LAMPIRAN 3
Transkrip Wawancara Daftar pertanyaan wawancara kepada informan Nama : Geong (tidak bersedia menyebutkan nama sebenarnya) Usia Jenis kelamin Status : 42 tahun : Pria : Bos Besar Tanggal wawancara : 20 Desember 2011 1. Coba anda ceritakan proses anda tiap hari? Saya tentunya selalu akan melakukan pengecekan harga barang bekas, informasi yang didapatkan dari hasil laporan beberapa informan yang saya pekerjakan. Informasi yang saya dapat tiap hari menjadi dasar saya menentukan harga setiap hari. Harga selalu berubah-ubah mbak. Lalu mbak, saya akan memberikan daftar harga dari saya kepada orangorang saya di tempat penimbangan. 2. Siapa saja yg terlibat dalam proses memulung ini? Dalam memulung mbak, semuanya saling membutuhkan, tidak ada yang bisa lepas satu dengan yang lainnya. Saya selaku orang yang membeli barangbarang hasil memulung mereka sangat membutuhkan mereka (pemulung), sementara mereka membutuhkan saya sebagai orang yang membeli barangbarng mereka. 3. Daftar harga barang botot/ barang memulung? Seperti yang saya bilang dari awal mbak, harga barang barang selalu berubah setiap hari. Saya tidak memiliki daftar harga-harga barang-barang tersebut, tetapi mbak bisa langsung ke tempat penimbangan dan mendapatkan informasinya, meski di sanapun tidak ada harga tetap, karena mereka juga bisa merobah harga asal tidak boleh kurang dari harga saya 4. Kenapa Anda memulung? Saya pernah memulung, tentuya ketika saya kecil dan masih remaja. Ketika saya memulung tentunya kehidupan keluarga saya sera kekurangan, jadi 1
alasan memenuhi kebutuhan, dan karena keahlian saya tidak banyak mbak. Untungnya saya bertemu dengan orang yang bsa membantu saya, dan akhirnya saya dapat merubah kehidupan saya. 5. Apakah setiap orang bisa memulung di sini atau ada prosedurny? Jika ada minta ijin dengan siapa? Wah untuk memulung ya tidak perlu ijin dari siapapun secara tertulis loh mbak, semua orang bisa memulung di sini (TPA Namo Bintang). Tapi yah walaupun begitu orang baru harus melalui prosedur tidak tertulis, harus diperkenalkan ke masyarakat sekeliling (masyarakat di lingkungan pemulung) 6. Dari mana tahu memulung di sini? Dahulu sewaktu saya kecil semasa itu orang tua saya adalah warga asli penduduk sini, saya ikut memulung untuk membantu ayah saya, jadi memulung di Namo Bintang sejak saya kecil dan yang mengajarkannnya adalah ayah saya juga. 7. Dengan siapa saja anda berkomunikasi tiap memulung? Masyarakat sekitarlah mbak, warga dari lingkungan memulung di sini mbak masih menjaga kebersamaan mereka, semua dikerjakan bersama. 8. Manfaat apa sajakah yang didapat ketika berkomunikasi dengan orang lain, jika tidak berkomunikasi apa kerugiannya? Bagi saya pribadi tentunya akan memperngaruhi pekerjaan saya. Saya tidak akan mendapat informasi harga-harga barang terbaru, masyarakat juga tidak mau menjual barang-barang mereka kepada saya, bisa gawat itu. 9. Berapa penghasilan tiap hari minimal dan maximal? Ha.ha..ha..saya tidak bisa memperkirakannya, cukuplah untuk menghidupi kebutuhan sehari-hari. 10. Apakah sudah mencoba mata pencaharian yang lain? apakah ada penghasilan sampingan yg lain? Saya sudah menceritakan kepada mbak kehidupan saya, sebelumnya saya adalah pemulung lalu saya mencoba menjadi supir truk lalu hingga sampai ke jenjang ini (Bos Besar) 2
