IMPORTANCE PERFORMANCE ANALISYS PADA KANTOR KECAMATAN PURWOKERTO UTARA KABUPATEN BANYUMAS (STUDI KASUS : PELAYANAN E-KTP)

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN HASIL MONITORING DAN EVALUASI INDIKATOR KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) DI LINGKUNGAN BPTP BENGKULU

BAB III METODE PENELITIAN. di mana analisis diuraikan secara kualitatif ditambah sedikit perhitungan

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT

BAB IV METODE PENELITIAN. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

LAPORAN HASIL IKM INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SATPAS POLRES MATARAM

[ IKM UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG ] Tahun 2015

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAPORAN HASIL IKM INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SATPAS POLRES MATARAM BULAN JULI 2017

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP LAPAN TAHUN 2014

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 90 TAHUN 2011 TENTANG

LAPORAN PEMANTAUAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BBKP BELAWAN SEMESTER I TAHUN 2017

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO-HATTA SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN

IKATAN PEKERJA SOSIAL PROPESIONAL INDONESIA L A P O R A N SURVEI KEPUASAN PUBLIK TERHADAP PELAYANAN PENDIDIKAN DI STKS BANDUNG TAHUN 2016

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

LAPORAN HASIL PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER I TAHUN 2017

LAPORAN HASIL PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER II TAHUN 2017

[ SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT ] Periode Tahun 2014

BAB III METODE PENELITIAN. Sipil Kota Medan, sebagai suatu organisasi yang berorientasi pada pelayanan

LAPORAN HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER 1 TAHUN 2017

KATA PENGANTAR. Plt. Kepala Pusat PVTPP. Dr.Ir.Agung Hendriadi, M.Eng. NIP

LAPORAN TINDAK LANJUT ATAS HASIL INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TAHUN 2015 PADA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA BANDA

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN SOPPENG NOMOR : 05.1/SK-BP3KP/II/2016

Proposal Skripsi Manajemen Pemasaran

PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER II TAHUN 2017

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO-HATTA SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN SURVEY IKM BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN (BPPP) BANYUWANGI 2015

Bab I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER II TAHUN 2016

BATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK TAHUN 2015

EVALUASI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TERHADAP PEMBELIAN BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) JENIS PERTALITE DI KOTA DEPOK THERESIA DAMAYANTI

DESKRIPSI HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PENDIDIKAN DI STKS BANDUNG

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 32 TAHUN 2013 PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG

Survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

LAPORAN HASIL SURVEI PENGUKURAN INDEK KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN TAHUN 2015

BAB II LANDASAN TEORI. Pada instansi pemerintahan seperti KPP Pratama Sleman orientasi

BAB 3 METODE PENELITIAN Definisi Operasional dan Variabel Penelitian

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER I TAHUN 2015 LINGKUP BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TARAKAN

LAPORAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN PUBLIK BALAI VETERINER BANJARBARU

dilaksanakan pada suatu lembaga layanan publik.

SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PADA KANTOR DINAS BINA MARGA KOTA BANJARMASIN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510

BAB 3 METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Kusmayadi dan Endar Sugiarto dalam buku Prof. J. Supranto,

Sosialisasi dan Workshop Pelaksanaan Reformasi Birokrsi Daerah

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

LAPORAN HASIL SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) LAYANAN KEMAHASISWAAN DI POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA TAHUN 2015

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek yang diteliti dalam penelitian ini adalah pencil case merek. dikarenakan wholesaler di Kota Surabaya menjanjikan.

