BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS DATA

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mental merupakan hasil skala yang diberikan kepada responden (santri Al

BAB 4 HASIL PENELITIAN

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut :

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tempat hiburan yang dinamakan QYU-QYU Karaoke ini terbentuk berkat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya.

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

LAMPIRAN. Jenis Kelamin

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. elektrik, appliance dan industri umum. PT Yamatogomu Indonesia berdiri

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

LAMPIRAN 1. Surat Rekomendasi Penelitian dari Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Ponorogo

BAB IV ANALISIS DATA. valid jika berkorelasi signifikan terhadap skor total. 27. Tabel 4.1 Uji Validitas Variabel kekayaan (X 1 ) dan Moral (X 2 )

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto.

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN. Provinsi dan tercatat kedalam Rumah Sakit Tipe D. RS ini telah terdaftar

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Dari sejumlah kuesioner yang telah disebarkan sebanyak 63, diambil dan diolah,

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jenis Kelamin N Presentase (%) Laki-laki % Perempuan 90 45% Jumlah %

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

: Didi Hariawan NPM : Dosen Pembimbing : Sariyati, SE., MM

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

BAB IV HASIL PENELITIAN

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA NILAI BTQ DENGAN PRESTASI BELAJAR MAPEL PAI DI SD KANDANG PANJANG 01 PEKALONGAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepada 80 responden yang ada di Bank Sinarmas KCP Tanah Abang.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

Transkripsi:

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Deskripsi Responden Karakteristik responden pada penelitian ini adalah penghuni Lokalisasi Karaoke Sukosari, Bawen, Kab.Semarang berdasarkan : jenis kelamin, usia/umur, tingkat pendidikan, dan agama yang dianutnya. Prosentase penghuni Lokalisasi Karaoke Sukosari, Bawen Kab.Semarang berdasarkan jenis kelamin, yaitu laki-laki sebanyak 7 orang (26%) dan perempuan sebanyak 38 orang (74%). Berdasarkan kelompok usia, prosentase responden adalah sebagai berikut: a. Kelompok umur 16 s/d 25 tahun adalah 20 orang (70%) b. Kelompok umur 26 s/d 36 tahun adalah 12 orang (20%) c. Kelompok umur 37 s/d 50 tahun adalah 6 orang (10%) Sedangkan prosentase responden berdasarkan tingkat pendidikan adalah: a. Lulus SLTA : 5% atau sebanyak 2 responden b. Lulus SLTP : 70% atau sebanyak 20 responden c. Lulus SD : 25% atau sebanyak 16 responden Hal ini menggambarkan bahwa kualitas pendidikan penghuni lokalisasi karaoke Sukosari, Bawen Semarang adalah cukup baik.

75 Sedangkan karakteristik responden berdasarkan agama yang dianutnya adalah sebagai berikut : a. Islam : 100% atau semua responden beragama Islam b. Non muslim : 0% atau tidak ada responden yang beragama non Muslim Salah satu karakteristik responden untuk mendeskripsikan tentang kinerja pada penelitian ini adalah berdasarkan masa kerja atau lama kerja. Prosentase karakteristik responden berdasarkan masa kerja atau lama bekerja adalah sebagai berikut : a. Masa kerja 0 s.d. 5 tahun : 40%, yaitu sebanyak 15 responden. b. Masa kerja 6 s.d. 11 tahun : 40%, yaitu sebanyak 15 responden. c. Masa kerja 12 s.d. 17 tahun : 15%, yaitu sebanyak 5 responden. d. Masa kerja >17 tahun : 5%, yaitu sebanyak 3 responden. Karakteristik responden penghuni lokalisasi karaoke Sukosari, Bawen, Kab.Semarang yang digunakan dalam penelitian ini adalah keseluruhan terlihat pada tabel 6.