11. Resiko apa saja yang didapat ketika memulung? Resikonya sangat sedikit mbak, kita hanya perlu berhati-hati terhadap bendabenda tajam. Tahulah mbak, kami kerja langsung berkenaan dengan barangbarang yang dianggap orang lain sudah menjadi sampah, tentunya banyaklah kuman-kuman yang akan mempengaruhi kesehatan. 12. Keahlian apa saja yang harus dimiliki pemulung? alat yang dipakai apa saja? berangkat dan pulang mulung jam brapa? apakah tiap hari? Keahlian khusus tidak ada, kemauan keras dan mau bekerja saja yang perlu. Alat yang dipergunakan juga tidak banyak, cukup goni atau keranjang sarung tangan. 13. Apakah ada tempat mulung selain di sini? Setahu saya masyarakat pemulung disini tidak ada yang memulung selain didaerah sini. 14. Bagaimana komunikasi antar pemulung? Siapa teman terdekat sesama pemulung di sini? Adakah manfaat dari komunikasi tersebut? Meskipun saya saat ini tidak lagi tinggal di lingkungan sana lagi (TPA Namo Bintang), namun saya adalah pihak luar yang tetap berhuungan langsung dengan mereka. Lagian ayah saya dan saya juga merupakan penduduk sana juga nya dulu. Komunikasi yang terjadi masih sama saja mbak, masih seperti masyarakat-masyarkat di daerah lain. 3
Daftar pertanyaan wawancara kepada informan Nama : Rahmad Usia Jenis kelamin Status : 30 tahun : Pria : Bos Kecil Tanggal wawancara : 20 Desember 2011 1. Coba anda ceritakan proses anda tiap hari? Saya adalah pekerja dari Bang Geong. Sebelumnya saya juga pemulung sama kayak mereka, tetapi semenjak bekerja dengan dia (GEONG) saya tidak memulung lagi. Setiap hari si Bos akan menghubungi saya, untuk memberikan informasi harga barang-barang, setelah itu saya akan memebrikan informasi kepada beberapa warga di sini nanti akan tersebar sendiri. Setap harinya saya akan melakukan penimbangan terhadap barang-barang hasil memulung masyarakat yang menjual kepada kami. Ada jugalah yang mau dengan harga yang ditetapkan tetapi ada juga yang minta tambah. Sehabis menimbang barang-barang akan diletakkkan digudang sementara sebelum dibawa ketempat si Bos. 2. Siapa saja yg terlibat dalam proses memulung ini? Wah kalau ditanya tentunya pemulung, saya tukang timbang dan Boslah lalu pabrik atau pihak yang membutuhkan barang-barang ini. 3. Daftar harga barang botot/ barang memulung Harga berubah-ubah, saya juga gak memiliki daftar harganya. Tapi perubahannya gak pernah jauh-jauh kali. harga besi Rp. 4.000, tembaga Rp. 7.000, Plastik Rp. 500, kertas Rp. 200. 4. Kenapa Anda memulung? Kemarin waktu saya mulung, yah alasan utamanya untuk bertahan hidup. Mau cari kerja gak ada yang nerima. Keahlian saya juga sedikit. 5. Apakah setiap orang bisa memulung di sini atau ada prosedurny? Jika ada minta ijin dengan siapa? 4
Untuk memulung di TPA ini semua orang bisa mulung gak ada yang mau ngelarang. Cuma apa semua orang mau jadi pemulung. Kalaupun ada yang mau ikut mulung paling hanya diperkenalkan kepada masyarakt di sekitar, paling lama besoknya dia udah bisa mulung. 6. Dari mana tahu memulung di sini? Karena saya adalah warga asli daerah Namo Bintang, saya tahu mulugn di sini yah dari masyarakt-masyarkat sekitarlah. 7. Dengan siapa saja anda berkomunikasi tiap memulung? Namanya saya tukang timbang, yah saya berkomunikasi dengan masyaarkat sekitar. 8. Manfaat apa sajakah yang didapat ketika berkomunikasi dengan orang lain, jika tidak berkomunikasi apa kerugiannya? Tentunya manfaat saya berkomunikasi dengan masyarakat sekitar (masyarakat Namo Bintang), saya bisa memberitahukan kepada mereka mengenai harga, kalau tidak ada komunikasi dengan mereka, nanti mereka tidak mau menjual barang-barang memulung mereka kepada saya. 9. Berapa penghasilan tiap hari minimal dan maximal? Saya itu bekerja dengan si Bos (Geong) jadi saya akan mendapatkan gaji dari dia. Yah sebulan saya bisa di gaji 2 juta dan terkadang si Bos juga memberikan bonus. 