STUDI IDENTIFIKASI LOKASI PEMBANGUNAN IPAL KOMUNAL DAN EVALUASI IPAL KOMUNAL YANG ADA DI KECAMATAN PANAKUKKANG MAKASSAR

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2 LANDASAN TEORI

Model Hidrodinamika Pasang Surut Di Perairan Pulau Baai Bengkulu

BAB III 3. METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP PROSES WELDING ( PENGELASAN N ) PADA PEMBUATAN KAPAL CHEMICAL TANKER / DUPLEK M Di PT.

Penerapan Masalah Transportasi

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 44 TAHUN 2009 TENTANG. PENGELOLAAN PINJAMAN JANGKA PENDEK PADA BADAN LA YANAN UMUM DAERAH

Analisis Peluruhan Flourine-18 menggunakan Sistem Pencacah Kamar Pengion Capintec CRC-7BT S/N 71742

KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) MANAJEMEN KEUANGAN 2 ANDRI HELMI M, S.E., M.M.

Untuk pondasi tiang tipe floating, kekuatan ujung tiang diabaikan. Pp = kekuatan ujung tiang yang bekerja secara bersamaan dengan P

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN SIDOARJO

OPTIMALISASI FITUR-FITUR PADA APLIKASI PRESENTASI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENYAMPAIAN PESAN BERBASIS HCI

PENYELESAIAN LUAS BANGUN DATAR DAN VOLUME BANGUN RUANG DENGAN KONSEP DETERMINAN

SISTEM PERANGKINGAN ITEM MOBIL PADA E-COMMERCE PENJUALAN MOBIL DENGAN METODE RANDOM-WALK BASE SCORING

JURNAL TEKNIK SIPIL USU

dikelola secara individual dengan menggunakan pengolahan limbah yang berupa

WALIKOTA BANJARMASIN

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis jalur yang dikenal dengan path analysis dikembangkan pertama pada tahun 1920-an oleh

KAJIAN PENGGUNAAN KOMPRESOR AKSIAL

JURNAL TUGAS AKHIR EVALUASI SISTEM INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) KOMUNAL BERBASIS MASYARAKAT DI KECAMATAN PANAKUKANG KOTAMADYA MAKASSAR

Solusi Sistem Persamaan Linear Fuzzy

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG DISIPLIN KERJA PEGA WAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO

IT CONSULTANT UNIVERSITAS MURIA KUDUS (ITC - UMK)

BAB III LIMIT DAN FUNGSI KONTINU

BAB 2 LANDASAN TEORI

EKONOMETRIKA PERSAMAAN SIMULTAN

HASIL KALI TITIK DAN PROYEKSI ORTOGONAL SUATU VEKTOR (Aljabar Linear) Oleh: H. Karso FPMIPA UPI

BUPATI SIDOOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR: 49 TAHUN 2013 TENTANG. TARIJ7 SEWA RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DI KABUPATEN SlDOARJO

(draft) KAN Calibration Guide: Volumetric Apparatus (IN) PEDOMAN KALIBRASI PERALATAN VOLUMETRIK

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR: 31 TAHUN 2014 TENTANG

PENDUGAAN JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI KOTA SEMARANG DENGAN METODE SAE

Analisa Performasi Kolektor Surya Terkonsentrasi Dengan Variasi Jumlah Pipa Absorber Berbentuk Spiral

WALIKOTA BANJARMASIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

FAKULTAS DESAIN dan TEKNIK PERENCANAAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGGUNAAN ALGORITMA KUHN MUNKRES UNTUK MENDAPATKAN MATCHING MAKSIMAL PADA GRAF BIPARTIT BERBOBOT

BAB RELATIVITAS Semua Gerak adalah Relatif

BUKU AJAR METODE ELEMEN HINGGA

BAB I PENDAHULUAN. Medan diantaranya adalah pemotongan hewan, pengadaan, dan penyaluran daging

JURNAL TUGAS AKHIR EVALUASI SISTEM INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) KOMUNAL BERBASIS MASYARAKAT DI KECAMATAN TAMALATE KOTAMADYA MAKASSAR

KAJIAN PEMODELAN MATEMATIKA TERHADAP PENYEBARAN VIRUS AVIAN INFLUENZA TIPE-H5N1 PADA POPULASI UNGGAS

STUDI EFISIENSI SISTEM PRASEDIMENTASI DAN SUBSURFACE FLOW WETLAND DALAM MENURUNKAN KADAR KEKERUHAN, ZAT ORGANIK, NITRAT, FOSFAT, DAN TOTAL COLI

PENELUSURAN LINTASAN DENGAN JARINGAN SARAF TIRUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

WALIKOTA BANJARMASIN

PRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA II MODUL 5 BILANGAN REYNOLD

Pengenalan Pola. Ekstraksi dan Seleksi Fitur

BAB III PENDEKATAN TEORI

Pemodelan Dinamika Gelombang dengan Mengerjakan Persamaan Kekekalan Energi. Syawaluddin H 1)

MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK DESAIN SISTEM KONTROL PESAWAT UDARA MATRA LONGITUDINAL DENGAN METODE POLE PLACEMENT (TRACKING PROBLEM)

MASTERPLAN AIR LIMBAH KAWASAN BUKIT SEMARANG BARU (BSB) KOTA SEMARANG

SIMULASI PADA MODEL PENYEBARAN PENYAKIT TUBERKULOSIS SRI REJEKI PURI WAHYU PRAMESTHI DOSEN PENDIDIKAN MATEMATIKA IKIP WIDYA DARMA SURABAYA

DESAIN ALTERNATIF INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH RUMAH SAKIT DENGAN PROSES AEROBIK, ANAEROBIK DAN KOMBINASI ANAEROBIK DAN AEROBIK DI KOTA SURABAYA

WALIKOTA BANJARMASIN

Kontrol Optimum pada Model Epidemik SIR dengan Pengaruh Vaksinasi dan Faktor Imigrasi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