LAPORAN BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN LEMBANG SEMESTER I TAHUN 2017

SMK PERTANIAN PEMBANGUNAN NEGERI SEMBAWA

III. METODE PENELITIAN

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 78/Permentan/OT.140/8/2013 TENTANG PEDOMAN PENGUKURAN INDEK KEPUASAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN

KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : KEP/25/M.PAN/2/2004

GLOBAL HEALTH SCIENCE ISSN

KATA PENGANTAR. Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

BAB III METODE PENELITIAN. Terhadap Kualitas Pelayanan Puskesmas Menganti Gresik, peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan untuk mendapatkan dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan),

PEDOMAN UMUM PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT UNIT PELAYANAN INSTANSI PEMERINTAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BADAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA MAKASSAR TAHUN 2015 BPTPM KOTA MAKASSAR

KUALITAS PELAYANAN PEMBUATAN KARTU TANDA PENDUDUK ELEKTRONIK DI KECAMATAN COLOMADU KABUPATEN KARANGANYAR. Oleh Povie Nur Rahayu

(INDEK KEPUASAN MASYARAKAT)

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

kamus Besar Bahasa Indonesia, survey didefinisikan sebagai teknik risert

BAB I PENDAHULUAN. Semua warga negara berhak mendapatkan jaminan kesehatan. Untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. (Sugiyono, 2002: 11). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISA KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP KINERJA PELAYANAN KANTOR CAMAT KECAMATAN SAROLANGUN. Dahmiri Universitas Jambi

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Deskriptif Kuantitatif.

SURVEY KEPUASAN PELANGGAN. RSJD Dr. RM. Soedjarwadi PROVINSI JAWA TENGAH di KLATEN

KEPUTUSAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR: /KA/VI/2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) Permenpan No. 14 Tahun Makassar, 20 Februari 2018

#Indeks Kepuasan Masyarakat. #Pelayanan Teknis LAPORAN IKM 2016 LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT.

PANDUAN SURVEY KEBUTUHAN MASYARAKAT PUSKESMAS CADASARI PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG DINAS KESEHATAN UPT PUSKESMAS CADASARI

BAB I PENDAHULUAN. para karyawan, namun pencapaian tujuan belum tentu benar-benar efektif. Jadi pada

BAB I PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan deskripsi kualitatif dengan menggunakan metode

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian

Laporan Hasil Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) BBPP Batangkaluku Tahun 2017

III. METODE PENELITIAN

LAPORAN PENILAIAN IKM BPTU-HPT DENPASAR TAHUN 2014

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT Juli Desember 2015

PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

Rumus Pearson Product Moment.(19)

BAB III METODE PENELITIAN Jenis dan Pendekatan Penelitian. dan kepuasan yang diberikan perusahan. Sedangkan metode penelitian

III. METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terletak di sebelah selatan Kota Bandung yang berjarak sekitar ± 50 km dari pusat

BAB 1 PENDAHULUAN. negara maupun masyarakat untuk melakukan regulasi kembali dalam

Transkripsi:

IMORTANCE ERFORMANCE ANALISYS ADA KANTOR KECAMATAN URWOKERTO UTARA KABUATEN BANYUMAS (STUDI KASUS : ELAYANAN E-KT) Oleh : Yusmedi Nurfaizal, Berlilana Dosen STMIK Amikom urwokerto Abstrak enelitian ini berjudul Importance erformance Analisys ada Kantor Kecamatan urwokerto Utara Kabupaten Banyumas (Studi Kasus : elayanan E- KT). Tujuan penelitian ini pertama untuk mengetahui kinerja pelayanan E-KT ada Kantor Kecamatan urwokerto Utara Kabupaten Banyumas. Kedua untuk mengetahui kepuasan masyarakat di Kecamatan urwokerto Utara Kabupaten Banyumas Kabupaten Banyumas pada pelayanan E-KT. Sasaran penelitian adalah warga masyarakat yang membuat KT pada Kantor Kecamatan urwokerto Utara Kabupaten Banyumas. Lokasi penelitian dilaksanakan pada Kantor Kecamatan urwokerto Utara Kabupaten Banyumas. endekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. opulasi dalam penelitian ini adalah warga masyarakat yang membuat E-KT pada Kantor Kecamatan urwokerto Utara Kabupaten Banyumas, dengan cara pengambilan sampel menggunakan metode cluster sampling. Alat analisis yang digunakan adalah Importance erformance Analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kinerja pelayanan warga terhadap layanan E-KT di Kecamatan urwokerto Utara Kabupaten Banyumas dengan nilai rata-rata total sebesar 3,887 berarti pelayanan yang dilakukan oleh Kecamatan urwokerto Utara Kabupaten Banyumas dinilai warga Kecamatan urwokerto Utara Kabupaten Banyumas adalah baik karena nilai 3,887 diantara 3,40 4,19 atau kategori baik, namun tingkat harapan dari warga terhadap layanan E- KT di Kecamatan urwokerto Utara Kabupaten Banyumas masih di atas kinerjanya yaitu sebesar 4,386 dengan kata lain pelayanan yang dilakukan oleh Kecamatan urwokerto Utara Kabupaten Banyumas dinilai oleh warga Kecamatan urwokerto Utara Kabupaten Banyumas masih belum memenuhi harapannya, meskipun kinerjanya sudah baik, dengan tingkat pencapaian 88,651%. A. ENDAHULUAN elayanan kepada publik/ masyarakat merupakan kewajiban utama yang harus dijalankan oleh setiap organisasi publik, termasuk Kantor Kecamatan urwokerto Utara Kabupaten Banyumas, tetapi sayangnya, kebanyakan organisasi publik yang ada di negara kita belum dapat menunjukan keprofesionalannya karena masih sering terjadi inefisiensi dalam pelayanan publik. Untuk mengatasi birokrasi Jurnal ro Bisnis Vol. 6 No.1 Februari 2013 58