10. Apakah sudah mencoba mata pencaharian yang lain? apakah ada penghasilan sampingan yg lain? Sewaktu saya masih memulung saya pernah menjadi kuli bangunan, supir angkot (angkutan kota). Tapi sekarang saya hanya bekerja dengan bos saja sekarang (Geong) 11. Resiko apa saja yang didapat ketika memulung? Resikonya paling terluka kena beling atau paku dan harus bertahan dengan aroma busuk sampah. 12. Keahlian apa saja yang harus dimiliki pemulung? alat yang dipakai apa saja? berangkat dan pulang mulung jam brapa? apakah tiap hari? Keahlian yang dimiliki yah paling harus bisa dengan cekatan memilih barang-barang mana yang bisa diambil untuk dijual kembali. Waktu untuk 5
memulung juga tergantung dari pihak memulung, mau pagi bisa siang juga bisa, mau tiap hari boleh, mau kapan saja bisa. 13. Apakah ada tempat mulung selain di sini? Setahu saya tidak ada, masyarkat pemulung di Namo Bintang ini tidak memulung di tempat lain, selain alasan jauh, di Namo Bintang juga masih banyak barang-barang untuk memulung. 14. Bagaimana komunikasi antar pemulung? Siapa teman terdekat sesama pemulung di sini? Adakah manfaat dari komunikasi tersebut? Hubungan masyarakat di sini cukup baik, semuanya saling mengenal. Masyarakat pemulung disini saling bergotong royong tidak merasa hidup sendiri, mungkin karena merasa senasib dan sepenaggungan. Manfaatnya tentunya masalah-masalah yang dihadapi dapat diselesaikan dengan cepat. Informasi dapat disampaikan secara cepat di masyarkat pemulung ini, contohnya saja mengenai masalah harga barang memulung. 6
Daftar pertanyaan wawancara kepada informan Nama : Rami Usia Jenis kelamin Status : 33 tahun : Perempuan : Pemulung Tanggal wawancara : 21 Desember 2011 1. Coba anda ceritakan proses anda tiap hari? Saya mbak cuma ibu rumah tangga, ya ndak beda dengan ibu-ibu disekitar sini. Pagi bangun, belanja, masak, nyuci yah kayak gitulah mbak. Setelah selesai baru saya nyusul suami saya ikutan bantu memulung sekalian bawa bekal buat suami saya. 2. Siapa saja yg terlibat dalam proses memulung ini? Saya cuma taunya ya yang terlibat yah kami-kami ini pemulung, trus ditempat penimbangan, setelah ditimbang dan dibayar ya sudah...ohh iaa ada juga orang yang jadi bos yang bayarin orang-orang di tempat penimbangan 3. Daftar harga barang botot/ barang memulung Namanya juga barang hasil pulungan dari sampah mbak, yah mana ada daftar harganya. Saya ndak begitu ngerti mengenai harganya. Saya jarang ke tempat penimbangan, seringnya suami saya, kalopun ke tempat penimbangan yah sebentar saja hanya bantuin suami ngangkat barang aja, sudah sampai sana yah langsung pulang. 4. Kenapa Anda memulung? Namanya masih mau hidup mbak, mau nolong suami, saya ini orang gak punya mbak, jadinya yah bantuin suamilah. 5. Apakah setiap orang bisa memulung di sini atau ada prosedurny? Jika ada minta ijin dengan siapa? 7
