BAB I PENDAHULUAN. BPR Nusamba dalam definisi UU Perbankkan adalah salah satu jenis

dokumen-dokumen yang mirip
PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI NOVEMBER 2011

DATA DISTRIBUSI SIMPANAN PADA BPR DAN BPRS

PRESENSI DOSEN DIPEKERJAKAN KOPERTIS WILAYAH V

DATA DISTRIBUSI SIMPANAN PADA BPR DAN BPRS

PERTUMBUHAN SIMPANAN PADA BPR DAN BPRS

PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI FEBRUARI 2012

BAB I PENDAHULUAN. Pegawai sebagai sumber daya manusia dalam organisasi memiliki peran

PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI APRIL 2012

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam menghadapi persaingan usaha, perusahaan dituntut untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi didirikan untuk mencapai suatu tujuan dari setiap kegiatan.

2015 HUBUNGAN PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KARIER DENGAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan suatu faktor pendukung yang sangat

Lampiran 1 : Data keuangan dan Permintaan (Data Skunder)

Pada dasarnya setiap perusahaan melakukan aktivitas untuk mencapai. tujuannya melalui kombinasi sumber daya yang dimiliki.

Pertumbuhan Simpanan BPR Dan BPRS

BAB I PENDAHULUAN. PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. cabang Purbaleunyi adalah Badan Usaha

Pertumbuhan Simpanan BPR dan BPRS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah singkat PT BPR Anugrah Dharma Yuwana

BAB I PENDAHULUAN. Peran perbankan dalam masa pembangunan saat ini sangatlah penting dan

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada tenaga kerja yang dimiliki oleh organisasi. yang lebih serius dibandingkan dengan sumber daya lainnya

Pertumbuhan Simpanan BPR/BPRS. Semester I Tahun 2013

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat mengendalikan seluruh aktivitas perusahaan. Perusahaan pada

BAB I PENDAHULUAN. pimpinan perusahaan untuk menjaga eksistensi dan kelangsungan perusahaannya.

menjadikannya sebagai bagian perusahaan yang sangat perlu diperhatikan. Terdapat banyak permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan yang

PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TIMUR AGUSTUS 2012

PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

Pertumbuhan Simpanan BPR Dan BPRS

BAB I PENDAHULUAN. usaha kecil atau usaha mikro dan sektor informal, terutama di daerah pedesaan.

BAB I PENDAHULUAN. orang yang terbagi menjadi karyawan direktorat, non- direktorat, proyek dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Organisasi dan tata kerja Satuan Polisi Pamong Praja ditetapkan dengan Peraturan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Triyana, (2006:2) Mangkunegara (2008 : 67), Rivai dan Basri (2005:50)

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TIMUR JUNI 2012

BAB I PENDAHULUAN. terpenting disamping unsur lain, seperti modal, bahan baku, dan mesin. Tidak ada

PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TIMUR JUNI 2013

I. PENDAHULUAN. yang sangat bernilai karena sumber daya manusialah yang mengelola seluruh

BAB I PENDAHULUAN. kali pemimpin memberikan tambahan penerimaan yang lain sebagai upaya lebih menghargai

BAB IV PEMBAHASAN. Saldo Ratarata. Distribusi Bagi Hasil. Januari 1 Bulan 136,901,068,605 1,659,600, % 1,078,740, %

BAB I PENDAHULUAN. kota/kabupaten se-jawa Barat dan Banten, dan publik. Pada saat ini Bank bjb

SURVEY PENJUALAN ECERAN

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu isu yang menarik untuk dikaji dalam konstelasi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan perusahannya. Kendala tersebut dapat berupa faktor-faktor. memiliki strategi untuk menghadapi persaingan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang baik (good governance) dan pemerintahan yang bersih (clean

BAB I PENDAHULUAN. Pos Indonesia merupakan sebuah badan usaha milik negara (BUMN)

BAB I PENDAHULUAN. lainnya yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. memegang peranan penting dalam setiap perusahaan. Dimana dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN. utama sebuah perusahaan dibandingkan unsur lainnya seperti modal dan

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan baik individu maupun

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia bisnis saat ini semakin ketat apalagi dengan