Tabel 6 Karakteristik Responden Penghuni Lokalisasi Karaoke Sukosari, Bawen Kab.Semarang NO KARAKTERISTIK Jumlah Prosentase 1. Jenis Kelamin Laki-laki 7 26% Perempuan 38 74% 2. Usia/Umur 16 s/d 25 Tahun 20 70% 26 s/d 36 Tahun 12 20% 3. 4. Tingkat Pendidikan Agama Yang Dianut 37 s/d 50 Tahun 6 10% SLTA 2 5% SLTP 20 70% SD 16 25% Islam 45 100% Kristen/Katolik 0 0% Hindu 0 0% Budha 0 0% Sumber: Data yang diolah, 2014 5.2. Hasil Analisis Deskriptif 76 Analisis deskriptif dalam penelitian menggunakan analisis deskriptif hasil pengolahan data dengan Software Pengolah Data SPSS versi 16.0 for Windows, yaitu analisis statistik deskriptif. Berdasarkan hasil analisis deskriptif, diperoleh seperti tabel analisis deskriptif dan diinterpretasikan sebagai berikut.

77 Tabel 7 Descriptive Statistics Mean Std. Deviation Intensitas_Bimbingan_A gama 1.45612 24.39820 38 Tingkat_Keberagamaan 1.51342 24.68644 38 Sumber: Data yang diolah, 2014. Statistik deskriptif menggambarkan rata-rata dan standar deviasi dari variabel dependen dan independen. Ratarata nilai intensitas bimbingan agama Islam penghuni lokalisasi karaoke Sukosari 1.45612, dengan standar deviasi 24,39820, sedangkan rata-rata nilai tingkat keberagamaan 1,51342 dengan standar deviasi 24,68644. 5.3. Uji Instrumen Penelitian 1. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian a. Uji Validitas Uji validitas ini dilakukan untuk mengetahui seberapa cermat suatu tes (alat ukur) melakukan fungsi ukurnya. Cara menguji validitas ini dilakukan dengan mengkorelasikan antara skor konstruk dengan skor totalnya. Teknik korelasi yang diterapkan dalam penelitian ini adalah teknik Product Moment Correlation (Sugiyono, 2001:182) dengan menggunakan teknik One Shot Methods, yaitu dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel. Dimana N

78 dengan nilai r hitung lebih besar (>) dari r tabel maka dikatakan valid. 1) Validitas Item Pernyataan untuk Variabel Intensitas Pelaksanaan Bimbingan Agama Islam (X) Variabel Intensitas Pelaksanaan Bimbingan Agama Islam terdiri dari 50 item pernyataan. Pengujian validitas menggunakan teknik One Shot Methods, yaitu dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel dan didapatkan hasil pada lampiran 4. Korelasi item-item pernyataan terhadap variabel yang mempunyai nilai r item lebih besar dari r tabel merupakan item pernyataan yang valid dalam menjelaskan variabelnya. Item-item yang tidak valid diantaranya : 7, 11, 21, 30, 31, 32, 36, 38, 41, 42, 45, 48, 49, 50. 2) Validitas Item Pernyataan Variabel Tingkat Keberagamaan (Y) Variabel Tingkat Keberagamaan terdiri dari 50 item pernyataan. Pengujian validitas menggunakan teknik One Shot Methods, yaitu dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel dan didapatkan hasil pada lampiran. 4.

79 Korelasi item-item pernyataan terhadap variabel yang mempunyai nilai r item lebih besar dari r tabel merupakan item pernyataan yang valid dalam menjelaskan variabelnya. Item-item yang tidak valid diantaranya : 6, 14, 20, 23, 25, 26, 27, 34, 36, 37, 42, 44, 49. b. Uji Reliabilitas Analisis reliabilitas menunjukkan pada pengertian apakah instrumen dapat mengukur suatu yang diukur secara konsisten dari waktu ke waktu. Ukuran dikatakan reliabel jika ukuran tersebut memberikan hasil yang konsisten. Reliabilitas diukur dengan menggunakan metode Cronbach Alpha. Nilai Cronbach Alpha lebih besar (>) dari 0.60 maka dikatakan reliabel (Sekaran, 2000:173). Reliabilitas diukur dengan menggunakan metode Cronbach Alpha. Dari hasil uji reliabilitas diperoleh data yang diolah sesuai dengan tabel berikut. Tabel 8 Variabel Alpha Cronbach Kriteria Intensitas 0.718 Alpha Bimbingan Cronbach Agama > 0.60 Tingkat 0.726 maka Keberagamaan reliabel Sumber: Data yang diolah, 2014. Keterangan Reliabel Reliabel