Mulung itu kerjanya bebas mbak, gak ada prosedur-prosedur, kalo mau mulung yah mulung aja sana, kalopun ada ornag baru yah paling dikalkenalin dengan masyarakat sekitar. 6. Dari mana tahu memulung di sini? Saya adalah warga asli daerah ini, tau mulung di sini tentunya dari masyarakt sini juga mbak 7. Dengan siapa saja anda berkomunikasi tiap memulung? Warga di sini saling mengenal mbak, lah namanya sesama pemulung wajib saling mengenal. 8. Manfaat apa sajakah yang didapat ketika berkomunikasi dengan orang lain, jika tidak berkomunikasi apa kerugiannya? Manfaatnya yah banyak mbak, salah satunya kalau ada kelahiran, pernikahan atau kematian, semuanya akan dibantu mbak sama warga di sini.semuanya udah merasa senasib, sesama saudara. Kalau kita tidak saling berkomunikasi mau jadi apa, masalah yang datang meski kecil aja akan buat puyeng (pusing) 9. Berapa penghasilan tiap hari minimal dan maximal? Pendapatan yang didapat itu tidak tetap tapi ya kalo mau dihitung pendapatan suami saya saja dari hasil memulung rata-rata 25 sampai 30 ribu perharinya 10. Apakah sudah mencoba mata pencaharian yang lain? apakah ada penghasilan sampingan yg lain? Selain memulung, saya juga bekerja di laundry kiloan sebagai tukang cuci, namanya juga minim keahlian mbak jadinya dijalani saja dulu 11. Resiko apa saja yang didapat ketika memulung? Kalo mulung itu diusahakan memakai sarung tangan sepatu, takutnya ada paku, beling yang bisa melukai tangan atau menusuk kaki. 12. Keahlian apa saja yang harus dimiliki pemulung? alat yang dipakai apa saja? berangkat dan pulang mulung jam brapa? apakah tiap hari? Keahliannya ya keahlian mulung mbak, harus sigap gituloh, matanya teliti melihat barang-barang yang masih bisa dijual di tumpukan sampah. Alat yang dipakai sarung tangan, penutup hidung, keranjang atau goni, jepitan. 8
Saya kan ibu rumah tangga, saya biasanya pergi setelah urusan rumah saya selesai, biasanya jam 10 pagi pulang jam 1 siang. Mulung sih gak ada ketentuaanyaa sih mbak, kalau mau tiap hari juga gak ada yang larang asal kuat aja. 13. Apakah ada tempat mulung selain di sini? Di Namo Bintang ini saja sampahnya gak habis-habis ngapain ke tempat lain sih mbak, mana jauh belum lagi nanti dituduh mencuri, mending di sini ajalah dekat dengan rumah 14. Bagaimana komunikasi antar pemulung? Siapa teman terdekat sesama pemulung di sini? Adakah manfaat dari komunikasi tersebut? Semuanya saling kenal, semuanya saling tegur sapa, semua warga disini merasa seperti sudah saudara semuanya. Kalau ditanya siapa teman terdekat saya bingung karena semuanya dekat di sini, yah suami saya lah mbak yang paling dekat dia kan teman saya juga. 9
Daftar pertanyaan wawancara kepada informan Daftar pertanyaan wawancara kepada informan Nama : Leman Usia Jenis kelamin Status : 44 tahun : Pria : Pemulung Tanggal wawancara : 21 Desember 2011 1. Coba anda ceritakan proses anda tiap hari? Setiap pagi jam 8 atau jam 9 pagi paling lama saya akan pergi ke TPA Namo Bintang tersebut untuk mencari barang-barang yang bisa dijual kembali ketempat penimbangan. Misalnya hasil yang saya dapat sudah cukup saya akan ke tempat penimbangan untuk menjualnya. Saya dibantu oleh istri saya, meski ketika akan menjual di tempat penimbangan dia jarang ikut karena dia harus pulang dan bekerja di temapat lain. Setelah selesai menjual barang saya akan pulang nanti dimalam hari atau sehabis magrib saya akan kembali ke tempat penimbangan untuk mengantarnya ke gudang besar dengan truk. 2. Siapa saja yg terlibat dalam proses memulung ini? Tentunya saya sebagai pemulung, dari pihak pembeli adalah pihak penimbang dan penampung yakni tempat meletakkan barang-barang hasil memulung lalu nanti pihak penampung tadi akan menjualnya ke pabrik-pabrik 3. Daftar harga barang botot/ barang memulung Tidak ada mbak, yang ada ketika akan menjual barang-barang ini akan terjadi tawar menawar diantara penimbang dan kami pemulung. Meski harga sering berubah-ubah tiap hari, tetapi tidak jauh-jauh kali, hampir sama, seperti harga besi Rp. 4.300, tembaga Rp. 7.500, Plastik Rp. 500, kertas Rp. 250. 10
