IMPLEMENTASI QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS KERAMIK DI PT. PLATINUM CERAMICS INDUSTRY

dokumen-dokumen yang mirip
TESIS STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP DAN QFD (STUDI KASUS PERUSAHAAN TENUN MASYHUR SIDOARJO) Oleh :

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN KEPADA PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN QFD (STUDY KASUS : HOTEL ELMI SURABAYA)

PENGEMBANGAN BATIK GEDOK TUBAN BERDASARKAN ATRIBUT KONSUMEN DENGAN MENGUNAKAN METODE QFD (Quality Function Deployment)

PENINGKATAN KUALITAS TRAINING UNTUK PELANGGAN PT INKA DENGAN PENDEKATAN METODE AHP DAN QFD

IMPLEMENTASI METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATKAN KUALITAS KAIN BATIK TULIS

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN KEPADA PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE SERVQUAL

INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATAN PELAYANAN JASA DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) SURABAYA

QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVI Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012

PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

3. METODE PENELITIAN. Lukman Arhami. Perencanaan strategi..., FT UI., Universitas Indonesia

Melani Anggraini Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Industri Universitas Malahayati Bandar Lampung

PERANCANGAN TAS PUNGGUNG LAPTOP MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PADA HOME INDUSTRI LANGON KOTA TEGAL

ANALISA KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS LAYANAN BENGKEL DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD SKRIPSI

Ratna Kencana Ekasari LOGO.

PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

TUGAS AKHIR INTEGRASI METODE KANO DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM ANALISIS KEPUASAN TERHADAP

Kata Kunci : Penilaian Konsumen, Kualitas Produk, Metode QFD (Quality Function Deployment)

SIDANG TESIS MANAJEMEN INDUSTRI MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011

Gambar 1. 1 Empat Fase Model QFD

DIKTAT KULIAH PENGENDALIAN & PENJAMINAN KUALITAS (IE-501)

ANALISA KUALITAS LAYANAN BANDAR UDARA JUANDA DENGAN MENGGUNAKAN METODE QFD

Universitas Kristen Maranatha

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014

PENDEKATAN METODE KANO QFD UNTUK MENGUKUR PELAYANAN LABORATORIUM UJI

Kata kunci : Quality Function Deployment, Manajemen Mutu, Jasa, Kualitas, Pelayanan, Analytical Hierarchy Process.

Pengembangan Desain Produk Tas Gadukan Guna Meningkatkan Daya Saing Ikm

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

INTEGRASI METODE QFD DAN AHP DALAM PENGEMBANGAN DESAIN KEMEJA BATIK PRIA

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PADA MMT-ITS DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI SERVQUAL, KANO DAN QFD

STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PRODUK DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DI PT. KARYA TEKNIK PERSADA SURABAYA

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL DR. RAMELAN SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha

BAB 2 LANDASAN TEORI...

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN FARMASI RSK. ST VINCENTIUS A PAULO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD

ANALISIS DATA Metode Pembobotan AHP

METODA PENELITIAN. Kerangka Pemikiran Konseptual Penelitian. Mulai

Pengembangan Desain Produk Teh Gelas Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment Untuk Meningkatkan Penjualan Di CV.

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

RANCANGAN PRODUK KNALPOT MOTOR DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

USULAN PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN SPEEDY TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD (Studi Kasus pada PT.

PERANCANGAN ALAT CETAK ISI RESOLES DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

APLIKASI METODA QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT UNTUK PERANCANGAN DONGKRAK DINAMIS MENGANTISIPASI KEBOCORAN BAN SEPEDA MOTOR. Abstrak

APLIKASI METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM USAHA MEMENUHI KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PRODUK AQUA GELAS 240 ML PADA PT

Peningkatkan Kualitas Layanan 4G LTE Telkomsel Berdasarkan Servqual dan Quality Function Deployment yang Terintegrasi

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PENENTUAN PRIORITAS TERHADAP TUGAS OPERATOR PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN ADMINISTRASI PADA KANTOR LAYANAN ADMINISTRASI POLITEKNIK UBAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD

Karakteristik Teknis Prioritas Proses Produksi Karung Goni Plastik dengan QFD

ANALISIS QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK MENGETAHUI KEINGINAN DAN HARAPAN KONSUMEN

RANCANG BANGUN TUNGKU PELEBUR LIMBAH KACA UNTUK SENTRA UKM MANIK-MANIK KACA

PERANCANGAN ALAT PENYARING TAHU DENGAN PENDEKATAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DAN ATHROPOMETRI

USULAN PENGEMBANGAN PRODUK MAKANAN RINGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian

STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN MASSA BODY DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK KOPI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMASARAN DENGAN BERORIENTASI PADA PELANGGAN

PENGEMBANGAN MODEL QFD BERBASIS CUSTOMER SATISFACTION SCORECARD UNTUK MERUMUSKAN STRATEGI PERBAIKAN KINERJA (STUDI KASUS: PERUSAHAAN COLDSTORAGE PT

Seminar Tesis. Sri Hariani Eko Wulandari Dosen Pembimbing: Prof. Dr. M.Eng.Sc. Ir., Udisubakti

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVI Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012

Prosiding Teknik Industri ISSN:

GITA ASTETI GINTING DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

Sejarah Quality Function Deployment

DAFTAR ISI. repository.unisba.ac.id. BAB I Pendahuluan Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Penelitian...

ANALISIS SERVICE QUALITY DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK MENGUKUR KUALITAS LAYANAN KATERING DI PT BORNEO KALTIM

Seminar Nasional IENACO ISSN:

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR DENGAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

PENGEMBANGAN PRODUK BATU ONIX BERDASARKAN PERSEPSI DAN KEINGINAN KONSUMEN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

EVALUASI KONSEP PRODUK DENGAN PENDEKATAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (Studi Kasus di PT.BINTANG JAYA KLATEN)

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

PENERAPAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

PERANCANGAN PRODUK SPRING BED DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

ANALISA KEPUASAN PENGHUNI DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DI PERUMAHAN PURI SAFIRA REGENCY SURABAYA

PERANCANGAN ULANG ALAT PENUANG AIR GALON GUNA MEMINIMALISASI BEBAN PENGANGKATAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

DAFTAR ISI. I ii Iii iv V vi vii viii x xi xvi xvii

PENENTUAN ATRIBUT PERSYARATAN TEKNIS ALAT PEMERAS SANTAN DI UMKM XYZ KOTA BATU

PERUMUSAN STRATEGI KORPORAT PERUSAHAAN CHEMICAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGEMBANGAN KOWI UNTUK PELEBURAN LIMBAH KACA DENGAN METODE QFD

Peningkatan Kualitas Layanan General Affair Menggunakan Metode ServQual dan QFD pada PT. Meratus Line

Erwin Wijaya 1, Novi 2, Christina Wirawan 3 Abstrak

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

ANALISIS KUALITAS LAYANAN TIM ASSET INTEGRITY DI PERUSAHAAN XYZ KALIMANTAN TIMUR DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD

BAB III METODE PENELITIAN. informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek yang. dijadikan penelitian adalah Kopma UNY core.

ANALISIS PERENCANAAN STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KONSUMEN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

Analisis Peningkatan Kinerja Pelayanan Jasa pada Bengkel Mobil. Dengan Metode Servqual dan Quality Function Deployment. Rahmat Adi Seputro

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PRODUK SABUN CAIR CUCI PIRING DENGAN MENGGUNAKAN METODOLOGI QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Dalam pengertian paling luas, manajemen operasi berkaitan dengan

Product Design & Development Hubungan Kebutuhan Pekerja Terhadap Karakteristik Teknik Pada Perancangan Alat Pengepres Melinjo Dengan Metode QFD

PEMILIHAN KONTRAKTOR PERBAIKAN ROTOR DI PEMBANGKIT LISTRIK PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN GOAL PROGRAMMING

Seminar Nasional Waluyo Jatmiko II FTI UPN Veteran Jawa Timur

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah Hotel Bintang Griyawisata Jakarta.

PENENTUAN DALAM PEMILIHAN JASA PENGIRIMAN BARANG TRANSAKSI E-COMMERCE ONLINE

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS PENINGKATAN MUTU PELAYANAN SMU ISLAM YMI DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS KUALITAS LAYANAN BERBASIS SERVQUAL

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRAK...