80 Data yang diperoleh pada tabel 8, menunjukkan data yang berpengaruh terhadap dua variabel yaitu intensitas pelaksanaan bimbingan agama Islam dan tingkat keberagamaan lebih dari 0,60 maka data tersebut reliabel. 1. Uji Normalitas dan Uji Heteroskedastisitas Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan pengujian normalitas dan heteroskedastisitas. Skor yang diperoleh subjek pada masing-masing skala. a. Uji Normalitas Analisis normalitas berfungsi untuk menguji penyebaran data hasil penelitian. Dari grafik di atas, terlihat titik-titik menyebar disekitar garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Maka model regresi

81 layak dipakai untuk prediksi tingkat keberagamaan berdasarkan masukan variabel independennya. b. Uji Heteroskedastisitas Analisis heteroskedastisitas berfungsi untuk melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik di atas, di mana sumbu X adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi Y sesungguhnya) yang telah di-studentized. Dari grafik di atas, terlihat titik-titik menyebar secara acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk prediksi tingkat keberagamaan berdasarkan masukan variabel independennya.

82 5.4. Analisis Statistik 1. Analisis Regresi Linear Sederhana Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan secara linier antara satu variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y), dimana ada variabel yang mempengaruhi dan ada variabel yang dipengaruhi. Analisis ini digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y) apakah positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Berdasarkan hasil out put analisis regresi linear sederhana pada program pengolah data SPSS ver 16.0 for Windows dapat dinyatakan persamaan regresi linear sederhana sebagai berikut: Tabel 9 Coefficients a Model 1 (Constant) Unstandardized Coefficients B Std. Error Beta Standardized Coefficients T Sig. 53.793 19.934 2.699.011 Intensitas_Bimbin gan_agama a. Dependent Variable: Tingkat_Keberagamaan.607.130.614 4.665.000

83 Maka persamaan regresi linear sederhana dalam penelitian ini menunjukkan bahwa nilai probabilitas t- hitung variabel intensitas bimbingan agama sebesar 0,00. Hal tersebut berarti intensitas bimbingan agama berpengaruh terhadap tingkat keberagamaan. 2. Uji Hipotesis Uji hipotesis merupakan uji untuk mengetahui dan membuktikan hipotesa yang diajukan oleh peneliti sebelum mengadakan analisis data penelitian apakah diterima atau ditolak. Maka uji hipotesis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh Intensitas Pelaksanaan Bimbingan Agama Islam dalam mempengaruhi Tingkat Keberagamaan secara empiris dan lebih detail. Dalam penelitian uji hipotesis dilakukan melalui Uji F (F-Test), Koefisien Determinan R 2 dan Correlations. Berikut pembahasan uji hipotesis yang digunakan. a. Uji F (F-Test) Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh dan tingkat signifikansi variabel Intensitas Pelaksanaan Bimbingan Agama Islam terhadap variabel Tingkat Keberagamaan. Pengaruh dan tingkat signifikansi ini menunjukkan keberartian hubungan yang terjadi dapat berlaku untuk populasi penelitian.

84 Model 1 Regression Tabel 10 ANOVA b Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 8298.477 1 8298.477 21.76 4.000a Residual 13726.602 36 381.295 Total 22025.079 37 a. Predictors: (Constant), Intensitas_Bimbingan_Agama b. Dependent Variable: Tingkat_Keberagamaan Hasil analisis data mengenai pengaruh intensitas bimbingan agama terhadap tingkat keberagamaan penghuni lokalisasi karaoke sukosari menunjukkan koefisien pengaruh F sebesar 21,764 dengan nilai signifikansi (P value ) 0,000. Melihat nilai P value tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh antara intensitas bimbingan agama terhadap tingkat keberagamaan penghuni lokalisasi karaoke Sukosari. Berdasar hasil tersebut maka dapat diambil pemahaman bahwa, semakin tinggi pengaruh intensitas bimbingan agama maka semakin tinggi pula tingkat keberagamaanya, sebaliknya semakin rendah pengaruh intensitas bimbingan agama maka semakin rendah pula tingkat keberagamanya.

