BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dengan seefektif mungkin. suatu tujuan perusahaan. Pengertian kepemimpinan adalah kemampuan yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. muka bumi, manusia juga merupakan makhluk yang penuh dengan rencana,

BAB 1 PENDAHULUAN. berorientasi pada tujuan jangka panjang yaitu berkembangnya organisasi yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam melaksanakan pekerjaannya. Manusia sebagai tenaga kerja haruslah

BAB I PENDAHULUAN. inovasi. Perusahaan yang ingin tetap bertahan dalam lingkungan bisnis harus

BAB II LANDASAN TEORI

Masih dari hasil penelitian Al-Ababneh (2010), tidak ada gaya kepemimpinan

BAB 1 PENDAHULUAN. mengelola dan memanfaatkan sumber daya manusia yang dimiliki sehingga dapat

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. hasil analisis yang telah dilakukan, simpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini

BAB I PENDAHULUAN. semaksimal mungkin sehingga dapat menjaga kelangsungan hidup nya, untuk itu ada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pemberi manfaat bagi sumber daya lainnya, memberi kontribusi besar dalam

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Gaya Kepemimpinan Transaksional Definisi Gaya kepemimpinan Transaksional

Instrumen Kepemimpinan Transformasional. (Multifactor Leadership Questionnaire-MLQ)

Ha : Ada perbedaan Job Satisfaction ditinjau dari Transformational Leadership. dan Transactional Leadership pada karyawan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. kepada keputusan-keputusan, peraturan-peraturan dan nilai-nilai tinggi dari

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dan kelangsungan hidup organisasi. Peran kepemimpinan yang sangat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Efektivitas Kinerja. sesuatu yang tepat ( Stoner, 1996). Menurut Yukl (1994) efektivitas diartikan

BAB I PENDAHULUAN. yang bersangkutan. Kondisi organisasi yang sedang dipimpin akan

BAB II LANDASAN TEORI

1. PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

Psikologi Industri & Organisasi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dengan penyebaran angket, serta pengujian analisis jalur (path analysis) yang dilakukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. dikarenakan keberadaan pemimpin yang sangat penting bagi keberlangsungan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Kompetensi sumber daya manusia yang baik pasti memerlukan pengelolaan

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahannya berbentuk Republik dengan kehadiran berbagai lembaga

BAB I PENDAHULUAN. tercantum dalam maksud dan tujuan perusahaan. Misi tidak akan tercapai tanpa

BAB II LANDASAN TEORI. A. Tinjauan Pustaka. dari beberapa ahli mengenai Kepemimpinan. Pendapat tersebut adalah sebagai berikut :

BAB X KEPEMIMPINAN TRANFORMASIONAL DAN TRANSAKSIONAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. organisasi adalah perusahaan terutama melakukan kegiatan usaha dengan tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi, isu yang paling banyak dikembangkan adalah isu

BAB 1 PENDAHULUAN. membutuhkan sumber daya manusia dalam melibatkan proses kegiatan untuk. organisasi sebagai salah satu fungsi dalam perusahaan.

BAB III METODE PENELITIAN. pada penelitian inferensial atau dalam rangka pengujian hipotesis, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mencapai tujuan. Tercapainya tujuan perusahaan tidak hanya

BAB II LANDASAN TEORI. dengan referensi pada sejumlah standar seperti biaya-biaya masa lalu atau yang

BAB I PENDAHULUAN. Mahkamah Agung sebagai salah satu lembaga tinggi negara yang membawahi

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki oleh perusahaan sangat

BAB I PENDAHULUAN. heterogen terdiri dari penduduk asli, penduduk urbanisasi maupun imigran

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. regresi linier berganda yang dilaksanakan mengenai pengaruh pelaksanaan gaya

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, GAJI, DAN KONDISI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI KESEHATAN SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan bisnis di dunia semakin terbuka. Setiap perusahaan harus bersaing

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian suatu proyek adalah kegiatan-kegiatan yang dapat. modal, bahan-bahan mentah, tenaga kerja dan waktu.

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya tidak dapat

RETNO SAWITRIAVI F

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan adalah suatu tantangan yang harus dihadapi dan mendapat

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya yang ada di setiap kegiatan organisasi. Organisasi atau perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan yang ada

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

KUESIONER PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA. organisasi, lingkungan kerja, serta kinerja yang dapat mendukung penelitian ini.