publik yang dinilai belum profesional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat (publik), maka perlu adanya pembaharuan di bidang pelayanan publik. Ada beberapa pengaduan dari warga masyarakat sebagai pengguna jasa pelayanan publik, merupakan suatu bentuk ketidakpuasan mereka atas pelayanan yang diberikan. adahal kepuasan warga masyarakat ini merupakan faktor yang sangat dominan bagi kelangsungan hidup suatu organisasi. Berdasarkan Keputusan Menteri endayagunaan Aparatur Negara Nomor KE/25/M.AN/2/2004 bahwa setiap penyelenggaraan pelayanan publik harus memiliki standar pelayanan dan dipublikasikan sebagai jaminan adanya kepastian bagi penerima pelayanan. Jenis pelayanan yang diberikan Kantor Kecamatan urwokerto Utara Kabupaten Banyumas, diantaranya adalah pelayanan pembuatan Kartu Tanda enduduk (KT), Kartu Keluarga (KT), Ijin Mendirikan Bangunan (IMB), ijin gangguan (HO) dan pelayanan lainnya. Berdasarkan pengamatan sementara masih terlihat adanya pelayanan yang kurang optimal seperti waktu pelayanan E-KT yang kurang cepat, masih adanya pegawai yang kurang terampil dalam menggunakan fasilitas kerja yang ada (hardware dan sofware) dan masih adanya pegawai yang kurang menyempatkan waktunya untuk mendengarkan keluhan dari warga yang dilayani. Untuk itu peningkatan pelayanan E-KT pada Kantor Kecamatan urwokerto Utara Kabupaten Banyumas masih perlu ditingkatkan guna meningkatkan kepuasan warga yang menerima pelayanan. Menurut Mardiasmo tolok ukur atau indikator kinerja organisasi publik berkaitan dengan ukuran keberhasilan yang dapat dicapai oleh organisasi tersebut. Satuan ukuran yang relevan digunakan adalah efisiensi pengelolaan dana dan tingkat kualitas pelayanan yang dapat diberikan kepada publik (Hessel, 2005). engukuran kualitas pelayanan sebagai alat pengukuran kinerja dinilai tepat karena yang melakukan penilaian adalah pihak eksternal dalam hal ini masyarakat sebagai penerima pelayanan, sehingga unsur objektifitas dapat terpenuhi. elayanan yang memuaskan akan membawa implikasi positif terhadap penurunan jumlah keluhan masyarakat. Sehingga pemberi pelayanan yang berkualitas adalah suatu keharusan bagi semua organisasi publik, seperti Kantor Kecamatan urwokerto Utara Kabupaten Banyumas. Semakin baik kualitas Jurnal ro Bisnis Vol. 6 No.1 Februari 2013 59