85 Model R b. Koefisien Determinasi (R 2 ) R Square Uji ini bertujuan untuk mengetahui proporsi atau prosentase total variasi dalam variabel variabel Intensitas Pelaksanaan Bimbingan Agama Islam yang dijelaskan variabel Tingkat Keberagamaan. Uji koefisen determinan (Adjusted R Square) dalam penelitian ini menggunakan nilai R Square yang terdapat dalam hasil output SPSS pada Model Summary yang diinterpretasikan untuk menjelaskan presentase total variasi antar variabel penelitian. Adjusted R Square Tabel 11 Model Summary b Std. Error of the Estimate R Square Change Change Statistics F Change df1 df2 Sig. F Change 1.614 a.377.359 19.52676.377 21.764 1 36.000 a. Predictors: (Constant), Intensitas_Bimbingan_Agama b. Dependent Variable: Tingkat_Keberagamaan Berdasarkan hasil perhitungan dalam analisis regresi linear sederhana diperoleh nilai koefisien determinasi (R 2 ) sebesar 0,377, menyatakan bahwa 37,7% tingkat keberagamaan penghuni lokalisasi karaoke Sukosari, Bawen, Kab.Semarang dipengaruhi oleh intensitas mengikuti bimbingan agama islam jum at pagi sedangkan sisanya 63,3% dipengaruhi

Pearson Correlation Sig. (1-tailed) N 86 oleh prediktor lain dan kesalahan-kesalahan lain (eror sampling dan non sampling). c. Hubungan Antar Variabel (Correlations) Hubungan antar variabel atau korelasi menghitung dengan analisis korelasi untuk persamaan regresi linear sederhana serta menghitung kuat lemahnya korelasi. Berdasarkan hasil out put analisis Correlations pada program pengolah data SPSS ver 16.0 for Windows maka di dapatkan data sebagai berikut: Tabel 12 Correlations Intensitas_Bimbingan_ Agama Intensitas_ Bimbingan_ Agama Tingkat_ Keberagamaan 1.000.614 Tingkat_Keberagamaan.614 1.000 Intensitas_Bimbingan_ Agama..000 Tingkat_Keberagamaan.000. Intensitas_Bimbingan_ Agama 38 38 Tingkat_Keberagamaan 38 38 Hasil analisis tabel korelasi menggambarkan hubungan antara intensitas bimbingan agama dan tingkat keberagamaan. Korelasi Pearson ini digunakan untuk mengukur keeratan hubungan antara kedua variabel. Besar korelasi antara intensitas bimbingan

87 agama dengan tingkat keberagamaan adalah 614 (korelasi positif). 5.5. Pembahasan Berdasarkan hasil analisis data dapat dijelaskan dan diketahui bahwa dalam penelitian ini terdapat: Variabel Intensitas Pelaksanaan Bimbingan Agama Islam dan Tingkat Keberagamaan ini memenuhi uji validitas dengan nilai koefisien r hitung > r tabel (0.250) dan reliabilitas instrument penelitian dengan nilai Cronbach Alpha hitung > Cronbach Alpha ketetapan (0.05) yang menunjukkan bahwa variabel dan indikator variable-variabel dalam penelitian ini dinyatakan tidak semuanya valid, namun variabel yang di pilih reliabel serta dapat digunakan untuk analisis data. Hasil analisis data mengenai pengaruh intensitas bimbingan agama terhadap tingkat keberagamaan penghuni lokalisasi karaoke sukosari menunjukkan koefisien pengaruh F sebesar 21,764 dengan nilai signifikansi (Pvalue) 0,000. Melihat nilai Pvalue tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh antara intensitas bimbingan agama terhadap tingkat keberagamaan penghuni lokalisasi karaoke sukosari. Berdasarkan hasil perhitungan dalam analisis regresi linear sederhana diperoleh nilai koefisien determinasi (R 2 ) sebesar 0,377, menyatakan bahwa 37,7% tingkat keberagamaan penghuni lokalisasi karaoke Sukosari, Bawen, Kab.Semarang dipengaruhi oleh intensitas mengikuti bimbingan agama islam