BAB I PENDAHULUAN. tinggi dalam bidang pekerjaannya. Oleh karena itu keberadaan suatu. perusahaan tidak terlepas dari unsur sumber daya manusia.

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia yang tangguh diperlukan untuk menghadapi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHAULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dipengaruhi banyak faktor diantaranya keterampilan atau keahlian yang dimiliki,

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia global semakin kompleks, sehingga pemanfaatan

BAB II LANDASAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. besar bagi kelangsungan hidup organisasi. Persaingan juga telah menyebabkan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dengan semakin pesatnya perkembangan lingkungan bisnis yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Dalam usaha tersebut karyawan

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut Stephen P. (2002:135) Dalam suatu organisasi kepemimpinan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kehidupan kepada organisasi dan memberikan tujuan. Jadi,

BAB II LANDASAN TEORI & HIPOTESIS. Stoner mendefinisikan kepemimpinan manajerial sebagai suatu proses

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Lamba dan Choudary (2013) menyebutkan bahwa komitmen adalah

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada kinerja atau produktivitas karyawannya. perusahaan untuk pemenuhan kebutuhannya.

BAB I PENDAHULUAN. menjadi kumpulan resources yang tidak berguna. Selain itu, sumber daya manusia

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. : Gaya Kepemimpinan Transformasional. B. Definisi Operasional

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pemimpin merupakan jabatan yang sangat penting dalam organisasi

Kuesioner berdasarkan kepemimpinan periode yang lalu. No. Pernyataan Setuju Tidak Setuju

BAB I PENDAHULUAN. proses pembelajaran yang merupakan inti dari kegiatan sekolah.

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. Kompetisi lingkungan bisnis terkini tengah membutuhkan sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. performa organisasi. Menurut Mangkuprawira (2007), kinerja adalah hasil

BAB I PENDAHULUAN. jasa adalah bentuk organisasi dengan tujuan utama untuk menghasilkan laba

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Pengertian Organizational Citizenship Behavior (OCB) adalah perilaku individu yang

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. maupun kinerja organisasi secara keseluruhan. Satu hal yang harus diperhatikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perusahaan yang siap berkompetisi harus memiliki manajemen

B A B I P E N D A H U L U A N

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat. Setiap organisasi berlomba-lomba dalam mencapai target yang

BAB 1 PENDAHULUAN. pengekspor kayu lapis yang berada di Desa Bajong, Kecamatan Bokateja,

BAB I PENDAHULUAN. dan mengembangkan organisasi dalam berbagai tuntutan masyarakat dan zaman.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. dan paling dominan dalam sebuah organisasi. Manajemen sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Disamping sumber daya alam dan sumber daya modal, sumber daya manusia juga memiliki

BAB I PENDAHULUAN. kemampuannya mewujudkan organisasi yang profesional, efektif, efisien,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Setiap perusahaan tentu dibangun dengan dasar keyakinan bahwa

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi organisasi atau perusahaan itu sendiri. Sumber daya manusia

III. METODELOGI PENELITIAN. sumbernya. Dalam hal ini diperoleh dari responden yang menjawab pertanyaan

Abstrak. Kata Kunci: Kepemimpinan Transformasional, Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasi dan Organizational Citizenship Behavior.

BAB I PENDAHULUAN. kondisi yang ada dengan arah strategis organisasi. Arah strategis organisasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peran utama dalam menentukan dinamika dari semua sumber yang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan sebagai suatu organisasi bisnis akan berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan perusahaan, yaitu mengoptimalkan laba. Untuk dapat mewujudkan hal itu, perusahaan dituntut untuk seoptimal mungkin memanfaatkan segala sumber daya yang dimiliki perusahaan dengan seefektif mungkin. Salah satu sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan adalah seorang pemimpin. Seorang pemimpin mempunyai peran yang penting dalam tercapainya suatu tujuan perusahaan. Pengertian kepemimpinan adalah kemampuan yang dipunyai seseorang untuk mempengaruhi orang lain agar dapat bekerja mencapai tujuan dan sasaran ( Daft, 2000:39). Sekarang ini banyak sekali berkembang teori kepemimpinan yang bertujuan untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Salah satu permasalahan dasar adalah bagaimana sebenarnya meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Salah satu kunci penting memotivasi karyawan adalah menghindari tindakan-tindakan yang membunuh motivasi karyawan. Ini berarti, memotivasi karyawan tidak cukup hanya dengan mendorong karyawan berperilaku motivatif, tetapi juga menjaga diri anda, sebagai seorang manajer, untuk tidak melakukan sesuatu yang dapat mematahkan 1