BAB I PENDAHULUAN. pola tingkah laku, serta kebutuhan yang berbeda-beda. Keberadaan manusia

PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TIMUR JULI 2012

BAB I PENDAHULUAN. Masalah sumber daya manusia sangat sering dihadapi oleh perusahaan dan juga

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 52 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan yang yang telah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam kondisi yang rendah, hal ini dilihat dari sisi internal industri tekstil yang

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) merupakan bagian terpenting perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. menyukai segala sesuatu yang praktis, tetapi sekarang telah mengalami persaingan

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) KONSENTRASI MANAJEMEN KEWIRAUSAHAAN KELAS SORE/XXVII

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan terbesar yang ada di Indonesia.Dengan visi yaitu menjadi perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. secara efktif dan efisien sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Tanpa adanya

BAB I PENDAHULUAN. implikasinya adalah bahwa investasi terpenting yang dilakukan oleh suatu organisasi adalah di

PENGARUH JUMLAH UANG YANG BEREDAR TERHADAP INFLASI

LAMPIRAN A. Faktur Pembelian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manajemen sumber daya manusia merupakan satu bidang manajemen

SURVEI PENJUALAN SURVEI KONSUMEN ECERAN

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia adalah faktor utama yang menentukan keberhasilan setiap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. di kepulauan ini. Transportasi merupakan tulang punggung perekonomian

PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI JANUARI 2012

Grafik 1 Perkembangan NTP dan Indeks Harga yang Diterima/Dibayar Petani Oktober 2015 Oktober 2016

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan mempunyai tujuan yang harus dicapai dan pencapaian tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Daya Manusia yang baik merupakan kunci sukses tercapainya tujuan instansi.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian. Gambar 1.1 Lambang PT PLN (Persero)

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL BINTANG

BAB I PENDAHULUAN. dan penyebaran teknologi baru yang semakin cepat. Perkembangan tersebut

BAB I. PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi di suatu negara. Sektor perbankan seperti Bank Indonesia

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL BINTANG

BAB I PENDAHULUAN. dengan ditempatkannya sumber daya manusia pada urutan pertama unsur-unsur

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

BAB I PENDAHULUAN. pengangguran, demonstrasi dan unjuk rasa masih marak terjadi. Hal tersebut

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA NOVEMBER 2014

BAB I PENDAHULUAN. dengan ekonomi regional dan internasional yang dapat menunjang sekaligus dapat berdampak

BAB I PENDAHULUAN. hukum dan perundang-undangan republik Indonesia. Dituntut untuk selalu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. maupun udara merupakan suatu kegiatan yang sangat vital dan tidak dapat

SURVEI PENJUALAN ECERAN

BAB I PENDAHULUAN. Aktifitas perusahaan tidak dapat dipisahkan dengan potensi Sumber Daya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Meningkatnya perkembangan dunia usaha yang selaras dengan

BAB I PENDAHULUAN. tepat waktu dan pelayanan yang lebih baik dari pada persaingnya. Selain itu

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini menerangkan bahwa gaya kepemimpinan sangat penting. dalam perusahan dimana perkembangan suatu perusahan berdasarkan

SURVEI PENJUALAN ECERAN

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Istilah asuransi dalam bahasa Belanda adalah Verzekering dan dalam

BAB I PENDAHULUAN. ditingkat mutu maupun harga. Meningkatnya daya beli masyarakat menuntut

Perkembangan Jasa Akomodasi Provinsi Kalimantan Tengah

BAB I PENDAHULUAN. akibat perkembangan yang pesat dalam dunia bisnis. Sejalan dengan hal tersebut