EFEKTIVITAS INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) DOMESTIK SISTEM ROTATING BIOLOGICAL CONTACTOR (RBC) KELURAHAN SEBENGKOK KOTA TARAKAN

BAB V ANALISA AIR LIMBAH

Daya Dukung Tanah LAPORAN TUGAS AKHIR (KL-40Z0) Bab 7

Pertemuan IX, X, XI IV. Elemen-Elemen Struktur Kayu. Gambar 4.1 Batang tarik

WALIKOTA BANJARMASIN

Santi Aprillia Citra Resmi Tjitjik Rahaju. ABSTRAK Kata kunci: Proses Pemberdayaan, Pelatihan Keterampilan Bagi Keluarga Miskin

Pengembangan Hasil Kali Titik Pada Vektor

merupakan kabupaten ke dua terbesar di Jawa Timur. Kabupaten Malang berbatasan dengan dua kota madya yaitu Malang dan Batu dan

FEEDFORWARD FEEDBACK CONTROL SEBAGAI PENGONTROL SUHU MENGGUNAKAN PROPORSIONAL - INTEGRAL BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR: 17 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA BANJARMASIN PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN TENTANG

EVALUASI SISTEM INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) KOMUNAL BERBASIS MASYARAKAT DI KECAMATAN RAPPOCINI KOTA MAKASSAR

NAMA : KELAS : theresiaveni.wordpress.com

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG

lim 0 h Jadi f (x) = k maka f (x)= 0 lim lim lim TURUNAN/DIFERENSIAL Definisi : Laju perubahan nilai f terhadap variabelnya adalah :

Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Rumah Susun Tanah Merah Surabaya

PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN NOMOR 72 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR PELAYANAN PADA DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA BANJARMASIN WALIKOTA BANJARMASIN,

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG

KINERJA INSTALASI PENDINGIN SIKLOTRON DECY-13

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 39 TAHUN 2009 TENTANG

Bab 5 RUANG HASIL KALI DALAM

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

VOTEKNIKA Jurnal Vokasional Teknik Elektronika & Informatika

JURNAL TUGAS AKHIR EVALUASI SISTEM INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) KOMUNAL BERBASIS MASYARAKAT DI KECAMATAN TALLO KOTAMADYA MAKASSAR

PENDAHULUAN. Limbah domestik merupakan jumlah pencemar terbesar yang masuk ke perairan

^/ DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENGOLAHAN AIR LIMBAH RUMAH TANGGA PADA LAHAN SEMPIT

PERATURAN. TAHUN 2O1s TENTANG BUPATI SITUBONDO,

Rekomendasi Pengambilan Mata Kuliah Pilihan Menggunakan Recursive Elimination Algorithm (Relim)

(x, f(x)) P. x = h. Gambar 4.1. Gradien garis singgung didifinisikan sebagai limit y/ x ketika x mendekati 0, yakni

PENGARUH BRAND EXTENSION SABUN MANDI LIFEBUOY KE SAMPO LIFEBUOY TERHADAP KEPUTUSAN MEMBELI KONSUMEN DI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


BAB 2 STRATEGI PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK DI PROPINSI DKI JAKRTA

WALIKOTA BANJARMASIN

I. PENDAHULUAN. Kata kunci : IPAL Pusat pertokoan, proses aerobik, proses anaerobik, kombinasi proses aerobik dan anaerobik

4.1. Baku Mutu Limbah Domestik

SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR PADA IPAL PT. TIRTA INVESTAMA PABRIK PANDAAN PASURUAN

Buku Panduan Operasional IPAL Gedung Sophie Paris Indonesia I. PENDAHULUAN

DESAIN IPAL KOMUNAL UNTUK MENGATASI PERMASALAHAN SANITASI DI DESA LUENGBARO, KABUPATEN NAGAN RAYA, ACEH

BAB IV DASAR PERENCANAAN

Seminar Tugas Akhir. Mahasiswa: Monica Dewi Dosen Pembimbing: Ir. Eddy S. Soedjono, Dipl.SE., MSc., PhD. JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN (JTL)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Perencanaan Peningkatan Pelayanan Sanitasi di Kelurahan Pegirian Surabaya

Transkripsi:

STUDI IDENTIFIKASI LOKASI PEMBANGUNAN IPAL KOMUNAL DAN EVALUASI IPAL KOMUNAL YANG ADA DI KECAMATAN PANAKUKKANG MAKASSAR Ahmad Zbair, Riswal K, Wlandari ABSTRAK Stdi tentang Identifikasi IPAL Komnal dan Evalasi IPAL Komnal yang ada di Kecamatan Panakkkang Makassar telah dilakkan ntk mengetahi lokasi yang cocok ntk pemabangnan IPAL Komnal dan mengevalasi IPAL Komnal yang sdah ada di Kecamatan Panakkkang Penelitian ini dilakkan dengan menggnakan metode yait : Identifikasi lokasi yang cocok ntk pembangnan IPAL Komnal dan Mengevalasi efektivitas IPAL Komnal yang sdah ada di Kecamatan Panakkkang Makassar Untk Identifikasi Pembangnan IPAL Komnal peneliti melakkan srvey langsng ke lokasi yang dianggap memenhi syarat pembangnan IPAL Komnal yang telah ditentkan Sedangkan ntk evalasi efektivitas IPAL komnal yang sdah ada ntk mendapatkan hasil setiap IPAL Komnal diambil sampel airnya yang kelar dari bak Inlet dan Otlet kemdian diji di Laboratorim Kesehatan apa sdah sesai dengan bak mt yang ditentkan oleh Peratran Pemerintah Gbernr Slawesi Selatan No 69 Tahn Total Sspended Solid (TSS) 5 mg/l, Biologycal Oxygen Demand (BOD) 75 mg/l, Chemical Oxygen Demand (COD) 5 mg/l, Minyak dan Lemak mg/l, ph 6-9 Setelah melakan pemeriksaan di Laboratorim Kesehatan terjadi penrnan kadar yang signifikan dari bak Inlet ke Otlet ntk setiap parameter yang dijikan yait ntk IPAL Kelrahan Paropo dengan parameter TSS, BOD,COD,Minyak & Lemak dan ph efektivitasnya mencapai 7,48 %, 5,9%, 6,9%, % dan 6,9% Kelrahan Sinrijala dengan efektifitas mencapai 9, %, 66,49%,,5%, %, dan,5% dan Kelrahan Tello Bar 99,7 %,7,7%, 4,46%, %, dan 6,% Meskipn mengalami penrnan yang sangat signifikan namn masih ada beberpara parameter yang masih diatas bak mt yang ditentkan oleh Peratran Pemerintah Gnernr Slawesi Selatan No69 Tahn Kata knci : Identifikasi, Evalasi, IPAL Komnal, Bak Mt, Total Sspended Solid (TSS), Biologycal Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), Minyak dan Lemak, ph Abstract: Stdies on the Identification and Evalation of commnal wastewater Commnal IPAL in Sb Panakkkang Makassar been condcted to determine a sitable location for the constrction of IPAL Commnal Commnal and evalate existing IPAL in District Panakkkang This research was condcted by sing two methods: Identification of sitable locations for the constrction of IPAL Commnal and evalate the effectiveness of existing commnal IPAL in District Panakkkang Makassar For identification Commnal Development IPAL researchers condcted a srvey directly to the location deemed eligible IPAL constrction Commnal predetermined As for the evalation of the effectiveness of existing commnal WWTP to get the reslts of each IPAL Commnal water samples were taken ot of the tb Inlet and Otlet then tested in the laboratory of Health what is in conformity with the qality standards set by the Governor of Soth Slawesi Government Reglation No 69 Year Total Sspended Solid (TSS) 5 mg / l, Biologycal Oxygen Demand (BOD) 75 mg / l, Chemical Oxygen Demand (COD) 5 mg / l, Oils and Fats mg / l, ph 6-9 After melakan Health Laboratory examination in a significant decline in levels of tbs Inlet to Otlet for each parameter tested is to WWTP Village Paropo with parameters of TSS, BOD, COD, ph Oil & Fats and effectiveness reaches 748%, 59%, 69%, % and 69% Kelrahan Sinrijala the effectiveness reaches 9%, 6649%, 5%, %, and 5% and Village New Tello 997%, 77%, 446%, %, and 6% Despite a significant decline bt still there beberpara parameters are still above the qality standards set by government reglation Gnernr Soth Slawesi 69 in Keywords: Identification, Evalation, Commnal IPAL, Qality Standards, Total Sspended Solid (TSS), Biologycal Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), Oils and Fats, p H Dosen, Jrsan Teknik Sipil, Universitas Hasanddin, Makassar 945, INDONESIA Mahasiswa, Jrsan Teknik Sipil, Universitas Hasanddin, Makassar 945, INDONESIA

PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Pertmbhan penddk di Indonesia yang begit cepat tertama di wilayah perkotaan memberikan dampak yang sangat seris terhadap penrnan daya dkng lingkngan Oleh karna kenaikan jmlah penddk akan meningkatkan konsmsi pemakaian air minm dan air bersih yang berdampak pada peningkatan jmlah air limbah Pembangan air limbah tanpa melali proses pengolahan akan mengakibatkan terjadinya pencemaran lingkngan, khssnya terjadinya pencemaran pada smber-smber air bak ntk air minm, baik air permkaan mapn air tanah Faktor tama penyebab tingginya pencemaran lingkngan dari limbah domestik dikarenakan tidak memadainya akses sanitasi pblik dan teknologi yang diterapkan Menrt Nr arif (8),jmlah masyarakat Indonesia yang belm memiliki akses sanitasi yang layak sebesar,7 % dengan persentase pencemaran air tanah perkotaan yait 7% dan air sngai 75% Permasalahan yang terjadi yait laj perkembangan pembangnan sarana pengolahan air limbah domestik secara terpsat sangat lambat hanya sekitar,5% dari total daerah pelayanan, serta teknologi pengolahan air limbah rmah tangga secara individal ata pn semi komnal tidak memadai dan krang sekali sehingga pengolahaan tidak dapat dilakkan secara maksimal Sistem pembangan air limbah yang dignakan masyarakat yakni ar limbah yang berasal dari kaks dialirkan kedalam tangki septik dan diresapkan ke dalam tanah ata di bang ke salran mm Sedangkan air limbah toilet yang berasal dari kamar mandi, mencci, dan serta bangan dapr langsng disalrkan ke drainase mm, sehingga potensi pencemaran dan dampak lingkngan yang ditimblkan akan berdampak langsng pada kehidpan dan ekosistem sekitar Kecamatan Panakkang merpakan salah sat kecamatan yang las di Kota Makassar yang memliki jmlah penddk yang ckp padat yang berpotensi menimblkan pencemaran lingkngan dari limbah domestik yang berasal dari kegiatan di dapr, mandi, mencci dan aktifitas pembangan pada toilet Sebagian besar mata pencaharian masyarakat Kecamatan Panakkkang adalah Brh dan Tkang becak selebihnya tidak menent Mengingat besarnya potensi pencemaran yang akan di timblkan dari aktifitas warga yang padat serta faktor ekonomi yang di bawah rata-rata maka diperlkan perhatian pemerintah kota makassar ntk membangn Instalasi Pembangan Air Limbah (IPAL) Komnal di Kecamatan Panakkang ntk mengolah limbah yang dibang masyarakat setempat dengan menggnakan teknologi sehingga dapat mencapai bak mt yang ditetapkan agar aman dibang kelingkngan Berdasarkan latar belakang ini, penlis tertarik ntk melakkan