2 semangat karyawan. Sikap negatif anda dapat menghalangi sesuatu positif dari orang lain. Setiap pemimpin bisa mempunyai gaya kepemipinan yang berbeda antara satu dengan lainnya, sehingga tidak ada gaya kepemimpinan yang paling baik atau paling buruk. Gaya kepemimpinan yang dimaksud di sini adalah pola tingkah laku yang dirancang untuk mengintergrasikan tujuan organisasi dengan tujuan inividu untuk mencapai tujuan tertentu. Gaya kepemimpinan tersebut akan menjadi sumber terbentuknya pola hubungan antar pribadi dalam suatu organisasi yang akan menciptakan iklim organisasi, yaitu suasana dalam organisasi. Iklim organisasi ini akan menentukan dinamika orang-orang yang akan membawa organisasi pada tujuan yang telah ditetapkan. Gaya kepemimpinan dengan pendekatan yang baru sangat dibutuhkan untuk menghadapi perubahan yang sangat cepat. Gaya kepemimpinan yang dimaksud adalah kepemimpinan transaksional dan transformasional. Gaya kepemimpinan transaksional adalah kemampuan seorang pemimpin yang selalu memberikan imbalan (reward) sesuai dengan kesepakatan, menentukan apa yang harus dilakukan bawahan untuk mencapai sasaran sendiri dan sasaran organisasi, mengklasifikasikan persyaratan tersebut dan membantu bawahan menjadi yakin bahwa mereka dapat mencapai sasaranya dengan mengerahkan upaya yang diperlukan (Bass, 1990:98). Sedangkan yang dimaksud dengan gaya kepemimpinan transformasional adalah kemampuan seorang pemimpin yang memotivasi kita untuk berbuat lebih daripada apa yang sesungguhnya

3 diharapakan dari kita untuk melakukannya dengan meningkatkan perasaan akan arti penting dari nilai tugas (Bass, 1990:99). Kepemimpinan transformasional merupakan salah satu bentuk pencapaian kepuasan kerja. Kepuasan kerja karyawan tidak dapat ditentukan dari salah satu sisi pandang saja. Dengan adanya pemimpin yang sesuai dengan keinginan karyawan, serta pengarah-pengarah dari pemimpin, maka karyawan akan diperhatikan sehingga dalam melaksanakan pekerjaanya dapat berjalan dengan baik. Semakin tinggi tingkat kepuasan karyawan terhadap pekerjaan maka semakin tinggi pula kemajuan yang akan dicapai oleh karyawan yang pada akhirnya berdampak pada kemajuan perusahaan. meningkatkan efisiensi, efektivitas dan produktivitas. Kepuasan kerja akan berpengaruh terhadap sikap dan tingkah laku karyawan dalam bekerja (As ad, 2000:60). Salah satu komponen kepuasan kerja karyawan ialah kepemimpinan karena apabila karyawan merasa puas dengan perlakuan perusahaan yakni pekerjaan, lingkungan kerja, kepemimpinan, serta hasil yang diberikan maka akan meningkatkan produktivitas, kedisiplinan, serta hasil yang diberikan maka akan menimbulkan akan kepuasan kerja adalah cara pemimpin dalam mengkoordinasikan karyawan. Selanjutnya untuk mencapai efektifitas organisasi mereka perlu meningkatkan atau mempertahankan kepuasan kerja karyawan. Dalam hal ini kepemimpinan yang diterapkan organisasi harus dapat memberikan persepsi bersama antar anggota organsiasi dan membentuk sistim kerja sama yang seimbang antara yang