pelayanan yang diberikan, diharapkan jumlah warga yang puas akan semakin meningkat. Untuk itu perlu diteliti tentang kepuasan warga masyarakat terhadap mutu pelayanan yang telah diberikan oleh Kantor Kecamatan urwokerto Utara Kabupaten Banyumas. Berdasarkan uraian di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah kinerja layanan E-KT di Kantor Kecamatan urwokerto Utara Kabupaten Banyumas? B. METODE ENELITIAN Lokasi penelitian dilaksanakan pada Kecamatan urwokerto Utara Kabupaten Banyumas. Variabel penelitian ini adalah kinerja pelayanan yang meliputi 1) roses pelayanan 2) Kompetensi petugas 3) Biaya pelayanan dan 4) Lingkungan pelayanan (KEMENAN No.25/ KE/M.AN/2/2004). endekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. opulasi dalam penelitian ini adalah warga masyarakat yang membuat Kartu enduduk Elektronik (E-KT) pada Kantor Kecamatan urwokerto Utara Kabupaten Banyumas. Dengan menggunakan metode Cluster Sampling, yaitu teknik pengambilan sampel bila obyek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas (Sugiyono, 2007). Berdasarkan rumus slovin, ukuran sampel adalah 99 responden. eneliti memutuskan untuk mengambil sampel sebanyak 100 responden. Alat analisis yang digunakan menggunakan analisis Importance erformance Analysis (Umar, 2002). C. EMBAHASAN 1. Analisis Data dan embahasan a. Uji itas dan Reliabilitas Instrumen engujian validitas dan reliabilitas instrumen dilakukan dengan cara melakukan uji coba kepada 30 responden. Alat yang digunakan untuk menganalisis validitas instrumen adalah dengan korelasi product moment, yaitu dengan mengkorelasikan antara skor item dengan skor total, sedangkan nilai reliabilitas dilakukan dengan membandingkan nilai koefisien alfa cronbach Jurnal ro Bisnis Vol. 6 No.1 Februari 2013 60

dengan nilai r tabel. Adapun hasil pengujian validitas dan reliabilitas intrumen pada proses pelayanan dilihat pada tabel 1. berikut ini: Tabel 1. engujian validitas dan reliabilitas intrumen pada proses pelayanan No. ertanyaan Nilai r hitung Nilai r tabel 1. 1 0,816 0,361 2. 2 0,856 0,361 3. 3 0.794 0,361 4. 4 0,659 0,361 5. 5 0,658 0,361 6. 6 0,640 0,361 Nilai koefisien alfa cronbach = 0,830 Nilai r tabel = 0,361 Keterangan Dari tabel 1. dapat diketahui nilai r hitung semua pertanyaan pada proses pelayanan lebih besar dari pada r tabel (0,361). Jadi dapat dikatakan semua pertanyaan pada proses pelayanan valid sehingga instrumen pertanyaan pada kuesioner tentang proses pelayanan dapat untuk mengukur proses pelayanan pada Kecamatan urwokerto Utara Kabupaten Banyumas. Demikian juga dengan nilai reliabilitasnya (0,830) lebih besar dari pada r tabel (0,361), sehingga dapat diartikan kuesioner proses pelayanan telah teruji reliabilitasnya atau mempunyai kekonsistenan sebagai alat ukur dalam penelitian. Adapun hasil pengujian validitas dan reliabilitas intrumen untuk kompetensi petugas adalah sebagai berikut : Tabel 2. engujian validitas dan reliabilitas intrumen pada kompetensi petugas No. ertanyaan Nilai r hitung Nilai r tabel 1. 1 0,662 0,361 2. 2 0,595 0,361 3. 3 0,607 0,361 4. 4 0,753 0,361 Nilai koefisien alfa cronbach = 0,557 Nilai r tabel = 0,361 Keterangan Jurnal ro Bisnis Vol. 6 No.1 Februari 2013 61