Kata Kunci : Kepuasan Pelanggan, Perguruan Tinggi Swasta, Fuzzy Servqual, Quality Function Deployment (QFD)

Transkripsi:

IMPLEMENTASI QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS KERAMIK DI PT. PLATINUM CERAMICS INDUSTRY Efi Krunia Sari, Udisubakti Ciptomulyono Manajemen Industri, Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya ABSTRAK Perkembangan peradaban manusia berdampak pada semakin beragamnya keinginan dan harapan konsumen terhadap fungsi maupun karakteristik produk. Perubahan keinginan manusia didukung oleh adanya kemajuan teknologi yang begitu pesat. Oleh karena itu, melihat perubahan serta perkembangan yang terjadi tersebut, keinginan konsumen harus selalu dapat ditangkap, untuk selanjutnya dituangkan dalam karakteristik teknis produk. Metode Quality Function Deployment (QFD) merupakan suatu pendekatan untuk meningkatkan kualitas melalui tahapan proses perencanaan dan pengembangan sebuah produk atau jasa. Dengan mengaplikasikan QFD akan memungkinkan terjadinya komunikasi antara konsumen dengan pihak perusahaan. Dalam penelitian ini dilakukan pengamatan dan analisis terhadap atribut-atribut kualitas produk yang harus segera ditangani untuk meningkatkan produk keramik PT. Platinum Ceramics Industry, melalui kuisioner tingkat kepentingan dengan metode AHP dan kuisioner tingkat kepuasan konsumen. Dari analisis data yang dilakukan diperoleh atribut produk keramik yang diprioritaskan konsumen, dari mulai yang paling penting yaitu daya tahan keramik, warna keramik, ketepatan dimensi/ukuran, ketepatan kesikuan, motif keramik, dan yang terakhir yaitu kelurusan sisi. Perbaikan kualitas yang perlu dilakukan oleh perusahaan adalah mengacu pada respon teknis yang mempunyai kontribusi tertinggi, antara lain setting mesin press sesuai dengan bentuk dan ukuran keramik yang telah ditetapkan, penimbangan bahan baku sesuai dengan komposisinya, setting temperatur pembakaran yang tepat dan penyesuaian parameter engobe, glasur dan pasta. Kata kunci: Quality Function Deployment (QFD), Manajemen mutu, Analytical Hierarchy Proses (AHP), Industri keramik. PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan peradaban manusia berdampak pada semakin beragamnya keinginan dan harapan konsumen terhadap fungsi maupun karakteristik produk. Perubahan keinginan manusia didukung oleh adanya kemajuan teknologi yang begitu pesat. Oleh karena itu, melihat perubahan serta perkembangan yang terjadi tersebut, keinginan konsumen harus selalu dapat ditangkap, untuk selanjutnya dituangkan dalam karakteristik teknis produk, sehingga diharapkan kualitas produk meningkat, mereduksi biaya biaya yang tidak diperlukan dan time to market-nya lebih singkat. Begitu juga keinginan dan harapan konsumen terhadap keramik, karena dewasa ini keramik juga mengalami perkembangan baik tipe, corak, maupun warnanya, akan tetapi bagi masyarakat Indonesia, khususnya untuk keperluan rumah tangga, keputusan

untuk menggunakan keramik merupakan investasi seumur hidup (Richards, 1997). Sangat jarang sekali dilakukan renovasi terhadap lantai suatu rumah, maka keputusan untuk memilih karakteristik yang berkaitan dengan kualitas keramik, harus betul betul dipertimbangkan agar tidak menyesal kemudian. PT. Platinum Ceramics Industry adalah perusahaan yang memproduksi keramik terbesar di Indonesia. Dalam melaksanakan pengendalian dan perkembangan kualitas produknya perusahaan merasakan adanya sesuatu yang kurang optimal, karena banyak konsumen yang komplain tentang kualitas keramik meskipun jumlahnya sedikit tetapi terus-menerus. Dengan adanya umpan balik dari konsumen, pihak perusahaan dapat mengetahui apa sebenarnya yang diinginkan oleh konsumen terhadap produk keramik, kemudian perusahaan berusaha mewujudkannya agar dapat memuaskan konsumen, dan mempunyai daya saing terhadap kompetitor. Oleh karena itu diperlukan fungsi terintegrasi kebutuhan konsumen kedalam sistem pengembangan produk di PT. Platinum Ceramics Industry Surabaya, yang dapat menjamin dihasilkannya produk keramik yang secara konsisten memenuhi kebutuhan, keinginan serta harapan konsumen. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan suatu permasalahan yaitu Bagaimana meningkatkan kualitas produk keramik PT. Platinum Ceramics Industry Surabaya sesuai dengan keinginan, serta harapan para konsumen dengan menggunakan pendekatan QFD. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mengetahui atribut atribut yang diinginkan dan diprioritaskan konsumen keramik di PT. Platinum Ceramics Industry Surabaya 2. Mengetahui tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas produk keramik di PT. Platinum Ceramics Industry Surabaya. 3. Membuat House of Quality guna menganalisis perbaikan kualitas keramik yang perlu dilakukan PT. Platinum Ceramics Industry Surabaya. METODA PENELITIAN Quality Function Deployment (QFD) QFD merupakan metode yang digunakan oleh perusahaan untuk mengantisipasi dan menentukan prioritas kebutuhan dan keinginan konsumen, serta menggabungkan kebutuhan dan keinginan tersebut ke dalam produk atau jasa yang disediakan bagi konsumen. Definisi umum QFD adalah suatu sistem perencanaan dan pengembangan produk yang terstruktur sehingga memungkinkan tim pengembang untuk menentukan dengan jelas keinginan dan kebutuhan konsumen serta mengevaluasi secara sistematis kapabilitas suatu produk atau jasa dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka (Cohen, 1995). Penerapan metode QFD dalam proses perancangan produk atau jasa diawali dengan pembentukan Rumah Kualitas atau disebut sebagai House of Quality (HOQ). A-24-2