4 membuat keputusan dengan yang melaksanakan keputusan, sehingga tinggi rendahnya kepuasan kerja karyawan dapat dipengaruhi oleh bentuk kepemimpinan (Suwarto, 1998:90). Kepuasan kerja dari masing-masing karyawan berbeda-beda karena kepuasan kerja bersifat individual dimana tiap individu akan memiliki tingkat kepuasan kerja yang berlainan sesuai dengan sistim yang berlaku pada kelompok kerja. PT. Madu Baru Yogyakarta merupakan satu-satunya Pabrik Gula dan Pabrik Alkohol/Spiritus di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang mengemban tugas untuk mensukseskan program pengadaan pangan Nasional, khususnya Gula Pasir. Sebagai perusahaan padat karya banyak menampung tenaga kerja dari Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya. Dengan tuntutan kerja yang tinggi, dan berhubungan dengan kepercayaan para investor maka diharapkan perusahaan memperhatikan kepuasan kerja karyawan agar setiap pekerjaan diselesaikan dengan baik. Selain itu dalam kegiatan sehari-hari karyawan juga ingin bekerja dalam lingkungan kerja yang kondusif agar karyawan bisa mencapai hasil yang maksimal. Oleh karenanya karyawan selalu menganggap segala kebijakan yang diterapkan merupakan cerminan dari pemimpinnya. Karyawan juga mengharpakan kondisi kerja yang kondusif dan juga lingkungan kerja yang mendukung untuk bekerja. Dari uraian di atas penulis ingin melakukan penelitan di PT. Madu Baru Yogyakarta untuk membuktikan apakah ada pengaruh yang signifikan positif

5 antara persepsi gaya kepemimpinan transformasional dan transaksional dengan kepuasan kerja. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian tersebut permasalahan penelitian dapat dirumuskan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut: 1. Bagaimanakah tingkat kepuasan kerja karyawan PT. Madu Baru Yogyakarta. 2. Bagaimanakah pengaruh gaya kepemimpinan transaksional terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Madu Baru Yogyakarta. 3. Bagaimanakah pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Madu Baru Yogyakarta. 4. Bagaimanakah pengaruh gaya kepemimpinan transaksional dan transformasional terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Madu Baru Yogyakarta. C. Batasan Masalah Batasan sebuah masalah dalam penulisan ini sangatlah dibutuhkan agar penulisan tidak menyimpang dari tujuan pembuatan, maka dalam melakukan identifikasi dan analisis masalah akan digunakan batasan masalah dengan objek penelitian seluruh karyawan bagian personalia PT Madu Baru Yogyakarta. Kepemimpinan transaksional adalah kemampuan seorang pemimpin yang selalu memberikan imbalan (reward) sesuai dengan kesepakatan, menentukan apa yang harus dilakukan bawahan untuk mencapai sasaran sendiri dan sasran organisasi, mengklasifikasikan persyaratan tersebut dan membantu bawahan

6 menjadi yakin bahwa mereka dapat mencapai sasaranya dengan mengerahkan upaya yang diperlukan (Bass, 1990:234). Komponen perilaku kepemimpinan transaksional yaitu : 1. Contingen reward mencakup kejelasan mengenai pekerjaan yang diminta untuk memperoleh imbalan-imbalan dan penggunaan insentif dan contingen rewards untuk mempengaruhi motivasi. 2. active management by exception termasuk pemantauan dari para bawahan dan tindakan-tindakan memperbaiki untuk memastikan bahwa pekerjaan tersebut telah dilaksanakan secara efektif 3. passive management by exception telah ditambahkan baru-baru ini oleh Bass dan kawan-kawannya (Bass & Avolio, 1990 : 322). Termasuk di dalamnya penggunaan contingen punishment dan tindakan-tindakan memperbaiki lainnya sebagai tanggapan terhadap penyimpangan yang nyata dari standarstandar kinerja yang dapat diterima. Kepemimpinan transformasional adalah kemampuan seorang pemimpin yang memotivasi kita untuk berbuat lebih daripada apa yang sesungguhnya diharapkan dari kita untuk melakukannya dengan meningkatkan perasaan akan arti penting dari nilai tugas (Bass, 1990:234). Perilaku-perilaku Transformasional. Formulasi asli dari teori kepemimpinan transformasional (Yukl Gary, 1994:297) :