4. Kenapa Anda memulung? Saya memulung untuk bertahan hidup, sedikit sekali keahlian yang saya miliki untuk bekerja di tempat lain. Saya pernah bekerja di pabrik tetapi karena pengurangan karyawan saya diberhentikan. 5. Apakah setiap orang bisa memulung di sini atau ada prosedurny? Jika ada minta ijin dengan siapa? Untuk memulung di Namo Bintang tidak perlu ijin siapapun mbak, semuanya bisa memulung di sini, semuanya sudah ditentukan dari atas kalau mengenai rezeki. Kalaupun ada warga baru dia akan dikenalkan ke semua warga. Semua warga di sini hampir saling tahu dan saling mengenal satu dengan yang lain. 6. Dari mana tahu memulung di sini? Saya memulung dari kecil mbak di sini, saya tahu caranya memulung yah dari ayah saya. 7. Dengan siapa saja anda berkomunikasi tiap memulung? Seperti saya bilang dari awal, hampir semua warga disini saling mengenal. Begitu juga saya mbak, saya juga mengenal hampir seluruh warga pemulung di sini. Komunikasi ya terjadi antara saya dan semua warga memulung di temapat memulung tersebut. 8. Manfaat apa sajakah yang didapat ketika berkomunikasi dengan orang lain, jika tidak berkomunikasi apa kerugiannya? Kalau kita sombong di tempat ini rugi mbak. Tidak bisa hiduplah semuanya dikerjakan bersama di sini. Jika tidak berkomunikasi tentunya tidak akan mendapat informasi mengenai harga barang-barang memulung. Jika tidak mau berkomunikasi dengan warga lain tentunaya masalah yang kita hadapi akan makin berat, bayangkan saja untuk membangun rumah jika dilakukan sendiri, memperbaiki rumah, ketika istri sakit, atau ada pihak yang meninggal. Semuanya akan terasa lebih ringan ketika dikerjakan bersama. Semua warga di sini saling bekerja sama tolong menolong mbak. 9. Berapa penghasilan tiap hari minimal dan maximal? Gak banyak mbak, tetapi cukuplah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sehari bisa dapat 20 sampai 30 ribuan lah mbak. 11
10. Apakah sudah mencoba mata pencaharian yang lain? apakah ada penghasilan sampingan yg lain? Saat ini selain memulung saya juga bekerja dengan Bos Geong sebagai supir truk. Sebagai supir truk saya digaji harian juga. Saya bisa dapat 50 ribu paling sedikit, bahkan kalau barang sedang banyak bisa dapat 250 ribu mbak, biasanya itu saya bekerja sampai larut malam. Jika sudah seperti itu saya biasanya keesokan harinya gak lagi mulung mbak. 11. Resiko apa saja yang didapat ketika memulung? Ketika memulung resikonya cukup besar juga, seperti tetanus terkena paku berkarat, terluka kena beling atau benda tajam lainnya, makanya dibutuhkan sarung tangan dan tongkat. 12. Keahlian apa saja yang harus dimiliki pemulung? alat yang dipakai apa saja? berangkat dan pulang mulung jam brapa? apakah tiap hari? Namanya juga memulung, kalau bisa dibilang memulung itu pekerjaan mbak, keahlian yang harus dimiliki keahlian memulunglah... alat yang musti ada, sarung tangan penutup hidung bisa kain keranjang atau goni juga bisa, tongkat juga membantu. 13. Apakah ada tempat mulung selain di sini? Kebanyakan pemulung di Namo Bintang ini adalah warga daerah sekitar sini, jadinya mereka tidak mau mulung ditempat lain. 14. Bagaimana komunikasi antar pemulung? Siapa teman terdekat sesama pemulung di sini? Adakah manfaat dari komunikasi tersebut? Semua warga saling mengenal semuanya dekat, semuanaya merasa senasib sesama pemulung ahrus saling membantu. Kalaupun ditanya yang paling dekat ketika memulung ya istri sayalah. Manfaat berkomunikasi tentunya sangat banyak seperti yang saya bilang, semua warga akan saling bahu membahu menolong kesusahan dan memecahkan masalah yang dihadapi. 12