88 jum at pagi sedangkan sisanya 63,3% dipengaruhi oleh prediktor lain dan kesalahan-kesalahan lain (eror sampling dan non sampling). Hasil analisis tabel korelasi menggambarkan hubungan antara intensitas bimbingan agama dan tingkat keberagamaan. Korelasi Pearson ini digunakan untuk mengukur keeratan hubungan antara kedua variabel. Besar korelasi antara intensitas bimbingan agama dengan tingkat keberagamaan adalah 614 (korelasi positif). Masalah Bimbingan Agama di lingkungan masyarakat beragama, secara nonformal telah dikenal sebagai suatu kegiatan bagi orang yang memegang kedudukan pimpinan dalam bidang keagamaan, hanya saja di dalam kegiatanya belum didasari teori-teori pengetahuan yang berhubungan dengan teknis serta administrasi pelaksanaanya, serta belum dilembagakan secara formal. Menurut Drs. H.M Arifin, M.Ed., bimbingan dan penyuluhan agama adalah merupakn kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dalam rangka memberikan bantuan kepada orang lain yang mengalami kesulitan-kesulitan rohaniah dalam lingkungan hidupnya agar orang tersebut mampu mengatasi sendiri karena timbul kesadaran dan penyerahan diri terhadap kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa. Dalam kondisi penyimpangan dari perkembangan fitrah beragama yang demikian itu, individu akan menemukan dirinya terlepas hubunganya dengan Allah, meskipun hubungan

89 dengan sesama manusia tetap berjalan dengan baik. Kondisi tersebut dapat pula mengakibatkan individu terlepas hubunganya dengan manusia lain atau lingkungan. Kita juga dapat menemukan individu yang sama sekali tidak memiliki hubungan yang baik dengan Allah. Mereka inilah yang perlu memperoleh penanganan bimbingan agama islam (Amin, 2010:25) Dari uraian di atas dapat ditarik pemahaman bahwa peran bimbingan agama islam sangat berpengaruh terhadap tingkat keberagamaan. Tidak terkecuali bagi penghuni lokalisasi karaoke sukosari, Bawen, Kab.Semarang. Oleh karena itu, seorang konselor islami harus memiliki pengetahuan tentang bimbingan dan konseling agama secara umum dan pengetahuan agama Islam secara mendalam.

90 BAB VI PENUTUP 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dapat diperoleh kesimpulan hasil penelitian sebagai berikut: Ada pengaruh intensitas mengikuti bimbingan agama islam terhadap tingkat keberagamaan penghuni lokalisasi karaoke sukosari, Bawen, Kab. Semarang. Dengan demikian dapat dikatakan semakin tinggi Intensitas penghuni lokalisasi mengikuti bimbingan agama Islam, maka semakin tinggi pula tingkat keberagamaanya. Sebaliknya semakin rendah Intensitas penghuni lokalisasi mengikuti bimbingan agama Islam, maka semakin rendah pula tingkat keberagamaanya. Berdasarkan hasil perhitungan dalam analisis regresi linear sederhana diperoleh nilai koefisien determinasi (R 2 ) sebesar 0,377, hal ini menyatakan bahwa 37,7% tingkat keberagamaan penghuni lokalisasi karaoke Sukosari, Bawen, Kab. Semarang dipengaruhi oleh intensitas mengikuti bimbingan agama islam jum at pagi. 6.2. Limitasi Peneliti menyadari bahwa dalam suatu penelitian pasti terjadi banyak kendala dan hambatan. Faktor yang menjadi kendala dan hambatan dalam penelitian ini adalah faktor penerjemahan hasil penelitian diakui bahwa dalam penelitian ini