Stdi Indentifikasi Lokasi Pembangnan IPAL Komnal dan Evalasi IPAL Komnal Yang Ada Di Kecamatan Panakkang Di Makassar Rmsan Masalah Berdasarkan raian latar belakang di atas dan informasi yang diperoleh dari srvei pendahlan, maka rmsan masalahnya adalah: Bagaimana menentkan lokasi yang cocok ntk pembangnan IPAL komnal di Kecamatan Panakkang Bagaimana Karakteristik Air Limbah Yang Dihasilkan Oleh IPAL Komnal Yang ada di Kecamatan Panakkang Makassar? Bagaimana pemanfaatan dan pemeliharaan IPAL komnal yang ada di Kecamatan Panakkang Maksd Dan Tjan Penelitian Tlisan ini dimaksdkan ntk mengidentifikasi lokasi pembangnan bangnan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan mengevalasi karakteristik air limbah dari IPAL yang ada di Kecamatan Panakkang Makassar dengan tjan tama penlisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikt: Mengidentifikasi Lokasi Pembangnan Sarana Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang ada di Kecamatan Panakkang Makassar? Menganalisis efektifitas air limbah pada Instalasi Pengolahan Air Limbah yang ada di Kecamatan Panakkang Makassar? Mengetahi system pemanfaatan dan pemeliharaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komnal yang ada di Kecamatan Panakkkang Batasan Masalah Untk mendapatkan hasil pembatasan yang maksimal maka penlis perl membatasi masalah yang akan dibahas Sesai dengan tjan dari penlis tgas akhir ini, maka batasan dapat diraikan sebagai berikt: Stdi Identifikasi Lokasi Pembangnan IPAL Komnal yang ada di Kecamatan Panakkang Makassar Analisis efektifitas air limbah yang mask ke IPAL Komnal yang ada di Kecamatan Panakkang Makassar Sistematika Penlisan Adapn tahapan sistematika penlisan tgas akhir ini: Bab I Pendahlan Merpakan bingkai stdi ata rancangan yang akan dilakkan melipti latar belakang masalah, maksd dan tjan penelitian, rmsan masalah, tjan, manfaat, batasan masalah dan sistematika penlisan Bab II Landasan Teoritis Bab ini mengraikan tentang teori yang berhbngan dengan penelitian agar dapat memberikan gambar model dan metode analisis yang akan dignakan dalam menganalisis masalah Bab IIIMetodologi

Bab ini mengraikan tentang metode yang akan dignakan dan rencana kerja dari stdi yang akan dilakkan Bab IV Hasil dan Pembahasan Bab ini mengraikan tentang hasil perhitngan serta hasil perencanaan terhadap masalah yang ada di lokasi perencanaan Bab V Kesimplan dan Saran Merpakan kesimplan dari btir-btir kesimplan hasil perhitngan dan perencanaan yang telah dilakkan Kesimplan jga disertai dengan rekomendasi saran yang ditjkan ntk perencanaan selanjtnya ata ntk penerapan hasil perencanaan di lapangan METODELOGI PENELITIAN Gambaran Umm Kecamatan Panakkang Kecamtan Panakkang merpakan salah sat dari 4 kecamatan yang ada di kota Makassar yang berbatasan dengan Kecamtan Tallo di sebelah tara, Kecamatan Tamalanrea di sebelah timr, Kecamatan Rappocini di sebelah selatan dan di sebelah barat berbatasan dengan Kecamtan Makassar Las wilayah dari Kecamatan Panakkang 75 Ha dan memiliki jmlah penddk yang sangat padat jmlah penddk Kecamatan Panakkang tahn berjmlah 48 jiwa ( Data Asli Badan Psat Statistik (BPS) ) Kecamtan Panakkang memiliki Kelrahan, 474 RT dan 9 RW Bagian Seksi Pemlihan Badan Lingkngan Hidp Pekerjaan Umm Kota Makassar Bapak Imbang Miryanto mengatakan bahwa di Kecamatan Panakkang ada 5 IPAL Komnal yang terdaftar dalam inventaris Namn setelah peneliti melakkan srvei lapangan ke lokasi IPAL ternyata kelrahan tidak melaksanakan pembangnan IPAL Komnal karna berbagai macam kendala, yait kelrahan Karewisi Utara dan Kelrahan Tama-mang Daftar kelrahan yang termask dalam program IPAL Komnal yang berada di Kecamatan Panakkang Makassar dapat dilihat di tabel berikt No Lokasi Satan 4 5 Kelrahan Tamamang Kelrahan Tello Bar Kelrahan Sinri Jala Kelrahan Paropo Kelrahan Karewisi Utara Smber : Data Primer, 4 Tempat dan Wakt Tidak terlaksana Bangnan IPAL Komnal Bangnan IPAL Komnal Bangnan IPAL Komnal Tidak terlaksana Penelitian ini dilakkan di Kelrahan yang memeiliki IPAL Komnal di Kecamtan Panakkang Kota Makassar Wakt penelitian dilaksanakan mlai pada Jni Agsts 4 4