Daftar pertanyaan wawancara kepada informan Nama : Dharma Usia Jenis kelamin Status : 37 tahun : Pria : Pemulung Tanggal wawancara : 20 Desember 2011 1. Coba anda ceritakan proses anda tiap hari? Saya mbak memulung sejak saya kecil, saya bangun pagi tentunya setelah selesai sarapan saya langsung pergi memulung di sana (TPA Namo Bintang). Saya terus mengumpulkan barang-barang tersebut sampai siang, biasanya sudah terkumpul sesuai target saya. Lalu saya akan ketempat penimbangan, kalau belum sesuai harganya yah meminta sedikit kenaikan sehabis itu saya akan pulang ke rumah. Jika ada panggilan dari dari pihak penimbangan karena membutuhkan supir tambahan saya akan ikut juga, hasilnya lumayan untuk tambahan. 2. Siapa saja yg terlibat dalam proses memulung ini? Pihak yang terlibat yah pihak pemulung, pihak dari penimbangan, dan pihak bos besar. 3. Daftar harga barang botot/ barang memulung Harga barang-barang tersebut biasanya sudah\ditentukan oleh pihak penimbang mbak, kalopun ada kenaikan biasanya tawar-menawar dulu. Harga sering berubah-ubah tiap hari, tetapi tidak jauh-jauh kali, hampir sama, seperti harga besi Rp. 4.300, tembaga Rp. 7.500, Plastik Rp. 500, kertas Rp. 250 4. Kenapa Anda memulung? Saya sebenarnya tidak ingin memulung, jika ada saja pekerjaan yang pas tentunya saja saya mau. Saya harus menghidupi keluarga saya, dan saat ini saya belum mendapatkan pekerjaan jadi memulung adalah jalan saya untuk bertahan hidup. 13
5. Apakah setiap orang bisa memulung di sini atau ada prosedurny? Jika ada minta ijin dengan siapa? Memulung di sinitidak ada minta ijin sama siapapun mbak, yang jelas mau aja yah silahkan. Kalaupun ada warga baru, paling warga baru tersebut akan diperkenalkan ke warga-warga sekitar. Setelah itu dia bisa memulung kapan saja dia mau. 6. Dari mana tahu memulung di sini? Saya kan sejak kecil sudah mulung mbak. Jadinya saya sudah tahu dari kecil mbak. Yah informasinya tersebar dari mulut ke mulutlah. 7. Dengan siapa saja anda berkomunikasi tiap memulung? Semua warga disini saling mengenal mbak, jadinya ketika di tempat memulung yah saling berkomunikasi antar satu dengan yang lainnya. 8. Manfaat apa sajakah yang didapat ketika berkomunikasi dengan orang lain, jika tidak berkomunikasi apa kerugiannya? Saya kira kita semua perlu berbicara dengan orang lain, kalo saja saya tidak berkomunikasi dengan orang lain di daerah sini, bisa-bisa saya nanti dianggap sombang, gak tau diri apa udah pemulung sombong pula. jadi yang jelasjika berkomunikasi dengan baik saya akan mendapat perilaku yang baik dari warga sini, tidak disisihkan. 9. Berapa penghasilan tiap hari minimal dan maximal? Peghasilan hampir semua pemulung di sini hampir rata mbak, semua berkisar 25 sampai 35 ribu perhari. Jika tidak panadai pandai yah susah lah. 10. Apakah sudah mencoba mata pencaharian yang lain? apakah ada penghasilan sampingan yg lain? Saya selain memulung juga terkadang mengikuti Leman tetangga saya, meski tidak dipekerjakan tetap seperti Leman, namun pihak dari tempat penimbangan selalu meminta tenaga tambahan kepada dirinya. Mungkin Leman juga sudah memberitahukan mereka bahwa saya juga bisa menyetir truk mbak, yah itulah manfaat dari berkomunikasi dengan warga. 14