7 1. Karisma Sebuah proses dimana seorang pemimpin mempengaruhi para pengikut dengan menimbulkan emosi-omosi yang kuat dan identifikasi dengan pemimpin tersebut. Hubungan antara bawahan dan atasan melibatkan hubungan emosional baik dangkal maupun dalam 2. Stimulasi Intelektual (Intelektual Stimulation) Proses dimana seorang pemimpin meningkatkan kesadaran para pengikut terhadap masalah-masalah dan mempengaruhi para pengiktu unutk memandang masalah tersebut dari sebuah perspektif yang baru. 5. Perhatian yang di Indifidualisasi ( Indifidualized consideration) Artinya memberikan dukungan, membesarkan hati dan memberi pengalamanpengalaman tentang pengembangan kepada para pengikut. 6. Inspirasi (motifation Inspirasional) Sejauh mana seorang pemimpin mengkomunikasikan sebuah visi yang menarik, menggunakan simbol-simbol untuk memfokuskan usaha-usaha para bawahan dan memodelkan perilaku-perilaku yang sesuai. Kepuasan kerja merupakan bagian dari kepuasan hidup, karena pekerjaan merupakan bagian penting dari hidup seseorang. Banyak karyawan merasa belum puas atau kurang puas dengan pekerjaannya sehingga dapat mempengaruhi kinerja mereka dan juga akan berdampak buruk terhadap perusahaan. Sifat lingkungan di luar pekerjaan juga dapat mempengaruhi perasaan seseorang dalam bekerja. Kepuasan kerja merupakan suatu efektivitas atau respon emosional

8 terhadap berbagai aspek pekerjaan (As ad, 2000 : 67). Definisi ini berarti bahwa kepuasan kerja berhubungan erat dengan sikap karyawan terhadap pekerjaan sendiri, situasi kerja, kerjasama antar pimpinan dan sesama karyawan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja meliputi :(As ad, 2000:121) 1. Faktor finansial, merupakan faktor yang berhubungan dengan jaminan serta kesejahteraan karyawan yang meliputi gaji, tunjangan bonus, promosi jabatan, dan jaminan sosial. 2. Faktor fisik, yaitu faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik lingkungan kerja dan kondisi fisik karyawan yang meliputi waktu kerja, waktu istirahat, perlengkapan kerja, keadaan ruangan, suhu ruangan, penerangan ruangan 3. Faktor sosial, yaitu faktor yang berhubungan dengan interaksi sosial baik antara karyawan dengan pimpinan, hubungan antar sesama karyawan yang berbeda jenis pekerjaannya. 4. Faktor psikologis, yaitu faktor yang berhubungan dengan jiwa karyawan yang meliputi, minat, sikap terhadap pekerjaan dan keterampilan. D. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui tingkat kepuasan kerja karyawan PT. Madu Baru Yogyakarta

9 2. Untuk mengetahui adanya pengaruh gaya kepemimpinan transaksional dan gaya kepemimpinan transformasional terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. Madu Baru Yogyakarta E. Manfaat 1. Bagi PT. Madu Baru Yogyakarta Sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil kebijksanaan terutama dalam penerapan kepemimpinan transformasional sehingga mencapai kepuasan kerja. 2. Bagi Penulis a. Untuk menambah dan mengetahui sejauh mana teori yang diperoleh di bangku kuliah dengan kenyataan yang ada dalam dunia kerja. b. Sebagai aplikasi dari teori-teori yang telah didapatkan penulis dari bangku sekolah hingga perguruan tinggi. 3. Bagi masyarakat umum a. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai ilmu pengetahuan atau informasi yang berkaitan dengan bidang personalia khususunya kepemimpinan. b. Sebagai salah satu referensi bagi peneliti berikutnya dalam melakukan penelitian yang berkenaan dengan masalah-masalah yang diteliti oleh penulis. F. Sistematika Penulisan Tugas akhir ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut: BAB I Pendahuluan

10 Bab ini berisikan tentang judul tugas akhir, latar belakang, uraian masalah secara umum, batasan penelitian, tujuan yang hendak dicapai, manfaat penelitian, metode yang digunakan dalam penelitian, dan sistematika penulisan tugas akhir. BAB II Landasan Teori Dalam bab ini akan dijelaskan tentang teori-teori yang melandasi permasalahan yang akan dibahas, juga hal-hal lain yang berkaitan dan dapat dijadikan sebagai dasar teori termasuk membahas kerangka pemikiran serta hipotesis BAB III Metodologi Penelitian Dalam bab ini berisi tentang metode yang digunakan dalam penelitian, seperti : populasi dan pengambilan sampel, metode pengumpulan data, metode pengukuran data, metode pengujian instrumen, dan metode analisis data. BAB IV Analisis Data Berisi tentang analisis data yang dikumpulkan yang sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk mendapatkan jawaban atas masalah yang telah dirumuskan sebelumnya. BAB V Kesimpulan Bab ini berisikan kesimpulan dan saran yang diperoleh dari hasil pembuatan penelitian, analisis hasil implementasi, dan saran untuk penelitian berikutnya.