Rancangan Penelitian Tlisan ini dimaksdkan ntk mengindentifikasi lokasi dan karakteristik sarana bangnan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komnal yang ada di Kecamatan Panakkang Makassar, dengan tjan tama penlisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikt: Menganalisis karakteristik air limbah IPAL Komnal yang ada di Kecamtan Panakkang Mengidentifikasi Lokasi Pembangnan IPAL Komnal yang ada di Kecamatan Panakkang Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakkan dengan mengmplkan data, kemdian data yang didapat dianalisa sehingga mendapatkan kesimplan Teknik Pengmplan Data Adapn smber data dalam perencanaan ini adalah: a Data Primer Diperoleh dengan mengadakan knjngan langsng ke lokasi pembangnan IPAL Komnal, sehingga diperoleh kondisi eksisting pengolahan air limbah serta sistem penyalran air bangan yang ada Pengmplan data primer ini dilakkan dengan wawancara kepada petgas di Instalasi Pengolaha Air Limbah Komnal yang ada di Kecamtan Panakkang Kota Makassar b Data seknder Data seknder yang dipakai dalam perencanaan ini bersmber dari literatr yang berkaitan, data-data dari KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) dan segala sesat yang berhbngan dengan stdi ini Pengolahan dan Analisis Data Data yang diperoleh kemdian diolah dan dianalisis agar diketahi kalitas air yang dihasilkan dari hasil pengolahan limbah dan kondisi eksisting dari nit pengolahan limbah Setelah dilakkan analisis data ntk selanjtnya dilakkan evalasi berkaitan dengan metode pengolahan limbah cair, dimensi dan desain bangnan, kalitas air, proses pengolahan dan perawatan dengan data kepstakaan serta standar yang berlak Variabel yang Diamati Variabel yang ditinja dalam Instalasi Pengolahan Air Limbah Komnal ini melipti: Debit air limbah di salran Kadar BOD, COD, TSS, minyak dan lemak, dan ph diji di Balai Besar Laboratorim Kesehatan Makassar Prosedr Pengambilan Sampel Sampel air limbah diambil di lokasi IPAL Komnal Sebelmnya peneliti menyiapkan peralatan pengambilan sampel dan penentan titik pengambilan sampel Di mana titik pengambilan sampel yang pertama yait pada titik inpt yang mana air limbah belm mask ke dalam tahap pengolahan Titik pengambilan sampel yang keda yait pada titik otpt, yang mana air limbah sdah melali proses pengolahan dan menj ke badan air (sngai) Adapn wakt pengambilan sampel pkl 8 WITA yait di perkirakan pada saat kegiatan di rmah 5

penddk sedang berlangsng Air sampel yang telah diambil kemdian dibawa ke Balai Besar Laboratorim Kesehatan Makassar ntk kemdian dianalisis HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Identifikasi Lokasi Pembangnan IPAL Komnal Identifikasi lokasi pembangnan IPAL Komnal dimaksdkan ntk mencari dan menentkan titik-titik lokasi pemkiman masyarakat yang layak dibangn IPAL Komnal di wilayah Kecamatan Panakkkang Seperti telah dijelaskan dalam landasan teoritis bahwa dalam membangn IPAL Komnal berbagai data-data kondisi lingkngan sekitar sangat diperlkan Namn ada beberapa persyaratan teknis tama yang hars diperhatikan dalam pemilihan lokasi yait: Kawasan pemkiman padat, kmh,miskin dan pemkiman sekitarnya Hal ini merpakan standar teknis prioritas dalam penentan lokasi pembangnan IPAL Menrt Lampiran II Peratran Menteri Pekerjaan Umm No /PRT/M/4 mengenai Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umm dan Penataan Rang, kriteria ketersediaan sistem jaringan dan pengolahan air limbah adalah jika kepadatan penddk lebih dari jiwa/ha diharapkan memiliki sebah sistem jaringan dan pengolahan air limbah terpsat dengan kalitas efflent instalasi pengolahan air limbah tidak melampai bak mt air limbah domestik yang telah ditetapkan Memiliki permasalahan sanitasi yang mendesak segera ditangani seperti pencemaran limbah ata terjadinya genangan Tersedia lahan yang ckp, m ntk (sat) nit bangnan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komnal 4 Tersedia Smber Air (PDAM/Smr/Mata Air/Air Tanah) 5 Adanya Salran/Sngai ntk menampng efflent pengolahan air limbah Berdasarkan persyaratan teknis tersebt, maka diperoleh beberapa titik lokasi yang memenhi persyaratan Berikt Tabel 4 yang mennjkkan lokasi identifikasi IPAL Komnal di Kecamatan Panakkkang N o Tabel 4 Identifikasi Lokasi IPAL Komnal Kelraha n Identifi kasi Lokasi IPAL Komn al Jmlah Pendd k Ratarata (Jiwa) Kepada tan Pendd k Ratarata (Jiwa/h a) Paropo 94 45 Tamama ng 5 44 66 Karwisi 9 88 4 Sinrijala 4 4 478 Total Smber : Hasil Analisis Data 6

Berdasarkan tabel 4 diatas dapat diketahi bahwa terdapat titik calon lokasi pembangnan IPAL Komnal hasil identifikasi yang telah memenhi persyaratan teknis lokasi pembangnan IPAL Komnal yang tersebar di 4 Kelrahan yang ada di Kecamatan Panakkkang, yait Kelrahan Paropo titik, Kelrahan Tamamang 5 titik, Kelrahan Karwisi dan Kelrahan Sinrijala 4 titik (Peta lokasi terlampir) Evalasi IPAL Komnal Kecamatan Panakkkang Evalasi IPAL Komnal di Kecamatan Panakkkang dimaksdkan ntk mengetahi persentase dari perbandingan jmlah IPAL Komnal yang telah dibangn dengan jmlah kebthan IPAL Komnal di Kecamatan Panakkkang dan jga evalasi kinerja IPAL Komnal yang telah dibangn dengan mengji sampel air limbah dari masing-masing IPAL Komnal Evalasi Kinerja IPAL Komnal yang Telah Dibangn Dari IPAL Komnal yang telah dibangn diketahi bahwa ketiga IPAL Komnal yang telah dibangn di Kecamatan Panakkkang belm % maksimal melayani masyarakat di sekitarnya Hal ini dikarenakan masih ada warga yang belm paham mengenai manfaat IPAL Komnal it sendiri sehingga tidak melakkan penyambngan pipa Lokasi IPAL Komnal ) Kelrahan Paropo Kelrahan Paropo memiliki IPAL Komnal yang dibangn pada tahn IPAL ini berlokasi di RT / RW 5 IPAL ini dibangnn di badan jalan yang berada dalam cakpan wilayah RW 5 / RT Kelrahan Paropo Dengan las lahan 6 x 4 m ) Kelrahan Sinrijala Kelrahan Sinrijala memiliki (sat) nit IPAL Komnal yang dibangn pada tahn IPAL ini terletak di wilayah RT B / RW 5 Kelrahan Sinrijala IPAL ini dibangn diatas tanah yang dignakan jga sebagai jalan ntk masyrakat sekitar RT B / RW 5 Kelrahan Sinrijala Kecamatan Panakkkang Dilahan m dengan panjang m dan lebar m ) Kelrahan Tello Bar Kelrahan Tello Bar memiliki (sat) nit IPAL Komnal yang dibangn pada tahn IPAL Komnal ini terletak di RT A / RW IPAL ini dibangn disamping kanal yang masih dalam lingkngan pemkiman wilayah RT A / RW Kelrahan Tello Bar Teknologi IPAL yang dignakan Teknologi IPAL yang dignakan oleh ketiga IPAL Komnal ini adalah Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komnal dengan perpipaan sederhana Sedangkan system pekerjaan pengolahan air limbahnya menggnakan system An- Aerobik Flidized Biofilter (AFB) dari bahan fiber 7