Kerangka dasar pembentukan rumah kualitas seperti gambar di bawah ini: E Korelasi Respon Teknis A Customer Needs C Respon Teknis D Relationship F Matrix persyaratan teknis (urutan tingkat kepentingan daya saing dan target untuk respon teknis) B Planning Matrix Gambar 1. Kerangka dasar rumah kualitas (Cohen, 1995) Analytic Hierarchy Process (AHP) Konsep ini merupakan metoda dalam pengambilan keputusan yang bersifat multikriteria. AHP dikembangkan dari teori pengukuran dengan kriteria keputusan kompleks yang Intangible. Dalam hal ini faktor logika, pengalaman, emosi, intuisi dan subyektifitas akan terakomodasi secara sistematis. Proses analisa AHP dimulai dari penyusunan elemen keputusan secara hirarki dari problematika. Dilanjutkan dengan pengumpulan data preferensi antar elemen keputusan dengan perbandingan berpasangan (Saaty, 1993). Selanjutnya ditentukan prioritas dan bobot kepentingan setiap elemen keputusan berdasarkan data matrik berpasangan pada setiap level hirarki yang sama. Untuk menjaga validitas perlu dilakukan uji konsistensi terhadap perbandingan setiap elemen berpasangan disetiap tingkat hirarki. Dan sebagai kesimpulan dari analisa AHP ini dibuat suatu sintesa dan agregasi pada tiap elemen keputusan pada seluruh tingkat hirarki yang ada. Dalam menentukan bobot kepentingan dipakai skala Saaty (1-9). Dimana makin besar skalanya makin tinggi tingkat kepentingannya. Sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 1 berikut ini. Tabel 1. Skala Pembobotan Numerik Metode AHP (Sumber : Saaty, 1993) Skala Definisi Keterangan 1 Sama penting/disukai Bobot kepentingan elemen matriks yang satu dinilai sama penting dibandingkan elemen matriks yang lain. 3 Cukup penting/disukai Bobot kepentingan elemen matriks yang satu dinilai cukup penting dibandingkan elemen matriks yang lain. 5 Lebih penting/disukai Bobot kepentingan elemen matriks yang satu dinilai lebih penting dibandingkan elemen matriks yang lain. 7 Sangat penting/disukai Bobot kepentingan elemen matriks yang satu dinilai sangat penting dibandingkan elemen matriks yang lain 9 Mutlak penting/disukai Bobot kepentingan elemen matriks yang satu dinilai mutlak (sangat penting sekali) dibandingkan elemen matriks yang lain. Catatan : Nilai antara kedua skala diatas didefinisikan sebagai memiliki bobot kepentingan diantara kedua skala yang berdekatan. A-24-3

