BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka penulis memberikan kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan komposisi pengunjung yang menggunakan jasa pelayanan di Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap (UPTSA) Kota Surabaya ditemukan kenyataan bahwa pengunjung datang dari latar belakang yang berbeda yaitu kalangan pelajar/mahasiswa, pengusaha, karyawan swasta, pegawai negeri sipil serta ibu rumah tangga. Hal ini dapat disimpulkan bahwa prosedur pelayanan di UPTSA tergolong mudah sehingga kualitas pelayanan di UPTSA Kota Surabaya dinilai baik karena masyarakat yang datang dari latar belakang yang berbeda dapat menggunakan jasa layanan dengan mudah. 2. Dari 14 Indikator pelayanan yang di teliti kecepatan petugas pelayanan dan kepastian jadwal pelayanan mendapat nilai terendah, yaitu kecepatan petugas pelayanan mendapat nilai 2,63 dan kepastian jadwal pelayanan mendapat nilai 2,74 tetapi masih dalam kategori baik. Sedangkan unsur keamanan petugas, kesopanan dan keramahan petugas dan kewajaran 112
113 biaya pelayanan mendapat nilai tertinggi yaitu unsur keamanan mendapat nilai 3,03, kesopanan dan keramahan petugas mendapat nilai 2,99, kewajaran biaya pelayanan mendapat nilai 2,99 dan juga mendapatkan kategori baik. Selain itu juga terdapat 7 indikator yang berkategori baik dalam hal pelayanan, ketujuh kategori tersebut adalah : prosedur pelayanan, persyaratan pelayanan, kejelasan petugas pelayanan, kedisiplinan petugas pelayanan, tanggung jawab petugas pelayanan, kemampuan petugas pelayanan, keadilan mendapatkan pelayanan, kepastian biaya pelayanan, dan kenyamanan lingkungan. 3. Pengukuran nilai Indeks Kepuasan Masyarakat secara keseluruhan menunjukkan hal yang sangat positif dan dikategorikan dalam kondisi yang baik. Hal ini dapat dilihat dari kualitas pelayanan yang diukur berdasarkam indikator yang telah ditentukan dan dapat digunakan sebagai dasar untuk mengevaluasi kinerja pegawai UPTSA Kota Surabaya dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan pengurusan perijinan. Prioritas peningkatan kinerja berada pada indikator kecepatan pelayanan dan kepastian jadwal pelayanan karena masyarakat berharap waktu pelayanan yang lebih cepat dan tidak terlalu lama untuk mendapatkan ijin yang diurus di UPTSA Kota Surabaya.
114 5.2. Saran Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis dapat memberikan beberapa saran dalam meningkatkan kualitas pelayanan untuk menunjang kepuasan kepada masyarakat pengguna layanan perijinan di Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap Kota Surabaya. Dimana saran ini juga diharapkan mampu untuk menjaga kepercayaan masyarakat akan pelayanan pengurusan perijinan yang berkualitas dan memperhatikan kepentingan masyarakat maka ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan untuk memperbaiki kinerja di UPTSA Kota Surabaya yaitu sebagai berikut : 1. Proses pelayanan yang cepat sangat mendukung kualitas pelayanan. Hal ini terbukti dari hasil wawancara singkat dengan beberapa responden bahwa pelayanan di UPTSA mengalami kemajuan yang cukup baik. Dimana, responden lebih memilih tidak menggunakan pihak ketiga atau perusahaan jasa untuk mengurus perijinan karena saat ini proses pelayanan di UPTSA lebih mudah di banding tahun-tahun sebelumnya. Oleh karena itu kecepatan petugas menyelesaikan pelayanan dipengaruhi oleh persyaratan perijinan yang akan diurus oleh masyarakat, sehingga sangat diharapkan penyederhanaan persyaratan pelayanan agar lebih memudahkan masyarakat pengguna jasa layanan dalam mengurus perijinan di UPTSA Kota Surabaya.
115 2. Kemampuan sumber daya petugas dapat mendukung aktivitas pelayanan masyarakat untuk itu diperlukan penempatan sumber daya yang sesuai dengan bidang dan keahlian dari masing-masing petugas pelayanan agar dapat memberikan dan menyelesaikan proses layanan yang lebih cepat sehingga meningkatkan kualiitas pelayanan di UPTSA Kota Surabaya. 3. Peningkatan kualitas pelayanan dipengaruhi oleh kemampuan petugas untuk melayani dan menyelesaikan proses perijinan dengan baik. Kewajiban yang merupakan beban kerja yang dipikul serta tanggungjawab masing-masing petugas harus sesuai dengan hak yang diperoleh karena tingkat kesejahteraan pegawai berpengaruh terhadap kinerja pegawai dalam melayani masyarakat. 4. Ketersediaan sarana dan prasarana merupakan pendukung pelayanan untuk memberikan kenyamanan bagi pengguna layanan. Mengenai ruang tunggu, untuk saat ini memang sudah sangat nyaman, bersih dan sejuk karena di lengkapi AC tetapi ada hal yang perlu diperhatikan yaitu pada saat tertentu ruang tunggu dan jumlah kursi yang tersedia tidak dapat menampung jumlah masyarakat pengguna jasa layanan UPTSA. Maka diperlukan solusi yang tepat terkait mengenai hal ini guna peningkatan kualitas pelayanan di UPTSA. 5. Keamanan dan kenyamanan lingkungan di Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap sudah baik, tetapi perlu diperhatikan mengenai ketersediaan lahan parkir. Untuk saat ini ketersediaan lahan parkir di UPTSA masih kurang
116 memadai dan kurang seimbang dengan jumlah masyarakat yang datang untuk mengurus perijinan. Dari beberapa responden mengakui hal ini sangat mengganggu kenyamanan karena responden tersebut mengalami kesulitan untuk parkir khususnya yang menggunakan kendaraan roda empat. Maka yang perlu dilakukan adalah menemukan solusi yang tepat agar kualitas pelayanan di UPTSA semakin meningkat.