An- Aerobik Flidized Biofilter (AFB) ini merpakan tanki pengolahan dengan system pengolahan An-Aerobik terdiri nit Inhoff Tank dan Unit Biofilter, yang dilengkapi media yang bersifat flidized (bergerak -mengembang) dengan ketebalan media 5 cm Bahan Tanki terbat dari serat fiber dengan ketebalan minimal 8 mm yang kat menahan beban Berikt Gambar 48 yang merpakan sketsa desain AFB yang dignakan oleh ketiga IPAL Komnal ini Gambar 45 Potongan Melintang An- Aerobic Flidized Biofilter (AFB) Pengambilan Sampel ) Kelrahan Paropo Sampel air limbah diambil pada tanggal 9 September 4 di bak inlet dan bak otlet dari IPAL Komnal di Kelrahan ini Berikt gambar 49 yang merpakan titik pengambilan sampel air limbah di bak inlet dan gambar 4 pengambilan sampel titik otlet di IPAL Komnal RT / RW 5 Smber : Dokmentasi Pribadi Gambar : 47 Titik Otlet ) Kelrahan Sinrijala Sampel air limbah diambil pada tanggal 9 September 4 di bak inlet dan bak otlet dari IPAL Komnal di Kelrahan ini Berikt gambar 4 yang merpakan titik pengambilan sampel air limbah di bak inlet dan gambar 4 pengambilan sampel titik otlet di IPAL Komnal RT A/ RW 5 Smber : Dokmentasi Pribadi Gambar 48 Bak Inlet Smber:Dokmentasi Pribadi Gambar 46 : Bak Inlet Smber : Dokmentasi Pribadi Gambar 49 Titik Inlet ) Kelrahan Tello Bar Sampel air limbah diambil pada tanggal 9 September 4 di bak inlet dan bak otlet dari IPAL Komnal di Kelrahan ini Berikt 8

gambar 4 yang merpakan titik pengambilan sampel air limbah di bak inlet dan gambar 44 pengambilan sampel titik otlet di IPAL Komnal RT A/ RW Smber : Dokmentasi Pribadi Gambar 4 Bak Otlet Smber : Dokmentasi Pribadi Gambar 4 Titik otlet Hasil Evalasi dan Grafik Perbandingan Hasil Pengjian Berikt tabel dan grafik yang mennjkkan hasil evalasi yang merpakan perbandingan antara nilai inlet dan otlet dari IPAL Komnal serta perbandingan nilai otlet dengan bak mt yang telah ditetapkan yait Peratran Gbernr Slawesi Selatan No 69 Tahn Total Sspended Solid (TSS) Pada Tabel 44 berikt ini ditampilkan data hasil pengjian TSS dari sampel air limbah pada inlet dan otlet dari keempat IPAL Komnal beserta batas maksimm yang diperbolehkan ntk dibang berdasarkan Peratran Gbernr Slawesi Selatan No69 Tahn N o Tabel 44 Hasil Pengjian TSS Pada IPAL Komnal IPAL Komna l Kelraha n Paropo RT /RW 5 Kelraha n Sinrijala RT A/ RW 5 Kelraha n Tello Bar RT A/RW 5 5 5 Sat an mg/ l B a k M t 5 Hasil Pengjian Inl O et tl et 8 6 97 76 4 Smber : Laporan Hasil Uji Sampel Air Limbah Berdasarkan tabel 44 diatas maka dapat dibat Grafik 4 berikt yang merpakan grafik perbandingan nilai inlet dan otlet hasil pengjian Total Sspended Solid (TSS) IPAL Komnal di Kecamatan Panakkkang Grafik 4 berikt merpakan grafik perbandingan antara nilai otlet dan bak mt Efek tifita s (%) 7,4 8 9, 99,7 9