HASIL DAN DISKUSI Hasil penelitian yang diperoleh dengan menggunakan QFD untuk rumah kualitas produk keramik adalah sebagai berikut: 1. Customer Needs Berdasarkan hasil dari kuisioner dan wawancara langsung dengan konsumen diperoleh atribut-atribut yang dapat mewakili kualitas produk keramik sebagai pertimbangan dalam pembelian produk keramik. Atribut tersebut antara lain: Performance meliputi daya tahan produk keramik (V1) Yang dimaksud dengan kekuatan produk keramik adalah produk keramik tidak mudah retak/pecah Feature meliputi warna keramik (V2) dan motif/printing keramik (V3) Conformance meliputi ketepatan siku/kesikuan (V 4), ketepatan ukuran/dimensi (V5), dan kelurusan sisi (V6 ). 2. Planning Matriks (Matrik Perencanaan) Langkah selanjutnya adalah membuat planning matrix/matrik perencanaan. Tujuan dari pembuatan matrik perencanaan ( planning matrix) disini adalah menentukan bobot prioritas setiap atribut penelitian dalam hal ini atribut-atribut yang dipertimbangkan responden dalam pemilihan produk keramik. Dibawah ini adalah tabel planning matrik/ matrik perencanaan secara lengkap. Tabel 2. Planning Matrix secara lengkap No Atribut Importance to Customer Goal Improveme nt Ratio Sales Point Raw Weight Normalize d Raw Weight 1 Daya tahan (tidak mudah retak / pecah) 0.474 4.03 1.000 1.5 0.711 0.496 2 Warna keramik 0.231 3.84 1.067 1.5 0.370 0.259 3 Motif / printing keramik 0.063 3.62 1.000 1.2 0.076 0.053 4 Ketepatan siku (kesikuan) 0.067 3.83 1.000 1.2 0.080 0.056 5 Ketepatan dimensi/ ukuran 0.130 3.89 1.000 1.2 0.156 0.109 6 Kelurusan sisi 0.035 3.51 1.073 1 0.038 0.027 3. Technical Response (Respon Teknis) Respon teknis adalah suatu proses pencarian yang dilakukan oleh perusahaan dalam merespon kebutuhan dan keinginan konsumen (Customer Needs). 4. Relationship Matrix Pola hubungan antara respon teknis dan customer needs terdiri atas tiga pola hubungan: Tidak ada hubungan ( blank), Pola hubungan rendah (Segitiga), Pola hubungan sedang (lingkaran) dan Pola hubungan tinggi (Lingkaran Hitam). Masingmasing dari pola hubungan diatas memiliki skor 0, 1, 3 dan 9. Hasil matrik hubungan antara respon teknis dengan customer needs dapat dilihat pada Gambar 2. A-24-4

HOWs Penimbangan bahan baku sesuai komposisi WHATs Daya tahan (tdk mdh retak/pecah) Warna keramik Motif/printing keramik Ketepatan siku (kesikuan) Ketepatan dimensi/ukuran Kelurusan sisi Setting mesin press sesuai dgn bentuk & ukuran Setting parameter temperatur pembakaran Menyesuaikan kondisi mould/cetakan Meratakan & memadatkan pengisian powder Menyesuaikan proses printing dan kondisi screen Menstabilkan pasta Menyesuaikan parameter engobe, glasur dan pasta Gambar 2. Matriks Hubungan Respon Teknis dan Customer Needs 5. Technical Correlations (Korelasi Teknis) Technical Correlations (Korelasi Teknis) disebut juga sebagai atap dari rumah kualitas. Korelasi teknis adalah hubungan yang menilai suatu keterkaitan diantara sesama respon teknis. Hubungan antara respon teknis ini divisualisasikan dengan menggunakan simbol dan hasilnya dapat dilihat pada Gambar 3. Penimbangan bahan baku sesuai dgn komposisinya Setting mesin press sesuai dgn bentuk & ukuran Setting parameter temperatur pembakaran Menyesuaikan kondisi mould/cetakan Meratakan & memadatkan pengisian powder Menyesuaikan parameter engobe, glasur & pasta Menstabilkan pasta Menyesuaikan proses printing & kondisi screen Gambar 3. Korelasi Teknis 6. Technical Matrix Technical Matrix terdiri dari beberapa informasi yang berbeda. Informasi tersebut antara lain adalah Prioritized Technical Response, Own Performance Platinum, Competitive Benchmark dan Target. Berikut ini tabel 3 dan 4 hasil Technical Matrix secara lengkap. A-24-5