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BPR Nusamba dalam definisi UU Perbankkan adalah salah satu jenis lembaga keuangan perbankkan yang diperbolehkan untuk menjalankan fungsi dan usaha sebagai lembaga intermediasi keuangan, tentunya dengan ruanglingkup operasional yang telah diatur tersendiri dalam UU No.10 tahun 1998 tentang Perbankkan. keberhasilan dan kegagalan BPR Nusamba selaku lembaga intermediasi antara pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihakpihak yang memerlukan dana, akan sangat tergantung dari seberapa besar Apresiasi, acseptasi dan kepercayaan masyarakat terhadap produk-produk jasa perbankan yang BPR Nusamba tawarkan. Sesuai dengan keinginan stakeholder bahwa PT.BPR Nusamba Group harus mampu dan dapat mengembangan, meningkatkan perekonomian pedesaan dimana kantor PT.BPR Nusamba Group berada maka disepakatilah pegangan umum operasional dan pengembangan perusahaan haruslah mampu memberikan pelayanan terbaik, dengan tujuan agar dapat membantu meningkatkan tarap hidup masyarakat yang masih tergolong lemah atau kurang beruntung secara finansial. BPR Nusamba sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa perbankkan, dituntut untuk selalu memberikan kinerja terbaik agar mampu mewujudkan tujuan dari perusahaan yang ingin menjadi sebuah perusahaan jasa 1

2 perbankan yang mandiri, tampil beda dan jadi nomor satu dalam kreativitas, inovasi dan prestasi. Harapan dari perusahaan adalah mampu memberikan pelayanan terbaik, dengan tujuan agar dapat membantu meningkatkan tarap hidup masyarakat yang masih tergolong lemah atau kurang beruntung secara finansial. Berikut adalah data laporan mengenai jumlah karyawan pada Kantor BPR Nusamba Plered Cabang Purwakarta pada tahun 2010 : Tabel 1.1 Jumlah Karyawan Pada Bidang Kredit Dan Pemasaran Kantor PT. BPR Nusamba Plered Cabang Purwakarta Tahun 2010 No Unit Jumlah 1 Administrasi kredit 7 2 Staf kedit 9 3 Staf pendanaan 14 Jumlah 30 Sumber : BPR Nusamba Cabang Purwakarta Data di atas menunjukkan jumlah karyawan bidang kredit dan pemasaran kantor PT. BPR Nusamba Plered Cabang Purwakarta tahun 2010, dengan jumlah karyawan bidang kredit dan pendanaan kantor PT. BPR Nusamba Plered sebanyak 30 orang. Terdiri dari Administrasi kredit 7 orang, Staf kedit 9 orang, dan Staf pendanaan 14 orang. PT BPR Nusamba berusaha untuk dapat memenuhi keinginan serta kebutuhan dari setiap karyawan demi terpenuhinya kepuasan kerja karyawan. Hal tersebut dapat terlihat dari pemberian fasilitas yang medukung dalam pekerjaan, pemberian gaji yang sesuai, serta perhatian yang diberikan oleh atasan dalam hal memberikan motivasi kepada setiap karyawan. Hal tersebut dilakukan dengan

3 harapan setiap karyawan dapat memberikan kinerja yang optimal kepada perusahaan. Sehingga memberikan keuntungan baik bagi perusahaan maupun bagi karyawan itu sendiri. Permasalahan yang dihadapi PT BPR Nusamba menurut hasil wawancara langsung dengan kepala cabang PT BPR Nusamba yaitu masih rendahnya kinerja karyawan. Salah satu cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk mengetahui pelaksanaan tugas dan hasil kerja karyawan yang digunakan untuk menilai dan mengukur kinerja karyawan yaitu melalui penilaian kinerja yang dilakukan oleh pimpinan secara berkala. Berikut adalah gambaran penilaian kinerja karyawan di BPR Nusamba Cabang Purwakarta. Tabel 1.2 Nilai Rata- rata Kinerja Karyawan Tahun 2010 Sumber : BPR Nusamba Cabang Purwakarta