Dari tabel 2. dapat diketahui nilai r hitung semua pertanyaan pada kompetensi petugas lebih besar dari pada r tabel (0,361). Jadi dapat dikatakan semua pertanyaan pada kompetensi petugas valid, sehingga instrumen pertanyaan pada kuesioner tentang kompetensi petugas dapat untuk mengukur kompetensi petugas pada Kecamatan urwokerto Utara Kabupaten Banyumas. Demikian juga dengan nilai reliabilitasnya (0,557) lebih besar dari pada r tabel (0,361), sehingga dapat diartikan kuesioner kompetensi petugas telah teruji reliabilitasnya atau mempunyai kekonsistenan sebagai alat ukur dalam penelitian. Hasil pengujian validitas dan reliabilitas intrumen untuk variabel biaya pelayanan dapat dilihat pada tabel 3 berikut. Tabel 3. engujian validitas dan reliabilitas instrumen pada biaya pelayanan No. ertanyaan Nilai r hitung Nilai r tabel 1. 1 0,920 0,361 2. 2 0,892 0,361 Nilai koefisien alfa cronbach = 0,778 Nilai r tabel = 0,361 Keterangan Dari tabel 3. dapat diketahui nilai r hitung semua pertanyaan pada biaya pelayanan lebih besar dari pada r tabel (0,361). Jadi dapat dikatakan semua pertanyaan pada biaya pelayanan valid, sehingga instrumen pertanyaan pada kuesioner tentang biaya pelayanan dapat untuk mengukur biaya pelayanan pada Kecamatan urwokerto Utara Kabupaten Banyumas. Demikian juga dengan nilai reliabilitasnya (0,778) lebih besar dari pada r tabel (0,361), sehingga dapat diartikan kuesioner biaya pelayanan telah teruji reliabilitasnya atau mempunyai kekonsistenan sebagai alat ukur dalam penelitian. Adapun hasil pengujian validitas dan reliabilitas instrumen untuk lingkungan pelayanan dapat dilihat pada tabel 4 berikut. Jurnal ro Bisnis Vol. 6 No.1 Februari 2013 62

Tabel 4. engujian validitas dan reliabilitas instrumen pada lingkungan pelayanan No. ertanyaan Nilai r hitung Nilai r tabel 1. 1 0,800 0,361 2. 2 0,843 0,361 Nilai koefisien alfa cronbach = 0,519 Nilai r tabel = 0,361 Keterangan Dari tabel 4. dapat diketahui nilai r hitung semua pertanyaan pada lingkungan pelayanan lebih besar dari pada r tabel (0,361). Jadi dapat dikatakan semua pertanyaan pada lingkungan pelayanan valid sehingga instrumen pertanyaan pada kuesioner tentang lingkungan pelayanan dapat untuk mengukur lingkungan pelayanan pada Kecamatan urwokerto Utara Kabupaten Banyumas. Demikian juga dengan nilai reliabilitasnya (0,519) lebih besar dari pada r tabel (0,361), sehingga dapat diartikan kuesioner lingkungan pelayanan telah teruji reliabilitasnya atau mempunyai kekonsistenan sebagai alat ukur dalam penelitian. b. Rata-Rata Jawab Responden Untuk Tiap ertanyaan 1) roses pelayanan Tabel 5. Tabulasi tanggapan responden terhadap proses pelayanan di Kecamatan urwokerto Utara Kabupaten Banyumas Item ertanyaan Rata-rata Kategori ertanyaan 1 ertanyaan 2 ertanyaan 3 ertanyaan 4 ertanyaan 5 ertanyaan 6 3.83 3.96 3.76 3.85 3.92 3.98 Rata-rata 3,88 Dari tabel 5. dapat dikatakan bahwa sebagian besar jawaban dari indikator proses pelayanan berkategori puas, sedangkan rata-rata jawaban responden adalah sebesar 3,88 atau berkategori puas. Sehingga proses pelayanan E-KT di Kecamatan urwokerto Utara Kabupaten Banyumas berdasarkan persepsi masyarakat adalah puas. Jurnal ro Bisnis Vol. 6 No.1 Februari 2013 63