11. Resiko apa saja yang didapat ketika memulung? Saya pernah terkena tusuk paku berkarat mbak, yah untungnya tidak tetanus, pernah juga ada teman saya tertusuk besi, tangannya terluka beling yah seperti itulah mbak resikonya namanya bekerja di tumpukan sampah 12. Keahlian apa saja yang harus dimiliki sapemulung? alat yang dipakai apa saja? berangkat dan pulang mulung jam brapa? apakah tiap hari? Harus bisa memilah-milah barang yang mana memiliki harga dan mana yang hanya sampah. Alat yang dipergunakan biasanya sarung tangan keranjang, dan penutup hidung seperti kain atau bisa juga tidak. Waktu memulung juga tidak ada yang mengaturnya, mau tiap hari kerja juga boleh. Mau dari pagi sampe malam juga boleh, jadi semua tergantung diri sendiri tidak ada yang mengatur. 13. Apakah ada tempat mulung selain di sini? Tidak ada mbak, semua warga yang menjadi pemulung ya mulungnya di sini (Namo Bintang) alasannya karena temapt ini dekat tempat mereka tinggal mbak. 14. Bagaimana komunikasi antar pemulung? Siapa teman terdekat sesama pemulung di sini? Adakah manfaat dari komunikasi tersebut? Semua warga saling kenal di sini, semuanya tentunya tidak ada yang tidak saling kenal, semuanya saling tegur sapa. Rasa kebersamaan disini mbak muncul karena kesamaan nasib dan profesi, Hubungan antar sesama warga membuat kita mengetahui informasiinformasi yang berkembang, Dengan berbaur dengan warga membuat kita bagian dari mereka sehingga masalah kita adalah masalah mereka juga, jadi masalah ditanggung bersama. 15
Daftar pertanyaan wawancara kepada informan Nama : Adi Usia Jenis kelamin Status : 32 tahun : Pria : Pemulung Tanggal wawancara : 20 Desember 2011 1. Coba anda ceritakan proses anda tiap hari? Saya memulai memulung setelah sarapan mengobrol denga para warga, saya adalah pendatang di daerah ini, tetapi saya sudah dianggap seperti warga daerah ini. Saya memulung kurang lebih jam 10 pagi dan biasanya saya selesai setelah jam 1 siang. Setelah itu saya akan menjual hasil memulung saya di tempat penimbangan, setelah itu saya pulang kerumah. 2. Siapa saja yg terlibat dalam proses memulung ini? Pihak pemulung, penimbang dan bos besar (gudang akhir) 3. Daftar harga barang botot/ barang memulung Harga selalu berubah setiap saat, yang menetapkan harga adalah pihak pembeli ya si penimbang. Ya harga besi Rp. 4.500, tembaga Rp. 7.800, Plastik Rp. 500, kertas Rp. 350 4. Kenapa Anda memulung? Mau bagaimana lagi dari pada tidak ada pekerjaan lain, saya pernah menjadi kuli bangunan dan saya memiliki keahlian dalam membangun bangunan sehingga saat ada yang mebutuhkan bantuan saya akan berhenti memulung. Memulung untuk bertahan hidup 5. Apakah setiap orang bisa memulung di sini atau ada prosedurny? Jika ada minta ijin dengan siapa? Saya adalah pengunjung, dan saya dapat memulung tanpa ada larangan dari siapapun. Awalnya saya hanya diperkenalkan kepada warga-warga di sekitar 16