4 Tabel diatas menunjukkan kinerja yang dapat diukur dari aspek pengetahuan/kemampuan teknis, pelakasanaan tugas, dan kualitas pribadi. Aspek pengetahuan/kemampuan teknis karyawan cenderung masih dibawah standar yang ditetapkan oleh perusahaan. Permasalahn yang kerap timbul adalah masalah komunikasi lisan dan tulisan baik itu antara atasan kepada bawahan maupun sesama rekan kerja. Untuk pelaksanaan tugas karyawan BPR nusamba masih rendah rasa tanggung jawabnya.dapat dilihat khususnya untuk staf sendiri dalam pelakasanaan tugas hanya sebesar 35%, jauh dari standar yang ditetapkan oleh perusahaan yaitu sebesar 44%. Aspek penilaian berikutnya adalah kualitas pribadi. Masih rendahnya disiplin karyawan serta masih kurang mempunyai rasa inisiatif tentu akan berdampak pada kepentingan perusahaan. Karena semakin sering melakukan tindak indisipliner akan menghambat setiap tujuan perusahaan. Seseorang memiliki kinerja yang baik apabila hasil yang diperolehnya sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Kinerja (performance) karyawan dapat dioptimalkan melalui aktivitas-aktivitas yang dilakukan secara maksimal. Kinerja dalam menjalankan fungsinya tidak berdiri sendiri, tapi berhubungan dengan kepuasan kerja, tingkat imbalan, dan dipengaruhi oleh keterampilan, serta kemampuan dan sifat-sifat individu. Oleh karena itu, agar mempunyai kinerja yang baik, seseorang harus mempunyai keinginan yang tinggi untuk mengerjakan serta mengetahui pekerjaannya. Dengan kata lain, kinerja individu dapat ditingkatkan apabila ada kesesuaian antara pekerjaan dan kemampuan.

5 Dalam setahun terakhir terjadi peningkatan dan penurunan pada BPR Nusamba Tahun 2010 dalam hal pencapaian target bisnis. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 1.3 Permohonan Kredit Nasabah Tahun 2010 Bulan Tingkat Pertumbuhan Januari 7% Februari 8% Maret 9% April 8% Mei 12% Juni 6% Juli 5% Agustus 5% September 3% Oktober 7% November 10% Desember 8% Sumber : BPR Nusamba Cabang Purwakarta Diakses pada tanggal 16 Agustus 2011 Data diatas dapat ditampilkan dalam betuk grafik seperti dibawah ini:

6 14% 12% 10% 8% 6% 4% 2% 0% jan feb mar apr mei jun jul agust sep okt nop des Sumber : BPR Nusamba Cabang Purwakarta Gambar 1.1 Grafik Permohonan Kredit Nasabah Tahun 2010 Secara umum penurunan jumlah pemberian kredit juga dapat dilihat dari laporan laba rugi perusahaan. Jumlah pemberian kredit yang menurun tiap bulannya tentu sangat berpengaruh terhadap laba rugi dari perusahaan. Semakin berkurangnya kredit yang diberikan maka perusahaan cenderung mengalami kerugian. Begitupun sebaliknya. Hal ini juga dialami oleh BPR Nusamba Cabang Purwakarta, yang mana perusahaan mengalami kerugian yang diakibatkan karena terjadinya penurunan jumlah pemberian kredit khususnya dimulai dari bulan Januari 2010 sampai bulan September 2010. Berikut adalah tabel laporan laba rugi perusahaan.

7 Tabel 1.4 Tabel Laporan Laba Rugi BPR Nusamba Cabang Purwakarta Bulan Tingkat Pertumbuhan Januari 14% Februari 12% Maret 9% April 9% Mei 8% Juni 6% Juli 5% Agustus 6% September 7% 16% 14% 12% 10% 8% 6% 4% 2% 0% jan feb mar apr mei jun jul agust sep Sumber : BPR Nusamba Cabang Purwakarta Diakses pada tanggal 16 Agustus 2011 Gambar 1.2 Grafik Laporan Laba Rugi BPR NUsamba Cabang Purwakarta Kinerja individu dipengaruhi oleh kepuasan kerja. Kepuasan kerja itu sendiri adalah perasaan individu terhadap pekerjaannya. Perasaan ini berupa suatu hasil penilaian mengenai seberapa jauh pekerjaannya secara keseluruhan mampu memuaskan kebutuhannya. Kepuasan kerja menjadi menarik untuk diamati karena