Smber : Hasil Analisis Data Grafik 4 Perbandingan Nilai TSS Pada Otlet dengan Bak Mt Dari grafik 4 diatas dapat dilihat bahwa nilai otlet dari ketiga lokasi IPAL Komnal ntk pengjian TSS masih diatas bak mt yang telah ditetapkan walapn tingkat keefektivan pengolahan pada IPAL Komnal Kelrahan Sinrijala dan Kelrahan Tello Bar diatas 9% Hal ini dikarenakan krangnya pemeliharan bak otlet pada keda lokasi IPAL Komnal tersebt sehingga ketika pengambilan sampel dilakkan, pasir dari bak pentp dan dinding bak otlet berjathan mask kedalam bak sehingga menyebabkan nilai TSS ntk keda lokasi ini menjadi tinggi Untk IPAL Komnal di Kelrahan Paropo tingkat efektivitas pengolahannya rendah yait 7,48 % dan nilai TSS pada otlet jga belm memenhi bak mt Hal ini disebabkan titik pengambilan sampel otlet berada pada badan air yang tercemar dan kerh Biologycal Oxygend Demand (BOD) Pada tabel 45 berikt ditampilkan data hasil pengjian BOD dari sampel air limbah pada inlet dan otlet dari ketiga IPAL Komnal beserta batas maksimm yang diperbolehkan ntk dibang berdasarkan Peratran Gbernr Slawesi Selatan No69 Tahn Tabel 45 Hasil Pengjian BOD Pada N o IPA L Ko m nal Kel ra han Par opo RT / RW 5 Kel ra han Sinr ijala RT A/ RW 5 Kel ra han Tell o Bar RT A/R W Sat a n mg /l IPAL Komnal Ba k M t 75 Hasil Pengjian Inlet Ot let 7, 8, 8, Efekti fitas (%) 84 5,9 74, 8, 66,49 7,7 Smber : Laporan Hasil Uji Sampel Air Limbah Tabel 45 diatas mennjkkan bahwa keefektivan kinerja IPAL Komnal tersebt dalam penyisihan BOD adalah sekitar 5,9% 7,7% Dengan nilai efektivitas tertinggi 7,7% yait pada IPAL Komnal Kelrahan Tello Bar Berdasarkan Tabel 45 diatas maka dapat dibat Grafik 4 Berikt yang dapat merpakan grafik

perbandingan nilai inlet dan otlet hasil pengjian Biologycal Oxygend Demand (BOD) ketiga IPAL dengan bak mt yang dignakan yait Peratran Gbernr Slawesi Selatan No69 Tahn Smber : Hasil Analisis Data Grafik 4 Perbandingan Nilai BOD dengan Bak Mt inlet otlet Dari grafik diatas diketahi bahwa terjadi penrnan kadar BOD yang ckp signifikan antara inlet dan otlet dari masing-masing lokasi IPAL Komnal tersebt walapn ntk Kelrahan Paropo masih belm sesai dengan bak mt yang telah ditetapkan Nilai efektivitas dari ketiga IPAL Komnal dalam penyisihan BOD antara 5,9% - 7,7% Hal ini dapat disebabkan karena krangnya perhatian dalam pemeliharan sarana Sanitasi IPAL Komnal sehingga menrnkan tingkat efektivitas dari system pengolahan Oleh karenanya kesadaran dari masyarakat dalam pemeliharan IPAL Komnal hars ditingkatkan Chemical Oxygend Demand (COD) Pada tabel 4 Berikt ditampilkan data hasil pengjia COD dari sampel air limbah pada inlet dan otlet dari ketiga IPAL Komnal beserta batas maksimm yang diperbolehkan ntk dibang berdasarkan Peratran Gbernr Slawesi Selatan No69 Tahn Tabel 46 Hasil Pengjian COD Pada IPAL Komnal N o IPAL Komn al Kelra han Paropo RT /RW 5 Kelra han Sinrijal a RT A/ RW 5 Kelra han Tello Bar RT A/RW Sat a n mg /l Bak Mt 5 Hasil Pengjian Inl Ot et let 87, 9 4,8 7 7, 5 7, 5 7 5, 8 Efek tifita s (%) 6,9, 5 4,4 6 Smber : Laporan Hasil Uji Sampel Air Limbah Berdasarkan Tabel 46 Diatas maka dapat dibat Grafik 4 Berikt yang merpakan grafik perbandingan nilai inlet dan otlet hasil pengjian COD dari ketiga IPAL dengan bak mt yang dignakan yait Peeratran Gbernr Slawesi Selatan No69 Tahn

5 75 5-5 Smber : Hasil Analisis Data inlet Grafik 4 Perbandingan Nilai COD dengan Bak Mt otlet Dari grafik diatas diketahi bahwa terjadi penrnan kadar COD yang tidak terlal signifikan pada nilai inlet dan otlet dari masing-masing lokasi IPAL Komnal walapn hasil nilai COD dari inlet sdah dibawah bak mt yang sdah ditentkan, namn krangnya efektivitas dari nilai antara inlet dan otlet dapat disebabkan karena krangnya pemeliharaan yang baik terhadap IPAL Komnal sehingga menrnkan keefektivan dari IPAL Komnal ini 4 Minyak dan Lemak Pada Tabel 47 Berikt ditampilkan data hasil pengjian minyak dan lemak dari sampel air limbah pada inlet dan otlet dari ketiga IPAL Komnal beserta batas maksimm yang diperbolehkan ntk dibang berdasarkan Peratran Gbernr Slawesi Selatan No69 Tahn Tabel 47 Hasil Pengjian Minyak dan Lemak Pada IPAL Komnal N o IPAL Komnal Kelrahan Paropo RT /RW 5 Kelrahan Sinrijala RT A/ RW 5 Kelrahan Tello Bar RT A/RW Sat a n mg /l Ba k M t Hasil Pengjia n In le t <, <, <, O tl et <, <, <, Efek tifita s (%) Smber : Laporan Hasil Uji Sampel Air Limbah Berdasarkan Tabel 47 Diatas maka dapat dibat grafik 44 Berikt yang merpakan grafik perbandingan antara nilai inlet dan otlet hasil pengjian minyak dan lemak dengan bak mt dari ketiga IPAL Komnal di Kecamatan Panakkkang inlet otlet Smber Analisis Data Grafik 44 Perbandingan Nilai Minyak dan Lemak dengan Bak Mt 5 ph Pada Tabel 48 Berikt ditampilkan data hasil pengjian nilai ph dari sampel air limbah pada inlet dan otlet dari ketiga IPAL Komnal beserta batas maksimm yang