91 masih terdapat kelemahan-kelemahan yang disadari oleh penulis khususnya dalam penerjemahan hasil penelitian berupa angkaangka ke dalam bentuk penjabaran secara deskriptif. Namun demikian penulis berusaha semaksimal mungkin untuk bisa menjadikan hasil analisis yang berupa angka-angka keistimewaan pada bidang metodologi, yakni pengolahan analisis data dengan menggunakan program SPSS 16.0 for Windows yang memberikan ketepatan hasil yang diperoleh. 6.3. Keterbatasan Penelitian Keterbatasan penelitian dalam penelitian ini, antara lain: 1. Penelitian ini hanya lebih memfokuskan pada pengaruh/hubungan antara variabel Intensitas Pelaksanaan Bimbingan Agama Islam dan Tingkat Keberagamaan secara umum. 2. Penelitian ini lebih terbatas pada jumlah populasi yang terdapat pada lokasi penelitian yang memiliki ruang lingkup kurang luas. Sehingga untuk penelitian mendatang harus menggunakan lokasi penelitian dan populasi yang lebih luas dan lebih banyak kuantitasnya. Dengan demikian penelitian lebih detail dan hasil penelitian dapat digeneralisasikan lebih valid dan akuntabel. 3. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linear sederhana, sehingga bersifat lebih sederhana dengan kuantitas variabel penelitian sebanyak 2 variabel. 4.

92 6.4. Saran Saran yang dapat direkomendasikan sebagai bahan masukan dan diberikan berdasarkan kesimpulan maupun keterbatasan yang ada dalam penelitian ini, antara lain: 6.4.1. Bagi subyek penelitian Untuk para penghuni lokalisasi hendaklah dapat lebih sering mengikuti kegiatan bimbingan agama secara rutin untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terutama dalam hal meningkatkan keberagamaan. 6.4.2. Bagi para pembimbing agama 1. Dalam meningkatkan dan mengembangkan Tingkat Keberagamaan yang tinggi dan maksimal dapat diupayakan melalui Intensitas Pelaksanaan Bimbingan Agama Islam secara efektif dan situasional, dengan memperhatikan kondisi lingkungan dan performance masyarakat. 2. Dalam meningkatkan Tingkat Keberagamaan diperlukan sinergisitas dari semua stakeholder kegiatan kegamaan melalui peningkatan Intensitas Pelaksanaan Bimbingan Agama Islam, antara lain penyuluh agama Islam, tokoh masyarakat Islam, pemerintah, sesuai dengan peran, tugas pokok dan fungsi masing-masing secara komprehensif.

93 6.4.3. Bagi peneliti selanjutnya 1. Untuk penelitian mendatang disarankan untuk menggunakan indikator yang lebih khusus dan mendetail, sehingga akan lebih mendapatkan hasil penelitian yang lebih valid. 2. Untuk peneliti selanjutnya, agar lebih berhati-hati dalam menggunakan metodologi penelitian serta dalam proses analisis datanya harus sangat teliti sehingga hasil yang diperoleh akan tepat dan maksimal. 3. Untuk penelitian mendatang, diharapkan menggunakan kuantitas variabel lebih kompleks (lebih dari 2 variabel) dan menggunakan analisis yang lebih tinggi tingkat accuracy dan software pengolah data yang lebih handal tingkat kevalidannya. 6.5. Penutup Dengan curahan rasa syukur Al Hamdulillahi Rabbil Alamin, penulis haturkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang sederhana ini. Penulis menyadari atas kekurangan, kelemahan serta kesederhanaan skripsi ini maka penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang konstruktif dari semua pihak demi kesempurnaan dan kelengkapan penulisan selanjutnya.

94 Akhirnya, kepada Allah jualah penulis memohon ampun dan bimbingan dari segala kesalahan dan kekurangan.