8 memberikan manfaat, baik dari segi individu maupun dari segi kepentingan industri. Bagi individu diteliti tentang sebab dan sumber kepuasan kerja, serta usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kepuasan individu, sedangkan bagi industri, penelitian dilakukan untuk kepentingan ekonomi, yaitu pengurangan biaya produksi dan peningkatan produksi yang dihasilkan dengan meningkatkan kepuasan kerja. Kepuasan kerja karyawan mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Hal ini akan tampak dalam sikap positif karyawan terhadap pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi di lingkungan kerjanya. Tidak tercapainya kepuasan kerja karyawan dapat memberikan dampak negatif bagi perusahaan. Kaitannya dalam pelaksanaan tugas ini, faktor kepuasan kerja memegang peranan penting dalam menentukan kualitas pekerjaan. Kepuasan kerja karyawan merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan karena dengan timbulnya kepuasan kerja, karyawan dapat melaksanakan tugas yang menjadi tujuan perusahaan dengan baik serta menciptakan suasana kerja yang baik di perusahaan. Pada dasaranya setiap individu akan mempunyai tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai-nilai yang ada pada dirinya. Ini disebabkan karena adanya perbedaan pada masing-masing individu. Semakin banyak aspek-aspek dalam pekerjaan yang sesuai dengan keinginan individu tersebut, maka semakin tinggi kepuasan kerja yang dirasakannya, dan sebaliknya. Kepuasan kerja karyawan BPR Nusamba ditunjukkan dengan tingginya tingkat turnover perusahaan, hal ini mengindikasikan bahwa karyawan

9 BPR Nusamba memiliki kepuasan kerja yang rendah terhadap pekerjaan dan perusahaannya. Karyawan tidak memiliki gairah dalam melakukan pekerjaan yang dibebankan kepadanya, sehingga mereka cenderung bermalas-malasan. Hal ini akan berdampak negatif bagi perusahan. Untuk melihat data turnover perusahaan dapat dilihat dari tabel berikut : Tabel 1.5 Data Turnover Karyawan BPR Nusamba No Jumlah Karyawan Tahun 1 60 2008 2 61 2009 3 59 2010 Sumber : BPR Nusamba Cabang Purwakarta Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan langsung dengan pihak perusahaan diantaranya dengan Bapa Iwa sebagai Kepala Cabang BPR Nusamba Cabang Purwakarta, dan Bapa Agus selaku Kepala Bagian Kredit dan Pendanaan, di dapat data turnover yang dapat dilihat seperti tabel diatas. Dari tabel diatas terlihat bahwa BPR Nusamba mengalami penurunan jumlah karyawan yang terjadi pada tahun 2009-2010, Perusahaan hanya memiliki 59 orang karyawan. Turnover di BPR Nusamba diakibatkan oleh tingkat kepuasan karyawan yang redah yang mengakibatkan karyawan lebih memilih untuk mengundurkan diri dari perusahaan karena merasa tidak puas dengan kinerja perusahaan.

10 Selain data diatas kinerja karyawan juga dapat diukur dari tingkat keterlambatan karyawan dalam bekerja, seperti yang digambarkan dibawah ini: Tabel 1.6 Data Keterlambatan Karyawan BPR Nusamba Tahun 2010 No Bulan Persentasi 1 Januari 9,67% 2 Februari 12,9% 3 Maret 9,67% 4 April 12,9% 5 Mei 12,9% 6 Juni 25,8% 7 Juli 38,7% 8 Agustus 96% 9 September 70,9% 10 Oktober 29% 11 November 61% 12 Desember 67% Sumber : BPR Nusamba Cabang Purwakarta Dari tabel diatas menunjukkan jumlah keterlambatan karyawan selama bulan Januari sampai bulan Desember tahun 2010. Jumlah keterlambatan karyawan cenderung mengalami kenaikan menjelang akhir tahun. Jumlah keterlambatan di atas menunjukkan masih rendahnya kepuasan karyawan di BPR