diperbolehkan ntk dibang berdasarkan Peratran Gbernr Slawesi Selatan No69 Tahn Tabel 48 Hasil Pengjian Nilai ph Pada IPAL Komnal N o IPAL Komna l Kelrah an Paropo RT /RW 5 Kelrah an Sinrijala RT A/ RW 5 Kelrah an Tello Bar RT A/RW 9 7 5 - S a t a n - B a k M t 6-9 Hasil Pengjian Inl Otle et t 6,8 6, 7, 5 6,6 6, 6, inlet otlet Efe ktifi tas (%) 6, 9, 5 6, Smber : Laporan Hasil Uji Sampel Air Limbah Berdasarkan Tabel 48 Diatas maka dapat dibat Grafik 4 Berikt yang merpakan grafik perbandingan antara nilai inlet dan otlet hasil pengjian ph dengan bak mt yang ditetapkan dari ketiga IPAL Komnal di Kecamatan Panakkkang Grafik 45 Perbandingan Nilai ph dengan Bak Mt Permasalahan dan Konsep Perbaikan Dari ketiga Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komnal yang telah dibangn di tiga lokasi di Kecamatan Panakkkang Makassar masih ada parameter yang tidak sesai dengan standar bak mt yang di tentkan oleh peratran Gbernr Slawesi Selatan No69 Tahn Kelrahan Paropo Dari hasil pengjian yang dilakkan di Laboratorim Kesehatan sampel yang diambil dari IPAL Komnal yang ada di Kelrahan Paropo ntk parameter TSS dan BOD masih di atas standar bak mt Hal ini disebabkan titik pengambilan sampel otlet berada pada badan air yang tercemar dan kerh serta karena krangnya perhatian dalam pemeliharan sarana Sanitasi IPAL Komnal Kelrahan Sinrijala Untk Kelrahan Sinrijala dari parameter yang di jikan parameter TSS masih diatas bak mt Hal ini dikarenakan krangnya pemeliharan bak otlet pada lokasi IPAL Komnal tersebt sehingga ketika pengambilan sampel dilakkan, pasir dari bak pentp dan dinding bak otlet berjathan mask kedalam bak sehingga menyebabkan nilai TSS ntk keda lokasi ini menjadi tinggi Kelrahan Tello Bar Untk Instalai Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komnal yang ada di Kelrahan Tello Bar dari hasil

pengjian sampel sema parameter yang di jikan sdah berada di bawah standar bak mt yang telah di tentkan PENUTUP Kesimplan Dari hasil analisis data yang telah dilakkan, maka penlis dapat menyimplkan bahwa: Dari hasil identifikasi lokasi pembangnan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komnal yang ada di Kecamatan Panakkkang masih banyak lokasi yang dapat dignakan ntk membangn IPAL Komnal ntk menjaga kesehatan Lingkngan dan masayrakat Setelah dianalisis di laborotaroim, air limbah yang dihasilkan dari Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komnal (Eflent) kandngan organiknya sdah di bawah standar bak mt yang telah di tentkan Sehingga dapat di katakan bahwa IPAL Komnal yang ada bekerja dengan sangat baik Saran Sebelm pembangnan IPAL Komnal perl adanya pengenalan karakteristik air limbah domestik yang akan diolah agar dapat ditentkan desain pengolahan yang sesai Pengrasan ata pembersihan lmpr diharapakan dapat dilakkan minimal (sat) tahn sekali ata disesaikan dengan voleme tangki Jika rang tempat menyimpan lmpr besar, maka wakt pengrasan bias lebih lama DAFTAR PUSTAKA Alaerts, S, 984: Metode penelitian Air, Usaha Nasional,Srabaya Badan Psat Statistik Kota Makassar Kecamatan Panakkkang dalam Angka Makassar Badan Psat Statistik Kota Makassar Kecamatan Panakkkang dalam Angka Makassar Cianie Perancangan Bangnan IPAL Komnal Apex: Yogyakarta Direktorat Jendral Cipta Karya Kementrian Pekerjaan Umm Bk Petnjk Teknis Pembangnan Infrastrktr Sanitasi Perkotaan Berbasis Masyarakat Hindarko, S Mengolah Air Limbah Spaya Tidak Mencemari Orang Lain Esha Seri Lingkngan Hidp: Jakarta Metcalf dan Eddy Wastewater Engineering Treatment and Rese Forth Edition McGraw Hill: New York Peratran Gbernr Slawesi Selatan No 69 tahn, Bak Mt dan Kriteria Kersakan 4

Lingkngan Hidp Peratran Menteri Lingkngan Hidp No Tahn, Bak Mt Limbah Domestik Rahay, DE, dan Wijayanti, DW, 8 Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik dan Tinja di IPAL Jelawat Samarinda Fakltas Teknik Universitas Mlawarman: Samarinda Rencana Kerja Masyarakat (RKM) Tahn, Sanitasi Perkotaan Berbasis Masyarakat Kelrahan Tello Bar Timr dan Bali Dalam : Prosiding Seminar First Participatory Planning and Development Conference Semarang Rhomaidi 8 Pengelolaan Sanitasi secara terpad Sngai Widri : Stdi Kass Kampng Nitiprayan Yogyakarta :Skripsi Teknik Lingkngan Fakltas Teknik Sipil Dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia SNI -765-5 Tentang Tata Cara Perencanaan Sistem Plambing Rencana Kerja Masyarakat (RKM) Tahn, Sanitasi Perkotaan Berbasis Masyarakat Kelrahan Sinrijala Rencana Kerja Masyarakat (RKM) Tahn, Sanitasi Perkotaan Berbasis Masyarakat Kelrahan Paropo Rioniadi, alfi Evalasi Pengolahan Air Limbah Rmah Potong Hewan di Kelrahan Maba Hilir Kecamatan Medan Deli Universitas Smatera UtaraMedan Risyana, Skarma 5 : Partisipasi Masyarakat dalam Pembangnan Sanitasi di Beberapa Kota di Jawa 5