Tabel 3. Hasil perhitungan Contribution dan Normalized Contribution No Respon Teknis Contribution Normalized Contribution 1 Penimbangan bahan baku harus sesuai komposisi 4.87 0.24 2 Setting mesin press sesuai dengan 5.69 0.28 bentuk dan ukuran 3 Setting parameter temperatur 2.83 0.14 pembakaran yang berlaku 4 Menyesuaikan kondisi 1.07 0.05 mould/cetakan 5 Meratakan dan memadatkan 2.34 0.11 pengisian powder ke mesin press 6 Menyesuaikan proses printing dan 0.48 0.02 kondisi screen 7 Menstabilkan pasta 0.74 0.04 8 Menyesuaikan parameter dari engobe, glasur dan pasta 2.38 0.12 Tabel 4. Own Performance Platinum, Competitive Benchmark dan Target. No Respon Teknis Performansi Target Platinum Roman Super Milan 1 Penimbangan bahan baku 3.85 3.72 2.84 3.85 harus sesuai komposisi 2 Setting mesin press sesuai 3.86 3.75 2.81 3.86 dengan bentuk dan ukuran 3 Setting parameter 3.64 3.83 3.32 3.83 temperatur pembakaran 4 Menyesuaikan kondisi 3.60 3.61 2.93 3.61 mould/cetakan 5 Meratakan dan 3.63 3.61 2.96 3.63 memadatkan pengisian powder ke mesin press 6 Menyesuaikan proses 3.62 3.46 3.33 3.62 printing dan kondisi screen 7 Menstabilkan pasta 3.62 3.50 3.33 3.62 8 Menyesuaikan parameter engobe, glasur dan pasta 3.60 3.80 3.37 3.80 KESIMPULAN Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Atribut-atribut produk keramik yang diprioritaskan konsumen dalam memilih produk keramik mulai dari yang paling penting adalah daya tahan (ker amik tidak mudah retak/pecah), dengan bobot 0.474, warna keramik dengan bobot 0.231, ketepatan dimensi/ukuran dengan bobot 0.130, ketepatan siku (kesikuan) dengan A-24-6

bobot 0.067, motif/printing keramik dengan bobot 0.063 dan terakhir kelurusan sisi dengan bobot 0.035. 2. Secara umum kualitas produk keramik lantai PT Platinum Ceramics Industry cukup baik di mata konsumen, dibandingkan dengan produk keramik merk pesaing (Roman dan Super Milan). Hal ini dilihat dari rata-rata tingkat kepuasan konsumen terhadap produk keramik merk Platinum sebesar 3.71 lebih tinggi dari rata-rata tingkat kepuasan konsumen atas produk keramik merk Roman sebesar 3.68 dan merk Super Milan sebesar 3.03 3. Berdasarkan informasi yang diperoleh pada HOQ ( House of Quality), untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen produk keramik, usaha-usaha yang harus dilakukan mengacu pada respon teknis yang mempunyai kontribusi tertinggi. Respon teknis yang harus dilakukan adalah: setting mesin press sesuai dengan bentuk dan ukuran penimbangan bahan baku harus sesuai dengan komposisi setting parameter temperatur pembakaran, dan menyesuaikan parameter engobe, glasur dan pasta DAFTAR PUSTAKA Akao, Y. (1991). Quality Function Deployment: Integrating Customer Requirement Into Product Design. Productivity Press. Portland, Oregon, USA. Ciptomulyono, U. (2001). Methodology For Determining Objective and Its Priority by using the Delphi Method and Analytical Hierarchy Process (AHP). Jurnal Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi. Vol. 12 (1), Februari 2001. Cohen, L. (1995). Quality Function Deployment: How To Make QFD Work for You. Addison Wesley Publishing Company, USA. Gasperz, V. (1997). Manajemen Kualitas dalam Industri. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Goetsch, D. (1997). Introduction Total Quality (Quality Management for Production, Processing and Service). Prentice Hall International, Inc, New York. Grimmer, A. E., and Konrad, K. A. (2001). Preserving Historic Ceramic Tile Floors. Restore Media, Washington. Kartajaya, H. (1997). Marketing Plus 2000, Siasat Memenangkan Persaingan Global. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Kotler, P., and Amstrong, G. (1996). Principles of Marketing. New York: Prentice Hall Inc, New York. Montgomery, D. C. (1996). Pengantar Pengendalian Kualitas Statistik. Edisi keempat. Gajah Mada University Press, Yogyakarta. Nasution, M. N. (2001). Manajemen Mutu Terpadu. Jakarta. Penerbit Ghalia Indonesia, Richards, L. (1997). Pemilihan dan Penggunaan Lantai. PT. Elex Media Komputindo, Jakarta. A-24-7

Saaty, T. L. (1993). Pengambilan keputusan bagi Para Pemimpin, Proses Hirarki Analitik Untuk Pengambilan keputusan Yang Komplek. PT. Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta. Tjiptono F., and Gregorius, C. (2004). Service Quality and Satisfaction. Penerbit ANDI, Yogyakarta. A-24-8