2) Kompetensi petugas Tabel 6. Tabulasi tanggapan responden terhadap kompetensi petugas Kecamatan urwokerto Utara Kabupaten Banyumas di Item ertanyaan Rata-rata Kategori ertanyaan 1 ertanyaan 2 ertanyaan 3 ertanyaan 4 3.92 3.86 3.79 3.51 Rata-Rata 3,77 Dari tabel 6. dapat dikatakan bahwa sebagian besar jawaban dari indikator kompetensi petugas berkategori puas. Sedangkan rata-rata jawaban responden adalah sebesar 3,77 atau berkategori puas. Sehingga kompetensi petugas pelayanan E-KT di Kecamatan urwokerto Utara Kabupaten Banyumas berdasarkan persepsi masyarakat adalah puas. 3) Biaya pelayanan Tabel 7. Tabulasi tanggapan responden terhadap biaya pelayanan di Kecamatan urwokerto Utara Kabupaten Banyumas Item ertanyaan Rata-rata Kategori ertanyaan 1 ertanyaan 2 4.08 3.87 Rata-rata 3,98 Dari tabel 7 dapat dikatakan bahwa sebagian besar jawaban dari indikator biaya pelayanan warga berkategori puas, sedangkan rata-rata jawaban responden adalah sebesar 3,98 atau kategori puas. Sehingga biaya pelayanan di Kecamatan urwokerto Utara Kabupaten Banyumas berdasarkan persepsi masyarakat adalah puas. 4) Lingkungan pelayanan Tabel 8. Tabulasi tanggapan responden terhadap lingkungan pelayanan di Kecamatan urwokerto Utara Kabupaten Banyumas Item ertanyaan Rata-rata Kategori ertanyaan 1 3.99 Jurnal ro Bisnis Vol. 6 No.1 Februari 2013 64

ertanyaan 2 3,88 Rata-rata 3,94 Dari tabel 8. dapat dikatakan bahwa sebagian besar jawaban dari indikator lingkungan pelayanan berkategori puas, sedangkan rata-rata jawaban responden adalah sebesar 3,94 atau berkategori puas. Sehingga lingkungan pelayanan E-KT di Kecamatan urwokerto Utara Kabupaten Banyumas berdasarkan persepsi masyarakat adalah puas. c. Analisis Kepentingan-Kinerja (Importance-erformance Analisis) Tabel 9. erhitungan kesesuaian antara penilaian kinerja dengan harapan Indikator Item Harapan Kinerja Tingkat Kesesuaian Nilai Y Nilai X (%) (1) (2) (3) (4)=(3) : n (5) (6)=(5) : n (7)=(6):(4)x100 1 451 4,510 383 3,830 84,922 roses 2 442 4,420 396 3,960 89,593 pelayanan 3 448 4,480 376 3,760 83,929 4 449 4,490 385 3,850 85,746 5 438 4,380 392 3,920 89,498 6 426 4,260 398 3,980 93,427 Rata-Rata 4,423 3,883 87,853 Kompetensi petugas 1 429 4,290 392 3,920 91,375 2 421 4,210 386 3,860 91,686 3 420 4,200 379 3,790 90,238 4 412 4,120 351 3,510 85,194 Rata-Rata 4,205 3,770 88,623 Biaya pelayanan 1 459 4,590 408 4,080 88,889 2 441 4,410 387 3,870 87,755 Rata-Rata 4,500 3,975 88,322 Lingkungan 1 459 4,590 399 3,990 86,928 pelayanan 2 446 4,460 410 4,100 91,928 Rata-Rata 4,525 4,045 89,428 Rata-Rata Total 438,64 4,386 388,71 3,887 88,651 Dari tabel 9. di atas dapat diketahui bahwa faktor proses pelayanan yang terdiri dari : Jurnal ro Bisnis Vol. 6 No.1 Februari 2013 65

