30% 52,08% 583,54% 21,19% Inflation 77,60% 2,01% 9,35% 12,55% 10,03% 5,16% 6,40% 17,11% 6,60% 6,59% 265,28% 13,83% Source: PT.

11 June 2009 14 Kilas Balik 10 Tahun Terakhir (1999-2008) Kinerja IHSG Tetap di atas Inflasi 80% 60% 40% 20% 0% -20% 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008-40% SBI 1-mo nett IHSG Inflation -60% 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 Total Return Annualized SBI 1-mo nett 9,54% 11,62% 14,10% 10,39% 6,65% 5,94% 10,20% 7,40% 6,40% 8,66% 138,124% 9,06% IHSG 70,06% -38,50% -5,83% 8,39% 62,82% 44,56% 16,24% 55,30% 52,08% -50,64% 240,494% 13,03% Inflation 2,01% 9,35% 12,55% 10,03% 5,16% 6,40% 17,11% 6,60% 6,59% 11,06% 128,421% 8,61% *Kinerja masa lalu tidak dapat dijadikan patokan bagi kinerja masa depan. Source: PT.

11 June 2009 15 WHAT HAPPENS IF WE DIVERSIFY AND REBALANCE?

11 June 2009 16 Efek Diversifikasi dan Rebalancing Diversifikasi dan Rebalancing mengoptimalkan return 800 700 600 500 400 Equity Only Diversified 80% TD+ 20% equity with rebalancing Diversified 80% TD+ 20% equity without rebalancing Deposit Only Pertumbuhan Investasi 300 200 100 0 60,00% 60,00% 60,00% 60,00% 60,00% 60,00% 60,00% 60,00% 60,00% 60,00% 60,00% 68,41% 69,55% 76,76% 82,52% 68,20% 60,00% 69,96% 56,20% 51,43% 50,97% 61,35% 40,00% 40,00% 30,04% 40,00% 43,80% 40,00% 48,57% 40,00% 49,03% 40,00% 38,65% 40,00% 31,59% 40,00% 30,45% 40,00% 23,24% 40,00% 17,48% 40,00% 31,80% Start 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 Portfolio Start 2008 Total Return Annualized Equity Only 100,00 340,49 240,49% 13,03% Diversified 80% TD+ 20% equity with rebalancing 100,00 292,35 192,35% 11,32% Diversified 80% TD+ 20% equity without rebalancing 100,00 258,60 158,60% 9,97% Deposit Only 100,00 238,12 138,12% 9,06% *Kinerja masa lalu tidak dapat dijadikan patokan bagi kinerja masa depan. Source: PT.

11 June 2009 17 Apa yang dimaksud dengan Tanpa Rebalancing? Komposisi Aset bergerak dengan nilai pasarnya - Risiko portofolio bisa menjadi lebih besar 100% Asset Allocation - No Rebalancing Equities Deposits 90% 80% 70% 60% 68,41% 69,55% 76,76% 82,52% 68,20% 60,00% 69,96% 56,20% 51,43% 50,97% 61,35% 50% 40,00% 30,04% 43,80% 48,57% 49,03% 38,65% 31,59% 30,45% 23,24% 17,48% 31,80% 40% 30% 20% 10% 0% Start 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 Source: PT.

11 June 2009 18 Apa itu Rebalancing? Disiplin mengembalikan alokasi pada komposisi awal - Bagian dari pengelolaan risiko 100% Asset Allocation - Rebalancing Equities Deposits 90% 80% 70% 60% 68,41% 69,55% 76,76% 82,52% 68,20% 60,00% 69,96% 56,20% 51,43% 50,97% 61,35% 50% 40,00% 30,04% 43,80% 48,57% 49,03% 38,65% 31,59% 30,45% 23,24% 17,48% 31,80% 40% 30% 20% 10% 0% Start 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 Source: PT.

11 June 2009 19 DISCLAIMER/PERNYATAAN PERINGATAN INVESTASI MELALUI REKSA DANA MENGANDUNG RISIKO, CALON INVESTOR WAJIB MEMBACA DAN MEMAHAMI PROSPEKTUS SEBELUM MEMUTUSKAN UNTUK BERINVESTASI MELALUI REKSA DANA. KINERJA MASA LALU TIDAK MENCERMINKAN KINERJA MASA DATANG. Dokumen ini dibuat hanya untuk maksud memberikan informasi dan bukan merupakan 1) suatu bentuk penawaran untuk membeli atau menjual efek atau instrumen keuangan yang disebut dalam dokumen ini atau 2) suatu nasehat investasi. Setiap keputusan untuk berinvestasi pada efek yang dijelaskan dalam dokumen ini harus diambil setelah membaca prospektus terbaru yang bisa didapat secara cuma-cuma dari *. Lebih lanjut, calon investor harus meneliti, sejauh diperlukan dan mencari nasehat hukum, akuntansi dan perpajakan sebelum membuat keputusan secara independen mengenai kesesuaian berinvestasi pada sekuritas ini dan segala konsekuensinya. Pendapat yang termuat dalam dokumen ini dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Investor harus memastikan sendiri untuk membaca versi terbaru dari dokumen ini. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja saat ini atau masa datang, Data mengenai kinerja tidak termasuk komisi, biaya pada saat penerbitan, biaya pembelian dan/atau biaya penjualan kembali dan/atau biaya pengalihan unit penyertaan, bilamana ada. * adalah merk dagang untuk semua entitas dalam grup Fortis Investment Management. Dokumen ini dikeluarkan oleh PT. (alamat: World Trade Center Building, 5th Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav, 29-31, Jakarta 12920 - INDONESIA).

11 June 2009 20 APPENDIX

11 June 2009 21 HIGH Fortis Investment s Product Positioning Fortis Solaris Fortis Ekuitas Fortis Pesona Amanah Fortis Infrastruktur Plus Fortis Komoditas Plus Fortis Pesona Expected Return Fortis Prima 2 Fortis Spektra Fortis Equitra Fortis Equitra Amanah Fortis Prima Fortis Rupiah Plus 2 Fortis Rupiah Plus LOW Money Market Fixed Income Balanced Equity RISK HIGH

11 June 2009 22 Awards & Acknowledgement Exceptional track record - 2009 Moderate Balanced Fund based on 5-yr performance 2009 Equity Fund based on 3-yr performance 2009 Equity Fund based on 5-yr performance 2009 Fund House 2009 CEO of the Year 2008 Most Improved House 2008 Investment Mgmt. Company 2008 Moderate Balanced Fund based on 1-yr performance 2008 Equity Fund based on 1-yr performance 2008 Equity Fund based on 3-yr performance 2008 Balanced Fund based on 3-yr RAR* 2007 Balanced Fund based on 5-yr RAR* 2007 Fixed Income Fund based on 2004-05 RAR* 2006 Fixed Income Fund based on 2002-05 RAR* 2006 Mutual Fund 2006 Mutual Fund 2005 Money Market Fund based on 2003-04 RAR* 2005 Money Market Fund based on 2000-03 RAR* 2004