11 Nusamba. Hal tersebut akan berakibat kepada kinerja karyawan yang menjadi terganggu yang akan menghambat pencapaian target dari perusahaan. Seseorang cenderung bekerja dengan penuh semangat apabila kepuasan dapat diperolehnya dari pekerjaannya dan kepuasan kerja karyawan merupakan kunci dapat diperolehnya dari pekerjaannya dan kepuasan kerja karyawan merupakan kunci pendorong moral, kedisiplinan, dan prestasi kerja karyawan dalam mendukung terwujudnya perusahaan. Tingginya kepuasan kerja karyawan dapat mempengaruhi usaha suatu perusahaan secara positif. Adanya kepuasan kerja akan membuat karyawan menjadi termotivasi dalam mendukung semua kegiatan perusahaan secara aktif. Ini berarti karyawan akan bekerja lebih produktif. Karyawan yang menunjukkan kepuasan kerja yang tinggi akan merasa memiliki organisasi, sehingga akan bekerja dengan penuh dedikasi, tanggung jawab, serta memberikan tenaga dan kontribusi yang lebih dalam menyokong keberhasilan organisasi. Dengan demikian keinginan untuk keluar ataupun absen dari tugas akan dapat dihindari. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul : Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Di BPR Nusamba Cabang Purwakarta).

12 1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identififkasi Masalah BPR Nusamba sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa perbankkan, dituntut untuk selalu memberikan kinerja terbaik agar mampu mewujudkan tujuan dari perusahaan yang ingin menjadi sebuah perusahaan jasa perbankan yang mandiri, tampil beda dan jadi nomor satu dalam kreativitas, inovasi dan prestasi. Harapan dari perusahaan adalah mampu memberikan pelayanan terbaik, dengan tujuan agar dapat membantu meningkatkan tarap hidup masyarakat yang masih tergolong lemah atau kurang beruntung secara finansial. Namun pada kenyataannya, kinerja karyawan belum optimal. Hal tersebut ditunjukkan dengan masih sering terjadinya pelayanan yang kurang memuaskan, yang mayoritas disebabkan oleh lemahnya sumber daya manusia. Gambaran kinerja karyawan yang belum optimal lainnya terlihat dari masih banyaknya karyawan yang melakukan tindakan indisipliner. Menurut kepala kantor cabang Purwakarta BPR Nusamba, hal ini disebabkan antara lain oleh kurang nyamannya tempat bekerja, kurangnya pengawasan dari atasan, fasilitas yang kurang memadai sehingga menyulitkan karyawan ketika bertugas. Hal ini mengakibatkan kepuasan kerja yang cenderung rendah, sehingga berakibat pada kinerja karyawan yang tidak optimal yang berdampak negatif bagi perusahaan yaitu dengan tidak tercapainya tujuan dari perusahaan.

13 1.2.2 Rumusan Masalah Berdasarkan dari uraian latar belakang diatas maka ruang lingkup pembahasan yang dilakukan dalam penelitian ini berkenaan dengan permasalahan yang dihadapi oleh BPR Nusamba Cabang Purwakarta adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana gambaran kepuasan kerja pada kantor BPR Nusamba Cabang Purwakarta? 2. Bagaimana gambaran kinerja karyawan pada kantor BPR Nusamba Cabang Purwakarta? 3. Bagaimana pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan pada kantor BPR Nusamba Cabang Purwakarta? 1.3 Tujuan Penelitian Melihat latar belakang di atas, maka tujuan penelitian ini utamanya adalah untuk menganalisis dan mengukur besar pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan pada kantor BPR Nusamba Cabang Purwakarta. Tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah sebagai berikut. 1. Untuk mengetahui gambaran kepuasan kerja pada kantor BPR Nusamba Cabang Purwakarta. 2. Untuk mengetahui gambaran kinerja karyawan pada kantor BPR Nusamba Cabang Purwakarta. 3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan pada kantor BPR Nusamba Cabang Purwakarta

14 1.4 Kegunaan Penelitian 1. Aspek Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas kajian ilmu manajemen sumber daya manusia khususnya mengenai kepuasan kerja serta pengaruhnya terhadap kinerja karyawan, sehingga dari hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan tentang cara untuk meningkatkan kinerja karyawan. 2. Aspek Praktis a. Memberikan informasi tambahan mengenai kepuasan kerja dalam organisasi yang akan mendorong terciptanya kinerja karyawan agar lebih baik. b. Memberikan gambaran tentang pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan pada kantor BPR Nusamba Cabang Purwakarta.