1) rosedur pelayanan yaitu kemudahan tahapan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dilihat dari sisi kesederhanaan alur pelayanan 2) ersyaratan pelayanan, yaitu persyaratan teknis dan adrninistratif yang diperlukan untuk mendapatkan pelayanan sesuai dengan jenis pelayanannya 3) Keadilan mendapatkan pelayanan yaitu pelaksanaan pelayanan dengan tidak membedakan golongan/status masyarakat yang dilayani 4) Kecepatan pelayanan yaitu target waktu pelayanan dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan oleh unit penyelenggara pelayanan 5) Kejelasan petugas pelayanan yaitu keberadaan dan kepastian petugas yang memberikan pelayanan (nama, jabatan serta kewenangan dan tanggung jawabnya) 6) Kepastian jadwal pelayanan yaitu pelaksanaan waktu pelayanan, sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan Faktor proses pelayanan di atas belum dapat memenuhi harapan warga terhadap layanan E-KT di Kecamatan urwokerto Utara Kabupaten Banyumas. Hal ini terlihat dari rata-rata besarnya tingkat kesesuaian yang dicapai sebesar 87,853 persen dari apa yang diharapkan warga Kecamatan urwokerto Utara Kabupaten Banyumas. Faktor kompetensi petugas yang terdiri dari : 1) Kedisiplinan petugas pelayanan yaitu kesungguhan petugas dalam memberikan pelayanan terutama terhadap konsistensi waktu kerja sesuai ketentuan yang berlaku 2) Tanggung jawab petugas pelayanan yaitu kejelasan wewenang dan tanggung jawab petugas dalam penyelenggaraan dan penyelesaian pelayanan 3) Kesopanan dan keramahan petugas yaitu sikap dan perilaku petugas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat secara sopan dan ramah serta saling menghargai dan menghormati 4) Kemampuan petugas pelayanan yaitu tingkat keahlian dan ketrampilan yang dimiliki petugas dalam memberikan/menyelesaikan pelayanan kepada masyarakat Jurnal ro Bisnis Vol. 6 No.1 Februari 2013 66

Keempat faktor kompetensi petugas di atas belum dapat memenuhi harapan warga terhadap layanan Kecamatan urwokerto Utara Kabupaten Banyumas. Hal ini terlihat dari besarnya tingkat kesesuaian yang dicapai sebesar 88,623 persen dari apa yang diharapkan warga terhadap layanan Kecamatan urwokerto Utara Kabupaten Banyumas. Faktor biaya pelayanan yang terdiri dari 1) Kawajaran biaya pelayanan yaitu keterjangkauan masyarakat terhadap besamya biaya yang ditetapkan oleh unit pelayanan 2) Kepastian biaya pelayanan yaitu kesesuaian antara biaya yang dibayarkan dengan biaya yang telah ditetapkan Kedua faktor biaya pelayanan belum dapat memenuhi harapan warga terhadap layanan Kecamatan urwokerto Utara Kabupaten Banyumas. Hal ini terlihat dari besarnya tingkat kesesuaian yang dicapai sebesar 88,322 persen dari apa yang diharapkan warga terhadap layanan Kecamatan urwokerto Utara Kabupaten Banyumas. Faktor lingkungan pelayanan yang terdiri dari : 1) Kenyamanan lingkungan yaitu kondisi sarana dan prasarana pelayanan yang bersih, rapi dan teratur sehingga dapat memberikan rasa nyaman kepada penerima pelayanan 2) Keamanan pelayanan yaitu terjaminnya tingkat keamanan lingkungan unit penyelenggara pelayanan ataupun sarana yang digunakan/ sehingga masyarakat merasa tenang untuk mendapatkan pelayanan terhadap resikoresiko yang diakibatkan dari pelaksanaan pelayanan Kedua faktor lingkungan pelayanan belum dapat memenuhi harapan warga terhadap layanan Kecamatan urwokerto Utara Kabupaten Banyumas. Hal ini terlihat dari besarnya tingkat kesesuaian yang dicapai sebesar 89,428 persen dari apa yang diharapkan warga terhadap layanan Kecamatan urwokerto Utara Kabupaten Banyumas. Dengan melihat rata-rata kinerja pelayanan warga terhadap layanan E- KT di Kecamatan urwokerto Utara Kabupaten Banyumas dengan nilai ratarata total sebesar 3,887 berarti pelayanan yang dilakukan oleh Kecamatan Jurnal ro Bisnis Vol. 6 No.1 Februari 2013 67