daerah ini, karena tidak ada pekerjaan ada yang mengajak memulung saya jalani saja. 6. Dari mana tahu memulung di sini? Saya mendapatkan informasinya dari masyarkat sini juga, atas ajakan dari warga sini saya tau bagaimana memulung tersebut. barang mana yang dapat dijual mana yang tidak berharga. 7. Dengan siapa saja anda berkomunikasi tiap memulung? Karena saya adalah pengunjung saya harus menjalin hubungan baik dengan semua warga. Bahkan memulung sendiri saya harus tetap menjalin hubungan baik dengan mereka, karena nanti akan mendapatkan informasi mengenai harga barang, informasi kegiatan sosial atau informasi ada pihak yang membutuhkan buruh bangunan. 8. Manfaat apa sajakah yang didapat ketika berkomunikasi dengan orang lain, jika tidak berkomunikasi apa kerugiannya? Keuntungan yang diperoleh infromasi harga barang itu yang terpenting, jadi tahu mana yang perlu dikumpulkan lebih banyak. Dari informasi yang didapat bahkan terkadang akan mendapatkan informasi untuk buruh bangunan, jadinya jika saya tidak berkomunikasi maka saya tidak akan memperoleh informasi berharga tersebut 9. Berapa penghasilan tiap hari minimal dan maximal? Kurang lebih samalah dengan warga di sini yang berprofesi sebagai pemulung, kisran 25 sampai 35 ribu, cukuplah untuk hidup sehari-hari. 10. Apakah sudah mencoba mata pencaharian yang lain? apakah ada penghasilan sampingan yg lain? Seperti saya bilang di awal, saya memulung karena saya harus tetap bertahan hidup. Saya bisa menjadi buruh bangunan, tetapi saat ini saya membantu teman saya di kedai nasinya pada malam hari. 11. Resiko apa saja yang didapat ketika memulung? Resikonya ada yang kena tetanus, luka tangannya karena kaca, atau tertusuk paku atau seng karat. 17
12. Keahlian apa saja yang harus dimiliki pemulung? alat yang dipakai apa saja? berangkat dan pulang mulung jam brapa? apakah tiap hari? Saya berusaha menghidupi diri saya sendiri,karena istri saya lebih memilih tinggal di daerah lain. Jadi saya memulung hampir setiap hari, tidak ada yang melarang asal tahan saja. 13. Apakah ada tempat mulung selain di sini? Saya tidak memulung ditempat lain karena di daerah ini dekat dengan tempat tinggal saya 14. Bagaimana komunikasi antar pemulung? Siapa teman terdekat sesama pemulung di sini? Adakah manfaat dari komunikasi tersebut? Komunikasi yang terjadi antar warga sangat akrab dan bersahabt. Merasa senasib dan sepenanggungan mem buat semua saling tolong menolong. Seperti saat saya membutuhkan temapta tinggal, mereka membantu rumah saya tanpa bayaran apapun. Jika saya tidak berkomunikasi mungkin hasilnya akan berbeda. Mungkin saya tidak akan dianggap bagian dari mereka, dan bisa jadi saya tidak bisa memulung dan bertahan seperti sekarang. 18
DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Jl. Dr. A. Sofyan No.1 Telp. (061) 8217168 LEMBAR CATATAN BIMBINGAN SKRIPSI NAMA : Lilis Marpaung NIM : 090922071 PEMBIMBING : Dr. Nurbani, M.Si No TGL PERTEMUAN PEMBAHASAN PARAF PEMBIMBING 1. 5 September 2011 Bimbingan Latar Belakang Masalah untuk Proposal 2. 11 septemberl 2011 Revisi Konsep Operasional 3. 13 September 2011 ACC untuk Seminar 4. 23 april 2012 Penyerahan BAB I dan BAB II 5. 1 Mei 2012 Revisi BAB I dan BAB II 6. 3 Juni 2012 ACC BAB I dan BAB II 7. 11 Juni 2012 Penyerahan BAB III 8. 13 Juni 2012 Revisi BAB III dan Pedoman Wawancara 9. 14 Juni 2011 ACC BAB III 10. 16 Juni 2012 Penyerahan BAB IV dan BAB V 11. Perbaikan BAB IV dan V 12. ACC Sidang 19
BIODATA I. Data Diri Nama : Lilis Marpaung Tempat Tanggal Lahir : Sipitu pitu, 07 Mei 1986 Alamat : Jl. Jamin Ginting Gang Ganefo No.8 II. Pendidikan 1. SD Inpres Pasar Baru 1110017 2. SLTP N 3 Porsea 3. SMU N 1 Narumonda Porsea 4. D-III Bahasa Jepang USU Medan 5. Ilmu Komunikasi FISIP USU Medan III. Nama Orang Tua 1. Ayah : Kostan Marpaung 2. Ibu : Lince Butar Butar IV. Saudara : 1. Hotma Uli Marpaung 2. Jekson Marpaung 3. Alek Marpaung 20