urwokerto Utara Kabupaten Banyumas dinilai warga Kecamatan urwokerto Utara Kabupaten Banyumas adalah baik karena nilai 3,887 diantara 3,40 4,19 atau kategori baik, namun tingkat harapan dari warga terhadap layanan E-KT di Kecamatan urwokerto Utara Kabupaten Banyumas masih di atas kinerjanya yaitu sebesar 4,386 dengan kata lain pelayanan yang dilakukan oleh Kecamatan urwokerto Utara Kabupaten Banyumas dinilai oleh warga Kecamatan urwokerto Utara Kabupaten Banyumas masih belum memenuhi harapannya, meskipun kinerjanya sudah baik, dengan tingkat pencapaian 88,651%. D. KESIMULAN Rata-rata kinerja pelayanan warga terhadap layanan E-KT di Kecamatan urwokerto Utara Kabupaten Banyumas dengan nilai rata-rata total sebesar 3,887 berarti pelayanan yang dilakukan oleh Kecamatan urwokerto Utara Kabupaten Banyumas dinilai warga Kecamatan urwokerto Utara Kabupaten Banyumas adalah baik karena nilai 3,887 diantara 3,40 4,19 atau kategori baik, namun tingkat harapan dari warga terhadap layanan E-KT di Kecamatan urwokerto Utara Kabupaten Banyumas masih di atas kinerjanya yaitu sebesar 4,386 dengan kata lain pelayanan yang dilakukan oleh Kecamatan urwokerto Utara Kabupaten Banyumas dinilai oleh warga Kecamatan urwokerto Utara Kabupaten Banyumas masih belum memenuhi harapannya, meskipun kinerjanya sudah baik, dengan tingkat pencapaian 88,651%. E. SARAN Kepuasan warga atas layanan E-KT di Kecamatan urwokerto Utara Kabupaten Banyumas perlu ditingkatkan supaya memenuhi harapan warga. Hal yang perlu diupayakan dalam peningkatan kepuasan warga atas layanan E-KT di Kecamatan urwokerto Utara Kabupaten Banyumas ini adalah dengan memperhatikan keadilan dalam mendapatkan pelayanan yaitu dengan tidak membedakan golongan/status masyarakat yang dilayani, kemampuan petugas pelayanan yaitu tingkat keahlian dan ketrampilan yang dimiliki petugas dalam memberikan/menyelesaikan pelayanan kepada masyarakat, kepastian biaya pelayanan yaitu kesesuaian antara biaya yang dibayarkan dengan biaya yang telah Jurnal ro Bisnis Vol. 6 No.1 Februari 2013 68

ditetapkan dan keamanan pelayanan yaitu terjaminnya tingkat keamanan lingkungan unit penyelenggara pelayanan ataupun sarana yang digunakan/ sehingga masyarakat merasa tenang untuk mendapatkan pelayanan terhadap resiko-resiko yang diakibatkan dari pelaksanaan pelayanan. DAFTAR USTAKA Anonim, 2004, Keputusan Menteri endayagunaan Aparatur Negara Nomor No. 25/KE/M.AN/2/2004 tentang edoman Umum enyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit elayanan Instansi emerintah, Departemen endayagunaan Aparatur Negara, Jakarta Hessel Nogi.S, Tangkilisan, 2005, Manajemen ublik, Gramedia Widiasara Indonesia, Jakarta Sugiyono, 2007, Statistik Untuk enelitian, Alfabeta, Bandung Umar, Husein, 2002, Riset emasaran dan erilaku Konsumen, Jakarta Business Reseach Center, Jakarta Jurnal ro Bisnis Vol. 6 No.1 Februari 2013 69